Hiperkes Laporan Kunjungan Perusahaan PDF
Hiperkes Laporan Kunjungan Perusahaan PDF
15 SEPTEMBER 2017
Kel!"# II
1
2
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. L&'&(
L&'&( Bel&#&)*
Bel&#&)* M&+&l&
M&+&l&,
,
Perkem
Perkemban
bangan
gan teknol
teknologi
ogi saat ini begitu
begitu pesatn
pesatnya
ya sehing
sehingga
ga peralat
peralatan
an sudah
sudah jadi
jadi
kebutu
kebutuhan
han pokok
pokok pada
pada berbag
berbagai
ai lapang
lapangan
an pekerja
pekerjaan.
an. Artiny
Artinyaa peralat
peralatan
an dan teknol
teknologi
ogi
merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan prokdutifitas untuk berbagai
jenis pekerjaan. isamping itu! di sisi lain akan menjadikan dampak negatifnya! bila kita
kurang "aspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul.
#uatu
#uatu perusah
perusahaan
aan yang
yang aman
aman adalah
adalah perusa
perusahaa
haan
n yang
yang teratu
teraturr dan terpel
terpeliha
iharan
ran
dengan baik dan $epat menjadi terkenal sebagai tempat naungan buruh yang baik. Prrogram
keselam
keselamatan
atan kerja
kerja yang
yang baik
baik adalah
adalah progra
program
m yang
yang terpadu
terpadu dengan
dengan pekerja
pekerjaan
an sehari
sehari%har
%harii
sehingga seukar untuk di pisahkan satu sama lainnya. Pelajaran ini di maksudkan untuk
memberi bimbingan ke arah pen$egahan ke$elakaan pada "aktu kita bekerja! pertolongan
pertama pada ke$elakaan dan lain%lain.
'enaga kerja adalah setiap orang yang mempu melakukan pekerjaan baik di dalam
maup
maupun
un di luar
luar hubu
hubung
ngan
an kerj
kerjaa guna
guna meng
mengha
hasi
silk
lkan
an jasa
jasa atau
atau baran
barang
g utuk
utuk meme
memenu
nuhi
hi
masyarakat. 'empat kerja adalah ruangan atau lapangan! tertutup atau terbuka! bergerak atau
tetap! dimana tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber
atau sumber%sumber bahaya! termasuk tempat kerja! semua ruangan! lapangan! halaman dan
sekililingnya! yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.
(enyad
(enyadari
ari aspek
aspek kesela
keselamat
matan
an dan keseha
kesehatan
tan kerja!
kerja! pemerin
pemerintah
tah mengel
mengeluar
uarkan
kan
)ndang )ndang nomor 1 tahun 1*+0 tentang keselamatan kerja yang bertujuan melindungi
tenaga kerja dan orang lain yang ada di tempat kerja
1.2 D&+&(
D&+&( H-#-
H-#-!
!
engan alasan untuk melindungi para tenaga kerja dan pengembangan usaha demi
ter$apainya tidak adanya ke$elakaan dan penyakit akibat kerja maka ada beberapa
landasan yang digunakan oleh perusahaan! sebagai berikut ,
Alamat , ;l. Raya /ekasi &( 21%22! Pulogadung! R' 0*R<09! Ra"a
'erate!akung! ;akarta 'imur! & ;akarta. 13*20
;am &erja, Pukul 0.00 1.00 ?#enin ;umat@! terdapat 3 shift yaitu,
00.00 0.00
0.00 1.00
1.00 00.00
okter Perusahaan , 1 orang hanya bekerja dari hari senin%rabu. 'erdapat pera"at
maupun paramedis lain! bekerja setiap hari senin%jumDat.
