Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN ARSITEKTURAL PADA STARBUCKS COFFEE SHOPS

DI KOTA MEDAN

Herdian Rizki Hadi, Salmina Wati Ginting


Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
herdianhadi@gmail.com, salminaginting@yahoo.com

ABSTRACT

The aims of the research is to analysis storefront, interior style and furniture used
descriptive explorative methods. It will research three Starbucks Coffee shops as case
study which are Sun Plaza, Cambridge and Focal Point Starbucks Coffee shops. This
research found that the three Starbucks Coffee has different storefront, interior style,
furniture and it has different kind of visitor characteristic as well.

Keywords: Starbucks Coffee shops, storefront, interior style, furniture.

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

Saat ini perkembangan coffee shop di Coffee Shop


kota Medan sudah hampir di seluruh
penjuru kota baik itu di pinggir jalan, di Coffee shop adalah satu jenis restoran
dalam mall atau plaza, bahkan hunian yang dipandang sebagai tempat yang
juga sudah ditransformasikan menjadi mampu mewakili gaya hidup serta kelas
coffee shop. Penulis memilih tiga sampel sosial sebagian dari masyarakat
dengan purposive sampling yaitu teknik perkotaan. Coffee shop biasanya
pengambilan sampel secara sengaja, dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul
retail Starbucks yang dipilih adalah dan bersantai bersama teman dan
Starbucks Sun Plaza (SSP), Starbucks keluarga diakhir pekan atau sekedar
Cambridge (SC) dan Starbucks Focal untuk melepas kepenatan dari rutinitas
Point (SFC) sebagai lokasi penelitian. sehari-hari. Kalangan eksekutif dan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk profesional umumnya memanfaatkan
mengidentifikasi elemen perancangan tempat ini sebagai alternatif tempat
arsitektur berdasarkan aspek storefront, untuk menjamu rekan bisnis dan kolega
gaya interior (interior style) dan tata dalam pertemuan yang bersifat informal
letak perabot pada Starbucks Coffee di (Torsina, 2000).
kota Medan dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif eksploratif. Storefront Coffee Shop
Variabel penelitian akan di analisis Storefront adalah fitur arsitektur yang
menggunakan teori-teori, literature yang paling penting dalam sebuah bangunan
berkaitan dengan storefront, gaya karena selain berperan memainkan iklan
interior (interior style) dan tata letak dan merchandising strategi toko juga
perabot serta menggunakan data berperan untuk menarik pelanggan dan
kuisioner untuk mendapatkan persepsi meningkatkan bisnis. Tidak heran
pengunjung terhadap Starbucks coffee storefront menjadi fitur yang paling
shops. sering diubah-ubah di sebuah bangunan
/ toko (Jandl, H. Ward, 1982).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
storefront adalah transparansi fasad,
jenis pintu masuk, warna dan unsur-
1
unsur identifikasi (Cakirlar, 2010). Bagi unfinished. Untuk penutup jendela
suatu toko, hubungan toko dengan banyak ditemui penutup dari jenis blinds
lingkungan sekitarnya merupakan salah atau tirai yang simple. Furniture pun
satu hal yang penting . Fungsi utamanya tampil dengan bentuk fungsional dengan
yaitu untuk membedakan toko yang satu banyak mengeksplorasi dari kayu, kaca,
dengan lainnya. kulit, krom, stainless steel dan besi
Menurut Weishar (1992), konsumen (Illustrated Dictionary of Architecture,
mempertimbangkan dari tingkat kualitas Ernest Burden, 2012).
dari lokasi toko. desain storefront suatu
toko terhadap lingkungan sekitar Art Deco Style
memberikan kesan yang kuat bagi
konsumen agar tertarik masuk ke dalam. Awal mula gaya Art Deco berkembang
Pertimbangan lain adalah lokasi toko pada tahun 1910 sampai tahun 1930.
berada, apakah toko tersebut berada di Gaya Art Deco merupakan adaptasi dari
jalan atau mall..Dalam penelitian ini bentuk historism ke bentuk modern.
storefront yang dimaksud berada di Ciri-cirinya antara lain: (a) prohistoris,
dalam ruang (mall). yaitu menggunakan benda-benda yang
Elemen identifikasi pada storefront ada hubungannya dengan sejarah, (b)
dapat mempengaruhi toko. Elemen menggunakan bahan-bahan logam, kaca,
identifikasi Ini termasuk grafis, logo, cermin, kayu, dan lain-lain, (c) mem-
tanda-tanda dan elemen patung di depan perlihatkan aspek seni berbentuk
toko. Keberadaan tanda, simbol dan Cubism yang mengutamakan geometris
artefak berfungsi sebagai sinyal yang dan streamline (terlihat langsing dan
berkomunikasi dengan lingkungan kurus), (d) lantai didominasi dengan
disekitar toko dan pengguna toko (Heide bahan teraso, keramik sintetis, parquet
dan Gronhaug, 2006). Pertimbangan dan karpet bermotif patra geometris dan
yang paling penting untuk unsur-unsur diberi border, (e) bersudut tegas, (f) zig-
identifikasi adalah mudah dikenali zag atauberundak yang merupakan
(Fitch & Gnobel, 1990). simbol dari dunia modern, dan (g)
plafon ekspos balok kayu vertikal dan
Gaya Interior Coffee Shop (Interior horizontal dengan detail pada pusat
Coffee Shop Style) plafon (Pile, 2003).

Contemporary Style Perabot Coffee Shop

Arsitektur ini berkembang sekitar awal Menurut Suptandar (1999) Pemilihan


1920-an yang dimotori oleh sekumpulan desain perabot merupakan pencerminan
arsitek Bauhaus School of Design, kepribadian seseorang. Penyusunan
Jerman yang merupakan respon terhadap perabot harus disesuaikan dengan
kemajuan teknologi dan berubahnya kebutuhan guna kenyamanan si pemakai
keadaan sosial masyarakat akibat perang sedangkan fungsi perabot tidak bisa
dunia. dipisahkan dengan faktor estetika dan
Gaya kontemporer juga sering ergonomi. Desain perabot terbagi 2
diterjemahkan sebagai istilah arsitektur kategori yaitu:
modern Untuk desain interiornya,
misalnya lantai, ditampilkan dengan  Perabot yang berbentuk kotak
kesan ringan melaui penggunaan (case) termasuk chests, meja,
keramik putih, lantai batu atau kayu atau lemari dan kursi yang tidak
penggunaan karpet berwarna lembut dan mempunyai pelapis, tipe semacam
simple. ini di Indonesia mesih terbuat dari
Pengolahan dinding dengan penggunaan kayu walaupun bahan - bahan lain
warna-warna netral (krem, putih bersih, makin bertambah popular.
hitam dan coklat ) atau diolah
2
 Perabot yang dilapisi, misalnya HASIL DAN PEMBAHASAN
sofa, kursi-kursi yang seluruhnya
atau sebagian diberi pelapis Transparansi Fasade

Manusia adalah faktor utama yang Berdasarkan analisis transparansi fasad,


mempengaruhi bentuk, proporsi dan ditemukan bahwa ketiga Starbucks yang
skala perabot. Untuk memperoleh menjadi objek penelitian menggunakan
manfaat dan kenyamanan dalam fasade yang transparan. Pada Starbucks
melaksanakan tugas kita perabot haru Cambridge dan Sun Plaza material yang
sdirancang pertama-tama agar tanggap digunakan adalah kaca, sedangkan pada
dan sesuai dengan ukuran kita, jarak Starbucks Focal Point fasadnya tidak
bebas yang diperlukan oleh pola menggunakan material apapun (terbuka)
aktifitas kita dan sifat aktifitas yang kita dengan demikian Starbucks Coffee
jalani (Ching, 2000). memiliki view yang baik dan mudah
dilihat.
Seating Layout (tata letak tempat
duduk)

Tempat duduk dapat menciptakan


perasaan keintiman. Variasi peletakan
tempat duduk menawarkan pilihan untuk
suasana yang lebih intim atau terbuka,
serta mempengaruhi jumlah tempat
duduk yang dapat diletakkan dalam
Starbucks Sun Plaza
ruangan (Baraban dan Durocher, 2001).

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penelitian ini digunakan metode


penelitian deskriptif eksploratif. Data
dalam penelitian ini diperoleh secara
primer dan sekunder. Data primer
diperoleh melalui observasi dan
kuisioner sedangkan data sekunder
diperoleh melalui studi literature. Starbucks Cambridge
Selanjutnya akan dilakukan analisis
dengan metode deskriptif eksploratif
sesuai dengan variable dan indikator
penelitian.
Lokasi penelitian pertama adalah
Starbucks Sun Plaza (SSP) yang terletak
pada Jl. KH. Zainul Arifin No. 7 (Jl.
Pangeran Diponegoro) Medan, Lokasi
penelitian kedua adalah Starbucks
Starbucks Focal Point
Cambridge (SC) terletak pada Jl. Letjen
S. Parman No. 217 Madras Hulu Polonia Gambar 1. Gambar Fasade Starbucks
Medan dan lokasi penelitian ketiga Coffee
adalah Starbucks Focal Point (SFC)
terletak pada Jl. Gagak Hitam ( ringroad
) Medan.

3
Pintu Masuk sedangkan pada Focal Point digunakan
warna putih kebiruan.
Berdasarkan analisis ditemukan bahwa
pada Starbucks Coffee Sun Plaza Unsur Identifikasi (sign)
digunakan pintu masuk berdaun pintu
sedangkan pada Starbucks Cofee Pada umumnya, di ketiga Starbucks
Cambridge dan Focal Point tidak tersebut ditemukan unsur identifikasi
digunakan daun pintu. berupa sign yang bertuliskan “Starbucks
Coffee” dan symbol Starbucks. Unsur
identifikasi ini didesain sedemikian rupa
dan berbeda satu dengan lainnya. Pada
Starbucks Sun Plaza sign yang
digunakan terbuat dari neon box
berwarna putih kebiruan. Di Cambridge
sign menggunakan warna hijau namun
tidak ditemukan symbol Starbucks. Pada
Focal Point sign nya juga menggunakan
Starbucks Sun Plaza warna putih kebiruan dan terdapat
symbol dari Starbucks.

Starbucks Sun Plaza

Starbucks Cambridge

Starbucks Cambridge

Starbucks Focal Point

Gambar 2. Gambar Akes Masuk pada Starbucks Focal Point


Starbucks Coffee
Gambar 3. Gambar Unsur Identifikasi
Warna pada Storefront pada Starbucks Coffee

Berdasarkan analisis ditemukan bahwa Interior Style


warna-warna umum yang dapat
ditemukan pada storefront Starbucks Pada Strabucks Sun Plaza digunakan
Coffee yaitu warna hijau. coklat, putih . gaya interior kontemporer. Hal ini dapat
Pada Starbucks Coffee Sun Plaza kita lihat pada gambar 4 dan pada
ditemukan penggunaan warna hitam, bagian storefront dari Starbucks ini
pada Starbucks Cambridge ditemukan didominasi dengan warna netral yaitu
penggunaan warna kuning dan chrome. hitam dan material besi dan kaca, pada
furniturenya juga mengeksplorasi gaya
4
dengan didominasi dengan kursi dengan Berdasarkan analisis ditemukan bahwa
material besi, krom, dan kayu yang unik interior Starbucks Focal Point
dan berbeda-beda. menggunakan gaya art deco.
karakteristik ini dapat dilihat dari
bagian interior pada Starbucks ini
didimonasi oleh material kayu dan kaca,
pemakaian parquet pada lantai, ekspos
pada bagian plafon dengan
memperlihatkan detailnya serta pada
elemen dekorasi seperti lukisannya yang
menceritakan sejarah coffee dan sejarah
dari Starbucks Coffee itu sendiri dengan
susunan yang acak.

Gambar 4. Interior Starbucks Sun Plaza

Sama halnya seperti Starbucks Sun


Plaza, Starbucks Cambridge juga
menggunakan gaya interior
kontemporer. Hal ini dapat kita lihat dari
tampilannya yang berkesan simple dan
ringan. dari bagian storefront dan bagian
dalam dari starbucks didominasi oleh
kaca, serta dominasi warna hitam pada
bagian plafond dan beberapa elemen
dekorasi lainnya seperti kipas dan lampu
dari Starbucks dan pada furniturenya Gambar 6. Interior Starbucks Focal
didominasi oleh material kayu. Point

Tata Letak Perabot

Berdasarkan analisis ditemukan bahwa


tata letak perabot pada Starbucks Sun
Plaza kurang baik karena terlalu
dekatnya jarak antara perabot yang satu
dengan perabot yang lain ini yang
membuat sirkulasi pengunjung ketika
Starbucks ini mulai ramai terlihat padat
sekali, juga pada bagian tempat
pemesanan makanan & minuman di
Starbucks ini sangat dekat dengan
perabot yang ada disekitarnya sehingga
ketika kepadatan sudah terjadi susunan
antrian menjadi berbelok-belok dan
tidak teratur.

Gambar 5. Interior Starbucks Cambridge


5
Berdasarkan analisis ditemukan bahwa
tata letak perabot pada Starbucks focal
point ini baik selain susunan dari
perabot pada Starbucks ini tertata
dengan baik juga jarak antara perabot
satu dengan yang lainnya juga baik ,
sirkulasi pada starbucks ini juga baik,
pada area pemesanan juga tersedia
tempat yang cukup lebar sehingga ketika
terjadi kepadatan pengunjung susunan
antrian pengunjung tidak mengganggu
pengunjung yang lainnya.

Gambar 11. Perabot pada Starbucks Sun


Plaza

Lain halnya yang terjadi pada Starbucks


Cambridge ini analisis menemukan
bahwa tata letak perabot pada Starbucks
Cambridge ini lebih tertata dengan baik
dengan jarak antar meja satu dengan
yang lainnya juga memberikan jarak
yang cukup sehingga lebih privasi juga
pada tempat pemesanan area yang ada
cukup lebar sehingga ketika terjadi Gambar 13. Perabot pada Starbucks
kepadatan pengunjung susunan antrian Focal Point
pengunjung lebih teratur.
Temuan Penelitian Pada Starbucks
Sun Plaza

 Fasad pada Starbucks Sun Plaza


terdiri dari 7 pintu yang didesign
khusus dengan engsel pintu berada
bagian tengah sehingga pintu dapat
diputar dan memiliki fungsi lain
selain sebagai akses masuk. pintu
masuk pada Starbucks Sun Plaza
ini memiliki lebar 1,8m dan tinggi
2.5m dengan bahan besi dan di cat
dengan warna hitam.
 Unsur indentifikasi pada storefront
Starbucks ini berupa tulisan
“Starbucks Coffee” yang berwarna
putih ke biru-biruan yang terbuat
dari neon box.
 Hasil kuisioner membuktikan
Gambar 12. Perabot pada Starbucks karakteristik pengunjung yang
Cambridge datang ke Starbucks ini adalah
6
dengan jenis kelamin perempuan adalah tulisan “Starbucks Coffee”
berumur 26-40 tahun. yang yang berwarna hijau yang terbuat
berprofesi sebagai pegawai negeri dari neon box.
sipil (PNS), karyawan bank, dan  Hasil kuisioner membuktikan
karyawan perusahaan swasta. bahwa karakteristik pengunjung
Ini membuktikan bahwa lokasi yang sering datang ke Starbucks ini
Starbucks ini yang berada di sekitar adalah dengan jenis kelamin
kawasan perkantoran perempuan berumur 26-40 tahun.
mempengaruhi karakteristik yang berprofesi sebagai ibu rumah
pengunjung yang datang ke tangga dan mahasiswa. Ibu rumah
Starbucks ini. alasan mereka datang tangga ini datang ke Starbucks ini
ke starbucks ini sebagian besar sesudah atau sebelum berolahraga
adalah karena nyaman dan dekat (gym).
dengan tempat kerja mereka. Alasan mereka untuk datang ke
bagian yang paling mereka sukai starbucks ini karena nyaman dan
dari Starbucks ini adalah pada mereka mencari makanan dan
bagian storefrontnya karena minuman dari Starbucks ini karena
terkesan unik dan berbeda dari mereka suka.
retail coffee shop lain di Medan. Bagian yang paling mereka sukai
Ini membuktikan bahwa design dari dari Starbucks ini adalah pada
storefront pada Starbucks ini bagian perabotnya. mereka merasa
berhasil dan menjadi daya tarik nyaman karena susunan perabot di
bagi pengunjung. sebagian besar Starbucks ini tertata dengan baik.
dari mereka lebih suka untuk duduk didominasi sofa pada perabot di
di indoor karena merasa nyaman Starbucks ini berhasil menjadi daya
dengan untuk duduk dikursi yang tarik bagi pengunjung untuk datang
beralaskan bantal (sofa). ke Starbucks ini.
Sebagian besar dari mereka datang Sebagian besar dari mereka lebih
ke Starbucks ini untuk bertemu suka untuk duduk di indoor karena
dengan teman dengan frekuensi merasa nyaman dengan untuk
kedatangan 2 kali 1 minggu. menu duduk dikursi yang beralaskan
yang biasanya mereka pesan adalah bantal (sofa). Sebagian bersar dari
green tea latte. mereka datang ke Starbucks ini
adalah untuk bertemu dengan
Temuan Penelitian Pada Starbucks teman sembari menunggu gym atau
Cambridge sesudah gym dengan frekuensi
kedatangan 2 kali 1 minggu. menu
 Fasad pada storefront di Starbucks yang biasanya sering dipesan
ini simple dan transparan. ukuran adalah green tea latte dan coffee
dari storefront di Starbucks ini americano.
adalah 6m x 3m. pada storefront ini
material yang digunakan adalah Temuan Penelitian Pada Starbucks
100% full kaca yang transparan dan Focal Point
tidak ada menggunakan daun pintu.
Warna yang dipakai pada storefront  Fasad pada storefront di Starbucks
Starbucks Cambridge ini adalah ini sangat simple yaitu tidak
hijau, kuning dan chrome. menggunakan material apapun
kombinasi warna yang baik untuk pada baik pintu ataupun kaca,
storefront ini karena warna hijau bentuk storefront terbuka sehingga
merupakan warna khas dari segala aktifitas yang terjadi di
Starbucks Coffee. dalam Starbucks sangat mudah
 Unsur indentifikasi yang terdapat dilihat.
pada storefront Starbucks ini
7
 Warna yang dipakai pada storefront KESIMPULAN
Starbucks Focal Point ini adalah
cokelat, hijau dan putih kebiru- Storefront
biruan namun dominan cokelat,
Storefront pada Starbucks Sun Plaza
warna cokelat merupakan warna
munggunakan daun pintu sedangkan
yang sangat baik untuk sebuah
lainnya tidak menggunakan daun pintu.
coffee shop karna menunjukkan
warna pada storefront Starbucks
khas dari kopi.
Cambridge menunjukkan identitas dari
 Unsur indentifikasi yang terdapat
Starbucks dengan menggunakan
pada storefront Starbucks ini ada 2
kombinasi yang baik yaitu hijau dan
yaitu tulisan “Starbucks Coffee”
kuning. unsur indentifikasi dari
dan logo Starbucks, warna yang
storefront Starbucks Focal Point
dipakai pada tulisan “Starbucks
memiliki unsur indentifikasi paling
Coffee” adalah putih kebiru-biruan
lengkap yaitu terdapat tulisan
sedangkan warna yang dipakai
“Starbucks Coffee” dan symbol dari
pada logo adalah hijau..
“Starbucks Coffee” sedangkan yang lain
 Hasil kuisioner membuktikan hanya terdapat 1 saja.
bahwa karakteristik pengunjung
yang sering datang ke Starbucks ini Tata Letak Perabot
adalah dengan jenis kelamin
perempuan berumur 17-25 Tahun Pada Starbucks Sun Plaza melalui
yang berprofesi sebagai pengamatan langsung dilapangan
mahasiswa/i. Alasan mereka untuk terdapat beberapa kekurangan
datang ke starbucks ini karena diantaranya jarak dari tempat pemesanan
nyaman dan mereka bener-bener ke meja kursi terlalu dekat dan tidak
mencari makanan dan minuman cukup lebar. Ketika terjadi antrian yang
dari Starbucks ini karena suka. panjang maka yang terjadi antrian jadi
bagian yang paling mereka sukai berbelok. Jarak antara meja kursi yang
dari Starbucks ini adalah satu dengan yang lainnya juga terlalu
perabotnya dan bukaan kaca yang dekat menjadi kan sirkulasi untuk
lebar. ini membuktikan bahwa pengunjung tidak baik. Hal yang sama
perabot serta design dari bukaan terjadi pada bagian outdoor dari
kaca pada interior Starbucks ini Starbucks ini.
berhasil menjadi daya bagi Pada Starbucks Cambridge melalui
pengunjung untuk datang ke pengamatan langsung dilapangan bahwa
Starbucks ini. sebagian besar dari pada Starbucks ini susunan perabot
mereka lebih suka untuk duduk di tertata dengan baik. Jumlah perabot
indoor karena merasa nyaman yang tidak terlalu banyak dan padat
dengan untuk duduk dikursi yang menbuat sirkulasi pengunjung pada
beralaskan bantal (sofa). Starbucks ini sangat baik. Juga pada
Biasanya mereka datang ke tempat pemesanan ruang yang
Starbucks ini untuk bertemu disediakan cukup lebar dan panjang
dengan teman dengan frekuensi sehingga ketika terjadi lonjakan
kedatangan 2 kali 1 minggu dan pengunjung tidak terjadi kepadatan
menu yang biasanya sering dipesan ataupun mengganggu aktivitas
adalah green tea latte dan signature pengunjung yang lain.
chocolate. Pada Starbucks Focal Point melalui
pengamatan langsung dilapangan bahwa
pada Starbucks ini susunan perabot
tertata dengan baik pula. Jumlah perabot
yang cukup banyak namun tertata
dengan baik membuat sirkulasi

8
pengunjung pada Starbucks ini sangat DAFTAR PUSTAKA
baik pula. Juga pada tempat pemesanan
ruang yang disediakan cukup lebar dan Baraban, Durocher, (2001). Successful
panjang sehingga ketika terjadi lonjakan Restaurant Design. John Wiley
pengunjung tidak terjadi kepadatan & Sons.
ataupun mengganggu aktivitas
pengunjung yang lain. Cakirlar, (2010). Factors Affecting
Evaluations Of Storefront
Interior Style Designs and Inferences on
Store Characteristics. Ankara :
Interior style yang dipakai pada design The Department of Interior
interior Starbucks Sun Plaza ini adalah Architecture and Environmental
Gaya kontemporer (Contemporary Design and the Institute of
Style) karena pada bagian storefront dari Economics and Social Sciences
Starbucks ini didominasi dengan warna of Bilkent University.
netral yaitu hitam dengan kombinasi
material besi dan kaca, pada Ching,(2000). Bentuk, Ruang dan
furniturenya juga mengeksplorasi gaya Tatanan. Penerbit Erlangga
unik dan variasi yang berbeda-beda
dengan didominasi kursi dengan Ernest Burden,(2012). Illustrated
material besi, krom, dan kayu dengan Dictionary of Architecture.
warna hitam, merah, abu-abu dan coklat. McGraw Hill Professional
Interior style yang dipakai pada design
interior Starbucks Cambridge ini adalah Fitch & Gnobel, (1990). Fitch on Retail
Gaya kontemporer (Contemporary Design. London: Phaidon
Style) karena pada bagian storefront dan Oxford.
bagian dalam dari Starbucks didominasi
oleh kaca, serta dominasi warna hitam Heid, Gronhaug, (2006). Atmosphere:
pada bagian plafon dan beberapa elemen Conceptual Issues and
dekorasi lainnya seperti kipas dan lampu Implications for Hospitality
dari starbucks dan pada furniturenya Management. Scandinavian
didominasi oleh material kayu. Journal of Hospitality and
Interior style yang dipakai pada design Tourism.
interior Starbucks Focal Point ini adalah
Gaya Art Deco (Art Deco Style) karena Jandl, H. Ward, (1982). Rehabilitating
pada bagian interior dari Starbucks ini Historic Storefronts.
didimonasi oleh material kayu dan kaca, Washington, D.C. : Technical
pemakaian parquet pada lantai, ekspos Preservation Services, National
pada bagian plafon dengan Park Service, U.S. Dept. of the
memperlihatkan detailnya serta pada Interior.
lukisannya menceritakan sejarah dari
Starbucks Coffee dan biji-biji kopi yang Pile, (2003). A History of Interior
menjadi khas dari Starbucks Coffee Design 3rd Edition. London:
dengan susunan yang acak. Pearson/Prentice Hall.

Suptandar, (1999). “Desain Interior”.


Djambatan : Jakarta.

Weishar, (1992). Design for Effective


Selling Space. New York:
McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai