Pre Operasi 1. Kaji factor penyebab 2. Observasi ketegangan perut dan muntah, kalau perlu ukur lingkar perut Konstipasi b.d penurunan / tidak adanya 3. Atur posisi fowler 1 peristaltic 4. Puasakan klien 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan NGT ( diisap secara teratur ¼ - ½ jam atau sesuai kondisi 1. Kaji kebutuhan cairan nutrisi anak 2. Timbang berat badan secara berkala Resti / actual cairan elektrolit dan nutrisi 3. Observasi tanda vital tiap 4 – 6 jam kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan 2 4. Observasi tanda – tanda dehidrasi makanan inadekuat, proses pencernaan 5. Monitor intake – output tiap hari terganggu 6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cairan parenteral dan pemeriksaan elektrolit darah Post Operasi 1. Kaji dan pantau keadaan kolostomi dan kulit sekitarnya ( edema, penyumbang lubang kolostomi, pengeluaran feses dari kolostomi, keadaan kulit sekitar kolostomi ) 2. Observasi adanya tanda – tanda infeksi 3. Jaga kulit tetap bersih dan kering 4. Lindungi permukaan kulit yang sehat di sekitark kolostomi dengan pelindung kulit : zink oil, dll Resti Kerusakan integritas kulit b.d adanya 1 5. Lakukan perawatan luka sesuai prosedur kolostomi 6. Pertahankan kecukupan masukan cairan untuk dehidrasi yang adekuat jika tidak ada kontra indikasi 7. Tetapkan jadwal pengosongan kantong kolostomi, segera ganti kantong kolostomi dan bersihkan bila BAB 8. Hindar penekanan daerah kolostomi oleh popok / gurita 9. Beri peningkatan bentuk makanan secara bertahap mulai dari makan saring sampai padat 1. Kaji tentang konsep diri klien 2. Gunakan komunikasi teurapeutik 3. Dorong klien / keluarga mengekspresikan perasaannya 4. Dorong klien untuk bertanya 5. Beri informasi yang dapat dipercaya 6. Beri dorongan untuk pemecahan masalah 7. Beri penghargaan / penguatan saat klien menunjukkan koping Gangguan konsep diri b.d perubahan 2 positif penampilan, gaya hidup, respon orang lain 8. Beri privasi dan lingkungan yang aman 9. Perjelas berbagai kesalahan konsep klien mengenai diri dan perawatan 10. Hindari kritik negative 11. Persuasi orang – orang dekat klien 12. Ajarkan mengenali sumber – sumber komunitas yang tersedia 13. Kolaborasi dengan petugas pendampingan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga 2. Identifikasi faktor penyebab / penunjang yang dapat menghalangi penatalaksanaan efektif ( kesadaran/kemauan, pengetahuan, dukungan, sumber ) 3. Beri dan fasilitasi kebutuhan informasi yang cukup untuk klien Kurang pengetahuan tentang kondisi, dan keluarga 3 pengobatan, perawatan, komplikasi 4. Beri kesempatan bertanya dan libatkan dalam perawatan 5. Beri pujian dan dorongan untuk tiindakan/ kegiatan positif menyangkut kesehatannya yang dilakukan klien / keluarga 6. Pantau / jelaskan / ajarkan tentang perawatan dan pergantian kantong kolostomi dan tanda – tanda komplikasi ( diare/cairan berbau, demam, muntah, nyeri abdomen )