Anda di halaman 1dari 136

i

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK


MELALUI PENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN BENTUK
DENGAN MEDIA BALOK PADA KELOMPOK B
DI TKIT UMMUL QURO KARTASURA
TAHUN 2014

Laporan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional

(PAUD 4501)

Disusun oleh:

NAMA : DWI MEI SUPIANTI


NIM : 821386387
POKJAR : SUKOHARJO

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA
SURAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI
PENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN BENTUK DENGAN
MEDIA BALOK PADA KELOMPOK B DI TKIT UMMUL QURO
KARTASURA TAHUN 2014

Sukoharjo, 9 Mei 2014


Kepala TKIT Ummul Quro Mahasiswa

Heni Setyaningsih Dwi Mei Supianti


NIM. 821 386 387

Supervisor 1

Dra. Minarti, M.Pd


NIP.195909141979112005

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kartasura, Mei 2014

Dwi Mei Supianti


NIM. 821386387

iii
MOTTO

Dengan menyebut nama Allah

yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ilmu itu diraih dengan usaha.(Penulis)

Jangan katakan tidak sebelum mencoba. (Penulis)

“Teruslah berusaha walaupun engkau tahu, engkau akan gagal. Sungguh


seandainya usaha itu tidak ada nilainya maka akan sia-sia Allah mensyari’atkan
hambanya untuk bertawakal”
(Penulis)

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :

1. Suamiku tercinta

2. Ayah Ibu tersayang

3. Teman-teman guru TKIT Ummul Quro Kartasura

4. Teman-teman S1 PG PAUD semester 9 Universitas Terbuka Kartasura pokjar

Sukoharjo

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ijin serta
rahmat-Nya penulis mampu menyusun dan menyelesaikan Laporan Pemantapan
profesional yang berjudul "Meningkatan Kemampuan Kognitif Melalui
Pengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk Dengan Media Balok Pada Kelompok
B Di TKIT Ummul Quro Kartasura Tahun 2014".

Laporan ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi strata 1 Pendidikan


Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka Surakarta.

Dalam penyusunan Laporan Pemantapan Profesional ini, penulis menyadari


bahwa hal ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, motivasi dan bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Rektor Universitas Terbuka yang telah metnfasilitasi untuk mengikuti


perkuliahan di SI-PG PAUD.
2. Ir. Muhammad Kholis selaku Kepala UPBJJ UT Surakarta beserta staf
yang telah memberikan kesempatan dan pelayanan selama menjadi
mahasiswa.
3. Minarti, S.Pd., M.Pd. selaku tutor dan pembimbing yang telah sabar
membimbing dalam penyelesaian laporan ini.
4. Teman-teman guru TKIT Ummul Quro Kartasura yang telah membantu
kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
5. Anak-anak didik di TKIT Ummul Quro Kartasura khususnya Kelompok B
yang telah membantu pelaksanaan perbaikan.

vi
6. Suami, kedua orang tuaku, kakak serta adikku yang telah memberikan
dorongan dan dukungan baik materiil dan spiritual sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu memperlancar dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran demi kemajuan penyusunan, laporan
ini. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
masyarakat pada umumnya.

Sukoharjo, Mei 2014

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
ABSTRAK .................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
1. Identifikasi Masalah ....................................................... 2
2. Analisis Masalah ............................................................. 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah .................. 3
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan ................................................. 3
D. Manfaat Perbaikan ................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Pengertian Meningkatkan Kemampuan ................................ 5


C. Kajian Tentang Kognitif
1. Pengertian Kognitif ........................................................ 5
2. Pentingnya Pengembangan Kognitif............................... 6
3. Mendorong Pengembangan Kognitif .............................. 7
D. Kajian Tentang Pengelompokkan ........................................ 9

viii
E. Kajian Tentang Media Pembelajaran ................................... 9
1. Pengertian Media Pembelajaran ..................................... 9
2. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran .................. 11
F. Kajian Tentang Balok ........................................................... 12
1. Pengertian Balok ............................................................ 12
2. Pentingnya Balok ............................................................ 13
3. Bermain dengan Mainan Balok Kayu ............................. 17
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subyek Penelitian .................................................................. 19
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................ 20
C. Teknik Analisis Data ............................................................. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Peneitian Perbaikan Pembelajaran .............. 32


a. Deskripsi Prasiklus ......................................................... 32
b. Deskripsi Siklus I ........................................................... 33
c. Deskripsi Siklus II ......................................................... 37
B. Pembahasan
a. Pembahasan Tindakan Awal .......................................... 41
b. Pembahasan Siklus I....................................................... 43
c. Pembahasan Siklus II .................................................... 44
d. Hubungan Antar Siklus .................................................. 44
BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................... 47
B. Saran Tindak Lanjut .............................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49

LAMPIRAN .................................................................................................. 50

ix
DAFTAR TABEL

Ha1aman

Tabel 1 : Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 19

Tabel 2 : Hasil Belajar Anak Siklus I ................................................................. 23

Tabel 3 : Hasil Belajar Anak Siklus 2 ................................................................. 29

Tabel 4 : Hasil Belajar Anak Prasiklus ............................................................. 32

Tabel 5 : Hasil Belajar Siklus 1 ........................................................................ 35

Tabel 6 : Hasil Belajar Siklus 2 .......................................................................... 39

Tabel 7 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Prasiklus ........................................ 42

Tabel 8 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus 1 ........................................... 43

Tabel 9 :Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus 2 ........................................... 44

Tabel 10 : Prosentase Hasil Belajar Prasiklus, Siklus 1 dan 2 ............................ 45

x
DAFTAR GAMIBAR

Halaman

Gambar 1 : Skema Tahapan Perbaikan ............................................................. 20

Gambar 2 : Hasil Belajar Anak Prasiklus ......................................................... 42

Gambar 3 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus 1 ...................................... 43

Gambar 4 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus 2 ...................................... 44

Gambar 5 : Prosentase Hasil Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2 ............................... 45

xi
ABSTRAK

DWI MEI SUPIANTI, 821386387, 2014, Meningkatkan Kemampuan


Kognitif Melalui Pengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk Dengan Media
Balok pada Kelompok B TKIT Ummul Quro Kartasura Sukoharjo. Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) Program SI PG-PAUD FKIP UT Surakarta Pokjar
Sukoharjo.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui
pengelompokkan benda berdasarkan dengan media balok. Penelitian ini termasuk
penelitian Diskriptif Kuantitatif yang mengambil lokasi di TKIT Ummul Quro
Kartasura. Pelaksanaan perbaikan melalui dua siklus pada bulan Maret sampai
dengan April, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Sumber data diperoleh dari informan, yaitu Kepala Sekolah, teman Sejawat
dan Anak Didik, peristiwa pembelajaran meningkatkan kemampuan kognitif anak
melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk melalui balok. Dokumen
pengumpulan data yang terdiri dari pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen.
Temuan penelitian dilapangan antara lain : anak belum memiliki kemampuan
kognitif dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk. Upaya yang dilakukan
adalah menggunakan media balok pada pembelajaran.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan dari siklus 1 hasil yang dicapai anak
adalah BSH 33%, MB 38%, BB 29% setelah ada perbaikan di siklus 2 hasil yang
dicapai BSH 67%, MB 24%, BB 9% sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya diharapkan guru dalam pembelajaran pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok bisa menggunakan strategi ataupun media
yang menarik dan inovatif sehingga anak didik bisa termotivasi dan semangat dalam
belajar.

Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Pengelompokkan benda berdasarkan


bentuk, Balok

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut (UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 14).

Ada lima aspek pengembangan kemampuan di taman kanak-kanak, yaitu:


aspek pengembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral, aspek pengembangan Fisik,
aspek pengembangan kognitif, aspek pengembangan bahasa dan aspek
pengembangan sosial dan emosional. Dari berbagai aspek pengembangan anak
usia dini, aspek pengembangan kognitif berhubungan dengan intelegensi.
Pengertian intelegensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih (Gardner dalam
Munandar, 2000). Woolfolk mengemukakan bahwa kognitif merupakan satu atau
beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam
rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan.

Dalam pembelajaran penggunaan media akan memberi kesempatan


kepada siswa untuk mendapat materi yang otentik dan dapat berinteraksi secara
lebih luas. Media adalah sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran
(Briggs, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan
berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Sehingga dalam
pembelajaran peran media sangat penting sebagai alat bantu untuk menciptakan

1
2

proses belajar mengajar yang efektif sebab dengan penggunaan media


pembelajaran bahan pelajaran dapat dengan mudah dipahami anak.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian


tentang meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok di TKIT Ummul Quro Kartasura
kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
di TKIT Ummul Quro Kartasura dilakukan dengan mengenalkan konsep bentuk
dengan media balok yang dikemas dalam kegiatan pembelajaran yang menarik
agar anak tertarik.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian yang penulis lakukan,
penulis merasa kesulitan dalam mengenalkan konsep bentuk. Hal itu
dikarenakan hasil pembelajaran yang penulis lakukan melalui kegiatan
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok belum
memberikan hasil yang maksimal. Karena dari 21 anak didik di kelompok B
hanya ada 4 anak atau sekitar 19% yang mampu mengerjakan dengan benar, 6
anak atau sekitar 29% masih kurang dan perlu bimbingan dan 11 anak atau
sekitar 52% tidak dapat mengerjakan kegiatan tersebut sama sekali.
Berdasarkan latar belakang dan hasil penilaian tersebut maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :
a. Kesulitan anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
b. Kurangnya pemahaman anak dalam konsep bentuk.
c. Ketidaktarikan anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
d. Media pembelajaran kurang menarik.
Menurut Heinich, Molenda dan Russell (1993) media merupakan
saluran komunikasi. Jadi dapat diambil kesimpulkan bahwa penggunaan
media yang menarik sebagai perantara atau penyalur untuk mencapai tujuan
pembelajaran yaitu membantu meningkatkan kemampuan kognitif melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
3

2. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah diatas dapat dianalisis sebagai berikut :
a. Anak masih kesulitan dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
b. Anak belum memahami konsep bentuk.
c. Anak tidak mau mengelompokkan benda berdasarkan bentuk karena
media kurang menarik.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dan analisis masalah diatas dapat dikemukakan bahwa masalah yang
timbul dan ingin dipecahkan adalah "kurangnya kemampuan kognitif dalam
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk yang harus dikuasai oleh anak,
adapun penyebabnya antara lain karena media yang digunakan oleh penulis
tidak menarik perhatian anak. Adapun solusinya adalah dengan menggunakan
media balok yang dirancang dengan permainan serta proses pembelajaran
yang menarik dapat memberikan semangat anak untuk belajar
mengelompokkan berdasarkan bentuk.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan analisa masalah, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut "Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok pada kelompok
B TKIT Ummul Quro Kartasura Tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis paparkan tersebut diatas,
maka tujuan yang hendak dicapai dalam perbaikan ini adalah meningkatkan
kemampuan kognitif anak melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk
dengan media balok pada kelompok B di TKIT Ummul Quro Kartasura Tahun
2014.
4

D. Manfaat Perbaikan
Tindakan penelitian perbaikan pembelajaran ini diharapkan bermanfaat
bagi :
1. Secara teoritis
Secara teoritis penggunaan balok yang dikemas dengan berbagai
permainan yang menarik sebagai media belajar sehingga dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak melalui pengelompokkan benda berdasarkan
bentuk pada anak dengan media balok pada kelompok B di TKIT Ummul
Quro Kartasura Tahun 2014.
2. Secara praktis
a. Bagi guru
1) Memberikan solusi pada kesulitan pelaksanaan pembelajaran.
2) Memberikan masukan pada guru untuk meningkatkan kreatifitas dan
kemampuan mengajar.
3) Menambah pengetahuan guru tentang kegiatan pembelajaran
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
4) Meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Bagi siswa
1) Meningkatkan kemampuan dan pemahaman anak.
2) Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
c. Bagi penulis
Memberikan pengalaman yang berharga dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran, sehingga memotivasi penulis untuk berusaha
meningkatkan hasil belajar yang diharapkan.
d. Bagi sekolah
Dengan hasil perbaikan ini sekolah dapat mengembangkan dan
memperbaiki pembelajaran dalam kegiatan pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dan memberikan umpan balik
bagi pembinaan pendidikan yang berkualitas dengan menyediakan media
dan sumber belajar yang memadai.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Meningkatkan Kemampuan


Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan untuk berkembang
hanya saja kemampuan tersebut harus digali kemudian dikembangkan. Dalam
perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang, kemampuan yang
dimiliki anak sekarang juga semakin maju sesuai dengan tingkat perkembangan
yang dimiliki anak.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, meningkatkan adalah


menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb).
(W.J.S Poerwadarminta, 2011; 1280). Sedangkan kemampuan adalah
kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan (W.J.S Poerwadarminta, 2011;
742).Menurut Milman Yusdi disebutkan bahwa kemampuan sebagai suatu
dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan secara efektif atau sangat berhasil.
(http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan.html)

Berdasarkan definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa


meningkatkan kemampuan adalah menaikkan atau memperhebat kecakapan diri
yang dimiliki oleh masing-masing anak dengan seluruh kekuatan.

B. Kajian Tentang Kognitif


1. Pengertian Kognitif
Kognitif berhubungan dengan intelegensi, kognitif lebih bersifat pasif
atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu
sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau
perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau
perilaku.

5
6

Cattel dan Horn menyimpulkan bahwa hubungan intelegensi itu


meliputi kemampuan umum yang memegang tugas-tugas kognitif dan
sejumlah kemampuan khusus seperti memecahkan persoalan,
mempertimbangkan persoalan (Prabu, 1999;1.6)
Selain itu, Binet juga menyatakan bahwa hakikat kognitif memiliki
tiga sifat, yaitu :
a. Kecerdasan untuk menetapkan dan mempertahankan
(memperjuangkan) tujuan tertentu. Semakin cerdas seseorang maka
akan semakin cakaplah dia dalam membuat tujuannya sendiri,
mempunyai insiatif sendiri dan tidak hanya menunggu perintah saja.
b. Kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai
tujuan tersebut.
c. Kemampuan untuk mencapai otokritik, kemampuan untuk belajar dari
kesalahan yang telah dibuat.
2. Pentingnya Pengembangan Kognitif
Pada dasarnya pengembagan kognitif dimaksudkan agar anak mampu
melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indranya
sehingga dengan pengetahuan yang didapatkannya anak mampu untuk
melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang dapat berguna bagi
orang lain.
Pamela minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual
adalah sama dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan
kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses
berfikir dari otak. Pikiran digunakan untuk mengenali, memberi alasan
rasional, mengatasi dan memahami kesempatan penting. (Yuliani Nurani
Sujiono, dkk, 2008;1.4)
Melalui pengembangan kognitif fungsi fikir dapat digunakan dengan
cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi untuk memecahkan suatu
masalah. Berdasarkan pendapat Piaget bahwa pentingnya guru
mengembangkan kemampuan kognitif pada anak adalah sebagai berikut :
7

a. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan


dengan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan
memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif.
b. Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan
kejadian yang pernah dialaminya.
c. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam
rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa yang lainnya.
d. Agar anak memahami berbagai simbol-simbol yang tersebar didunia
sekitar.
e. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran baik yang terjadi
melalui proses alamiah (spontan) ataupun melalui proses ilmiah
(percobaan).
f. Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya
sehingga pada akhirnya ia akan menjadi individu yang mampu
menolong dirinya sendiri. (Yuliani Nurani Sujiono, dkk, 2008;1.22-23)
3. Mendorong Pengembangan Kognitif
Anak belajar banyak melalui dirinya sendiri, tetapi ia sering
memerlukan pertolongan untuk memadukan apa yan dipelajarinya sehingga
tercipta konsep yang lebih kompleks/rumit. Untuk alasan itulah guru atau
pendidik perlu mengatur kegiatan yang terpusat pada anak dalam
mengembangkan dan memproses kemampuan berpikir yang spesifik. Anak
perlu ditawari berbagai kegiatan untuk bermain menjelajah lingkungan,
lebih banyak merespon pada rangsangan dalam lingkungan dengan cara
yang sangat konstruktif/membangun yaitu ketika ia mengorganisasi
informasi di dalam otaknya dalam pola yang dapat diprediksi
(diperkirakan) sejak usia yang sangat dini. Tetapi apabila anak hanya
ditawari permainan dengan sedikit atau tidak ada petunjuk sama sekali,
mereka kadang-kadang mengalami kesulitan menjelaskan dan memahami
apa yang telah dia lihat atau jelajahi. Janice J. Beaty telah mengorganisasi
sejumlah pengembangan konsep yang muncul secara sistematis melalui
8

beberapa program pengembangan kognitif pada anak usia dini, yaitu


sebagai berikut :
a. Bentuk
Bentuk adalah salah satu dari konsep paling awal yang harus dikuasai.
Anak dapat membedakan benda berdasarkan bentuk lebih dulu
sebelum berdasarkan ciri-ciri lainnya.
b. Warna
Meskipun anak sering berbicara tentang warna dari suatu benda, Beaty
mengatakan bahwa anak dapat mengembangkan konsep warna setelah
mengenal bentuk.
c. Ukuran
Karena anak mendapatkan lebih banyak pengalaman di dalam
lingkungannya maka ia mulai menaruh perhatian khusus pada
hubungan antar benda-benda tersebut. Ukuran adalah salah satu yang
diperhatikan anak secara khusus. Sering kali hubungan ukuran ini
diajarkan dalam konteks kebalikan, seperti besar dengan kecil, panjang
dengan pendek, lebar dengan sempit dan panjang dengan pendek.
d. Pengelompokkan
Ketika anak memilih benda, orang, kejadian atau ide ke dalam
kelompok dengan dasar beberapa karakteristik umum, seperti warna,
ukuran atau bentuk, kita mengatakan anak sedang belajar
mengelompokkan.
e. Pengurutan
Pengurutan adalah kemampuan meletakkan benda dalam urutan
menurut aturan tertentu.
Kemampuan yang diharapkan dicapai anak usia 5-6 tahun pada aspek
pengembangan kognitif adalah:
a. menyebut urutan bilangan 1-20;
b. menguasai konsep bilangan;
c. mengenal lambang bilangan;
9

d. menyebutkan semua jenis-jenis bentuk;


e. mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahuinya,
misal menurut bentuk, ukuran, warna, dan sebagainya;
f. mengenal perbedaan benda berdasarkan ukuran, ciri-ciri fisik benda,
jarak dan sebagainya;
g. mengenal sebab akibat.

C. Kajian Tentang Pengelompokkan


Pengertian Pengelompokkan
Menurut W.J.S. Poerwadarminta (2011: 551) dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia pengertian dari kelompok adalah beberapa orang
(binatang, benda dsb) yang berkumpul atau dikumpulkan menjadi satu
sedangkan mengelompokkan adalah menjadikan berkelompok-kelompok
; membagi-bagi atas beberapa kelompok. Arti pengelompokkan adalah
perbuatan (hal, cara) mengelompokkan.
Secara harfiah arti klasifikasi adalah penggolongan atau
pengelompokkan. Harrolds Librarians Glossary menyebutkan bahwa
klasifikasi adalah pengelompokkan benda secara logis menurut ciri-ciri
kesamaannya. Menurut Sulistyo Basuki, Klasifikasi adalah proses
pengelompokkan/pengumpulan benda atau entitas yang sama, serta
memisahkan benda atas entitas yang tidak sama. (http://ilmu-
perpustakaan.blogspot.com/2012/03/pengertian-klasifikasi.html)
Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
pengelompokkan adalah cara mengumpulkan beberapa benda menjadi
satu kelompok berdasarkan karakteristik tertentu seperti warna, ukuran
atau bentuk.

D. Kajian Tentang Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti, perantara, yaitu perantara
10

sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Menurut


W.J.S. Poerwadarminta (2011: 89) dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia, pengertian media adalah sebagai alat (sarana) untuk
menyebarluaskan informasi. Beberapa pengertian media dikemukakan
oleh beberapa ahli , diantaranya:
a. Media merupakan saluran komunikasi (Heinch, Molenda, dan
Russell, 1993: 4.4).
b. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran (Schramm, 1977: 4.4).
c. Sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran , seperti
buku, film, video, slide (Briggs, 1977: 4.5)
d. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969: 4.5)
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran
adalah perantara atau sarana fisik untuk menyampaikan materi
pembelajaran.
Media dan sumber belajar di TK adalah perlatan yang dapat
mendukung perkembangan anak secara komprehensif yang meliputi
perkembangan fisik motorik, sosial, emosi, kognitif, kreativitas dan
bahasa. Media dan sumber belajar tersedia pada area-area belajar atau
objek langsung yang ada dilingkungan anak.
Media pembelajaran juga mampu memberikan kontribusi yang
sangat besar terhadap tercapainya kemampuan belajar anak TK.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media
pembelajaran di TK diantaranya:
a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,
tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk
mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian intregal dari keseluruhan
proses pembelajaran.
11

c. Media Pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan


tujuan dan isi pembelajaran.
d. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
e. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
f. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
berpikir.
Nilai-nilai media pembelajaran diantaranya:
a. Mengonkretkan konsep-konsep abstrak.
b. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
dalam lingkungan belajar.
c. Menampilkan objek yang terlalu besar.
d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
Selain keempat nilai media pembelajaran di atas, masih terdapat
pula nilai-nilai yang lainnya dalam pemanfaatan media pembelajaran di
TK, yaitu:
a. Memungkinkan anak berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi
belajar pada masing-masing anak.
c. Membangkitkan motivasi belajar anak.
d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan.
e. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi
seluruh anak.
f. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
g. Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak.
2. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga bagian :
a. Media Visual
12

Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui


penglihatan pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat. Media
visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang
tidak dapat diproyeksikan.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari
isi tema.
c. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah kombinasi dari media audio dan
visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
Masih banyak lembaga TK yang belum mampu memiliki berbagai
jenis media pembelajaran yang lengkap dan memadai. Maka upaya yang
dilakukan dengan pemanfaatan media pembelajaran yang sederhana,
namun tujuan pencapaian kemampuan diharapkan dapat dikuasai anak.

E. Kajian Tentang Balok


1. Pengertian balok
Menurut W.J.S. Poerwadarminta (2011: 89) dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia, pengertian balok adalah batang kayu yang dirimbas.
Balok kayu atau plastik merupakan alat permainan yang sangat sesuai
sebagai alat untuk membuat berbagai konstruksi. Alat bermain balok
memang mahal harganya dan membutuhkan banyak tempat. Namun hasil
bermain balok sangat berharga. Melalui bermain balok anak-anak
mendapatkan kesempatan melatih kerjasama mata, tangan serta
koordinasi fisik. Anak juga belajar konsep matematika.
Balok mempunyai tempat serta menjadi pilihan favorit anak-anak
sepanjang tahun, bahkan sampai tahun ajaran berakhir. Ketika bermain
balok banyak temuan-temuan yang terjadi. Bentuk konstruksi mereka dari
13

yang sederhana sampai yang rumit dapat menujukkan adanya peningkatan


perkembangan berpikir mereka. Daya penalaran mereka akan bekerja
aktif. Konsep pengetahuan matematika akan mereka temukan sendiri,
seperti nama bentuk, ukuran, warna pengertian sama atau tidak sama,
seimbang. Sosialisasi juga terjadi pada saat anak membagi tugas,
menentukan pilihan, berbagi pengalaman, tenggang rasa berkomunikasi
dengan baik. Pengetahuan sosial dapat timbul, misalnya membuat
gedung-gedung, menara, rumah. Begitu iuga pengetahuan bahasa juga
dapat timbul saat anak menyebutkan nama hasil kreasinya.
2. Pentingnya Balok Bagi Perkembangan Anak
Balok adalah peralatan standar yang harus ada dalam ruang kelas
anak usia dini dan sangat penting untuk mengimpletasikan kurikulum
yang kreatif. Hollow block (Balok Berongga) sangat ideal bagi anak
untuk melakukan permainan dramatis. Unit block (balok-balok kecil
dengan berbagai bentuk atau disebut balok satuan) dapat memberikan
kegiatan belajar yang sehat yang memungkinkan anak memahami
konsep-konsep yang dibutuhkan dalam matematika, ilmu pengetahuan,
geometri, studi sosial, dan banyak lagi.
Balok kayu secara alami membuat anak kecil berkeinginan
menyentuhnya karena permukaan yang halus, keras, dan simetris. Anak-
anak senang mengeksplorasi ciri-ciri fisik balok dengan menyentuhnya,
dan memukul-mukulkannya untuk mengetahui bagaimana bunyinya.
Balok kayu adalah alat bermain yang bebas dimainkan sesuai dengan
keinginan anak.
Bermain balok susun merupakan salah satu alat bermain konstruksi
yang bermanfaat untuk anak. Tidak hanya untuk aspek kognitif, motorik,
tetapi juga untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak (EQ). Agar
permainan balok ini tampak menarik, kita perlu menambahkan alat
bermain lain seperti boneka, mobil-mobilan, dan lain sebagainya. Buku
cerita yang berkaitan dengan hasil kreasi anak dapat orangtua perlihatkan,
14

agar perbendaharaan kata anak bertambah banyak. Sebaiknya orangtua


hanya berperan sebagai fasilitator dalam permainan ini, agar kreatifitas
anak semakin berkembang. Pemberian mainan balok dilakukan secara
bertahap. Pada anak usia kecil, jangan diberikan permainan balok yang
rumit karena perkembangan motorik halusnya belum sempurna.
(http://sekolah123.com/articles/view/id/538/page/permainan_balok_melat
ih_eq_anak)
Anak berkreasi apapun yang dia inginkan. Pendapat Reifel (1984),
Phleps dan Hanline (1999): 11.5, mengenai keuntungan main balok yaitu
diantaranya:
a. Ketrampilan Berhubungan dengan Teman Sebaya
Sudut atau sentra balok adalah tempat bermain dan berbagi
pengalaman.Pada saat mereka membuat bangunan bersama, mereka
memecahkan masalah bersama dan belajar manfaat bersama.
b. Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi diperlukan oleh anak manakala ia ingin
menyatakan pendapat atau keinginannya tentang sesuatu yang
berhubungan dengan bangunan yang sedang dibuatnya, kepada
teman bermainnya atau pendidik.
c. Kekuatan Koordinasi Motorik Halus dan Kasar
Balok adalah alat bermain yang berguna bagi pengembangan
fisik anak. Anak menggunakan otot besar untuk memindahkan balok.
d. Konsep Matematika
Balok diciptakan dalam bentuk matematis maka anak yang
memainkannya dilatih memiliki pengertian konkret dari konsep-
konsep pentingdalam berpikir logis. Mereka belajar ukuran, bentuk,
jumlah, urutan, lokasi, panjang, dan berat pada saat mereka
membangun dan merapikan balok.
e. Mengembangkan Pemikiran Simbolik
15

Membangun balok sangat penting bagi perkembangan kognitif


anak. Sejak anak-anak mempunyai pengalaman dengan dunia
sekelilingnya, mereka merekam gambaran dalam pikirannya tentang
apa yang mereka lihat.
f. Pengetahuan Pemetaan
Pada waktu anak membuat bangunan rumah maka ia harus
menetapkan di mana letak ruang tamu, kamar tidur, dapur, atau pada
saat dia membangun suatu apartemen yang besar atau bagaimana
bentuk lantai. Ini semua memberikan pengalaman pemetaan pada
anak.
g. Ketrampilan Membedakan Penglihatan
Bentuk dan ukuran balok yang bermacam-macam membuat
anak harus memilih mana yang paling cocok untuk diletakkan pada
bangunan yang akan atau sedang dibuatnya.
Permainan balok menyimpan banyak sekali manfaat lain,
diantaranya:
a. Belajar mengenai konsep
Dalam bermain susun balok, akan ditemukan beragam konsep,
seperti warna, bentuk, ukuran, dan keseimbangan. Orangtua bisa
mengenalkan konsep-konsep tersebut saat anak bermain susun balok.
b. Belajar mengembangkan imajinasi
Untuk membangun sesuatu tentunya diperlukan kemampuan
anak dalam berimajinasi. Imajinasi yang dituangkan dalam karya
mengasah kreativitas anak dalam mencipta beragam bentuk.
c. Melatih kesabaran
Dalam menyusun balok satu demi satu agar terbentuk
bangunan seperti dalam imajinasinya, tentu anak memerlukan
kesabaran. Berarti ia melatih dirinya sendiri untuk melakukan proses
dari awal sampai akhir demi mencapai sesuatu. Ia berlatih untuk
menyelesaikan pekerjaannya.
16