#ejarah Perusahaan,
P' ;akarta akratunggal #teel (ills adalah salah satu perusahaan pengolaan baja
nasional yang memproduksi baja tulangan beton atau yang lebih dikenal masyarakat dengan
istilah besi beton. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1** di atas laha seluas 14! 7a!
berlokasi di ka"asan industri Pulo 6adung! ;akarta dan mulai beroperasi pada ;uni 1**2
#ejak memulai kegiatan operasional sampai sekarang! P'. ;#( telah berhasil
menembus pasar domestik dan internasional P'. ;#( memiliki komitmen untuk
men$iptakan produk besi beton berkualitas tinggi berinisial E#F sesuai dengan spesifikasi
yang ditetapkan oleh /adan #tandar -asional ndonesia dan juga standar nternasional seperti
A#'(! ;# dn /#.
8isi Perusahaan,
E(enjadikan P'. ;akarta akratunggal #teel (ills sebagai salah satu produsen baja
yang terkemuka di ndonesia.F
(isi Perusahaan,
TINJAUAN TEORITIS
&esehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja! beban kerja! dan
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja se$ara sehat tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya! agar diperoleh produktiBitas kerja
yang optimal ?)) &esehatan 1**2 Pasal 23@. &esehatan kerja bertujuan untuk
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi%tingginya! baik fisik! mental dan sosial bagi
masyarakat pekerja dan masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan. Aplikasi
kesehatan kerja berupa upaya promotif! preBentif! kuratif! dan rehabilitatif.
Promosi kesehatan merupakan ilmu pengetahuan dan seni yang membantu seseorang
untuk mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal! yaitu terjadinya
keseimbangan kesehatan fisik! emosi! spiritual dan intelektual. 'ujuan promosi kesehatan
di tempat kerja adalah ter$iptanya perilaku dan lingkungan kerja sehat juga produktiBitas
yang tinggi. 'ujuan dari promosi kesehatan adalah,
#alah satu aspek yang harus diimplementasikan dalam kesehatan kerja adalah adanya
pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja! baik sejak a"al sebelum bekerja! selama
bekerja! maupun sesudah bekerja. 'ujuan dari pemeriksaan kesehatan ini ditujukan agar
selain tenaga kerja yang diterima di a"al berada dalam kondisi kesehatan setinggi%
tingginya! juga untuk memantau status kesehatan pekerja dan juga meminimalisir dan
mendeteksi dini apakah ada penyakit akibat kerja yang ditimbulkan akibat proses
produksi.
2.2. E(*)!
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya! antara lain meliputi, ?1@ tekhnikG ?2@
fisikG ?3@ pengalaman psikisG ?4@ anatomi! utamanya yang berhubungan dengan kekuatan
dan gerakan otot dan persendianG ?9@ anthropometriG ?@ sosiologiG ?+@ fisiologi! terutama
berhubungan dengan temperatur tubuh! oxygen up take dan aktiBitas ototG ?@ disainG dan
sebagainya.
1. P++ #e(3&
'erdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri! posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. #edangkan posisi
berdiri dimana posisi tulang belakang Bertikal dan berat badan tertumpu se$ara
seimbang pada dua kaki.
2. P(+e+ #e(3&
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi "aktu bekerja
dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. 7arus dibedakan ukuran anthropometri
barat dan timur.
. T&'& le'&# 'e!"&' #e(3&
Display harus jelas terlihat pada "aktu melakukan aktiBitas kerja. #edangkan
simbol yang berlaku se$ara internasional lebih banyak digunakan daripada kata%kata.
. Me)*&)*#&' 4e4&)
/erma$am%ma$am $ara dalam mengangkat beban yakni! dengan kepala! bahu!
tangan! punggung! dan lain%lain. /eban yang terlalu berat dapat menimbulkan $edera
tulang punggung! jaringan otot! dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
#emua pekerja se$ara kontinyu mendapat superBisi medis teratur. #uperBisi medis
yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain,
&. Pemeriksaan sebelum kerja bertujuan untuk menyesuaikan pekerja baru terhadap
beban kerjanya.
&. Pemeriksaan berkala bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya
dan mendeteksi bila ada kelainan.
4. -asihat harus diberikan tentang higiene dan kesehatan
1. 5aktor fisik
#uara bising mengakibatkan ketulian
Radiasi sinar rontgen atau sinar radioaktif menyebabkan penyakit kelainan darah dan
kulit.
#uhu yang terlalu tinggi menyebabkan heat stroke, heat cramps, hiperpireksia.
#edangkan suhu yang terlalu rendah menyebabkan rosbite.
'ekanan udara yang tinggi menyebabkan !aison Disease
Pen$ahayaan yang buruk menyebabkan kelainan pada mata.
6etaran dapat menyebabkan RaynaudDs disease.
2. 5aktor kimia
ebu dapat menyebabkan pneumoconiosis, diantaranya, silikosis! asbestosis dan
lainnya.
)ap dapat menyebabkan demam uap logam ?metal ume e"er @! dermatosis.
6as dapat menyebabkan kera$unan! misalkan =! 7 2#! Pb dan lainnya.
Larutan :at kimia dapat menyebabkan iritasi pada kulit
A"an atau kabut
3. 5aktor biologi
(isalkan bibit penyakit antraks atau brusella yang menyebabkan penyakit akibat
kerja pada tenaga kerja penyamak kulit
4. 5aktor fisiologiergonomi antara lain kesalahan konstruksi mesin! sikap badan yang
tidak benar dalam melakukan pekerjaan dan lain%lain yang dapat menimbulkan
kelelelahan fisik dan gangguan kesehatan bahkan lambat laun dapat menyebakan
terjadi perubahan fisik.
9. 5aktor mental%psikologis
7ubungan kerja atau hubungan industrial yang tidak baik dapat menyebabkan depresi
atau penyakit psikosomatis.
;umlah pajanannya
nformasi mengenai tenaga kerja lain ?apakah ada yang mengalami gejala serupa@
nformasi tertulis yang ada mengenai bahan%bahan yang digunakan ?(##! label!
dan sebagainya@
3. 'entukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut! Apakah
terdapat bukti%bukti ilmiah dalam kepustakaan yang mendukung pendapat bah"a pajanan
yang dialami menyebabkan penyakit yang diderita. ;ika dalam kepustakaan tidak ditemukan
adanya dasar ilmiah yang menyatakan hal tersebut di atas! maka tidak dapat ditegakkan
diagnosa penyakit akibat kerja. ;ika dalam kepustakaan ada yang mendukung! perlu dipelajari
lebih lanjut se$ara khusus mengenai pajanan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang
diderita ?konsentrasi! jumlah! lama! dan sebagainya@.
4. 'entukan apakah jumlah pajanan yang dialami $ukup besar untuk dapat mengakibatkan
penyakit tersebut. ;ika penyakit yang diderita hanya dapat terjadi pada keadaan pajanan
tertentu! maka pajanan yang dialami pasien di tempat kerja menjadi penting untuk diteliti
lebih lanjut dan membandingkannya dengan kepustakaan yang ada untuk dapat menentukan
diagnosis penyakit akibat kerja.
9. 'entukan apakah ada faktor%faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi. Apakah ada
keterangan dari ri"ayat penyakit maupun ri"ayat pekerjaannya! yang dapat mengubah
keadaan pajanannya! misalnya penggunaan AP! ri"ayat adanya pajanan serupa sebelumnya
sehingga risikonya meningkat. Apakah pasien mempunyai ri"ayat kesehatan ?ri"ayat
keluarga@ yang mengakibatkan penderita lebih rentanlebih sensitif terhadap pajanan yang
dialami.
