Anda di halaman 1dari 7

KRITIK JURNAL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN


TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MERAWAT ORGAN REPRODUKSI
Patient or Masalah pada penelitian ini ialah pentingnya pengetahuan dan sikap dalam
Problem menjaga kebersihan genetalia remaja yang difokukan pada akses media social.
Pada latar belakang penelitian tidak dibahas rinci mengenai ketidakberhasilan
penyuluhan kesehatan yang saat ini dilakukan sehingga peneliti ingin meneliti
topic yang berbeda terkait dengan akses media social dalam merawat organ
reproduksi. Penelitian ini juga tidak ditinjau dari segi fenomena data yang
dipaparkan terkait masalah organ reproduksi pada remaja sehingga pentingnya
penyuluhan harus dilakukan pada penelitian ini.
Intervention Penelitian ini adalah penelitian yang diberikan intervensi pada kelompok
perlakuan dan memiliki control. Penelitian ini tidak menjelaskan rumus
pengambilan sampel, kenapa bisa didapatkan masing-masing 30 sampel baik
control maupun perlakuan padahal total populasi sebanyak 140 siswa.
Penelitian ini juga mengambil teknik purposive sampling, dimana teknik ini
memiliki maksud dan tujuan tertentu yang tidak ada dipaparkan dalam jurnal
tersebut.
Comparison or Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan
Control terhadap sikap merawat organ reproduksi ditnjau dari akses media social remaja
putri sedangkan hasil pembahasan pada kelompok control dan perlakuan
terdapat 4 aspek yang tidak dijelaskan pada tahap metode dan latarbelakang.
Sehingga antara tujuan, latar belakang, metode penelitian dan hasil penelitia
tidak sejalan.
Outcome Hasil pennelitian ini ialah terdapat perbedaan antara kelomok perlakuan dan
kelompok control yang akses media keduanya tinggi maupun rendah
KRITIK JURNAL
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN
KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DIKABUPATEN KLATEN
Patient or Masalah pada penelitian ini ialah leptospirosis yakni penelitian korelasi, dimana
Problem peneliti ingin mencari hubungan antara kasus leptospirosis terhadap factor
perilaku. Peneliti melakukan studi pendahuluan di daerah Bayat dan Kayumas
dimana tidak ada studi pendahuluan pada kabupaten Klaten untuk
menggambarkan kondisi factor resiko penyebab kejadian leptospirosis didaerah
klaten. Peneliti sudah memaparkan data mulai dari Indonesia, provinsi maupun
daerah.
Intervention Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kasus control.
Penelitian ini menggunakan odds Ratio sebagai nilai akhir dari penelitian tetapi
rumus yang digunakan untuk sampel adalah rumus dari kasus control.
Comparison or Penelitian ini membandingkan hubungan antara control dan kasus terhadap
Control perilaku masyarakat terhadap kejadian leptospirosis.
Outcome Faktor perilaku yang berhubungan dengan leptospirosis alah kebiasaan merawat
luka.
KRITIK JURNAL
PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN KONVENSIONAL TERHADAP
PENGETAHUAN IBU ANAK BALITA
Patient or Masalah dalam penelitian ini ialah untuk merangsang masyrakat teruma ibu
Problem rumah tangga agar mampu menjadi innovator di lingkungan rumah tangganya
sendiri. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh ibu yang memiliki anak
baliti yang tidak naik berat badannya yakni 91 orang. Penelitian ini
menggunankan simple random sampling. Hanya saja penelitian ini tidak
menjelaskan referensi menggunakan 1:1 dalam pengambilan sample atau
perhitungan dalam metode pengambilan sampelnya.
Intervention Penelitian ini menggunakan rancangan true eksperiemen. Secara teori pek
penelitian true experiment merupakan penelitian murni yakni semua subjek
penelitian di control dengan segala aspek yang sama termasuk suhu dan
lingkungan. Sedaangkan penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana cara
mengontrol semua sampel dengan semua aspek sehingga penelitian ini lebih
mengarah kepada quasi eksperimen atau semi experiement.
Penelitian ini juga memeiliki pretest dan post test melalui observasi awal dan
observasi akhir.
Comparison or Tidak terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan ibu balit setelah dilakukan
Control penyuluhan dengan media AV dan konvensional
Outcome Terdapat pengaruh peningkatan rata-rata pengetahuan ibu balita antara sebelum
penyuluhan dengan setelah penyuluhan baik pada kelompok penyuluhan media
AV maupun media konvensional.
KRITIK JURNAL
PERBEDAAN LAJU KECEPATAN TERJADINYA HIPERTENSI MENURUT KONSUMSI
NATRIUM (STUDI KOHORT PROSPEKTIF DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT,
INDONESIA)
Patient or Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah sesuai dengan topik bahasan,
Problem yaitu untuk mengetahui Perbedaan Laju Kecepatan Terjadiny Hipertensi
menurut Konsumsu Natrium,di Kota Bogor ,Jawa Barat, Indonesia.
Intervention Metode
a. Desain penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian
dilakukan dengan desain studi kohort prospektif. Studi ini merupakan
bagian dari Studi Kohort Penyakit Tidak Menular yang dilakukan di
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Studi ini merupakan dinamik kohort yang dilaksanakan sejak tahun 2011,
dengan jumlah populasi studi 5890 orang dewasa berusia 25 tahun ke atas.
b. Populasi dan sampel
1) Populasi
Pada penelitian ini, Populasi yang digunakan pada penelitian ini
adalah berjumlah populasi studi 5890 orang dewasa berusia 25 tahun ke
atas. Sudah menyeutkan cara pengaambilan sample,lokasi sample,besar
sample yang digunakan tetapi tidak memasukan kriteria inklusi dan eklusi.
2) Sampel
Sampel penelitian ini tdk mempunyai kriteria yang telah
ditentukan,tetapi Analisis difokuskan pada faktor perilaku yang dapat
dimodifikasi (konsumsi lemak tinggi, konsumsi gula tinggi, kurang
konsumsi sayurbuah, merokok, kurang aktivitas fisik, dan stres) dan faktor
sosio-demografi (umur, jeniskelamin, ekonomi, status perkawinan,
pendidikan, dan pekerjaan).
3) Teknik
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kuesioner.
Faktor sosio demografi, konsumsi sayur dan buah, merokok, dan aktivitas
fisik dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner yang mengadopsi
The WHO STEPSInstrument for Non Communicable DiseasesSurveillance.
Ada tidaknya stres diukur dengan SRQ (Self Reporting Questionnaire).
Faktorrisiko perilaku ini juga dipantau setiap tahun. Seseorang ditetapkan
mempunyai faktor risiko tersebut apabila dalam 4 kali pengukuranselama
4-tahun pengamatan, mempunyai perilaku yang berisiko minimal 3 kali.
Sementara kualitas perokok ditetapkan berdasarkan hasil wawancara
terakhir dan dihitung dengan Indeks Binkman.
4) Penentuan besar sampel
Pada artikel ini tidak di cantumkan penetuan besar sample.
5) Kesesuaian teknik penentuan besar sampel dengan besar sampel yang
dipakai
Sudah sangat sesuai dengan hasil besar sampel
a. Variabel penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah variabel bebas ( penggunaan
natrium ) dan variabel terikat ( hipertensi ).
b. Instrumen yang digunakan
Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah dikumpulkan
melalui wawancara dengankuesioner yang mengadopsi The WHO
STEPSInstrument for Non Communicable DiseasesSurveillance.
Data analisis/hasil
a. Analisis statistik yang digunakan
Data dianalisis dengan Life Table Survival Analysis untuk
menghitung laju kecepatan hipertensi, danuji statistik Wilcoxon (Gehan)
untuk mengetahui perbedaan laju kecepatan terjadinya hipertensi menurut
factorrisiko.
b. Hasil Penelitian
Konsumsi natrium tinggi (≥2000 mg perhari) pada orang dewasa,
terbukti lebih mempercepat terjadinya hipertensi. Kecepatanterjadinya
hipertensi menurut konsumsi natriumjuga dipengaruhi oleh tingginya
konsumsilemak dan gula, kurangnya konsumsi sayurbuahdan aktivitas
fisik, bertambahnya usia,jenis kelamin (pria) dan beratnya derajatperokok.
Prevalensi hipertensi di Indonesiaakan semakin meningkat karena
tingginyaproporsi penduduk di Indonesia yang mengonsumsi natrium
tinggi.
Comparison or Pembahasan temuan hasil penelitian
Control a. Kelebihan
Dalam penelitian ini hasil dari setiap penelitian dalam bentuk tabel
telah dijelaskan secara rinci dan sistematis. Penelitian telah jelas
mengungkapkan populasi yang diteliti, kelompok pembandig dan hasil
akhir dari penelitian.Isi dari artikel serta cara penulisannya sudah relevan
dengan kaidah penulisan jurnal ilmiah. Pembahasan dalam jurnal juga
sesuai dengan tema yang diangkat.
b. Kekurangan

1. Literature review/referensi
Penulisan referensi dalam jurnal tersebut termasuk baik. Dan
referensi dalam jurnal tersebut sudah memenuhi unsur – unsur dalam
daftar pustaka atau referensi yang meliputi nama penulis, tahun terbit
karya ilmiah yang bersangkutan. Namun untuk tahun terbitnya ada yang
menggunakan tahun terbit lebih dari 10 tahun 2007.
Outcome Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Konsumsi natrium tinggi
(≥2000 mg per hari) pada orang dewasa, terbukti lebihmempercepat terjadinya
hipertensi. Kecepatanterjadinya hipertensi menurut konsumsi natriumjuga
dipengaruhi oleh tingginya konsumsilemak dan gula, kurangnya konsumsi
sayurbuahdan aktivitas fisik, bertambahnya usia,jenis kelamin (pria) dan
beratnya derajatperokok. Prevalensi hipertensi di Indonesiaakan semakin
meningkat karena tingginyaproporsi penduduk di Indonesia yangmengonsumsi
natrium tinggi
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap artikel dengan judulmengidentifikasi
perbedaan laju kecepatan terjadinya hipertensi pada orang dewasa, menurut
jumlah natrium yang dikonsumsi adalah bahwa skripsi ini telah sesuai dengan
kaidah penulisan artikel dalam jurnal dan dapat digunakan sebagai acuan.

Anda mungkin juga menyukai