d. Secara sosial anak belajar berbagi


Ketika bermain susun balok bersama teman, anak terlatih untuk
berbagi. Misalnya, jika si teman kekurangan balok tertentu, anak
diminta untuk mau membagi balok yang dibutuhkan. Perlahan tapi
pasti, anak juga belajar untuk tidak saling berebut saat bermain.
e. Mengembangkan rasa percaya diri anak
Ketika anak bermain susun balok dan bisa membuat bangunan,
tentu anak akan merasa puas dan gembira. Pencapaian ini akan
menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuannya.
(http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/13/11053328/susun.bal
ok.untuk.latih.kemampuan.otak.anak)
Dua macam balok yang direkomendasikan untuk digunakan dalam
mengimplementasikan kurikulum adalah balok satuan dan berongga.
a. Balok satuan (unit blocks)
Balok satuan dibuat dalam bentuk yang proposional dan
memungkinkan anak untuk belajar konsep matematika ketika
memainkannya. Balok satuan terdiri dari 25 bentuk dan ukuran yang
berbeda. Ukuran dasar balok ini adalah 51⁄2 inci × 2 3⁄4inci × 3⁄8.
Semua balok panjang dan lebarnya proposional terhadap ukuran
dasar balok. Untuk 10 sampai 15 anak disarankan menyediakan 300
balok satuan yang terdiri sebanyak mungkin bentuk dan ukuran.
Semakin banyak bentuk dan balok yang disediakan, anak akan
semakin kreatif.
b. Balok berongga (hollow blocks)
Balok berongga terbuat dari kayu dan ukurannya jauh lebih
besar dari balok satuan. Balok ini berbentuk persegi empat dengan
ukuran 51⁄2 inci × 11 inci ×11 inci. Ada lima balok lainnya dalam
satu set, yaitu setengah segi empat, segi empat kembar, dua lempeng
17

papan rata dan sebuah tanjakan. Sisi balok berongga terbuka


sehingga mudah membawanya.
Ada empat tahapan perkembangan anak dalam penggunaan balok,
yaitu:
TahapI : Membawa balok (bermain fungsional).
Tahap II : Menumpuk balok dan meletakkannya di lantai.
Tahap III : Menghubungkan balok untuk membentuk bangunan.
Tahap IV : Membuat bangunan yang jelas terlihat (bermain dramatik).
3. Bermain dengan Mainan Balok Kayu
Mainan balok kayu biasanya memiliki variasi berbagai bangun
geometri, yakni persegi, persegi panjang, balok, kubus, segitiga, prisma,
lingkaran, atau setengah lingkaran. Ada yang berwarna-warni, ada juga
yang polos (warna alami kayu). Balok dapat digunakan dalam
ketrampilan untuk menerjemahkan apa yang dilihat, dan kemampuan
mengingat bentuk-bentuk yang dilihat, warna, ukuran untuk
dikelompokkan. Balok sebagai alat permainan yang luwes digunakan
untuk mengembangkan berbagai aspek pengembangan. Dengan bermain
balok, anak dapat bermain bersama dan belajar untuk tidak selalu menang
sendiri.mau memberi dan belajar menggunakan bahasa yang baik untuk
berteman (perkembangan emosi-sosial). Guru harus tetap tanggap dan
waspada agar tidak terjadi kecelakaan.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti yang sangat
penting. Dapat dikatakan bahwa setiap anak yang sehat selalu mempunyai
dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang
tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan sakit jasmaniahnya
atau rohaniahnya. Pengaturan lingkungan bermain balok harus
menyenangkan dan memberi rasa aman pada anak. Oleh karena itu,
pengaturan lingkungan bermain balok didesain bervariasi serta memajang
balok dan kelengkapannya sehingga membangkitkan minat dan rasa ingin
tahu anak serta membuat anak merasa nyaman. Apabila anak merasa
18

aman dengan lingkungan disekitarnya mereka akan mampu berperan


lebih baik dalam pencapaian program kemampuan bermain balok. Secara
umum dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat dengan bermain balok,
disamping sebagai kegiatan yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan juga bermanfaat untuk pengembangan kognitif, fisik,
sosial, emosional dan bermain juga mempunyai manfaat yang besar bagi
perkembangan anak secara keseluruhan.
(http://hidayatullahsby.com/articles350-Manfaat-Bermain-Balok-Untuk-
Anak.html)
Ajaklah anak-anak bermain, beri mereka instruksi sederhana, atau
biarkan mereka menyusun balok-balok, lalu mintalah mereka
menceritakan apa yang mereka buat.
Beberapa instruksi yang diberikan:
a. Meminta mereka mengelompokkan balok-balok kayu berdasarkan
bentuknya, atau warnanya.
b. Meminta mereka menyebutkan nama bentuk-bentuk tersebut.
c. Meminta mereka untuk bersama-sama menyusun bentuk-bentuk.
tersebut menjadi menara setinggi-tingginya, lalu menghitung jumlah
bentuk yang disusun sebelum menaranya runtuh.
19

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TKIT Ummul Quro Kartasura pada
Kelompok B, yang beralamat di Somontalen Rt.2 Rw. IV Ngadirejo,
Kartasura, Sukoharjo. Pembelajaran dari jam 08.00 WIB s.d 11.00 WIB.
2. Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran
2014, diawali dengan observasi, perencanaan, pelaksanaan perbaikan,
pengumpulan data, analisis data, pembahasan/diskusi, dan diakhiri dengan
pelaporan hasil penelitian. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus yaitu :
a. Siklus pertama dilaksanakan tanggal 3 sampai 7 Maret 2014.
b. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 14 Maret 2014.
Untuk lebih jelasnya, penulis menyusun jadwal sebagai berikut:
Tabel 1 : Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Bulan
No Kegiatan Penelitian Feb Maret April Keterangan
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi  25 Februari 2014
2. Perencanaan Siklus I  28 Februari 2014
3. Pelaksanaan Siklus I  3 Maret 2014
4. Pengumpulan Data  7 Maret 2014
5. Analisis Data  7 Maret 2014
6. Pembahasan / Diskusi  7 Maret 2014
7. Perencanaan Siklus II  8 Maret 2014
8. Pelaksanaan Siklus II  10 Maret 2014
9. Pengumpulan Data  13 Maret 2014
10. Analisis Data  14 Maret 2014
11. Pembahasan / Diskusi  15 Maret 2014
12 Pelaporan hasil      

19
20

3. Tema
Siklus I dan Siklus Il adalah Air, Udara dan Api.
4. Kelompok
Kelompok B dengan jumlah 21 anak yaitu, 8 laki-laki dan 13
perempuan. Usia anak 5-6 tahun.
5. Karakteristik Anak
Pada tahap perkembangan kognitif Piaget, anak antara 2 sampai 7
tahun berada pada tahap praoperasional. Anak mulai melukiskan dengan
kata-kata dan gambar-gambar. Ini mencerminkan meningkatnya pemikiran
simbolis dan melampaui hubungan informasi sensor dan tindakan fisik.
6. Pihak yang membantu
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran di TKIT Ummul Quro penulis
dibantu oleh teman sejawat dan bimbingan dari supervisor 2.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Kegiatan penelitian peningkatan kemampuan kognitif anak melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok, dilaksanakan
dalam 2 siklus dan setiap siklus ada beberapa tahapan yang dipergunakan antara
lain : Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi terhadap
tindakan. Adapun skemanya adalah sebagai berikut:
Gambar 1 : Skema Tahapan Perbaikan.

PERENCANAAN
Pelaksanaan
SIKLUS I Hasil
Observasi
Refleksi
Pelaksanaan
Hasil SIKLUS 2 PERENCANAAN
Observasi

Refleksi PELAPORAN
21

1. Desain Prosedur Perbaikan Siklus


a. Perencanaan Kegiatan Perbaikan Pembelajaran
Kondisi awal anak didik di TKIT Ummul Quro Kartasura sebelum
dilaksanakan perbaikan kegiatan, dalam melaksanakan kegiatan
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dari 21 anak hanya 5 anak
yang dapat menyelesaikan kegiatan sesuai indikator, 6 anak dapat
menyelesaikan kegiatan tetapi masih memerlukan bimbingan, dan 11
anak belum dapat menyelesaikan kegiatan dengan tuntas. Sehingga
penulis merencakan perbaikan pada siklus I untuk meningkatkan
kemampuan kognitif melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk
dengan media balok.
Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu penulis melakukan
langkah-langkah perbaikan sebagai berikut :
1) Menyusun rencana perbaikan.
2) Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran.
3) Mempersiapkan observasi.
4) Mempersiapkan refleksi.
b. Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini penulis laksanakan di
kelompok B TKIT Ummul Quro Kartasura berdasarkan Rencana
Kegiatan Pembelajaran, Rencana Kegiatan Harian dan Skenario
Perbaikan. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis dinilai Supervisor
2 yaitu Bapak Agus Budi Hartono, S.Pd yang bertugas sebagai penilik di
Dinas Pendidikan Kartasura. Beliau bertugas menilai Rencana Kegiatan
Harian yang dibuat okeh penulis dan pelaksanaannya dengan
menggunakan APKG PKP 1 dan APKG PKP 2.
Adapun Rencana Kegiatan Siklus I untuk hari pertama serta
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Rencana kegiatan perbaikan siklus untuk hari pertama :
22

SKH-Ke Pembukaan Inti Penutup


I  Senam  Menggabungkan  Eksperimen
fantasi huruf vokal dan mencampur
berdasarkan konsonan menjadi warna.
cerita. bentuk kata.  Bercerita
 Membaca  Menggambar bebas. dengan
buku cerita.  Berlari bahasa
memgelompokkan sendiri.
balok yang berbentuk
lingkaran.
2) Sistematika Rencana Kegiatan Harian sebagai berikut :
a) Kegiatan awal, selama 30 menit
Dilaksanakan dengan rutinitas, yaitu berbaris sebelum
masuk kelas, mengucapkan salam, berdo'a, presensi anak,
dilanjutkan dengan tanya jawab yang berhubungan dengan tema
pada saat itu dan kegiatan fisik motorik kasar.
b) Kegiatan inti, selama 60 menit
Merupakan kegiatan yang memunculkan inisiatif
kemandirian, memberi kesempatan bereksplorasi dan eksperimen
serta kreatifitas anak.Terdapat kegiatan yang menjadi inti dalam
perbaikan pembelajaran dan penilaian.
c) Kegiatan akhir, selama 30 menit
Merupakan kegiatan yang ringan, seperti bercerita,,
mengucapkan syair, hafalan do'a, bercakap-cakap dan tanya jawab
mengulas kegiatan yang dilakukan selama satu hari.
3) Langkah-langkah Perbaikan:
a) Posisi anak duduk ditempat duduknya masing-masing untuk
mendengarkan penjelasan.
b) Guru membacakan cerita tentang tema air, udara dan api.
23

c) Guru mempersiapkan media balok.


d) Guru mengajak anak-anak keluar kelas dan anak-anak bermain
balok, sebelum kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk dengan media balok.
e) Guru memberikan penjelasan kegiatan mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok yaitu anak-anak diminta
berlari mengambil balok yang berbentuk lingkaran.
f) Guru menjelaskan bahwa nanti kegiatan mengelompokkan
dilakukan 2 anak secara bergiliran. Mereka berlomba untuk
mengelompokkan balok yang berbentuk lingkaran sambil berlari.
g) Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan
dengan media balok secara bergiliran.
h) Guru mengamati kegiatan tersebut dan memberikan pengarahan.
i) Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil dan menang.
c. Observasi Kegiatan Perbaikan Pembelajaran
Penulis melaksanakan pengamatan dalam proses perbaikan
pengembangan. Dari hasil pengamatan diperoleh data nilai sebagai
berikut:
Tabel 2 : Hasil Belajar Anak Siklus I

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir
BSH MB BB

1 Elin  BB

2 Layyina  BSH

3 Nadhin  MB

4 Yumma  BSH

5 Asfa  MB

6 Fasya  MB

7 Nayla  BSH

8 Aulia  MB
24

9 Asyala  BB

10 Dhoni  BB

11 Fajri  BSH

12 Ihsan  BSH

13 Husna  MB

14 Isna  MB

15 Feliza  BB

16 Alifia  MB

17 Muhammad  BB

18 Azzam  BSH

19 Jaizy  BSH

20 Faiz  MB

21 Ayyub  MB

Prosentase 100% 33% 43% 24%


Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
d. Refleksi Siklus I
Hasil perbaikan pada kegiatan pengelompokkan benda berdasarkan
bentuk telah dilakukan dapat ditemukan kelebihan bahwa kegiatan
pengembangan lebih menarik anak dengan menggunakan media balok,
penyampaian pembelajaran lebih jelas dengan menggunakan balok.
1) Kelebihan/Kekuatan
a) Menggunakan media dan sumber belajar sehingga anak merasa
tertarik dan senang.
b) Anak mudah memahami apa yang disampaikan dengan media
dan sumber belajar yang digunakan.
25

c) Media pembelajaran yang guru sampaikan, diesuaikan dengan


indikator yang ada.
d) Kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan yang didukung
oleh kreativitas yang dimiliki semua anak dan keinginan untuk
tercapainya keberhasilan dalam sebuah kegiatan.
e) Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga anak tidak
bosan.
f) Pemahaman mengelompokkan benda berdasarkan bentuk lebih
mudah bagi anak.
g) Jumlah anak yang mampu mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk semakin meningkat dengan menggunakan media balok.
h) Menumbuhkan minat belajar karena pelaksanaan kegiatan
perbaikan lebih menyenangkan bagi anak.
i) Kegiatan pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif dengan media balok.
2) Kelemahan/kekurangan
a) Kegiatan pembelajaran tidak variatif dan monoton.
b) Masih ada beberapa anak yang belum tertarik melaksanakan
kegiatan, dan pemahaman pengelompokkan benda perlu dicari
kegiatan yang mampu menarik minat anak.
c) Ada anak yang belum maksimal melakukan kegiatan.
d) Kurang bisa mempergunakan waktu dengan efisien serta masih
kurang pendekatan terhadap anak.
e) kurang dalam berkomunikasi dengan anak sehingga kurang
pendekatan pada anak.
f) Dalam kegiatan pengelompokkan benda berdasarkan bentuk
dengan media balok belum terfokus.
g) Masih ada beberapa anak yang tidak berminat melaksanakan
kegiatan pengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
26

h) Beberapa anak masih belum bisa mengelompokkan benda


berdasarkan bentuk sehingga hasil perbaikan belum tercapai.
i) Kemampuan anak dalam memahami pembelajaran bervariasi
sehingga perlu dicari kegiatan yang inovatif dan kreatif.
Berdasarkan dari perbaikan Siklus I, maka perlu dilakukan kegiatan
perbaikan dengan menggunakan kegiatan perbaikan yang lebih menarik
anak pada Siklus II agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif melalui pengelompokkan
benda berdasarkan benda dengan media balok. Dengan adanya
kekurangan-kekurangan pada siklus I, maka akan diadakan perbaikan
pada siklus II.
2. Desain Prosedur Perbaikan Siklus II
a. Perencanaan Prosedur Perbaikan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini
merupakan hasil refleksi guru dan diskusi dengan Supervisor 2 serta
teman sejawat dari pelaksanaan pembelajaran siklus I. Pada siklus I
dalam hal media dan pengelolaan kelas yang dilakukan guru belum
tercapai, sehingga hasil akhir kegiatan pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk belum sesuai dengan tingkat pencapaian
perkembangan yang diharapakan. Untuk itu pada siklus kedua ini guru
perlu meningkatkan dalam hal merancang kegiatan pembelajaran dan
menggunakan media yang menarik, yaitu guru dalam proses mengajar
memberikan kegiatan pembelajaran yang menarik agar dapat
meningkatkan minat dan kemampuan anak. Kemudiaan guru memberikan
penjelasan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan
pengelompokkan berdasarkan bentuk dengan media balok. Awalnya anak
bermain balok terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
mengelompokkan balok berdasarkan bentuk. Sebelum melaksanakan
kegiatan, penulis terlebih dahulu melakukan perencanana dan
27

mempersiapkan media dan tempat yang akan dipergunakan dalam


pembelajaran.
Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan perbaikan pembelajaran.
2) Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran.
3) Mempersiapkan observasi.
4) Mempersiapkan refleksi.
b. Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Pengembangan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan oleh penulis
dikelompok B TKIT Ummul Quro Kartasura. Dalam melaksanakan
penelitian ini, penulis dinilai oleh Supervisor 2 yaitu: Bapak Agus Budi
Hartono, S.Pd., Penilik di Dinas Pendidikan Kecamatan Kartasura,
bertugas menilai Rencana Kegiatan Harian yang dibuat penulis dan
pelaksanaannya dengan menggunakan APKG PKP 1 dan APKG PKP 2.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan dilaksanakan berdasarkan Rencana
Kegiatan Siklus II untuk Rencana Kegiatan Harian Pertama beserta
langkah-langkah perbaikan sebagai berikut :

1) Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus II untuk hari pertama :

SKH-Ke Pembukaan Inti Penutup


I  Berjalan  Mencocok gambar  Menirukan
maju. layang-layang. kembali
 Melakukan  Menebalkan tulisan urutan
tiga perintah sederhana. kata.
sekaligus.  Menyusun menara  Bercerita
balok yang bentuknya dengan
persegi. bahasanya
sendiri.

2) Sistematika Rencana Kegiatan Harian sebagai berikut :


28

a) Kegiatan awal, selama 30 menit


Dilaksanakan dengan rutinitas, yaitu berbaris sebelum
masuk kelas, mengucapkan salam, berdo'a, presensi anak,
dilanjutkan dengan tanya jawab yang berhubungan dengan tema
pada saat itu dan kegiatan fisik motorik kasar.
b) Kegiatan inti, selama 60 menit
Merupakan kegiatan yang memunculkan inisiatif
kemandirian, memberi kesempatan bereksplorasi dan eksperimen
serta kreatifitas anak. Terdapat kegiatan yang menjadi inti dalam
perbaikan pembelajaran dan penilaian.
c) Kegiatan akhir, selama 30 menit
Merupakan kegiatan yang ringan, seperti bercerita,
menirukan kata, mengucapkan syair, do'a, bercakap-cakap dan
tanya jawab mengulas kegiatan yang dilakukan selama satu hari.
3) Langkah-langkah Perbaikan :
a) Guru mempersiapkan media dan bahan yang akan dipergunakan
dalam proses pembelajaran yaitu balok.
b) Guru mengajak anak-anak untuk keluar kelas
c) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok
dengan menyusun menara balok yang berbentuk persegi.
d) Guru memberikan arahan bahwa kegiatan hari ini anak-anak dibagi
menjadi 4 kelompok. Tugasnya setiap kelompok mengelompokkan
balok yang berbentuk persegi dengan membuat menara.
Diharapkan menara balok berbentuk perseginya tidak roboh.
e) Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk dengan media balok yaitu pada kegiatan membuat menara
balok yang berbentuk persegi, dilakukan secara berkelompok
dengan bergiliran.
f) Guru memberikan pujian kepada kelompok yang berhasil.
29

c. Observasi Kegiatan Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini menggunakan teknik observasi/pengamatan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada pelaksanaannya penulis menggunakan
lembar observasi dan evaluasi hasil yang diperoleh anak. Dan hasil
pengamatan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran diperoleh data
hasil belajar anak siklus II. Penulis membuat data hasil belajar anak pada
tabel 2.

Tabel 3 : Hasil Belajar Anak Siklus II

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir
BSH MB BB
1 Elin  MB
2 Layyina  MB
3 Nadhin  BSH
4 Yumma  BSH
5 Asfa  BSH
6 Tasya  BSH
7 Nayla  BSH
8 Aulia  BSH
9 Asyla  BB
10 Dhani  MB
11 Fajri  BSH
12 Ihsan  BSH
13 Husna  MB
14 Isna  BSH
15 Ferza  MB
16 Alifia  BSH
17 Muhammad  BB
18 Azzam  BSH
30

19 Jaizy  BSH
20 Faiz  BSH
21 Ayyub  BSH
Prosentase  66% 24% 10%
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
d. Refleksi Siklus II
Berdasarkan basil pelaksanaan pada siklus II dengan penggunaan
media balok, maka dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut :
1) Kelebihan/kekuatan
a) Merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan
menggunakan strategi pembelajaran yang kreatif.
b) Mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan
pengembangan.
c) Menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
d) Menyusun rencana kegiatan dan didukung oleh kemampuan dan
kreativitas yang dimiliki anak.
e) Menggunakan strategi dengan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif.
f) Jumlah anak yang bisa mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk meningkat secara signifikan.
g) Pemahaman anak dalam konsep bentuk semakin bertambah.
h) Pelaksanaan kegiatan perbaikan dengan media balok menyusun
menara balok menyenangkan bagi anak sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
i) Kegiatan pembelajaran lebih bervariasi dan menggunakan media,
sehingga anak tidak bosan dan anak tertarik.
31

j) Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan karena dilakukan


diluar ruangan, sehingga anak tidak merasa bosan.
k) Kegiatan pembelajaran dapat dipadukan dan divariasi dalam
meningkatkan aspek-aspek pengembangan yang lain.
2) Kelemahan/kekurangan
Kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok,
diharapkan kemampuan anak dan pemahaman dalam
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk meningkat.

Berdasarkan hasil yang didapat, dapat dikatakan bahwa


kegiatan perbaikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk pada siklus ke II. Maka
diputuskan untuk tidak melakukan perbaikan lagi karena tujuan sudah
tercapai dengan baik.

C. Teknik Analisis Data


Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran menggunakan teknik data
kualitatif yaitu teknik analisis data yang tidak memiliki jarak peneliti dengan
yang diteliti dan kegiatan yang dilakukan lebih mementingkan proses
dibandingkan hasil. Adapun dalam penulisan data numberik tetapi uraian yang
menjelaskan subjek secara berurutan. Dengan pengumpulan data melalui
observasi atau pengamatan langsung subyek, hasil karya anak dan komunikasi
yang dilakukan.
32

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi Prasiklus
Berdasarkan kegiatan pembelajaran melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk yang telah dilaksanakan pada kelompok B di TKIT
Ummul Quro Kartasura, hasil yang diperoleh belum meningkat. Dari hasil
refleksi dan diskusi dengan Supervisor 2, penyebab belum meningkatnya
perkembangan kognitif anak melalui pengelompokkan benda berdasarkan
bentuk adalah kurangnya pemahaman anak terhadap konsep bentuk, kegiatan
pembelajaran yang monoton, media yang digunakan guru kurang menarik
perhatian anak, belum berhasil dalam meningkatkan kemampuan kognitif
melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok. Di
bawah ini tabel hasil kemampuan kognitif anak melalui pengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok pada kelompok B di TKIT
Ummul Quro Kartasura .

Tabel 4 : Hasil Belajar Anak Prasiklus

No. Nama Anak Perkembangan Anak


1 Elin 
2 Layyina 
3 Nadhin 
4 Yumma 
5 Asfa 
6 Fasya 
7 Nayla 
8 Aulia 

32
33

9 Asyala 
10 Dhoni 
11 Fajri 

12 Ihsan 
13 Husna 
14 Isna 

15 Feliza 

16 Alifia 

17 Muhammad 
18 Azzam 
19 Jaizy 
20 Faiz 

21 Ayyub 

Untuk hasil data di atas dapat di buat kesimpulan sebagai berikut :

BSH() MB () BB ()


Prasiklus
4 6 11
Keterangan :
 = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
 = MB (Mulai Berkembang)
 = BB (Belum Berkembang)
2. Deskripsi Siklus Pertama
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan perbaikan kegiatan pengembangan pada
siklus I penulis merencanakan kegiatan harian terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir beserta skenario perbaikan.
Media yang digunakan adalah dengan balok.
34

b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penulis melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana kegiatan harian yang telah dibuat yaitu :
Pembukaan Inti Penutup
 Senam fantasi  Menggabungkan huruf vokal  Eksperimen
berdasarkan dan konsonan menjadi mencampur
cerita. bentuk kata. warna.
 Membaca  Menggambar bebas.  Bercerita
buku cerita.  Berlari memgelompokkan dengan bahasa
balok yang berbentuk sendiri.
lingkaran.

Adapun skenario perbaikan siklus I sebagai berikut:


Skenario Perbaikan Siklus I RKH I

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk
dengan media balok pada anak Kelompok B
TKIT Ummul Quro Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Senin, 3 Maret 2014.
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk (mengenalkan konsep
bentuk) pada anak.
1) Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Berlari mengelompokkan balok yang berbentuk
lingkaran.
2) Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di luar kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar
- Langkah-langkah Perbaikan :
35

a) Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk


mendengarkan penjelasan.
b) Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.
c) Guru mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan
dipergunakan yaitu balok.
d) Guru mengajak anak-anak keluar kelas untuk melakukan kegiatan
melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok dengan bermain balok terlebih dahulu di halaman.
e) Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak diminta
untuk berlari untuk mengelompokkan balok yang berbentuk
lingkaran dengan cepat dan benar.
f) Guru menjelaskan bahwa nanti kegiatannya dilakukan oleh 2 anak
secara bergantian, masing-masing anak harus mengambil balok
yang berbentuk lingkaran untuk dikelompokkan dalam wadah.
g) Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk dengan media balok dengan bermain balok secara
bergiliran.
h) Guru mengamati, memotvasi dan membimbing selama kegiatan
berlangsung.
i) Guru memberikan pujian bagi yang berhasil.
c. Hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada Siklus I diperoleh data dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 5 : Hasil Belajar Siklus I

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir   
BSH MB BB
1 Elin  BB
2 Layyina  BSH
36

3 Nadhin  MB
4 Yumma  BSH
5 Asfa  MB
6 Fasya  MB
7 Nayla  BSH
8 Aulia  MB
9 Asyala  BB
10 Dhoni  BB
11 Fajri  BSH
12 Ihsan  BSH
13 Husna  MB
14 Isna  MB
15 Feliza  BB
16 Alifia  MB
17 Muhammad  BB
18 Azzam  BSH
19 Jaizy  BSH
20 Faiz  MB
21 Ayyub  MB
Prosentase 100% 33% 43% 24%
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Keterangan :
- Masih ada beberapa anak yang belum tertarik melaksanakan
pembelajaran mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
- Beberapa anak masih kesulitan ketika mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok sehingga hasil perbaikan
masih belum berhasil.
37

- Kemampuan anak dalam memahami dan menangkap pembelajaran


berbeda-beda sehingga perlu dicari kegiatan yang mampu mencakup
semua anak.
Berdasarkan dari perbaikan Siklus I, maka perlu dilakukan kegiatan
perbaikan dengan menggunakan kegiatan perbaikan yang lebih menarik
anak pada Siklus II agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk (mengenal konsep bentuk) dengan media balok.
Dengan adanya kekurangan-kekurangan pada siklus I, maka akan
diadakan perbaikan pada siklus II.
3. Deskripsi Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Setelah melihat dan mengamati hasil yang dicapai pada siklus I,
hal-hal yang menjadi kelemahan dan masalah yang timbul dikaji lebih
rinci untuk kemudian diambil tindakan perbaikan pada siklus II ini.
Perencanaan kegiatan harian terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
istirahat dan kegiatan akhir. Pada siklus II ini penulis merencanakan
untuk menggunakan media balok divariasi dengan kegiatan pembelajaran
yang menarik yang dilakukan di luar kelas.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana kegiatan harian skenario pembelajaran yang telah dibuat
sebelum kegiatan dimulai.
Pembukaan Inti Penutup
 Berjalan maju.  Mencocok gambar layang-  Menirukan
 Melakukan tiga layang. kembali urutan
perintah  Menebalkan tulisan kata.
sekaligus. sederhana.  Bercerita dengan
 Menyusun menara balok bahasanya
yang bentuknya persegi. sendiri.
38

Adapun skenario perbaikan siklus ll sebagai berikut :


Skenario Perbaikan Siklus II RKH I
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak
melalui pengelompokkan benda berdasarkan
bentuk (mengenal konsep bentuk) dengan
media balok pada anak Kelompok B TKIT
Ummul Quro Kartasura Kartasura Tahun
2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Senin,10 Maret 2014.
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk.
1) Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menyusun menara balok yang berbentuk persegi.
2) Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : anak-anak diajak keluar kelas, yaitu halaman.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a) Guru mempersiapkan media dan bahan yang akan
dipergunakan dalam proses pembelajaran yaitu balok.
b) Guru mengajak anak-anak untuk keluar menuju halaman
sekolah dengan berbaris.
c) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok dengan menyusun menara balok yang berbentuk persegi.
d) Guru memberikan arahan bahwa kegiatan hari ini anak-anak
dibagi menjadi 4 kelompok. Tugasnya setiap kelompok
mengelompokkan balok yang berbentuk persegi dengan
membuat menara. Diharapkan menara balok berbentuk
perseginya tidak roboh.
39

e) Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda


berdasarkan bentuk dengan media balok yaitu pada kegiatan
membuat menara balok, dengan menyusun balok yang
berbentuk persegi, dilakukan oleh 2 kelompok secara bersama.
f) Guru memberikan pujian kepada kelompok yang berhasil.
Pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran, penulis diamati
oleh supervisor 2 dan penilai yang menilai RKH dan pelaksanaan
pembelajaran.
c. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada siklus II diperoleh hasil belajar seperti
dalam tabel berikut:
Tabel 6 : Hasil Belajar Anak Siklus II

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir
BSH MB BB
1 Elin  MB
2 Layyina  MB
3 Nadhin  BSH
4 Yumma  BSH
5 Asfa  BSH
6 Tasya  BSH
7 Nayla  BSH
8 Aulia  BSH
9 Asyla  BB
10 Dhani  MB
11 Fajri  BSH
12 Ihsan  BSH
13 Husna  MB
14 Isna  BSH
40

15 Ferza  MB
16 Alifia  BSH
17 Muhammad  BB
18 Azzam  BSH
19 Jaizy  BSH
20 Faiz  BSH
21 Ayyub  BSH
Prosentase  66% 24% 10%
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
d. Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus II dengan media balok,
maka dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut :
1) Kelebihan/kekuatan
a) Merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan
menggunakan strategi pembelajaran yang kreatif.
b) Mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan
pengembangan.
c) Menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
d) Menyusun rencana kegiatan dan didukung oleh kemampuan dan
kreativitas yang dimiliki anak.
e) Menggunakan strategi dengan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif.
f) Jumlah anak yang bisa mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk meningkat secara signifikan.
g) Pemahaman anak dalam konsep bentuk semakin bertambah.
41

h) Pelaksanaan kegiatan perbaikan dengan media balok menyusun


menara balok menyenangkan bagi anak sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
i) Kegiatan pembelajaran lebih bervariasi dan menggunakan media,
sehingga anak tidak bosan dan anak lebih tertarik.
j) Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan karena dilakukan
diluar ruangan, sehingga anak tidak merasa bosan.
k) Kegiatan pembelajaran dapat dipadukan dan divariasi dalam
meningkatkan aspek-aspek pengembangan yang lain.
2) Kelemahan/kekurangan
Kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok
diharapkan kemampuan anak dan pemahaman dalam
mengelompokkan meningkat.
Berdasarkan hasil yang didapat, dapat dikatakan bahwa kegiatan
perbaikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk pada siklus ke II. Maka diputuskan untuk
tidak melakukan perbaikan lagi karena tujuan sudah tercapai dengan
baik.

