TUGAS AKHIR
Oleh :
SAMARINDA 2018
i
DESAIN MEJA KANTOR MINIMALIS MODERN
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya (A.Md) pada
Program Studi Desain Produk
Jurusan Desain
Politeknik Negeri Samarinda
Oleh :
SAMARINDA 2018
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Jurusan : Desain
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya
saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
benar.
Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundan – undangan
yang berlaku.
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
DESAIN MEJA KANTOR MINIMALIS MODEREN
JURUSAN : DESAIN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan :
Direktur Politeknik Negeri Samarinda
iii
DESAIN MEJA KANTOR MINIMALIS MODEREN
JURUSAN : DESAIN
Dewan Penguji
Penguji I
Nama : Rony.H.,ST.,M.sn.
NIP : 19820614 200812 1 001
Penguji II
Nama : Dita Andansari, ST., M.Ds.
NIP : 19751222 200212 2 001
Penguji III
Nama : Royke Vincentius F., ST., M.Ds.
NIP : 19810222 201504 1 001
Mengetahui
iv
ABSTRAK
Dalam aktifitas yang pada umumnya, Berkas-berkas dan alat tulis kerja Dalam
beberapa aktifitas tersebut dilakukan diatas meja, terkadang terdapat beberapa masalah
seperti kegiatan yang membuat karyawan kerepotan dalam 2 kegiatan dan kurangnya
penempatan penyimpanan alat yang dipakai sehingga peralatan kurang rapi. Dengan
melakukan survei yang ada secara langsung di Universitas mulawarman Fakultas
Ekonomi Samarinda, dengan melihat kondisi ruangan dan meja yang ada, maka dapat
ditemukan penyelesaian masalah dengan membuat meja yang dapat memberikan
kenyamanan dan multifungsi yang dapat digunakan untuk 2 kegiatan sekaligus yang
lebih baik dari meja yang ada saat ini. Meja didesain dengan konsep bauhous sistem
geser didalamnya dan dapat disembunyikan saat tidak dibutuhkan. Dan ukuran dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruangan, serta dibuat tempat penyimpanan pada
meja sebelumnya, karena mengingat perlengkapan yang diperlukan cukup banyak
sehingga dibuatkan tempat untuk meletakkan peralatan lebih banyak. Dari penjelasan
diatas diharapkan produk meja sesuai dengan kebutuhan Sekertaris Universitas
mulawarman Fakultas Ekonomi Samarinda.
v
ABSTRACT
In the activities that are generally done Sekrtaris Mulawarman University
Faculty of Economics Samarinda, Files and equipment tuiskerja In some activities are
done on the table, sometimes there are some problems such as activities that make
sekertaris hassles in 2 activities and lack of placement of storage equipment used so
that the equipment is less neat. By conducting an existing survey directly at
Mulawarman University Faculty of Economics Samarinda, by looking at the condition
of the room and the existing table, it can be found problem solving by creating a table
that can provide comfort and multifunctional that can be used for 2 activities at once
better than the table there is this moment. The table is designed with the concept of a
sliding system inside it and can be hidden when not needed. And the size is made
according to the needs and size of the room, and made the storage on the table before,
because given the necessary equipment enough so that made the place to put more
equipment. From the above explanation, it is expected that the table product will be in
accordance with the needs of Mulawarman University Faculty of Economics
Samarinda Secretary.
vi
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
Akhir ini dengan baik, sehingga Laporan Tugas akhir yang berjudul “Desain Meja
pendidikan program Diploma III pada Jurusan Desain Program Studi Desain Produk
Politeknik Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang didapat oleh
Penulis.
kesempatan ini Penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
3. Ibu Dita Andansari, ST., M.Ds., selaku Ketua Program Studi Desain Produk.
4. Bapak Dwi Cahyadi, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Teknisi, serta Administrasi Jurusan Desain.
dan memberikan semangat selama proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih
vii
banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
viii
DAFTAR ISI
Halaman judul .......................................................................................................... i
Abstrak ...................................................................................................................... v
Abstract...................................................................................................................... vi
ix
2.3.2 Tujuan Ergonomi .............................................................................................. 11
x
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran – lampiran
xi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar meja repsionis ...................................................................................... 5
xii
2.27 Gambar Meja Streamlining .............................................................................. 30
4.4 Gambar antopometri coakan handel laci dan pintu meja .................................. 48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Analisis studi aktivitas............................................................................ 43
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Meja merupakan salah satu mebel yang berupa permukaan datar yang disokong
oleh beberapa kaki. Meja sering dipakai untuk menyimpan barang maupun makanan
dengan ketinggian tertentu agar mudah dijangkau saat kita duduk. Meja pada umumnya
dipasangkan dengan kursi. Meja yang umum tidak memiliki laci, tapi jika berlaci dia bisa
berbentuk meja rias, lemari meja dengan banyak laci, dan lain sebagainya. Meja yang
khusus dipakai untuk bekerja disebut meja tulis atau bangku. Penggunaan meja kantor
dan kursi kantor sangatlah luas. Sepertinya di hampir setiap ruang kerja di kantor pasti
dilengkapi oleh meja kantor dan kursi kantor. Hal ini disebabkan oleh fungsi meja kantor
dan kursi kantor yang sangat penting dalam menunjang kinerja dalam pekerjaan kita.
Apapun pekerjaan kita, pasti memerlukan meja kantor dan kursi kantor sebagai sarana
utama dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kantor, yaitu sebagai tempat duduk untuk
sebagai alas dalam mengerjakan pekerjaan kantor juga sebagai tempat meletakkan segala
sesuatu seperti kertas-kertas dan alat tulis kantor. Namun interaksi benda tersebut yaitu
meja kantor hanya bisa tercapai dengan sempurna apabila dalam pemilihannya
disesuaikan dengan postur tubuh masing-masing. Masalah yang kita hadapi adalah kita
karena pada saat ingin manruh perlatan dan berkas yang terlalu menumpuk di atas meja
tersebut dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan alat tulis dan berkas – berkas
kantoran.
berkerja, , karena meja yang ibu octa gunakan, sangat penuh dengan rak,laci,alat tulis
dan berkas – berkas dll, Yang membuat nya sangat merasa tidak nyaman.
Octaviani,(2017).
Menurut pak rahman sekertaris dekan unmul permasalahan yang di alami oleh
kepadatan dalam ruangan atau terlalu memakan banyak space hingga membuat sempit,
perlengkapan meja yang berlebihan hingga membuat meja penuh,ukuran meja yang
a) Meja : mebel atau perabotan yang memiliki permukaan datar dan kaki-
d) Modern : sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan
tuntutan zaman
Kesimpulan yang di ambil dari uraian di atas adalah : produk mebel “ meja
kantor minimalis modern” adalah media meja kantor yang berfungsi menunjang kinerja
kantor”.
tetap fokus dalam terhadap pembahasan. Adapun masalah yang akan dibahas adalah,
hanya membahas desain mebel untuk masalah menyimpan dalam satu tempan dengan
rapi dan efisien. Dan tidak membahas peralatan apa saja yang digunakan untuk membuat
meja tersebut.
4
bekerja.
TINJAUAN PUSTAKA
meja kantor adalah salah satu mebel yang harus ada di ruangan kantor, saat
karyawan sedangan melakukan aktivitas bekerja, pastinya hal ini yang menjadi faktor
A. Meja repsionis
Kegunaan meja ini tentunya sebagai meja yang digunakan untuk mendapatkan
kabar yang berkaitan dengan perusahaan dan mendapatkan tamu. Peletakan meja ini
biasanya dekat dengan pintu masuk kantor, karenanya dari itu pemilihan teladan dan
B. Meja staff
Hal terakhir ada meja staff yaitu meja kantor yang digunakan untuk para
karyawan. Meja staff sendiri mempunyai banyak sekali bentuk dan teladan supaya dapat
disesuaikan dengan kondisi ruangan. Ragam meja staaf malah bermacam, ada yang
menerapkan laci dan ada juga yang tidak. Harga jual meja kantor untuk staff malah
C. Meja direksi
Meja direksi atau meja bos yaitu meja yang tentunya digunakan oleh pimpinan
perusahaan tersebut. Untuk bentuk dan teladan meja direksi sendiri tentunya diciptakan
berbeda dari teladan meja kantor lainnya, sebab meja direksi ini dapat membuktikan
seseorang yang mempunyai jabatan tinggi dan penting dalam perusahaan tersebut.
7
D. Meja rapat
Meja rapat yaitu salah satu furniture kantor yang tidak lepas dari perhatian dan
pasti senantiasa ada pada tiap-tiap perusahaan. Meja rapat biasanya berbentuk lingkaran
dan diciptakan dengan teladan melingkar dengan menyisakan ruang ditengah, atau meja
rapat dengan teladan langsung lingkaran. Harga jual meja kantor rapat ini malah
orang membutuhkan barang yang sama. Para karyawan kantor cenderung mengeluh
dalam bekerja
Pada karyawan potensial dalam kantor mana saja perlu dibagi menjadi segmen-
segmen. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini. Salah satunya membagi kantor
menurut geografi, ukuran, keluarga dan pekerjaan. Dan juga dapat membagi pasar
menurut golongan sosial, gaya hidup yang disukai, atau manfaat-manfaat berbeda dicari
Kriteria apa saja yang digunakan untuk membuat segmen kantor, itu tergantung
pada apakah pekerjaan seseorang adalah seorang karyawan. Membuat segmen lebih
terhadap segala kebutuhan dari subpasar. Contoh adalah Koran Jawa Pos memiliki rubrik
yang berbeda-beda setiap lembarnya, artinya setiap rubrik memiliki peminatnya sendiri.
Seperti rubrik komunikasi bisnis, kesehatan, remaja, sastra, dan lain-lain. Jadi segmentasi
1. Geografis
negara atau dunia memiliki kebutuhan dan perilaku beli yang berbeda dengan mereka
2. Demografis
usia, seks, ukuran keluaga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama,
ras, dan kebangsaan. Bersandarnya para pemasar terhadap karakteristik demografis ini
karena mereka sering kali terkait erat dengan kebutuhan dan prilaku pembeli para
3. Psikografis
Pembagian pasar berdasarkan gaya hidup dan atau kepribadian di rujuk sebagai
kegiatan, minat dan opini. Salah satu studi gaya hidup terpopuler dilakukan oleh Value
and Lifestyle Program (VALS), dari Stanford Research Institute. Program VALS
mengarah keluar outer Directed, konsumen mengarah kedalam Inner Directed, dan
konsumen yang terdorong kebutuhan Need Driven. Studi-studi VALS telah digunakan
Klasifikasi VALS mengkategori para konsumen menjadi lima kelompok. Gaya hidup
dasar mereka yang gigih berupaya berorientasi tindakan, berorientasi status, berorientasi
berbagai masalah yang berkaitan erat dengan hubungan antara manusia dengan benda,
atau hubungan antara pengguna dengan produk yang hendak dibuat. Pada dasarnya,
untuk mendapatkan hubungan yang serasi dan optimal antara pengguna produk dengan
Selain itu, ergonomi merupakan ilmu yang didalamnya mempunyai kandungan ilmu lain,
seperti psikologi, faal (tubuh manusia), kesehatan, antropometri, dan beberapa ilmu lain
yang berkaitan dengan manusia sebagai subjek. Misalnya ilmu sosial, antropologi, dan
lingkungan hidup. Berbagai ilmu ini, membentuk ergonomi menjadi satu kesatuan. Oleh
karena itu, ada juga yang memandang bahwa antropometri, dapat dilepaskan dari
Secara garis besar, ergonomi biasanya berperan dalam sejumlah hal yang
berbeda, misalnya :
11
sistem tertentu. Misalnya, peran dalam suatu sistem yang bersifat administratif,
4) Menentukan dan memutuskan, apa saja pengaruh yang diakibatkan oleh adanya
berbagai keterbatasan manusia dalam suatu sistem desain dan unjuk kerja
dengan berbagai keterbatasannya, justru tidak menjadi bagian yang lemah (weak
setiap system kerja yang di lakukan sehingga tercipta kualitas hidup yang
tinggi.
sangat penting dan bersifat baku. Perencana, sudah seharusnya memahami berbagai
12
masalah yang berkaitan erat dengan ukuran anggota tubuh manusia atau pengguna dalam
didefinisikan sebagai studi tentang ukuran tubuh manusia dan berbagai bagian tubuh
berasal dari kata anthro yang berarti manusia dan kata metri yang berarti ukuran secara
definitive antopometri dapat di nyatakan sebagai salah satu studi yang berkaitan dengan
ukuran ( tinggi , lebar , dan lain sebagainya)berat , dan hal lain yang berbeda anatara satu
data antopometro yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota
tubuh manusia dalam persentil tertentu akan sangat besa manfaatnya pada saat suatu
Pria
no Dimensi tubuh
5% X 95% S.D
wainta
no Dimensi tubuh
5% X 95% S.D
tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Struktur dan konstruksi merupakan elemen desain mebel yang berkaitan dengan
factor kesatuan dari berbagai komponen mebel. Pertimbangan struktur dan konstruksi ini
bagian dari proses desain yang disusun setelah bahan-bahan untuk mebel dipilih dan
antara komponen satu dengan yang lainnya yang tersusun secara structural (Marizar,
2005).
a) Kontruksi konvensional
Konstruksi kayu yang masih digunakan hingga saat ini adalah konstruksi
konstruksi sebelumnya terletak pada pen atau purus penyambung yang dapat dibuat
Sumber : sistemsambungan.com
b) Konstruksi Kontemporer
diciptakan hardwares berupa knocked-down fittings. Salah satu yang sudah digunakan
oleh kalangan industri mebel adalah the minifix connector system. Penyambung kayu ini
Joint connecting bold (JCB) banyak digunakan oleh para pembuat mebel
knocked down di Indonesia, seperti ligna, beauty, dan sejenisnya bentuk JCB adalah
secrub yang menggunakan nut penyambung seperti terlihat pada gambar ilustrasi.