6i:i kerja adalah gi:inutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan. 6i:i kerja menjadi
masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan makan pagi! kurangnya
perhatian pengusaha! kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang gi:i! tidak mendapat
uang makan! serta jumlah! kapan dan apa dimakan tidak diketahui. fek dari gi:i kerja
;enis pekerjaan dan gi:i yang tidak sesuai akan menyebabkan timbulnya berbagai
penyakit seperti obesitas! penyakit jantung koroner! stroke! penyakit degeneratiBe!
arteriosklerotik! hipertensi! kurang gi:i dan mudah terserang infeksi akut seperti
gangguan saluran nafas. &etersediaan makanan bergi:i dan peran perusahaan untuk
memberikan informasi gi:i makanan atau pelaksanaan pemberian gi:i kerja yang optimal
akan meningkatkan kesehatan dan produktiBitas yang setinggi%tingginya.
'enaga kerja yang telah mengalami ke$elakaan atau penyakit yang memerlukan
pera"atan lebih dari 2 minggu.
'enaga kerja usia lebih dari 40 tahun atau tenaga kerja "anita dan tenaga kerja
$a$at! serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu.
'enaga kerja yang terdapat dugaan%dugaan tertentu mengenai gangguan
kesehatannya. Perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.
2.9. HIV:AIDS
78A# saat ini di bukan hanya menjadi masalah kesehatan akan tetapi juga menjadi
masalah di bidang dunia kerja yang berdampak pada produktiBitas dan profitabilitas
perusahaan. &ementrian &etenagakerjaan R telah mengeluarkan &eputusan (enteri -o.
(en82004 mengenai pen$egahan dan Penaggulangan 78A# di tempat kerja! di
mana dalam &eputusan (enteru 'enaga &erja dan 'ransmigrasi terdapat ke"ajiban
pengusaha untuk melakukan upaya pen$egahan dan penanggulangan 78A# di tempat
kerja melalui,
(enurut L= terdapat beberapa prinsip kun$i dan kaidah tentang 78A# di dunia
kerja yang berlaku bagi semua aspek pekerjaan dan semua tempat kerja! termasuk sektor
kesehatan! antara lain,
78 A# adalah isu tempat kerja! karena dia mempengaruhi angkatan kerja! dan karena
tempat kerja dapat memainkan peran Bital dalam membatasi penularan dan dampak
epideminya.
2. -ondiskriminasi
'idak ada diskriminasi terhadap pekerja berdasarkan status 78 yang nyata atau di$urigai.
3. &esetaraan gender
7ubungan gender yang lebih setara dan pemberdayaan "anita adalah penting untuk
men$egah penularan 78 dan membantu masyarakat mengelola dampaknya.
9. ialog #osial
&ebijakan dan program 78A# yang sukses membutuhkan kerjasama dan saling per$aya
antara pengusaha! pekerja dan pemerintah
+. &erahasiaan
Akses kepada data perseorangan! termasuk status 78 pekerja! harus dibatasi oleh aturan dan
kerahasiaan.
*. Pen$egahan
(itra sosial mempunyai posisi yang unik untuk mempromosikan upaya pen$egahan melalui
informasi! pendidikan dan dukungan bagi perubahan perilaku.
10. &epedulian dan dukungan Pekerja berhak mendapat pelayanan kesehatan yang
terjangkau.
BAB III
PELAKSANAAN
ini dilakukan pada hari ;umat tanggal 14 #eptember 201+ pukul 13.00%1.00
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
.1. ;&+l'&+ Pel&&)&) Ke+e,&'&)
5asilitas pelayanan kesehatan yang tersedia hanya satu poliklinik. 'erdapat satu dokter
perusahaan yang datang ke perusahaan tiga hari dalam seminggu setiap hari #enin sampai hari
Rabu. okter perusahaan hanya menangani keluhan yang tidak berat seperti #PA dan myalgia.
/ila terdapat pasien dengan kega"atdaruratan ataupun pasien dengan luka besar! maka akan
dirujuk ke rumah sakit terdekat dari perusahaan. Pada saat kunjungan dilakukan! poliklinik
sedang tutup dan dikun$i! sehingga kami tidak dapat memeriksa apa saja yang terdapat di dalam
poliklinik tersebut.
