Anda di halaman 1dari 2

RSUD Bajawa ASFIKSIA NEONATORUM

No. Dokumen Revisi Halaman


445/SPO- MEDIK- KEP/ 1-2
/2014

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Bajawa
STANDAR 1 Maret 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL
Drg. Maria Wea Betu, MPH
NIP. 197002132001122005
Pengertian Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan pada bayi
baru lahir.
Tujuan Menangani asfiksia neonatorum.
Kebijakan Diterapkan pada semua neonatus dengan asfiksia neonatorum.
Prosedur 1. Bila frekuensi napas bayi kurang dari 20 kali/menit atau bayi mengalami
megap-megap atau tidak benapas spontan, maka lakukan resusitasi
dengan menggunakan balon dan sungkup.
2. Bila bayi mengalami apnea, lakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
dengan balon dan sungkup, bila tidak ada usaha napas sama sekali setelah
2x 30 detik lakukan intubasi dengan pipa endotrakeal yang sesuai dan
lakukan VTP sampai ada napas spontan..
3. Berikan terapi oksigen untuk gangguan napas sesuai dengan skor
Down’s. Kurangi oksigen secara bertahap sampai batas terendah untuk
memperbaiki gangguan napas dan mencegah sianosis sentral.

Skor Down’s

nilai Frekwensi sianosis Jalan grunting retraksi


napas masuk
udara
0 <60x/menit Tidak Norma Tidak ada Tidak
ada l (tidak ada
ada
obstru
ksi
1 60- Tanpa Obstru Terdengar ringan
80x/menit O2 ksi lewat
ringan stestoskop
2 >80x/menit Dengan Obstru Bisa berat
FiO2 ksi didengar
diatas nyata tanpa
40% stetoskop

Skor 1-2 : perlu tambahan oksigen nasal kanul, nasal prong atau head

1
boks.
Skor 3-6:nasal CPAP
Skor > 6: ventilator

4. Ukur suhu aksiler tiap 2 jam dan tangani bila ditemukan suhu tubuh
abnormal.
5. Berikan minum bila saturasi oksigen diatas 92% dan bayi sudah BAK.
6. Pastikan bayi dapat minum dengan baik:
a) Bila bayi dapat mengisap baik dan tidak sedang mendapat oksigen,
anjurkan bayi untuk tetap menyusu ASI
b) Bila bayi sedang mendapat oksigen atau tidak dapat menyusu ASI,
beri ASI peras dengan memasang pipa lambung
c) Bila bayi tidak bisa menerima minum termasuk pipa lambung, pasang
jalur infus dan beri cairan dengan dosis rumatan secara intravena
7. Lakukan konseling dengan ibu tentang asfiksia dan prognosis bayinya.

Unit terkait Instalasi Perinatal

Anda mungkin juga menyukai