Sumber : sistemsambungan.com
Gambar 2.7 : joint conncecting bold
16
a) Sambungan tempel
sambungan tempel , membolongi bagian yang di tempel lalu memotong ujung kayu agak
Sambungan Tempel dua atau lebih banyak komponen (lebih banyak lem-
komponen). Lamanya waktu pengerasan dapat berbeda-beda, yaitu dari satu menit
Sebagai sarana penyambung yang dapat dilepas dan banyak dipergunakan ulur
sekrup, ulit sekrup ini dilaksanakan sebagai ulur-luar pada sebuah batang bulat (tangkai).
Disebut baut sekrup (disingkat baut) apabila tangkai itu diberi bagian yang tebal (kepala
baut), yang misalnya dapat berbentuk segiempat atau segienam sehingga baut itu dapat
benaman berbentuk segiempat atau segienam pada tangkai atau di kepala, maka yang
dimaksudkan ialah sebuah sekrup. Pada sebuah baut atau sekrup terdapat mur dengan
ulur dalam. Seringkali ulir dalam ini dibuat pada salah satu dari kedua bagian yang dijepit
oleh sambungan sekrup. Dalam hal ini bagian tersebut berfungsi sebagai mur (Ir. Jac.
c) Sistem geser
Sistem geser adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas dengan cara dua benda saling bergesekan (Rumahku,
2015).
d) Sistem Finishing
penyelesaian produk yang paling terakhir. Beberapa finishing pada produk terutama pada
produk berbahan kayu adalah melamine, NC, pemasangan HPL, cat duco, dan
e) Butt Joints
Butt Joints adalah teknik menyambung kayu membentuk siku yang paling
mudah dilakukan. Sambungan untuk mengikat sambungan ini diperlukan bantuan paku,
Sumber : crafter.id
f) Dovetail Joints
Dovetails Joints merupakan sambungan sudut yang mirip dengan sistem Box
Joints. Perbedaan antara Box Joints dengan Dove Tail terletak pada ujung gerigi. Pada
sistem Box Joints ujung dan pangkal gerigi memiliki sudut yang sama, yaitu 90 derajat.
Sementara pada sistem dovetail, ujung gerigi dibuat agak melebar, mirip dengan ekor
burung dara. pada sistem Box Joints, sambungan dapat dilepas dengan cara menarik
keduanya dari dua arah. Namun pada sistem Dovetail Joints, sambungan hanya dapat
dilepas dari satu arah. Sistem Dovetail Joints lebih kokoh daripada sistem Box Joints.
19
g) Finger Joints
pada ujung kayu, sehingga kedua ujung kayu dapat dipadukan menjai satu. Kegunaan
dari sistem Finger Joints untuk kayu ini adalah untuk membentuk papan yang lebar.
Sistem ini membutuhkan ketepatan pembuatan yang tinggi, sehingga untuk membuat
Sumber : crafter.id
h) Sambungan Lekat
terakhir ini juga timbul banyak zat lekat baru, yang sekaligus membuat penyambungan
Sambungan lekat dapat terjadi lewat pengerasan sebagai akibat reaksi kimia
dalam lem, yang untuk keperluan itu terdiri dari dua atau lebih banyak komponen (lebih
banyak lem-komponen). Lamanya waktu pengerasan dapat berbeda-beda, yaitu dari satu
Sumber : crafter.id
i) Aksesoris (hardwares)
Hardwares atau perangkat keras, dalam desain mebel memiliki banyak ragam.
Handle, engsel, sekrup, paku, rel laci, kunci, dan sejenisnya. Pada umumnya hardwares
dibuat di pabrik dengan desain dan ukuran yang standar (Marizar, 2005).
j) Handle
Handle merupakan pegangan, tangkai atau gagang yang dipasang pada pintu
rumah, pintu jendela, pintu almari ataupun laci. Handle tidak hanya berfungsi sebagai
tarikan pintu rumah, jendela, pintu almari ataupun laci tetapi juga lebih mempunyai
fungsi dan nilai tambah yang menonjolkan keserasian, keseimbangan, dan nilai estetik
Sumber : crafter.id
k) Kunci
beberapa kunci yang akan diaplikasikan pada meja komputer dan gambar, berdasarkan
Sumber : crafter.id
Gambar 2. 17 kunci
21
l) Engsel
Engsel Kupu-kupu Diberi nama seperti itu karena engsel ini cenderung sangat
tipis dan memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Biasanya engsel kupu-kupu terbuat dari
logam besi maupun kuningan dan digunakan untuk menopang beban lemari berukuran
sedang yang terbuat dari bahan yang ringan. Engsel kupu-kupu sangat ringan dan tidak
terlalu besar. Biasanya engsel ini digunakan pada pintu lemari atau semacamnya gambar.
Sumber : crafter.id
furniture.
a) Built-in furniture/fixed
Biasanya furnitur ini memeang didesain khusus dan disesuaikan dengan tempat
peletakkannya sehingga menyatu dan tertanam atau built-in. jenis lemari ini seolah-olah
tertanam di dinding, lantai, ataupun ceiling (plafon). Dengan demikian emari ini tidak
Ukuran furnitur built-in berbeda dengan furnitur standar. Oleh karena itu,
b) Mobile furniture/moveable
Mobile furniture atau moveable adalah furnitur yang dirancang khusus agar
sehingga mudah untuk diangkat., dipindahkan, dan diganti dengan model baru. Dengan
kemudahan tersebut, interior hunian bias ikut menyesuaikan dengan perubahan model
dan desain pada furnitur sehingga tidak berkesan monoton. (Narulita & Pratiwi, 2013).
Merupakan perpauan kedua sistem di atas. Misalnya meja makan extend berupa
Material adalah bahan mentah yang belum di proses. Tetapi kadang kala telah
adalah produk alami yang menampakkan berbagai variasi dalam segi kualitas
maupun sifat. Studi perihal kayu dimulai dari sebatang pohon hidup dan dengan meneliti
b) Kayu solid
Setelah keluar dari kiln dry kayu gergajian bisa diproses langsung menjadi kaki
meja, papan atas meja (dilaminasi) atau papan samping laci tanpa melalui proses lebih
rumit. Kayu yang digunakan langsung tersebut kita tetap menganggap sebagai kayu solid.
