Laporan Pendahuluan Gea PDF
Laporan Pendahuluan Gea PDF
BAB 1
A. PENGERTIAN
Gastroe
Gastroente
nteriti
ritiss atau diare
diare adalah
adalah penya
penyakit
kit yang
yang ditand
ditandai
ai dengan
dengan bertam
bertambah
bahny
nyaa
frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja
(menjadi cair), dengan/tanpa darah
dara h dan/atau lendir (Prof. udaryat, dr.p!",
dr.p!", #$$%).
Gastroe
Gastroente
nteriti
ritiss atau
atau diare
diare merupa
merupakan
kan suatu
suatu keadaa
keadaan
n pengel
pengeluar
uaran
an tinja
tinja yang
yang tidak
tidak
normal
normal atau tidak seperti biasanya,
biasanya, dimulai
dimulai dengan
dengan peningkata
peningkatan
n &olume,
&olume, keenceran
keenceran serta
frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari ' kali sehari dengan atau tanpa
lendir dan darah (idayat !!!, #$$).
*apat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus
yang
yang dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh berb
berbag
agai
ai bakt
bakter
eri,
i, &iru
&irus,
s, dan
dan path
pathog
ogen
en,y
,yan
ang
g di tand
tandai
ai deng
dengan
an
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi cair), *iare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya
sehat dan pada neonatus lebih dari ' kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.
B. ETIOLOGI
1. Faktor
Faktor Infeks
!. +nfeksi internal
internal adalah infeksi
infeksi saluran pencernaan
pencernaan makanan yang
yang merupakan penyebab
penyebab
utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi
-) +nfeksi bakteri
ibrio,
ibrio, . 0oli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas dan se bagainya.
#) +nfeksi &irus
entro&irus (&irus 01), co2sackie, poliomyelitis, adeno&irus, rota&irus, asto&irus dan lain
lain.
3) +nfeksi parasit
!. Faktor
Faktor "a#a$sor$s
"a#a$sor$s
5alabsorbsi karbohidrat disakarida, monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi lemak,
malabsorbsi protein.
LP GEA dan NUTRISI Page 1
%. Faktor "akanan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci tangan
sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum mengkonsumsi makanan.
. Faktor Psko#o
6asa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang peningkatan
peristaltik usus.
*. PATOFISIOLOGI
ebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. 7anyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan
gangguan sekresi dan reabsorbsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi,gangguan
keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. +n&asi dan destruksi pada
sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan mikro&ili yang dapat menimbulkan
keadaan maldigesti dan malabsorbsi,dan apabila tidak mendapatkan penanganan yang
adekuat pada akhirnya dapat mengalami in&asi sistemik.
elain itu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga
sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan moltilitas usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. !kibat dari diare itu sendiri adalah
kehilangan air dan elektrolit (*ehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (!sidosis
Tan/a Ge0a#a
-) <aktor osmotik disebabkan oleh penyilangan air ke rongga usus dalam perbandingan
isotonic, ketidakmampuan larutan mengabsorbsi menyebabkan tekanan osmotik
menghasilkan pergeseran cairan dan +odium ke rongga usus.
#) Penurunan absorbsi atau peningkatan sekresi sekunder ait dan elektrolit. Peningkatan ini
disebabkan sekresi sekunder untuk inflamasi atau sekresi aktif sekunder untuk merangsang
mukosa usus.
3) Perubahan mobiliti
=erjadi karena peningkatan asam lambung dan karena adnaya peradangan maka tubuh juga
akan berespon terhadap peradangan tersebut sehingga suhu tubuh meningkat.
"arena adanya kumankuman dalam usus, menyebabkan peningkatan peristaltik usus dan
efek yang timbul adanya nyeri pada perut atau tegangan atau kram abdomen.
!kibat masuknya patogen menyebabkan peradangan pada usus dan usus berusaha
mengeluarkan io2in dan meningkatkan kontraksinya sehingga peristaltik meningkat.
=erjadi karena sering 7!7 encer, yang mana feses marah mengandung unsurunsur
penting untuk pertumbuhan dan perkembngan sehingga kebutuhan nutrisi kurang terpenuhi.
=erjadi karena peningkatan asam lambung untuk membunuh bakteri sehingga tumbuh
mual dan rasa tidak enak.
h. 5ata co9ong
+ni terjadi karena kompleksitas dari tanda klinis yang dirasakan penderita sehingga
tubuh tidak merasa nyaman sebab adanya ketidak homeostasis dalam tubuh.
Gejala klinis -$,--,-# terjadi karena penurunan cairan tubuh yang mengakibatkan
kerja jantung ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan 1# dan nutrisi sistemik sehingga
denyut jantung cepat, nadi cepat tapi lemah, disebabkan peningkatan denyut jantung dengan
peningkatan kepekaan dan tekanan osmotik plasma darah. feknya ginjal berusaha ineretensi
air dengan mencegah eksresi 8a sehingga urine pekat dan 8a meningkat dengan cairan
sirkulasi yang buruk dampaknya otak kekurangan 1# dan nutrisi sehingga pusat kesadaran
hipotalamus terganggu.
E. KLASIFIKASI
a. Gastroenteritis koleriform
!danya peningkatan frekuensi buang air besar dan keenceran tinja merupakan akibat dari
iritasi usus oleh suatu patogen yang mempengaruhi lapisan usus sehingga terjadi peningkatan
produkproduk sekretorik dan peningatan motilitas usus. +ni menyebabkan banyak air dan
mineral terbuang karena 9aktu penyerapan berkurang sehingga penderita gastroenteritis
dapat mengalami dehidrasi.
a. *ehidrasi ringan
"ehilangan cairan -$@ dari berat badan. Gambaran klinis turgor jelek, serak, penderita
jatuh, preshock, nadi cepat, nafas cepat dan dalam.
c. *ehidrasi berat
Gambaran klinis turgor jelek, serak, penderita jatuh preshock atau shock nadi cepat, nafas
cepat dan dalam, kesadaran menurun, otot kaku, sianosis.
Per't2nan $a#an4e
#) 0airan infus
3) !ir metabolisme
') +njeksi
-) Brine
#) +C;
3) <eses
G. PE"ERIKSAAN PENUN5ANG
-. Pemeriksaan laboratorium.
#. Pemeriksaan tinja.
'. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui pungsi ginjal.
. Pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum (G*) untuk mengetahui jasad renik atau
parasit secara kuantitatif,terutama dilakukan pada penderita diare kronik.
H. PENATALAKSANAAN
-. =erapi 0airan
Bntuk menentukan jumlah cairan yang perlu diberikan kepada penderita diare, harus
diperhatikan halhal sebagai berikut
a. 526#a' 4aran
-) Aumlah cairan yang telah hilang melalui diare dan/muntah muntah PC; (Pre&ious Cater
;osses) ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang melalui keringat, urin dan pernafasan
8C; (8ormal Cater ;osses).
#) 0airan yang hilang melalui tinja dan muntah yang masih terus berlangsung 0C;
(0oncomitant 9ater losses) (uharyono dkk., -??' dalam Cicaksono, #$--)
-) *aran Re'/ras Ora# (*RO) 0airan oralit yang dianjurkan oleh C116, tiap -
liter mengandung 1smolalitas 333 m1sm/;, "arbohidrat #$ g/;, "alori F cal/;. lektrolit
yang dikandung meliputi sodium ?$ m/;, potassium #$ m/;, 0hloride F$ m/;,
bikarbonat 3$ m/; (*ipiro et.al., #$$). !da beberapa cairan rehidrasi oral
a) 0airan rehidrasi oral yang mengandung 8a0l, "0;, 8a013 dan glukosa, yang dikenal
dengan nama oralit.
b) 0airan rehidrasi oral yang tidak mengandung komponenkomponen di atas misalnya
larutan gula, air tajin, cairancairan yang tersedia di rumah dan lainlain, disebut 061 tidak
lengkap.
