Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Pengetahuan Tentang Sistem Administrasi Perpajakan dan Modernisasi Administrasi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi


(Pada KPP Pratama Singosari Kabupaten Malang)

Achmad Arif

Heru Susilo
Rustam Hidayat
( PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya,
105030400111010@mail.ub.ac.id. )

Abstract
Taxes for the state help to support the activities of the management of the country, where taxes are used to
support the financing of key sectors for the country. For the people of tax can be interpreted as a
contribution to the financing process throughout the country all the programs that have been set. Taxes are
the main source of income of the state, public or taxpayer compliance and tax administration system that
there had been a major supporter in affecting a large number of taxes received by the state.

The research objective to be achieved in this research is to determine the amount of influence that the
variables in this case that the tax administration system, modernization of tax administration and the tax
administration and the modernization of tax administration to compliance of individual taxpayers so that
it can be determined variables that have an influence most of the efforts to improve the compliance of
taxpayers. Based on the results of data analysis can be seen throughout the study variables significantly
influence taxpayer compliance.

Keywords: Knowledge Taxpayers About Tax Administration System is applied, the Tax Administration
System Modernization and Compliance Mandatory Personal Tax.

PENDAHULUAN terhadap wajib pajak selama ini sudah dapat


Pajak pada dasarnya merupakan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
sumbangan yang dapat dipaksakan yang telah ditetapkan dalam peraturan
diberikan oleh warga negara terhadap perpajakan.
negera sebagai bentuk tanggungjawab yang Apabila negara melalui
dimiliki sebagai warga negara yang taat perangkatnya melakukan pemungutan
terhadap peraturan yang telah ditetapkan. pajak terhadap wajib pajak, sesuai dengan
Menurut Samsul Bahri (2010) pajak ketentuan undang – undang maka akan
mempunyai pengaruh penting terhadap memberikan dukungan dalam upaya
kesejahteraan masyarakat, meskipun menciptakan kepatuhan bagi wajib pajak.
masyarakat tidak bisa menerima Kepatuhan wajib pajak akan memberikan
kontraprestasi secara langsung dari pajak jaminan bahwa pendapatan negara dari
yang dibayarnya. Dalam kaitannya dengan sektor pajak dapat dimaksimalkan sesuai
kesejehteraan masyarakat pajak memiliki dengan tujuan yang telah ditetapkan.
peranan yang penting dalam upaya untuk Dalam upaya untuk mencapai
menciptakan kesejahteraan sehingga tujuan yang telah ditetapkan terkait dengan
seluruh aktivitas yang dilakukan jumlah penerimaan pajak yang akan
masyarakat atau wajib pajak selalu dicapai, maka harus dilakukan analisis
disesuaikan dengan fungsi dan peranan terhadap faktor-faktor penentu atau
pajak yang telah ditetapkan dalam variabel yang alakan mempengaruhi
peraturan perpajakan. kewajiban atau kepatuhan wajib pajak
Pajak digunakan untuk melakukan dalam upaya membayar kewajiban
pembiayaan pembangunan negara sehingga perpajakannya.
seluruh aktivitas yang dimiliki oleh kegiatan Menurut Fasmi dan Misra (2011)
perpajakan selalu didasarkan atas asas sistem admistrasi perpajakan dilaksanakan
manfaat dan kepentingan yang akan dicapai supaya bisa memberikan suatu bentuk
oleh negara dan masyarakat umum, pajak kemudahan bagi wajib pajak dalam
digunakan untuk memberikan manfaat memenuhi kewajiban perpajakan, serta
kepentingan umum bukan kepentingan meningkatkan kemempuan petugas pajak
pribadi saja. Selain itu aktivitas pajak juga dalam mengawasi peraturan dan
dilakukan untuk mendapatkan jaminan pelaksanaan yang berlaku sesuai undang-
bahwa seluruh proses pemungutan pajak undang perpajakan, sehingga diharapkan

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 2016| 1


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
wajib pajak semakin profesional dan undang-undang perpajakan yang
berkualitas serta memiliki dukungan dalam ditetapkan, melalui hal-hal yang terkait
proses kemudahan dalam aktivitas dengan upaya memaksimalakan
perpajakan yang dilakukan. Terkait dengan pendapatan perpajakan tersebut.
prosedur pelayanan yang diberikan oleh Banyaknya penyimpangan yang
Direktorat Jendral Pajak diharapkan dapat terjadi selama ini mengenai masalah
sangat mendukung upaya peningkatan perpajakan maka menjadikan proses
kewajiban pajak yang dimiliki oleh adminsitrasi pajak harus diteliti apakah
seseorang wajib pajak. Kebijakan sistem selalu dilaksanakan sesuai dengan
memberikan peluang untuk mendukung ketentuan yang berlaku, dan pada akhirnya
proses jumlah pendapatan pajak yang dapat mempengaruhi proses pemungutan
diterima oleh negara. pajak dapat berjalan dengan baik dan
Adanya perubahan sistem didasarkan pada undang-undang yang
pemungutan pajak telah terjadi sejak lama telah ditetapkan.
yaitu pada tahun 1983 dimana telah terjadi Administrasi perpajakan dapat
perubahan sistem self assessment sistem yang diartikan sebagai kegiatan pencatatan
pada waktu itu kantor pajak masih dalam hal perpajakan sebagaimana sesuai
dinamakan kantor inspeksi pajak yang dengan yang diatur oleh peraturan undang-
memberikan pelayanan pajak terkait undang, administarsi perpajakan dalam arti
dengan peraturan atau ketentuan sempit cara atau prosedur pengenaan dan
perpajakan yang dilakukan. Peraturan pemungutan pajak. Administrasi juga dapat
tersebut direalisasikan dengan harapan agar diartikan suatu proses suatu cara atau
kepatuhan wajib pajak dapat bersifa ketentuan dalam mempermudah
sukarela (voluntary) sehingga seluruh pengenaan dan pemungutan pajak sehingga
pelaporan perpajakan telah disesuaiakn proses pemungutan dapat berjalan sesuai
dengan kemampuan dalam proses dengan prosedur yang telah dang serta
perpajakan. Selain itu dalam sesuai dengan udang-undang yang berlaku.
memberlakukan sistem modernisasi Upaya ini dilakukan agar wajib pajak tidak
administrasi perpajakan bertujuan untuk merasa dirugikan dengan adanya kondisi
menjadikan aktivitas perpajakan dapat terkait dengan aktivitas perpajakan yang
dilakukan secara maksimal, transparan, dilakukan. Selain itu administrasi
adil, akuntabel dan responsif sehingga digunakan untuk memberikan arahan bagi
jumlah pajak yang diterima dapat secara wajib pajak untuk membayar pajak yang
maksimal diperoleh negara. ditanggung sesuai dengan dukungan atau
jaminan ketentuan yang ditetapkan.
TINJAUAN TEORI Admistrasi yang baik akan menjadikan
Pengetahuan proses pemungutan pajak sesuai dengan
Menurut Keraf (2001) pengetahuan jaminan atas proses pemungutan yang tepat
pada dasarnya merupakan kemampuan dan tidak melanggar ketentuan yang
berfikir dari seseorang untuk memahami ditetapkan.
serta menjelaskan segala sesuatu terkait Administrasi perpajakan
dengan suatu hal dalam hal ini mengenai berfungsi untuk melaksakan ketentuan
upaya untuk memahami sesuatu. Proses sistem pemungutan pajak dan juga
belajar ini dipengaruhi banyak faktor yaitu mengimplementasikan pemungutan pajak
faktor budaya, sosial dan faktor penentu apakah sudah sesuai dengan aturan yang
lainnya. Pengetahuan yaitu kemampuan berlaku. Administrasi bukan hanya
yang dimiliki seseorang secara mental yang berhubungan dengan pemungutan pajak,
mejadikan seseorang atau (SDM) dalam tetapi juga merupakan kepentigan dari hak
aktivitas pembelajaran dapat sepenuhya wajib pajakagar segala pelaksanaa
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang perpajakannya bisa berjalan dengan baik
berlaku. dan benar, Gunadi (2005).
Pajak Sasaran dari administrasi
Menurut Rachmad Soemitro (2001) pajak perpajakan itu sendiri adalah harus bisa
merupakan suatu bentuk dukungan, iuran, merealisasikan potensi wajib pajak yang
sumbangan atau dukungan dari ada, yang akan berimbas dalam jumlah
masyarakat kepada negara untuk penerimaan pajak negara secara
mendukung proses pembangunan yang maksimal,selain itu harus menjadi
dilakukan. Pengertian pajak merupakan administrasi perpajakan yang efektif. Self
bentuk dukungan yang diberikan oleh assessment sistem yang dianut Indonesia,
negara kepada warga negara sehingga ketentuan formal dalam adiministrasi
aktivitas perpajakan menjadi hal utama perpajakan dapat memberikan dukungan
untuk dilakukan sesuai dengan ketentuan untuk menciptakan kepatuhan para wajib