B. Pembahasan
1. Pembahasan Tindakan Awal
Pada tahap ini, dari 21 anak yang melaksanakan kegiatan
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk, 4 anak sekitar 19% dari jumlah
anak yang mampu melaksanakan kegiatan pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan benar dan 6 anak sekitar 29%
perlu bimbingan, yang 11 anak atau 52% belum bisa mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok.
Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai
berikut :
42

Tabel 7 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Prasiklus

No Kategori Simbol Prasiklus Persen (%)

1. Berkembang Sesuai Harapan  4 19%

2. Mulai Berkembang  6 29%

3. Belum Berkembang  11 52%

Berdasarkan tabel 7, dapat penulis gambarkan daIam sebuah diagram


pada gambar 2 berikut ini :
Gambar 2 : Hasil Belajar Anak Prasiklus

60%

50%

40%
BSH
30%
MB
20% BB

10%

0%
Prasiklus

Berdasarkan gambar 2, menunjukkan masih rendahnya kemampuan


anak dalam kegiatan pengelompokkan benda berdasarkan bentuk. Dari 21
anak hanya 4 anak atau sekitar 19% yang mampu melaksanakan kegiatan
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan benar. Sedangkan 6 anak
atau 29% mampu melaksanakan tetapi masih perlu bimbingan dan 11 anak
atau 52% belum bisa melakukan kegiatan. Untuk memperbaiki keadaan
tersebut, penulis mengadakan perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada siklus I.
43

2. Pembahasan Siklus I
Pada siklus I sudah mengalami peningkatan dibandingkan sebelum
melakukan perbaikan. Dari hasil belajar siklus I dapat penulis sampaikan
rekapitulasi hasil melalui tabel berikut :
Tabel 8 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus I

No Kategori Simbol Keadaan Awal Persen (%)

1. Berkembang Sesuai Harapan  7 33 %


2. Mulai Berkembang  8 38 %
3. Belum Berkembang  6 29 %
Dari tabel 8 dapat penulis gambarkan dalam diagram pada gambar
sebagai berikut :
Gambar 3 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus I

40%
35%
30%
25% BSH
20%
MB
15%
BB
10%
5%
0%
Siklus I

Berdasarkan diagram tersebut, dari 21 anak terdapat 7 anak atau 33%


mampu melaksanakan kegiatan dengan benar, 8 anak atau 38% mampu
melaksanakan tetapi perlu bimbingan, 6 anak atau 29% belum bisa
melaksanakan kegiatan dengan benar.
3. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II ini sudah mengalami
peningkatan yaitu ada 14 anak atau sekitar 67% anak sudah dapat melakukan
44

kegiatan pengelompokkan benda berdasarkan bentuk. Adapun hasilnya


penulis sampaikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 9 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus II

Keadaan
No Kategori Simbol Persen (%)
Awal
1. Berkembang Sesuai Harapan  14 67 %
2. Mulai Berkembang  5 24 %
3. Belum Berkembang  2 9%

Berdasarkan tabel 9 dapat digambarkan dengan diagram pada gambar


4 sebagai berikut :
Gambar 4 : Rekapitulasi Hasil Belajar Anak Siklus II

80%

70%

60%

50%
BSH
40%
MB
30% BB
20%

10%

0%
Siklus II

4. Hubungan Antar Siklus


Dari data dan pengamatan yang diperoleh pada tindakan perbaikan
siklus 1 dan siklus II, penulis berkesimpulan adanya keterkaitan antara
pelaksanaan siklus I dan siklus II. Hal ini menunjukkan dengan adanya
peningkatan kemampuan anak setelah diadakan tindakan pada masing-masing
siklus tersebut. Perincian dan data basil perbaikan yang menunjukkan adanya
peningkatan tersebut terlihat pada tabel 10.
45

Tabel 10 : Prosentase Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Kategori
No Kegiatan
( BSH )  (MB)  (BB)

1. Prasiklus 19 % 29 % 52 %
2. Siklus I 33 % 38 % 29 %
3. Siklus II 67 % 24 % 9%

Berdasarkan tabel prosentase di atas, ketercapaian tingkat kemampuan


kognitif anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dapat dilihat
pada diagram sebagai berikut :
Gambar 5 : Prosentase hasil Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Prasiklus, Siklus I, Siklus II


80%

70%

60%

50%
BSH
40%
MB
30%
BB
20%

10%

0%
Prasiklus Siklus I Siklus II
46

Gambar 6 : Kurva hasil Prasiklus, Siklus I, Siklus II

80%

70%

60%

50%
BSH
40%
MB
30% BB

20%

10%

0%
Prasiklus Siklus I Siklus II

Setelah diadakan tindakan siklus I ketercapaian hasil belajar mencapai


33%.Pada tindakan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dibandingkan
pada siklus I, sebesar 67%, dari ketercapaian hasil belajar siklus I ke siklus II
adalah 34 %.
Dengan demikian pembelajaran kognitif dalam indikator
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok dapat
meningkatkan hasil belajar.
47

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan analisa
data serta pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat keberhasilan
pembelajaran meningkat itu dilihat dari presentasi pembelajaran siklus I
meningkat sebesar 33% atau hanya 7 anak yang dapat mengerjakan kegiatan
dengan baik, setelah perbaikan pada siklus II menjadi 67% sebanyak 14 anak
dapat mengerjakan dengan baik dari jumlah siswa 21 anak, dengan menggunakan
media balok dalam kegiatan pengelompokkkan benda berdasarkan bentuk sangat
tepat karena dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di TKIT Ummul
Quro Kartasura Tahun 2014.
B. Saran Tindak Lanjut
Atas dasar simpulan diatas penulis memberikan beberapa saran berikut:
1. Kepada para pendidik (guru)
a. Guru sebelum kegiatan hendaknya mengkondisikan anak agar tenang
sehingga konsentrasi dan perhatian anak fokus dalam kegiatan belajar.
b. Dalam memberikan penjelasan kepada anak, hendaknya guru
menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh anak.
Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru menciptakan kegiatan
pembelajaran yang kreatif dan menggunakan media yang menarik bagi
anak sehingga anak akan tertarik dan semangat mengikuti kegiatan.
c. Guru hendaknya memberikan motivasi dan pujian terhadap hasil karya
anak, sehingga anak akan bersemangat dalam mengerjakan.
d. Guru hendaknya selalu mengasah kreativitasnya dalam kegiatan
mengajarnya.
e. Guru hendaknya selalu membimbing anak dan meningkatkan kemampuan
anak pada semua aspek pengembangan.

47
48

2. Kepada siswa
Hendaknya siswa dapat meningkatkan prestasi belajar dan
bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dan
orang tua bekerja sama dengan sekolah untuk selalu membimbing dan
memotivasi anak.
3. Kepada Kepala Sekolah
a. Selalu melakukan supervise terhadap guru dan memberi bimbingan,
dorongan semangat guru agar selalu meningkatkan kinerjanya dan
mengasah kemampuan dan kreativitasnya.
b. Kepala Sekolah hendaknya memfasilitasi dan mengarahkan guru dalam
peningkatan kinerja mengajar dengan memberi dorongan dan semangat
bagi guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
49

DAFTAR PUSTAKA

Adityasari, Anggraini, 2013. Main Matematika Yuk. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama.

Aisyah, Siti, dkk. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak


Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka

Asmawati, Luluk, dkk. 2012. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan AUD.


Jakarta : Universitas Terbuka.

Masitoh, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta : Universitas


Terbuka.

Montolalu, B.E.F, dkk. 2010. Bermain dan permainan anak. Jakarta :


Universitas Terbuka.

Nugraha, Ali, dkk. 2010. Kurikulum dan bahan belajar TK. Jakarta :
Universitas Terbuka.

Nurani, Sujiono Yuliani, dkk. 2008. Metode Pengembangan Kognitif.


Jakarta : Universitas Terbuka.

Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :


Balai Pustaka.

Tatminingsih, Sri, dkk. 2013. Panduan pemantapan kemampuan profesi.


Jakarta : Universitas Terbuka.

Zaman, Badru, dkk. 2010. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta :
Universitas Terbuka.

http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/13/11053328/susun.balok.untu
k.latih.kemampuan.otak.anak

http://hidayatullahsby.com/articles350-Manfaat-Bermain-Balok-Untuk-
Anak.html

http://ilmu-perpustakaan.blogspot.com/2012/03/pengertian-klasifikasi.html

http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan.html

http://sekolah123.com/articles/view/id/538/page/permainan_balok_melatih_
eq_anak

49
50
51

Lampiran 1 :

Kesediaan Berperan sebagai


Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
Di Surakarta
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : Agus Budi Hartono, S.Pd
NIP : 196204241984051006
Unit Kerja : UPTD Pendidikan Kartasura
Alamat Instansi : Jln. Sumantri No.2 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo
Telepon : 085867150500

Menyatakan bersedia berperan sebagai Supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas


nama :
Nama : Dwi Mei Supianti
NIM : 821386387
Program Studi : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Tempat Mengajar : TKIT Ummul Quro Kartasura
Alamat Sekolah : Somontalen Rt. 02/IV, Ngadirejo Kartasura
Telepon : 085647233539
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kartasura, Maret 2014


Mengetahui,
Kepala Sekolah Supervisor 2

Heni Setyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd


NIP.196204241984051006
52

Lampiran 2 :

Kesediaan Berperan sebagai Penilaian dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
Di Surakarta

Yang bertandatangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Minarti, S.Pd, M.Pd.
NIP : 195909141979112005
Tempat Bekerja : UPTD Kecamatan Baki
Alamat Instansi : Baki Sukoharjo
Telepon : 081390307620

Menyatakan bersedia berperan sebagai penilai dalam pelaksanaan PKP atas nama :
Nama : Dwi Mei Supianti
NIM : 821386387
Program Studi : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
TempatMengajar : TKIT Ummul Quro Kartasura
AlamatSekolah : Somontalen Rt. 02/IV, Ngadirejo Kartasura
Telepon : 085647233539

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sukoharjo, April 2014


Mengetahui,
Kepala Sekolah Penilai

Heni Setyaningsih Minarti, S.Pd, M.Pd.


NIP. 195909141979112005
53

Lampiran 3 :

PERENCANAAN PTK

1. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang dapat diambil dari latar belakang adalah :
a. Kesulitan anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
b. Kurangnya pemahaman anak dalam konsep bentuk.
c. Ketidaktarikan anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
d. Media pembelajaran kurang menarik.
2. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah diatas dapat dianalisis sebagai berikut :
a. Anak masih kesulitan dalam mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
b. Anak belum memahami konsep bentuk.
c. pembelajaran yang kurang menarik sehingga anak tidak tertarik dalam
pembelajaran mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
d. Anak tidak mau mengelompokkan benda berdasarkan bentuk karena media
kurang menarik.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Dari analisis masalah diatas dapat dikemukakan bahwa masalah yang


timbul dan ingin dipecahkan adalah "kurangnya kemampuan kognitif dalam
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk yang harus dikuasai oleh anak,
adapun penyebabnya antara lain karena media dan kegiatan pembelajaran yang
digunakan oleh penulis tidak menarik perhatian anak. Adapun solusinya adalah
dengan menggunakan media balok yang dirancang dengan permainan serta
proses pembelajaran yang menarik dapat memberikan semangat anak untuk
belajar mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
54

Lampiran 4 :
LEMBAR OBSERVASI / PENGAMATAN

Subjek penelitian adalah anak-anak kelompok B TKIT Ummul Quro Kartasura


beralamatkan di Somontalen Rt. 02/Rw. IV Ngadirejo, Gumpang, Kartasura. Berdiri
pada tanggal 17 Mei 2007, dengan jumlah murid dan di TKIT Ummul Quro
Kartasura adalah 59 anak. Kelompok A terdiri dari 20 anak, sedangkan untuk
kelompok B dibagi menjadi 2 kelompok belajar yaitu B1 dan B2, B1 masing-masing
kelas 21 anak dan B2 terdiri dari 18 anak . Selain TK ada Kelompok Bermain
dengan jumlah anak didik 19 anak. Adapun pendidik di TKIT Ummul Quro
Kartasura ada 12 pendidik yang terdiri dari 4 dikelompok bermain, dan 8 pendidik di
Taman Kanak-Kanak. Peneliti mengambil kelompok B1 sebagai subjek penelitian
yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 13 anak perempuan.
55

Lampiran 5 :
Hasil Kemampuan Kognitif Melalui Pengelompokkan Benda Berdasarkan
Bentuk Dengan Media Balok Di TKIT Ummul Quro Kartasura 2014 Kelompok
B Pada Prasiklus

No. Nama Anak Perkembangan Anak


1 Elin 
2 Layyina 
3 Nadhin 
4 Yumma 
5 Asfa 
6 Fasya 
7 Nayla 
8 Aulia 
9 Asyala 
10 Dhoni 
11 Fajri 
12 Ihsan 
13 Husna 
14 Isna 
15 Feliza 
16 Alifia 
17 Muhammad 
18 Azzam 
19 Jaizy 
20 Faiz 
21 Ayyub 
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
56

