Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN RENCANA KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)


DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Wilayah Sungai Progo Opak Serang merupakan salah satu wilayah sungai
yang berada dalam Wilayah Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.
Banjir dan kekeringan sumber daya air pada sumber-sumber air yang
disebabkan oleh kondisi daerah Aliran sungai (DAS) yang kritis menjadi isu
yang berkembang pada beberapa tahun terakhir ini yang memerlukan
perhatian semua pihak untuk mengatasinya dengan berbagai cara.
Perbedaan besaran debit yang sangat signifikan ketika terjadi musim hujan dan
musim kemarau, perubahan pola aliran, agradasi dan sedimentasi yang terjadi
pada WS Progo Opak Serang menjadi persoalan tersendiri. Selain hal tersebut
kekritisan di WS Progo Opak Serang banyak dipengaruhi antara lain adalah
pemanfaatan lahan yang belum sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang
Wilayah) maupun Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Progo
Opak Serang dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Progo Opak Serang, belum optimalnya perlindungan sumber air, kurangnya
pemberdayaan masyarakat, menurunnya kualitas air dan sebagainya.
Mengamati hal tersebut maka diperlukan upaya upaya untuk menyimpan air
kedalam suatu tampungan air (embung dsb) baik itu sebagai upaya konservasi
maupun multi fungsi yang lainnya. Dengan adanya tampungan tampungan
tersebut maka faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya kapasitas suatu
Daerah Aliran Sungai baik itu dari sisi hidrologi, morfologi, geologi dan
sebagainya dapat diminimalisir. Dengan latar belakang di atas, maka pada
Tahun Anggaran 2018 ini Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Serayu
Opak melakukan kegiatan Detail Desain Embung dan Telaga WS Progo
Opak Serang.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pekerjaan “Detail Desain Embung dan Telaga WS Progo Opak


Serang” adalah untuk melakukan desain rinci Embung/telaga dan bangunan
pelengkapnya sehingga dapat secara efektif mampu menampung air hujan
sebagai recharge air tanah, menjaga kualitas air tanah dan dapat mengurangi
kekurangan air saat musim kemarau.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan Embung/
telaga yang optimal sedemikian sehingga dapat dilanjutkan ketahap pekerjaan
pelaksanaan konstruksi.

1-1
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
1.3 SASARAN PEKERJAAN

Sasaran pekerjaan ini adalah Tersedianya dokumen teknis detail desain


Embung/telaga WS Progo Opak Serang beserta bangunan sehingga dapat
dilanjutkan untuk pekerjaan tahap selanjutnya ke pekerjaan konstruksi.

1.4 LOKASI PEKERJAAN

Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan


Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan berada di Wilayah Sungai Progo Opak
Serang.

Gambar 1. 1 Lokasi Pekerjaan

1-2
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
1.5 WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 8 (delapan) bulan atau


240 (dua ratus empat puluh) hari kalender.

1.6 LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan Detail Desain Embung dan Telaga WS Progo Opak Serang,
adalah :
1. Persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan Basecamp lapangan,
peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan operasional, danlain-
lain.
2. Inventarisasi dan pengumpulan data yang akan digunakan untuk desain,
3. Analisa kondisi eksisting,
4. Melakukan kajian terhadap studi-studi terdahulu yang pernah ada.
5. Penyusunan rekomendasi 4 lokasi yang akan dilakukan detail desain.
6. Pada 4 lokasi dibuatkan sistem planning bangunan dan bangunan
pelengkapnya serta dilakukan detail desain bangunan utama serta
jaringan pelengkapnya yang juga dituangkan di dalam peta RBI,
dilengkapi dengan skema dan detail desain dengan skala 1:1.000
lengkap dengan detail dan potongan-potongannya.
7. Melakukan survey dan pengukuran 4 lokasi terpilih dengan mengikuti
ketentuan pada Persyaratan Teknis Bagian Topografi (PT-02) Standar
Perencanaan dan Pd T-10-2004-A (Pengukuran dan Pemetaan Terestris
Sungai).
8. Penyelidikan Geologi/ Geoteknik (mekanika tanah) pada lokasi rencana
bangunan embung / telaga yang meliputi:
a) Melakukan pemetaan geologi permukaan dan bawah permukaan.
b) Pekerjaan pengeboran sampling tanah dilakukan menyesuaikan
kebutuhan lapangan pada lokasi Bangunan utama, bangunan
pelengkap serta jaringan pemanfaatannya (jika ada) sesuai
persetujuan Direksi Pekerjaan, yaitu dengan Hand Auger / Hand bore
minimal 12 titik dan menggunakan Bor Mesin dengan jumlah total
kedalaman 80 m’ atau lebih jika diperlukan.
c) Pekerjaan Sondir sebanyak 12 titik pada lokasi bangunan
utamamaupun bangunan yang air lainnya yang diperlukan pada
jaringan pemanfaatan.
d) Pengambilan sampel tanah digunakan untuk penyelidikan lebih
lanjutdi laboratorium untuk mendapatkan parameter-parameter
tanah/ soil properties. Parameter yang dibutuhkan a.l. adalah ø =
sudut geser tanah, c=kohesi, γ=berat jenis, w=kadar air, dan
parameter lain yang dianggap perlu oleh perencana.

1-3
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
e) Penentuan tata letak pondasi bangunan
f) Penggambaran peta situasi dan penyelidikan geoteknik harus
mengikuti prosedur geoteknik.
9. Jika rencana embung tersebut berada di sungai maka perlu kajian
morfologi sungai dan kajian sedimentasi (erosi, degradasi, agradasi).
Jikadiperlukan menggunakan simulasi model matematis /numerik
sungaiterhadap kejadian saat debit tinggi (banjir), debit sedang (normal)
dan debit rendah (baseflow) untuk mengetahui pola sedimentasi,
dimanakahbatas elevasi kesetimbangan (equilibrium) slope dasar sungai
pada kondisi stabil serta bagaimana pola distribusi /sebaran sedimen,
degradasi/agradasi dan erosi tebing. Selain itu juga dilakukan perekaman
databerupa foto dan video kondisi morfologi lingkungan sekitar pada
tiaptampang lintang yang diukur.Kegiatan analisis meliputi:
a) Analisis morfologi sungai minimal 2km ke arah hulu dan 1km kearah
hilir dari lokasi embung.
b) Analisis hidrologi dan hidrolika.
c) Analisis sedimentasi sungai.
10. Jika rencana embung tersebut berada diluar batas sungai maka
diperlukan kajian potensi tampungan berdasarkan kajian hidrologibeserta
kajian kajian lain yang mendukung.
11. Melakukan analisa hidrologi, meliputi :
a) Curah hujan di lokasi Daerah Tangkapan Air (DTA)
b) Debit andalan dan banjir rancangan
c) Kebutuhan Air
d) Imbangan Air (Neraca Air) dan Alokasi Air pada sumber air yang
akan dijadikan lokasi embung.
e) Jika diperlukan, melakukanasistensi teknis dengan Balai Hidrologi
f) dan Tata Air Pusat Litbang SDA.
12. Penyusunan system planning, meliputi :
a) Penyusunan layout sistem bangunan dan jaringan pelengkapya
b) Analisis ketersediaan air
c) Analisis kebutuhan air
d) Penetapan kriteria desain
13. Melakukan Kajian Konservasi lingkungan Kajian bentuk konservasi
lingkungan di wilayah sungai pada lokasipekerjaan yangsesuai dan
aplikatif terutama mengkaji tentang tutupanlahan di sekitar embung.
14. Melakukan Kajian Sosial Ekonomi Budaya

1-4
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Kegiatan kajian sosial ekonomi dan budaya meliputipengumpulan data
sekunder sosial ekonomi budayamasyarakat untuk memberi gambaran
persepsi masyarakatsesuai kondisi yang ada dalam wilayah studi.
Pengumpulandata dilakukan dengan pola pendekatan langsung pada
masyarakat atau melalui instansi yang terkait sesuai kebutuhan data yang
diperlukan.
15. Pembuatan gambar perencanaan, meliputi Gambar situasi, Potongan,
detail, dll.
16. Kajian ekonomi teknik setiap lokasi embung.
17. Penyusunan dokumen pengadaan sesuai ketentuan Perpres No. 54tahun
2010 (dan perubahannya), Perpres No. 70 tahun 2012 serta Perpres No.
04 tahun 2015, termasuk spesifikasi teknis, metode pelaksanaan, gambar
dan Engineer’s Cost Estimate (EE).
18. Pembuatan pedoman Operasi dan Pemeliharaan pada setiap lokasi-
lokasi embung/ telaga.
19. Membuat videografis hasil desain yang bisa menggambarkan
keseluruhan pelaksanaan pekerjaan mulai dari latar belakang hingga
hasil desain.

1.7 KELUARAN PRODUK

a. Laporan RMK
Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin
mutuproses pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan mutu keluaran
yang diharapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 6 (enam) buku laporan.
b. Laporan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
Laporan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
berisi perencanaan keselamatan kerja selama masa kontrak. Laporan
iniharus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
diterbitkannya SPMK sebanyak 6 (enam) buku laporan.
c. Laporan Pendahuluan
1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain
persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan basecamp
lapangan, peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan
operasional, dan lain-lain).
2) Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data,gambar /peta
dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), survey
awal lapangan, dan identifikasi permasalahan termasuk kendala (jika
ada).
Sebelum laporan pendahuluan dijilid/digandakan maka terlebih dahulu
didiskusikan dengan direksi dan dipresentasikan.

1-5
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan
Laporan Pendahuluan segera diperbaiki dan yang memerlukan tindaklanjut
pada tahapan kegiatan selanjutnya agar dimasukkan dalam Laporan
Antara (Interim Report).
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 6 (enam) buku laporan.
d. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat:
1) Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu)bulan (di
plotkan juga pada kurva-S).
2) Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun administratif
danpermasalahannya.
3) Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya1 (satu) minggu setiap awal
bulan berikutnya sebanyak 5 (lima) buku laporan
e. Laporan Penunjang
Laporan Penunjang, terdiri dari :

a) Topografi
 Laporan Pengukuran berisi penjelasan umum dan rinci tentang
pelaksanaan pengukuran (topografi), metode pelaksanaan
pengukuran serta hasil analisis/ perhitungan dan penggambaran
yang telah dilakukan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
 Buku Data Pengukuran diserahkan sebanyak 1 asli + 4 copy.
 Buku Deskripsi BM dan CP diserahkan sebanyak 1 asli + 4 copy.
 Gambar-gambar Topografi yang diserahkan terdiri dari Peta Situasi
skala 1:2.000 atau lebih besar, gambar potongan memanjang
danMelintang, Bathimetri, dan sebagainya, dengan ketentuan
gambar yangharus diserahkan terdiri dari:
 Gambar Kalkir A1 sebanyak 1 (satu) jilid.
 Gambar cetakan A1 sebanyak 2 (dua) jilid.
 Gambar cetakan A3 sebanyak 5 (lima) jilid.

b) Hidrologi /Hidrometri
Laporan ini berisikan hasil analisis hidrologi data curah hujan atau debit
(AWLR) serta kenaikan tinggi muka air akibat banjir yang terjadi di lokasi
termasuk:
 Ketersediaan air/ water availability.
 Keseimbangan antara Kebutuhan dan Ketersediaan air/ water
balance.
 Debit dan muka air Banjir Rancangan.

1-6
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
 Hasil analisis erosi dan sedimentasi.
 Hasil analisis kualitas air.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

c) Geologi /Geoteknik /Mekanika Tanah


Laporan ini berisi uraian dan analisis, serta penjelasan tentang semua
aspek yang terkait dengan kajian geologi/ geoteknik/ mekanika tanah
dilokasi pekerjaan dan hasil test laboratorium, terutama parameter-
parameter yang akan dipakai dalam perencanaan(antara lain :,, e, c,,
Gs, dll). Dalam laporan ini juga dilampirkan peta geologi teknik yang
didapatkan melalui pemetaan geologi permukaan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

d) Kajian Sosial Ekonomi


Laporan ini berisi uraian dan analisis serta penjelasan tentang kondisi
sosial ekonomi masyarakat, dampak positif maupun negatif kegiatan
pelaksanaan fisik. Juga diuraikan analisis terhadap persepsi dan apresiasi
masyarakat yang terkena dampak maupun masyarakat penerima manfaat
terhadap rencana pembangunan terkait dengan aspek sosial ekonomi dan
budaya.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

e) Kajian Konservasi
Laporan ini berisi uraian penjelasan dan analisis serta perencanaan
Konservasi Vegetatif/ fisik di sekitar Bangunan serta perubahan tutupan
lahan di sekitar bangunan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

f) Kajian Ekonomi Teknik (BCR dan EIRR)


Laporan ini berisi uraian penjelasan dan analisis serta perhitungan
Ekonomi Teknik antara lain komponen Direct benefit, Indirect benefit,
Intangible Benefit, Cost Konstruksi, Cost OP, dan sebagainya yang
dirangkum sebagai parameter BCR dan EIRR beserta analisis
sensitivitasnya.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
f. Laporan Antara
Laporan Antara Interim Report memuat:
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan yang sudah dilaksanakan seperti :
1) Hasil survey lapangan dan penyusunan system planning
2) Penyusunan analisis kondisi existing, permasalahan, rencana alternatif
penanganan dan skala prioritas.
3) Pembuatan sketsa rencana alternatif penanganan lokasi yang terpilih.

1-7
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
4) Analisa hidrologi, geologi, erosi, sedimentasi, mekanika tanah, sosial
ekonomi budaya, dll
Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan
Laporan Antara segera diperbaiki dan yang memerlukan tindaklanjut pada
tahapan kegiatan selanjutnya agar dimasukkan dalam Laporan Akhir
Sementara (Draft Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 4 (empat) bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 6 (enam) buku laporan.
g. Laporan Perencanaan
Laporan Perencanaan, terdiri dari:
a) Laporan Sistem Planing
Laporan Sistem Planing adalah laporan yang menguraikan mengenai kriteria
dasar perencanaan yang akan diterapkan pada lokasi yang dibuat
desainnya. Secara garis besar isi dari laporan Sistem Planing adalah:
 Layout bangunan Embung, jalan akses/ jalan inspeksi, dan jaringan
pemanfaatan (jika ada) yang direncanakan.
 Kriteria Perencanaan.
 Skema bangunan dan jaringan pemanfaatannya (jika ada).
 Ketersediaan dan Kebutuhan air.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
b) Nota Desain (Design Note) dan Metode Pelaksanaan
Laporan ini berisi analisis dan perhitungan desain hidrolis bangunan
Embung serta perhitungan struktur (stabilitas) yang diuraikan beserta
konsep dasar perencanaannya termasuk metode pelaksanaan konstruksi.
Dilengkapi pula referensi yang menunjukkan semua metoda,rumus
pedoman yang digunakan dalam perencanaan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
c) Gambar perencanaan
Gambar ini merupakan hasil dari perencanaan pekerjaan ini yangmeliputi:
 Peta Ikhtisar
 Peta Situasi
 Layout bangunan Embung skala 1:500
 Layout jaringan pemanfaatannya (jika ada) skala 1:5.000 atau 1:2.000.
 Gambar Skema Jaringan dan Bangunan
 Gambar Potongan Memanjang/ Melintang.
 Gambar Bangunan Utama termasuk bangunan-bangunan pelengkapnya
 Bangunan Pelengkap/ Bangunan air lainnya.

1-8
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
 Gambar-Gambar Detail yang diperlukan (a.l. detail pintu air, Scot Balk,
peil schaal, saluran, dan lain sebagainya).
 Gambar yang harus diserahkan terdiri dari :
 Gambar Kalkir A1 sebanyak 1 (satu) jilid.
 Gambar cetakan A1 sebanyak 2 (dua) jilid.
 Gambar cetakan A3 sebanyak 5 (lima) jilid.

h. Perhitungan kuantitas pekerjaan/ Bill of Quantity (BOQ) dan Rencana


Anggaran Biaya (RAB)
Laporan ini berisi perhitungan kuantitas/ quantity konstruksi disertai sketsa
gambar perhitungan kubikasi bangunan Embung/ Telaga, Saluran, Pipa,
bangunan-bangunan pelengkap dan jalan inspeksi (jika diperlukan) yang
meliputi berbagai jenis pekerjaan yang diperlukan pada saat pelaksanaan
konstruksi. Sedangkan untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisi analisa
harga satuan pekerjaan dan hasil perhitungan biaya pekerjaan konstruksi.
RAB tersebut merupakan Engineer’s Cost Estimate (EE) yang akan dipakai
sebagai referensi HPS pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
nantinya.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
i. Dokumen Tender
Dokumen Tender merupakan dokumen pengadaan untuk pelaksanaan
Konstruksi fisik nantinya. Adapun sistematika isi Dokumen Tender yang
harus dibuat oleh Konsultan mengacu kepada Perpres No. 54 tahun 2010
(dan perubahannya), Perpres No. 70 tahun 2012 serta Perpres No.
04Tahun 2015. Gambar-Gambar dalam Dokumen Pengadaan tersebut
adalah merupakan gambar-gambar desain hasil kegiatan Konsultan pada
pekerjaan perencanaan embung/ telaga ini yang merupakan jilidan
tersendiri.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
j. Laporan Akhir Sementara
Laporan Akhir Sementara/ Draft Final Report, berisi :
a) Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
b) Pemilihan formulasi dan metode.
c) Kesimpulan sementara hasil pemilihan alternatif.
Tanggapan, saran, masukan dan perbaikan-perbaikan yang relevan dari
hasil pembahasan Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam Laporan
Akhir(Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 15 (lima belas) hari
sebelum kontrak berakhir sebanyak 6 (enam) buku laporan

1-9
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
k. Laporan Akhir
Laporan Akhir / Final Report, memuat:
a) Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
b) Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari
Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) yang telah dibahas dalam
diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan masukan
dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan Akhir Sementara.
Laporan harus diserahkan pada akhir waktu kontrak sebanyak 10
(sepuluh) buku.
l. Laporan Ringkas
Laporan ini merupakan ringkasan atau sari dari Laporan Akhir yang
dibahassecara ringkas. Mengingat lingkup peruntukan laporan, maka
penyajianlaporan harus dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan dan
saran daripenanganan masalah yang terjadi, dilengkapidengan gambar
dan tabel yang relevan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 6 (enam) buku pada akhir
waktu kontrak.
m. Laporan Pedoman OP
Laporan ini berisikan pedoman operasi dan pemeliharaan, sehingga
embung/ telaga yang telah dibangun dapat berfungsi dan memberikan
pelayanan sebagaimana mestinya, untuk jangka waktu yang telah
direncanakan. Jumlah buku yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku pada
akhir waktu kontrak.
n. Foto Dokumentasi
Foto Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicetak pada kertas
fotoyang diserahkan sebanyak 2 (dua) album.
o. Bentuk Format Laporan dan Back Up Data
Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia sesuai
format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan Balai Besar Wilayah
Sungai Serayu Opak Yogyakarta dan Standar/ Kriteria Perencanaan (KP)
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Untuk istilah-
istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam format huruf miring.
Disamping itu seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup) dalam bentuk
CD/DVD sebanyak 5 (lima) buah serta hard disk external 2 (dua) buah
untuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

1-10
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

NO. LAPORAN VOL. SAT.

1 Rencana Mutu Kontrak 6 buku


2 Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak 6 buku
3 Laporan Pendahuluan 6 buku
4 Laporan Bulanan (8 Bulan @5buku) 40 buku
5 Laporan Penunjang
a Laporan Topografi 5 buku
b Buku Data Pengukuran 5 buku
c Buku Deskripsi BM dan CP 5 buku
d Gambar Topografi Kalkir A1 1 buku
e Gambar Topografi Cetak A1 2 buku
f Gambar Topografi Cetak A3 5 buku
g Laporan Hidrologi / Hidrometri 5 buku
h Laporan Geologi / Geoteknik / Mekanika Tanah 5 buku
i Kajian Sosial Ekonomi 5 buku
j Kajian Konservasi 5 buku
k Kajian Ekonomi Teknik (BCR & EIRR) 5 buku
6 Laporan Antara 6 buku
7 Laporan Perencanaan
a Laporan System Planning 5 buku
b Nota Desain 5 buku
c Gambar Perencanan Kalkir A1 1 buku
d Gambar Perencanan Cetak A1 2 buku
e Gambar Perencanan Cetak A3 5 buku
f Perhitungan Kuantitas Pekerjaan dan RAB 5 buku
g Dokumen Tender 5 buku
8 Laporan Akhir Sementara 6 buku
9 Laporan Akhir 10 buku
10 Laporan Ringkas 6 buku
11 Buku Pedoman O&P 5 buku
12 Foto Dokumentasi 2 album
13 Back Up Data Digital
a DVD 5 keping
b External HDD 2 unit

1-11
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

BAB 2 PENERAPAN K3 SESUAI


PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM
NO. 05/PRT/M/2014

2.1 UMUM

Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014, perlu


dikerahui beberapa hal antara lain :
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disingkat
K3 Konstruksi adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum yang selanjutnya disingkat SMK3 Konstruksi Bidang PU
adalah bagian dari sistem manajemen organisasi pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dalam rangka pengendalian risiko K3 pada setiap pekerjaan
konstruksi bidang Pekerjaan Umum.
3. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian
kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang
mencakup bangunan gedung, bangunan sipil, instalasi mekanikal dan
elektrikal serta jasa pelaksanaan lainnya untuk mewujudkan suatu
bangunan atau bentuk fisik lain dalam jangka waktu tertentu.
4. Ahli K3 Konstruksi adalah tenaga teknis yang mempunyai kompetensi
khusus di bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi SMK3 Konstruksi yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan dan kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi
yang berwenang sesuai dengan Undang-Undang.
5. Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dalam organisasi Pengguna
Jasa dan/atau organisasi Penyedia Jasa yang telah mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi Bidang PU, dibuktikan
dengan surat keterangan mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3
Konstruksi Bidang PU.
6. Potensi bahaya adalah kondisi atau keadaan baik pada orang, peralatan,
mesin, pesawat, instalasi, bahan, cara kerja, sifat kerja, proses produksi
dan lingkungan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kerusakan,
kerugian, kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran dan penyakit
akibat kerja.
7. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,
alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.

2-1
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
8. Risiko K3 Konstruksi adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap
keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan yang
dapat timbul dari sumber bahaya tertentu yang terjadi pada pekerjaan
konstruksi.
9. Manajemen Risiko adalah proses manajemen terhadap risiko yang
dimulai dari kegiatan mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan
mengendalikan risiko.
10. Biaya SMK3 Konstruksi Bidang PU adalah biaya yang diperlukan untuk
menerapkan SMK3 dalam setiap pekerjaan konstruksi yang harus
diperhitungkan dan dialokasikan oleh Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa.
11. Rencana K3 Kontrak yang selanjutnya disingkat RK3K adalah dokumen
lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan
merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan
konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna
Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara
Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3
Konstruksi Bidang PU.
12. Monitoring dan Evaluasi K3 Konstruksi yang selanjutnya disingkat Monev
K3 Konstruksi adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
Penyelenggaraan K3 Konstruksi yang meliputi pengumpulan data,
analisa, kesimpulan dan rekomendasi perbaikan penerapan K3
Konstruksi.
13. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang selanjutnya
disingkat Pokja ULP adalah perangkat dari ULP yang berfungsi
melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
14. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum.

2.2 MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERATURAN

Maksud, tujuan dan Ruang lingkup yang dimaksudkan dalam kaitan dengan
RK3K bidang Konstruksi seperti yang ada di dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 adalah :
 Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pengguna Jasa
dan Penyedia Jasa dalam penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU.
 Tujuan diberlakukannya Peraturan Menteri ini agar SMK3 konstruksi
Bidang PU dapat diterapkan secara konsisten untuk :
a. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi;
b. dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja;
c. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk
mendorong produktifitas.
 Instansi di luar Kementerian Pekerjaan Umum dapat menggunakan
pedoman ini.

2-2
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
2.3 PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

2.3.1 Penerapan SMK3


Sesuai isi dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014
bahwa penerapan dari SMK3 di bidang konstruksi pekerjaan umum adalah
meliputi :
1. Setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang Pekerjaan Umum
wajib menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU.
2. SMK3 Konstruksi Bidang PU meliputi :
a. Kebijakan K3;
b. Perencanaan K3;
c. Pengendalian Operasional;
d. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3; dan
e. Tinjauan Ulang Kinerja K3.
3. SMK3 Konstruksi Bidang PU sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2)
diterapkan pada tahapan sebagai berikut :
a. Tahap Pra Konstruksi :
 Rancangan Konseptual, meliputi Studi Kelayakan/Feasibility
Study, Survey dan Investigasi;
 Detailed Enginering Design (DED);
 Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
b. Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Procurement);
c. Tahap Pelaksanaan Konstruksi; dan
d. Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan.

2.3.2 Penerapan SMK3 Pada Tahapan Pekerjaan Pra-Konstruksi


Penerapan SMK3 Pada Tahap Pra Konstruksi (seperti pada pekerjaan ” Detail
Desain Embung dan Telaga WS Progo Opak Serang” ini, antara lain adalah :
Rancangan Konseptual (Studi Kelayakan, Survei dan Investigasi) wajib
memuat telaahan aspek K3, yang dimuat dalam Laporan Rencana Kesehatan
Keselamatan Kerja & Kontrak (RK3K).
Penyusunan Detailed Engineering Desain (DED) wajib:
mengidentifikasi bahaya, menilai Risiko K3 serta pengendaliannya pada
penetapan kriteria perancangan dan pemilihan material, pelaksanaan
konstruksi, serta Operasi dan Pemeliharaan;
mengidentifikasi dan menganalisis Tingkat Risiko K3 dari kegiatan/proyek yang
akan dilaksanakan, sesuai dengan Tata Cara Penetapan Tingkat Risiko K3
Konstruksi (Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
05/PRT/M/2014).
Penyusunan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa wajib memuat :

2-3
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Potensi bahaya, jenis bahaya dan identifikasi bahaya K3 Konstruksi yang
ditetapkan oleh PPK berdasarkan Dokumen Perencanaan atau dari sumber
lainnya;
kriteria evaluasi untuk menilai pemenuhan persyaratan K3 Konstruksi termasuk
kriteria penilaian dokumen RK3K.

2.4 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

2.4.1 Kepala Satuan Kerja


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Kepala Satuan Kerja meliputi :
a. Memfasilitasi pegawai di lingkungan kerjanya untuk menjadi Ahli K3
Konstruksi/ Petugas K3 Konstruksi;
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengendalian
penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU pada paket pekerjaan konstruksi
yang dilaksanakan oleh PPK;
c. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
butir b kepada Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja dengan tembusan
Pejabat Struktural Eselon II dan PPK terkait;
d. Mengalokasikan biaya Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU untuk
organisasi Pengguna Jasa pada DIPA Satuan Kerja, antara lain untuk :
 Penyediaan sarana dan prasarana K3;
 Program pembinaan penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU.
e. Apabila ditemukan hal-hal yang sangat berbahaya, maka dapat member
peringatan atau meminta PPK untuk memberhentikan pekerjaan
sementara sampai dengan adanya tindakan perbaikan.

2.4.2 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
meliputi :
a. Menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU untuk setiap paket pekerjaan
konstruksi;
b. Mengidentifikasi dan menetapkan potensi bahaya K3 Konstruksi;
c. Dalam mengidentifikasi bahaya dan menetapkan potensi bahaya K3
Konstruksi, PPK dapat mengacu hasil dokumen perencanaan atau
berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi;
d. Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang didalamnya
memperhitungkan biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU;
e. Menyusun dan menetapkan Dokumen Kontrak yang didalamnya memuat
ketentuan penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU;
f. Membahas dan mengesahkan RK3K yang disusun oleh Penyedia Jasa
pada saat rapat persiapan pelaksanaan, atas dasar rekomendasi Ahli K3
Konstruksi/Petugas K3 Konstruksi;

2-4
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan RK3K;
h. Melakukan evaluasi terhadap adanya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja untuk bahan perbaikan dan laporan kepada Kepala Satuan
Kerja;
i. Dalam melakukan pengawasan pelaksanaan RK3K dan evaluasi kinerja
SMK3 Konstruksi Bidang PU, PPK dibantu oleh Ahli K3
Konstruksi/Petugas K3 Konstruksi dari internal dan/atau eksternal
organisasi PPK;
j. Memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa
apabila Penyedia Jasa tidak melaksanakan RK3K yang telah ditetapkan
k. Menghentikan bagian pekerjaan yang dinilai berisiko K3 apabila
peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti oleh Penyedia Jasa
l. Dalam kondisi Penyedia Jasa melakukan pekerjaan yang dapat berakibat
fatal, PPK dapat menghentikan pekerjaan sampai upaya pengendalian
telah dilakukan secara memadai;
m. Segala risiko kerugian akibat penghentian pekerjaan sebagaimana
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa;
n. Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja konstruksi, apabila
PPK tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf
(k), huruf (l) dan/atau huruf (m) di atas;
o. Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja kepada Penyedia
Jasa yang telah melaksanakan SMK3 Konstruksi dalam
menyelenggarakan paket pekerjaan konstruksi tanpa terjadi kecelakaan
kerja
p. Untuk pekerjaan konstruksi yang bersifat swakelola, pihak yang berperan
sebagai penyelenggara wajib membuat RK3K Kegiatan Swakelola;
q. Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut
terhadap laporan kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja
konstruksi yang diterima dari Penyedia Jasa.

2.4.3 Penyedia Jasa Perencana Konstruksi (Konsultan Perencana)


Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Perencana Konstruksi, dalam hal
ini PT. WAHANA ADYA, meliputi :
Pembuatan telaahan aspek K3 dalam perencanaan pekerjaan konstruksi
bidang PU, khususnya pada pelaksanaan pekerjaan survey di lokasi pekerjaan.

2-5
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

BAB 3 METODE PENILAIAN


RESIKO & MATRIKS
RESIKO K3

3.1 KRITERIA PENILAIAN RESIKO K3

a. Risiko K3 Konstruksi adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap


keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan yang dapat
timbul dari sumber bahaya tertentu yang terjadi pada pekerjaan konstruksi.
b. Penilaian Tingkat Risiko K3 Konstruksi dapat dilakukan dengan
memadukan nilai Kekerapan dan Keparahan terjadinya peristiwa bahaya
K3 dengan keparahan/ kerugian/dampak kerusakan yang ditimbulkannya.
c. Penentuan nilai kekerapan atau frekuensi terjadinya Risiko K3 Konstruksi
seperti dinyatakan dengan nilai pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3. 1. Kriteria Nilai Kekerapan/Frekuensi Resiko K3
Nilai Kekerapan Nilai Kekerapan
1 (satu) Jarang terjadi dalam kegiatan konstruksi
2 (dua) Kadang-kadang terjadi dalam kegiatan
konstruksi
3 (tiga) Sering terjadi dalam kegiatan konstruksi

d. Penentuan nilai keparahan atau kerugian dan dampak yang akan terjadi
dengan menambahkan skor atau nilai yang ada di tabel
Hasil perhitungan Tingkat Resiko K3 Konstruksi dapat dijelaskan dengan tabel
berikut :
Tabel 3. 2. Nilai Tingkat Resiko K3 Konstruksi

TINGKAT RESIKO K3 KEPARAHAN (AKIBAT)


KONSTRUKSI 1 2 3
KEKERAPAN 1 1 2 3
2 2 4 6
3 3 6 9

Keterangan :

: Tingkat resiko K3 Rendah


: Tingkat resiko K3 Sedang, dan
: Tingkat resiko K3 Tinggi

3-1
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
3.2 KEMUNGKINAN KECELAKAAN KERJA DAN RENCANA PENGENDALIAN

Kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan,


khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan survey seperti dibawah ini:
1. Survei pendahuluan
2. Survei Inventarisasi
3. Survei Hidrometri
4. Survei Topologi
5. Survei Geologi da Mekanikal Tanah
6. Survei Sosial dan Ekonomi
7. Survei Konservasi
8. Penyusunan Laporan
Berikut adalah kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi pada saat survey:
 Kecelakaan lalu lintas
 Terpleset
 Terkena serangan hewan buas
 Nyeri punggung saat bekerja terlalu lama dengan PC
 Mata kelilipan tanah
 Kaki terkena mata bor dll.
Untuk rencana pengendalian guna menghindari kecelakaan kerja, dapat dilihat
pada table matriks penilaian resiko.

3.3 MATRIKS PENILAIAN RESIKO K3

Dari hasil estimasi/kemungkinan resiko keselamatan kerja (K3) yang sudah di


uraikan diatas, maka dibuat tabel-tabel penilaian dan rencana program untuk
meminimalisir resiko dalam pelaksanaan pekerjaan pra-konstruksi ini, yang
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

3-2
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tabel 3. 3. Tingkat Keparahan Pekerjaan Perencaan “Detail Desain Embung dan Telaga WS Progo Opak Serang”
KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
TINGKAT NILAI
ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN KESELAMATAN UMUM

Terpeleset, polusi debu, Terserempet. Pada saat melakukan survey identifikasi, akan
sedikit menimbulkan pertanyaan masyarakat
Gangguan pada kendaraan atau alat berat,
sekitar dan mengganggu lingkungan sekitar.
RINGAN (cukup pengobatan P3K atau klinik) tetap dapat namun tidak menyebabkan pekerjaan terhambat Jalan sempit (lalu lintas terganggu/macet) 1
(dilakukan wawancara dan pemberian
lanjut bekerja (tidak kehilangan hari kerja) dan dapat diperbaiki dalam waktu 1x24 jam.
penjelasan maksud dan tujuan kepada
masyarakat)

Kerusakan alat / kendaraan survey misalnya:


Tersengat aliran listrik, menghirup gas beracun,
ss roda patah, terguling dan menyebabkan
terkilir, memerlukan pengobatan diluar lokasi
kerusakan. Terdapat polusi debu, kebisingan, ada keluhan
kegiatan (Puskesmas atau Rumah Sakit), karena Kendaraan terperosok dalam lubang
SEDANG dari masyarakat sekitar dan masyarakat 2
Klinik dilokasi kegiatan tidak tersedia/mampu, galian
pengguna jalan
Maksimum istirahat di rumah/diluar lokasi kegiatan Waktu perbaikan dibutuhkan 1 sampai 7 hari
selama 2X24 jam

Dinding saluran ambruk, lokasi galian ambles,


alat rusak berat, jaringan utilitas bawah tanah
Tersengat aliran listrik, menghirup gas beracun,
terganggu (kabel listrik putus, pipa PAM pecah,
Patah kaki, gegar otak, meninggal, Luka berat, sering terjadi tabrakan kendaraan,
kabel telepon putus, pipa gas pecah),
BERAT dirawat-inap di rumah sakit, atau kehilangan hari 3
mengakibatkan tidak berfungsinya fasilitas
kerja diatas 2 x 24 jam, atau Cacat fungsi atau
umum
organ, meninggal.
tersebut, Waktu pemulihan dibutuhkan diatas 7 • masyarakat sekitar terkena ISPA
hari akibat polusi debu

3-1
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tabel 3. 4. Rencana RK3K Pada Lokasi Telaga Santen

Bahaya yang Efek yang NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi akan timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
1 survey pendahuluan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
hewan buas seperti - kejang - memasuki area bertanya kepada juru
ular, dan serangga kejang hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai
berbisa maupun - bengkak - tidak memakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
lalulintas - cacat peraturan yang berlaku di Indonesia
permanen lalulintas - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
- meninggal - melamun, instirahat dan makan dengan cukup.
mengantuk dan
kurang
konsentrasi

2 Inventarisasi Lapangan dan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
Survei Pengukuran hewan buas seperti - kejang - memasuki area bertanya kepada juru
topografi, Hidrometri, ular, dan serangga kejang hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai
berbisa maupun - - tidak memakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo medan lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan - tidak memakai - meakai sepatu anti slip
kesleo sepatu anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati
saat diarea sekitar
sungai

3-2
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi akan timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat peraturan maupun R4
permanen lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- meninggal - melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

3 Survey Konservasi dan nyeri punggung - kesleo di 2 2 Middle - tempat duduk - memakai tempat duduk yang sudah memeiliki
Penyusunan Laporan saat terlalu lama di punggung yang digunakan standart yang ergonomic
depan PC atau tidak sesuai - setiap 30 menit duduk, pekerja harus berdiri
pinggang dengan prinsip dan melakakukan peregangan agar otot nya
ergonomic tidak kaku

4 Survey Geologi / Mekanika adanya serangan - gatal gatal 2 2 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
Tanah hewan buas seperti - kejang - memasuki area bertanya kepada juru
ular, dan serangga kejang hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai
berbisa maupun - - tidak memakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo medan lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan - tidak memakai - meakai sepatu anti slip
kesleo sepatu anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati
saat diarea sekitar
sungai

3-3
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi akan timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat peraturan maupun R4
permanen lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- meninggal - melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

kaki terkena mata - luka luka 2 1 Middle - tidak - melakukan pre use check sebelum
bor - cacat menggunakan menggunakan mata bor
permanen safety shoes saat - menggunakan safety shoes saat melakukan
melakukan pengeboran
pengeboran tanah - melakukan pengeboran harus sesuai deng
- SOP yang berlaku

mata kelilipan - kelilipan 1 1 Low - tidak - menggunakan kacamata safety saat melakukan
tanah saat - menggunakan pengeboran tanah
melakukan safety glass saat
pengeboran melakukan
pengeboran

5 Survey Sosial Ekonomi kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat peraturan maupun R4
permanen lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- meninggal - melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

3-4
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tabel 3. 5. Rencana RK3K Pada Lokasi Embung UII

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
1 survey pendahuluan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
hewan buas seperti - kejang - kejang memasuki area bertanya kepada juru
ular, dan serangga - bengkak hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun - tidak memakai mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
lalulintas - cacat permanen peraturan yang berlaku di Indonesia
- meninggal lalulintas - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
- melamun, instirahat dan makan dengan cukup.
mengantuk dan
kurang
konsentrasi

2 Inventarisasi Lapangan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
dan Survei Pengukuran hewan buas seperti - kejang - kejang memasuki area bertanya kepada juru
topografi, Hidrometri, ular, dan serangga - hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun - tidak memakai mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo medan lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan kesleo - tidak memakai - meakai sepatu anti slip
- patah tulang sepatu anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati
saat diarea sekitar
sungai

3-5
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen peraturan maupun R4
- meninggal lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

3 Survey Konservasi dan nyeri punggung saat - kesleo di 2 2 Middle - tempat duduk - memakai tempat duduk yang sudah memeiliki
Penyusunan Laporan terlalu lama di punggung atau yang digunakan standart yang ergonomic
depan PC pinggang tidak sesuai - setiap 30 menit duduk, pekerja harus berdiri
dengan prinsip dan melakakukan peregangan agar otot nya
ergonomic tidak kaku

4 Survey Geologi / Mekanika adanya serangan - gatal gatal 2 2 Middle - tidak sengaja - sebelum melakukan survey diharuskan
Tanah hewan buas seperti - kejang - kejang memasuki area bertanya kepada juru
ular, dan serangga - hewan buas - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun - tidak memakai mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya pakaian lengan
panjang

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo medan lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan kesleo - tidak memakai - meakai sepatu anti slip
sepatu anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati
saat diarea sekitar
sungai

3-6
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen peraturan maupun R4
- meninggal lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

kaki terkena mata - luka luka 2 1 Middle - tidak - melakukan pre use check sebelum
bor - cacat permanen menggunakan menggunakan mata bor
safety shoes saat - menggunakan safety shoes saat melakukan
melakukan pengeboran
pengeboran tanah - melakukan pengeboran harus sesuai deng
- SOP yang berlaku

mata kelilipan tanah - kelilipan 1 1 Low - tidak - menggunakan kacamata safety saat
saat melakukan - menggunakan melakukan pengeboran tanah
pengeboran safety glass saat
melakukan
pengeboran

5 Survey Sosial Ekonomi kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen peraturan maupun R4
- meninggal lalulintas - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas
- melamun, yang berlaku di Indonesia
mengantuk dan - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
kurang instirahat dan makan dengan cukup.
konsentrasi

3-7
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tabel 3. 6. Rencana RK3K Pada Lokasi Glagah Ombo

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori


No Nama Kegiatan Penyebab Utama Tindakan Penanggulangan yang dapat dilakukan
dapat terjadi timbul Bahaya
Keparahan Kekerapan
1 survey pendahuluan adanya serangan - gatal-gatal 2 1 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan bertanya
hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas kepada juru
ular, dan serangga - bengkak - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai baju
berbisa maupun lengan panjang dan celana lengan panjang
beracun lainnya

kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas yang
lalulintas - cacat permanen lalulintas berlaku di Indonesia
- meninggal - melamun, mengantuk - memastikan driver selalu berkonsentrasi, instirahat
dan kurang konsentrasi dan makan dengan cukup.

2 Inventarisasi Lapangan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan bertanya
dan Survei Pengukuran hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas kepada juru
topografi, Hidrometri, ular, dan serangga - - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai baju
berbisa maupun lengan panjang dan celana lengan panjang
beracun lainnya

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi medan - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan kesleo - tidak memakai sepatu - meakai sepatu anti slip
anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati saat
diarea sekitar sungai

3-8
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori


No Nama Kegiatan Penyebab Utama Tindakan Penanggulangan yang dapat dilakukan
dapat terjadi timbul Bahaya
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2 maupun
lalulintas - cacat permanen lalulintas R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas yang
dan kurang konsentrasi berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi, instirahat
dan makan dengan cukup.

3 Survey Konservasi dan nyeri punggung saat - kesleo di 2 2 Middle - tempat duduk yang - memakai tempat duduk yang sudah memeiliki standart
Penyusunan Laporan terlalu lama di punggung atau digunakan tidak sesuai yang ergonomic
depan PC pinggang dengan prinsip ergonomic - setiap 30 menit duduk, pekerja harus berdiri dan
melakakukan peregangan agar otot nya tidak kaku

4 Survey Geologi / Mekanika adanya serangan - gatal gatal 2 2 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan bertanya
Tanah hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas kepada juru
ular, dan serangga - - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti mekakai baju
berbisa maupun lengan panjang dan celana lengan panjang
beracun lainnya

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi medan - tanya kepada juru
terpelosok - kaki kesleo lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tangan kesleo - tidak memakai sepatu - meakai sepatu anti slip
anti slip - selalu waspada sebelum melakukan pekerjaan
- tidak berhati hati saat
diarea sekitar sungai

3-9
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori


No Nama Kegiatan Penyebab Utama Tindakan Penanggulangan yang dapat dilakukan
dapat terjadi timbul Bahaya
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2 maupun
lalulintas - cacat permanen lalulintas R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas yang
dan kurang konsentrasi berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi, instirahat
dan makan dengan cukup.

kaki terkena mata - luka luka 2 1 Middle - tidak menggunakan - melakukan pre use check sebelum menggunakan
bor - cacat permanen safety shoes saat mata bor
melakukan pengeboran - menggunakan safety shoes saat melakukan
tanah pengeboran
- - melakukan pengeboran harus sesuai deng SOP yang
berlaku

mata kelilipan tanah - kelilipan 1 1 Low - tidak menggunakan - menggunakan kacamata safety saat melakukan
saat melakukan - safety glass saat pengeboran tanah
pengeboran melakukan pengeboran

5 Survey Sosial Ekonomi kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2 maupun
lalulintas - cacat permanen lalulintas R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu lintas yang
dan kurang konsentrasi berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi, instirahat
dan makan dengan cukup.

3-10
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG
Tabel 3. 7. Rencana RK3K Pada Lokasi Punukan

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
1 survey pendahuluan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan
hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas bertanya kepada juru
ular, dan serangga - bengkak - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun lengan panjang mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya

kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - selalu mematuhi semua peraturan lalu
lalulintas - cacat permanen lalulintas lintas yang berlaku di Indonesia
- meninggal - melamun, mengantuk - memastikan driver selalu berkonsentrasi,
dan kurang konsentrasi instirahat dan makan dengan cukup.

2 Inventarisasi Lapangan dan adanya serangan - gatal gatal 2 1 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan
Survei Pengukuran topografi, hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas bertanya kepada juru
Hidrometri, ular, dan serangga - - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun lengan panjang mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya

Terpleset, - luka luka 2 2 Low - tidak tau kondisi medan - tanya kepada juru
terpelosok lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tidak memakai sepatu - meakai sepatu anti slip
anti slip - selalu waspada sebelum melakukan
- tidak berhati hati saat pekerjaan
diarea sekitar sungai

3-11
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen lalulintas maupun R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu
dan kurang konsentrasi lintas yang berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi,
instirahat dan makan dengan cukup.

3 Survey Konservasi dan nyeri punggung saat - kesleo di 2 2 Middle - tempat duduk yang - memakai tempat duduk yang sudah
Penyusunan Laporan terlalu lama di punggung atau digunakan tidak sesuai memeiliki standart yang ergonomic
depan PC pinggang dengan prinsip ergonomic - setiap 30 menit duduk, pekerja harus
berdiri dan melakakukan peregangan agar
otot nya tidak kaku

4 Survey Geologi / Mekanika adanya serangan - gatal gatal 2 2 Middle - tidak sengaja memasuki - sebelum melakukan survey diharuskan
Tanah hewan buas seperti - kejang - kejang area hewan buas bertanya kepada juru
ular, dan serangga - - tidak memakai pakaian - memakai pakaian yang tertutup seperti
berbisa maupun lengan panjang mekakai baju dan celana lengan panjang
beracun lainnya

Terpleset, - luka luka 2 2 Middle - tidak tau kondisi medan - tanya kepada juru
terpelosok lokasi - melihat kondisi cuaca sebelum survey
- tidak memakai sepatu - meakai sepatu anti slip
anti slip - selalu waspada sebelum melakukan
- tidak berhati hati saat pekerjaan
diarea sekitar sungai

3-12
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

Bahaya yang Efek yang akan NILAI Kategori Tindakan Penanggulangan yang dapat
No Nama Kegiatan Penyebab Utama
dapat terjadi timbul Bahaya dilakukan
Keparahan Kekerapan
kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen lalulintas maupun R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu
dan kurang konsentrasi lintas yang berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi,
instirahat dan makan dengan cukup.

kaki terkena mata - luka luka 2 1 Middle - tidak menggunakan - melakukan pre use check sebelum
bor - cacat permanen safety shoes saat menggunakan mata bor
melakukan pengeboran - menggunakan safety shoes saat
tanah melakukan pengeboran
- - melakukan pengeboran harus sesuai deng
SOP yang berlaku

mata kelilipan tanah - kelilipan 1 1 Low - tidak menggunakan - menggunakan kacamata safety saat
saat melakukan - safety glass saat melakukan pengeboran tanah
pengeboran melakukan pengeboran

5 Survey Sosial Ekonomi kecelakaan - luka luka 3 3 High - tidak mematuhi peraturan - melakukan pengecekan kendaraan baik R2
lalulintas - cacat permanen lalulintas maupun R4
- meninggal - melamun, mengantuk - selalu mematuhi semua peraturan lalu
dan kurang konsentrasi lintas yang berlaku di Indonesia
- memastikan driver selalu berkonsentrasi,
instirahat dan makan dengan cukup.

3-13
LAPORAN RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
DETAIL DESAIN EMBUNG DAN TELAGA WS PROGO OPAK SERANG

3-1

Anda mungkin juga menyukai