Anda di halaman 1dari 3

PARENT’S PERCEPTION OF SLEEP

OMONG SCHOOL CHILDREN

A. Latar Belakang
Tidur adalah bagian penting dari kehidupan dan orang dewasa menghabiskan
sekitar sepertiga dari hidup mereka dalam tidur. Berbeda dengan orang
dewasa, bayi menghabiskan hampir setengah hari mereka tidur.

B. Tujuan:

Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting,
terutama bagi anak – anak yang hampir sepertiga dari hidup mereka dihabiskan
dengan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk penilitian jadwal tidur, perilaku pra-
tidur dan persepsi orang tua mengenai tidur diantara anak-anak sekolah.

C. Metode Peneitian:

penelitian ini dilakukan di masing-masing kelompok, dua sekolah adalah


sekolah umum, yang dijalankan oleh swasta dan pemerintah.nama-nama sekolah
dipilih secara acak. Semua sekolah menjalankan kegiatan belajar mengajar di pagi
hari(8:00-14:00). Kuesioner diserahkan kepada guru kelas. Semua siswa yang
bekerjasama dalam penelitian ini telah di berikan informasi secara lengkap untuk
kemudian dianalisis. dalam penelitian ini total 1138 siswa didekati. Diantara 1027
form ini dikembalikan ( tingkat respon secara keseluruhan 90,2 % , perkotaan ¼
91,4%, pedesaan ¼ 86,9% ).

D. Hasil penelitian:

Informasi mengenai prilaku pra-tidur co-sleeping, atau gangguan tidur.


Demikian akhirnya yang 831 ( 73% ) untuk dianalisis. Riwayat medis signifikan
salah satu anak-anak. 31% orang tua di pedesaan dibandingkan 21,6% dari orang
tua perkotaan merasa bahwa anak mereka sedang tidur terlalu sedikit. 65,5% anak
sedang tidur umtuk durasi yang sama setiap hari. Hampir setengah dari anak-anak
membentuk masing –masing gender ulang penting untuk menuntut lebih banyak
tidur setelah bangun di pagi hari. Hamper ¼ dari anak-anak baik dari jenis
kelamin kesulitan dalam tidur jauh dari rumah. Setelah bangun dimalam hari,
proporsi yang lebih besar dari perempuan di gunakan untuk jatuh kemballi
tertidur dengan mudah dibandingkan dengan anak laki-laki ( 65,2% perempuan vs
56,7% anak laki-laki ).

E. Kesimpulan dari penelitian :

Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak-anak


sekolah di perkotaan memiliki waktu tidur yang sedikit dibandingkan anak
sekolah pedesaan dikarenakan salah satu faktor nya ialah terlalu lama menonton
televisi dan di simpulkan juga anak laki-laki lebih sulit tidur dibandingkan anak
perempuan.

F. Tindakan keperawatan :

menganjurkan anak-anak untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang


berprotein tinggi, membatasi waktu anak-anak untuk menonton televisi dan
bermain game (hanya pada waktu-waktu tertentu, tidak boleh sampai
mengganggu waktu tidur), menyarankan orang tua untuk mengatur waktu tidur
siang anak secukupnya, dan tidur malam tepat pada waktunya.
Referensi :

Gupta,ravi.05 Agustus 2016. Sleep-patterns, co-sleeping and parent’s


perception of sleep among school children: comparison of domicile and
gender.

Diakses pada tanggal 05 januari 2019.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1984006316300499

Anda mungkin juga menyukai