PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mendatangkan manfaat atau kontribusi yang tinggi
bagi negara dan bangsa Indonesia. Oleh suatu hal
sangat perlu dan wajib bagi semua lapisan
masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama
mempersiapkan dan membangun bangsa ini
dengan berupaya memikirkan. “Indeks
Pembangunan Manusia(IPM)”, sehingga SDM yang
besar ini dapat menjelma menjadi SDM yang
berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa dampak dari kesehatan terhadap
Sumber Daya Manusia?
2. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat
tersebut, akan pentingnya hidup sehat?
3. Bagaiman sumber air minum yang
digunakan oleh masyarakat?
4. Berapakah jumlah atau presentasi
penduduk yang sakit, pergi berobat ke
dokter atau ke puskesmas?
5. Bagaimana Pertolongan balita pada saat ia
dilairkan?
2
6. Bagaimana Luas lantai yang didiaminya,
bila dibandingkan dengan jumlah anggota
keluarga?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dampak dari kesehatan
terhadap Sumber Daya Manusia.
2. Mengetahui tingkat pendidikan masyarakat
tersebut, akan pentingnya hidup sehat.
3. Mengetahui sumber air minum yang
digunakan oleh masyarakat.
4. Mengetahui ertolongan balita pada saat ia
dilairkan.
5. Mengetahui Luas lantai yang didiaminya,
bila dibandingkan dengan jumlah anggota
keluarga.
6. Mengetahui jumlah atau presentasi
penduduk yang sakit, pergi berobat ke
dokter atau ke puskesmas?
3
D. Manfaat penelitian
1. Mendapatkan pengetahuan yang lebih luas
tentang bagaimana untuk mendapatkan
Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
2. Menjadi sadar untuk selalu hidup sehat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. KESEHATAN
A. Pengertian Kesehatan
5
2. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam
musyawarah Nasional Ulama tahun 1983
Kesehatan sebagai ketahanan ‘jasmaniah,
ruhaniyah, dan sosial’ yang dimiliki manusia
sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan
mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta
mengembangkannya.
6
serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
4. Sarana kesehatan adalah tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat
berguna
1. Perkins (1938)
Sehat adalah keadaan yang seimbang dan
dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan
berbagai factor yang mempengaruhinya.
2. WHO (1947)
Sehat adalah keadaan yang sempurna dari
fisik , mental ,dan social, tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan.
7
3. White (1977)
Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada
waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apapun
ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit
dan kelainan.
4. Paune (1983)
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri( self care resources) yang menjamin
tindakan untuk perawatan diri (self care action)
merupakan pengetahuan ketrampilan dan sikap.
Self care action merupakan perilaku yang sesuai
dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh ,
mempertahankan, dan meningkatkan fungsi
psikososial dan spiritual.
8
2. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
9
Kesejahteraan masyarakat adalah sebuah
rasa kemanan, keselamatan dan kemakmuran,
yang dirasakan sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau
semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut.
10
keuletan dan ketangguhan serta mengandung
kemampuan fisik-materiil dan psikis mental spiritual
guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan
keluarganya untuk hidup harmonis dalam
meningkatkan kesejahteraan lahir maupun
kebahagiaan batin (Bab I Pasal 1 ayat (14) dan
(15) UU No. 10 Tahun 1992).
1. Fungsi Keagamaan
Dalam keluarga sejahtera, keluarga dan
anggotanya mau dan mampu mengembangkan
kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian
nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa, yang akan menjadikan dirinya sebagai
11
insan-insan yang agamis, penuh iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
12
4. Fungsi Melindungi
Keluarga yang sejahtera akan ditandai oleh
kemampuannya dalam menumbuhkan rasa aman
dan kehangatan bagi seluruh anggota-anggotanya.
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga sejahtera dapat melaksanakan
mekanisme untuk melanjutkan keturuan sesuai
dengan rencana dan dapat menunjang terciptanya
kesejahteraan manusia di dunia yang penuh iman
dan taqwa.
7. Fungsi Ekonomi
Keluarga yang sejahtera akan selalu dapat
mengembangkan kemampuan ekonominya.
13
Sehingga semua anggota keluarga mampu
mengembangkan kemampuan tersebut secara
mandiri.
14
dalam bentuk tutur kata dan sikap, tetapi juga
dalam bentuk tindakan dan perilaku yang nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
15
DAMPAK SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG
KESEHATAN
16
yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah luas
lantai rumah tempat tinggal mereka. Pada tahun
2005 terdapat 34,89% luas lantai rumah
masyarakat berada antara 20-49 m2. Hanya 5,61%
saja masyarakat yang memiliki rumah seluas 150
m2 lebih.
17
yang tidak terlindungi, air sungai, air hujan, dan
lain-lain.
18
mendapat pelayanan medis secara maksimal, dan
pada masa yang akan datang, bila telah dewasa
akan rentan akan penyakit.
20
2. Menjelaskan antara hubungan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat
21
hidup suatu keluarga. Sedangkan yang
menyangkut dengan pelayanan kesehatan itu
meliputi penyediaan sarana yang memadai dan
terjangkau oleh masyarakat, seperti Posyandu,
Puskesmas dan obat generik. Pada masalah
pelayanan kesehatan ini, menyangkut masalah
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan suatu
masyarakat.
22
sakit (pasien). Hal ini salah satu penyebabnya
adalah kurangnya pemahaman dan pengertian
masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Dengan
pemahaman yang terbatas maka kesadaran untuk
berobat ke Puskesmas pun berkurang atau tidak
ada sama sekali.
23
Pengalaman menunjukkan bahwa tidak sedikit
masyarakat/penduduk di Indonesia yang
enggan/tidak mau berobat ke Rumah Sakit, Karena
terbentur oleh masalah biaya yang harus
dikeluarkan cukup tinggi, yang tidak terjangkau
oleh kemampuan ekonomi masyarakat kelas
bawah, sehingga banyak diantara mereka berobat
kepada pengobatan alternatif, karena dianggap
atau dirasakan lebih murah bila dibandingkan
dengan berobat ke Rumah Sakit atau ke dokter.
24
3. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan
SDM dilihat dari aspek kesehatan
25
Upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu :
26
kekebalan kepada penduduk. Usaha pemberantasan
terutama ditujukan terhadap penyakit cacar, patek,
malaria, kolera, TBC, penyakit kelamin, pes, kusta,
dan penelitian untuk pemberantasan beberapa
penyakit lainnya.
27
Penyakit-penyakit kelamin, kusta, dan
beberapa penyakit binatang yang dapat menjangkiti
manusia (penyakit zoonosis) masih terdapat secara
endemis di daerah-daerah tertentu, sedangkan
terhadap penyakit yang dalam perkembangannya
menyebabkan penyakit kaki gajah (penyakit filaria),
schistosomiasis (yang biasa dikenal dengan nama
penyakit demam keong), dan penyakit cacing
tambang, sedang dilakukan percobaan-percobaan
pemberantasannya.
28
Peningkatan kesehatan jiwa, gigi, dan mata
meliputi usahausaha yang bersifat preventif, kuratif,
peningkatan, dan rehabilitasi. Usaha kesehatan jiwa
terutama ditujukan kepada gangguan mental yang
gawat (1- 2% dari penduduk), penyakit ayan (sekitar
1% dari penduduk), dan perkembangan kemampuan
kecerdasan yang terbatas (1- 3% dari penduduk).
29
Hingga akhir Repelita I usaha penyediaan
air minum pede-saan masih bersifat terbatas.
30
1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
31
Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah
diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut
maka yang terjadi adalah akan menentukan besar
kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih
tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya
operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin
jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat
untuk membayar harga jual air bersih. Dalam
penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi
oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Men.Kes/Per/VII/1977.
32
Parameter yang ada digunakan untuk metode
dalam proses perlakuan, operasi dan biaya.
Parameter air yang penting ialah parameter fisik,
kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut :
A. Parameter Air Bersih secara Fisika :
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur
33
C. Parameter Air Bersih secara Biologi :
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus
34
E. Pendidikan kesehatan masyarakat
F. Tenaga kesehatan
Hingga akhir Repelita I terdapat sekitar 6.221
orang dokter, baik yang bekerja pada pemerintah
maupun swasta. Hal ini berarti tersedianya rata-rata 5
orang dokter untuk setiap 100.000 penduduk. Untuk
daerah-daerah di pulau Jawa rata-rata terdapat 4,6
orang dokter dan untuk daerah-daerah luar Jawa
terdapat 5,6 orang dokter untuk setiap
100.000penduduk. Walaupun ternyata bahwa
perbandingan antara jumlah dokter dan jumlah
35
penduduk secara rata-rata untuk daerah-daerah di
Jawa dan di luar Jawa tidak berbeda secara
menyolok, namun karena keadaan wilayah yang
berbeda, tenaga-tenaga dokter di luar Jawa pada
umumnya harus melayani ruang lingkup daerah yang
lebih luas dengan penyebaran penduduk yang lebih
terpencar-pencar. Tenaga bidan berjumlah 8.323
orang, sedangkan tenaga pengatur rawat berjumlah
7.736 orang. Sebagaimana juga pe-nyebaran dokter
maka penyebaran tenaga-tenaga para medis di
antara berbagai daerah di Indonesia tidaklah merata.
36
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
37
3) Jumlah balita yang mendapat imunisasi
campak.
4) Sumber air yang digunakan oleh
masyarakat untuk minum
5) Pertolongan kelahiran seorang balita,
apakah oleh tenaga medis seperti bidan
atau dokter, apaakah oleh tenaga non
medis seperti dukun beranak(paraji).
38
B. SARAN
39