1. Kaji status pernafasan klien 2. Kaji penyebab ketidak efektifan pernafasan 3. Auskultasi bidang paru dan observasi pernafasan klien 4. Bila kejang : o Baringkan klien terlentang dengan kepala dimiringkan Resti ketidak efektifan pola napas b.d o Pasang spatel atau tangkai sendok yang sudah dibalut 1 obstruksi jalan napas, aspirasi kain/kasa diantara rahang bawah dan rahang atas o Longgarkan pakaian klien o Hisap lendir dengan suction kalau perlu o Beri O2 sesuai dengan kebutuhan / advis dokter 5. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi, tindakan dan pemeriksaan 1. Orientasikan klien dan keluarga terhadap lingkungan kamarnya 2. Jelaskan penggunaan bel 3. Kaji sifat dan penyebab timbulnya kejang 4. Ajarkan klien / lakukan : o Jauhkan benda – benda berbahaya seperti : pisau, gelas, perabot yang tidak perlu o Minimalisasi untuk menjaga, siapkan obat anti kejang rectal, siapkan tong spatel, beri lingkungan yang aman, Resiko cidera b.d kurang nya kesadaran, lakukan pencegahan pecegahan ( banyak minum, kompres, 2 gerakan tonik/klonik antipiretik ) o Jelaskan upaya mencegah jatuh ke kondisi yang tidak diinginkan : mengenali gejala, pertolongan pertama bila anak kejang 5. Kaji dan monitor : tingkat kesadaran, adanya kejang ( jenis dan lamanya ) 6. Laporkan tanda – tanda awal munculnya resiko : demam terlalu tinggi, tanda – tanda kejang 7. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan medis 1. Kaji penyebab hiperthermi 2. Observasi suhu tiap 4 jam 3. Jelaskan pada klien dan keluarga pentingnya mempertahankan masukan cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi 4. Ajarkan dan lakukan upaya mengatasi hiperthermi : Hiperthermi b.d proses infeksi, gangguan o Asupan cairan 2 – 3 liter / hari 3 pusat pengaturan suhu o Kompres o Sirkulasi yang cukup o Pakaian yang longgar dan kering o Pembatasan aktivitas : tirah baring, pemenuhan kebutuhan dibantu 5. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi dan pemeriksaan 1. Kaji tingkat dan penyebab kecemasan keluarga 2. Orientasikan pada lingkungan dengan penjelasan sederhana 3. Bicara perlahan dan tenang menggunakan kalimat pendek dan sederhana 4. Beri informasi yang cukup mengenai perawatan dan pengobata 4 Kecemasan b.d masalah kesehatan anaknya yang dilakukan dan direncanakan ( kolaborasi dengan dokter ) 5. Beri dorongan untuk mengekspresikan perasaannya 6. Beri pendamping 6. Perlihatkan rasa empati : tenang, menyentuh, membiarkan menangis, berbicara