Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM OPERASI
Modul 7 & 8

WASKITO AWANG NURHADI


NIM. 125410326

WASKITO AWANG NURHADI

NIM. 125410326

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN
2012/2013
Pertemuan ke – 7
K-Desktop Environment (KDE)

A. Pembahasan
1. Mengatur Tampilan Terminal
a. Menjalankan Terminal
Terminal bisa disamakan dengan MS –DOS prompt disistem operasi Windows.
 Pada linux madriva ini klik tanda bintang,pilih menu system , pilih
terminal lalu pilih konsole.
b. Mengubah Skema Terminal
 Pada jendela terminal itu klik setting kemudian pilih schema lalu pilih
scema yang diinginkan.
 Agar setting tersebut tidak berubah pilih menu setting kemudian pilih
menu save as default.
c. Untuk Menampilkan dan Menyembuyikan Menu Bar.
 Pada jendela terminal klik setting kemudian pilih Hide Menu Bar.
 Agar setting tidak berubah klik setting save as default.
d. Menggubah Ukuran Font.
 Pada jendela terminal klik setting pilih font kemudian pilih ukuran font
yang diinginkan(contoh : Small,dll)
 Agar setting tidak berubah klik setting save as default.
e. Membuka Shell Terminal Baru.
 Pada jendela terminal klik season kemudian klik new shell dan akan
muncul shell yang baru.

B. LATIHAN ( Terlampir )
C. TUGAS
1. Cara untuk membuat tampilan desktop di Linux, seperti Windows XP. Tuliskan
langkah-langkahnya : LINUX FEDORA
 Melakukan proses instalisasi dengan CD-ROM dilakukan dengan
booting komputer melalui CD-ROM/DVD-ROM drive.dengan mengubah
boot squence bios dengan prioritas pertama pada CD-ROM/DVD-ROM.
Untuk masuk kedalam bios ketika komputer dihidupkan ada perintah To
Setup computer press del atau F2. Artinya untuk masuk ke bios tekan del
atau F2. Ubah first boot dengan cdrom pilih save tekan F10.tunggu
komputer restart. Pilih mode instalasi yang digunakan berbasis grafis
(Graphical User Interface), sehingga dapat menggunakan mouse untuk
bernavigasi. Setelah proses booting selesai akan muncul tulisan boot :
 Cheking disk atau tidak: tekan enter pilih skip untuk menuju ke instalasi
tekan next untuk melanjutkan.
 Pilih bahasa :pilih bahasa inggris atau bahasa yang kita gunakan sehari-
hari kemudian pilih next.
 Konfigurasi keyboard: memilih menu layout keyboard yang digunakan
pilihan ini akan menentukan penerjemahan tombol-tombol keyboard.
 Pilih modus instalasi(instal atau upgrade):jika sudah terdapat instalasi
sebelumnya pilih upgrade an existing installation. Jika belum pernah
melakukan instalasi sebelumnya pilih instal fedora core.klik next.
 Pemberian nama komputer: beri nama komputer yang akan kita
instal.atau biarkan default karena nama ini bisa dikonfigurasi kembali
setelah selesai instal.
 Pemilihan zona waktu : pilih zona waktu sesuai dengan tempat yang kita
tinggali. Bisa juga dilakukan dengan klik pada tanda merah atau combo
box daftar zona waktu.
 Pemberian password untuk root: masukkan passord yang kita ingin kan.
Ini digunakan agar tidak sembarang user boleh diijinkan untuk mengakses.
Kemudian akan muncul pesan “apabila password yang kita masukkan
sederhana dan pendek maka akan dikonfirm lagi.klik yes.
 Konfigurasi partisi hardisk: bagi partisi sesuai dengan kebutuhan. Boot
unutk menyimpan file kernel,swap untuk mengalokasikan besarnya ruang
hardisk untuk diubah menjadi memory virtual, root (/) sudah mencakup
semua partisi linux. Kemudisan kita memilih creat custom layout karena
kita mencoba membuat manual partisi hardisk pada linux. Sehingga kita
tau file system linux serta partisi hardisk sebelumnya. Jika kita memilih
remove all maka akan menghapus semua partisi dan linux membuat file
system secara otomatis.jika memilih use free space on selected disk maka
linux akan mencari partisi yang kosong.
 Konfigurasi boot loader : instalasinya menggunakan GRUB(Grand
Unified Bootloader),dijadika bootloader default pada fedora core 10. Pada
saat masuk ke boot loader tekan enter pilih system operasi yang akan
dijalankan.sealin itu kita dapat mengisi password untuk menjaga
keamanan.
 Customize aplikasi dan libarry yang akan diinstal: pilih customize
yaitu kita bisa menginstal yang kita ingin kan sesuai pilihan kita.
Untuk melihat packages secara detail apa yang ada didalam sound dan
video klik optional packages sehingga kita bisa menginstal packages yang
kita perlu.
 Menunggu proses instalasi
 Finishing instalasi : setelah itu komputer akan merestart sendiri.
 Langkah pertama membuat license information.
 Membuat user account
 Pengaturan waktu
 Profile hardware
 Kemudian login ke fedora

D. LISTING ( Terlampir )
Pertemuan Ke – 8
Hardware Control Center

A. Pembahasan
1. Percobaan 1 : Melihat Perangkat Pada Sistem Komputer.
a. Melihat daftar perangkat.
$ ls –l /dev
Hasilnya adalah munculnya daftar perangkat-perangkat yang ada di /dev.
b. Melihat nomor mayor dan minor pada perangkat /sda
$ ls –l /dev/sda
Hasilnya:
Brw-rw---- 1 root disk 8, 0 Dec 13 10:54 /dev/sda
c. Untuk mengetahui informasi hardware pada computer dengan system operasi
linux
$ dmesg | more
d. Untuk mengetau informasi spesifik dengan menggunakan comman grep.
$ dmesg | grep CPU : digunakan untuk melihat proses yang ada di CPU dan
mengetahui informasi tentang di CPU tersebut.
$ dmesg | grep Memory: digunakan untuk mengetahui tentang informasi yang ada
dimemory tersebut.
$ dmesg | grep Chipset: percobaan tidak ditemukan apa-apa.
2. Percobaan 2 : Information (Control Center) memberikan informasi mengenai
system computer.
a. Pilih modul information
Perintah nya:
 Klik pada home linux kemudian pilih System,pilih configuration,pilih
KDE,pilih information.setelah itu kita dapat memilih informasi mengenai
memory,protocols,samba status,storange divices,x server.
Misalnya kita pilih memory akan keluar informasi tentang memory dalam
computer tersebut.
Ada beberapa informasi di memory tersebut adalah :
Total physical memory
Merupakan Kapasitas total memory fisik .
 Free physical memory
Kapasitas total memory fisik yang sedang tidak digunakan.
 Total swap memory
Kapasitas total memory swap yang digunakan dalam sistem. Memory swap adalah ruang
dalam harddisk yang difungsikan sebagai tempat penyimpan data sementara. Biasanya
Memory swap digunakan bila memory utama sudah penuh.
 Free swap memory
Kapasitas total memory swap yang sedang tidak digunakan.
Pada komputer ini digunakan kapasitas memory sebesar 1.83 GB.
3. Percobaan 3 :Manajement Aplikasi
a. Untuk mencari lokasi atau path dari suatu program.
Perintah nya:
$ which <nama_program>
Contoh: $ which kate : akan muncul letak lokasi yang ada di usr/bin/kate.
$ which apache : pada perintah ini tidak muncul apa-apa/tidak ada apache (belum
terinstal).
B. TUGAS
Melakukan proses mounting dan unmounting pada flas disk melalui command
prompt(shell).
cara menjadikan PCLinuxOS MiniME bisa dijalankan via USB Flash Disk dengan
langkah-langkah setup menggunakan distro Linux.

1. Download ISO PCLinuxOS MiniMe dan burning ke CD


2. Restart komputer, set agar boot via CD, jalankan PCLinuxOS melalui CD
(LiveCD)
3. Login sebagai root, password : root
4. Pasang USB Flash Disk
5. Buka Konsole / Terminal
6. Check posisi pada /dev dengan menjalankan perintah

disk -l

Biasanya USB Flash Disk terdeteksi pada /dev/sda1 atau /dev/sdb1. Contoh
dalam tutorial ini menggunakan /dev/sda1. Silakan sesuaikan dengan posisi flash
disk anda

7. Lakukan unmounting pada flash disk

umount /dev/sda1

8. Lakukan pembuatan partisi

- fdisk /dev/sda

Perintah diatas akan menjalankan perintah fdisk. Perintah berikut dijalankan pada
prompt fdisk.

- p (untuk display partisi)


- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)

Jika sudah bersih, lakukan proses pembuatan partisi baru


- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)

9. Unmount flash disk

umount /dev/sda1
10. Format Flash Disk

mkfs.vfat -F 16 -n usb /dev/sda1

11. Cabut Flash Disk dan masukkan kembali


12. Buat partisi sementara untuk flash disk

mkdir /tmp/usb

13. Lakukan proses mount

mount /dev/sda1 /tmp/usb

14. Mounting CDROM

mount /mnt/cdrom

15. Pindah ke CDROM

cd /mnt/cdrom

16. Copy file

cp -rf livecd.sqfs isolinux/* /tmp/usb

17. Pindah ke folder mounting flash disk dan rename file isolinux.cfg menjadi
syslinux.cfg

cd /tmp/usb
mv isolinux.cfg syslinux.cfg

18. Keluar dari folder mounting dan lakukan unmounting flash disk

cd
umount /tmp/usb

19. Buat sistem booting pada USB Flash Disk

syslinux -sf /dev/sda1

20. Restart komputer dan setting BIOS agar bisa boot via USB Flash Disk

C. LISTING ( Terlampir )

Anda mungkin juga menyukai