Anda di halaman 1dari 114

BUKU PANDUAN PRAKTIK STASE KDP

PROGRAM PROFESI NERS

PAS PHOTO 3X4

BERWARNA

NAMA :
NIM :
WAKTU :____________S/D__________

PROGRAM STUDI PROFESI S1 KEPERAWATAN


STIKES SUAKA INSAN
BANJARMASIN
TA 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena atas segala rahmat, bimbingan, penyertaan-
Nya dan segala wujud cinta-Nya sehingga buku panduan ini bisa diselesaikan.
Buku Pedoman Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Ners gerbang Keperawatan Dasar
Profesi (KDP) ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa Program Profesi Ners pada Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Suaka insan tahun akademik 2018/ 2019.
Buku panduan ini merupakan penuntun bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktek
departemen Keperawatan Dasar Profesi (KDP) Program Profesi Ners yang di dalamnya berisi
tentang tujuan, kompetensi, materi, metode bimbingan, tata tertib, tempat praktek, prosedur
pelaksanaan praktek, mekanisme evaluasi dan jadwal praktek klinik stase Keperawatan Dasar
Profesi.
Penyusun menyadari dalam proses penyusunan buku panduan ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan buku panduan selanjutnya. Akhir kata, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan ini.
Semoga buku panduan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita semua

Penyusun,

Koordinator Stase Keperawatan Dasar Profesi

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program KDP (Keperawatan dasar profesi) merupakan program yang disiapkan bagi
mahasiswa sebelum masuk profesi tahap I sebagai dasar dalam melakukan praktik asuhan
keperawatan klinik pada mata ajar selanjutnya. Program ini berfokus pada pengintegrasian
seluruh teori dan praktikum laboraturium yang telah didapat oleh mahasiswa selama perkuliahan
di program akademik terutama mata ajar KDM I, II, dan III secara langsung di tatanan pelayanan
kesehatan dalam hal ini Rumah sakit. Mahasiwa akan mengikuti program KDP ini selama empat
minggu.
Selama proses Keperawatan dasar profesi mahasiswa diharapkan mampu menguasai
seluruh keterampilan dasar terutama yang tercantum dalam buku ini untuk memenuhi kebutuhan
dasar klien. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan basic nursing skill (keterampilan
klinik dasar keperawatan) dengan pendekatan asuhan keperawatan berdasarkan proses
keperawatan sesuai teori yang telah dipelajari sebagai dasar atas setiap tindakan yang dilakukan
dengan memperhatikan aspek perilaku disetiap tindakannya.
Mahasiswa diharapkan memenuhi seluruh target yang ditetapkan. Apabila mahasiswa tidak
dapat memenuhi pencapaian target selama masa Keperawatan dasar profesi, maka pemenuhan
target dapat dilengkapi pada mata ajar profesi berikutnya. Mahasiswa dinyatakan lulus
Keperawatan dasar profesi bila telah memenuhi seluruh target dengan predikat memuaskan. Pada
minggu ke empat praktek mahasiswa akan dievaluasi melalui ujian praktik langsung pada klien
meliputi seluruh aspek proses keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Program
Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan melakukan
keterampilan klinik dasar sesuai dengan standard profesi dan prinsip etik profesi keperawatan
diintegrasikan dengan sikap caring dan seorang paulinian sehingga kemampuan ini dapat
diterapkan pada mata ajar profesi selanjutnya.
2. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan menggunakan
pendekatan proses keperwatan bila merawat klien dengan gangguan kebutuhan dasar.
3. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktek stase KDP mahasiswa mampu :
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 3
a. Mengintegrasikan prinsip paulinian dan caring dalam memberikan asuhan keperawatan
b. Membina hubungan terpeutik terhadap klien individu dan keluarga, teman kelompok dan
perawat-perawat di ruangan.
c. Menggunakan kemampuan berpikir kritis, lima konsep fungsi manusia dan pengkajian
secara holistik kepada pasien agar dapat mengimplementasikan proses keperawatan.
d. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan dasar di setting
klinik sesuai keadaan.
e. Memberikan perawatan kepada klien yang ditugaskan dengan sikap profesional,
mendemonstrasikan kesadaran akan prinsip legal dan etik.
f. Merumuskan rasional di segala aspek saat intervensi keperawatan pada klien yang
ditugaskan.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 4
BAB II
PEMAPARAN PROGRAM

A. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Profesi


Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari rangkaian proses
pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di
rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di
mata kuliah tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu
bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional.
Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan
dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan,
membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien
dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
B. Capaian Pembelajaran
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan
a. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar
c. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya
d. Mengimplementasikan perencanaan keperawatan
e. Melakukan evaluasi keperawatan
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam:
No Capaian pembelajaran
1 Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan
2 Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan keperawatan yang
diberikan (keamanan dankenyamanan)
3 Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga (komunikasi)
4 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep diri (konsep
diri)
5 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan (stres koping)
6 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan berduka (nilai
dan keyakinan)
7 Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien dan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 5
keluarga (nilai dan keyakinan)
8 Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
9 Melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)
10 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
11 Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
12 Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker (oksigenasi)
13 Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)
14 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
15 Memindahkan klien (mobilisasi)
16 Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
17 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
18 Merawat perineum (integritas kulit)
19 Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)
20 Memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)
21 Merawat luka sederhana (integritas kulit)
22 Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
23 Memasang kateter urin (eliminasi)
24 Melakukan enema (eliminasi)
25 Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan
(keamanan dan kenyamanan)
26 Mengambil darah vena (sirkulasi)
27 Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
28 Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
29 Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
30 Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided imagery.
(istirahat tidur)
31 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas
reproduksi)
32 Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien
(thermoregulasi)

C. Metode Pembelajaran
1. Pre dan post conference.
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan Clinical Instructor di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai. Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara
pembimbing institusi (preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal pre-
test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta
pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan
konferensi kasus (case conference).
2. Tutorial klinis/Individual yang diberikan preceptor.
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor dan
preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun institusi. Tutorial dilaksanakan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 6
di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif bergantung pada inisiatif
mahasiswa dan dosen.
3. Diskusi kasus.
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus dilaksanakan
selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti
dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya
4. Case report dan overan dinas.
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam setiap
pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari, seorang mahasiswa
yang stase di bangsal atau bagia tertentu harus membuat dan menyampaikan laporan kasus
atas semua klien yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang
berbeda dalam kegiatan operant (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift
sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.
5. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini
Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara CI dan peserta didik,
Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa yang stase di bagian/departemen yang sama
pada satu siklus. Kegiatan seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas penyakit yang
diderita klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya, khususnya dalam
perspektif keperawatannya.
D. Metode Evaluasi
1. Log book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan
mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift
di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor,
tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana
kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing.
2. Direct Observasional of Prosedure skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/mentor atau
preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan
asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar
tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan,
misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen,
memasang kateter, dan lain-lain.
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 7
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk
menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan
konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan
menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan
tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian
terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan
menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggabarkan hubungan masalah
dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu
permasalahan).
4. Critical insidence report.
Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap
pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident Report).
Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat terhindar dari
berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani profesinya sebagai Ners
melalui pendekatan sistemik.Pelaporan insiden klinik dilakukan dengan mengikuti format
yang telah disediakan oleh institusi pendidikan. Terhadap insiden klinik yang ditemukan
mahasiswa, maka mahasiswa wajib mendiskusikannya dengahn CI dan preseptor pada
saat melaksanakan kegiatan supervisi.
5. OSCE
OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam.Merupakan suatu
pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk
mengukur kompetensi klinik mahasiswa.Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati
dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis,
pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan
penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara
langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin.Setiap stasion harus dilalui oleh
mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).
6. Problem solving skill
Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat. Penilaian kompetensi dalam
pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE, SOCA, tutorial,

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 8
maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain
sebagainya.
7. Kasus lengkap, kasus singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui pemberian
deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan gangguan
tertentu.Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam sesi ujian atau
sesi bimbingan tutorial
8. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of evidence
which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge, attitudes,
understanding and achievement, as well as reflection on the current stage of learning,
development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti
yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan
prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran,
pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang hampir sama dikemukakan
Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang
bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan
kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan dalam suatu
program studi.
Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:
a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui
penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman
yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil
pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah
diberikan mahasiswa kepada kliennya;
b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi
Ners di lahan praktik;
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam
pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;
e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;
f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi
keperawatan profesional;

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 9
g. Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk
penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai;
h. Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan
(meningkatkan marketabilitas lulusan);
i. Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 10
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTEK

A. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran selama proses KDP terbagi dalam 4 fase yaitu pra interaksi,
introduksi/orientasi, kerja, dan terminasi dengan rincian sebagai berikut:

Tahapan & Waktu Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa

Pra Interaksi 1. Menginformasikan hal-hal 1. Simulasi kegiatan praktikum


Seminggu sebelum yang terkait dengan praktik klinik
praktikum klinik klinik, seperti: kegiatan, tata 2. Menerima dan memahami
tertib, dsb. buku target
2. Menjelaskan buku target/ 3. Membuat dan memahami
panduan praktik klinik laporan pendahuluan
keperawatan dasar.
Introduksi/ 1. Mendampingi mahasiswa 1. Memperkenalkan diri,
Orientasi untuk memperkenalkan diri orientasi ruangan dan klien
Hari pertama sambil orientasi ruangan dan 2. Membuat dan menyepakati
klien. kontrak kegiatan
2. Membuat kontrak kegiatan
(fokus diskusi tiap hari,
kegiatan harian, dll).
Kerja 1. Pre conference: Kesiapan 1. Aktif menjawab pertanyaan,
Setiap hari mahasiswa (laporan ikut operan ruangan, baca
pendahuluan, pemahaman laporan ruangan, membuat
kasus yang akan dihadapi daftar aktifitas harian;
terkait dengan KDM) 2. Mengobservasi kegiatan yang
2. Bedside teaching: Prosedur dan diajarkan dengan sebaik-
proses keperawatan baiknya dan membuat analisa
3. Kegiatan perceptorship sintesa;
3. Mengikuti kegiatan perawat
yang menjadi preceptor; dan
4. Mencapai target melakukan
prosedur yang dibimbing dan
mandiri.
Kerja (lanjutan) 1. Supervisi harian 1. Melakukan praktik asuhan
Setiap hari 2. Supervisi prosedur keperawatan, dan membuat
3. Menguji praktek mahasiswa laporan harian sesuai kontrak
4. Post conference 2. Melakukan prosedur secara
mandiri
3. Ujian Evaluasi diri &
merencanakan kegiatan
selanjutnya
Terminasi 1. Memandu mahasiswa terminasi 1. Terminasi dengan klien dan
Hari terakhir dengan klien dan ruangan ruangan
2. Evaluasi dan penilaian 2. Mengumpulkan laporan,
makalah, dan buku target

B. Pedoman Penugasan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 11
1. Sebelum praktik di RS mahasiswa diharuskan membuat Laporan pendahuluan (LP) tentang
kebutuhan dasar sekaligus memahaminya sesuai dengan contoh lampiran. LP dibuat 1
minggu sekali diusahan pada hari pertama untuk memberi kesempatan pada hari berikutnya
untuk intervensi dan memikirkan LP di minggu berikutnya, LP tidak di buat pada minggu ke
4.
2. Setiap mahasiswa dalam satu kelompok tidak boleh membuat LP yang sama pada hari yang
sama.
3. Awal dinas mahasiswa mengikuti pre-conference bersama pembimbing akademik dan
pembimbing lahan, untuk melihat kesiapan mahasiswa untuk praktik.
4. Mahasiswa melakukan praktik dalam bimbingan CI Rumah sakit dan perceptor yang telah
ditunjuk oleh CI tersebut. Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan asuhan
keperawatan terhadap klien sesuai dengan LP yang dibuat dengan pendekatan asuhan
keperawatan (Pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
dan pendekatan prosedur keterampilan sesuai target mulai dari observasi, dibimbing, dan
mandiri.
5. Mahasiswa membuat analisa sintesa untuk setiap tindakan prosedur keperwatan yang
diobservasi sesuai dengan contoh pada lampiran. Setiap prosedur hanya satu analisa sintesa
dan dilaksanakan setiap 1 hari 1 analisa.
6. Di minggu ke-4 mahasiswa membuat refleksi integrasi sesuai format (terlampir)
7. Setiap akhir dinas mahasiswa mengikuti post conference untuk mendiskusikan proses
pembelajaran pada hari tersebut, dan meminta tanda-tangan pembimbing untuk setiap target
yang telah tercapai, LP, refleksi integrasi, performance checklist, dan analisa sintesa yang
telah dibuat.
8. Selama proses KDP setiap mahasiswa diharuskan membuat 1 laporan asuhan lengkap
minimal dengan 3 hari catatan perkembangan untuk 1 orang klien selama dinas di ruang
rawat umum dewasa, dan tidak boleh sama dengan teman di satu ruangan tersebut. (contoh
pembuatan laporan terlampir).
9. Pada akhir stase mahasiswa akan melalui ujian praktek (Osler) yang akan dinilai dengan CI
akademik dan CI lahan dengan metode evaluasi Direct Observasional of Prosedure skill dan
Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
10. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan buku target dan buku laporan maksimal 1 minggu
setelah proses KDP berakhir dengan lengkap. Keterlambatan 1 hari berarti pengurangan nilai
3 point.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 12
BAB IV
PROSES BIMBINGAN, SUPERVISI, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTIK

A. Proses Pembimbingan
Selama proses KDP, mahasiswa akan dibimbing oleh clinical instructor (CI) dari rumah sakit
(Pembimbing klinik) dan CI Akademik. Adapun ketentuan proses pembimbingan dan ujian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Setiap pembimbing klinik dari rumah sakit maupun pendidikan bertanggung jawab untuk
satu ruangan.
2. Pembimbing klinik bertugas untuk : memberikan bedside teaching dan memfasilitasi
mahasiswa untuk mencapai target tindakan; pre dan post conference (mengevalusi kesiapan
mahasisiwa sebelum memulai dinas dan menilai hasil praktik klinik pada akhir dinas pada
satu hari kegiatan praktik) dengan mahasiswa setiap hari; supervisi prosedur dan penilaian.
3. Pola pembimbingan yang diterapkan adalah preceptorship yaitu, setiap satu mahasiswa
didampingkan dengan satu perawat yang telah ditunjuk oleh pembimbing klinik rumah sakit
untuk mengikuti pelayanan keperawatan yang dilakukan perawat tersebut sekaligus
melakukan tindakan asuhan secara observasi dan dibimbing
4. Pembimbing klinik rumah sakit berhak untuk menegur mahasiswa yang tidak mematuhi tata
tertib dan memberikan sanksi yang sesuai.
5. Setiap pembimbing melakukan komunikasi melalui buku komunikasi tentang kondisi
mahasiswa bimbingannya
B. Supervisi
1. Setiap mahasiswa akan mengikuti supervise/OSLER program KDP di ruang rawat inap
sesuai tempatnya praktek pada minggu 4 praktek.
2. Materi/klien yang akan menjadi bahan supervisi di undi pada hari H, dan mahasiswa
melakukan perawatan berdasarkan kasus kelolaan dalam proses keperawatan dengan
orientasi kebutuhan dasar manusia meliputi Pengkajian, Perencanaan (Tujuan/Kriteria hasil,
Intervensi, Rasional), Implementasi, Evaluasi (pada akhir intervensi dan akhir dinas)
3. Mahasiswa diwajibkan mempersiapkan sendiri alat-alat yang dibutuhkan pada saat Ujian
dengan meminjam pada petugas laboraturium institusi sesuai prosedur administratif yang ada
atau menggunakan alat yang sudah ada di lahan praktik.
4. Mahasiswa bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan alat yang dipinjamnya dengan
mengganti alat tersebut dalam jenis dan jumlah yang sama.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 13
C. Tata Tertib
1. Mahasiwa wajib hadir praktik 100%. Bila tidak hadir, mahasiswa wajib mengganti hari
ketidakhadirannya dengan persetujuan pembimbing lahan, pembimbing akademik dan
koordinator stase. Apabila mahasiswa tidak hadir praktik tanpa keterangan makan akan
mengganti dinas 3 hari dan apabila mahasiswa tidak hadir praktik karena sakit, maka harus
disertakan Surat Sakit dari dokter dan mengganti dinas sesuai dengan jumlah hari yang
ijin sakit .
2. Waktu praktik mahasiswa adalah dibagi dalam 3 shift (07.00-14.00, 14.00-21.00, 20.00-
07.00).
3. Mahasiswa diharapkan telah hadir 15 menit sebelum jam praktik lengkap dengan seragam,
atribut, dan Nursing Kit (stetoskop, pinset, gunting, klem, thermometer, pen light,meteran,
reflek hammer, dan sarung tangan, masker).
4. Keterlambatan kehadiran setiap praktik paling lambat 15 menit. Jika melewati waktu tersebut
maka dianggap tidak hadir dan wajib mengganti dinas 1 hari serta harus dengan persetujuan
pembimbing.
5. Mahasiswa wajib membawa buku target / BPKM KDP dan berusaha memenuhi target
klinik. Bila buku tidak dibawa, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktik klinik.
6. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak mengumpulkan tugas sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan diatas, maka dengan keterlambatan 1 hari berarti pengurangan nilai
3 point dan berlaku pada tiap hari keterlambatan
7. Mahasiswa wajib menyelesaikan:
a. Laporan pendahuluan, berdasarkan kebutuhan sesuai contoh sebelum mulai praktikum.
b. Refleksi integrasi
c. Pengisian buku target dimulai dengan mengisi tanggal kegiatan observasi, kegiatan
dibimbing, dan bila keduanya telah terpenuhi baru mengisi tindakan mandiri, kemudian
meminta tanda tangan pembimbing.
d. Pembuatan analisa sintesa tindakan keperawatan, untuk setiap prosedur yang diobservasi
(tidak perlu dilakukan dua kali untuk keterampilan yang sama)
e. Asuhan keperawatan lengkap dengan minimal tiga hari catatan perkembangan, untuk satu
pasien kelolaan selama praktik.
f. Demi terwujudnya praktik klinik profesional sesuai teori mahasiswa diperkenankan untuk
meminjam alat-alat laboraturium selama praktik KDP dengan memenuhi peraturan
administrasi peminjaman yang telah ditetapkan oleh institusi.
g. Dalam melakukan tindakan klinik dasar mahasiswa harus memperhatikan:
a. Etika keperawatan
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 14
b. Respon klien
c. Tindakan awal dan akhir
Kebutuhan dasar manusia berdasarkan Henderson:
1. Bernafas normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan sikap yang dibutuhkan (bergerak, duduk, berbaring).
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih, menentukan, dan mengganti pakaian
7. Mempertahankan suhu tubuh normal dengan cara menyesuaikan pakaian dan memodifikasi
lingkungan.
8. Mempertahankan kebersihan tubuh, penampilan yang baik, serta melindungi kulit
9. Menghindari bahaya lingkungan dan menghindari melukai orang lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengekpresikan kebutuhan, perasaan
11. Membantu melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan
12. Melakakun pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan
13. Bemain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar menemukan sesuatu yang baru atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarahkan
keperkembangan dan kesehatan yang normal
Tindakan awal
1. Berdoa
2. Periksa kembali medical record yang terkait dengan prosedur
3. Siapkan diri perawat/ mahasiswa:
a. Kuasai konsep yang terkait dengan prosedur meliputi alasan tindakan (rasional),
tujuan, langkah-langkah, dan rasional setiap langkah
b. Cuci tangan
c. jaga keselamatan dan keamanan perawat (terhadap bahaya fisik dan infeksi) saat
melakukan tindakan Siapkan alat yang dibutuhkan dalam prosedur dan dekatkan ke
klien Siapkan klien
d. Berikan salam terapeutik
e. Validasi perlunya prosedur
f. Lakukan kontrak: waktu, aktifitas, langkah-langkah prosedur, dll
g. Dukung privasi klien dan beri klien posisi yang nyaman
Tindakan akhir
1. Rapikan alat dan klien
2. Cuci tangan
3. Evaluasi respon akhir klien
4. Dokumentasikan hasil tindakan
5. Terminasi dan kontrak tindak lanjut prosedur

Selama praktik mahasiswa harus memelihara alat-alat praktik baik milik klien, Rumah sakit,
maupun dari institusi. Jika ada kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian mahasiswa wajib
mengganti kerusakan tersebut

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 15
D. Lahan Praktik
Lahan Praktek yang digunakan di stase keperawatan dasar profesi (KDP) :
Kelompok/Minggu
No Stase Lahan Ruangan
1 2 3 4
Mawar A1 A4 A3 A2
Stase RSUD Edelweis A2 A1 A4 A3
1
KDP Tamiang Layang
Bougenvile B3 B2 B1 B4
Anggrek dan Asoka B4 B3 B2 B1

E. Time Schedule Praktik


Minggu Tanggal TARGET
1 3 September Orientasi
2018-8  1 Laporan pendahuluan
September  Analisa Sintesa, 1 hari satu tindakan
2018  Performance checklist/target tindakan
2 10 September Pengambilan ASKEP
2018-15  1 Laporan pendahuluan
September  Performance checklist/target tindakan
2018  Memulai melakukan pengkajian kasus kelolaan (Tahap
Awal)
 Askep kelolaan 1 kelolaan minimal 3 hari perawatan
lengkap dengan catatan perkembangan)
3 17 september Minggu ujian/Supervisi
2018-22  1 Laporan pendahuluan
September  Analisa Sintesa, 1 hari satu tindakan
2018  Performance checklist/target tindakan
4 24 Seprember Minggu Ujian dan penyelesaian target
2018-29  Ujian (pengambilan kasus yang nantinya akan dijadikan
September ASKEP kelolaan lengkap dengan catatan perkembangan dan
2018 DOPS)
 Refleksi integrasi
 Performance checklist/target tindakan

Catatan :
1) Laporan pendahuluan, Asuhan keperawatan, Analisa sintesa refleksi integrasi dapat di ketik.
2) Mahasiswa diijinkan melakukan OSLER apabila sudah menyelesaikan tugas di minggu 1,2
dan 3.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 16
BAB V
EVALUASI

A. Instrumen dan Bobot Evaluasi


Instrumen evaluasi yang digunakan pada proses KDP adalah:
1. Sikap :10%
2. Preconference 5%
3. Postconference 5%
4. Laporan Pendahuluan : 10%
5. Laporan refleksi integrasi (5%) dan analisa sintesa : 10%
6. Pencapaian target perasat : 20%
7. Laporan asuhan keperawatan lengkap : 20%
8. Ujian/Supervisi : 15 %

B. Pengevaluasi
Proses evaluasi dan penilaian di seluruh item penilaian dilakukan oleh Preseptor Klinik dengan
bobot 50 % dan Preseptor Akademik dengan bobot 50%

C. Penilaian Pencapaian Target (Prosedur)


1. Mahasiswa dapat dinilai bila telah melakukan prosedur keperawatan secara mandiri sesuai
target.
2. Pastikan mahasiswa telah melengkapi diagnosa keperawatan sebelum memulai prosedur
(khusus tindakan yang berhubungan langsung dengan klien)
3. Tuliskan kesimpulan hasil keseluruhan prosedur dengan pernyataan lulus atau tidak lulus.
4. Bila lulus berikan juga tanda tangan pembimbing klinik di lembar rekapitulasi target
pencapaian mahasiswa serta berikan tanggapan dalam kolom komentar

D. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1. Memenuhi kehadiran 100%.
2. Mendapat nilai minimal 68 untuk seluruh aspek evaluasi.
3. Mengumpulkan semua tugas tepat waktu
4. Keterampilan minimal 25 perasat atau minimal 60% dari keseluruhan perasat
5. Mematuhi semua tata tertib yang ada

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 17
E. Acuan Penilaian sikap dan Etika Profesi
NO Komponen Acuan Nilai
1 Tanggung jawab Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan benar 90-100
dalam Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan benar, tetapi 75-89
melaksanakan masih dengan bimbingan dan memerlukan pengawasan
tugas Kurang/tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang 60-74
diberikan
2 Sikap terhadap Mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggung 90-100
tugas jawabnya tanpa menunggu instruksi (proaktif)
Mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggungnya 75-89
dengan atas/atas perintah
Mengerjakan tugas hanya yang disukai ataudengan acuh 60-74
dan malas
3 Sikap terhadap Sanggup menghargai dan memberi citra yang baik serta 90-100
penderita/tim mampu menciptakan iklim sosialisasi yang baik
kerja Memperlakukan orang lain secara wajar, tetapi kurang 75-89
komunikatif dan sosialisasi
Kurang menghargai dan memperlakukan secara kurang 60-74
wajar
4 Semangat kerja Tanggap, ringan tangan/suka membantu dan cekatan 90-100
dalam bekerja
Dapat melaksanakan tugas dengan baik 75-89
Kurang bersemangat,lamban, kurang/tidak tanggap 60-74
terhadap lingkungan
5 Kejujuran Dapat dipercaya dalam perbuatan dan perkataan, 90-100
sanggup memberi rasa aman dan sanggup menjaga
rahasia yang berkaitan dengan pekerjaan
Sesekali mengecawakan dalam perkataan dan perbuatan 75-89
Seringkali melakukan tindakan yang tidak jujur dan 60-74
berkata tidak sesuai dengan kenyataan
6 Disiplin Taat terhadap peraturan yang berlaku dan tepat waktu 90-100
Sesekali melanggar peraturan dan kurang tepat waktu 75-89
Taat terhadap peraturan yang berlaku dan tepat waktu 90-100
7 Partisipasi dalam Aktif dan tanggap terhadap kegiatan dan tugas 90-100
kegiatan praktik Kurang aktif dan kurang tanggap terhadap kegiatan dan 75-89
tugas
Tidak aktif dan tidak tanggap terhadap kegiatan da tugas 60-74
8 Kemampuan Mampu berkomunikasi dengan mengaktualisasikan diri 90-100
berkomunikasi dengan jelas dan jujur
Kurang mampu berkomunikasi dan kurang mampu 75-89
mengaktualisasikan diri
Tidak mampu berkomunikasi dan tidak mampu 60-74
mengaktualisasikan diri
9 Penggunaan Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien 90-100
waktu Sanggup memanfaatkan waktu dengan baik 75-89
Kurang/tidak dapat memanfaatkan waktu dengan efektif 60-7

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 18
Lampiran 1
NAMA PEMBIMBING KLINIK DAN AKADEMIK
Lahan Ruangan CI Akademik Jumlah CI Lahan
Praktek (Mahasiswa)
RSUD Ruang Bougenvil 4 mahasiswa
Dewi Antika Sary,
Tamiang Ruang Edelweis S.Kep.,Ners 3 mahasiswa
Layang
Ruang Mawar 4 mahasiswa
Dita Purnamasari,
Ruang Anggrek/ S.Kep.,Ners 3 mahasiswa
Asoka

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 19
Lampiran 2

Nama Anggota kelompok Stase KDP di RSUD Tamiang Layang


Minggu
Kelompok Nama Mahasiswa
1 2 3 4
Adrianus Dedi, S.Kep
Elia Natalisa, S.Kep Anggrek/
1 Bougenville Mawar Edelweis
Eva Kristina, S.Kep Asoka
Frissa, S.Kep
Juniman, S.Kep
Anggrek/
2 Hanora Kristiani, S.kep Edelweis Bougenville Mawar
Asoka
Halisyah, S.kep
Leloakennoko, S.Kep
Khrismaya Dewi, S.Kep Anggrek/
3 Mawar Edelweis Bougenville
Marsunia, S.Kep Asoka
Masliani, S.Kep
Raden Hendri Gerhonoto,
S.Kep Anggrek/
4 Mawar Edelweis Bougenville
Septiana Fransiska, , S.Kep Asoka
Willy Lw Mandasari, S.Kep

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 20
Lampiran 3

DAILY LOG

Nama Preseptor Klinik :


Ruang/Unit :

Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Kegiatan yang telah TT


dilakukan Preseptor Klinik

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 21
DAILY LOG

Nama Preseptor Klinik :


Ruang/Unit :

Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Kegiatan yang telah TT


dilakukan Preseptor Klinik

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 22
DAILY LOG

Nama Preseptor Klinik :


Ruang/Unit :

Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Kegiatan yang telah TT


dilakukan Preseptor Klinik

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 23
DAILY LOG

Nama Preseptor Klinik :


Ruang/Unit :

Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Kegiatan yang telah TT


dilakukan Preseptor Klinik

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 24
DAILY LOG

Nama Preseptor Klinik :


Ruang/Unit :

Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Kegiatan yang telah TT


dilakukan Preseptor Klinik

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 25
Lampiran 4

INTERAKSI MAHASISWA DAN CLINICAL TEACHER


NO Hari/Tanggal Bahan diskusi Masukan TTD CT

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 26
INTERAKSI MAHASISWA DAN CLINICAL TEACHER
NO Hari/Tanggal Bahan diskusi Masukan TTD CT

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 27
Lampiran 5

INTERAKSI MAHASISWA DAN CLINICAL INSTRUCTUR


NO Hari/Tanggal Bahan diskusi Masukan TTD CI

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 28
INTERAKSI MAHASISWA DAN CLINICAL INSTRUCTUR
NO Hari/Tanggal Bahan diskusi Masukan TTD CI

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 29
Lampiran 6

Format Pengumpulan Tugas


Hari/Tgl Jenis tugas TTD CT Hari/Tgl Jenis tugas TTD CI

Keterangan :
CT (Clinical Teacher/Pembimbing akademik)
CI (Clinical Instructure/Pembimbing Lahan)
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 30
Lampiran 7

DAFTAR PRESENSI MAHASISWA


(ABSENSI KEHADIRAN)

NAMA :
NIM :
RUANG :
RS :
No Ruangan Hari/ Tanggal Jam Paraf
Datang Pulang Mahasiswa CI
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 31
19

20

21

22

23

24

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 32
Lampiran 8
Format Laporan pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep Kebutuhan__________________
1.1 Definisi/deskripsi kebutuhan…………
1.2 Fisiologi sistem/ Fungsi normal sistem………………
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem…………
1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem…………
II. Rencana Asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan_________________
2.1 Pengkajian
2.1.1 Riwayat keperawatan
2.1.2 Pemeriksaan fisik: data fokus
2.1.3 Pemeriksaan penunjang
2.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul (Minimal 2 diagnosa keperawatan yang sering
muncul, penjelasan berdasarkan buku saku diagnosa keperawatan)
Diagnosa 1: …………………………….
2.2.1 Definisi
2.2.2 Batasan karakteristik
2.2.3 Faktor yang berhubungan

Diagnosa 2: ……………………………
2.2.4 Definisi
2.2.5 Batasan karakteristik
2.2.6 Faktor yang berhubungan
2.3 Perencanaan
(Berdasarkan dua diagnosa pada 2.2)
Diagnosa 1: ……………………………………
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC

Diagnosa 2: ……………………………………
2.3.3 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
III. Daftar Pustaka

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 33
Contoh Laporan Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep Kebutuhan Cairan


1.1 Definisi/deskripsi kebutuhan
Cairan merupakan komponen tubuh yang berperan dalam memelihara fungsi tubuh dan pross
homeostasis. Tubuh kita terdiri atas sekitar 60% air yang tersebar didalam sel maupun diluar
sel. Namun demikian, besarnya kandungan air tergantung dari usia, jenis kelamin, dan
kandungan lemak (Tarwoto & Wartonah,2015).

1.2 Fisiologi sistem/ Fungsi normal sistem Kebutuhan Cairan


Cairan masuk melalui makanan, minuman dan cairan intravena (IV) dan di distribusikan ke
seluruh tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang
lainnya. Jika salah satu terganggu makan akan berpengaruh pada yang
lainnya………………..dst

1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem Kebutuhan Cairan


a. Usia (jelaskan)
b. Aktivitas (jelaskan)
c. Iklim (jelaskan)
d. Diet (jelaskan)
e. Stress (jelaskan)
f. Penyakit (jelaskan)

1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem Kebutuhan Cairan
a. Hipovalemia (Jelaskan)
b. Hipervelemia (Jelaskan)
c. Edema (Jelaskan)

II. Rencana Asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan Cairan


2.1 Pengkajian
2.1.1 Riwayat keperawatan
a. Pemasukan dan pengeluaran cairan dan makanan (oral, Parenteral)
b. Tanda umum masalah cairan dan elektrolit
c. Tanda kekurangan dan kelebihan cairan
d. Proses penyakit yang menyebabkan ganggua homeostatis cairan dan elektrolit
e. Pengobatan tertentu yang sedang dijalani dapat mengganggu status cairan
f. Status perkembangan seperti usia
(dst……………)

2.1.2 Pemeriksaan fisik: data focus


Pemeriksaan fisik pada kebutuhan cairan dan elektrolit difokuskan pada hal-hal
berikut :
a. Integumen : keadaan turgor kulit, edema, kelemahan otot, tetani dan sensasi rasa
b. Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah, hemoglobim dan bunyi
jantung
c. Mata : cekung, air mata kering
d. Neurologi : reflex, gangguan motoric dan sensorik, tingkat kesadaran

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 34
e. Gastrointestinal: keadaan mukosa mulut, mulut dan lidah, muntah, dan bising
usus
2.1.3 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan elektrolit, darah lengkap, PH, Berat jenis urine, dan analisis gas darah

2.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul (Minimal 2 diagnosa keperawatan yang sering
muncul, penjelasan berdasarkan buku saku diagnosa keperawatan)
Diagnosa 1: …………………………….
2.2.1 Definisi
2.2.2 Batasan karakteristik
2.2.3 Faktor yang berhubungan
Diagnosa 2: ……………………………
2.2.4 Definisi
2.2.5 Batasan karakteristik
2.2.6 Faktor yang berhubungan
2.3 Perencanaan
(Berdasarkan dua diagnosa pada 2.2)
Diagnosa 1: ……………………………………
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
Diagnosa 2: ……………………………………
2.3.3 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
III. Daftar Pustaka

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 35
Lampiran 9
Format Analisa Sintesa
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Tn W
Diagnosa medis : Gastroenteritis (GE Akut)
No RM : 20017770.

A. Diagnosa keperawatan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah kekurangan volume cairan. Kekurangan volume
cairan berarti penurunan cairan intavaskuler, intersisial atau intaseluler. Hal ini mengacu pada
dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan pada natrium (sumber…)
B. Tindakan yang dilakukan:
Pemasangan infus
C. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
Tindakan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairanmelalui intravena (infus). Pemberian cairan
infuse dapat diberikan pada pasienyang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan
inimembutuhkan kester lan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluhdarah. Pemberian cairan melalui
infuse dengan memasukkan ke dalam vena (pembuluh darah pasien ) diantaranya vena lengan ( vena safalika
basilica danmediana kubiti ), pada tungkai (vena safena ), atau pada vena yang ada di kepala,seperti vena
temporalis frontalis ( khusus untuk anak-anak). Selain pemberianinfuse pada pasien yang mengalami pengeluaran
cairan, juga dapat dilakukanpada pasien yang mengalami syok, intoksikasi berat, pra dan pascabedah,
sebelumtranfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu.
1. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
b. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
2. Prosedur kerja
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atauakses selang ke botol infuse
d. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisisebagian dan buka klem slang
hingga cairan memenuhi selang dan udaraselang keluar.
e. Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan.
f. Lakukan pembendungan dengan torniquet ( karet pembendung ) 10-12 cm diatas tempat penusukan dan
anjurkan pasien untuk menggenggam dengangerakan sirkular ( bila sadar )
g. Gunakan sarung tangan steril

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 36
h. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
i. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawahvena da posisi jarum (
abocath ) mengarah ke atas
j. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik keluar bagian dalam ( jarum )
sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagianatas vena dengan menekan
menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.Kemudian bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan slang infuse
l. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
m. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
n. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
o. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
D. Analisa Tindakan Keperawatan:
Dengan tindakan ini ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan. Efek terapeutik segera dapat tercapai
karena penghantaran obat ke tempat target berlangsung cepat. Sebagai contoh absorsi total memungkinkan dosis
obat lebihtepat dan terapi lebih dapat diandalkan. Kecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek terapeutik
dapat dipertahankan maupun dimodifikasi. Rasa sakit dan iritasi obat-obat tertentu jika diberikan intramuskular
atau subkutan dapat dihindari.

E. Resiko yang dapat terjadi:


Efek samping dari tindakan ini adalah timbulnya emboli udara. Infuse juga merupakan jalan untuk memasukkan
obat intravena dan seringnya injeksi dilakukan kurang hati-hati sehingga sering ada gelembung udara yang ikut
masuk ke pembuluh darah ketika injeksi maupun infuse yang habis. Kerugian dari tindakan ini adalah:
1. Tidak bisa dilakukan “drug Recall” dan mengubah aksi obat tersebut sehingga resiko toksisitas
dan sensitivitas tinggi
2. Kontrol pemberian yang tidak baik bisa menyebabkan “speeed Shock”
3. Komplikasi tambahan dapat timbul, yaitu:
b. Kontaminasi mikroba melalui titik akses ke sirkulasi dalam periode tertentu
c. Iritasi Vaskular, misalnya phlebitis kimia
d. Inkompabilitas obat dan interaksi dari berbagai obat tambahan
F. Hasil yang ddidapat dan maknanya:
Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah bahwa pasien dapat memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit melalui
botol infuse. Seringnya dalam keadaansakit pola makan seseorang berubah menjadi tidak nafsu makan maupun
minum. Padahal salah satu hal yang penting dalam mencapai kesembuhan dari penyakit adalah factor nutrisi. Oleh

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 37
karena itu untuk mendapatkan tunjangan nutrisi yang elalu dipertahankan stabil dan adekuat perlu dipasang infuse
supaya pasien tidak dehidrasi dan tidak terjadi kekurangan volume cairan

G. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosatersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Untuk menyelesaikan masalah kurangnya volume cairan dapat dilakukansecara manual yakni meminta pasien
untuk banyak minum dan makan makananbergizi selain itu juga mengkonsumsi buah-buah yang mengandung
air. Namunseringkali cara ini kurang efektif karena bagi orang sakit hal yang merekapikirkan adalah rasa sakitnya
sehingga mereka sering lupa untuk memenuhikebutuhan nutrisi dan cairan tubuhnya. Keluarga pasien juga tidak
selalu ditempat untuk menunggu pasien dan mengawasi masukan cairan dan nutrisi sehingga tidak terdapat
pengawasan penuh dari orang lain.
H. Evaluasi diri
Selama praktik hingga saat ini saya baru melakukan tindakan pemasanganinfuse sebanyak 3 kali. Bagi saya
pemasangan infuse bukan merupakan hal yang kecil sehingga tidak dapat sembarangan melakukannya. Dua kali
melakukan pemasangan infuse saya masih di bawah bimbingan perawat. Sedangkan 1 kalisaya melakukannya
sendiri.
I. Daftar refrensi

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 38
Lampran 10
Format Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN
PROGRAM PROFESI NERS STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
2018-2019

A. IDENTITAS KLIEN

Nama Klien : Jenis kelamin : L / P


No.RM :
Usia :
Tgl.MRS :
Tgl.Pengkajian :
Alamat :
Status Pernikahan :
Agama :
Suku :
Pendidikanterakhir :
Pekerjaan :
Lama Bekerja :
Sumber Informasi :
Kontak Keluarga Dekat :

B. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :

Saat Pengkajian :

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit yang Pernah Dialami, sebutkan :
2. Riwayat :
a. Kecelakaan : Ya / tidak, sebutkan.
b. Operasi : Ya / tidak, sebutkan
c. Alergi Obat : Ya / tidak, sebutkan
d. Alergi makanan : Ya / tidak, sebutkan
e. Alergi lain-lain : Ya / tidak, sebutkan
f. Merokok : Ya / tidak , keterangan :
g. Alkohol : Ya / tidak , keterangan :
h. Kopi : Ya / tidak , keterangan :
i. Lain-lain : Ya / tidak , keterangan :
j. Obat-obatan yang pernah digunakan:

E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
F. POLA AKTIVITAS – LATIHAN
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 39
NO AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/Minum
2 Mandi
3 Berpakaian/berdandan
4 Toileting
5 Berpindah
6 Berjalan
7 Naik tangga

Ket :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain
4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/splint/brace/kursi roda/pispot/walker/kacamata/dan lain-lain:

G. POLA NUTRISI-METABOLIK
NO Keterangan SMRS MRS
1 Jenis makanan/diet

2 Frekuensi _________x sehari _______x sehari


Teratur / tidak teratur Teratur / tidak teratur
3 Porsi yang dihabiskan

4 Komposisi Menu
5 Pantangan Ada / tidak ada Ada / tidak ada
Ket : Ket :
6 Nafsu makan Normal/ meningkat/ turun Normal/ meningkat/ turun
7 Fluktuasi BB 6 bln terakhir
8 Sukar menelan Ya / tidak, ket : Ya / tidak, ket :

9 Riw.penyembuhan luka N / cepat sembuh/ lama N / cepat sembuh/ lama


sembuh sembuh
Ket : Ket :

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 40
H. POLA ELIMINASI
NO SMRS MRS
Buang Air Besar (BAB) :

1 Frekuensi ………………………..x/hari/ …………………………..x/hari/


minggu/bln minggu/bln
2 Warna Kuning / coklat / hitam / Kuning / coklat / hitam /
……………… …………………
3 Kesulitan Ya / tidak Ya / tidak
BAB Ket : Ket :
Upaya Mengatasi:

4 Buang Air Kecil


(BAK):

5 Frekuensi ………………………..x/hari/ …………………………..x/hari/


minggu/bln minggu/bln
6 Jumlah
7 Warna Kuning / coklat / hitam / Kuning / coklat / hitam /
……………… …………………
8 Kesulitan BAK Ya / tidak Ya / tidak
Ket : Ket :

Upaya Mengatasi

I. POLA TIDUR-ISTIRAHAT
NO Kegiatan SMRS MRS
1 Tidur siang Jam Jam
……………….s/d……………… ……………….s/d……………
………. ………….
Nyaman / tidak nyaman setelah Nyaman / tidak nyaman setelah
tidur tidur
2 Tidur malam Jam Jam
……………….s/d……………… ……………….s/d……………
………. ………….
Nyaman / tidak nyaman setelah Nyaman / tidak nyaman setelah
tidur tidur
3 Kebiasaan Ada / tidak ada, Ada / tidak ada,
sebelum tidur Ket : Ket :
4 Kesulitan Ada / tidak ada, Ada / tidak ada,
tidur Ket : Ket :
Upaya mengatasi:

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 41
J. POLA KEBERSIHAN DIRI
NO Keterangan SMRS MRS
1 Mandi … x/hari /mgg /bln … x/hari /mgg /bln
Sabun : ya / tidak Sabun : ya / tidak
2 Handuk Ya / tidak Ya / tidak
Pribadi / bergantian Pribadi / bergantian
3 Keramas … x/hari / mgg / bln … x/hari / mgg / bln
Shampoo : ya / tidak Shampoo : ya / tidak
4 Gosok gigi … x/hari / mgg / bln … x/hari / mgg / bln
Pasta gigi : ya / tidak Pasta gigi : ya / tidak
Sikat gigi : pribadi / bergantian Sikat gigi : pribadi / bergantian
5 Kesulitan Ya / tidak Ya / tidak
Ket : Ket :
Upaya
Mengatasi

K. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS


1. Pengambil keputusan : sendiri ( ) / dibantu orang lain ( ) sebutkan:
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : biaya / perawatan diri / lain-lain:
3. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah :
4. Harapan setelah menjalani perawatan :
5. Perubahan yang dirasakan setelah sakit :

L. POLA PERAN HUBUNGAN


1. Peran dalam keluarga :
2. Sistem pendukung : suami / istri / anak / tetangga / teman / saudara / tidak ada / lainnya,
sebutkan:
3. Masalah peran/ hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS : ada / tidak , ket :
4. Upaya untuk mengatasi :

M. POLA KOMUNIKASI
1. Bahasa utama : Indonesia/ daerah / lain-lain . ket :….
2. Bicara : normal / tidak jelas / berputar-putar / mengerti pembicaraan orang lain
3. Afek :
4. Tempat tinggal : sendiri / kos / asrama / bersama orang lain, yaitu

N. POLA SEKSUALITAS
1. Masalah hubungan seksual selama sakit : ada / tidak ada
2. Upaya mengatasi :

O. POLA NILAI & KEPERCAYAAN


1. Apakah Tuhan, agama penting untuk anda : ya / tidak, ket :
2. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS :

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 42
P. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
a. Kesadaran : compos mentis/ somnolen / stupor / semi koma / koma
b. GCS :
c. TTV :
1) TD : mmHg;
2) Nadi : x/m
3) Suhu : ᵒC
4) Pernafasan : x/m
2. Kepala & Leher :
a. Kepala
1) Keluhan : pusing / sakit kepala / migren / lainnya, ket:
2) Inspeksi : bentuk
3) Distribusi rambut : rata / tidak rata / botak / lainnya:
4) Warna kulit kepala :
5) Kebersihan kulit kepala :
6) Palpasi : massa abNormal : ada / tidak, ket :
Krepitasi : - / + , ket
Nyeri tekan : - / + , ket
b. Mata
1) Visus : …….....ka / …………….ki;
2) Lapang pandang : normal/ menyempit / melebar /
3) Inspeksi : simetris/tidak simetris, ……………………...…………………….................
4) Konjunctiva = anemis : ….ka/….ki sclera = icterik : ….ka/….ki
5) Palpebra = edema : ….ka/….ki ; lesi : ….ka/….ki
6) Perdarahan = ….ka/….ki
7) Pupil = (….ka/….ki) reaksi thd cahaya ( ) isokor ( / ) miosis
( ) Pin point ( ….ka/….ki) midriasis ( ….ka/….ki)
8) Tanda peradangan : - / + ,
9) Fungsi penglihatan : baik / kabur; lainnya : …………………………..........................
10) Penggunaan alat bantu : ya / tidak, ket : ……………………….................................…
( ) minus ….ka/….ki ; ( ) plus ….ka/….ki ; ( ) silinder ….ka/….ki
c. Hidung
Inspeksi : Bentuk :………warna : normal / kebiruan/ kemerahan/ lainnya
Perdarahan : - / +
Palpasi : Nyeri tekan : - / +
d. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi :
Warna bibir : normal / pucat / sianosis / lainnya
................................................................................................................................................
Mukosa bibir : lembab / kering / pecah-pecah, ket
.................................................................................................... ..........................................
Mukosa dalam : lesi/ ulkus / kemerahan / lainnya
.................................................................................................... ...........................................
Gigi : utuh / ompong / berlubang / kotor , ket
............................................................................................................. .................................

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 43
Gusi : normal / lesi / bengkak / perdarahan , ket
......................................................................................................... .....................................
Lidah : normal / bersih / kotor / ………………………………..........................................
Warna lidah :……………………………………………………………………..................
Pembengkakan tonsil : - / + ,
Sakit tenggorok : - / + ,
Gangguan bicara : - / +
e. Telinga
Inspeksi :
Bentuk : ………………………………………………………………………….................
Warna :…………………………………………………….……………………..................
Posisi : Sejajar / Tidak sejajar dengan sudut mata
Perdarahan : - / + , massa : - / +
Serumen : - / + , warna : jernih / keruh
Aroma : Busuk / tidak berbau /
Palpasi :Nyeri : - / +
Gg pendengaran : - / + ; Alat bantu dengar : - / + , ket.......................................................
Tes rinne : …ka / ..ki ; weber :…...... ; scwabach : ......... ……………………..................
f. Leher
Inspeksi/ Palpasi :
Kekakuan : - / +
JVD : - / +
Deviasi trakea : - / +
Pembesaran kelj. Tyroid : - / +
Pembesaran kelj.limfe : - / +
Nyeri : - /

3. Dada/ Thorax
Inspeksi :
Bentuk dada : normal / barrel chest / lainnya............................................................ ………….
Warna kulit dada : normal / kemerahan / kebiruan / lainnya .....................................................
Kondisi kulit dada : intake / lesi / abrasi / ulkus / lainnya .........................................................
Ekspansi dinding dada : simetris / asimetris
Tanda peradangan : - / + ,
Otot bantu nafas : retraksi interostae : - / +
retraksi suprasternal : - / +
Palpasi :
Massa abnormal : - / + , ket : mobilisasi / terfiksasi ; ukuran :
Krepitasi : - / + ;
Nyeri tekan : - / + ; edema : - / + ; emfisema sub cutis : - / +
Letak ictus cordis :
Taktil fremitus :
Auskultasi:
Jantung
Aortic : ……………… Tricuspidal : ................................

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 44
Pulmonal : ....................... Mitral : ....................................
BJ abnormal : - / + , murmur / gallop / lainnya ..........................................................
Paru :
Suara nafas : normal / abnormal, ket : di daerah..........................................................
Jenis suara nafas normal yang ditemukan:
Wheezing :-/+ Rhonki : -/+ Rales :-/+ Crakles : -/+
Perkusi :
Jantung
Pekak / lainnya , …………………………………
Batas jantung : normal / melebar / menyempit , ket...................................................................
Paru
sonor / hipersonor / pekak / tympani , ket
4. Payudara dan axila
Inspeksi :
Ukuran & bentuk : simetris / asimetris , ket
Putting susu : menonjol / tenggelam / lainnya
Kondisi kulit : bersih / kotor / lainnya
Palpasi :
Edema : - / + , ket
Massa abnormal : - / + , ket
Nyeri : - / + , ket
5. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : normal/ buncit/ pot belly / lainnya
Bayangan vena abnormal (caput medussae) : - / +
Kondisi kulit : normal / lesi / abrasi / ulkus / striae / lainnya
Palpasi :
Penegangan dinding abdomen : - / +
Edema : - / + , ket
Nyeri tekan : - / + , ket
Massa abnormal : - / + , ket
Auskultasi:
Bising usus : - / + , ket
Perkusi : tympani / hipertympani / pekak / lainnya
6. Genetalia
Inspeksi & Palpasi (wanita) :
Perineum : bersih / kotor / lesi / luka / nyeri / lainnya ...................................................................... .….
Labia mayora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri / lainnya .............................................. …….
Labia minora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri / lainnya ........................................................
Orificium urethra : rabas / lesi / edema / lainnya .....................................................................................
Canal inguinal : normal / hernia / lainnya ...............................................................................................
Inspeksi & Palpasi (pria) :
Kondisi kulit : bersih / kotor / lesi / luka / lainnya ..................................................................................
Penis : normal / benjolan / lesi / lepuh / nyeri / lainnya ..........................................................................
Orificium uretra : rabas / lesi / hipospadia / epispadia / lainnya ..............................................................
pengerasan / lainnya ........................................................................................ …………………………
Canal inguinal : normal / hernia / lainnya
7. Rectum
Inspeksi
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 45
Kondisi kulit sekitar anal : normal / ruam / peradangan / lainnya

Hemoroid : - / + , ket (eksternal / internal )

Palpasi (rectal tusse):


Massa abnormal : - / + ; Nodul : - / + ; Nyeri : - / + ; Pembesaran prostat : - / +
8. Ektremitas
Kontraktur : - / + , ket ………………
eformitas: - / + , ket ………………
Edema : - / + , ket …………………..
Nyeri / nyeri tekan : - / + , ket ……………….
Kekuatan otot :
Reflek : Bisep : + / ++/ +++/ ++++ Trisep : + / ++/ +++/ ++++
Patella : + / ++/ +++/ ++++ Achiles : + / ++/ +++/ ++++
Plantar (babinski ) : + / -
9. Kulit dan kuku
Kulit : Warna : normal / pucat / sianosis / kemerahan / lainnya
Tekstur : lembut / kasar / lainnya
Jaringan parut : - / +
Turgor :
Suhu (akral) :
Kuku : Warna : Cappilary Refill Time (CRT) : .................
Bentuk : normal / jari tabuh / lainnya .................................................................................

Q. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Format lihat di lampiran 11)

R. Dx. MEDIS

S. TERAPI/ PENGOBATAN (sebutkan nama obat dan dosis)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 46
T. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tanggal :
Nama/Usia :
Ruangan :
Diagnosa 1 : (PES)
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN
(dengan NANDA 2015)
TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA (NIC)
HASIL (NOC) (SMART)

O. CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
S:
O:
A:
P:
S:
O:
A:
P:
I:
E:

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 47
Lampiran 11
FORMAT INTEPRETASI PROSEDUR DIAGNOSTIK
(Laboratorium, Radiologi, USG, dll)

Format Laboratorium
Pemeriksaan : Darah lengkap Tanggal :
Alasan Pemeriksaan
No. Hari/Tgl Jenis Nilai Normal Hasil Analisa
(lihat keadaan Pasien)
1 Hb P.12-16 Gms 11 Gms - Tampak anemis, Menurun.
mengeluh pusing Keterangan :
saat bangun Hemoglobin
adalah molekul di
dalam eritrosit dan
bertugas untuk
mengangkut
oksigen.
Penurunan
hemoglobin terjadi
pada penderita
anemia, penyakit
ginjal dan
pemberian cairan
intavena (misal
infus) yang
berlebihan. Selain
itu dapat pula
disebabkan oleh
obat-obatan
tertentu, seperti
antibiotik dan
aspirin

Format Radiologi
Pemeriksaan : …………………. Tanggal :
Alasan Pemeriksaan
No. Hari/Tgl Hasil Normal Analisa
(Lihat Keadaan Pasien)
1 PA : Lapang paru - pasien tampak sesak - warna hitam
infiltrat tampak lucen saat nyeri datang pekat
peri hilar - nyeri dada di sisi kiri menunjukan
kanan - nyeri terasa seperti adanya
ditekan, terlebih saat akumulasi udara
bernapas di sekital pleura
- Hasil TTV :

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 48
Lampiran 12
FORMAT DRUGS STUDY

Nama Pasien : Tn.T Riwayat Alergi :

Nama Obat/Dosis Indikasi Mekanisme aksi Efek samping utama kontraindikasi Peran dan
Pasien/ Spesifik/ obat tanggung jawab
Frekuensi/ Rute/ Alasan perawat
rentang jarak pemberian (Konsiderasi)
pemberian pada pasien
Gentamicin Profilaksis Gentamisin Beberapa pasien yang Hipersensitif Pre :
2 x 80 mg/amp terhadap merupakan suatu peka dapat mengalami terhadap - Mengkaji
Intravena resiko antibiotika golongan fotosensitivitas, alergi Gentamisin dan riwayat alergi.
1 x 12 jam. infeksi pada aminoglikosida yang kulit pada waktu terkena Aminoglikosida - Menggunakan
tindakan aktif menghambat sinar matahari. lain. prinsip 12
invasif kuman-kuman gram- Reaksi benar dalam
positif maupun kuman hipersensitivitas/alergi pemberian
gram-negatif termasuk seperti: ruam kulit dan obat.
kuman-kuman yang gatal-gatal. - Menjelaskan
resisten terhadap Gangguan pencernaan efek samping
antimikroba lain, seperti: mual, muntah, obat.
seperti Staphylococcus dan diare
penghasil penisilinase; Dapat terjadi anemia Post :
Pseudomonasaerugino hemolitik, - Observasi efek
sa; Proteus; Klebsiella; trombositopenia. samping obat.
E. Coli. Mekanisme - Observasi efek
kerja berdasarkan terapi obat.
penghambatan sintesa Observasi
protein. tanda-tanda
alergi.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 49
Lampiran 13
Format Refleksi Integrasi
Refleksi Integrasi

Hari :
Tanggal :
Lahan Praktik/Ruangan :
1. Perasaan positif dan negatif selama praktik
2. Situasi/peristiwa yang dianggap bermakna atau terkesan yang menyenangkan
3. Situasi/peristiwa yang dianggap kurang menyenangkan dalam praktik
4. Apa keterlibatan saya dalam keadaan itu?
5. Apa pokok penyebab peristiwa itu terjadi?
6. Saya dapat belajar apa dari hal itu?
7. Usaha apa yang saya lakukan untuk memperbaiki

Tamiang Layang,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 50
Lampiran 14
Format penulisan cover
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
DI RUANG DAHLIA RSUD TAMIANG LAYANG
TAMIANG LAYANG

OLEH
YANG MENGERJAKAN
NIM 0310JJ11

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2018
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 51
Lampiran 15

Format lembar persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan ………………………………… ini telah di setujui pada tanggal


…………….…

Menyetujui,

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

NRK. ……………………. NRK. ……………………..

Mengetahui,

Ketua PSIK & Profesi Ners Kepala Ruangan

NRK. ……………………. NRK. ……………………..

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 52
Daftar Referensi:

Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing
(7th ed). Sydney: Mosb

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 53
Lampiran 16

TARGET KETERAMPILAN KDP

Pencapaian
No Nama Prosedur Target Tanda tangan CI Klinik
1 2 3 4 5 Nilai
1 Mencuci tangan biasa 5x
2 Mencuci tangan 5x
dengan desinfektan
3 Mencuci tangan steril 2x
4 Memakai masker 5x
5 Memandikan pasien 5x
diatas tempat tidur
6 Membantu menyikat 5x
gigi
7 Merawat gigi palsu 3x
8 Membersihkan mulut 4x
9 Merapikan tempat 5x
tidur dgn pasien
diatasnya
10 Menyisir rambut 5x
11 Mencuci rambut 3x
12 Memberikan terapi 2x
oksigen
13 Mengukur cairan 3x
keluar dan masuk
14 Menghitung tetesan 5x
infus
15 Fisioterapi Dada 2x
16 Nabulizer 1x
17 Mengukur tinggi 3x
badan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 54
TARGET KETERAMPILAN KDP

Pencapaian
No Nama Prosedur Target Tanda tangan CI Klinik
1 2 3 4 5 Nilai
18 Menimbang berat 5x
badan
19 Menyiapkan makan 5x
dan minum
20 Mengukur suhu tubuh 4x
axila
21 Mengukur suhu tubuh 1x
oral
22 Mengukur suhu rektal 1x
23 Menghitung denyut 2x
nadi
24 Mengukur pernapasan 1x
25 Mengukur tekanan 1x
darah
26 Memasang NGT 1x
27 Memberikan makan 2x
melalui NGT
28 EKG 1x
29 Memasang kateter 1x
30 Memiringkan pasien 3x
31 Memberi posisi 3x
fowler
32 Memberi posisi sims 2x
33 Memberi posisi 1x
trendelenberg
34 Memindah pasien dari 2x
tempat tidur ke
brancard

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 55
TARGET KETERAMPILAN KDP

Pencapaian
No Nama Prosedur Target Tanda tangan CI Klinik
1 2 3 4 5 Nilai
35 Medikasi (oral) 5x
36 Injeksi Intramuscular 2x
37 Injeksi subcutan 2x
38 Memberikan gliserin 1x

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 56
CHECKLIST

Prosedur : MENCUCI TANGAN BIASA.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Sabun yang mengandung desinfektan dan tidak merusak tangan
b. Sikat lunak
c. Handuk bersih/lap tangan bersih
d. Air mengalir/air kran/air dalam waskom

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Melepas arloji
b. Buka kran dan basahi tangan dengan air mengalir sampai kepergelangan
tangan
c. Menggosok tangan dengan sabun secara merata, disela-sela jari, kuku,
sampai kepergelangan tangan
d. Menyikat tangan jika diperlukan
e. Membilas tangan dengan air bersih dari jari kearah pergelangan dibawah
air mengalir sampai bersih
f. Mengeringkan tangan dengan handuk/lap bersih

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan :
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 57
Prosedur : MENCUCI TANGAN DENGAN DESINFEKTANS.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Air mengalir
b. Sikat lunak
c. Larutan desinfektans
d. Handuk bersih/lap tangan bersih

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Melepas arloji
b. Buka kran dan basahi tangan dengan air mengalir sampai kesiku
c. Mencuci tangan dengan larutan desinfektan dan menggosok dengan sikat
disela-sela jari, kuku, sampai kesiku
d. Menggosok tangan dengan sabun secara merata
e. Membilas tangan dengan air bersih dari jari kearah pergelangan dibawah
air mengalir sampai bersih
f. Mengeringkan tangan dengan handuk/lap bersih

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 58
Prosedur : MENCUCI TANGAN SECARA STERIL.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Air mengalir
b. Sabun steril
c. Sikat tangan steril
d. Korentang steril
e. Handuk bersih
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Melepas arloji
b. Mengambil sikat steril dengan korentang
c. Membasahi tangan dan lengan dengan air mengalir sampai kesiku
d. Menyabuni tangan dan lengan sampai kesiku
e. Meletakan sabun pada punggung sikat
f. Memegang sikat : dipegang dengan tangan kiri, ibu jari dan jari
kelingking pada ujung sikat. Tangan kanan disikat terlebih dahulu
g. Menyikat tangan dengan arah memanjang mulai dari punggung tangan
kearah telapak tangan dan sebaliknya perhatikan sela-sela jari
h. Menyikat lengan dengan arah memanjang mulai dari punggung lengan
kearah dalam dan sebaliknya
i. Menyikat tangan kiri seperti langkah-langkah menyikat tangan kanan
j. Membilas tangan dan lengan dibawah air mengalir dengan jari-jari dan
lengan mengarah keatas
k. Menyatukan kedua tangan dan mengarahkan keatas
l. Mengeringkan tangan dengan handuk/lap bersih
3 SIKAP :
c. Teliti
d. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 59
Prosedur : MEMAKAI MASKER.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
Masker
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan
b. Memasang masker menutupi hidung dan mulut, kemudian mengikat tali-
talinya
 Tali bagian atas diikat kebelakang kepala melewati bagian atas
telinga
 Tali bagian bawah diikat dibelakang leher
c. Menanggalkan masker, dengan melepaskan ikatan tali-tali, kemudiam
masker dilipat dengan bagian luar didalam
d. Masker dissposible langsung dibuang
e. Jangan menggulung masker dileher dan kemudian dipakai lagi
3 f. Tidak memakai masker keluar dari lingkungan pasien
SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 60
Prosedur : MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Ember berisi air hangat/dingin
b. 2 biah waskom (besar dan kecil)
c. 2 waslap
d. 2 handuk (lama dan baru)
e. Sabun dalam tempatnya
f. Alat-alat tenun yang bersih (letakan sementara dikursi)
g. Pakaian bersih
h. Bedak, sisir
i. Kertas tissue

2 PERSIAPAN PASIEN :
a. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Menutup pintu dan jendela
c. Memasang tabir dan tirai dan semua tamu pasien menunggu diluar

3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Kosongkan meja makan dan satu kursi
c. Periksa alat tenun yang akan dipakai, apakah sudah lengkap
d. Letakan alat tenun sesuai urutan pemakaiannya
e. Waskom kecil dan besar diisi dengan air hangat serta sabun diletakan diatas
meja
f. Membuka selimut bagian kaki
g. Ambil satu sarung bantal yang kotor (bila ganti sprei) gantung pada sandaran
kursi
h. Handuk lama digantung pada bagian kaki tempat tidur, handuk baru pada
bagian kepala tempat tidur
i. Membantu pasien menyikat gigi
j. Menawarkan pasien untuk b.a.b/b.a.k
k. Membantu pasien untuk melepaskan pakaian, tarik sprei atas sampai kedada
l. Mencuci muka pasien:
 Handuk bagian atas dibentangkan melintang diatas bantal dibawah
kepala (menanyakan apakah muka perlu disabun)
 Celupkan waslap kedalam waskom kecil yang berisi air hangat dan
beri sedikit sabun. Biarkan pasien menutup matanya, menggosok
mulai dari dahi turun kepipi, perhatikan hidung, sudut-sudut mulut
kemudian ketelinga turun kedagu. Letakan waslap yang ada sabun
tadi kedalam waskom.
 Bila tidak memakai sabun, pasien tetap menutup matanya lalu mulai
menyeka muka dari dalam keluar, dahi turun kepipi, perhatikan
hidung, sudut-sudut mulut kemudian ketelinga turun kedagu.
Letakan waslap tadi kedalam waskom.
LANGKAH-LANGKAH:
 Ambil waslap yang ada dibaskom besar, peras jangan terlalu kering,

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 61
cuci wajah pasien memakai cara yang tadi, ulang dua tau tiga kali
sampai bersih dan sabunya hilang.
 Keringkan wajah pasien memakai handuk yang ada dibawah kepala
m. Mencuci lengan:
 Ambil handuk yang ada dibawah kepala pasien dan letakan pada
lengan dekat dengan kita
 Letakan handuk memanjang dan letakan tangan pasien diatas handuk
kemudian ditutup
 Ambil waslap yang ada diwaskom kecil, beri sabun secukupnya
kemudian sabuni lengan pasien dengan memperhatikan sela-sela jari
 Ambil waslap yang ada diwaskom besar lalu cuci lengan pasien dua
kali atau sampai bersih dan sabunnya hilang
 Letakan handuk pada lengan yang sebelahnya dan lakukan dengan
cara yang sama
n. Mencuci dada, perut, dan genitalia:
 Handuk diletakan memanjang, mulai dari dada sampai 1/3 paha, lalu
sprei atas diturunkan sampai kepaha pasien
 Kedua lengan pasien diangkat dan diletakan disamping kepala
 Sabuni dada dan abdoment pasien mulai dari leher kedada, abdoment
sampai sympisis pubis, kedua sisinya sampai batas kasur terakhir
axilla, perhatikan lipatan leher, axilla, umbilicus
 Bersihkan lagi dengan waslap menggunakan cara yang tadi sampai
sabunnya hilang, kemudian keringkan dengan handuk
 Sabuni bagian sympisis sampai 1/3 paha, perhatikan lipatan paha dan
kemaluannya. Cuci sampai bersih dan lap dengan handuk bersih
 Ganti air
o. Mencuci punggung:
 Bantu pasien miring kesisi yang jauh dari kita
 Letakan handuk besar memanjang, sisinya masuk ketubuh pasien
 Sabuni belakang pasien mulai dari kuduk, punggung, bokong sampai
1/3 paha batas samping pada sisi tempat tidur. Setelah bersih
keringkan dengan handuk
 Menggosok bedak tipis-tipis
 Bantu pasien baring terlentang
p. Mencuci kaki dan paha
 Mencuci kaki dan paha:
 Letakan handuk dibawah kaki yang dekat dengan perawat
secara memanjang, lalu sabuni dengan memperhatikan sela-
sela jari kaki. Kalau sudah bersih keringkan.
 Lakukan hal yang sama pada kaki sebelah
q. Kenakan baju pasien
r. Buang air yang kotor, keringkan meja makan
s. Ganti kain tempat tidur dengan bersih
t. Letakan handuk melintang, kedua bantal, lalu sisirkan rambut pasien
u. Membereskan alat-alat
v. Perawat mencuci tangan
4 SIKAP :
a. Peka pada privacy pasien
b. Bersikap ramah, sopan, dan sabar
c. Hati-hati

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 62
d. Cermat dalam menentukan langkah-langkah sesuai kondisi pasien

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 63
Prosedur : MEMBANTU MENYIKAT GIGI.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
d. Kom kumur
e. Handuk atas
f. K/P sedotan

2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala dipinggir tempat tidur
c. Jika memungkinkan pasien dianjurkan duduk
d. Meletakan handuk atas dibawah dagu pasien
e. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta gigi
f. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi
g. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur ditampung
didalam kom kumur
h. Memberikan sikap yang menyenangkan
i. Handuk dikembalikan pada tempatnya
j. Mencuci sikat gigi, gelas, dan kom kumur dibawah air mengalir,
mengeringkan dan mengembalikan pada tempatnya
k. Perawat mencuci tangan
4 SIKAP :
a. Sabar dan sopan terhadap pasien
b. Tidak tergesa-gesa
c. Tidak menunjukan rasa jijik
d. Bekerja dengan hati-hati

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :
……, ……………, 20….
Pembimbing
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap (__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 64
Prosedur : MERAWAT GIGI PALSU.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Gelas kumur
b. Sikat gigi
c. Pasta gigi

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Menganjurkan pasien melepas gigi palsu
d. Membilas gigi palsu dibawah air mengalir dengan menyikat dengan sikat
gigi yang diberi pasta gigi
e. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
f. Merendam gigi palsu dalam gelas kumur dan meletakan diatas meja pasien
g. Perawat mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Tidak menunjukan rasa jijik
b. Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari gigi palsu jatuh/ rusak

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 65
Prosedur : MEMBERSIHKAN MULUT.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Handuk atas
b. Boraks glyserin
c. K/P sedotan
d. Gelas kumur berisi air matang
e. Spatel dan kassa bersih
f. Piala ginjal
g. Kapas lidi
2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Meletakan handuk atas dibawah dagu pasien
c. Memiringkan kepala pasien diatas pinggiran bantal
d. Membuka mulut pasien dengan spatel yang dibungkus dengan kain kassa bersih
e. Membersihkan rahang dan gigi dengan kassa basah yang dililitkan pada spatel
f. Sela-sela gigi dibersihkan dengan kapas lidi
g. Mengolesi bibir dan mukosa bibir dengan boraks glyserin
h. Membereskan :
 Gelas dan sikat gigi dicuci dibawah air mengalir, dikeringkan dan
dikembalikan pada tempatnya
 Spatel direndam dalam piala ginjal dengan cairan desinfektans
i. Perawat mencuci tangan
4 SIKAP :
a. Sabar dan sopan terhadap pasien
b. Tidak tergesa-gesa
c. Tidak menunjukan rasa jijik
d. Bekerja dengan hati-hati

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : .......,..........................20....
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2: dilaksanakan dan lengkap (___________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 66
Prosedur :MERAPIKAN TEMPAT TIDUR DENGAN PASIEN DIATASNYA.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

N Pencapaian
Komponen
o 0 1 2
1 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Merapikan tempat tidur sebelah kanan:
 Memiringkan pasien kekiri
 Menggulung sprei kecil ketengah hingga batas punggung
pasien
 Menggulung perlak ketengah hingga batas punggung pasien
 Membersihkan dan merapihkan kembali sprei basar
 Memasang perlak dan sprei kecil
c. Merapikan tempat tidur sebelah kiri:
 Memiringkan pasien kekiri
 Merapikan dengan cara yang sama seperti tersebut diatas
d. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada posisi yang
tepat
e. Memasang selimut
f. Perawat mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Bekerja dengan cermat
b. Teliti
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 67
Prosedur : MENYISIR RAMBUT.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Handuk atas
b. Sisir
c. K/P karet pengikat, minyak rambut, kertas dan piala ginjal berisi Lysol 2%

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Menganjurkan pasien untuk duduk bila memungkinkan
d. Meletakan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
e. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari ujung kepangkal
f. Setelah licin dijalin dan diikat (bila rambut panjang)
g. Mengumpulkan rammbut yang rontok dan dibungkus dengan kertas
h. Membereskan alat-alat
i. Perawat mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Sopan terhadap pasien
b. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan menyakiti pasien

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 68
Prosedur : MENCUCI RAMBUT.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Handuk
b. Perlak pengalas
c. Perlak sebagai talang/alat pemcuci rambut
d. Ember berisi air hangat
e. Ember kosong
f. Shampo/sabun, sisir, kapas
g. Hair dryer
h. tabir
2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan dan memasang tabir
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan keember kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan handuk sampai leher
e. Membasahi rambut dengan air hangat
f. Mencuci rambut dengan shampo
g. Membilas beberapa kali dengan air hangat
h. Mengeringkan rambut dengan handuk
i. Mengangkat perlak pengalas dan talang lalu dimasukan dalam ember
j. Menyisir rambut sambil mengeringkan dengan hair dryer
k. Menyelesaikan :
 Tempat tidur diraapihkan
 Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
 Perawat mencuci tangan
4 SIKAP :
a. Sopan
b. Ramah
c. Hormat

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap (_____________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 69
Prosedur : MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

No. Kegiatan Nilai


0 1 2
I. Tahap Pre - Interaksi
1. Cek instruksi pemberian oksigen.
2. Cuci tangan.
3. Siapkan alat.
II. TahapOrientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian oksigen kepada klien/keluarga.
III. TahapKerja
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya.
2. Tanyakan keluhan utama.
3. Jaga privasi klien.
4. Bantu posisiklien semi Fowler jika memungkinkan.
5. Atur peralatan oksigen dengan humidifier.
6. Putar oksigen sesuai terapi dan pastikan alat dapat berfungsi.
7. Pasang alat pemberian oksigen yang sesuai.
a. Letakkan kanul pada wajah klien dengan lubang kanul masuk kehidung
dan karet pengikat melingkar kekepala atau ditarik kebawah dagu,
plester kanul kebagian wajah jika perlu, alasi selang dengan kasa pada
karet pengikat di telingadantulangpipijikaperlu.
b. Tempatkan masker kearah wajah klien dan letakkan dari hidung
kebawah, atur masker sesuai dengan bentuk wajah, ikatkan karet
pengikat melingkar kepala klien, alasi karet pengikat dengan kasa pada
karet pengikat di telinga dan tulang yang menonjol jika perlu.
c. Tempatkan head box menutupi wajah klien dengan posisi supinasi,
pastikan sangat sedikit oksigen yang keluar lewat tepi head box.
8. Kaji klien secara teratur.
9. Inspeksi peralatan secara teratur.
IV. TahapTerminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (data subyektifdan data obyektif).
2. Berikan reinforcement.
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan.
5. Cuci tangan.
V. Dokumentasi

Catat kegiatan, hasil dari prosedur yang dilakukan, serta data yang relevan pada
dokumentasi keperawatan.

Jumlah = (Nilai ) x 100

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 70
Nilai Rata-rata :

Catatan:
0 : tidak dilakukan/dilaksanakan
1: dilaksanakan tapi kurang lengkap …………………………20…
2: dilaksanakan dan lengkap
Pembimbing

(_______________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 71
Prosedur : MENGUKUR JUMLAH CAIRAN MASUK DAN KELUAR.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Formulir masukan keluaran cairan 24 jam
b. Alat tulis
c. Gelas ukur
d. Pot/urinal

2 PERSIAPAN PASIEN:
Memberitahukan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Menentukan jam permulaan pencatatan sampai akhir pencatatan, misal:
pukul 07.00-07.00 berikutnya.
b. Mencatatat pada formulir dengan segera setiap ada cairan yang masuk dan
keluar
c. Menjumlah cairan yang masuk dan keluar selama 24 jam
d. Mencatat dalam catatan medik

4 SIKAP :
Teliti

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 72
Prosedur : MENGHITUNG TETESAN INFUS.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
Jam yang ada jarum detiknya.

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Menjelaskan tujuan menghitung tetesan infus
b. Mengatur dan melihat posisi jarum infus, apakah tetesan infus lancar/tidak
c. Menghitung banyaknya/ jumlah tetesan dalam 1 menit, sesuai dengan program
dokter dengan rumus:

vo Volume total infuse x faktor tetesan


Total waktu infus dalam menit

d. Atur tetesan infus sesuai dengan jumlah tetesan/menit

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Sabar
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 73
Prosedur : FISIOTHERAPY DADA

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

No. Kegiatan Nilai


0 1 2
I Tahap Pre - Interaksi
1. Cek instruksi pemberian terapi nebulisasi.
2. Cuci tangan.
3. Siapkan alat.
 Sputum pot berisi caira desinfektan (lyson 2%)
 Kertas tissue
 Piala ginjal
 Air minum hangat
 Stetoskop
 Oksigen dan selangnya (K/P)
 Suction (K/P)
II TahapOrientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan
namanya.
2. Jelaskan prosedur dantujuan dilakukan nebulisasi kepada
klien/keluarga.
III TahapKerja
LANGKAH-LANGKAH CLAPPING
1. Membantu pasien dalam posisi duduk atau posisi tidur miring
kiri/kanan
2. Melakukan clapping dengan cara keduatangan perawatmenepuk
punggung pasien secara bergantian sampai ada rangsangan batuk.
Bila sudah ada rangsangan batuk, pasien dianjurkan membatukkan
lender dan mengeluarkannya ditampung kedalam sputum pot.
Prosedur ini dilakukan beberapa kali sampai lender bersih dan
pasien merasa lega
3. Merapikan pasien dan lingkungannya
4. Membersihkan alat dan mengembalikannya pada tempatnya
5. Perawat mencuci tangan
LANGKAH-LANGKAH VIBRASI :
1. Perawat mencuci tangan
2. Melakukan clapping
3. Melakukan vibrasi dengan cara :
- Menganjurkan pasien menarik nafas dalam pada waktu
mengeluarkan nafas, kedua tangan perawat diletakkan diatas

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 74
bagian samping depan dari cekungan iga, kemudian membuat
getaran-getaran lembut
4. Getaran ini dilakukan beberapa kali sampai dengan lender bersih
dan pasien merasa lega
5. Merapikan pasien danlingkungannya
6. Membersihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya
7. Perawat mencuci tangan

LANGKAH-LANGKAH DRAINASE POSTURAL

1. Anjurkan pasien bernapas dalam dan batuk efektif setelah 3-4 kali
vibrasi untuk mengeluarkan secret.
2. Teknikbatukefektif :
Pasien dianjurkan napas dalam (inspirasi melalui hidung, ekspirasi
melalui mulut) sebanyak 3 kali, kemudian pada napas ke-3 ditahan
selama 10 hitungan dan dibatukkan dengan kuat menggunakan otot
abdominal sebanyak 2 kali.
3. Tampung sekresi pada wadah yang bersih
4. Jika pasien tidak bias batuk, lakukan pengisapan
5. Minta pasien untuk minum air.
6. Ulangiperkusi, vibrasi, dan postural drainasesampai area yang
tersumbat telah terdrainase.
7. Setiap tindakan tidak boleh lebih dari 30-60 menit
8. Auskultasi suara paru
9. Jika tidak ada suara abnormal, posisikan pasien pada posisi semula
dan berikan minuman hangat pada pasien untuk
membentungencerkan secret.
10. Jika masih ada suara abnormal, berikan posisi istirahat atau pasien
tidur dalam posisi postural drainase.
11. Rapikan peralatan
12. Cuci tangan
13. Menulis dalam catatan keperawatan mengenai prosedur yang telah
dilaksanakan
14. Setelahdilakukan 3-4 x vibrasi pasien dianjurkan untukbatuk,
lender ditampung dalam sputum pot
15. Perhatiakanreaksipasien
16. Tindakan clapping danvibrasi di stop bila ada keluhan nyeridan
sesak nafas meningkat, tiba-tiba sakit kepala dan adany ahemaptoe
IV TahapTerminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (data subyektifdan data obyektif). Kaji
ulang tanda-tanda vital dan fungsi pernapasan yang signifikan.
Bandingkan dengan pengkajian sebelum nebulisasi.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 75
2. Berikan reinforcement.
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan.
5. Rapikan alat.
6. Cuci dan keringkan alat setelah digunakan.
7. Cuci tangan.
V Dokumentasi
1. Catat kegiatan.
2. Catat hasil dari prosedur yang dilakukan.
3. Catat adanya efek samping atau reaksi merugikan yang muncul.
4. Catat data yang relevan pada dokumentasi keperawatan.

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Banjarmasin, ……………………... 20…

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 76
Prosedur : NEBULIZER

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

No. Kegiatan Nilai

0 1 2
Tahap Pre - Interaksi
I 1. Cek instruksi pemberian terapi nebulisasi.
2. Cuci tangan.
3. Siapkan alat.
II Tahap Orientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan dilakukan nebulisasi kepada klien/keluarga.
III Tahap Kerja
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya.
2. Jaga privasi klien.
3. Bantu posisi klien semi Fowler atau Fowler.
4. Kaji tanda-tanda vital dan fungsi pernapasan yang signifikan (suara napas,
jenis pernapasan, frekuensi pernapasan).
5. Ajarkan pasien cara bernapas dalam :
a. Inhalasi perlahan lewat mulut melalui corong mulut/masker.
b. Beri jeda pendek setelah inspirasi.
c. Ekshalasi perlahan dan maksimal.
d. Istirahat sebelum memulai pernapasan dalam selanjutnya.
6. Atur alat nebulizer untuk digunakan.
7. Periksa kembali instruksi obat pada kartu obat.
8. Masukkan obat ke dalam mangkuk obat dan tambahkan normal saline solution
sesuai order.
9. Sambung nebulizer ke sumber listrik.
10. Sambung selang udara dan masker/corong mulut ke nebulizer.
11. Nyalakan mesin dan pastikan alat berfungsi.
12. Pasangkan masker/corong mulut ke pasien dengan posisi ≥ 45 . Bantu apabila
pasien tidak bisa memegang alat sendiri. Pastikan alat tidak bergoyang saat
proses inhalasi.
13. Lanjutkan sampai obat habis atau selama ± 10-15 menit.
14. Matikan mesin saat obat habis atau saat muncul respon maladaptif.
15. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainase bila dibutuhkan.
16. Bantu mengeluarkan sekret (bila ada) menggunakan teknik batuk efektif.
17. Buang sekret ke dalam tempat penampungan berisi cairan desinfektan.
18. Lap mulut dan hidung pasien menggunakan tissue.
VI. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (data subyektif dan data obyektif). Kaji ulang tanda-
tanda vital dan fungsi pernapasan yang signifikan. Bandingkan dengan
pengkajian sebelum nebulisasi.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 77
2. Berikan reinforcement.
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan.
5. Rapikan alat.
6. Cuci dan keringkan alat setelah digunakan.
7. Cuci tangan.
VII. Dokumentasi
1. Catat kegiatan (waktu, nama obat, dosis, nama perawat yang memberikan).
2. Catat hasil dari prosedur yang dilakukan.
3. Catat adanya efek samping atau reaksi merugikan yang muncul.
4. Catat data yang relevan pada dokumentasi keperawatan.
Keterangan :
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Banjarmasin, ……………………... 20…

(____________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 78
Prosedur : MENGUKUR TINGGI BADAN PASEIN DEWASA.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Alat mengukur tinggi badan
b. Kertas dan alat tulis
2 c. Penggaris segitiga siku-siku
PERSIAPAN PASIEN:
Memberitahukan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Pada pasien yang dapat berdiri:
 Memakai alat pengukur khusus
c. Pada pasien yang tidak dapat berdiri:
 Dengan sentimeter dan segitiga siku-siku
d. Mencatat tinggi badan
e. Membereskan alat
f. Perawat mencuci tangan

4 SIKAP :
a. Teliti
b. Sopan
c. sabar
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 79
Prosedur : MENIMBANG BERAT BADAN PASEIN DEWASA.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Timbangan
b. Kertas
c. Alat tulis
2 PERSIAPAN PASIEN:
Memberitahukan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

LANGKAH-LANGKAH:
3 a. Perawat mencuci tangan
b. Mengatur timbangan sehingga jarum menunjuk angka nol dan seimbang
c. Menganjurkan pasien berdiri diatas timbangan tanpa sepatu/sendal, pakaian
jangan terlalu tebal
d. Mencatat hasilnya
e. Membereskan alat
f. Perawat mencuci tangan

4 SIKAP :
a. Teliti
b. Sopan
c. Sabar
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 80
Prosedur : MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Menyiapkan :
 Baki
 Piring
 Gelas dengan alas dan tutupnya
 Sendok-garpu
 Tempat sayur
 Tempat lauk
c. Mengambil makanan dari kereta makanan
d. Mengatur makanan ditempat yang sudah disiapkan sesuai diit
e. Perawat mencuci tangan
2 SIKAP :
Bekerja dengan rapi dan hati-hati sehingga tidak terjadi kesalahan
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 81
Prosedur : MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien untuk makan
c. Menghidangkan makanan diatas meja pasien
d. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan
e. Meletakan serbet dibawah dagu klien
f. Memberikan kesempatan klien berdoa
g. Menanyakan pada pasien: apakah lauk dan sayur boleh dicampur dengan nasi
atau tidak.
h. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak tergesa-gesa sampai
makanan habis atau sampai pasien sudah merasa cukup
i. Memberi minum secukupnya
j. Setelah selesai mulut dibersihkan dengan sarbet
k. Mengembalikan alat pada tempatnya
l. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan
m. Perawat mencuci tangan

2 SIKAP :
a. Tidak tergesa-gesa
b. Ramah, memaklumi keadaan pasien
c. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 82
Prosedur : Mengukur Suhu Tubuh Melalui Axilla Pada Pasien Dewasa Dan Anak-Anak.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Termoneter
b. Buku Catatan
c. Alat tulis
d. Mencuci termometer dan menurunkan air raksa sampai 35ºC
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Membuka pakaian atas pasien, bila perlu keringkan axilla dengan handuk
d. Memasang termomenter sehingga bagian reservoir tepat ditengah axilla
e. Tidak memasang termometer pada :
 Ketiak yang baru dikompres
 Ketiak yang luka
f. Memastikan termometer menempel dipermukaan kulit
g. Mengangkat termometer setelah 5 menit
h. Mencatat hasil pada buku dan membereskan alat
i. Perawat mencuci tangan
j. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
3 SIKAP :
a. Hati-hati sehingga tidak memecahkan termometer
b. Sopan terhadap pasien
c. Membaca hasil dengan teliti dan tepat
d. Mencatat hasil dengan benar

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 83
Prosedur : Mengukur Suhu Peroral.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Termoneter
b. Buku Catatan
c. Alat tulis
d. Potongan toilet paper
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Meletakan alat-alat kedekat pasien
c. Memberitahukan pasien
d. Membersihkan termometer dengan toilet paper dan menurunkan air raksa sampai
skala 35ºC kebawah
e. Meletakan termometer dibawah lidah pasien dan meminta pasien menutup
mulutnya
f. Setelah 2 menit termometer diambil dan dilap dengan toilet paper
g. Membaca hasilnya
h. Mencatat hasilnya
i. Membersihkan dan mencuci termometer serta merapikan peralatan
j. Perawat mencuci tangan
k. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
3 SIKAP :
a. Hati-hati sehingga tidak memecahkan termometer
b. Sopan terhadap pasien
c. Membaca hasil dengan teliti dan tepat
d. Mencatat hasil dengan benar

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 84
Prosedur : Mengukur Suhu Per-Rectal.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Termoneter
b. Glycerine
c. Buku Catatan
d. Alat tulis
e. Potongan toilet paper
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Meletakan alat-alat kedekat pasien
c. Memberitahukan pasien
d. Membersihkan termometer dengan toilet paper dan menurunkan air raksa sampai
skala 35ºC kebawah
e. Membebaskan pakaian pasien yang menutupi daerah bokong dan memiringkan
pasien
f. Mengolesi termometer dengan glycerine
g. Membuka lipatan pantat dan memasukan termometer ke rectum 1,5 inci dan
memegang termometer
h. Setelah 2 menit termometer diambil dan dilap dengan toilet paper
i. Membaca hasil pengukuran suhu
j. Mencatat hasilnya
k. Membersihkan dan mencuci termometer serta merapikan peralatan
l. Perawat mencuci tangan
m. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
3 SIKAP :
a. Hati-hati sehingga tidak memecahkan termometer
b. Sopan terhadap pasien
c. Membaca hasil dengan teliti dan tepat
d. Mencatat hasil dengan benar

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 85
Prosedur : Menghitung Denyut Nadi.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Arloji yang ada jarum detiknya
b. Buku Catatan
c. Alat tulis
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Meletakan tiga jari tengah diatas arteri tertentu
d. Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit
e. Mengamati volume (keras/lemah denyutan)
f. Mengamati irama (teratur/tidak)
g. Mencatat jumlah denyut nadi kedalam buku catatan
h. Bila perlu mencatat juga volume dan irama denyut nadi
i. Perawat mencuci tangan
j. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
SIKAP :
3 a. Sopan terhadap pasien
b. Tidak tergesa-gesa
c. Menghitung denyut nadi dan mencatat hasil dengan tepat dan benar
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 86
Prosedur : MENGHITUNG PERNAPASAN.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Arloji yang ada jarum detiknya
b. Buku Catatan
c. Alat tulis
d. K/P Stetoscope
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Meletakan tangan seperti menghitung denyut nadi
d. Menghitung pernafasan waktu inspirasi pada dada atau perut selama 1 menit
e. Pasien tidak diajak bicara
f. Mengamati kedalaman pernafasan
g. Mengamati bunyi pernafasan
h. Mencatat jumlah, kedalaman, irama, dan bunyi pernafasan
i. Perawat mencuci tangan
j. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
3 SIKAP :
a. Sopan terhadap pasien
b. Tidak tergesa-gesa
c. Menghitung pernafasan dan mencatat hasil dengan tepat dan benar
d. Teliti dan hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 87
Prosedur : MENGHITUNG TEKANAN DARAH.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Tensi
b. Stetoscope
c. Alat tulis
d. Buku catatan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
c. Menyingsingkan lengan baju pasien
d. Memasang manset 2,5 cm diatas fosa cubiti
e. Memasang manset tidak terlalu erat atau longgar
f. Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset
g. Menutup sekrup balon karet
h. Membuka kunci reservoir
i. Letak tensimeter harus datar
j. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
k. Meletakan bagian diagframa stetoscope tepat diatasnya
l. Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampat detak arteri tidak
terdengar lagi atau 30mmHg diatas nilai sistolik
m. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan kecepatam 2-3 mmHg perdetik sambil
melihat skala dan mendengarkan bunyi detak pertama (systole) dan detak terakhir
(diastole)
n. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut
o. Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali
p. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
q. Membuka pipa penghubung
r. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal didalam manset
s. Menggulung manset dan memasukan kedalam tensimeter
t. Merapikan pasien
u. Mengembalikan alat pada tempatnya
v. Mencuci tangan
w. Mencatat pada lembar catatan yang ada
x. Membuat grafik?kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
y. Menggunakan waktu dengan tepat dan hemat energi

3 SIKAP :
a. Sopan terhadap pasien
b. Bekerja dengan hati-hati sehingga tensimeter/ stetoscope tidak jatuh atau rusak
c. Tidak tergesa-gesa
d. Mendengarkan bunyi systole dan diastole serta, mencatat hasil dengan tepat dan
benar
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 88
Prosedur : Pemasangan NGT

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Tahap Kegiatan Nilai


0 1 2
I Tahap Pre-interaksi
1. Cek instruksi tindakan.
2. Cuci tangan.
3. Mempersiapkan alat.
II Tahap Orientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanya.
2. Informed concern : minta persetujuan pasien sebelum melakukan
tindakan pemasangan NGT. Jelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang pemasangan, proses pemasangan, serta alat yang digunakan.
3. Buat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).
4. Memberi privasi kepada klien.
III Fase Kerja
1. Perawat berdiri di sisi tangan dominan (jika perawat bekerja dominan
menggunakan tangan kanan, maka perawat berdiri di sisi kanan
pasien, dan jika perawat dominan menggunakan tangan kiri, maka
perawat berdiri pada sisi kiri pasien).
2. Posisikan pasien: Jika pasien dalam keadaan sadar, posisikan pasien
fowler atau semi fowler. Namun jika pasien dalam keadaan tidak
sadar, posisikan pasien dalam keadaan berbaring, kepala diangkat
sedikit atau diberi pengganjal agar lurus.
3. Pasang handuk di dada pasien.
4. Letakkan tissue dan piala ginjal pada jangkauan pasien.
5. Perawat memakai sarung tangan.
6. Meminta perawat asisten membuka bungkus tube.
7. Ukur panjang tube yang akan dimasukkan.
a. Metode tradisional: letakkan ujung tube dari puncak hidung ke
daun telinga bawah, lalu dilanjutkan sampai ke processus
xiphoideus. Tandai batas tube tersebut menggunakan plester.
b. Metode Hanson: mula-mula tanda 50 cm pada tube, kemudian
lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Panjang tube
yang akan dimasukkan adalah pertengahan antara panjang 50cm
pada tube dengan tanda tradisional. Beri tanda pada batas
tersebut.
8. Minta perawat asisten memberi Lubricant / jelly ±10-20 cm dari ujung
tube tersebut. Klem ujung NGT bagian luar (bukan yang akan
dimasukkan).
9. Mengingatkan pasien bahwa tube akan segera dimasukkan.
Menekankan kepada pasien perlunya menelan dan bernapas melalui
mulut selama prosedur berlangsung.
10. Minta pasien untuk relaks dan bernapas normal, posisi kepala ekstensi.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 89
11. Masukkan tube ke lubang hidung yang telah ditentukan secara
perlahan tapi tegas sepanjang 5-10 cm. menekuk kepala pasien de
dada (fleksi) setelah tube melewati nasofaring.
12. Beri kesempatan untuk pasien relaks sebentar dan berikan tissue.
13. Meminta pasien untuk menundukkan kepala (fleksi) dan
menganjurkan pasien untuk menelan agar epiglotis terbuka. Masukkan
tube lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut
tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau tube
menggulung di tenggorokan, tarik tube ke faring dan ulangi langkah-
langkahnya). Diantara upaya tersebut dorong pasien untuk bernafas
dalam.
14. Jangan memasukkan tube secara paksa. Jka terasa ada tahanan.
a. Menghentikan mendorong tube.
b. Cek posisi tube mengunakan spatel lidah (tongue spatule) dan
senter.
c. Perhatikan airway dengan pengisapan yang teratur. Jika pasien
sianosis atau sesak napas, kemungkinan pipa masuk ke paru-paru.
Segera lepaskan tube.
d. Jika pasien batuk atau bersin, hentikan dulu tindakan, lalu ulangi
lagi. Anjurkan pasien untuk menarik nafas.
e. Jika penderita tersedak atau muntah di sekitar pipa, cek apakah
tube NGT benar-benar sudah tertelan atau terjadinya pipa buntu
atau lilitan pipa di orofaring atau esophagus. Segera lepaskan
tube NGT.
f. Jika tetap ada tahanan, tarik tube secara perlahan sampai keluar.
Coba masukkan lagi ke lubang hidung yang lain secara perlahan.
15. Masukkan tube sampai batas yang ditandai dengan memutarnya pelan-
pelan bersamaan pada saat pasien menelan.
16. Periksa tube untuk memastikan bahwa tube benar-benar masuk ke
lambung, bukan paru.
a. Masukkan ujung tube yang diklem atau dilipat ke dalam baskom
yang berisi air sambil klem dibuka. Perhatikan bila ada
gelembung keluar dari tube tersebut, berarti tube masuk ke paru
dan harus segera dicabut. Jika tidak ada gelembung berarti tube
sudah masuk ke lambung. Setelah itu, tube kembali diklem atau
dilipat.
b. Masukkan 2cc - 3cc udara dari spuit 10 cc, sambungkan spuit
dengan ujung NGT. Tempatkan stetoskop pada kuadran atas kiri
abdomen pasien lalu dorong spuit dengan cepat sambil
diauskultasi. Apabila di lambung terdengar bunyi hentakan,
berarti tube NGT tersebut sudah masuk ke lambung. Setelah itu
keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak jumlah yang sudah
dimasukkan.
c. Aspirasi cairan lambung. Jika cairan bercampur isi lambung
berarti sudah masuk ke lambung,
d. Pemeriksaan akan lebih pasti dengan sinar X-Ray.
17. Bila tube tidak dilambung, masukan lagi tube sepanjang 2,5-5 cm.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 90
18. Fiksasi tube pada hidung dan pipi dengan plester. Plester sepanjang
3,5 cm, bagian tengah plester sepanjang 2,5 cm, sisakan 1 cm tetap
utuh, tempelkan 1 cm plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu
ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari tube.
Plesterkan tube secara melengkung ke satu sisi wajah pasien.
19. Untuk pemberian makanan, isi tube NGT dengan ±20 ml air putih,
kemudian klem ujung NGT menggunakan klem.
IV Fase Terminasi
1. Rapikan pasien dan kembalikan ke posisi yang nyaman.
2. Evaluasi ekspresi, perasaan dan keluhan pasien.
3. Terminasi dengan pasien.
4. Rapikan dan bersihkan alat.
5. Perawat mencuci tangan.
V Dokumentasi
Tanggal dan waktu insersi tube, warna dan jumlah drainase, ukuran dan
tipe tube, toleransi pasien.

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 91
Prosedur : MEMBERI MAKANAN MELALUI NGT.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Menyiapkan diatas baki:
b. Makanan cair yang hangat
c. Spuit dan corong
d. Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih secukupnya
e. Stetoscope
f. Serbet makanan
g. Air putih
2 PERSIAPAN PASIEN:
Memberitahukan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak
c. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala dimiringkan
d. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara asukultasi dan aspirasi
e. Meletakan serbet dubawah pipa untuk melindungi pasien dari makanan yang
tercecer
f. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa tetap dijepit
g. Memasukan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan melalui dinding
corong/spuit yang dibuka plungernya sambil jepitan pada pipa dibuka
h. Memasukan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa ditutup/diklem kembali
i. Merapikan pasein dan lingkungannya, membersihkan alat dan mengembalikan
pada tempatnya
j. Perawat mencuci tangan
k. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang telah dilakukan, jenis
dan jumlah cairan yang diberikan, dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi
pasien
SIKAP :
4 a. Hati-hati
b. Cermat,teliti dalam bekerja
c. Peka terhadap reaksi pasien
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 92
Prosedur : MELAKUKAN REKAMAN ELECTROCARDIOGRAM (ECG).

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Electrocardio graph
b. Elektrode jelly
c. Tissue
d. Piala ginjal
e. Alkohol
f. Kapas

2 PERSIAPAN PASIEN:
a. Memberitahukan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
b. Menganjurkan klien berbaring saat prosedur dilakukan
c. Barang-barang/perhiasaan yang berhubungan dengan besi dilepaskan (Jam,
gelang)
d. Memberitahukan klien untuk tidak bergerak dan berbicara pada saat prosedur
dilakukan
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memasang tabir tempat tidur
c. Membuka pakaian atas
d. Menghapus alkohol pada lokasi pemasangan elektrode
e. K/P mencukur bulu-bulu pada lokasi pemasangan elektrode
f. Lokasi pemasangan elektrode diberi jelly kemudian pasang semua elektrode dada
dan ekstrimitas ke pasien
Letak elektrode :
 V1 : intercostal ke 4 kanan
 V2 : intercostal ke 4 kiri
 V3 : intercostal ke 4 dan 5 antara V2-V4
 V4 : intercostal ke 5 kiri
 V5 : sejajar V4 garis mid-klavikula
 V6 : sejajar V5 garis anterior axilla
g. Menghubungkan kabel ke ground
h. Check speed 25 membuat calibrasi 1 minivolt
i. Menghubungkan elektrode pasien ke ECG
j. Menghidupkan power
k. Rekam ECG dan langsung menuliskan setiap lead
l. Membereskan alat-alat
m. Membersihkan bekas jelly dengan tissue pada ekstremitas dan dada pasien
n. Mencatat pada rekaman : nama penderita, tanggal dan jam pembuatan serta nama
yang membuat
o. Perawat mencuci tangan
4 SIKAP :
a. Peka terhadap kebutuhan pasien
b. Sikap kedewasaan selama prosedur
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 93
Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 94
Prosedur : Memasang Kateter .

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Tahap Pre-Interaksi
1. Cek instruksi tindakan
2. Cuci tangan
3. Persiapkan alat dan bahan
2 Tahap Orientasi
1. Memperkenalkan diri
a. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
b. Validasi data : nama klien dan data lain terikat
2. Meminta persetujuan tindakan
a. Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan
b. Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur
3. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan
3 Tahap Interaksi/Kerja
1. Pasang gloves bersih
2. Atur posisi pasien (wanita:posisi dorsal recumbent, pria:posisi supine dan
melepaskan pakaian bawah) dan jaga privasi pasien
3. Pasang perlak dibawah bokong pasien
4. Tutup area pinggang dengan selimut pasien serta tutup bagian ekstremitas
bawah dengan handuk sehingga hanya area perineal yang terpajan
5. Letakan piala ginjal diantara kedua paha pasien
6. Siapkan steril water dalam spuit 20 cc/30 cc tergantung pada folly cateter.
7. Siapkan plester
8. Dekatkan alat dengan pasien
9. Buka kom steril dengan hati-hati, letakan diarea yang terjangkau
10. Buka cotton ball large dengan hati-hati dan masukan kedalam kom steril
secukupnya.
11. Tuangkan cairan savlon kedalam kom steril sampai membasahi cotton ball
large, sisakan satu atau dua cotton ball large kering.
12. Bersihkan area genitalia :
a. Pria : dimulai dari meatus uretra sampai kearah scrotum. Dari arah dalam
keluar. Ulangi sampai bersih dan keringkan dengan prosedur yang sama
menggunakan cotton ball large kering.
b. Wanita : dimulai dari labia minora, dari arah atas kebawah dengan sekali
usap, kemudian dilanjutkan dengan labia mayora dengan prosedur yang
sama. Lakukan sampai bersih dan keringkan dengan prosedur yang sama.
13. Buka duck berlubang steril dan gunakan korentang untuk membentangkan
duck berlubang, kemudian letakan pada area genitalia yang telah dibersihkan.
14. Buka bungkusan folley kateter dan letakan diatas duck berlubang steril.
Gunakan korentang.
15. Buka bungkusan urine bag, biarkan bagian tutup urine bag tetap terpasang dan
letakan didekat pasien
16. Buka kassa steril dengan hati-hati, ambil satu kassa menggunakan korentang

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 95
dan letakan ditempat yang bisa dijangkau. Siapkan KY Jelly diatas kassa
steril.
17. Ganti gloves bersih dengan gloves steril
18. Lakukan pemasangan kateter.
a. Pada pria:
1) Posisikan penis pasien tegak dan pegang dengan mantap menggunakan
tangan dominan.
2) Tarik Preputium kepangkalnya
3) Masukan kateter pelan-pelan dan minta pasien untuk tidak mengejan
dan rileks. Jika ada tahanan jangan dipaksakan.
4) Sambungkan dengan Urine bag
5) Isi balon kateter dengan cairan steril water
6) Tarik sampai terasa ada tahanan, untuk memastikan kateter telah
terpasang.
7) Jika telah terpasang dengan mantap, maka fiksasi dengan arah jam 10
dengan plester non alergik.
8) Pastikan fiksasi tidak terlalu kencang dan biarkan mengendur sehingga
pergerakan paha tidak menimbulkan ketegangan pada kateter.
b. Pada Wanita
1) Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan tidak
dominan
2) Masukan kateter pelan-pelan dan minta pasien untuk tidak mengejan
dan rileks. Jika ada tahanan jangan dipaksakan.
3) Sambungkan dengan Urine bag
4) Isi balon kateter dengan cairan steril water
5) Tarik sampai terasa ada tahanan, untuk memastikan kateter telah
terpasang.
6) Jika telah terpasang dengan mantap, maka fiksasi dengan plester non
alergik.
7) Pastikan fiksasi tidak terlalu kencang dan biarkan mengendur sehingga
pergerakan paha tidak menimbulkan ketegangan pada kateter.
19. Lihat dan perhatikan respon pasien
20. Rapikan semua alat
21. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman
4 Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan
5 Tahap Dokumentasi
1. Catat hasil prosedur dicatatan perawat (ukuran kateter, jumlah urine, respon
pasien, hasil terapi)
2. Catat waktu tindakan (hari, tanggal, jam).
3. Catat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan
TOTAL

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 96
Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 97
Prosedur : MEMIRINGKAN PASIEN.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahukan pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
c. Perawat berdiri didepan perut pasien pada posisi yang akan dituju
d. Bantal digeser kesisi yang sama
e. Tangan pasien yang berada didekat perawat dijauhkan dari badan pasien
f. Kaki pasien yang berlawanan disilang kearah perawat
g. Tangan perawat memegang bahu dan pinggul sambil menarik kearah perawat
h. Pasien dibantu untuk tidur dalam sikap menyenangkan
i. Perawat mencuci tangan
2
SIKAP :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 98
Prosedur : MEMBERIKAN POSISI FOWLER.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Bantal 2-5
b. K/P sandaran punggung
2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Menyusun bantal dengan sudut 30-60º
c. Menaikkan pasien:
 Perawat berdiri disebelah kanan menghadap pasien
 Menganjurkan pasien untuk menopang badan dengan kedua lengan
 Tangan kanan perawat membantu dibawah ketiak dan tangan kiri
dibelakang punggung pasien
 Menganjurkan pasien untuk mendorong badannya kebelakang
d. Bila pasien tidak dapat membantu:
 Dua perawat berdiri dikedua sisi tempat tidur
 Masing-masing perawat merentangkan 1 tangan dibawah bahu dan 1
tangan dibawah pangkal paha, saling berpegangan
 Menganjurkan pasien untuk menundukan kepala dan kedua tangan diatas
perut
 Salah satu perawat memberi aba-aba dan bersama mengangkat pasien
keatas
e. Memberikan posisi yang nyaman
f. Perawat mencuci tangan
4
SIKAP :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 99
Prosedur : MEMBERIKAN POSISI SIM’S.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Menutup pintu, jendela dan memasang tabir
c. Menganjurkan pasien tidur setengah telungkup, kearah sisi kiri, tumpuan
badan terletak pada tubuh bagian kiri
d. Meletakan lengan kiri pasien sejajar dengan punggung, tangan kanan
kedepan
e. Perawat menekuk lutut kanan dan menarik kearah perut
f. Perawat mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Sabar
b. Sopan
c. Menjaga privacy pasien

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 100
Prosedur : MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG.

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN PASIEN :
a. Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
b. Menyediakan alat: 2 balok tempat tidur

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain memberi balok
dibagian kaki tempat tidur
c. Memberi posisi yang nyaman
d. Perawat mencuci tangan

3 SIKAP :
d. Sabar
e. Sopan
f. Menjaga privacy pasien

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 101
Prosedur : Memindahkan/Mengangkat Pasien Dari Tempat Tidur Kebrancard(Oleh 2 Atau 3
Orang Perawat).

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Brankar/kereta dorong yang sudah dialasi
b. bantal
2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Menempatkan kereta dorong:
 Mendekatkan bagian kepala kereta dorong ke bagian kaki tempat tidur
(melintang)
 Mengunci roda kereta dorong
 Menggeser pasien ketepi
c. Mengangkat pasien:
 Perawat I dibagian kepala, tangan kiri menyokong kepala dan memegang
pangkal lengan. Tangan kanan memlalui atas dada pasien, memegang
tangan perawat II dibawah punggung
 Perawat II dibagian tengah tangan kiri dibawah pinggang pasien,
berpegangan dengan tangan perawat I, tangan kakan dibawah pangkal
paha
 Perawat III dibagian kaki, tangan kiri menyokong paha bawah, tangan
kakan pada bentis. Kedua tangan pasien menyilang diatas dada
 Perawat I memberi aba-aba
 Bersama-sama mengangkat pasien
 Memberi posisi yang menyenangkan
4 d. Perawat mencuci tangan
SIKAP :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian
d. Kerjasama

Jumlah = (Nilai : 3) x 100


Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 102
Prosedur : Membantu Pasien Yang Dapat Pindah Sendiri Dari Tempat Tidur Ke Brancard

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Brankar/kereta dorong yang sudah dialasi
b. Bantal

2 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan

3 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Mengunci roda kereta dorong, letakan brancard merapat pada pinggir tempat
tidur
c. Menganjurkan pasien bergeser kebrancard
d. Menyelimuti pasien dengan rapi
e. Perawat mencuci tangan

4 SIKAP :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian
d. Kerjasama

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 103
Prosedur : Membantu Pasien Yang Dapat Pindah Dari Tempattidur Ke Kursi Roda Dan
Sebaliknya

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN PASIEN :
Memberitahukan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat mencuci tangan
b. Meletakan kursi roda sejajar dengan tempat tidur
3 c. Mengunci kursi roda dan membuka sandaran kaki
d. Kedua kaki pasien digeser kepinggir tenpat tidur dan dibantu untuk duduk
dengan kaki terjuntai
e. Perawat meletakan kedua tangan dibawah ketiak pasien dan jari-jari melebar
menutupi bagian atas
f. Pasien dibantu untuk berdiri
g. Menganjurkan pasien membelakangi kursi roda
h. Kedua tangan pasien memegang kedua tangan kursi roda. Kemudian pasien
dibantu duduk diatas kursi roda
i. Memasang kembali sandaran kaki dan meletakan kaki pasien diatas sandaran
kaki
j. Perawat mencuci tangan

4 SIKAP :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian

Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 104
Prosedur : Medikasi (memberi obat oral)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

NO. KOMPONEN NILAI


0 1 2
I. I.Tahap Pre-interaksi
1. Cek instruksi tindakan
2. Cuci tangan
3. Persiapkan alat dan bahan
II. Tahap Orientasi
4. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri.
5. Validasi data : nama klien dan data lain terikat.
6. Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan.
7. Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur.
8. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan.
III. Tahap Kerja
9. Periksa apakah ada kontraindikasi
10. Tentukan keinginan pasien dan instruksi dokter terkait pembatasan
cairan bila ada
11. Persiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
12. Periksa keakuratan dan kelengkapan kartu/formulir obat beserta
instruksi tertulir dokter. Periksa nama pasien, nama obat, dosis, rute,
dan waktu pemberian. Klarifikasi bila ada keraguan. Laporkan
ketidaksesuian apapun kepada perawat penanggung jawab dan dokter
13. Siapkan obat
a. Cuci tangan
b. Atur nampan obat di pos perawat
c. Siapkan obat satu-persatu, dengan menyatukan kartu formulir obat
d. Hitung dosis obat yang benar. Jangan terburu-buru dan periksa
kembali hasil perhitungan dosis
e. Untuk tablet/kapsul, tuangkan jumlah yang diperlukan dari dalam
botol ke tutup botol kemudian letakkan dalam cangkir obat
14. Berikan obatnya
a. Bawa obat kepada pasien pada waktu yang tepat
b. Identifikasi pasien dengan embandingkan nama pada kartu
dengan nama yang diberikan pasien ketika ditanya
c. Lakukan pemeriksaan pra pemberian obat
d. Jelaskan kepada pasien tentang obat yang akan diberikan dan
biarkan pasien mengklarifikasi keraguan yang ia rasakan
e. Bantu pasien untuk duduk atau berbaring miring
f. Berikan obat dengan benar
g. Jika tablet/kapsul jatuh ke lantai, buang dan siapkan tablet yang
baru
h. Tetap bersama pasien sampaii semua tablet ditelan. Pastikan
semua tablet telah ditelan
i. Bantu pasien kembali keposisi nyaman
j. Bunag perlengkapan yang kotor dan cuci tangan

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 105
k. Kembalikan kartu, formulir / cetakan obat ke arsip yang sesuai
untuk pemberian obat berikutnya
15. Bersihkan alat pada nampan obat dan simpan kembali untuk pemakaian
berikutnya
IV. Tahap Terminasi
16. Evaluasi hasil kegiatan.
17. Akhiri kegiatan dengan baik.
18. Cuci tangan.
V. Dokumentasi
19. Catat waktu tindakan (hari, tanggal, jam).
20. Catat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan.

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 106
Prosedur : Medikasi (memberi obat memalui suntikan Intramuskular)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

NO. KOMPONEN NILAI

0 1 2
I. I.Tahap Pre-interaksi
1. Cek instruksi tindakan
2. Cuci tangan
3. Persiapkan alat dan bahan
II. Tahap Orientasi
4. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri.
5. Validasi data : nama klien dan data lain terikat.
6. Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan.
7. Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur.
8. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan.
III. Tahap Kerja
9. Posisikan pasien
 Bantu pasien ke posisi terlentang, lateral atau telungkup
tergantung lokasi yang dipilih. Jika ventrogluteal, posisikan
pasien terlentang dengan lutut ditekuk (fleksi) atau posisi lateral
dengan tungkai atas ditekuk atau telungkup dengan posisi jari kaki
mengarah ke dalam.
10. Pilih, cari, dan bersihkan lokasi
a. Pilih lokasi yang bebas dari lesi kulit, nyeri tekan, pembengkakan,
kekerasan, inflamasi lokal dan yang belum sering dipakai.
b. Tentukan apakah ukuran otot cukup untuk jumlah obat yang akan
disuntikkan.
c. Cari lokasi yang tepat untuk penyuntikkan.
d. Pakai sarung tangan.
e. Bersihkan dengan swab alkohol dengan gerakan melingkar mulai
dari bagian tengah ke perifer-mengarah ke luar sampai 5 cm.
f. Pindahkan dan pegang swab di antara jari ketiga dan keempat
tangan yang tidak dominan atau letakkan di nampan. Biarkan area
tersebut mengering.
11. Buka tutup jarum tanpa mengkontaminasi jarum dengan cara
menariknya dengan cepat.
12. Pastikan obat dan dosisnya sudah benar.
13. Pastikan obat tidak menetes dan mengenai jarum sebelum
disuntikkan. Bila menetes, ganti jarumnya.
14. Suntikkan obatnya.
a. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan
atau regangkan kulit pada lokasi tersebut sesuai kebutuhan.
b. Pegang spuit di antara ibu jari dan jari telunjuk seperti
memegang pena dan tusukkan jarum pada kulit 900.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 107
c. Aspirasi dengan menahan spuit dengan tangan yang tidak
dominan dan tarik pendorong spuit dengan tangan dominan
Anda.
d. Tarik jarum jika muncul darah dalam spuit, buang dan siapkan
injeksi baru.
e. Suntikkan obat secara perlahan dan stabil jika darah tidak
muncul dalam spuit saat aspirasi.
15. Teknik jalur Z :
a. Tarik kulit ke satu sisi, ke arah bawah atau lateral sekitar 2,5 cm
dengan menggunakan tangan yang tidak dominan.
b. Suntikkan obat dengan teknik udara pengunci pada sudut 900.
c. Tahan jarum pada tempatnya selama 10 detik.
d. Tarik jarum dan lepaskan kulit.
16. Tarik jarum secara perlahan dan stabil sambil menahan pada bagian
penghubung antara tabung spuit dan jarum. Dengan tangan yang
tidak dominan, tahan permukaan kulit dengan kapas usap untuk
memberikan tarikan sehingga netral pada lokasi tersebut.
17. Tekan lokasi tersebut secara ringan dengan spon kering dan bila ada
perdarahan, lanjutkan penekanan sampai perdarahan berhenti. Jangan
dipijat.
18. Buang jarum tanpa tutup dan spuit pada tempat yang seharusnya.
IV. Tahap Terminasi
19. Evaluasi hasil kegiatan.
20. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
21. Akhiri kegiatan dengan baik.
22. Cuci tangan.
V. Dokumentasi
23. Catat waktu tindakan (hari, tanggal, jam).
24. Catat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan.

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 108
Prosedur : MEMBERIKAN GLISERIN

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
e. Sarung tangan bersih
f. Fleet enema/gliserin
2 LANGKAH-LANGKAH:
1. Perawat mencuci tangan
2. Lubrikasi ujung rektal tube 5 cm
3. Buka klem dan alirkan cairan melalui selang dan rektal tube untuk
menghilangkan udara, kemudian tutup klem
4. Pakai sarung tangan
5. Angkat bokong bagian atas (ekspose daerah anus)
6. Masukkan tube dengan perlahan dan halus ke dalam rektum sepanjang 7 –
10 cm pada dewasa
7. Minta klien untuk tarik nafas dalam jika terdapat tahanan pada internal anal
sphincter dan alirkan sedikit cairan melalui tube
8. Tinggikan kontainer cairan 30 cm pada huknah rendah dan 45 cm pada
huknah tinggi
9. Buka klem dan biarkan cairan mengalir
10. Masukkan cairan perlahan sampai habis
11. Tanggap terhadap respon klien saat memasukkan cairan enema dan
melakukan intervensi yang tepat
12. Tutup klem
13. Keluarkan rektal tube dari anus di dalam handuk disposibel
14. Anjurkan klien untuk menahan enema (dalam keadaan berbaring)
15. Lakukan intervensi bila klien tidak mampu/tidak kuat lagi menahan BAB
SIKAP :
3 a. Sopan terhadap pasien
b. Mencatat hasil dengan benar
c. teliti
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 109
Prosedur : Medikasi (memberi obat memalui suntikan Subcutan)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

NO. KOMPONEN NILAI

0 1 2
I. I.Tahap Pre-interaksi
1. Cek instruksi tindakan
2. Cuci tangan
3. Persiapkan alat dan bahan
II. Tahap Orientasi
4. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri.
5. Validasi data : nama klien dan data lain terikat.
6. Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan.
7. Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur.
8. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan.
III. Tahap Kerja
9. Tarik obat dari dalam ampul ampul/vial sesuai yang
diinstruksikan.
10. Kumpulkan semua peralatan termasuk obat yang sudah
dimasukkan ke dalam spuit di dekat tepi ranjang pasien.
11. Tutup tirai
12. Bantu pasien untuk berada dalam posisi sesuai lokasi penyuntikan
yang dipilih.
 Bagian luar lengan atas – tangan direlaksasikan dan berada di
samping badan.
 Paha anterior – duduk dan berbaring dengan otot
direlaksasikan.
 Perut – pasien berada dalam posisi setengah berbaring.
13. Periksa area penyuntikan. Periksa apakah ada benjolan, nodul,
nyeri tekan, kekerasan, pembengkakan, jaringan parut, gatal
sensasi terbakar, dan inflamasi terlokalisir atau tidak.
14. Pakai sarung tangan.
15. Bersihkan area di sekitar lokasi penyuntikan dengan swab alkohol.
Gunakan gerakan melingkar sambil terus mengarah
keluar(diameter 5 cm). Biarkan lokasi tersebut mengering. Biarkan
swab alkohol di dalam nampan untuk digunakan kembali ketika
menarik jarum.
16. Buka penutup jarum dengan menariknya secara cepat dengan
tangan yang tidak dominan.
17. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan
atau renggangkan kulit pada lokasi penyuntikan.
18. Pegang spuit dengan tangan yang dominan di antara ibu jari dan
jari telunjuk. Suntikkan jarum secara cepat pada sudut 45-900,
tergantung jumlah jaringan, turgor jaringan, dan panjang jarum.
Pada orang yang kurus lebih disukai sudut 450.

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 110
19. Setelah jarum disuntikkan, lepaskan jaringan dan segera
pindahkan tangan Anda yang tidak dominan untuk menstabilkan
ujung bawah spuit. Geser tangan Anda yang dominan ke bagian
atas tabung spuit.
20. Aspirasi jika direkomendasikan, dengan menarik pendorong spuit
secara perlahan untuk menentukan apakah jarum berada dalam
pembuluh darah atau tidak. Jika muncul darah, tarik jarum dan
buang. Siapkan obat lagi. Jangan mengaspirasi heparin atau
insulin.
21. Suntikkan obat secara perlahan bila tidak muncul darah.
22. Tarik jarum dengan cepat pada sudut yang sama seperti ketika
menyuntikan pertama kali sambil memberikan tarikan penetral di
sekitar lokasi penyuntikan dengan tangan yang tidak dominan.
23. Pijat area tersebut dengan lembut dengan swab alkohol. Jangan
memijat area penyuntikkan heparin/insulin.
24. Jangan menutup kembali jarum. Buang spuit dan jarum pada
tempat yang seharusnya.
25. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman.
IV. Tahap Terminasi
26. Evaluasi hasil kegiatan.
27. Akhiri kegiatan dengan baik.
28. Cuci tangan.
V. Dokumentasi
29. Catat waktu tindakan (hari, tanggal, jam).
30. Catat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan.

Keterangan : Banjarmasin,
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Fasilitator

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 111
Daftar Referensi:

Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing
(7th ed). Sydney: Mosb

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 112
TIMETABLE KEGIATAN STASE KDP
PROGRAM NERS ANGKATAN VIII GELOMBANG 1
STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN

NO KEGIATAN TANGGAL
1. Persamaan persepsi CI RS Tamiang Layang 3 September 2018
2. Sosialisasi mahasiswa 2 September 2018
3. pengambilan buku panduan 2 September 2018
4. Pembekalan RSSI 3 September 2018
5. Praktik Klinik 3 September 2018 - 29 September 2018
6. Seminar Stase KDP 26 September 2018
7. OSLER 27 September 2018 - 28 September 2018
8. Pengumpulan Tugas
9. Evaluasi Bersama RSUD Tamiang Layang 29 september 29/09/2018

Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 113
Stase Keperawatan dasar profesi Program Ners Angkatan VIII Gelombang 1 Page 114

Anda mungkin juga menyukai