Anda di halaman 1dari 4

MATERI PEMBELAJARAN

DESAIN, PRODUK DAN KEMASAN


PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Dalam menciptakan sebuah produk dengan sasaran segmentasi pasar tertentu,


sangat penting kita membuat konsep dari produk yang akan ditawarkan. Hal ini
untuk menjadi pembeda antara produk kita dengan yang lain (uniqly) dan
membuat produk yang dibuat juga menjadi tepat sasaran saat dilemparkan ke
pasar.
A. Desain dan Kemasan Produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya.
Dasar untuk desain produk adalah:
1. Mode
Produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen. Keadaan pasar
akan menumbuhkan keinginan untuk rnembuat produk yang memiliki kesamaan
dari segi desain dan kemasan.
2. Teknologi
Pemilihan macam produk yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Penentuan macam teknologi yang digunakan
dapat didahului hasil riset dan pengembangan produk. Perkembangan
teknologi memungkinkan para produsen memilih untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan memenuhi spesifikasi produk.

B. Keberagaman Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasar agar
diperhatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan seseorang. Produk secara umum dapat diklasifikasikan
menjadi 3 jenis produk berdasarkan kebutuhannya:
 Kebutuhan primer/utama, seperti bahan makanan, bahan papan, mater
pendidikan, alat-alat kesehatan.
 Kebutuhan sekunder/penunjang, seperti teknologi, rekreasi, hiburan,
gaya hidup.
 Kebutuhan testier/pelengkap, seperti kendaraan, kamera, dan lainnya.

a. Produk Barang
Barang adalah jenis produk yang dapat langsung digunakan karena memiliki ciri-
ciri, diantaranya:
 Ada wujudnya/fisiknya;
 Langsung terasa manfaatnya;

1
 Bisa disimpan, dibawa, ke mana saja;
 Memiliki bentuk yang berbeda bergantung dari fungsinya.
Produk barang juga biasanya terdapat dimana-mana dan memiliki banyak pilihan
karena dalam proses pembuatannya selalu mengutamakan:
 Selera masyarakat;
 Permintaan masyarakat;
 Trend dan perubahan yang terjadi;
 Kenyamanan dan gaya produk;
 Kemudahan dan keamanan.
Produk barang jika ditinjau dari tingkat kecepatan konsumsi suatu barang dibagi
menjadi 2, yaitu :
 Durable goods (barang tahan lama), seperti furnitur, kendaraan, alat
elektronik, dan sebagainya.
 Non durable goods (barang tidak tahan lama), seperti sabun, shampoo.
Barang juga dapat di klasifikasikan berdasarkan kebiasaan konsumen, yaitu:
 Convenience goods (barang yang mudah didapat), seperti produk
sabun, shampo, minuman, mie instant, karena ada di warung/toko sekitar
rumah kita dekat karena diperlukan setiap saat.
 Shopping goods (barang special/belanja), barang yang perlu
pertimbangan kualitas, harga, kemasan dan jenis karena barang tersebut
hanya ada di tempat tertentu.
 Speciality goods (barang special), barang yang memerlukan pelayanan
khusus terdapat di toko-toko tertentu, seperti handphone, motor, kamera,
dan lainnya.
 Unsought goods (barang langka), barang yang tidak dicari namun cara
pemasarannya dengan mendatangi konsumen langsung.

b. Produk Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang sifat dan bentuknya ditunjukan dengan ciri:
 Tidak berwujud (intangibility);
 Tidak dapat dipisahkan (inseparability);
 Berubah-ubah (variability);
 Daya tahan (perishability).
Produk jasa biasanya selalu diperlukan oleh setiap orang karena terkadang
merupakan pelengkap dan pendukung untuk produk barang. Usaha jasa banyak
sekali pilihannya bergantung kompetensi dan keahlian kita. Pilihan usahanya
seperti:
 Servis kendaraan, alat elektronik
 Rental kendaraan
 Rental computer dan alat permainan

2
 Biro jasa untuk mempermudah pengurusan
 Servis sepeda
 Atau produk jasa lainnya yang tujuannya membantu dan menawarkan
bantuan untuk mempermudah.
Pemilihan produk yang semakin beragam memberikan kita peluang yang luas
dalam menentukan pilihan produknya apalagi untuk pembahasan materi ke depan
akan lebih ditekankan dengan kategori produk berdasarkan kelompoknya seperti:
 Produk rekayasa, segala sesuatu yang berkaitan dengan penambahan atau
penemuan baru dibidang rekayasa teknologi, tetapi bisa saja rekayasa daam
suatu bidang tertentu seperti rekayasa tanaman, rekayasa produk souvenir,
dan produk rekayasa lainnya yang bertujuan mempermudah hidup manusia.
Contoh produknya seperti alat komunikasi sederhana, alat pembangkit listrik
sederhana, atau pembuatan produk lainnya.
 Produk kerajinan, produk hand made atau buatan tangan yang bertujuan
mengolah bahan kerajinan menjadi sesuatu yang bernilai seni dan
memberikan keuntungan kepada pembuatnya, malah sisa bahan atau limbah
tekstil misalnya bisa juga diolah dan dikelola dengan kreatif dan inovatif bisa
memberikan keuntungan sekaligus peningkatan kesejahteraan, seperti contoh
produknya selimut dari kain prca, tikar dari pembungkus kopi, patung dari
tanah liat, kertas daur ulang, kerajinan dari koran bekas, pemanfaatan produk
bekas, dan lainnya.
 Produk budidaya, kegiatan pengembangan atau pembudidayaan atau
memperbanyak suatu produk dibantu dengan tersedianya sumber daya alam
seperti tanaman hias, tanaman pangan, budidaya jamur, peternakan kambing,
ayam, bebek, ikan mas, ikan lele, ikan hias dna masih banyak lagi.
 Produk pengolahan, seperti mengolah bahan nabati dan hewani atau bahan
pangan menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan seperti pembuatan kue,
pembuatan makanan yang menjadi ciri khas serta produk pengolahan lainnya
yang memberikan keuntungan, seperti adanya nugget sayur, mie yang dibuat
dari campuran wortel dan ubi atau produk lainnya. Contoh produk lainnya
seperti pembuatan aci yang beraneka bentuk dan rasa seperti cireng, cimol,
cilok, cilung, dan lainnya atau produk pembersih seperti sabun, deterjen, atau
pembuatan yogurt, pembuatan nata de coco.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan, produk banyak sekali pilihannya
sekarang tinggal seorang wirausaha yang harus menentukan apa jenis usahanya.
Namun seorang wirausaha jangan langsung menentukan pilihan tapi harus juga
memperhitungkan dan menganalisis agar jangan sampai salah dan menimbulkan
kerugian serta kegagalan dalam menjalankan usahanya.
C. Pengertian Pengemasan Karya Kerajinan
Pengemasan karya kerajinan juga merupakan bagian penting meskipun terkadang
untuk produk-produk tertentu tidak memerlukan kemasan, seperti patung, meja,
kursi dan lainnya. Pengemasan karya kerajinan mengandung arti cara
membungkus/mengemas suatu produk agar tahan lama, tidak cepat rusak, tidak

3
mudah kotor, lebih bagus dan aman serta lebih menarik konsumen agar mau
membeli.
a. Tujuan utama dari kegiatan pembuatan desain kemasan produk pada
kerajinan tekstil
 Menjadi sebuah daya tarik bagi konsumen yang ingin membeli produk
kerajinan tekstil
 Desain struktural
 Penambah daya jual termasuk harga tekstil
 Meningkatkan standar kualitas produk tekstil
 Semakin banyak desain kemasan yang berkualitas,semakin kuat menang
dalam pemasaran produk tekstil
 Melindungi isi produk tekstilnya
 Memiliki standar market
 Menghias produk tekstil
 Meningkatkan standar kualitas produk pada kerajinan tekstil

b. Pengemasan produk kerajinan agar konsumen tertarik dan mau


membelinya harus memperhatikan hal-hal, berikut:
a. Bentuk dan model kerajinan, artinya kemasan harus bisa menyesuaikan
dengan bentuk kerajinannya itu sendiri serta harus memperlihatkan ciri
khas dari kerajinan tersebut.
b. Ukuran dari produk kerajinan itu juga harus diperhatikan jangan sampai
ukuran kemasannya terlalu kecil atau terlalu besar, tetapi juga sampai
terlalu ketat karena bisa merusak produknya.
c. Daya tahan kemasannya, karena produk kerajinan tertentu memerlukan
kemasan khusus agar tahan produknya lebih lama.
d. Bahan kemasan juga harus sesuai dengan produknya agar tidak cepat
rusak, balik ke produk maupun bungkus kemasannya.
e. Pelabelan dan pemberian merek dalam kemasan juga harus menyesuaikan
agar terlihat menarik dan pas dalam kemasannya.

Anda mungkin juga menyukai