Anda di halaman 1dari 2

Berikut adalah Contoh Abstrak

ABSTRAK
MENGGAGAS RAGI (YEAST) SEBAGAI ALTERNATIF ALAT KONTRASEPSI (KAJIAN
TEORITIS TENTANG PEMANFAATAN RAGI SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI UNTUK
MENEKAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI INDONESIA)
Oleh :
Nila Indriana Putri (NIS. 1681), Dewi Prayasanti (NIS. 1875),
I Made Anand Suryaputra (NIS. 1812), dan I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
SMA Negeri 2 Negara
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast) sebagai
alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Adapun yang
menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di Indonesia yang
tidak dapat terkendali. Meskipun pemerintah telah mencanangkan sebuah Program Keluarga
Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan penggunaan alat kontrasepsi ternyata belum mampu
mengatasi masalah yang terjadi. Jumlah kelahiran yang tidak dapat terkendali ini disebabkan
karena banyaknya keluarga yang mengeluh tentang penggunaan alat kontrasepsi. Harga mahal,
susah didapat dan tidak nyaman saat penggunaannya menjadi alasan bagi mereka yang tidak ingin
menggunakan alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun tidak dapat terkendali.
Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat kontrasepsi
guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi
ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat mempengaruhi
kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk mencegah suatu kehamilan sehingga dapat
membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat menghambat proses produksi hormon
estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum (telur). Ragi dapat mengurangi produksi
hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian
sehingga tidak terjadi perkembangan ovum/sel telur. Penggunaan ragi sebagai alternatif alat
kontrasepsi dapat dilakukan dengan mengolah ragi menjadi berbagai olahan makanan dan
minuman sehari-hari.
Kata-kata kunci : ragi, alat kontrasepsi, pertumbuhan penduduk
Contoh Abstrak Kedua :
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM
PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI BAGI SISWA
KELAS X DI SMA TIGA MARET (GAMA) YOGYAKARTA
Oleh:
Sulistyo Wahyuni
031224001
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengembangan kepribadian bagi
siswa kelas X sebagai media dalam pelaksanaan layanan bimbingan pribadi di SMA Tiga Maret
(GAMA) Yogyakarta. Modul pengembangan kepribadian tersebut untuk memudahkan siswa
dalam pembelajaran tentang pengembangan kepribadian.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada pendapat Borg &
Gall. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian awal adalah modul pengembangan
kepribadian bagi siswa kelas X yang berisi materi-materi pemahaman diri, percaya diri dan
tanggungjawab. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah subjek ahli, yaitu ahli
materi bimbingan pribadi, ahli media pembelajaran dan guru pembimbing, serta subjek siswa
kelas X SMA GAMA Yogyakarta sebagai calon pengguna produk. Penentuan subjek tersebut
dilakukan dengan random sampling, yang terdiri dari 10 orang siswa untuk uji coba lapangan
utama dan 24 orang siswa untuk uji lapangan operasional. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan angket. Angket ini digunakan untuk menilai modul yang dikembangkan dari segi
kelengkapan modul, isi materi maupun tampilan fisik modul. Data dianalisis secara deskriptif
kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada uji coba lapangan utama modul pengembangan
kepribadian bagi siswa kelas X SMA termasuk dalam kategori baik. Setelah dilakukan revisi,
modul hasil pengembangan termasuk dalam kategori sangat baik pada uji lapangan operasional.
Dengan demikian, modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA hasil
pengembangan ini layak digunakan oleh siswa.
Kata kunci: Pengembangan Modul, Pengembangan Kepribadian

Anda mungkin juga menyukai