Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

BAB 1

A. PENGERTIAN

Gastroe
Gastroente
nteriti
ritiss atau diare
diare adalah
adalah penya
penyakit
kit yang
yang ditand
ditandai
ai dengan
dengan bertam
bertambah
bahny
nyaa
frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja
(menjadi cair), dengan/tanpa darah
dara h dan/atau lendir (Prof. udaryat, dr.p!",
dr.p!", #$$%).

Gastroe
Gastroente
nteriti
ritiss atau
atau diare
diare merupa
merupakan
kan suatu
suatu keadaa
keadaan
n pengel
pengeluar
uaran
an tinja
tinja yang
yang tidak 
tidak 
normal
normal atau tidak seperti biasanya,
biasanya, dimulai
dimulai dengan
dengan peningkata
peningkatan
n &olume,
&olume, keenceran
keenceran serta
frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari ' kali sehari dengan atau tanpa
lendir dan darah (idayat !!!, #$$).

*apat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus
yang
yang dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh berb
berbag
agai
ai bakt
bakter
eri,
i, &iru
&irus,
s, dan
dan path
pathog
ogen
en,y
,yan
ang
g di tand
tandai
ai deng
dengan
an
 bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi cair), *iare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya
sehat dan pada neonatus lebih dari ' kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.

B. ETIOLOGI

1. Faktor
Faktor Infeks

!. +nfeksi internal
internal adalah infeksi
infeksi saluran pencernaan
pencernaan makanan yang
yang merupakan penyebab
penyebab
utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi

-) +nfeksi bakteri

ibrio,
ibrio, . 0oli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas dan se bagainya.

#) +nfeksi &irus

entro&irus (&irus 01), co2sackie, poliomyelitis, adeno&irus, rota&irus, asto&irus dan lain
lain.

3) +nfeksi parasit

0acing, proto4oa, dan jamur.

!. Faktor
Faktor "a#a$sor$s
"a#a$sor$s

5alabsorbsi karbohidrat disakarida, monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi lemak,
malabsorbsi protein.
LP GEA dan NUTRISI Page 1
%. Faktor "akanan

5akanan basi beracun dan alergi makanan.

  &. Faktor Ke$ers'an

Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci tangan
sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum mengkonsumsi makanan.

  . Faktor Psko#o

6asa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang peningkatan
 peristaltik usus.

*. PATOFISIOLOGI

ebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. 7anyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan
gangguan sekresi dan reabsorbsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi,gangguan
keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. +n&asi dan destruksi pada
sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan mikro&ili yang dapat menimbulkan
keadaan maldigesti dan malabsorbsi,dan apabila tidak mendapatkan penanganan yang
adekuat pada akhirnya dapat mengalami in&asi sistemik.

Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya &irus (6ota&irus, !deno&irus enteris,


irus 8or9alk), 7akteri atau toksin (0ompylobacter, almonella, scherichia coli, :ersinia
dan lainnya), parasit (7iardia ;ambia, 0ryptosporidium). 7eberapa mikroorganisme patogen
ini menyebabkan infeksi pada selsel, memproduksi enterotoksin atau sitotoksin dimana
merusak selsel, atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis akut. Penularan
Gastroenteritis bisa melalui fekaloral dari satu penderita ke yang lainnya.

7eberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan dan minuman


yang terkontaminasi. 5ekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic
(makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus,isi rongga usus
 berlebihan sehingga timbul diare).

elain itu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga
sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan moltilitas usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. !kibat dari diare itu sendiri adalah
kehilangan air dan elektrolit (*ehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (!sidosis

LP GEA dan NUTRISI Page 2


5etabolik dan ipokalemia), gangguan gi4i (intake kurang, output berlebih), hipoglikemia
dangangguan sirkulasi darah.

D. "anfestas K#ns (Nast+a', 1--)

Tan/a Ge0a#a 

a. *iare (7!7, lember, cair)

-) <aktor osmotik disebabkan oleh penyilangan air ke rongga usus dalam perbandingan
isotonic, ketidakmampuan larutan mengabsorbsi menyebabkan tekanan osmotik 
menghasilkan pergeseran cairan dan +odium ke rongga usus.