Atau ketika anda membuat kaki belakang sebuah kursi yang melengkung yang dibelah
dari selembar papan dan digergaji sesuai dengan lengkungan kaki kursi, bahan tersebut
23
tetap disebut kayu solid. Artinya kayu solid hanya terdiri dari bahan dasar kayu tanpa
dicampur atau di kombinasi dengan bentuk bahan lain. Walaupun pada pengerjaannya
kita menggunakan sambungan laminasi, finger joint atau konstruksi yang lain untuk
papan atas meja misalnya, bahan tersebut masih disebut sebagai kayu solid.
Material kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah
tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun
menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang
anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan
Particel board atau chipboard adalah papan yang terbuat dari partikel kayu,
baik kayu yang dihancurkan menjadi serbuk kasar ataupun berasal dari sisa pekerjaan
kayu yang dicampur dengan kimia khusus kemudian dipadatkan dengan mesin
bertekanan tinggi. Kualitas particle board yang terdapat di pasaran sangat bervariasi
dilihat dari kepadatannya. Kepadatan particle board diukur dengan satuan E (emission)
dan kualitas yang paling baik untuk particle board adalah E = 0 (nol).
24
Kelemahan kayu olahan jenis ini adalah tidak dapat menopang beban yang
terlalu berat karena akan melengkung. Penggabungan particle board juga memerlukan
lem atau sekrup khusus. Jika disatukan dengan sekrup biasa atau paku, akan sering kali
lepas. Selain itu, finishing particle board tidak bisa dengan cat atau coating karena tekstur
permukaannya yang kasar. Untuk menutupinya, biasanya dipakai lapisan vinir atau
kertas tiruan (fancy paper). Harga particle board paling murah dibandingkan dengan kayu
olahan lainnya.
Proses pembuatan MDF sama dengan particle board, hanya bahannya lebih
halus yaitu berupa bubur atau serbuk kayu halus sehingga papan yang dihasilkan lebih
padat dan kuat daripada particle board. Karena terbuat dari serbuk kayu halus, pengerjaan
MDF juga lebih fleksibel, yaitu mudah dipotong, dibor, dan dibentuk, serta bermacam
finishing dapat diterapkan pada permukaannya. Di samping itu, kekuatannya pun lebih
merata di seluruh bidang. Dengan kompresi suhu yang lebih tinggi, akan diperoleh papan
yang lebih padat dan kuat yang disebut High Density Fiberboard .
25
c) Blockboard
Gambar 2. 21 Blockboard
Blockboard adalah papan yang terbuat dari potongan balok-balok kayu kecil
berukuran 4 - 5 cm yang dipadatkan menggunakan mesin dan diberi pelapis vinir di kedua
sisinya menjadi lembaran papan. Potongan kayu yang digunakan biasanya dari kayu
lunak. Kayu olahan jenis ini bagus untuk membuat Kitchen Set. Yang banyak beredar di
pasaran adalah teak block, yaitu blockboard yang diberi lapisan terluar dari irisan kayu
Harga blockboard lebih mahal dari kayu olahan di atas, namun masih lebih
Kayu lapis atau plywood terdiri dari sejumlah lapisan tipis lembaran kayu yang
direkatkan menjadi satu membentuk papan dengan mesin bertekanan tinggi dan perekat
khusus tahan lembap. Tiap lapisan dipasang saling menyilang untuk mendapatkan hasil
yang kuat. Jenis kayu bahannya bisa berupa kayu keras atau lunak.
26
Kayu lapis yang terdiri dari tiga lapisan disebut tripleks, yang lebih dari itu
disebut multipleks. Karena relatif lebih kuat dari kayu olahan lainnya, kayu lapis atau
merupakan lapisan penentu terhadap hasil akhir suatu proses finishing sesuai
dengan pilihannya.Finishing kayu adalah proses pemberian lapisan pada permukaan kayu
/ mebel dengan tujuan agar dapat menjadikan barang terlindungi dan lebih awet, juga
dapat memberi tampilan memikat pada barang sehingga tampak lebih indah, mewah dan
Nitro celuloose (NC) bahan ini sangat tipis dan tidak mengunkan bahan
pengering berbahaya, sehingga jenis bahan finising ini menjadi standarisasi internasional
Poly Urethane (PU) bahan ini menjadi salah satu bahan finising termahal karena
anti gores, tahan panas dan memiliki daya rekat yang sangat kuat terhadap permukaan
kayu.
B. HPL Solid
High pressure laminated (hpl) adalah bahan animasi yang terdiri dari lapisan
kertas dekoratif yang di pilih secara khusus dan dibuat dengan tekanan tinggi di bawah
27
suhu 120 C. pemasangan hpl sebaikanya di lakukan di bidang yang padat dan kuat, seperti
plywood, kayu partikel, atau MDF. HPL tersedia di pasaran dengan berbagai macam
pilihan warna, serat,dan tekstur. HPL kini menjadi alternatif bahan laminasi yang sering
di gunakan.
Lem atau Perekat adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan
2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan
kimia dari minyak.bahan yang menawarkan banyak kelebihan. Lem berbasis material ini
umumnya dinilai lebih aman, lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih mudah digunakan.
dapat dihubungkan pada penampilan luar yang dapat dikenali seperti sebuah kursi atau
tubuh seseorang yang penduduknya. Hal ini juga menjelaskan kondisi tertentu di mana
sesuatu dapat mewujudkan keberadaannya, misalnya bila kita bicara mengenai air dalam
bentuk es atau uap. Dalam seni dan perancangan, seringkali dipergunakan istilah untuk
Dalam konsteks studi ini, bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur
internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara
menyeluruh. Jika bentuk lebih sering dimaksudkan sebagai pengertian massa atau isi
tiga-dimensi, maka wujud secara khusus lebih mengarah pada aspek penting bentuk yang
28
memiliki versi yang berbeda-beda. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dan bukan
social, ekonomi, sudut tinjauan, dan banyak lagi diantar para tokoh desain tersebut.
persamaan ketika menginjak masa modern yaitu ketika masa revolusi industry. Di mana
perubahan-perubahan atau peristiwa yang terjadi pada masa revolusi industri secara cepat
teoritis tersebut terlihat berbeda-beda. Ada yang lebih terfokus pada perkembangaan
desain di lingkup wilayah Eropa saja seperti teori John R. Lingbeck dalam (1996, buku
Product Desain and Manufacture). Ada pula teori dan Charles Jencks yang membahas
fase perkembangan desain dimulai masa Revolusi Industri hingga post modern.
Sementara Detroit Institute of Art membahas sejarah desain dari jaman batu tua di hampir
berbagai belahan dunia seperti di Timur Jauh, Eropa, Amerika, Asia dan Afrika.
Berikut penjelasan singkat mengenai gaya desain yang akan dipilih untuk
Furnitur gaya Art and Craft yang hasil desainnya paling menonjol adalah produk
kursi, yang memiliki ciri-ciri lengan kursi lebar, sebagian sandaran kursi bisa diatur
posisinya (adjustable back), kaki berbentuk lengkung unik (Zakiah Hidayati, 2006).
Sumber : customade,2011
Gambar 2. 24 meja art nouvea
c) Bauhaus (1919)
perhiasan/ornament, jujur bahan, banyak menggunakan material chrome metal dan baja,
primer (biru, kuning, merah), komposisi vertikal, horisontal dan diagonal (hadayati,
2006).
dinilai kurang layak karena bentuknya buruk, berbau spritus dan kaku. Ciri khas dan
31
utama desain streamlining adalah garis lengkung yang menjadi profil suatu produk
(hadayati, 2006).
Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari
lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk. Warna merupakan
salah satu elemen terpenting dalam desain. Warna juga salah satu hal yang diperhatikan
natural.
10. Triad, komposisi warna dalam lingkaran warna yang membentuk segitiga sama
sisi.
90 %
akan digunakan beserta psikologinya yaitu warna abu-abu. Karena warna abu abu Men
kemandirian , dan berkesan bertanggung jawab.Warna biru sebegai warna aksen akan
Warna merupakan elemen yang penting dari seni visual. Warna akan
menunjukkan sifat dan mood dari sebuah entitas. Bayangkan saja jika dunia tanpa warna,
tentu akan terlihat suram dan menyedihkan. Setiap warna yang ada di bumi ini memiliki
psikologi warna tersendiri yang bisa menyimbolkan tentang perasaan atau makna
33
tersendiri. Meskipun dibeberapa negara simbol warna bisa mempunyai arti yang berbeda,
namun sebuah warna bisa memiliki makna tertentus secara umum. (Arwan, 2012).
A. Warna Merah
agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan dan vitalitas. Warna merah akan lebih tampak
B. Warna biru
salah satu warna paling popular diantara yang lain. Biru melambangkan
kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang tenang menyebabkan
tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan, sehingga sering digunakan dalam
kamar tidur.
C. Warna hijau
Warna hijau adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau melambakang
kesegaran, ketenangan, alam, natural, kesehatan. Dalam relevansi dengan dunia desain,
warna hijau banyak digunakan dalam bidang kesehatan, konstruksi, real estate, ekologi,
D. Warna Kuning
Warna kuning adalah warna optimis, akan tetapi warna yang paling sulit
ditangkap oleh mata. Penggunaan warna kuning dalam desain sebaiknya tidak
berlebihan.
34
E. Warna Orange
menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang
melihatnya.
abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada munculnya kesan membosankan dan
tidak komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul seperti kurang percaya
G. Warna Putih
putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan “terang". Adapun
diyakini punya “kekuatan" untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih
sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan.memberi kesan keterbukaan dan kebebasan.
Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri
Sumber : pisikologwarna.id
Gambar 2. 28 pisikologs warna
35
Warna memang tidak hanya bisa dilihat di bagian luar saja tapi ternyata warna
bisa mempengaruhi produktifitas seseorang dalam bekerja, apalagi warna warna yang
melakukan pekerjaannya, bayangkan saja ketika suasana kerja terasa bahagia tentu orang
yang ada di dalamnya juga akan bekerja dengan lebih baik. (azizah, 2018).
menurut azizah 2018 Ada beberapa warna yang sesuai dengan ruang kantor, Yaitu :
produktivitas karyawan kantor , warna ini memiliki gelombang yang rendah dan
memberikan ketenangan.
B. Warna merah
Warna merah memiliki gelombang yang menengah Panjang, warna merah ini
C. Warna Kuning
segar. Warna kuning juga memberikan rasa percaya diri untuk berkerja dan merasa siap
Warna abu abu akan memberikan kesan bersemangat, kompak, solid dengan tim,
tapi bisa juga berubah menjadi warna yang menjemukan jadi warna abu abu ini cukup
baik dipakai untuk kantor tapi juga bagus saat nuansanya menyentuh hati.
E. Warna putih
Warna putih akan memberikan terasa cerah , memberikan pikiran menjadi lebih
terang juga utamanya dalam penampilan yang segar , memberikan kesan berish suci
F. Warna orange
warna orange sering diaplikasikan untuk ruangan kantor. Warna orange ini dapat
meningkatkan daya konsentrasi siapapun yang ada di dalam ruangan. Hebatnya lagi,
warna ini dapat menambah kreatifitas dan kerjasama para karyawan.Orange memberikan
kesan ceria dan membangkitkan suasana hati karyawan dalam bekerja (lamudi , 2014).
BAB III
METODE PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Data
Penyusunan program desain
Analisis dan spesifikasi desain
...........................................................................................................................................
ALTERNATIF DESAIN
Alternatif Desain I
Alternatif Desain II
PENGEMBANGAN ALTERNATIF DESAIN
Alternatif Desain III
Alternatif Desain IV
Alternatif Desain V
............................................................................................................................................
Final Design &
menerus adalah :
makro yang meliputi analisis konsep (konsep fungsi, konsep pemakaian,pemakain pasar,
dan konsep produk), penyusunan program desain sketsa awal. Bagian diatas terdiri dari
2.) Bagaimana mendesain sebuah furniture meja kerja untuk peralatan dan
menyimpan berkas dalam satu tempat yang dapat menyimpan dengan rapi dan
praktis.
a. Pengguna
b. Dimensi
c. Komponen
Pada tahap ini dibuat alternatif gambar komponen serta rancangan secara wire
diagram dengan bentuk 3D (tiga dimensi). Dari bagian yang tertera diatas terdiri dari :
A. Desain Alternatif
d. Desain Terpilih.
tampak, potongan, gambar detail dan spesifikasi teknik produk). Tahapan selanjutnya
A. Desain Akhir
c. Prototipe produk.
1 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis pasar dilakukan agar produsen suatu produk dapat menganalisa dan
sasaran konsumen yang tepat. Analisis pasar mencakup lokasi atau letak dipasarkannya
suatu produk, misalnya seberapa luas ruang lingkup kantor, strategis atau tidaknya
lokasi yang dipilih terhadap sasaran konsumen maupun terhadap distributor produk,
serta perusahaan pesaing yang mungkin memasarkan produk yang sama. Selain itu yang
paling utama adalah meninjau sasaran konsumen yang tepat sehingga pemasaran dapat
1. Segmentasi Geografis
misalnya wilayah, negara, provinsi, dan kota produk meja kantor di tentukan segmentasi
geografis . hal ini adalah kegiatan kantor sehari – hari yang di lakukan karyawan saat
Kota Samarinda.
42
2. Segmentasi Demografis
A. Usia
Produk Meja untuk penyimpanan benda – benda alat tulis kerja kantor maupun
peralatan yang di gunakan. Meja ini ditujukan untuk sekratasi dekan berusia 20 - 45
tahun.
B. Jenis Kelamin
konsumsi. Temuan ini kemudian dikenal dengan Relative Income Hypothesis artinya,
masyarakat. Produk yang dibeli konsumen erat hubungannya dengan penghasilan yang
mewah (Rp 6 – 8 Juta), dan pandangan sederhana (Rp 2 juta) di karenakan produk ini
dapat memenuhi seluruh kegiatan sekertaris dekan, sehingga dapat menaruh barang –
barang alat tulis kerja di tempat berdeda dan dapat melakukan perkejaan kantor.
D. Segmentasi Psikografis
pria dengan keperibadian yang menyukai kerapihan dan kebersihan, serta membutuhkan
produk yang sesuai dengan tubuh pemakai. Sedangkan analisis ergonomi dilakukan
untuk meminimalkan resiko kesehatan dan keselamatan dalam produk yang dirancang.
44
A. Analisis Ergonomi
Ergonomi sangat diperlukan untuk membuat suatu produk. Begitu juga dengan
maksimal. Berikut beberapa analisis ergonomi yang perlu diperhatikan pada produk
yang dirancang :
1. Pada umumnya pada saat berkumpul keluarga atau saat menerima tamu dan
membuat acara, masyarakat juga sering kali menyimpan barang – barang seperti berkas
, atk dan perlengkapan lainnya di tempat yang lain atau disembarang tempat karena tidak
adanya meja yang dapat digunakan sebagai tempat menyimpan barang – barang
tersebut.
2. Pada produk meja ini akan diletakkan juga beberapa laci yang akan menjadi satu
pada meja, sehingga karyawan kantor menyimpan barang – barang yang dibawanya
seperti berkas, atk dan perlengkapan lainnya dimeja sehingga tidak bolak-balik untuk
B. Analisis Anthropometri
anthropometri pada produk meja untuk menyimpan barang – barang untuk pemilik
rumah ataupun tamu. Berikut beberapa data antropometri yang akan digunakan sebagai
acuan :
PRIA
No Dimensi SD
5% X 95%
Untuk menentukan panjang meja dimensi yang digunakan yaitu jarak bentang
dari ujung jari tangan ke kiri. Ukuran panjang meja ini menggunakan antropometri jarak
bentang tangan dari ujung jari tangan kanan ke kiri dengan jenis ukuran 95 percentile
46
wanita yaitu 1500 mm, ukuran ini adalah ukuran maksimal, untuk memudahakan
produksi meja ini diambil data 1500 mm. Sehingga pengguna memiliki area yang lebih
luas untuk membuat pola diatas meja untuk memotong dan membuat pola diatas meja.
Gambar 4. 1 antopometri
tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan. Ukuran yang digunakan adalah ukuran
5 percentile wanita dengan 610 mm. nilai ini adalah ukuran maksimal, untuk pembuatan
Gambar 4. 2 antopometri
Dimensi ini digunakan agar jangkauan tangan bagi pengguna produk dengan
Gambar 4. 3 antopometri
Untuk menentukan ruang bagian dalam ini digunakan tinggi siku pada posisi
duduk sekaligus untuk menentukan tinggi meja bagian dalam hingga batas laci dan tebal
paha , dimensi yang digunakan adalah tinggi siku pada posisi duduk dengan 95
percentile wanita yaitu 295 mm dan tebal paha dengan 95 percentile wanita yaitu 155
mm. 295 – 155 = 40 mm dan dari hasil keseluruhan adalah 40 mm ukuran tinggi laci.
Untuk menentukan ukuran tinggi meja pada bagian luar. Ukuran yang digunakan
Ukuran ini didapat dengan cara menambahkan ukuran tinggi lipat lutut dan tinggi siku
pada posisi duduk bagian dalam yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, 425
mm + 295 mm = 720 mm. nilai ini adalah nilai maksimal, dalam suatu produk di
5. Menentukan lebar coakan pengganti handle pada laci dan pintu meja
Gambar 4. 4 antopometri
Untuk menentukan lebar coakan pengganti handle pada laci dan pintu meja,
ukuran yang digunakan adalah dimensi lebar telapak tangan dengan persentile 95%
cm.
tiap- tiap komponen yang terdapat pada produk. Adapun komponen yang terdapat pada
produk adalah :
1. Analisis konfigurasi
2. Analisis konfigurasi
3. Analisis konfigurasi
Analisis sistem dilakukan guna mencari sistem yang efisien dan baik digunakan
pada produk. Berikut sistem-sistem yang akan digunakan pada produk:
50
1. Sistem Kontruksi
Dari hasil analasisi konfigurasi meja kerja ini membutuh kan system konstruksi
sebagai mana mestinya , dari beberapa kriteria terdapat kontruksi konvesional , knocked
Kritteria
Kontruksi
1 2 3 2 7
konvensional
2 Knocked – down 2 1 2 5
Joint connecting
3 2 3 3 8
bold
yang ada. Adapun sistem sambungan pada palang kayu di kaki meja, digunakan paku
karena sambungan menggunakan skrup dan paku dapat memperkuat sambungan antara
rangkaian-rangkaian meja yang ada.Di dalam dunia mebel sringkali mengunakan ulir
dalam ini di buat pada salah satu dari kedua bagian yang di jepit oleh sambungan skrup
Dari dua kompenen system sambungan terdapat beberapa nilai yang dapat di
aplikasikan dalam produk meja kerja yaitu ketahanan , ketersedian , dan memudahkan
pemasangan. Berikut ini beberapa analisis system sambungan skrup dan paku .
Nilai komponen
1 Baut skrup 3 3 3 9
2 Paku 2 3 3 8
lebih di bandingkan paku , skrup memiliki ketahan yang baik , mudah di temukan di
pasar, mudah di pasang , sedangkan paku memiliki lumayan ketahan , mudah di temukan
3. Sistem geser
Sistem ini bekerja dengan mekanisme gerak dalam bentuk geser. Biasanya
sistem ini bergerak dengan menggunakan bantuan rel. Sistem geser ini digunakan pada
laci yang terdapat pada bagian meja (Rumahku, 2015). Sistem ini sebagai alat untuk
memudahkan saat menarik rak laci. Ada pun beberapa system geser seperti rel besi , rel
Dari ketiga system geser ini dilakukan analisis untuk menemukan system mana
yang akan di aplikasikan di dalam pembuatan produk meja kerja ini. Terdapat beberapa
nilai yang telah di tentukan dalam melakukan penilaian yaitu, kemudahan saat menarik,
kekuatan , ketersedian dan praktis. Berikut analisis sistem geser yang dilakukan untuk
nilai
1 Rel besi 3 2 3 3 11
2 Rel kayu 2 3 2 2 9
3 Hydrolik 2 3 2 1 8
Dari beberapa analisis system di atas yang di gunakan system rel besi karena
memenuhi beberapa nilai komponen kemudahan saat menarik laci , lumayan kuat ,
ketersedian rel besi di pasaran dan juga praktis dalam segi pemasangan.