Program kesehatan preBentif seperti pemberian suplemen kesehatan tidak ada pada
perusahaan ini. Pemeriksaan kesehatan berkala tidak pernah dilakukan lagi sejak 9 tahun terakhir.
Penggunaan alat pelindung diri masih sangat kurang.
Program kesehatan promotif yang dilakukan yaitu kegiatan penyuluhan APAR ?Alat
Pemadam &ebakaran Ringan@. Penyuluhan yang berasal dari puskesmas yang diikuti semua
tenaga kerja mengenai tentang narkoba! /! tetapi belum pernah dilakukan penyuluhan
mengenai 78 A#.
Program kesehatan kuratif yaitu pengobatan yang dilakukan oleh dokter perusahaan! misalnya
pengobatan poliklinik yang buka dua kali dalam seminggu! tetapi pengobatan yang dilakukan
hanya untuk keluhan yang tidak berat seperti #PA dan myalgia! dan jika ada pasien dengan
kega"atdaruratan ataupun pasien dengan luka besar! maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat
dari perusahaan
Program kesehatan rehabilitasi sudah dilakukan oleh perusahaan ini dalam bentuk rujukan
tenaga kerja yang mengalami ke$elakaan kerja ke rumah sakit yang mengadakan kerja sama
dengan perusahaan ini. 'etapi tidak ada pemindahan tugas pekerjaan apabila karya"an tersebut
mengalami ke$elakaan kerja.
.. Pe)<e*&,&) HIV AIDS &) N&(#4&
Pen$egahan 78 A# tidak dilakukan se$ara optimal dan tidak dilakukan
penyuluhan. -amun penyuluhan narkoba pernah diberikan kepada tenaga kerja oleh
dokter puskesmas. Pada saat penerimaan $alon tenaga kerja juga tidak ada persyaratan
untuk dilakukan tes narkoba.
P'. ;akarta akrtatunggal #teel (ills sudah tidak melakukan Pemeriksaan &esehatan
/erkala dalam 9 tahun terakhir .
/agi tenaga kerja yang memiliki keluhan khusus! P'. ;akarta akrtatunggal #teel
(ills memberikan Pemeriksaan &esehatan &husus yang akan dilayani oleh dokter
perusahaan. Apabila memerlukan pemeriksaan penunjang yang tidak tersedia di klinik
perusahaan! maka tenaga kerja akan dirujuk ke Rumah #akit setempat yang lebih
memadai.
Pada salah satu departemen! yaitu epartemen ie (anufa$turing! para pekerja
melakukan pekerjaannya dalam posisi statis selama jam! dan hanya beristirahat selama
1 jam pada jam makan siang. Pada bagian untuk pengelasan para pekerja juga tidak
menggunakan penutup muka. Posisi kerja pun saat memasang baut tidak ergonomis.
ara &erja juga tidak ergonomis! dengan mengangkut aluminium dan menggunakan
punggung sebagai tumpuan sehingga menyebabkan risiko nyeri pinggang ba"ah. #elain
itu! kursi yang mereka gunakan tidak memiiki sandaran sehingga posisi $enderung
membungkuk. Para pekerja menggunakan alat bantu untuk mengangkat aluminium
dalam jumlah besar. #e$ara garis besar! kebanyakan para pekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri.
.9. P(*(&! Pe!e)-,&) G8 Pe#e(3&6 K&)') &'&- R-&)* M&#&)
Penyakit terbanyak yang diderita oleh tenaga kerja P'. Alakasa Ctrusindo antara
lain,
-amua berdasarkan pengkuan pega"ai P'. ;akarta akratunggal #teel! penyakit yang
paling sering dikeluhkan oleh perkerja adalah ,
BAB V
RUMUSAN MASALAH
&urangnya poster
peringatan bahaya!
dan pen$egahan
ke$elakaan kerja.
)paya &uratif, % Permenakertrans % (engoptimalkan klinik yang ada di
% &urang -o. Per.03(en1*2
lingkungan perusahaan.
tentang P&& yang
diperhatikan
meliputi usaha promotif!
keberadaan klinik preBentif! kuratif! dan
rehabilitatif.
pemeriksaan dan
% Permenaker
pengobatan di
-o.2(en1*0 tentang
perusahaan
Pemeriksaan &esehatan
'enaga kerja dalam
Penyelenggaraan.
)paya % &onfensi L= -o. % Peningkatan upaya promotif dan
Rehabilitatif , 19*1*3 tentang proses preBentif sehingga tidak terulang
% 'idak adanya pemulihan tenaga kerja kembali ke$elakaan akibat kerja.
dari ke$elakaan atau % 'erdapat penilaian dan konseling
pemindahan tugas
penyakit untuk dapat dalam upaya pemulihan ke$elakaan
pekerjaan apabila bekerja kembali baik di yang di alaminya! sehingga
tempat kerja semula penempatannya tepat.
karya"an tersebut
atau baru yang sesuai % Peningkatan pelayanan pengobatan
mengalami dengan kondisi dan
pada klinik perusahaan.
kemampuannya
ke$elakaan kerja
% Permenakertrans -o.
Per.03(en1*2
tentang P&& yang
meliputi usaha promotif!
preBentif! kuratif! dan
rehabilitatif.
2 78 A# , % &epmenakertrans -o. % Pemeriksaan 78 A# tidak
% 'idak pernah (-82004 tentang menjadi ke"ajiban $alon tenaga kerja
dilakukan Pen$egahan dan ke$uali atas inisiatif ?permintaan@
Penanggulangan 78 indiBidu tersebut.
pemeriksaan 78
A# di tempat kerja % alon tenaga kerja dengan 78 A#
A# % &epdirjen PP& -o.
positif diperbolehkan untuk bekerja
&ep.22;PP&8200
dengan pemberian edukasi dan
tentang Petunjuk 'eknis
pertimbangan pekerjaan yang sesuai.
Penyelenggaraan
Pelayanan &esehatan
&erja.
3 Posisi kerja tidak )) no.1 tahun 1*+0 (elakukan penyuluhan tentang
ergonomis! posisi tentang keselamatan bagaimana sikap tubuh yang
kerja saat kerja ergonomis dalam bekerja.
memasang baut!
mengangkut )) R no.13 tahun 2003 (elakukan penyuluhan tentang
aluminium dan tentang bagaimana $ara mengangkat dan
menggunakan ketenagakaerjaan mengangkut yang benar.
punggung sebagai
tumpuan sehingga PP no.90 tahun 2012 (enyediakan alat%alat sesuai
menyebabkan ergonomi.
tentang penerapan
risiko nyeri
pinggang ba"ah. #(&3
&ursi yang
mereka gunakan
tidak memiiki
sandaran sehingga
posisi $enderung
membungkuk
4 'idak terdapat #urat edaran menteri Pengadaan ruang tempat makan dan
ruang ruang kantin.
tenaga kerja dan
tempat makan
dan kantin transmigrasi -=. #. (engadakan penyuluhan tentang
tidak pernah ada kebutuhan gi:i kerja.
