PENDAHULUAN
ada dan memperluas lapangan kerja untuk menampung tenaga kerja yang terus
pekerjaannya.
peralatan kerja yang digunakan, maka semakin besar pula potensi bahaya
dengan penyediaan tenaga kerja yang berkualitas serta standar operasional yang
kecelakaan kerja.
1
2
SMK3 menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang memiliki 100 pekerja atau
lebih atau yang dalam kerjanya mengandung resiko bahaya berupa kecelakaan
kerja, ledakan, kebakaran, dan pencemaran serta penyakit akibat kerja diwajibkan
program menurut ahli diartikan sebagai cara yang disahkan untuk mencapai tujuan
dimana melalui hal tersebut bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih
pelaksanaan karena dalam program tersebut telah dimuat berbagai aspek yang
harus dijalankan atau dilaksanakan agar tujuan program itu sendiri dapat tercapai
(Jones : 1994).
memproduksi produk dan layanan minyak dan gas dan sebagai toko mesin umum,
yang dalam hal ini pekerja secara langsung berhubungan dengan bahan berbahaya
yang di timbulkan oleh aktifitas pengelasan dan pembubutan pipa cassing. Potensi
dan faktor bahaya sangat tinggi, maka dengan menerapakan Sistem Manajemen
3
(SMK3) di PT. Mulia Jaya Mandiri merupakan salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada perusahaan penyedia jasa dengan judul
Mandiri.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang di terapkan pada PT. Mulia Jaya Mandiri
4
dan Kesehatan Kerja pada departemen produksi PT. Mulia Jaya Mandiri.
1. Bagi Perusahaan