4. Sistem Roda
Terdapat roda yang digunakan sebagai alat penggerak di bagian bawah meja .
Dalam hal ini, produk menggunakan roda dengan sistem roda yang dapat dikunci,
sehingga apabila tidak digunakan maka meja tidak akan bergeser (Rumahku, 2015). Ada
pun beberapa komponen system roda lock mampu dan system roda meja biasa , ada pun
kretria nilai yang di ambil adalah mampu menahan berat 100 kg , mudah dalam
kriteria
System roda
1 3 2 3 8
lock
System roda
2 3 2 1 6
biasa
Menurut hasil analisis system roda lock yang akan di gunakan pada meja kerja
ini, keunggulan mampu menahan berat 100 kg , mudah dalam pemasangan , tidak mudah
54
bergerak saat roda system di lock, sedangkan system roda biasa juga mampu menahan
berat , lumayan mudah dalam pemasangan , buruk mudah bergerak saat meja di
pergunakan.
5. System hardware
meja selanjutnya menentukan hardware yang akan diaplikasikan pada meja kerja
berikut ada beberapa penjabaran mengenai sistem hardware yang digunakan sebagai
berikut :
Sistem handel merupakan sistem yang digunakan sebagai menarik area pintu
dan laci sehingga untuk menentukannya diperlukan kriteria simple, bahan stainlis, daya
tahan dan ketersedian diaplikasikan berdasarkan kriteria diatas didapat dua jenis handle
yang akan diaplikasikan handel stainlis segi Panjang dan berbentuk bulat :
penilaian
2 Handel bulat 3 2 1 3 9
Dari hasil analisis diatas sistem yang akan diaplikasikan pada produk adalah
hendel stainlis segi panjang. Hendel ini dipilih karena memiliki ketersedian di pasaran,
lebih simple, cukup kuat yang cukup baik serta lebih mudah diaplikasikan sebagai
penarik pada laci penyimpanan dan pintu meja pada bagian laci penyimpanan.
b) system engsel
penutup untuk pintu memiliki berbagai jenis engsel kupu - kupu dan engsel sendok.
Engsel kupu lebih simple , ketersedian pasar , hanya kekuatan yang lumayan , sedangkan
engsel sendok dapat di atur ketinggian juga kekencangan engsel , kertersedian pasar ,
Penilaian
1 Engsel kupu 2 3 3 2 10
Engsel
2 3 2 3 3 11
sendok
Menurut hasil analisis dari 2 jenis engsel , yang cocok di aplikasikan ke meja
kerja ini adalah engsel sendok, memiliki kekuatan sangat baik , ketersedian di pasaran ,
dan berbahan stainlis. Namun untuk kemudahan memasang masih sulit untuk di
Analisis material dilakukan guna menentukan material yang baik yang akan
Item Penilaian
Jenis Kayu Olahan
Kekuatan Harga Ketersediaan Bahan Total
Particle Board 1 3 1 5
Medium Density 1 3 1 5
Fiberboard
Blockboard 2 2 2 6
Plywood 3 1 3 7
Keterangan : 1. Buruk/kurang sesuai 2. Sedang 3. Baik/sesuai
Dari beberapa analisis material yang akan diaplikasikan pada produk adalah
kayu olahan jenis plywood. Plywood ini dipilih karena memiliki kekuatan dan
ketahanan yang cukup baik serta lebih tahan air dan lembab, dan memiliki kerapatan
struktur yang baik, mudah dibentuk, dan penyebarannya yang sangat mudah ditemui di
Kalimantan.
57
2. Material finising
Finishing yang diaplikasikan pada produk adalah HPL. HPL digunakan untuk
terlihat lebih menarik, dengan beberapa kelebihan material HPL. HPL memiliki
kelebihan berupa pengerjaan yang lebih bersih dari pada menggunakan cat duco, karena
material ini di lem pada multipleks sedangkan cat duco lebih rapi pada saat
menggunakan HPL dan Cat duco. Beberapa kriteria kerapian, bersih dan lama proses
finising.
Kriteria
1 HPL 3 2 3 8
2 Cat duco 2 3 1 6
Dari hasil analisis system finising yang di gunakan HPL, material ini memiliki
keunggulan kerapian, bersih, dan lama proses finising . Dan jenis HPL yang akan
diaplikasikan pada produk adalah HPL jenis solid color dengan warna abu – abu utama
,dan warna biru untuk aksen. sedangkan cat duco lumayan kerapian saat proses pewarna
3. Sistem Lekat
Sistem sambungan rekat yang akan diaplikasikan pada produk adalah akan
digunakan untuk merekatkan lembaran HPL pada material plywood. Perekat yang
digunakan adalah lem khusus untuk kayu ada pun beberapa jenis lem lekat yaitu lem
putih dan lem kuning. yang di mana dari 2 jenis lem tersebut adalah lem jenis kualitas
terbaik di Indonesia . ada pun kriteria system lekat daya rekat tinggi,dan proses
perekatan.
Kriteria
No Material lekat Daya rekat Proses
Jumlah
tinggi perekatan
1 Lem putih 3 1 4
2 Lem kuning 3 3 6
Keterangan : 1. Buruk/kurang sesuai 2. Sedang 3. Baik/sesuai
Berdasarakan hasil analisis system lekat bahwa lem kuning yang kunggulan
lebih dari pada lem putih , keunggulan lumayan lem kuning tahan lama saat di lem , dan
proses perekatan cepat. Sedangkan lem putih sama seperti lem kuning daya rekat tinggi,
dan proses pereketan lem putih lebih lama di bandingkan lem kuning.
