Kajian Arsitektural Pada Starbucks Coffee Shops Di Kota Medan
Kajian Arsitektural Pada Starbucks Coffee Shops Di Kota Medan
DI KOTA MEDAN
ABSTRACT
The aims of the research is to analysis storefront, interior style and furniture used
descriptive explorative methods. It will research three Starbucks Coffee shops as case
study which are Sun Plaza, Cambridge and Focal Point Starbucks Coffee shops. This
research found that the three Starbucks Coffee has different storefront, interior style,
furniture and it has different kind of visitor characteristic as well.
METODOLOGI PENELITIAN
3
Pintu Masuk sedangkan pada Focal Point digunakan
warna putih kebiruan.
Berdasarkan analisis ditemukan bahwa
pada Starbucks Coffee Sun Plaza Unsur Identifikasi (sign)
digunakan pintu masuk berdaun pintu
sedangkan pada Starbucks Cofee Pada umumnya, di ketiga Starbucks
Cambridge dan Focal Point tidak tersebut ditemukan unsur identifikasi
digunakan daun pintu. berupa sign yang bertuliskan “Starbucks
Coffee” dan symbol Starbucks. Unsur
identifikasi ini didesain sedemikian rupa
dan berbeda satu dengan lainnya. Pada
Starbucks Sun Plaza sign yang
digunakan terbuat dari neon box
berwarna putih kebiruan. Di Cambridge
sign menggunakan warna hijau namun
tidak ditemukan symbol Starbucks. Pada
Focal Point sign nya juga menggunakan
Starbucks Sun Plaza warna putih kebiruan dan terdapat
symbol dari Starbucks.
Starbucks Cambridge
Starbucks Cambridge
8
pengunjung pada Starbucks ini sangat DAFTAR PUSTAKA
baik pula. Juga pada tempat pemesanan
ruang yang disediakan cukup lebar dan Baraban, Durocher, (2001). Successful
panjang sehingga ketika terjadi lonjakan Restaurant Design. John Wiley
pengunjung tidak terjadi kepadatan & Sons.
ataupun mengganggu aktivitas
pengunjung yang lain. Cakirlar, (2010). Factors Affecting
Evaluations Of Storefront
Interior Style Designs and Inferences on
Store Characteristics. Ankara :
Interior style yang dipakai pada design The Department of Interior
interior Starbucks Sun Plaza ini adalah Architecture and Environmental
Gaya kontemporer (Contemporary Design and the Institute of
Style) karena pada bagian storefront dari Economics and Social Sciences
Starbucks ini didominasi dengan warna of Bilkent University.
netral yaitu hitam dengan kombinasi
material besi dan kaca, pada Ching,(2000). Bentuk, Ruang dan
furniturenya juga mengeksplorasi gaya Tatanan. Penerbit Erlangga
unik dan variasi yang berbeda-beda
dengan didominasi kursi dengan Ernest Burden,(2012). Illustrated
material besi, krom, dan kayu dengan Dictionary of Architecture.
warna hitam, merah, abu-abu dan coklat. McGraw Hill Professional
Interior style yang dipakai pada design
interior Starbucks Cambridge ini adalah Fitch & Gnobel, (1990). Fitch on Retail
Gaya kontemporer (Contemporary Design. London: Phaidon
Style) karena pada bagian storefront dan Oxford.
bagian dalam dari Starbucks didominasi
oleh kaca, serta dominasi warna hitam Heid, Gronhaug, (2006). Atmosphere:
pada bagian plafon dan beberapa elemen Conceptual Issues and
dekorasi lainnya seperti kipas dan lampu Implications for Hospitality
dari starbucks dan pada furniturenya Management. Scandinavian
didominasi oleh material kayu. Journal of Hospitality and
Interior style yang dipakai pada design Tourism.
interior Starbucks Focal Point ini adalah
Gaya Art Deco (Art Deco Style) karena Jandl, H. Ward, (1982). Rehabilitating
pada bagian interior dari Starbucks ini Historic Storefronts.
didimonasi oleh material kayu dan kaca, Washington, D.C. : Technical
pemakaian parquet pada lantai, ekspos Preservation Services, National
pada bagian plafon dengan Park Service, U.S. Dept. of the
memperlihatkan detailnya serta pada Interior.
lukisannya menceritakan sejarah dari
Starbucks Coffee dan biji-biji kopi yang Pile, (2003). A History of Interior
menjadi khas dari Starbucks Coffee Design 3rd Edition. London:
dengan susunan yang acak. Pearson/Prentice Hall.