#) Penurunan absorbsi atau peningkatan sekresi sekunder ait dan elektrolit. Peningkatan ini
disebabkan sekresi sekunder untuk inflamasi atau sekresi aktif sekunder untuk merangsang
mukosa usus.

3) Perubahan mobiliti

iperistaltik atau hipoperistaltik mempengaruhi absorpsi 4at dalam usus.

 b. 5ual, muntah dan panas (suhu > 3%$0)

=erjadi karena peningkatan asam lambung dan karena adnaya peradangan maka tubuh juga
akan berespon terhadap peradangan tersebut sehingga suhu tubuh meningkat.

c. 8yeri perut dan kram abdomen

"arena adanya kumankuman dalam usus, menyebabkan peningkatan peristaltik usus dan
efek yang timbul adanya nyeri pada perut atau tegangan atau kram abdomen.

d. Peristaltik meningkat (> 32/menit)

!kibat masuknya patogen menyebabkan peradangan pada usus dan usus berusaha
mengeluarkan io2in dan meningkatkan kontraksinya sehingga peristaltik meningkat.

e. Penurunan berat badan

=erjadi karena sering 7!7 encer, yang mana feses marah mengandung unsurunsur 
 penting untuk pertumbuhan dan perkembngan sehingga kebutuhan nutrisi kurang terpenuhi.

f. 8afsu makan turun

=erjadi karena peningkatan asam lambung untuk membunuh bakteri sehingga tumbuh
mual dan rasa tidak enak.

g. =urgor kulit menurun dan membran mukosa kering

LP GEA dan NUTRISI Page 3


"arena banyak cairan yang hilang dan pemasukan yang tidak adekuat.

h. 5ata co9ong

!danya ketidakseimbangan cairan tubuh dan peningkatan tekanan osmotik 


mengakibatkan beberapa jaringan kekurangan cairan dan oksigen.

i. Gelisah dan re9el

+ni terjadi karena kompleksitas dari tanda klinis yang dirasakan penderita sehingga
tubuh tidak merasa nyaman sebab adanya ketidak homeostasis dalam tubuh.

 j. "esadaran menurun

Gejala klinis -$,--,-# terjadi karena penurunan cairan tubuh yang mengakibatkan
kerja jantung ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan 1# dan nutrisi sistemik sehingga
denyut jantung cepat, nadi cepat tapi lemah, disebabkan peningkatan denyut jantung dengan
 peningkatan kepekaan dan tekanan osmotik plasma darah. feknya ginjal berusaha ineretensi
air dengan mencegah eksresi 8a sehingga urine pekat dan 8a meningkat dengan cairan
sirkulasi yang buruk dampaknya otak kekurangan 1# dan nutrisi sehingga pusat kesadaran
hipotalamus terganggu.

E. KLASIFIKASI

"lasifikasi gastroenteritis menurut "apita elekta edisi 3, -???

a. Gastroenteritis koleriform

*isebabkan oleh fibrio, eschercia colli, clostriclia, dan intoksikosi makanan.

 b. Gastroenteritis degentriforin

*isebabkan oleh sigella , salmonella, entamoeba histolitica

!danya peningkatan frekuensi buang air besar dan keenceran tinja merupakan akibat dari
iritasi usus oleh suatu patogen yang mempengaruhi lapisan usus sehingga terjadi peningkatan
 produkproduk sekretorik dan peningatan motilitas usus. +ni menyebabkan banyak air dan
mineral terbuang karena 9aktu penyerapan berkurang sehingga penderita gastroenteritis
dapat mengalami dehidrasi.

7erdasarkan keadaan klinik, dehidrasi dapat dibagi 3 (oeparman, -??%)

a. *ehidrasi ringan

"ehilangan cairan #@ dari berat badan

LP GEA dan NUTRISI Page 4


Gambaran klinis dehidrasi, turgor kurang, suara serak, penderita belum jatuh dalam keadaan
 preshock.

 b. *ehidrasi sedang

"ehilangan cairan -$@ dari berat badan. Gambaran klinis turgor jelek, serak, penderita
 jatuh, preshock, nadi cepat, nafas cepat dan dalam.

c. *ehidrasi berat

"ehilangan cairan lebih dari -$@ dari berat badan

Gambaran klinis turgor jelek, serak, penderita jatuh preshock atau shock nadi cepat, nafas
cepat dan dalam, kesadaran menurun, otot kaku, sianosis.

Ge0a#a De'/ras (Sa2n Seto, !33)

Gejala epatonik +sotonik ipertonik  


6asa haus   
77 5enurut sekali 5enurun 5enurun
=urgor kulit 5enurun sekali 5enutup =idak jelas
"ulit, elaput lendir 7asah "ering "ering sekali
Gejala P !patis Aelek 6elatif masih baik  
 8adi angat lemah 0epat dan 0epat dan keras
lemah
=ekanan darah angat rendah 6endah 6endah
7anyak kasus -$3$@ %$@ -$#$@

Per't2nan $a#an4e

Aumlah cairan yang masuk

-) !ir (makanan, minuman)

#) 0airan infus

3) !ir metabolisme

') +njeksi

Aumlah cairan yang keluar 

-) Brine

#) +C;

3) <eses

') 5untah, perdarahan, cairan drain, 8G=


LP GEA dan NUTRISI Page 5
0atatan

-) Brine normal > $, D - cc / kg 77/jam

#) <eses -$$ cc/hari

3) C+; *e9asa - cc / kg 77/hari

!nak (3$ D usia) cc/kg 77/hari

"enaikan suhu +C; E #$$ (suhu badan D 3,Fo0

') !ir metabolisme balita F cc/kg 77/hari

G. PE"ERIKSAAN PENUN5ANG

-. Pemeriksaan laboratorium.

#. Pemeriksaan tinja.

3. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah astrup,bila memungkinkan


dengan menentukan P keseimbangan analisa gas darah atau astrup,bila memungkinkan.

'. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui pungsi ginjal.

. Pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum (G*) untuk mengetahui jasad renik atau
 parasit secara kuantitatif,terutama dilakukan pada penderita diare kronik.

. Pemeriksaan radiologis seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi dan lainnya biasanya tidak 


membantu untuk e&aluasi diare akut infeksi.

H. PENATALAKSANAAN

-. =erapi 0airan

Bntuk menentukan jumlah cairan yang perlu diberikan kepada penderita diare, harus
diperhatikan halhal sebagai berikut 

a. 526#a' 4aran

Aumlah cairan yang harus diberikan sama dengan 

-) Aumlah cairan yang telah hilang melalui diare dan/muntah muntah PC; (Pre&ious Cater 
;osses) ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang melalui keringat, urin dan pernafasan
 8C; (8ormal Cater ;osses).

#) 0airan yang hilang melalui tinja dan muntah yang masih terus berlangsung 0C;
(0oncomitant 9ater losses) (uharyono dkk., -??' dalam Cicaksono, #$--)

LP GEA dan NUTRISI Page 6


!da # jenis cairan yaitu

-) *aran Re'/ras Ora# (*RO)   0airan oralit yang dianjurkan oleh C116, tiap -
liter mengandung 1smolalitas 333 m1sm/;, "arbohidrat #$ g/;, "alori F cal/;. lektrolit
yang dikandung meliputi sodium ?$ m/;, potassium #$ m/;, 0hloride F$ m/;,
 bikarbonat 3$ m/; (*ipiro et.al., #$$). !da beberapa cairan rehidrasi oral

a) 0airan rehidrasi oral yang mengandung 8a0l, "0;, 8a013 dan glukosa, yang dikenal
dengan nama oralit.

 b) 0airan rehidrasi oral yang tidak mengandung komponenkomponen di atas misalnya
larutan gula, air tajin, cairancairan yang tersedia di rumah dan lainlain, disebut 061 tidak 
lengkap.

#) *aran Re'/ras Parentera# (*RP) *aran Rner Laktat   sebagai cairan rehidrasi
 parenteral tunggal. elama pemberian cairan parenteral ini, setiap jam perlu dilakukan
e&aluasi

a) Aumlah cairan yang keluar bersama tinja dan muntah

 b) Perubahan tandatanda dehidrasi (uharyono, dkk., -??' dalam Cicaksana, #$--).

#. !ntibiotik 

Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut infeksi, karena '$@
kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa pemberian anti biotik. Pemberian
antibiotik di indikasikan pada  Pasien dengan gejala dan tanda diare infeksi seperti demam,
feses berdarah,, leukosit pada feses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan,
 persisten atau penyelamatan ji9a pada diare infeksi, diare pada pelancong, dan pasien
immunocompromised. 0ontoh antibiotic untuk diare 0iprofloksasin $$mg oral (#2 sehari, 3
 D  hari), =etrasiklin $$ mg (oral '2 sehari, 3 hari), *oksisiklin 3$$mg (1ral, dosis tunggal),
0iprofloksacin $$mg, 5etronida4ole #$$$ mg ('2sehari, %-' hari, %-' hari oral
atau+).

3. 1bat !nti *iare

;operamid 0l serta kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat (lomotil). Penggunaan kodein
adalah -$mg 32 sehari, loperamid # D ' mg/ 3 D '2 sehari dan lomotil mg 3 D ' 2 sehari.
fek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi cairan
sehingga dapat memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi frek9ensi diare.7ila diberikan
dengan cara yang benar obat ini cukup aman dan dapat mengurangi frek9ensi defekasi
sampai F$@. 7ila diare akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak 
dianjurkan.

LP GEA dan NUTRISI Page 7


I. KO"PLIKASI

-. *ehidrasi

#. 6enjatan hipo&olemik 

3. "ejang

'. 7akterimia

. 5alnutrisi

. ipoglikemia

%. +ntoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA7ATAN

1. Penka0an (/ata s2$0ektf /an o$0ektf)

Pengkajian yang sistematis meliputi pengumpulan data,analisa data dan penentuan masalah.

Pengumpulan data diperoleh dengan cara inter&ensi,obser&asi, dan pemeriksaan fisik . "aji
data menurut 0yndi mith Greenberg,-??# adalah 

-. +dentitas klien.

#. 6i9ayat kepera9atan.

#.-.!9al kejadian !9alnya suhu tubuh meningkat,anoreksia kemudian timbul diare.

#.#."eluhan utama  <eses semakin cair,muntah,bila kehilangan banyak air dan elektrolit
terjadi gejala dehidrasi,berat badan menurun. =urgor kulit berkurang,selaput lendir mulut dan
 bibir kering,frek9ensi 7!7 lebih dari ' kali dengan konsistensi encer.

3. 6i9ayat kesehatan masa lalu.

'. 6i9ayat penyakit keluarga.

. *iagnosis 5edis dan =erapi  Gastroenteritis !kut dan terapi obat antidiare, terapi
intra&ena, dan antibiotic.

Penka0an Po#a Gor/on (Po#a F2ns Kese'atan).

-. Persepsi "esehatan  pasien tidak mengetahui penyebab penyakitnya, higienitas


 pasien seharisehari kurang baik.

LP GEA dan NUTRISI Page 8


#. 8utrisi metabolic  dia9ali dengan mual,muntah,anopreksia,menyebabkan
 penurunan berat badan pasien.

3. Pola eliminasi  akan mengalami perubahan yaitu 7!7 lebih dari ' kali sehari,7!" 
sedikit atau jarang.

'. !kti&itas  akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri
akibat distensi abdomen yakni dibantu oleh orang lain.

. =idur/istirahat  akan terganggu karena adanya distensi abdomen yang akan


menimbulkan rasa tidak nyaman.

. "ognitif/perceptual  pasien masih dapat menerima informasi namun kurang


 berkonsentrasi karena nyeri abdomen.

%. Persepsi diri/konsep diri  pasien mengalami gangguan konsep diri karena


kebutuhan fisiologis nya terganggu sehingga aktualisasi diri tidak tercapai pada fase sakit.

F. eksual/reproduksi  mengalami penurunan libido akibat terfokus pada penyakit.

?. Peran hubungan  pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan peran
 pasien pada kehidupan seharihari mengalami gangguan.

-$. 5anajemen koping/stress  pasien mengalami kecemasan yang berangsurangsur 


dapat menjadi pencetus stress. Pasien memiliki koping yang adekuat.

--. "eyakinan/nilai  pasien memiliki kepercayaan, pasien jarang sembahyang karena


gejala penyakit.

Pe6erkasaan fsk.

 +nspeksi  mata cekung,ubunubun besar,selaput lendir,mulut dan bibir kering,berat badan


menurun,anus kemerahan.

 Perkusi  adanya distensi abdomen.

 Palpasi  =urgor kulit kurang elastis

 !uskultasi  terdengarnya bising usus.

DIAGNOSA KEPERA7ATAN

-. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat

LP GEA dan NUTRISI Page 9


#. 6esiko tinggi kekurangan &olume cairan berhubungan dengan kehilangan yang aktif 
melalui feses dan muntah

3. ipertemi berhubungan dengan sirkulasi darah yang menurun

INTER8ENSI

1. Per2$a'an n2trs k2ran /ar ke$2t2'an t2$2' $er'2$2nan /enan ntake t/ak 
a/ek2at

Inter9ens 

a. "aji intake dan output makanan

 b. 7erikan makanan sedikit tapi sering setiap #3 jam,

c. =imbang berat badan tiap hari,

d. +nstruksikan teknikteknik pemberian makanan yang sehat,

e. =ingkatkan asupan cairan dan nutrisi,

!. Resko tn kek2ranan 9o#26e 4aran $er'2$2nan /enan ke'#anan +an aktf 
6e#a#2 feses /an 62nta'

+nter&ensi 

a. Pantau tanda dan gejala kulit dan membram mukosa kering, haus, lemahH

 b. Pantau masukan pengeluaran dan berat badan,

c. 7erikan cairan i& sesuai instruksi

d. 7erikan larutan hidrasi oral sesuai instruksi,

e. *orong masukan cairan dengan tepat

f. !9asi == pengisian kapiler,

g. indari masukan cairan jernih seperti jus, buah, minuman bikarbonat.

%. H:erte6 $er'2$2nan /enan srk2#as /ara' +an 6en2r2n

+nter&ensi 

a. 1bser&asi tanda gejala hipertemi

 b. !jarkan klien dan keluarga pentingnya mempertahankan masukan yang adekuat sedikitnya
#$$$ ml/ hari

LP GEA dan NUTRISI Page 10


c. 5onitor intake dan output dehidrasi

d. 5onitor suhu dan tanda &ital

e. "olaborasi dengan =+5 5edis (dokter) pemberian obat antipiretik

LP GEA dan NUTRISI Page 11


LAPORAN PENDAHULUAN NUTRISI

BAB !

A. Penertan N2trs
 8utrisi adalah proses total yang terlihat dalam fungsi dan pengetahuan 4at makanan
( 9olf/9eitsel/fuerst,-?F')
 8utrisi adalah proses total yang melibatkan dalam konsumsi dan penggunaan 4at
makanan (marilyn .*oengoes)
 8utrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan keadaan indi&idu tidak 
 puasa atau berisiko mengalami penurunan berat badan yang berhubungan dengan tidak 
cukupnya masukan atau metabolisme nutrisi untuk kebutuhan metabolisme (carpenito, -??F)
B. Eto#o
"elainan nutrisi disebabkan oleh 
-. "elainan ba9aan, missal kelainan esophagus
#. Gangguan akibat infeksi, misalnya stomatitis, diare
3. +nfeksi parasit, misalnya ameoblasisi
'. indrom malnutrisi
. Gangguan gi4i
. Penyakit hati
%. =erapi, radiasi, kemoterapi
F. "ehilangan saluran gi4i
?. !noreksia, karena perubahan makanan, berkurangnya kegiatan fisik  
 bertambahnya kekha9atiran akibat dari penyakitnya
-$. 7atukbatuk
--. Gangguan pada tangan
-#. *isfagia ( kesulitan dalam menelan)
-3. *ispenia ( sesak nafas)

