Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MATEMATIKA TERAPAN

“MATRIKS”

Dosen Pengampu:
AMIRHUD DALIMUNTHE, S.T., M.Kom.

Disusun Oleh:
Devi Silvia Panjaitan (5183351002)
Amelia Fadillah (5183351014)

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini memuat tentang Matriks. Dengan makalah ini si penulis mengharapkan
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan tentaang Matriks.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Kami minta maaf apabila ada yang salah atau kurang
berkenan saya mohon maaf, dan akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, April 2019

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN MATRIKS..........................................................................................................
B. OPERASI MATRIKS...................................................................................................................
C. INVERS MATRIKS DENGAN PENGHILANGAN (REDUKSI) BARIS...........................
D. INVERS MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN ADJOINT...........................................
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang


apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya
kedalam bahasa atau persamaan matematika maka persoalan tersebut lebih mudah
diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih dari dua
persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari
hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan dinegara maju sering ditemukan model
ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem persamaan dengan puluhan atau
ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup ampuh untuk
memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan kita
untuk membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan variabel-variabel dari suatu
persoalan. Pada awalnya matrik ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh
seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang bernama Arthur Cayley (1821-1895)
yang mana studi yang dilakukan untuk meneliti persamaan linier dan transformasi
linear, awal dari semua ini matrik dianggap sebagai sebuah permainan karena matrik
dapat diaplikasikan, sedangkan pada tahun 1925 matrik digunakan sebagai kuantum
dan pada perkembangannya matrik digunakan dalam berbagai bidang.

B. Rumusan Masalah
Dengan makalah yang di buat oleh si penulis dapat ditemui beberapa
permasalahan diantaranya yaitu:
1. Apa itu Matriks dan Operasi Matriks.
2. Bagaimana menggunakan Invers matriks dengan penghilangan (Reduksi)
Baris.
3. Bagaimana menggunakan Matriks dengan menggunakan Adjoint.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang pertama ialah untuk menyesalaikan tugas Matematika Terapan
dalam bahasan Matriks, kemudian untuk menjelaskan secara rinci tentang Matriks itu
kepada para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Matriks adalah susunan, bilangan, simbol, atau ekspresi, yang disusun dalam baris
dan kolom sehingga membentuk suatu bangun persegi. Beberapa hal yang perlu kita ketahui
yaitu notasi pada matriks harus huruf kapital sedangkan unsur-unsur atau elemennya harus
huruf kecil. Suatu matriks biasa ditulis didalam tanda kurung lengkung "( )" atau kurung siku
"[ ]". Berikut contoh matriks :

Pada gambar diatas disebut matriks A dengan banyak unsur "m x n", banyaknya unsur disebut
juga sebagai ordo sehingga matriks A dapat disebut sebagai matriks yang berordo "m x n".

Matriks Ekuivalen dan Matriks Sama :

Sebuah matriks dapat dikatakan ekuivalen jika matriks tersebut memiliki ordo yang sama,
sebagai contoh Matriks A dan Matriks B berikut :

Matriks diatas dapat disebut sebagai Matriks Ekuivalen karna memiliki ordo yang sama
yaitu 2x2. Sedangkan matriks sama yaitu matriks yang memiliki ordo dan elemen yang sama.
Contohnya sebagai berikut :

Matriks diatas dapat disebut sebagai Matrik yang sama, karena memiliki ordo dan elemen
yang sama. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa matriks yang sama sudah pasti
ekuivalen sedangkan matriks ekuivalen belum tentu sama.

B. Jenis - Jenis Matriks :

1. Transpos Matriks

Matriks transpos ialah matriks yang menukar baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris.
Matriks transpos biasa dilambangkan dengan t. Contohnya matriks A berikut :

2. Matriks Simetri

Matriks simetri ialah suatu matriks dimana matriks transposnya memiliki unsur elemen yang
sama. Contohnya sebagai berikut :
3. Matriks Persegi

Matriks persegi ialah suatu matriks yang memiliki ordo sama. Contohnya matriks A ordo 2x2
dan B ordo 3x3 berikut :

4. Matriks Segitiga Atas dan Bawah

Matriks segitiga atas ialah matriks dimana unsur atau elemen dibawah diagonal utamanya
bernilai 0. Contohnya sebagai berikut :

Sedangkan matriks segitiga bawah merupakan kebalikan dari matrik atas dimana, diatas
diagonal utamanya selalu bernilai 0. Contohnya sebagai berikut :

5. Matriks Diagonal
Matriks diagonal ialah matriks dimana unsur selain diagonal utamanya bernilai 0. Contohnya
sebagai berikut :

6. Matriks Identitas

Matriks identitas ialah matriks yang diagonal utamanya selalu bernilai 1. Contohnya sebagai
berikut :
C. Operasi Pada Matriks :

1. Penjumlahan Matriks

Syarat pada penjumlahan matriks ialah harus memiliki ordo yang sama, dan menambahkan
pada posisi atau letak yang sama. Contohnya sebagai berikut :

2. Pengurangan Matriks

Syarat pada pengurangan matriks juga sama dengan penjumlahan. Misal matriks C adalah
pengurangan matriks A dan B, perlu kita ketahui bahwa matriks pengurangan ialah sama
dengan penambahan Matriks A dengan perkalian skalar -1 dengan matriks B.

"C=A-B" sama dengan "C = A+ [-1] B"

Contoh pengurangan matriks sebagai berikut :

3. Perkalian matriks dengan skalar

Pada perkalian matriks dengan skalar caranya yaitu mengalikan nilai skalar dengan semua
letak matriks. Contohnya sebagai berikut :

4. Perkalian matriks dengan matriks

Syarat pada perkalian matriks ialah jumlah kolom pada matriks pertama sama dengan jumlah
baris pada matriks kedua. Contohnya sebagai berikut perkalian A2x3 dan 3x3 :
D. INVERS MATRIKS DENGAN PENGHILANGAN (REDUKSI) BARIS
Dibawah ini kita daftarkan matriks elementer dan operasi-operasi yang menghasilkannya.

1 0 0 0
  1 0 3 1 0 0
1 0 
0 0 0 1 (iii)  0 1 0  (iv)  0

1 0 
(i)  0  (ii) 
3
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
   
   
 0 1 0 0

Ketika baris Tambahkan tiga kali Kalikan baris


Pertukarkan baris
kedua I2 baris ketiga dari I3 pertama dari I3
kedua dan baris
dengan -3 pada baris pertama dengan I
keempat dari I4

Teorema 10 : Jika matriks elementer E dihasilkan dengan melakukan sebuah operasi


baris tertentu pada Im dan jika A adalah matriks m x n, maka hasil kali EA adalah
matriks yang dihasilkan bila operasi baris yang sama ini dilakukan pada A.

Operasi baris pada I yang menghasilkan E Operasi baris pada E yang menghasilkan I

Kalikanlah baris I dengan c ≠ 0. 1


Kalikanlah baris I dengan ⁄

Pertukarkan baris I dan baris j. Pertukarkan baris i dan baris j.


Tambahkan c kali baris I ke baris j. Tambahkan – c kali baris i ke baris j.

Operasi-operasi d ruas kanan dari tabel ini dinamakan operasi invers dari operasi-operasi yang
bersesuaian di ruas kiri.

Teorema 11 : Setiap matriks elementer dapat dibalik, dan inversnya adalah juga
matriks elementer.

Bukti. Jika E adalah matriks elementer, maka E dihasilkan dari peragaan operasi baris pada I.
Misalnya Eo adalah matriks yang dihasilkan bila invers operasi ini diterapkan pada I. Baris invers
akan saling meniadakan efek satu sama lain, maka diperoleh

EoE = I dan EEo = I

Jadi, matriks elementer Eo adalah invers dari E.

A I = I A-1

Contoh :
1 0 2
 2 1 3  -1
A=   A =...?
4 1 8
 
Jawab :

1 0 2 1 0 0
A I= [2 −1 3 0 1 0]
Baris ke 2 dikurang 2 kali baris pertama dan baris ke
4 1 8 0 0 1
3 dikurang 4 kali baris pertama untuk mendapatkan
nol.
1 0 2 1 0 0

= [0 −1 −1 −2 1 0]

0 1 0 −4 0 1
Baris ke 2 ditukar baris

1 0 2 0 0
Baris ke 3 dikalikan – baris ke 3, untuk
1

= [0 1 0 −4 0 1]
mendapatkan 1 utama.
0 −1 −1 −2 1 0

1 0 2 0 0
1

Baris ke 3 dikurangi baris ke 2 untuk


=
mendapatkan nol
[0 1 0 −4 0 1]

0 1 1 2 −1 0

1 0 2 1 0 0
= [0 1 0 −4 0 1]

0 0 1 6 −1 −1

I A-1
E. INVERS MATRIKS MENGGUNAKAN ADJOINT

Matriks adjoint itu adalah transpose dari Matriks Kofaktor. Misal $latex A4 adalah suatu
matriks yang memiliki invers, maka

Jadi, dalam menggunakan metode ini, untuk mencari invers suatu matriks, yang dibutuhkan
adalah Determinan Matriks itu sendiri dan Adjoin Matriks. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 1.

Tentukan invers matriks dari .

Karena matriks , maka untuk mudahnya dalam menentukan determinan,


digunakan Metode Sarrus.

Selanjutnya akan ditentukan , tapi sebelumnya akan ditentukan Kofaktor matriks .


Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah


Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Kofaktor dari adalah

Oleh karena itu, matriks kofaktor dari adalah .


Karena adalah transpose dari matriks kofaktor, berakibat .

Sehingga diperoleh invers matriks adalah .


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh
tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam
satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.
Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks A
menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru.
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua
mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A
dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-
elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang
elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen
matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A
dengan lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).

Pada penjumlahan dan pengurangan belaku sifat- sifat :


1. Komutatif, A+B = B+A
2. Asosiatif, ( A+B)+C = A+(B+C)
3. Sifat lawan, A+(-A) = 0
4. Identitas penjumlahan, A+0 = A

B. Saran
Untuk memahami lebih lanjut tentang Matriks saya harap pembaca dapat mencari
sumber-sumber yang lain di internet dan buku-buku yang terkait dengan Matriks.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.materipelajaran.web.id/2018/01/pengertian-matriks-jenis-dan-operasi-matriks.html
https://aimprof08.wordpress.com/2016/05/02/invers-matriks-menggunakan-adjoint/

Anda mungkin juga menyukai