Anda di halaman 1dari 8

Tugas Terstruktur

Jelaskan bagaimana idealnya proses pertimbangan yang harus diambil pemerintah

dalam menetapkan suatu kebijakan kesehatan !

Pembahasan

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang pada gilirannya mendukung

percepatan pencapaaian sasaran pembangunan nasional. Kebijakan pembangunan

kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah mengacu pada komitmen Indonesia akan

delapan tujuan umum Millenium Development Goals (MDGs). Kebijakan pemerintah

dalam hal kesehatan terdiri atas visi, misi, strategi dan program kesehatan. Masing-

masing memiliki peran untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

Kebijakan pemerintah dalam hal ini antara lain :

1. Pemantapan kerjasama lintas sektor

2. Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat, dan kemitraan swasta

3. Peningkatan kesehatan lingkungan

4. Peningkatan upaya kesehatan

5. Peningkatan sumber daya kesehatan

6. Peningkatan kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan

7. Peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat terhadap penggunaan obat,

makanan dan alat kesehatan yang illegal

8. Peningkatan IPTEK kesehatan


Dalam menjamin kesehatan masyarakat, pemerintah memberikan pelayanan

kesehatan yang merata, bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Gerakan

pembangunan berwawasan kesehatan adalah inisiatif semua komponen bangsa dalam

menetapkan perencanaan pembangunan selalu berorientasi untuk mengedapankan

upaya promotif dan preventif pada masalah kesehatan, walaupun bukan berarti

mengesampingkan kegiatan kuratif. Gerakan tersebut berlaku untuk semua komponen

bangsa yang harus berpartisipasi secara aktif baik yang berupa kegiatan individu,

keluarga, kelompok masyarakat, instansi pemerintah ataupun swasta.

Promotif yang dimaksud adalah suatu upaya untuk meningkatkan status

kesehatan dan menjaganya dari semua kemungkinan-kemingkinan yang

menyebabkan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan. Kegiatan tersebut bisa

berupa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, menjaga kebugaran tubuh,

mengatur menu seimbang termasuk didalamnya kegiatan rekreasi dan pembinaan

mental spiritual.

Kegiatan preventif dapat dilaksanakan dengan cara mencegah dan

menghindari timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lain. Kegiatan ini bisa berupa

pemberian imunisasi, perbaikan lingkungan (hygiene dan sanitasi) baik perorangan,

perumahan, industri rumah tangga maupan indistri perusahaan. Kegiatan preventif

juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas juga kereta api

dan keselamatan kerja terhadap seluruh pekerja termasuk pekerja perusahaan. Selain

itu, pemerintah juga melakukan pembangunan berwawasan kesehatan seperti :


1. Promotif

- Meningkatkan Pengetahuan

- Menjaga Stamina Tubuh

- Menu Seimbang

2. Preventif

- Imunisasi

- Hygiene

- Lingkungan

3. Kuratif

- Pengobatan

- Rehabilitasi

Adapun Strategi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kebijakan

kesehatan :

1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas

3. Meningkatkan sistem surveilance, monitoring, dan informasi kesehatan

4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan

5. Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan

6. Meningkatkan pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan

7. Membina sistem kesehatan dan sistem hukum di bidang kesehatan

8. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

9. Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan


Dalam program pembangunan bidang kesehatan pemerintah menjalankan

visi dan misi dan merubah paradigma kesehatan dari kuratif dan rehabilitative

bergeser menjadi preventif dan edukatif dan paradigma kesehatan juga diubah dari

sentralisasi menjadi disentralisasi, sehingga tidak terpusat oleh pemerintah pusat

tetapi diserahkan kepada masing-masing daerah karena tiap-tiap daerah mempunyai

problem masing-masing. Dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak yang biasanya terjadi

ketika ibu melahirkan, oleh karena itu pemerintah meluncurkan program jampersal

dan jamkesmas yang diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sektor kesehatan merupakan bagian terpenting perekonomian diberbagai negara, oleh

karena itu, dalam menetapkan suatu kebijakan kesehatan pemerintah harus menilai :

1. Status Kesehatan

Yang mencakup morbiditas dan mortalitas serta penyakit terbanyak yang

menjadi beban bagi sistem pelayanan kesehatan yang diikutin dengan nilai

tolak ukur.

2. Kepuasan Publik

Dapat dilakukan melalui survei penduduk mengenai kualitas pelayanan, akses

dan pembayaran tunai.

3. Perlindungan Resiko
Untuk mengindari resiko akibat pengeluaran biaya kesehatan yang tinggi

dapat dihindari melalui asuransi atau sektor publik yang efektif dan hampir

bebas biaya.

Ciri-ciri Kebijakan Kesehatan

Kesehatan didefinisikan sebagai suatu cara atau tindakan yang berpengaruh terhadap

perangkat institusi, organisasi, pelayanan kesehatan dan pengaturan keuangan dari

sistem kesehatan.

Tujuan dari kebijakan kesehatan adalah untuk menyediakan pola pencegahan,

pelayanan yang terfokus pada pemeliharaan kesehatan, pengobatan penyakit dan

perlindungan terhadap kaum rentan.

Komponen Kebijakan

Kebijakan kesehatan dibagi dalam 4 komponen yaitu, konten, proses, dan aktor.

Konten

Konten kebijakan memiliki empat tingkat dalam pengoperasiannya yaitu:

1. Sistemik atau menyeluruh di mana dasar dari

tujuan dan prinsip-prinsip diputuskan.


2. Programatik adalah prioritas-prioritas yang berupa perangkat untuk

mengintervensi dan dapat dijabarkan ke dalam petunjuk pelaksanaan untuk

pelayanan kesehatan.

3. Organisasi di mana difokuskan kepada struktur

dari institusi yang bertanggung jawab terhadap

implementasi kebijakan.

4. Instrumen yang menfokuskan untuk mendapatkan

informasi demi meningkatkan fungsi dari sistem kesehatan.

Proses

Proses kebijakan adalah suatu agenda yang teratur melalui suatu proses rancang dan

implementasi. Ada perbedaaan model yang digunakan oleh analis kebijakan antara

lain:

 - Model perspektif (rational model) yaitu semua

asumsi yang mengformulasikan kebijakan yang

masuk akal berdasarkan informasi yang benar.


 - Model incrementalist (prioritas pilihan) yaitu membuat kebijakan secara

pelan dan bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang berminat untuk

menyeleksi kebijakan yang diprioritaskan.

 - Model rational (mixed scanning model) di mana penentu kebijakan

mengambil langkah mereview secara menyeluruh dan membuat suatu

negosiasi dengan kelompok-kelompok yang memprioritaskan model

kebijakan.

 - Model puncuated equilibria yaitu kebijakan

difokuskan kepada isu yang menjadi pokok perhatian utama dari penentu

kebijakan.

Konteks

Konteks kebijakan adalah lingkungan atau setting di mana kebijakan itu dibuat dan

diimplementasikan. Faktor-faktor yang berada di dalamnya antara lain politik,

ekonomi, sosial dan kultur di mana hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap

formulasi dari proses kebijakan.

Aktor
Aktor ini biasanya memengaruhi proses pada tingkat pusat, provinsi dan

kabupaten/kota. Mereka merupakan bagian dari jaringan, kadang-kadang disebut juga

mitra untuk mengkonsultasi dan memutuskan kebijakan pada setiap tingkat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai