PENAWARAN UANG
Disusun Oleh :
1. Putri Pebri Rochmina (09408141005)
2. Nur Kholis Astakadam (09408141006)
3. Himawan Chandra (09408141007)
4. Siska Putri Pratiwi (09408141008)
5. Harisoni (09408141009)
6. Wahyu Hermawan (09408141046)
A. Pengertian Uang
Uang memiliki pengertian segala hal yang diterima umum sebagai media pertukaran.
Artinya segala sesuatu yang diterima umum oleh penjual dan digunakan secaran umum oleh
pembeli untuk membayar barang dan jasa.
M1 (uang transaksi) =
uang yang dipegang di luar bank + uang giral + cek perjalanan
M2 = M1 + uang kuasi
Teori ini merupakan teori yang paling sederhana. Teori ini merupakan gambaran dari sistem
standar emas, ketika emas menjadi satu-satunya alat pembayaran. Jumlah uang beredar
atau uang yang ditawarkan di masyarakat naik atau turun sesuai dengan tersedianya emas
di masyarakat. Dalam sistem moneter seperti itu, uang beredar ditentukan oleh proses
pasar. Adapun pemerintah, Bank Sentral, ataupun perbankan tidak memiliki pengaruh
terhadap besarnya uang yang beredar. Dalam hal ini, penawaran uang hanya bertambah jika
orang memproduksi emas (baru). Jadi, jumlah uang beredar bergantung pada perilaku
produsen emas. Produsen emas hanya akan memproduksi apabila menguntungkan.
Standar uang yang biasa digunakan ada dua macam, yaitu standar kertas dan standar logam.
1) Standar Kertas
Standar kertas adalah sistem keuangan yang menggunakan uang kertas sebagai alat tukar
atau alat pembayaran yang sah dan tidak terbatas, tetapi tidak dapat ditukarkan dengan
emas dan perak pada bank sirkulasi.
Dalam perekonomian modern, para produsen emas tidak lagi memiliki peranan moneter
yang penting seperti dalam sistem standar emas. Dalam sistem standar kertas, sumber dari
terciptanya uang beredar, yaitu otoritas moneter (Bank Sentral). Otoritas moneter
merupakan produsen uang inti atau uang primer. Adapun lembaga keuangan (perbankan)
merupakan produsen uang sekunder bagi masyarakat. Keduanya berhubungan sangat erat
karena uang sekunder (uang giral) hanya bisa tumbuh karena ada uang primer. Uang
sekunder diciptakan oleh bank berdasarkan atas uang primer yang dipegang bank (cadangan
bank).