01men1*+* tentang
penyuluhan
pengadaan kantin dan
tentang kebutuhan
ruang makan
dan pentingnya
gi:i bagi pekerja
9 'idak diadakan )ndang undang no 1 (engadakan pemeriksaan kesehatan
pemeriksaan tahun 1*+0 tentang
berkala minimal 1 tahun dalam
kesehatan se$ara keselamatan kerja
berkala sekali! melakukan pemeriksaan
Permenaker no 2(en
khusus bila di butuhkan
'idak ada
1*0 tentang
pemeriksaan
pemeriksaan kesehatan
se$ara khusus tenaga kerja dalam
penyelenggaraan
keselamatan kerja
#arana P3& Permenaker %#uatu perusahaan seharusnya
% /elum -o.Per.03(-1*2 menyediakan minimal 2 orang
adanya petugas khusus untuk menangani
petugas Peraturan menteri P3&
khusus tenaga kerja dan
untuk P3& transmigrasi republik %Pengurus seharusnya memasang
% /elum indonesia nomor,PR pemberitahuan tentang nama dan
tampak 19 (- 8200 lokasi di tempat kerja pada tempat
adanya yang mudah dilihat dan dapat
lokasi P3& jangkau
yang
mudah %&arena jumlah tenaga kerja di
terlihat dan perusahaan P' Alakasa kstrusindo
terjangkau memiliki lebih dari 100 orang
/elum ada oekerja maka perusahaan seharusnya
menyediakan fasilitas berupa ruang
pembasahan tubuh
P3k
$epat ?sho"er@ Perusahaan seharusnya mempunyai
dan pembilasan tempat untuk pembasahan tubuh
pen$u$ian mata
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Ke+!"-l&)
ari hasil "alkthough surBey yang kami lakukan! maka kesimpulan yang dapat ditarik
adalah,
ari aspek ergonomis sikap dan posisi tubuh pekerja kurang ergonomis.
ari aspek pemenuhan gi:i pekerja! pekerja hanya diberikan uang makan yang tidak
disesuaikan dengan beban kerja! tidak terdapat ruang makan atau kantin.
ari aspek pemeriksaan kesehatan belum sesuai dengan aturan! "alaupun
pemeriksaan kesehatan a"al telah dilakukan pada semua $alon tenaga kerja yang
meliputi "a"an$ara dan pemeriksaan fisik! pemeriksaan berkala tidak dilakukan
rutin setiap 1 tahun karena sudah tidak dilakukan 9 tahun terakhir ini . Pemeriksaan
kesehatan khusus dilakukan bagi tenaga kerja tertentu sesuai dengan keluhan pekerja
yang nantinya akan dirujuk ke Rumah #akit setempat yang lebih memadai.
ari aspek program kesehatan! perusahaan belum rutin mengadakan penyuluhan
berkala! selain itu data mengenai program preBentif! kuratif dan rehabilitatiBe juga
tidak jelas.
ari aspek pen$egahan 78! A#! dan narkoba belum dilakukan se$ara optimal dan
belum dilakukan penyuluhan.
itinjau dari segi sarana P3& belum ada di setiap deBisi atau bagian produksi! jika
terjadi ke$elakan pertolongan pertama dilakukan oleh tenaga kerja lain! tidak ada
petugas P3& khusus.
itinjau dari segi personil kesehatan! P'. ;akarta akratunggal #teel memiliki dokter
yang melakukan pelayanan kesehatan yang datang tiga kali dalam seminggu.
B. S&(&)
ari hasil "alkthrough surBey yang kami lakukan! maka kami ajukan beberapa saran yaitu ,
ari pemaparan makalah di atas! maka dapat diambil kesimpulan bah"a kesehatan dan
keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk men$iptakan perlindungan dan
keamanan dari resiko ke$elakaan dan bahaya baik fisik! mental maupun emosional terhadap
pekerja! perusahaan! masyarakat dan lingkungan. ;adi kesehatan dan keselamatan kerja tidak
selalu berkaitan dengan masalah fisik pekerja! tetapi juga mental! psikologis dan emosional.
&esehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam
ketenagakerjaan. =leh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang%undangan
yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. (eskipun banyak
ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja! tetapi masih banyak
faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut
sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. (asih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi
standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi ke$elakaan kerja.
=leh karena itu! perlu ditingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
yang dalam hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak. 'idak hanya bagi para pekerja!
tetapi juga pengusaha itu sendiri! masyarakat dan lingkungan sehingga dapat ter$apai
peningkatan mutu kehidupan dan produktiBitas nasional.
L&!"(&)