Lampiran 6 :
Hasil Kemampuan Kognitif Melalui Pengelompokkan Benda Berdasarkan
Bentuk Dengan Media Balok Di TKIT Ummul Quro Kartasura 2014 Kelompok
B Pada Siklus I

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir
BSH MB BB
1 Elin  BB

2 Layyina  BSH
3 Nadhin  MB
4 Yumma  BSH
5 Asfa  MB
6 Fasya  MB
7 Nayla  BSH
8 Aulia  MB
9 Asyala  BB

10 Dhoni  BB

11 Fajri  BSH
12 Ihsan  BSH
13 Husna  MB
14 Isna  MB
15 Feliza  BB

16 Alifia  MB
17 Muhammad  BB

18 Azzam  BSH
19 Jaizy  BSH
20 Faiz  MB
21 Ayyub  MB
Prosentase 100% 33% 43% 24%
Keterangan : Berkembang Sesuai Harapan
 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
57

Lampiran 7 :
Hasil Kemampuan Kognitif Melalui Pengelompokkan Benda Berdasarkan
Bentuk Dengan Media Balok Di TKIT Ummul Quro Kartasura 2014 Kelompok
B Pada Siklus II

Kategori
No Nama Anak Nilai Akhir
BSH MB BB
1 Elin  MB
2 Layyina  MB
3 Nadhin  BSH
4 Yumma  BSH
5 Asfa  BSH
6 Tasya  BSH
7 Nayla  BSH
8 Aulia  BSH
9 Asyla  BB
10 Dhani  MB
11 Fajri  BSH
12 Ihsan  BSH
13 Husna  MB
14 Isna  BSH
15 Ferza  MB
16 Alifia  BSH
17 Muhammad  BB
18 Azzam  BSH
19 Jaizy  BSH
20 Faiz  BSH
21 Ayyub  BSH
Prosentase  66% 24% 10%

Keterangan : Berkembang Sesuai Harapan


 Mulai Berkembang
Belum Berkembang
58

Lampiran 8 :
JURNAL KEGIATAN PKP

Nama Mahasiswa : Dwi Mei Supianti


Mengajar di TK : TK IT Ummul Quro Kartasura
Judul Perbaikan Kegiatan : Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui
Pengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk
Dengan Media Balok Pada Kelompok B Di TK IT
Ummul Quro Kartasura Tahun 2014.

Paraf
No Harike/ Kegiatan Hasil/ Tindak
Maha- Super-
Tanggal Pembimbingan Komentar lanjut
siswa visor
Senin/ 3 Konsultasi RKH
1. Baik
maret 2014 1 Siklus 1
Selasa/ 4 Konsultasi RKH
2. Baik
maret 2014 2 Siklus 1
Rabu/ 5 Konsultasi RKH
3. Baik
maret 2014 3 Siklus 1
Kamis/ 6 Konsultasi RKH
4. Baik
maret 2014 4 Siklus 1
Jum’at/7 Konsultasi RKH
5. Baik
maret 2014 5 Siklus 1
Senin/ 10 Konsultasi RKH
6. Baik
maret 2014 1 Siklus 2
Selasa/ 11 Konsultasi RKH
7. Baik
maret 2014 2 Siklus 2
Rabu/ 12 Konsultasi RKH
8. Baik
maret 2014 3 Siklus 2
Kamis/ 13 Konsultasi RKH
9. Baik
maret 2014 4 Siklus 2
Jum’at/14 Konsultasi RKH
10 Baik
maret 2014 5 Siklus 2
Sukoharjo, Maret 2014
Mengetahui,
Supervisor 1 Supervisor 2

Dra. Minarti, M.Pd Agus Budi Hartono, S.Pd


NIP.195909141979112005 NIP.196204241984051006
59

Lampiran 9 :
RENCANA KEGIATAN SIKLUS I

SKH- Pembukaan Inti Penutup


Ke
I  Senam fantasi  Menggabungkan huruf  Mencampur
berdasarkan menjadi bentuk kata. warna.
cerita.  Menggambar bebas.  Bercerita dengan
 Membaca buku  Berlari bahasa sendiri.
cerita. mengelompokkan balok
yang berbentuk
lingkaran.
II  Tanya jawab  Membuat gambar  Mengucap syair.
tentang bahaya gelombang dari garis  Menyebutkan
air. lengkung berulang. lambang huruf.
 Berceritra dengan  Membilang dengan
gambar seri 4-6 benda.
gambar.  Merayap mengambil
balok yang berbentuk
segitiga.
III  Mengekspresikan  Menggambar balok yang  Tanya jawab
gerakan sesuai berbentuk persegi. tentang asal air.
irama.  Meniru tulisan air.  Menirukan
 Mendengarkan  Mewarnai gambar laut. kembali 4-5
cerita. urutan kata.
IV  Melompat dengan  Menghubungkan dengan  Membandingkan
dua kaki dengan kumpulan benda yang ukuran dua
berbagai variasi berpasangan. benda.
 Memasukkan balok yang
 Mendengarkan
berbentu persegi panjang
60

cerita ke dalam air.


 Menciptakan sesuatu
dengan lidi.
V  Melompat ke arah  Mengurutkan pola  Meniru tulisan
depan. gambar. yang huruf
 Bercerita.  Menghitung balok yang awalnya sama.
berbentuk silinder.  Menggambar
 Meniru melipat kertas. bebas.
61

Lampiran 10 :

RENCANA TINDAKAN SIKLUS II

SKH- Pembukaan Inti Penutup


Ke
I  Berjalan maju.  Mencocok gambar layang-  Menirukan
 Melakukan tiga layang. kembali urutan
perintah  Menebalkan tulisan kata.
sekaligus. sederhana.  Bercerita dengan
 Menyusun menara balok bahasanya
yang bentuknya persegi. sendiri.
II  Mendengarkan  Membuat lengkung secara  Tanya jawab
cerita. berulang mirip api. tentang sumber
 Memanjat,  Menghitung dan menulis api.
bergantung. lambang bilangan.  Menirukan .
 Berbincang-  Menjiplak balok yang
bincang tentang bentuknya lingkaran.
sumber api.
III  Lomba  Menggunting gambar api.  Berbincang –
merangkak.  Mengurutkan gambar api. bincang warna-
 Mendengarkan  Mengelompokkan balok warna api.
cerita. yang bentuknya sama.  Menirukan kata.
IV  Lari di halaman  Mewarnai gambar kompor.  Berbincang –
sekolah.  Memperkirakan urutan bincang tentang
 Mendengarkan berikutnya air – udara – sifat api.
api.
cerita.  Menirukan kata.
 Menyusun kepingan balok
yang bentuknya setengah
lingkaran menjadi bentuk
utuh.
62

V  Melompat  Menjiplak gambar kompor.  Membaca kartu


dengan berbagai  Mengerjakan maze. kata yang
variasi.  Mengukur panjang balok memiliki huruf
 Mendengarkan yang bentuknya persegi awal sama.
cerita. panjang dengan jari  Tanya jawab
 Menirukan suara tangan. kegunaan api.
mobil pemadam
kebakaran.
Lampiran 11 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API / MANFAAT AIR
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : SENIN, 3 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB

Penilaian
Alat dan
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan
Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT

 Baris, Doa, Salam

 Senam fantasi dengan atau tanpa FMK 1.2  Senam Fantasi  Langsung  Unjuk  Fajri
alat kerja
 Membaca bukucerita atau gambar BHS.B.  Membaca buku cerita  Buku cerita  Percakapan  Layyina
dan menceritakannya 3.4
KEGIATAN INTI ± 60 MENIT

 Menggabungkan huruf vokal dan KOG.C  Menggabungkan huruf vokal dan  Buku  Penugasan o Asyla
konsonan 3.3 konsonan menjadi bentuk kata (Air)
MH 3.6  Menggambar bebas  Buku, pensil  Hasil karya  Husna
warna
 Menggelompokkan benda sesuai KOG.B  Berlari mengelompokkan balok  balok  Unjuk  Nadhin
bentuk, ukuran dan warna 2.1 yang berbentuk lingkaran kerja
1
2

Penilaian
Alat dan
Indikator Kegiatan Pembelajaran
Bahan
Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT

 Cuci tangan, berdoa, makan, bermaian  Air, Serbet  Observasi

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT

 Mencoba menceritakan apa yang KOG A  Eksperimen mencampurkan warna  Air,  Percakapan  Jaisy
terjadi 2.2 pewarna
 (Warna di campur) (teres)
 Menceritakan kembali sesuatu BHS. B  Bercerita dengan bahasa sendiri  Percakapan  Faiz
berdasar ingatan 5.2
 Mengulas kegiatan sehari

 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 1 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
3

Lampiran 12 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API / BAHAYA AIR
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : SELASA, 4 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT

 Baris, Doa, Salam

 Menjawab pertanyaan (siapa,apa, BHS.B  Tanya jawab tentang bahaya air  Percakapan  Azzam
mengapa) 1.2
 Mengurutkan dan menceritakan isi BHS.B  Bercerita dengan gambar seri  Gambar  Percakapan  Jaisy
gambar seri (4-6 gambar) 6.2 seri
KEGIATAN INTI ± 60 MENIT

 Meniru membuat garis tegak, datar, MHB 2.1  Membuat gambar gelombang dari  Buku,  Unjuk kerja  Aulia
miring, lengkung, lingkaran garis lengkung pensil
 Membilang mengenal konsep KOG.C  Membilang dengan benda  Botol  Unjuk kerja o Husna
bilangan 1-10 dengan benda 1.2 Aqua
 Menggelompokkan benda sesuai KOG. B  Merayap mengambil balok  Balok  Unjuk o Muhammad
bentuk, ukuran dan warna 2.2 yang berbentuk segitiga kerja
4

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT

 Cuci tangan, berdoa, makan,  Air, Serbet  Observasi


bermaian

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT

 Mengucapkan sanjak dengan ekspresi BHS. B  Mengucapkan syair  Langsung  Unjuk kerja  Nayla
bervariasi 3.6
 Mengenal Abjad A-Z KOG.C  Menyebutkan lambang huruf  Buku  Unjuk kerja  Ayyub
3.1
 Mengulas kegiatan sehari

 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 3 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
5

Lampiran 13 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API / ASAL AIR
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : RABU, 5 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
 Baris, Doa, Salam
 Senam sesuai irama dengan atau FMH. 1.3  Mengekspresikan gerak sesuai irama  Tape  Unjuk kerja  Azzam
tanpa alat recorder  Jaisy
 Mendengarkan dan menceritakan BHS.B  Mendengarkan cerita (sifat-sifat api)  Buku cerita  Percakapan  Dhany
kembali secara utuh 6.1
KEGIATAN INTI ± 60 MENIT
 Menggelompokkan benda KOG.B  Menggambar balok yang  Balok  Unjuk  Asyla
sesuai bentuk, ukuran dan 2.2 berbentuk persegi kerja
warna
 Membuat coretan/ tulisan gambar KOG.C  Meniru tulisan air  Buku, pensil  Unjuk kerja  Dhany
huruf-huruf 3.4
 Mewarnai bentuk gambar FMH. 3.6  Mewarnai gambar laut  Buku, pensil  Hasil karya o Feliza
sederhana warna
6

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan,
bermaian

 KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT


 Berkomunikasi secara lisan BHS. B  Tanya jawab tentang asal air  Langsung  Percakapan  Isna
dengan bahasanya sendiri 3.1
 Menirukan kembali 4-5 urutan BHS.A  Meniru kata atau kosa kata  Langsung  Percakapan  Husna
kata 2.3
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 4 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
7

Lampiran 14 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API / SIFAT AIR
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : KAMIS, 6 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
 Baris, Doa, Salam
 Melompat ke berbagai arah dengan FMK.  Melompat dengan dua kaki dengan  Langsung  Unjuk kerja  Feliza
satu atau dua kaki 1.5 berbagai variasi

 Mendengarkan dan menceritakan BHS.B  Mendengarkan cerita  Buku cerita  Percakapan  Elin
kembali secara utuh 6.1
KEGIATAN INTI ± 60 MENIT
 Mencari, menunjuk, menyebutkan KOG.B  Menghubungkan dua kumpulan benda  Lembar  Penugasan o Asfa
kelompok benda/ gambar 3.3 yang berpasangan tugas
berpasangan
 Menggelompokkan benda sesuai KOG.B  Memasukkan balok yang berbentuk  Balok  Unjuk kerja  Jaisy
bentuk, ukuran dan warna 2.2 persegi panjang

 Menciptakan bentuk dengan lidi MH. 3.9  Menciptakan sesuatu dengan lidi  Lidi  Hasil karya  Ihsan
8

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan, bermaian  Air, Serbet  Observasi

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT


 Membedakan konsep perbedaan KOG. B  Membandingkan ukuran dua benda  Gelas  Observasi  Alifia
ukuran (dari kecil ke besar/ paling 1.2
besar)
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 5 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
9

Lampiran 15 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API / KEGUNAAN UDARA
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : JUM’AT, 7 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
 Baris, Doa, Salam
 Melompat ke berbagai arah / FMK  Melompat ke arah depan  Unjuk kerja  Fadjri
bervariasi 1.4
 Bercerita menggunakan kata ganti BHS.B  Bercerita  Observasi o Aulia
aku, saya, dia, mereka 5.1
KEGIATAN INTI ± 60 MENIT
 Memperkirakan urutan berikutnya KOG.B  Mengurutkan pola gambar  Majalah  Penugasan  Nadhin
setelah melihat 3-4 pola berurutan 4.2

 Mengelompokkan benda sesuai KOG.B  Menghitung balok yang berbentuk  Balok  Unjuk kerja  Azzam
bentuk, ukuran dan warna 2.2 silinder

 Meniru melipat kertas sederhana FMH.  Meniru melipat kertas  Kertas  Hasil karya  Elin
1-4 lipatan 3.1 lipat
10

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan, bermain  Air, Serbet  Observasi

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT


 Membuat coretan / tulisan KOG. C  Meniru tulisan yang huruf awalnya  Buku,  Unjuk kerja  Layyina
gabungan huruf-huruf 3.4 sama pensil

 Menggambar bebas dengan MH1.1  Menggambar bebas  Buku,  Hasil karya  Ihsan
berbagai media pensil
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 6 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
11

Lampiran 16 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API, ANGIN
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : SENIN, 10 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
 Baris, Doa, Salam
 Berjalan berbagai arah FMK 6.1  Berjalan maju  Unjuk kerja  Husna
 Melaksanakan 2-3 perintah BHS.A  Melakukan 3 perintah sekaligus  Balon  Unjuk kerja  Ayyub
sekaligus 2.2 ambil balon- tiup – kempeskan

KEGIATAN INTI ± 60 MENIT


 Mencocok dengan pola buatan FMH  Mencocok gambar layang-layang  Gambar  Hasil karya o Feliza
guru 5.5 Layang-
layang
 Meniru huruf BHS.C 4.2  Menebalkan tulisan sederhana  Buku  Unjuk kerja  Dhany
 Mengelompokkan benda-benda KOG.B  Menyusun menara balok yang  Balok  Unjuk kerja  Yumna
sesuai bentuk ukuran dan warna 2.2 bentuknya persegi
12

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan,  Air, Serbet  Observasi
bermaian

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT


 Meniru kembali 4-5 urutan kata BHS. A 2.3  Menirukan kembali kata  Guru dan  Percakapan  Nadhin
anak
 Bercerita dengan bahsanya sendiri BHS.A 3.2  Bercerita dengan bahasanya sendiri  Langsung  Percakapan  Layyina
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 8 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
13

Lampiran 17 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API, SUMBER-SUMBER API
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : SELASA, 11 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
Baris, Doa, Salam
 Mendengarkan dan menceritakan BHS.B  Mendengarkan cerita  Buku cerita  Percakapan  Layyina
kembali secara utuh 6.1
 Memanjat, menggantung, FMK 2.1  Memanjat bergantung  Papan  Unjuk kerja  Alifia
bergelayut tangga majemuk/ bola dan 2.2 panjatan
dunia bola dunia
 Memberikan, informasi tentang KOG A  Berbincang – bincang tentang  Anak dan
benda dan fungsinya 1.1 sumber api guru

KEGIATAN INTI ± 60 MENIT


 Membuat garis datar, tegak, FMH 1.1  Membuat berbagai garis lengkung  Buku,  Hasil karya  Fajri
miring dengan alat tulis secara secara berulang mirip api pensil
berulang
14

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
 Membilang dengan benda-benda/ KOG.C  Menghitung dan menulis lambang  Majalah  Unjuk kerja o Husna
gambar m1-10 2.2 bilangan sesuai dengan jumlah
gambar
 Mengelompokkan benda-benda KOG.B  Menjiplak balok yang bentuknya  Balok  Unjuk kerja o Asyla
sesuai bentuk ukuran dan warna 2.2 lingkaran

ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan,
bermaian
KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT
 Memberikan alas an yang BHS.B 6.1  Tanya jawab tentang sumber-sumber  Guru dan  Percakapan  Isna
diinginkan dan ketidaksetujuan api anak
 Menirukan kembali 4-5 urutan BHS.A  Menirukan kata  Guru dan  Percakapan  Asla
kata 2.3 anak

 Mengulas kegiatan sehari


 Berdoa, salam, pulang
Kartasura, 10 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
15

Lampiran 18 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API, WARNA-WARNA API
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : RABU, 12 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
Baris, Doa, Salam
 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan NAM  Berdoa sebelum dan sesudah  Guru  Observasi  Nayla
kegiatan 3.1 melakukan kegiatan dan anak

 Merangkai dengan berbagai variasi FMK 6.4  Lomba merangkak  Anak  Unjuk kerja  Jaisy
 Mendengarkan dan menceritakan BHS. B  Mendengarkan cerita  Buku  Percakapan  Dhany
kembali secara utuh 6.1 cerita

KEGIATAN INTI ± 60 MENIT


 Menggunting kertas mengikuti garis FMH 3.4  Menggunting gambar api  Koran  Hasil karya o Asyla
lurus zig-zag, lengkung bekas
 Mengurutkan gambar berdasarkan urutan KOG.B  Mengurutkan gambar api kecil ke  Majalah  Unjuk kerja  Fasya
dari sempit ke lebar atau sebaliknya 4.2 besar

 Mengelompokkan benda-benda sesuai KOG. B  Mengelompokkan balok yang  Balok  Ujuk kerja o Feliza
bentuk, ukuran dan warna 2.2 bentuknya sama
16

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan,
bermain

KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT


 Memberikan informasi tentang suatu hal BHS. B  Berbincang – bincang tentang  Guru  Percakapan  Ihsan
5.1 warna-warna api dan anak

 Meniru kembali 4-5 urutan kata BHS. A  Menirukan kata  Layyina


2.3
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 11 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
17

Lampiran 19 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API, SIFAT-SIFAT API
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : KAMIS, 13 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
 Baris, Doa, Salam
 Berlari dengan berbagai variasi FMK 3.3  Lari di halaman sekolah  Unjuk kerja  Dhany
 Mendengarkan dan menceritakan BHS.B  Mendengarkan cerita  Buku  Percakapan  Ihsan
kembali secara utuh 6.1 cerita

 Memberikan informasi tentang KOG.A  Tanya jawab sifat-sifat api  Majalah,


suatu hal 4.1 Koran

KEGIATAN INTI ± 60 MENIT


 Mewarnai bentuk gambar FMH 3.6  Mewarnai gambar di kompor  Majalah,  Hasil karya o Asfa
sederhana pensil
warna
 Memperkirakan urutan berikutnya KOG.B  Memperkirakan urutan berikutnya air –  Lembar  Unjuk kerja  Alifia
setelah melihat bentuk lebih dari 2- 3.1 udara – api kegiatan
3 pola berurutan.
18

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
 Mengelompookkan benda-benda KOG.B  Menyusun kepingan balok yang  Balok  Unjuk kerja  Tasya
sesuai bentuk, ukuran dan warna 2.2 bentuknya setengah lingkaran menjadi
bentuk yang utuh.
ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan, bermaian
KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT
 Mendengar kan informasi BHS.B  Berbincang – bincang tentang sifat api  Majalah  Percakapan  Alifia
6.1
 Menirukan kembali 4-5 urutan kata BHS.A  Menirukan kata
2.3
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 12 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
19

Lampiran 20 :
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B
TEMA/ SUB TEMA : AIR, UDARA, API, KEGUNAAN API
MINGGU/ SEMESTER : IX/ II
HARI/ TANGGAL : JUM’AT, 14 MARET 2014
WAKTU : 08.00 – 11.00 WIB
Alat dan Penilaian
Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT
Baris, Doa, Salam
 Melompat ke berbagai arah FMK 3.1  Melompat dengan berbagai variasi  Guru, anak  Unjuk  Faiz
dengan satu/ dua kaki kerja
 Mendengarkan dan menceritakan BHS.B  Mendengarkan cerita  Buku cerita  Percakapan o Aulia
kembali secara utuh 6.1
 Menyebutkan berbagai bunyi/ BHS.C  Menirukan bunyi mobil pemadam  Guru dan  Unjuk
suara tertentu 2.1 kebakaran anak kerja

KEGIATAN INTI ± 60 MENIT


 Menjiplak pola yang lebih rumit FMH 2.2  Menjiplak gambar kompor  Gambar  Hasil karya  Layyina
telepon,
pensil
 Mengerjakan maze (mencari KOG.A  Mengerjakan maze  Lembar  Hasil  Azzam
jejak) yang sederhana 5.1 kegiatan karya
20

Alat dan Penilaian


Indikator Kegitan Pembelajaran
Bahan Alat Hasil
 Mengelompokkan benda-benda KOG.B  Mengukur panjang balok yang  Balok  Unjuk  Aulia
sesuai bentuk, ukuran dan warna 2.2 bentuknya persegi panjang dengan jari kerja

ISTIRAHAT ± 30 MENIT
 Cuci tangan, berdoa, makan, bermaian
KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT
 Membaca gambar yang memiliki BHS.C  Membaca kartu kata yang memilki  Kartu huruf  Percakapan  Husna
kata/ kalimat sederhana 1.2 huruf awal sama

 Memberikan informasi tentang BHS. B  Tanya jawab tentang kegunaan api  Percakapan  Ihsan
suatu hal 5.1
 Mengulas kegiatan sehari
 Berdoa, salam, pulang

Kartasura, 13 Maret 2014


Mengetahui,
Kepala TK. Ummul Quro Supervisor II Mahasiswa

Heni Setiyaningsih Agus Budi Hartono, S.Pd Dwi Mei Supianti


NIP. 196204241984051006 NIM. 821 386 387
Lampiran 21 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : I
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Pada saat melaksanakan program pengembangan kognitif dengan
mengelompokkan berdasarkan bentuk dengan media balok dari 21 anak hanya
ada 4 anak yang dapat melakukan dengan baik, 11 anak meresppon dan 6 anak
tidak bersemangat.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Kegiatan pembelajaran tidak variatif dan monoton, saya terlalu cepat
menyampaikan materi
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Sebelum anak melaksanakan kegiatan saya memberikan contoh kegitan yang
dilakukan.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
- Anak aktif bertanya apa yang tidak diketahui
- Ada beberapa anak yang tidak bisa diam
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Pelaksanaan kegiatan penelitian pada kegiatan pengembangan pada siklus 2
akan memperbaiki dengan mengawali kegiatan yang menyenangkan
menggunakan media pembelajaran.

1
2

Lampiran 22 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : II
UPBJJ : Surakarta
1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?
Pada saat melaksanakan program pengembangan kemampuan kognitif anak
dari 21 anak ada 4 anak yang dapat melakukan kegiatan sesuai harapan dan 11
anak yang perlu bimbingan.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Masih ada beberapa anak yang belum tertarik melaksanakan kegiatan, masih
ada beberapa anak yang belum tertarik dan dalam mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk perlu dicari kegiatan yang mampu menarik minat anak.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Menggunakan media dan sumber belajar sehingga anak merasa tertarik dan
senang.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
- Anak saling berebut dengan media
- Ada anak yang mencari alasaan agar tidak mendapat giliran
mengelompokkan balok.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Peneliti pada kegiatan pengembangan siklus 2 akan memperbaiki pelaksanaan
kegiatan dengan media dan sumber belajar yang memadai dan pengelolaan
kelas yang menarik minat anak.
3

Lampiran 23 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : III
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Pada saat melaksanakan program pengembangan kemampuan kognitif anak ada
11 anak yang dapat melakukan kegiatan dengan baik dan 7 orang mau
melakukan walaupun dengan bimbingan dan 3 orang belum berkembang.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Ada anak yang belum maksimal melakukan kegiatan
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Anak mudah memahami apa yang disampaikan guru dengan media dan sumber
belajar yang digunakan.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak menjadi lebih semangat mengikuti kegiatan pembelajaran dan minta
diulang walaupun waktu sudah habis.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Peneliti pada kegiatan pengembangan siklus 2 akan memperbaiki kegiatan,
mempertahankan metode pembelajaran dengan memaksimalkan penggunaan
media pembelajaran dengan benda nyata di lingkungan sekitar.
4

Lampiran 24 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (Paud 4501) Pertemuan Ke : IV
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Dalam melaksanakan program pengembangan kognitif dalam mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok dari 21 anak ada 13 anak yang
melakukan dengan baik, 6 anak dapat melakukan dengan bimbingan dan 2 anak
belum berkembang.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Saya masih kurang bisa mempergunakan waktu dengan efisien serta masih
kurang pendekatan terhadap anak.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Media pembelajaran yang saya sampaikan, saya sesuaikan dengan indikator
yang ada.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak menjadi aktif dalam berkomunikasi dengan teman dan gurunya.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Peneliti pada kegiatan pengembangan siklus 2 akan memperbaiki pelaksanaan
kegiatan dengan menggunakan metode media pembelajaran yang lebih menarik
dengan mengatur waktu sesuai dengan perencanaan.
5

Lampiran 25 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : V
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Dalam melaksanakan program pengembangan kognitif dalam mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok dari 21 anak ada 13 anak yang
sudah dapat melakukan dengan baik, 7 anak dapat melakukan dengan
bimbingan dan 1 anak belum berkembang.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Saya kurang dalam berkomnukasi dengan anak sehingga kurang pendekatan
pada anak.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Kemampuan saya dalam menyusun rencana kegiatan dan didukung oleh
kemampuan dan kreativitas yang dimilki semua anak dan keinginan untuk
tercapainya keberhasilan dalam sebuah kegiatan.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak tidak mau berhenti atau ingin mengikuti kegiatan pembelajaran terus.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Peneliti pada kegiatan pengembangan siklus 2 akan memperbaiki pelaksanaan
kegiatan untuk banyak berkomunikasi dengan anak dan mengatur waktu dengan
efisien sesuai perencanaan.
6

Lampiran 26 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS II
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : I
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Reaksi anak-anak merasa senang dengan proses pengembangan yang saya
lakukan dan sudah ada peningkatan baik pada aspek kognitif pada kegiatan
mengelompokkan benda.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Saya masih kurang bisa mempergunakan waktu dengan efisien.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan saya
menggunakan strategi pembelajaran yang kreatif
Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Ada seorang anak yang mengganggu teman yang sedang mengelompokkan
balok.
4) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Mencoba membuat kegiatan pembelajaran yang lebih kreatif dengan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik.
7

Lampiran 27 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS II
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : II
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Anak merasa semangat dan mengikuti kegiatan dengan baik
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Pendekatan terhadap anak kurang dalam kegiatan pengembangan
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Keinginan saya untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Sebagian anak ada yang diam ketika kegiatan pembelajaran
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan banyak berkomunikasi dengan anak dan melakukan pendekatan.
8

Lampiran 28 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS II
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : III
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Anak termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran dan menunjukkan
peningkatan yang baik.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Dalam memberi penjelasan media masih belum terasah
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak tidak mau berhenti belajar dalam kegiatan tersebut
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan menyusun rencana kegiatan agar tercapai keberhasilan dalam
kegiatan pembelajaran dan memaksimalkan penggunaan media.
9

Lampiran 29 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS II
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : IV
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Anak antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan anak yang dapat
melakukan kegiatan sesuai harapan meningkat.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Ada anak yang belum maksimal dalam mengikuti kegiatan
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Saya menyusun rencana kegiatan dan didukung oleh kemampuan dan
kreativitas yang dimiliki anak.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak merasa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam setiap
kegiatan pembelajaran dan mencari inovasi baru dalam pembelajaran.
10

Lampiran 30 :
LEMBAR REFLEKSI SIKLUS II
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Mei Supianti TK : Ummul Quro


NIM : 821 386 387 Kelompok : B
Program Studi : PKP (paud 4501) Pertemuan Ke : V
UPBJJ : Surakarta

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Anak aktif dan senang dalam kegiatan pembelajaran anak yang belum
berkembang dalam aspek kognitif dalam mengelompokkan benda berdasarkan
benda jumlahnya berkurang.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukakan ?
Saya terlalu banyak berkomunikasi dengan anak sehingga waktu kegiatan
kurang efisien.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan lakukan?
Menggunakan strategi dengan media pembelajaran yang tepat.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak-anak aktif dan bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya dan lebih
semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan menyusun rencana kegiatan dan menggunakan media agar tercapai
keberhasilan dalam kegiatan dan mempertahankan metode pembelajaran
dengan memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dengan benda yang
nyata.
11