konsep yang diambil. Dengan konsep desain produk yaitu compact, ada beberapa bentuk
yang cocok digunakan pada produk meja kerja ini adalah art and craft movement desain
menonjol, memiliki kaki berbentuk unik, lengan meja besar, art nouveu ciri khas
59
memiliki garis – garis kaku lebih gaya desain oranamen Bungan, Bauhaus gaya
desainnya simple ciri khas memiliki chrome/besi, destil gaya desain menggunkan warna
memodernisasi mesin – mesin yang dinlai kurang layak, bentuk buruk, berbau spritus
dan kaku. Ada pun beberapa item nilai gaya desain modern , ergonomi yang dimana
meja harus memiliki kenyaman pengguna, kesusaian konsep memiliki ikatan antara
Dari analisis bentuk diatas bentuk yang akan digunakan adalah bentuk gaya
desain modern bauhaus . Karena bentuk tersebut sesuai dengan item penilai ergonomi,
gaya desain bauhaus yang akan diaplikasikan pada produk adalah kesan clean yang
terlihat pada produk-produk Bauhaus yang sudah ada. Dan produk akan berbentuk
60
persegi sederhana, karena persegi itu sendiri dapat dirangkai, memiliki ruang yang luas,
dan memiliki makna stabilitas, kesetaraan, dan kejujuran. Persegi juga merupakan
Analisis warna sangat diperlukan guna mendapatkan warna yang sesuai dengan
konsep yang diaplikasikan pada meja kantor seperti warna abu – abu , biru , orange,
merah, kuning, hijau dan putih. Adapun warna yang di sebutkan di atas memiliki
adapun dari kriteria di atas terpilihlah beberapa warna yaitu warna yang lebih
mendominasi adalah warna abu – abu dan untuk warna biru akan di jadikan warna aksen
pada meja .berdasarkan konsep yang di ambil memiliki analisis warna yang akan di
Dari analisis warna di atas di dapat warna abu-abu sebagai warna utama atau
yang lebih mendominasi di dalam produk meja kantor ini, dan warna biru akan di
aplikasikan sebagai aksen di dalam produk meja kantor untuk pak Rahman ini.
A. Biaya bahan
Biaya bahan
Keterangan
No Nama Bahan Jumlah Harga satuan total
(Spesifikasi)
B. Biaya tukang
Jasa tukang di bayar perhari Rp. 262.000 lama pengerjaan 5 hari dengan total
biaya Rp. 1.310.000
62
Dari kesimpulan data yang sudah dianalisis pada sub-sub sebelumnya maka
terdapat beberapa hasil akhir yang akan diaplikasikan pada produk dari analisis pengguna
sampai warna. Berikut beberapa hasil akhir dari analisis yang sudah ditentukan :
A. Pengguna
1. Pria dewasa
2. 20 – 45 th
B. Dimensi
lebar : 500 mm
panjang : 1500 mm
tinggi : 700 mm
C. Sistem
1. Sistem kontruksi
6. System engsel
D. Konfigurasi
E. Material
2. Lem rajawali
3. HPL Solid
F. Bentuk
G. Warna
2) Biru aksen
H. Komponen
a) Meja kerja
c) Aktivitas kerja
65
a) Desain alternatif 1
Gambar 4. 8 alternatif 1
Desain alternatif 1 memiliki 1 laci Tarik penyimpanan atk , 1 laci pintu sedang
berguna untuk berkas berkas kecil dan 1 laci Tarik di bagian bawah meja berkas – berkas
lama dan data- data yang menumpuk, dimana alas meja terletak di atas , untuk aktivitas
kantor, 1 tempat printer di atas laci meja dan di bawah alas meja terdapat 1 tempat
komuper berbentuk L
66
b) Desain alternatif 2
Gambar 4. 9 alternatif 2
Desain alternatif 2 memiliki alas meja yang panjang sama seperti alternatif 1 ,
yang membedakan tempat penyimpanan , dalam 1 tempat dan bersamaan tempat printer
c) Desain Alternatif 3
Gambar 4. 10 Alternatif 3
CPU ,1 tempat Printer , 1 tempat laci keyboard, hampir sama seperti alternatif 2 hanya
d) Alternatif 4
Gambar 4. 11 alternatif 4
laci Tarik dalam 1 tempat dan 1 tempat Cpu , memiliki alas yang berukuran panjang
berbentuk L.
69
e) Alternatif 5
Gambar 4. 12 alternatif 5
terdiri dari 2 pintu , 1 laci Tarik dan 1 tempat CPU. Memiliki 1 alas panjang berbentuk
L.
70
a) Perkembangan Desain 1
Desain Perkembangan memiliki 2 meja yang atas dan bawah., 2 laci Tarik , dan
1 laci pintu, mengunakan 1 penyangga sebagai penghubung antara meja alas dan bawah
tempat penyimpanan , dan memiliki 6 roda. Menggunakan sistem Rel besi pada laci ,
b) Perkembangan Desain 2
Memiliki 2 meja seperti terpisah, 1 meja untuk aktivitas kantor , dan 1 meja
nya lagi untuk pernyimpanan terdiri dari 3 penyimpanan , memiliki 2 pintu laci dan 1
c) Perkembangan Desain 3
Gambar 4. 15 Perkembangan 3
Memiliki 1 meja atas dan 1 meja bawah, meja atas berguna untuk aktivitas
kantor dan memiliki tempat penyimpanan 1 pintu laci kecil bagian bawah. Di bagian
bawah meja memiliki 3 tempat penyimpanan teridiri dari 2 laci Tarik besar dan kecil 1
a) Gambar persentasi 1
b) Gambar Persentasi 2
6 4.4.3 Prototipe
Gambar 4. 18 Prototipe
77
Gambar 4. 19 Prototipe
1 BAB V
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan dari hasil “ meja kerja minimalis modern” merancang meja yang
memiliki fungsional dan mendesain sebuah meja kerja yang dapat menyimpan berkas
kantor dalam satu tempat untuk dapat mencangkup semua aspek kebutuhan karyawan.
5.1.2 Saran
Saran saya bagi desainer untuk dapat lebih mengembangkan meja kerja ini ,
agar dapat memenuhi semua kebutuhan karyawan , yang di mana bagi karyawan meja
dengan desain simple ,minilasi, dan modern ini . agar saat melakukan aktivitas kantor ,
DAFTAR RUJUKAN
Erniathi, D.A. (2011). Bahan: Mengenal Jenis Kayu Olahan. 20 Februari, 2015.
Frans, R.M. (2007). Smart launching new product. Jakarta:Elex Media Komputindo
Hedisasrawan. (2011). Pengertian sistem menurut beberapa ahli. Jakarta: Erlangga
Lingbeck, R.J. (1996). Product Desain,manufacture dan Detroit Institute of Art. Afrika:
Sejarah dunia.
Octaviani. (2017, September 14). Teller bank mandiri samarinda. wawancara pribadi.
Palguandi. (2008). Desain produk dan aspek-aspek disain. Bandung: Penerbit ITB.
WEBTOGRAFI
Azizah. (2018, juni , 5). Warna Cat Tembok Yang Bagus Untuk Kantor. 27, juli, 2018.
https://www.sebelumtidur.com/warna-cat-tembok-yang-bagus-untuk-kantor.html
Agum, Muhammad. (2012, September,26). Jenis – jenis meja kantor. Maret, 9 , 2018.
https://moderen online.com/tipe meja kantor dan kegunaanya/
http://www.imania desain.com/keunggulan-kayu-solid
Lamudi , (2014, febuari, 18). Atur warna ruangan kantor. juli, 27, 2018.
http://www.lamudi.co.id/journal/yuk-atur-warna-ruang-kantor-berdasarkan-feng-
shui/
Salamadian . (2017, januari 14). 13 arti warna dan psikolog warna. Juli, 27, 2018.
https://salamadian.com/arti-warna/