UNIVERSITAS HASANUDDIN
HASANUDDIN UNIVERSITY
2018
STRUKTUR ORGANISASI PENGENDALIAN SITUASI DARURAT
HASLINDA, S.Si
MOH. IQBAL, STP Searcher And Disable MAHDALIA, S.Si
Evacuation Monitor Assistant Muster Point Monitor
1. PENDAHULUAN/ INTRODUCTION
Prosedur ini dirancang untuk menjelaskan langkah-langkah yang harus
dilakukan saat terjadinya situasi darurat. Prosedur ini “hanya” mencakup situasi darurat yang
paling umum terjadi, bukan setiap situasi yang mungkin terjadi. Dalam situasi darurat, seseorang
harus menggunakan akal sehatnya. Gunakan selalu inisiatif, intuisi dan penilaian yang baik
untuk memastikan keselamatan Anda sendiri. Mengingat setiap situasi adalah berbeda, dan
respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu.
Setiap karyawan bertanggung jawab untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan
sebelum, selama dan sesudah situasi darurat. Silakan Anda baca buku pedoman ini dan
mempraktikkan prosedur-prosedur yang telah digariskan di dalamnya. Kenali lingkungan tempat
kerja Anda, termasuk karyawan lain yang bekerja di sekitar Anda. Bahas isi buku pedoman ini
bersama rekan kerja Anda dan lakukan pengetesan sebelum Anda membutuhkannya. Lakukan
latihan dan ikuti prosedur yang ada. Lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan
sebagaimana yang terdapat dalam buku pedoman ini.
This procedure designed to outline the steps to be taken in the event of an emergency
situation. This procedure covers only the most common emergencies, not every potential
event. In an emergency it is imperative to use good common sense. Always use initiative,
intuition and good judgment to assure your own personal safety. Since every situation is
different, your response will depend on the particular circumstances of the emergency.
It is every employee’s responsibility to know what action to take before, during and
after an emergency. Please read this manual and practice the procedures outlined
within. Familiarizes yourself with your workplace environment and other employee’s
who work nearby. Discuss the content of this manual with your co-worker and test them
before you need them. Have a rehearsal and walk through the procedures. Take the
necessary precautions mentioned in this manual.
A. Management Phone Number (Warden) / Nomor Telepon Manajemen (Pengawas)
4. Elevator Recall dan Layanan Darurat/ Elevator Recall and Emergency Service
Elevator menjadi tempat berbahaya jika berada di dekat api. Panas dan kerusakan yang
diakibatkan oleh kebakaran bisa memberikan “perintah” yang keliru di lantai di mana api
menyala, yang mana hal itu mengakibatkan elevator mengarah untuk lantai yang terbakar
tersebut. Sistem ini dipasang untuk mencegah orang-orang agar tidak menggunakan atau
mencoba menggunakan elevator selama terjadinya kebakaran. DILARANG menggunakan
elevator selama terjadinya kebakaran.
Elevators are a dangerous place to be in a fire. The heat and damage caused by a fire can
register a false “call” on the floor where the fire is burning, causing the elevators to
reroute to that floor. The automatic recall system has been installed to prevent people from
using or attempting to use the elevators during a fire. DO NOT use the elevators during a
fire.
Pemanggilan elevator otomatis
Jika ada alat pendeteksi asap yang dipasang di setiap lantai mendeteksi adanya asap, sistem
pemanggilan elevator otomatis langsung aktif. Seluruh pintu elevator akan tertutup dan
kereta akan kembali ke lantai dasar, di mana mereka akan tetap tinggal dengan pintu
terbuka hingga dikembalikan oleh Pengelola Gedung (Top Commander/ Komandan
Tertinggi). Sistem ini bisa juga diaktifkan atau di-bypass secara manual dari kunci
sakelar (key switch) yang terletak di ruang pengendali.
Automatic Recall
If any of the smoke detectors installed on every floor sense smoke, the automatic elevator
recall system is activated immediately. All elevator doors will close and the cars will return
to the ground floor, where they will remain with doors open until released by Building
Management (Top Commander). This system may also be activated or manually bypassed
from a key switch located in the control room.
5. Tangga Darurat / Stairwells
Sebagai bagian dari persiapan evakuasi darurat, seluruh pegawai harus mengetahui lokasi
tangga darurat gedung. Setiap lantai memiliki dua tangga yang terletak di bagian tengah
gedung. Kedua tangga bangunan ini dilengkapi dengan lampu penerangan darurat dan kipas
tekanan untuk mencegah agar asap tidak masuk ke tangga darurat.
As part of emergency evacuation preparation, all employees should know the
location of building stairwell. Each floor has two stairwells which are located on centre
of the building. Both stairwells are equipped with emergency lighting and pressurize fan
to prevent smoke enter the stairwell.
6. Rambu keluar dan Rencana Evakuasi/ Evacuation Plan and Exit Signs
Rambu “keluar” dan rencana evakuasi yang ada di kantor dan lobi elevator
memberikan instruksi darurat dan prosedur evakuasi dan berisikan denah lantai yang
menunjukkan lokasi pintu keluar dan peralatan pemadam kebakaran.
Evacuation Plans and “exit” signs located at office and elevator lobbies provides
emergency instruction and evacuation procedures and contain a floor plan showing exits and
fire equipment locations.
All-Hazard Drill Suatu latihan untuk membuat penghuni gedung paham/ familiar dan/
atau mempraktekkan prosedur tetap-di-tempat, relokasi di dalam gedung,
evakuasi sebagian bangunan, dan evakuasi total/ keseluruhan, sesuai dengan
ERP
A training exercise in which building occupants are familiarized with
and/or practice the procedures for remain-in-place, in-building
relocation, partial building evacuation, and total building evacuation, in
accordance with an ERP.
All-Hazard Kejadian yang memerlukan pelaksanaan ERP gedung membantu
Emergency menyediakan untuk keselamatan penghuni bangunan. Kejadian tersebut
dapat disebabkan oleh kekuatan alam, termasuk gempa bumi, angin
yang berbahaya (angin topan, tornado, badai), bahaya yang berhubungan
dengan api (kebakaran besar di masyarakat sekitar, kebakaran bangunan),
bahaya akibat ulah manusia (disengaja, kriminal, atau teroris di tempat
umum); atau deklarasi/ pengumuman darurat oleh otoritas hukumEvents
that require implementation of a building’s EAP to help provide for the
safety of the building occupants. Such events can be due to natural forces,
including earthquakes, wind- related hazards (hurricanes, tornadoes,
windstorms), fire-related hazards (community-scale fires in the wildland-
urban interface, building fires), to human- made hazards (accidental,
criminal, or terrorist in nature); or to a declaration of emergency by a
Assembly Area lawful
Sebuah authority.
area/ lokasi yang ditentukan dalam atau di luar bangunan yang
penghuni bangunan diarahkan untuk melaporkan diri sebagai bagian dari
evakuasi.
A designated area inside or outside a building to which building occupants
are directed to report as part of an evacuation.
Emergency Management representative that responsible to manage all incident or
Management issue with at “medium level” of Crisis Management Severity Matrix in
Team (EMT) CSP Crisis Management System (CSP-SYS-1).
Perwakilan manajemen yang bertanggung jawab untuk mengelola semua
insiden dan issue yang masuk pada “level/ tingkat menengah” dari Tabel
Keparahan Manajemen Krisis dalam CSP Crisis Management System (CSP-
SYS-1).
Orang-orang (petugas) yang diidentifikasi dalam ERP sebagai bertanggung
Emergency jawab atas pelaksanaan rencana tersebut, termasuk, namun tidak terbatas
Response Team – pada, Komandan Utama, Komandan Kedua, tim Teknik/ enjinering,
Building (BERT) Pemadam kebakaran, tim Titik Kumpul, tim Sweeping/ penyapu/ pencari dan
tim Parkir.
The individuals identified in an ERP as responsible for the
implementation ofthe plan, including, but not limited to, the Top
Commander, Second Commander, Engineering team, Fire fighters,
Assembly area team, Sweeping team and Parking team.
Orang-orang (petugas) yang diidentifikasi dalam ERP sebagai bertanggung
Emergency jawab atas pelaksanaan rencana tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada,
Response Team Pengawas, Asisten Pengawas, team Pencari & Penolong Orang
(ERT) – CSP Berketerbatasan, pemimpin Titik Kumpul.
The individuals identified in an ERP as responsible for the
implementation of the plan, including, but not limited to, the Warden,
Assistant Warden, Searchers & Disable assistant, Assemly/ Muster point
Leader.
Building Liaison Orang (petugas) yang bertanggung jawab untuk koordinasi kegiatan dalam
bangunan.
The individual responsible for the coordination of activities within a
building.
Competent Person Seseorang yang memenuhi syarat oleh pendidikan, pelatihan,
Orang yang danpengalaman dan yang dilengkapi dengan instruksi yang diperlukan
Kompeten untuk dapat melaksanakan tugas yang diperlukan keselamatan dan / atau
tanggap terhadap ancaman terhadap bangunan dan penghuninya.
A person who is qualified by education, training, and experience and
who is provided with the necessary instructions to be able to carry out the
required life safety task(s) and/or response to threats to the building
and its occupants.
Latihan Latihan yang melibatkan darurat simulasi yang penting yang mensyratkan
Drill petugas untuk melakukan operasi tanggap darurat untuk tujuan mengevaluasi
efektivitas program pelatihan dan pendidikan dan kompetensi petugas dalam
melaksanakan tugas dan fungsi respon yang diperlukan.
An exercise involving a credible simulated emergency that requires
personnel to perform emergency response operations for the purpose of
evaluating the effectiveness of the training and education programs and
the competence of personnel in performing required response duties and
functions.
Latihan RTD Sebuah latihan dimana staf Hidup Keselamatan dibiasakan dengan dan / atau
ERP Drill. mempraktekkan prosedur untuk sisa-di-tempat, di dalam gedung relokasi,
evakuasi parsial, atau total evakuasi, sesuai dengan RTD.
A training exercise by which Life Safety staff are familiarized with and/or
practice the procedures for remaining-in-place, in-building
relocation, partial evacuation, or total evacuation, in
accordance with an ERP.
Rencana Tanggap Sebuah rencana tindakan yang harus dilakukan oleh pengusaha, karyawan,
Darurat (RTD) dan penghuni kantor lainnya untuk keselamatan mereka dari kebakaran dan
Emergency keadaan darurat lainnya.
Response Plan A plan of designated actions by employers, employees, and other office
(ERP) occupants to provide for their safety from fire and other emergencies.
Pengawas lantai – Seorang petugasPengelola Gedung yang dilatih untuk melakukan tugas
Pengelola pada lantai gedung yang diberikan dalam keadaan darurat.
Gedung A building staff member trained to perform assigned duties on a building
Floor Warden floor in the event of an emergency.
– Building
Management
Pengawas Seorang pegawai perusahaan dilatih untuk melakukan tugas pada lantai
(Asisten) - bangunan yang diberikan dalam keadaan darurat.
PTVI A company staff trained to perform assigned duties on a building floor in
Warden the event of an emergency.
(Assistant) –
GESP di dalam
Relokasi Gerakan dari penghuni bangunan yang diperintahkan dari daerah yang
Gedung terancam bahaya dalam gedung ke area relokasi dalam gedung yang sama,
In-Building seperti yang ditunjuk oleh Gedung HSE Manager, dalam menanggapi suatu
Relocation Semua Bahaya Darurat.
The controlled movement of building occupants from an endangered area
of a building to a relocation area within the same building, as designated
by the Building HSE Manager, in response to an All- Hazard Emergency.
Area Relokasi Sebuah area yang ditentukan dalam sebuah gedung yang penghuni gedung
Sementara dapat direlokasi sesuai dengan ERP (yang disetujui oleh Manager HSE
Temporary Gedung).
Relocation A designated area within a building to which building occupants can
Area (TRA) be relocated in accordance with the ERP (as approved by the
Building HSE Manager).
Manajemen Ketua Departemen GESP atau orang yang ditugaskan memiliki kuasa
Management daripadanya.
The head of Department of GESP or other assigned person having charge
thereof.
Titik panggil Alat yang bekerja secara manual dan alarmnya tidak dapat dioperasikan
manual sepanjang kaca penghalangnya belum dipecahkan.
Manual call point Device which work manually and the alarm could not operate before the
break glass being break.
Evakuasi Gedung Pengosongan gedung dari beberapa bagian tapi tidak semua penghunigedung
Sebagian dalam menanggapi sebuah Darurat Semua-Bahaya yang ditetapkan oleh
Partial Building Building ERT (Komandan Utama).
Evacuation The emptying of a building of some but not all building occupants in
response to an All-Hazard Emergency as designated by the
Building ERT (Top Commander).
Rencana Evakuasi Evaluasi individu mengenai kemampuan-nya mengevakuasi sendiri dan
Darurat Pribadi akibat dari evakuasi gedung.
Personal An individual’s evaluation of his or her own evacuation capabilities and
Emergency the effect on building evacuation.
Evacuation Plan
Penghuni Kantor Semua orang di dalam gedung, termasuk karyawan kantor, karyawan
Office Occupants kontraktor, petugas kebersihan kantor/ cleaning service, dan pengunjung/
tamu.
All persons in the building, including office employees, contractors
employees, office-boy/ cleaning service, and visitors.
Evakuasi Pengosongan gedung dari semua penghuni dalam menanggapi sebuah Semua
Keseluruhan – Bahaya Darurat.
Gedung The emptying of a building of all occupants in response to an All-Hazard
Total Building Emergency.
Evacuation
Pengawas Orang/ petugas yang kompeten yang ditunjuk oleh Manajemen untuk
Warden melakukan tugas-tugas-nya. (Lihat definisi Orang Kompeten dan
Manajemen.)
Competent person/ officer designated by the Management to perform the
duties of the position. (See definitions of Competent Person and
Management.)
D. Emergency Response Team (ERT) Member / Anggota Tim Tanggap Darurat
(TTD)
The Emergency Response Team (ERT), composed of management, Chief Warden,
Assistant Wardens and others emergency staff, has been designated to perform specific
tasks in the event of an emergency. It is important for all building occupants to be familiar
with these key personnel and follow their direction in a timely and organized manner.
Tim Tanggap Darurat (TTD), yang terdiri dari manajemen, Pengawas, Asisten Pengawas
dan Petugas darurat lainnya yang telah ditunjuk sebelumnya, bertugas untuk melaksanakan
pekerjaan khusus dalam hal terjadinya situasi darurat. Seluruh penghuni gedung sangat perlu
untuk mengetahui personil utama ini dan mengikuti arahan secara tepat waktu dan terarah.
1. Warden / Pengawas
Warden is the management representative, who is responsible for coordinating the
efforts and manages in all life safety issue. The Warden must have the ability and
inquisitiveness to understand complex building systems; be able to communicate well, both
verbally and in writing; and be able to train and supervise other activities. He or she must
deal effectively at all levels management, emergency staff/ team (ERT), Building
Emergency Response Team (BERT), fire department, security and occupants. The warden
will put on the red helmet on his/her duty.
Pengawas adalah representasi/ petugas perwakilan manajemen yang bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan upaya-upaya dan mengelola seluruh masalah keselamatan yang
mengencam jiwa. Pengawas harus memiliki kemampuan inkuisitif/ keingintahuan untuk
memahami sistem gedung yang kompleks; mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara
lisan maupun tertulis; dan mampu memberikan pelatihan dan mengawasi kegiatan-kegiatan
lain. Dia harus mampu berhubungan dengan seluruh level manajemen, karyawan/ team
darurat (ERT), Team Tanggap Darurat Gedung, dinas Pemadam Kebakaran, Keamanan
(Sekuriti) dan penghuni.
Emergency Responsibilities
Ensuring that the appropriate outside emergency agencies (i.e.SAR, ambulance
services etc.) have been notified, if required.
Coordinates the activities of all assistant wardens and emergency response team.
Coordinates all occupants notification and makes sure that any necessary
evacuation or relocation begins.
Ensures adequate monitoring and control of all building life safety systems and
equipment.
Confirm that any investigation of the fire or source of the alarm, or initial suppression
of fire, or any other emergencies incident/ issue, is performe
Arranges for responding emergency personnel to be met at the designated entrance of
the building and given an up-to-date report on the incident (including its location and
any reported injuries, location and status of all evacuees).
Tanggung Jawab Darurat
Memastikan bahwa petugas-petugas darurat di luar yang sesuai (misal SAR,
pelayanan ambulance dll.) telah diberitahu, jika diperlukan.
Mengkoordinasikan kegiatan seluruh asisten pengawas dan tim tanggap darurat.
Mengkoordinasikan seluruh pemberitahuan kepada penghuni dan memastikan bahwa
setiap evakuasi atau relokasi yang diperlukan dilaksanakan dengan benar.
Memastikan pemantauan dan pengontrolan yang memadai terhadap peralatan dan
sistem keselamatan gedung.
Mengkonfirmasikan bahwa setiap investigasi kebakaran atau sumber alarm, atau
supresi awal kebakaran, atau insiden/ issue kedaruratan dilaksanakan.
Mengatur personil pemberi bantuan tanggap darurat yang harus ditemui di pintu
masuk yang telah ditetapkan dan memberikan laporan terkini tentang insiden
(termasuk lokasi dan setiap cedera yang dilaporkan, lokasi dan status seluruh orang
yang dievakuasi).
Non-emergency Responsibilities
Implement the fire life safety program.
Establish and maintain an up-to-date Emergency Response Plan (ERP).
Ensure that the building is maintained in a safe condition for occupants by conducting
regular safety inspection of all areas, documenting all effort to correct hazard and
problems.
Maintain up-to-date lists of assistant wardens and alternates.
Maintain up-to-date lists of disabled and non-ambulatory persons.
Distribute documentation and printed material to office occupants, assistent warden,
emergency team and building emergency staff outlining procedures to be followed
when an emergency occurs.
Provide training that details the duties and responsibilities of all persons in an
emergency situation and maintain documentation of dates, subject, and
attendances for each training sessions.
Conduct fire evacuation drills at leats one a year as per schedule.
Coordinate with Manager of Emergency Response, Helath and Safety to develop an
emergency drill schedule for other emergencies, and conduct drill as per approved
schedule.
Assuring that Assistant Warden and Emergency Response Team assigned, and calling
periodic meetings of these personnel to provide information and training about
emergency procedures, including evacuation and relocation, emergency care and
evacuation of the disabled, and fire prevention.
Tanggung Jawab Non-Tanggap Darurat
Mengimplementasikan program keselamatan kebakaran
Menyusun dan senantiasa memperhaharui Rencana Tanggap Darurat (RTD).
Memastikan bahwa gedung dipelihara secara aman bagi penghuni dengan
mengadakan inspeksi keselamatan secara berkala di seluruh area, mencatat seluruh
upaya untuk membetulkan ancaman bahaya dan masalah.
Senantiasa memperbaharui daftar Asisten Pengawas dan penggantinya.
Senantiasa memperbaharui daftar orang yang cacat dan orang sakit yang tidak dapat/
kesulitan berjalan (non-ambulatory).
Membagikan catatan dan material cetak kepada penghuni kantor, Aisten Pengawas,
Petugas Darurat dan petugas tanggap darurat gedung yang menguraikan prosedur-
prosedur untuk diikuti saat terjadi.
Memberikan pelatihan yang menjelaskan rincian tugas dan tanggung jawab seluruh
orang yang berada dalam situasi darurat dan senantiasa menyimpan catatan tanggal,
perihal, dan kehadiran untuk setiap sesi pelatihan.
Melakukan latihan evakuasi kebakaran paling tidak setahun sekali sesuai dengan
jadwal yang telah disetujui.
Berkoordinasi dengan Manager Emergency Response, Health and Safety dalam
membuat jadwal latihan kedaruratan lainnya, serta melakukan latihan tersebut sesuai
dengan jadwal yang telah disetujui.
Memastikan penugasan Asisten Lantai dan Tim Tanggap Darurat lainnya, dan
mengundang orang-orang ini ke pertemuan berkala untuk memberilkan informasi dan
pelatihan tentang prosedur darurat, termasuk evakuasi dan relokasi, tindakan darurat
dan evakuasi penderita cacat, serta pencegahan kebakaran.
If no fire / emergency is found, the Warden must:
Incident investigation:
extinguishers.
).
emergency.
Communicating information to occupant during and after an emergency.
physical difficulty in evacuating the building, and assigning a fellow employee to assist those
individual during emergency to the stairwell Temporary Relocation Area (TRA); advising
Warden of the location of any disabled personnel.
Relocation Area (TRA) area and prevented from re-entering the building or returning to their
work-place until proper authorization has been received from Building Management (Top
Commander) or Warden.
and spare batteries, battery-operated radio, and food and water for three days
Ensuring a safe and complete evacuation of all occupants, including individuals with
disabilities, from unsafe areas
Tanggung Jawab Darurat dan Bukan-darurat
-lantai yang berdekatan serta denah lantai mereka
sendiri.
getahui lokasi tangga terdekat dan tangga darurat sebagai pengganti akses
keluar, serta rute langsung ke masing-masing lokasi.
terdekat.
-nomor telepon darurat.
relokasi yang aman dan dicegah agar tidak masuk kembali ke gedung atau kembali ke lokasi
kerja hingga diterima otorisasi yang sesuai dari pihak Manajemen Gedung (Komandan
Utama) atau Pengawas.
senter dan batu baterai cadangan, radio yang dioperasikan oleh baterai, dan makan-minuman
selama tiga hari.