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 2016| 2


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
pajak, dimana sistem tersebut memberikan
berbagai kemudahan yang diharapkan HASIL DAN PEMBAHASAN
pajak dibayarkan sesuai dengan fungsi PEMBAHASAN
kegiatan kewajiban perpajakannya atau Hasil uji regresi dapat disajikan
rowing serta kriteria atau ketentuan pajak dalam tabel sebagai berikut :
yang dilakukan. Safri Nurmantu (2003) Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
menjelaskan administrasi perpajakan harus
mempunyai prosedur meliputi tahap-tahap Model B t Keterangan
pendaftaran wajib pajak,penetapan pajak X1 0,275 9,443 Signifikan
X2 0,169 4,340 Signifikan
sampai penagihan pajak.
Sumber: Data primer diolah
Persamaan hasil analisis regresi
HIPOTESIS Penelitian
yaitu sebagai berikut:
H1
Y = 3,036+0,634 X1 +0,292X2
Uji Hipotesis I
Pengetahuan tentang sistem Hasil uji hipotesis I terbukti diterima
administrasi perpajakan (X1_) H3 yaitu terdapat hubungan sistem administrasi
perpajakan, modernisasi administrasi
Kepatuhan wajib pajak
perpajakan dan administrasi perpajakan dan
orang pribadi (Y)
Pengetahuan tentang modernisasi administrasi perpajakan
modernisasi administrasi memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib
perpajakan
pajak orang pribadi.
(X2)
H2 Pengaruh tersebut dapat
membuktikan bahwa selama ini dengan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran adanya peningkatan perbaikan atau
Berdasarka kerangka hipotesis diatas, peningkatan kemampuan dari kedua variabel
maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian dapat diartikan bahwa kepatuhan
penelitian ini adalah sebagai berikut : wajib pajak orang pribadi akan mengalami
1. Pengetahuan tentang sistem peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini
administrasi perpajakan memiliki membuktikan wajib pajak semakin patuh atas
kewajiban pajak yang harus dibayar dan
pengaruh terhadap kepatuhan wajib
mengikuti setiap ketentuan perpajakan yang
pajak orang pribadi
telah ditetapkan sesuai undang-undang
2. Pengetahuan tentang modernisasi perpajakan.
administrasi perpajakan memiliki Uji Hipotesis II
pengaruh terhadap kepatuhan wajib Nilai pengaruh sistem administrasi
pajak orang pribadi perpajakan, modernisasi administrasi
perpajakan dan administrasi perpajakan dan
3. Pengetahuan tentang sistem
modernisasi administrasi perpajakan
administrasi perpajakan dan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pengetahuan tentang modernisasi pribadi yaitu sebesar 61,2%. Dari nilai diatas
administrasi perpajakan dapat disimpulkan bahwa, dapat dikatakan
berpengaruh terhadap kepatuhan besarnya pengaruh tersebut menunjukkan
wajib pajak orang pribadi. nilai-nilai yang terdapat pada variabel
penelitian cukup tinggi yaitu sebesar 61,2%.
METODE PENELITIAN Uji Hipotesis III
Jenis penelitian yaitu explanatory Uji hipotesis III dapat diketahui dari nilai
yaitu: jenis penelitian yang terkait dengan koefisien determinasi, dimana hasilnya dapat
pengaruh atau hubungan antara sistem ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Nilai koefisien determinasi
administrasi perpajakan dan pengetahuan
R R2 R Square
modernisasi administrasi perpajakan yang
0,782 0,612 0,604
merupakan variabel bebas dengan variabel
Sumber: Data primer diolah
terikatnya yaitu kepatuhan wajib pajak orang
Hasil analisis menunjukkan bahwa
pribadi dengan menggunakan pendekatan
adanya pengaruh signifikan antara
kuantitatif. Penelitian ini akan dilakukan
pengetahuan sistem administrasi perpajakan
suatu pendekatan secara kuantitatif sehingga
dengan kepatuhan wajib pajak yaitu dengan
dapat diketahui tingkat kepatuhan wajib
semakin tingginya kemampuan yang
pajak terhadap kewajiban perpajakan.
dimiliki oleh responden atau wajib pajak
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib
maka upaya untuk pemenuhan kewajiban
pajak dengan metode analisis data regresi
pajak juga semakin tinggi. Hal ini akan
berganda dengan menggunakan analisis uji F
berimbas terhadap jumlah penerimaan pajak
dan uji t.
suatu negara.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 2016| 3


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Adanya pengaruh signifikan antara wajib pajak orang pribadi, dimana
pengetahuan modernisasi administrasi semakin tinggi pengetahun maka wajib
perpajakan dengan kepatuhan yaitu dengan pajak semakin patuh. Pengetahuan wajib
semakin tingginya kemampuan yang pajak terhadap modernisasi perpajakan
dimiliki mengenai modernisasi administrasi semakin baik atau tinggi maka
perpajakan maka upaya untuk pemenuhan kepatuhan juga akan mengalami
kewajiban pajak juga tinggi. Hal ini peningkatan sesuai dengan ketentuan
menjadikan potensi dari modernisasi yang telah ditetapkan.
menjadikan responden mendapatkan 3. Sistem administrasi perpajakan dan
kemudahan dalam proses pembayaran pajak pengetahuan tentang modernisasi
yang dilakukan. Modernisasi bertujuan administrasi perpajakan berpengaruh
untuk menjadikan responden mendapatkan terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pelayanan yang terbaik sehingga pribadi, sehingga dapat diartikan bahwa
mengdukung kepatuhan yang dimiliki oleh semakiin meningkatkanya kedua varibel
responden. Adanya modernisasi pajak juga penelitian dapat memberikan jaminan
memberikan dukungan dalam upaya untuk para wajib pajak menjadi patuh untuk
meningkatkan kepatuhan karena adanya membayar pajak yang menjadi
kemudahan dalam proses membayar pajak tanggungjawabnya.
yang harus dipenuhi.
Wajib pajak dapat melakukan SARAN
pembayaran pajak tersebut pastinya dengan 1. Bagi KPP Pratama Singosari
menyisihkan sebagian pendapatan yang a. KPP harus melakukan pengawasan
diperolehnya sehingga hal tersebut harus dalam proses perhitungan,
dipenuhi oleh masyarakat. Pajak menjadi pelaporan, sanksi pajak dan
kewajiban yang harus dipenuhi sehingga penggunaan sistem administrasi
keberadaanya sangat mendukung proses perpajakan harus dimimalkan
keputusan dalam menetapkan program sehingga
pembangunan. b. Proses perpajakan harus benar-benar
Hasil analisis korelasi atau dilakukan oleh dinas sehingga
hubungan menunjukkan bahwa sebesar kemudahan dapat diperoleh oleh
0,782 yang menunjukkan hubungan antara wajib pajak.
variabel bebas terhadap terikat adalah tinggi, c. Kualitas sumber daya manusia
tingginya hubungan dapat ditunjukkan pada pemeriksa harus ditingkatkan
tabel 3. sehingga memberikan jaminan tas
Tabel 3. Hasil Uji ANOVA kemampuan dalam menjalankan
F hitung Sig. Keterangan prosedur yang telah ditetapkan oleh
76,405 0,000 Signifikan perpjakan.
Sumber : Data primer diolah d. Kegiatan Evluasi harus dilakukan
Uji simultan diperoleh angka sehingga perbaikan pelayanan yang
sebesar 76,405 yang dapat diartikan tingkat diberikan sesuai dengan harapan
kepatuhan wajib pajak sehingga wajib pajak wajib pajak dan kepatuhan dapat
menjadi lebih patuh terhadap kewajiban terbentuk.
perpajakan yang harus dipenuhi dan
sekaligus memberikan peluang bagi wajib
pajak untuk mematuhi kewajiban membayar DAFTAR PUSTAKA
pajak. Hasil tersebut juga memberikan
jaminan bahwa seluruh aktivitas perpajakan Akbar, Ali, 2005. SPSS 13 Menggunakan SPSS
dapat dijalankan berdasarkan prosedur yang Bagi Peneliti Pemula. M2S,. Bandung.
ada.
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi II,
PENUTUP Rineka Cipta.
Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu
sebagai berikut: Cahyono, Gatut Wahyu. 2011. Faktor-faktor Yang
1. Sistem administrasi perpajakan Mempengaruhi Kepatuhan Pemilik Usaha
berpengaruh secara tepat terhadap Kecil Menengah Dalam Melaksanakan
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Kewajiban Perpajakan. (Studi Kasus Pada
Jadi dengan semakin tepatr sistem Sentra Industri Keripik Tempe Sanan di
administrasi perpajakan maka semakin Malang). Skripsi.Malang: Program Sarjana
patuh seorang wajib pajak dalam Universitas Brawijaya.
membayar pajaknya.
2. Modernisasi administrasi perpajakan Cook, Sarah., and Steve Macaulay. 1997.Practical
memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Steps to Empowered Complaint Management.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 2016| 4


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Managing Service Quality. Vol 7, No.1, pp
39-42

Ekawati, Liana. 2008. Survei Pemahaman dan


Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Kecil dan
Menengah di Kota Yogyakarta. Jurnal
Teknologi dan Manajemen Informatika.
Vol 6 : Edisi Khusus [185-191].

Elia Mustikasari,2007, Kajian Empiris tentang


Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan
Industri Pengolahan di Surabaya.
Simposium Nasional Akuntansi X:1-41

Fanya, 2010, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib
Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan
Pekerjaan Bebas “ (Studi kasus pada KPP
Pratama Malang Utara)

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 2016| 5


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai