B25 Pertumbuhan Bayi
B25 Pertumbuhan Bayi
OLEH :
Mengetahui :
Hal
DAFTAR PUSTAKA
Pertumbuhan Bayi
A. Pengertian Pertumbuhan
Istilah tumbuh kembang terdiri atas dua peristiwa yang sifatnya berbeda
tetapi saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu.
(gram, kilogram), satuan panjang (cm, m), umur tulang, dan keseimbangan
proses diferensiasi sel-sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang berkembang
B. Teori pertumbuhan
(genetic factor atau nature) dan faktor lingkungan (environmental factors atau
nurture). Faktor bawaan mengacu pada faktor statik yang menyertai anak sejak
antara kcdua determinan terscbut. Secara garis besar, ia memilah berbagai teori
mcmiliki patokan tersebut sejak lahir, yang bersifat tunggal ia akan tetap
mendukung.
C. Determinan pertumbuhan
a. Faktor genetik
proses tumbuh kembang anak. Didalam sel telur yang telah dibuahi terjadi
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
yaitu :
GENETIK
LINGKUNGAN
terdiri dari perbedaan ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, ,
dan kelainan kromosom. Anak yang terlahir dari suatu ras tertentu, misalnya
ras Eropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang daripada ras
Mongol. Wanita lebih cepat dewasa dibanding laki-laki. Pada masa pubertas
pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang terlihat pada anak yang
ekonomi.
dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak, factor herditer meliputi factor
sampai usia tertentu. Baik anak laki-laki atau anak perempuan akan
nutrisi, iklim dan cuaca, olahraga atau latihan fisik dan faktor hormonal
(Suparyanto, 2010).
tumbuh kembang anak. Sebelum lahir, anak tergantung pada zat gizi yang
terdapat dalam darah ibu. Setelah lahir, anak tergantung pada tersedianya
6-18 bulan. Penyebab gagal tumbuh tersebut adalah keadaan gizi ibu selama
D. Instrumen/penilaian pertumbuhan
tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita,
yang disebut juga anak usia dini. Melalui deteksi dini dapat diketahui
penilaian harus dilakukan dengan teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan
pertumbuhan fisik adalah tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lipatan
kulit, lingkar lengan atas, panjang lengan, proporsi tubuh, dan panjang tungkai.
pertumbuhan dan keadaan gizi balita. Balita ditimbang setiap bulan dan
dicatat dalam Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita) sehingga dapat
baby scale. Namun jika tidak ada, berat badan bayi dapat diketahui dengan
c. Timbang bayi telanjang, anak yang lebih besar dengan pakaian minimal
d. Baca dan catat berat badan sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh
jarum timbangan
telentang
b. Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu berdiri,
Oleh karena itu, penting untuk mengkoreksi hasil bila pengukuran tidak
panjang badan
b. Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan dan diukur
papan ukur panjang badan (infantometer). papan ukur panjang badan yang
Hal yang perlu di ingat dalam mengukur pajang anak yaitu pastikan
sepatu anak, kaus kaki, dan hiasan rambut sudah dilepas. Jika bayi diukur
Dalam pengukuran panjang atau tinggi anak, ibu harus membantu proses
dibutuhkan pula KMS (Kartu Menuju Sehat), yaitu kartu yang memuat
grafik berat badan anak mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya
pertumbuhan.
kapsul vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan imunisasi.
diare
Kartu Menuju Sehat (KMS) balita laki-laki dan perempuan berdasarkan standar
KMS baru telah dirancang ulang untuk anak Indonesia yang dibedakan menurut
antara lain :
1. Growth Spurts
Yaitu berubahnya pola tidur dan pola menyusui bayi akibat adanya
berjalan dll. Biasanya terjadi ketika bayi berusia 10-13 hari, 2-3 minggu, 4-
2. Plateu
sejak bayi lahir sampai berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Ciri2 yg penting :
periode perkembangan
hidup/perkembangan janin
3. Gagal Tumbuh
Yaitu kegagalan mencapai pertambahan massa tubuh atau gagal mencapai
a. Non organik (terdapat masalah dalam asupan makanan namun tidak ada
ini):
e. Kemiskinan
c. Kelainan metabolisme
e. Kelainan kromosom
g. Tuberkulosis
c. Mixed: gagal tumbuh akibat malnutrisi dan juga akibat adanya gangguan
GAGAL TUMBUH
Semakin sering Berat badan kurang
Infeksi
KEMATIAN
Gambar 5. Penyebab terjadinya gagal tumbuh
F. Evaluasi pertumbuhan
penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil
penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan
grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu
dalam KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau
d. Atau kenaikan berat badan kurang dari kenaikan berat badan minimal
(KBM)
c. Kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimal atau
lebih (KBM)
3. Berat badan balita di bawah garis merah artinya balita mengalami gangguan
ke puskesmas/rumah sakit
4. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita
puskesmas/rumah sakit
Keterangan :
a. TIDAK NAIK (T); grafik BB
memotong garis pertumbuhan
dibawahnya; kenaikan BB < KBM
(<800 g)
b. NAIK (N), grafik BB memotong
garis pertumbuh an diatasnya;
kenaikan BB > KBM (>900 g)
Interpretasi pertumbuhan :
1. Pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan statu awal Berat Badan
pola pertumbuhan berat badan pada anak akan terlihat pada grafik
gambar
3. Jika pertumbuhan pada anak dengan status awal Berat Badannya Kurang,
Berat Badan dan Tinggi Badan anak adalah kurus, maka pola pertumbuhan
anak yang diharapkan adalah harus berada pada pola standar. Jadi anak
harus terus dinaikan berat badannya sampai berada pada pola standar,
tetapi pola ini tidak boleh dipaksakan bila anak tersebut sejak awal
memang sudah mempunyai Tinggi Badan Pendek. Seperti terlihat pada
gambar
(1) (2)
(3)
Shifa Triaulia, pada tanggal 2 Juli 2011 berumur 6 bulan dengan BB 6,1 Kg dan
Pada kasus di atas terlihat bahwa berat badan anak tidak naik, anak
mengalami gizi kurang (BB/U -2 SD) dan pendek (PB/U -3 SD). Sehingga
makanan, pola asuh dan pertumbuhan anak. Maka sangat perlu untuk
bahan makan, sehingga tidak akan menolong jika menasihati ibu untuk
Manifestasi
c. Ada tanda klinis kwashiorkor (misalnya edema seluruh tubuh; rambut tipis
terdapat variasi, namun setiap anak akan melewati suatu pola tertentu.
terbagi menjadi dua, yaitu masa pranatal dan masa postnatal. Setiap masa
tersebut memiliki ciri khas dan perbedaan dalam anatomi, fisiologi, biokimia,
yaitu :
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terJadi perubahan
Satoto, 1997. Fitrah dan Tumbuh kembang anak. Dibawakan pada pidato
pengukuhan guru besar ilmu gizi Universitas Diponegoro.
Semarang
Suparyanto, 2010. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita melalui KMS.
Online.www.suparyanto.blogspot.com
Sutanto,M. 2009. Bayi sering menangis- apakah ini tandanya ASI tidak cukup?.
Online www, aimi-asi.org