#) *aran Re'/ras Parentera# (*RP) *aran Rner Laktat sebagai cairan rehidrasi
parenteral tunggal. elama pemberian cairan parenteral ini, setiap jam perlu dilakukan
e&aluasi
b) Perubahan tandatanda dehidrasi (uharyono, dkk., -??' dalam Cicaksana, #$--).
#. !ntibiotik
Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut infeksi, karena '$@
kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa pemberian anti biotik. Pemberian
antibiotik di indikasikan pada Pasien dengan gejala dan tanda diare infeksi seperti demam,
feses berdarah,, leukosit pada feses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan,
persisten atau penyelamatan ji9a pada diare infeksi, diare pada pelancong, dan pasien
immunocompromised. 0ontoh antibiotic untuk diare 0iprofloksasin $$mg oral (#2 sehari, 3
D hari), =etrasiklin $$ mg (oral '2 sehari, 3 hari), *oksisiklin 3$$mg (1ral, dosis tunggal),
0iprofloksacin $$mg, 5etronida4ole #$$$ mg ('2sehari, %-' hari, %-' hari oral
atau+).
;operamid 0l serta kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat (lomotil). Penggunaan kodein
adalah -$mg 32 sehari, loperamid # D ' mg/ 3 D '2 sehari dan lomotil mg 3 D ' 2 sehari.
fek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi cairan
sehingga dapat memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi frek9ensi diare.7ila diberikan
dengan cara yang benar obat ini cukup aman dan dapat mengurangi frek9ensi defekasi
sampai F$@. 7ila diare akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak
dianjurkan.
-. *ehidrasi
#. 6enjatan hipo&olemik
3. "ejang
'. 7akterimia
. 5alnutrisi
. ipoglikemia
Pengkajian yang sistematis meliputi pengumpulan data,analisa data dan penentuan masalah.
Pengumpulan data diperoleh dengan cara inter&ensi,obser&asi, dan pemeriksaan fisik . "aji
data menurut 0yndi mith Greenberg,-??# adalah
-. +dentitas klien.
#. 6i9ayat kepera9atan.
#.#."eluhan utama <eses semakin cair,muntah,bila kehilangan banyak air dan elektrolit
terjadi gejala dehidrasi,berat badan menurun. =urgor kulit berkurang,selaput lendir mulut dan
bibir kering,frek9ensi 7!7 lebih dari ' kali dengan konsistensi encer.
. *iagnosis 5edis dan =erapi Gastroenteritis !kut dan terapi obat antidiare, terapi
intra&ena, dan antibiotic.
3. Pola eliminasi akan mengalami perubahan yaitu 7!7 lebih dari ' kali sehari,7!"
sedikit atau jarang.
'. !kti&itas akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri
akibat distensi abdomen yakni dibantu oleh orang lain.
?. Peran hubungan pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan peran
pasien pada kehidupan seharihari mengalami gangguan.
Pe6erkasaan fsk.
DIAGNOSA KEPERA7ATAN
-. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat
INTER8ENSI
1. Per2$a'an n2trs k2ran /ar ke$2t2'an t2$2' $er'2$2nan /enan ntake t/ak
a/ek2at
Inter9ens
!. Resko tn kek2ranan 9o#26e 4aran $er'2$2nan /enan ke'#anan +an aktf
6e#a#2 feses /an 62nta'
+nter&ensi
a. Pantau tanda dan gejala kulit dan membram mukosa kering, haus, lemahH
+nter&ensi
b. !jarkan klien dan keluarga pentingnya mempertahankan masukan yang adekuat sedikitnya
#$$$ ml/ hari
BAB !
A. Penertan N2trs
8utrisi adalah proses total yang terlihat dalam fungsi dan pengetahuan 4at makanan
( 9olf/9eitsel/fuerst,-?F')
8utrisi adalah proses total yang melibatkan dalam konsumsi dan penggunaan 4at
makanan (marilyn .*oengoes)
8utrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan keadaan indi&idu tidak
puasa atau berisiko mengalami penurunan berat badan yang berhubungan dengan tidak
cukupnya masukan atau metabolisme nutrisi untuk kebutuhan metabolisme (carpenito, -??F)
B. Eto#o
"elainan nutrisi disebabkan oleh
-. "elainan ba9aan, missal kelainan esophagus
#. Gangguan akibat infeksi, misalnya stomatitis, diare
3. +nfeksi parasit, misalnya ameoblasisi
'. indrom malnutrisi
. Gangguan gi4i
. Penyakit hati
%. =erapi, radiasi, kemoterapi
F. "ehilangan saluran gi4i
?. !noreksia, karena perubahan makanan, berkurangnya kegiatan fisik
bertambahnya kekha9atiran akibat dari penyakitnya
-$. 7atukbatuk
--. Gangguan pada tangan
-#. *isfagia ( kesulitan dalam menelan)
-3. *ispenia ( sesak nafas)
%. La6$2n
;emak E lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai
idrolisis
=rigliseralida digliseralida dan asam lemak
n4im lipase
;ambung menghasilkan
0; mengasamkan semua makanan dan berfungsi sebagai 4at antiseptik dan desinfektan
n4im pepsin dihasilkan dari pepsinogen dan bekerja atas protein mengubah menjadi
peptone
6ennin ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari karsinogen yang dapat
larut
;emak
#. <asfolipida asam lemak lisofosfogliserida
<ungsi usus halus adalah menerima dan mengabsorbsi phime dan lambung usus
E. "anfestas K#nk
a. 7erat badan -$@ lebih di ba9ah yang diharapkan
b. "onjungti&a dan membrane mukosa pucat, turgor kulit atau tonus otot menurun
c. "ehilangan berat rambut, peningkatan pertumbuhan rambut pada tubuh ( lanuge)
d. !menore
e. "etidakseimbangan elektrolit
f. yphotermia
g. 7radikardia, jantung tidak teratur, hypotensi
h. dema
F. Penata#aksanaan
-. =imbang berat badan setiap hari dan pantau hasil pemeriksaan laboratorium
missal b, albumin, hematokrit
#. =entukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat konsekuen pada ahli
gi4i
3. Aelaskan pentingnya nutrisi adekuat negosiasikan dengan klien tujuan masukan
untuk setiap kali makan dan makanan kecil
'. Pertahankan kebersihan mulut yang baik (sikat gigi, membersihkan atau membilas
mulut) sebelum dan sesudah mengunyah makanan
. =a9arkan makanan porsi kecil tapi sering (enam kali per hari ditambah dengan
makanan kecil) untuk mengurangi perasaan tegang pada lambung
3. "riteria asil
-. 5aningkatkan memasukkan makanan le9at mulut
#. +ndi&idu akan menghabiskan porsi makanan yang disajikan
3. 8afsu makan indi&idu membaik
'. 5embran mukosa lembab
8urmasari, 5ega. #$-$. Pola Pemilihan 1bat dan 1utcome =erapi Gastroenteritis !kut
(G!) Pada Pasien Pediatri di +nstalasi 6a9at +nap 6umah akit P"B 5uhammadiyah
urakarta Aanuari Auni =ahun #$$F. Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah. (*iakses -#
*esember #$-- http//etd.eprints.ums.ac.id/%F-/)
6atna9ati, *9i. #$$F. !suhan "epera9atan Pada 8y. A *engan Gastroenteritis di 7angsal
!nggrek 6B* ukoharjo. Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah urakarta. (*iakses
-# *esember #$-- etd.eprints.ums.ac.id/#FF/-/A#$$$$$.pdf)
Cicaksono, !rridho *. #$--. Pemilihan 1bat dan 1utcome =erapi Gastroenteritis !kut Pada
Pasien Pediatri di +nstalasi 6a9at +nap 6BP *r. oeradji =irtonegoro "laten =ahun #$$?.
Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah urakarta. (*iakses -# *esember #$--
etd.eprints.ums.ac.id/-#'#/-/016@#7K7!7K-.pdf).