Lampiran 31 :
Refleksi Siklus I

Hasil perbaikan pada kegiatan mengelompokkan benda berdasarka bentuk telah


dilakukan dapat ditemukan kelebihan bahwa kegiatan pengembangan lebih menarik
anak menggunakan media balok, penyampaian pembelajaran lebih jelas dengan
menggunakan balok.
1) Kelebihan/Kekuatan
a) Menggunakan media dan sumber belajar sehingga anak merasa tertarik dan
senang
b) Anak mudah memahami apa yang disampaikan dengan media dan sumber
belajar yang digunakan.
c) Media pembelajaran yang guru sampaikan, diesuaikan dengan indikator
yang ada.
d) Kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan yang didukung oleh
kreativitas yang dimilki semua anak dan keinginan untuk tercapainya
keberhasilan dalam sebuah kegiatan.
e) Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga anak tidak bosan.
f) Pemahaman mengelompokkan benda berdasarkan bentuk lebih mudah bagi
anak.
g) Jumlah anak yang mampu mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
semakin meningkatdengan menggunakan media balok.
h) Menumbuhkan minat belajar karena pelaksanaan kegiatan perbaikan lebih
menyenangkan bagi anak
i) Kegiatan pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan
kognitif dengan media balok.
2) Kelemahan/kekurangan
a) Kegiatan pembelajaran tidak variatif dan monoton.
12

b) Masih ada beberapa anak yang belum tertarik melaksanakan kegiatan, dan
pemahaman pengelompokkan benda perlu dicari kegiatan yang mampu
menarik minat anak.
c) Ada anak yang belum maksimal melakukan kegiatan.
d) Kurang bisa mempergunakan waktu dengan efisien serta masih kurang
pendekatan terhadap anak.
e) kurang dalam berkomunikasi dengan anak sehingga kurang pendekatan pada
anak.
f) Dalam kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok belum terfokus
g) Masih ada beberapa anak yang tidak berminat melaksanakan kegiatan
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk.
h) Beberapa anak masih belum bisa mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk sehingga hasil perbaikan belum tercapai.
i) Kemampuan anak dalam memahami pembelajaran bervariasi sehingga perlu
dicari kegiatan yang inovatif dan kreatif.
13

Lampiran 32 :
Refleksi Siklus II

Berdasarkan basil pelaksanaan pada siklus II dengan penggunaan media balok,


maka dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut:
1) Kelebihan/kekuatan
a) Merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan menggunakan
strategi pembelajaran yang kreatif.
b) Mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan pengembangan.
c) Menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
d) Menyusun rencana kegiatan dan didukung oleh kemampuan dan kreativitas
yang dimiliki anak.
e) Menggunakan strategi dengan media pembelajaran yang tepat dan inovatif.
f) Jumlah anak yang bisa mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
meningkatsecara signifikan.
g) Pemahaman anak dalam konsep bentuk semakin bertambah.
h) Pelaksanaan kegiatan perbaikan dengan balok menyusun menanara balok
menyenangkan bagi anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
i) Kegiatan pembelajaran lebih bervariasi dan menggunakan media, sehingga
anak tidak bosan dan anak tertarik.
j) Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan karena dilakukan diluar
ruangan, sehingga anak tidak merasa bosan.
k) Kegiatan pembelajaran dapat dipadukan dan divariasi dalam meningkatkan
aspek-aspek pengembangan yang lain.
2) Kelemahan/kekurangan
Kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok diharapkan
kemampuan anak dan pemahaman dalam mengelompokkan meningkat.
14

Berdasarkan hasil yang didapat, dapat dikatakan bahwa kegiatan


perbaikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk pada siklus ke II. maka diputuskan untuk tidak melakukan
perbaikan lagi karena tujuan sudah tercapai dengan baik.
15

Lampiran 33 :
Skenario Perbaikan Siklus I RKH I

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Senin, 3 Maret 2014
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Berlari mengelompokkan balok yang berbentuk lingkaran.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di luar kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak anak-anak keluar kelas untuk melakukan kegiatan
melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok dengan bermain balok terlebih dahulu di halaman.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak diminta
16

untuk berlariuntuk mengelompokkan balok yang berbentuk lingkaran


dengan cepat dan benar.
e. Guru menjelaskan bahwa nanti kegiatannya dilakukan oleh 2 anak
secara bergantian, masing-masing anak harus mengambil balok yang
berbentuk lingkaran untuk dikelompokkan dalam wadah.
f. Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk dengan media balok dengan bermain balok secara bergiliran.
g. Guru mengamati,memotivasi dan membimbing selama kegiatan
berlangsung.
h. Guru memberikan pujian bagi yang berhasil.
17

Lampiran 34 :
Siklus I Skenario Perbaikan RKH II

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Selasa, 4 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Merayap mengambil balok yang berbentuk segitiga.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di luar kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak anak-anak keluar kelas untuk melakukan kegiatan
melalui pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok dengan bermain balok terlebih dahulu di halaman.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
merayap mengambil balok yang berbentuk persegi.
18

e. Anak-anak melakukan kegiatan merayap mengambil balok yang


berbentuk segitiga, dilakukan dua anak secara bersamaan. Anak yang
lain menunggu giliran.
f. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
19

Lampiran 35 :
Siklus I Skenario Perbaikan RKH III

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Rabu, 4 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menggambar balok yang berbentuk persegi.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di dalam kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak melakukan kegiatan melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan bermain balok terlebih
dahulu di kelas.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
mengambar balok yang berbentuk persegi.
20

e. Anak-anak melakukan kegiatan mengambar balok yang berbentuk


persegi di buku gambar, dilakukan anak secara individu.
f. Guru membimbing anak pada kegiatan menggambar balok yang
berbentuk persegi.
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
21

Lampiran 36 :
Siklus I Skenario Perbaikan RKH IV

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Kamis, 6 Maret 2014
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Memasukkan balok yang berbentuk persegi panjang ke dalam
air.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di halaman.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak melakukan kegiatan melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan bermain balok terlebih
dahulu di halaman.
22

d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda


berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
memasukkan balok yang berbentuk persegi panjang ke dalam air.
e. Anak-anak melakukan kegiatan memasukkan balok yang berbentuk
persegi panjang ke dalam air, dilakukan anak secara individu.
f. Guru membimbing anak-anak melakukan kegiatan memasukkan balok
yang berbentuk persegi panjang ke dalam air.
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
23

Lampiran 37 :
Siklus I Skenario Perbaikan RKH V

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke :I
Hari/tanggal : Jumat, 7 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menghitung balok yang berbentuk silinder.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api.Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak melakukan kegiatan melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan bermain balok terlebih
dahulu di halaman.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
mengitung balok yang berbentuk silinder
24

e. Anak-anak melakukan kegiatan mengitung balok yang berbentuk


silinder, dilakukan anak secara individu.
f. Guru membimbing anak-anak melakukan kegiatan mengitung balok
yang berbentuk silinder
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
25

Lampiran 38 :
Skenario Perbaikan Siklus II RKH I

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk (mengenal
konsep bentuk) dengan media balok pada anak Kelompok
B TKIT Ummul Quro Kartasura Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Senin,10 Maret 2014.
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menyusun menara balok yang berbentuk persegi.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : anak-anak diajak keluar kelas, yaitu halaman.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Guru mempersiapkan media dan bahan yang akan dipergunakan dalam
proses pembelajaran yaitu balok.
b. Guru mengajak anak-anak untuk keluar menuju halaman sekolah
dengan berbaris.
c. Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk dengan media balok dengan menyusun
menara balok yang berbentuk persegi.
d. Guru memberikan arahan bahwa kegiatan hari ini anak-anak dibagi
menjadi 4 kelompok. tugasnya setiap kelompok mengelompokkan
balok yang berbentuk persegi dengan membuat menara. Diharapkan
menara balok berbentuk perseginya tidak roboh.
26

e. Anak melakukan kegiatan mengelompokkan benda berdasarkan


bentuk dengan media balok yaitu pada kegiatan membuat menara
balok, dengan menyusun balok yang berbentuk persegi, dilakukan oleh
2 kelompok secara bersama.
f. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang berhasil.
27

Lampiran 39 :
Siklus II Skenario Perbaikan RKH II

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Selasa, 11 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menjiplak balok yang berbentuk lingkaran.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di dalam kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api. Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok dengan
bermain balok terlebih dahulu di kelas.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
menjiplak balok yang berbentuk lingkaran.
28

e. Anak-anak melakukan kegiatan menjiplak balok yang berbentuk


lingkaran, dilakukan secara individu.
f. Guru membimbing anak-anak melakukan kegiatan menjiplak balok
yang berbentuk lingkaran.
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
29

Lampiran 40 :
Siklus II Skenario Perbaikan RKH III

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Rabu, 12 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Mengelompokkan balok yang bentuknya sama.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di luar kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api. Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak melakukan kegiatan melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan bermain balok terlebih
dahulu di kelas.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
mengelompokkan balok yang bentuknya sama.
30

e. Anak-anak melakukan kegiatan mengelompokkan balok yang


bentuknya sama, dilakukan anak secara individu.
f. Guru membimbing anak pada kegiatan mengelompokkan balok yang
bentuknya sama.
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
31

Lampiran 41 :
Siklus II Skenario Perbaikan RKH IV

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Kamis, 13 Maret 2014
Hal yang diperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Menyusun kepingan balok yang bentuknya setengah lingkaran
menjadi bentuk yang utuh.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di halaman.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk ditempat duduk melingkar di bawah untuk
mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api. Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak melakukan kegiatan melalui pengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok dengan bermain balok terlebih
dahulu di halaman.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
32

menyusun kepingan balok yang bentuknya setengah lingkaran menjadi


bentuk yang utuh.
e. Anak-anak melakukan kegiatan menyusun kepingan balok yang
bentuknya setengah lingkaran menjadi bentuk yang utuh, dilakukan
secara berkelompok.
f. Setiap kelompok terdiri 3 anak, kegiatan dilakukan oleh 2 kelompok
secara bergantian.
g. Guru membimbing dan member motivasi dalam kegiatan menyusun
kepingan balok yang bentuknya setengah lingkaran menjadi bentuk
yang utuh.
h. Guru memberikan pujian pada kelompok yang menang.
33

Lampiran 42 :
Siklus II Skenario Perbaikan RKH V

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui


pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media
balok pada anak Kelompok B TKIT Ummul Quro
Kartasura Tahun 2014.
Siklus ke : II
Hari/tanggal : Jumat, 14 Maret 2014
Halyangdiperbaiki : Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
(mengenalkan konsep bentuk) pada anak.

1. Kegiatan Pengembangan
Judul kegiatan : Mengukur balok yang berbentuk persegi panjang dengan jari.
2. Pengelolaan Kelas :
- Penataan ruang : kegiatan dilakukan di dalam kelas.
- Pengorganisasian anak : anak-anak duduk melingkar.
- Langkah-langkah Perbaikan :
a. Posisi anak duduk melingkar di bawah untuk mendengarkan penjelasan.
b. Guru menjelaskan tema hari ini, yaitu Air, Udara, Api. Guru
mempersiapkan media dan bahan ajar yang akan dipergunakan yaitu
balok.
c. Guru mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan melalui
pengelompokkan benda berdasarkan bentuk dengan media balok dengan
bermain balok terlebih dahulu di kelas.
d. Guru memberikan penjelasan kegiatan hari ini mengelompokkan benda
berdasarkan bentuk dengan media balok, anak-anak melakukan kegiatan
mengukur balok yang berbentuk persegi panjang dengan jari.
34

e. Anak-anak mengukur balok yang berbentuk persegi panjang dengan jari


dan dilakukan secara individu.
f. Guru membimbing anak-anak melakukan kegiatan mengukur balok
yang berbentuk persegi panjang dengan jari.
g. Guru memberikan pujian bagi anak yang berhasil.
35

Lampiran 43 :
BIODATA PENULIS

Nama : Dwi Mei Supianti

NIM : 821386387

Program Studi : S1 PG PAUD

Tempat Mengajar : TKIT Ummul Quro Kartasura

Jumlah Pembelajaran : 2 siklus

Tanggal siklus : Siklus 1 tanggal 3 Maret 2014

Siklus 2 tanggal 10 Maret 2014

Masalah yang menjadi fokus penelitian :

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak MelaluiPengelompokkan


Benda Berdasarkan Bentuk Dengan Media Balok Pada Kelompok B di
TK IT Ummul Quro Kartasura
36

Lampiran 44 :
JADWAL PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP

UPBJJ-UT SURAKARTA

Nama : Dwi Mei Supianti


NIM : 821386387
Program : S1 PG PAUD
Judul PKP
: Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui
Pengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk Dengan
Media Balok Pada Kelompok B Di TKIT Ummul Quro
KartasuraTahun 2014

Jenis Pengembangan : Kemampuan Kognitif


Hari / Tanggal : Senin, 7 Maret 2014
Kelompok :B
Jam : 08.00 – 11.00
Tempat : TKIT Ummul Quro Kartasura
Alamat : Somontalen Rt.2 R. IV Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo

Jenis Pengembangan : Kemampuan Kognitif


Hari / Tanggal : Senin, 10 Maret 2014
Kelompok :B
Jam : 08.00 – 11.00
Tempat : TKIT Ummul Quro Kartasura
Alamat : Somontalen Rt.2 R. IV Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo

Mengetahui, Kartasura, Maret 2014


Kepala TKIT Ummul Quro Kartasura Mahasiswa

HeniSetyaningsih Dwi Mei Supianti


37

Lampiran 45 :

FOTO KEGIATAN

PEMBELAJARAN DENGAN BALOK

Guru Mengenalkan Bentuk-bentuk Balok


38

Guru Memberi Contoh Kegiatan


39

Lampiran 46 :
HASIL SIKLUS I

Hasil Penilaian Terbaik

Hasil Penilaian Terjelek


40

Lampiran 47 :

HASIL SIKLUS II

Hasil Penilaian Terbaik

Hasil Penilaian Terjelek


41

Lampiran 48 :

FOTO KEGIATAN

KEGIATAN SIKLUS I

Anak Mengelompokkan Balok

Anak Menghitung Balok


42

Lampiran 49 :

FOTO KEGIATAN

KEGIATAN SIKLUS II

Anak membuat menara dengan balok

Anak mengelompokkan Balok Yang Bentuknya Sama

Anda mungkin juga menyukai