*. Fso#o Sa#2ran *erna


1. "2#2t
5engunyah E air ludah en4im lipase lingual dan ditelan
-. 5erupakan permukaan saluran cerna
#. ali&e yang ada dalam mulut en4im pencernaan karbohidrat yaitu en4im ptyalin
mengunyah E air ludah en4im pencernaan karbohidrat yaitu en4im pyalin. ali&a yang ada di
dalam mulut mengandung en4im pyalin karbohidrat ptyalin mukosa.

LP GEA dan NUTRISI Page 12


!. Esofa2s
=idak ada pencernaan
-. ebagai jalan makanan yang telah dicerna
#. =idak terdapat peristi9a pencernaan makanan, karena di dalam esofagus tidak dihasilkan
en4im maupun secret yang lain.

%. La6$2n
;emak E lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai
  idrolisis
=rigliseralida digliseralida dan asam lemak
n4im lipase
;ambung menghasilkan 
0;  mengasamkan semua makanan dan berfungsi sebagai 4at antiseptik dan desinfektan
n4im pepsin  dihasilkan dari pepsinogen dan bekerja atas protein mengubah menjadi
 peptone
6ennin  ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari karsinogen yang dapat
larut

&. Us2s 'a#2s


7ahan empedu mengemulsi
;emak
-. =rigliseralida digliseralida dan asam lemak
lipase

  ;emak
#. <asfolipida asam lemak lisofosfogliserida
<ungsi usus halus adalah menerima dan mengabsorbsi phime dan lambung usus

D. K#asfkas (5.De;a N+o6an S2:arasa,!33!)


Gangguan 8utrisi
-. "9ashiokor
!dalah suatu penyakit ""P ("urang "alori Protein) dengan kekurangan protein sebagai
 penyebab dominant, yang ditandai dengan oedema, kulit yang keriput, rambut yang kusam
dan kemerahan, hepatomegali, anoreksia dan kelesuan yang sangat.
#. 5arasmus
!dalah gambaran ""P (kurang kalori protein) dengan difisiensi energi yang
ekstrem yang merupakan kombinasi difisiensi kalori dan protein pada berbagai
&ariasi.

LP GEA dan NUTRISI Page 13


3. !nemia Gi4i
!dalah dimana kedar 7 dalam darah lebih rendah dari normal, akibat kekurangan satu
macam atau lebih 4at4at gi4i yang diperlukan untuk pembentukan tubuh.
'. G!"+ (Gangguan !kibat "ekurangan +odium)
!dalah gangguan akibat kekurangan iodium yang mununjukkan adanya pembesaran
kelenjar tiroid, tanpa memperhatikan perubahan fungsi ataupun histologinya.
. Ieropthalmia
!dalah gangguan penglihatan permanen bahkan sampai menjadi buta, terutama pada
kelompok umur de9asa, muda yang disebabkan kekurangan konsumsi &itamin !.

E. "anfestas K#nk
a. 7erat badan -$@ lebih di ba9ah yang diharapkan
 b. "onjungti&a dan membrane mukosa pucat, turgor kulit atau tonus otot menurun
c. "ehilangan berat rambut, peningkatan pertumbuhan rambut pada tubuh ( lanuge)
d. !menore
e. "etidakseimbangan elektrolit
f. yphotermia
g. 7radikardia, jantung tidak teratur, hypotensi
h. dema

F. Penata#aksanaan
-. =imbang berat badan setiap hari dan pantau hasil pemeriksaan laboratorium
missal b, albumin, hematokrit
#. =entukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat konsekuen pada ahli
gi4i
3. Aelaskan pentingnya nutrisi adekuat negosiasikan dengan klien tujuan masukan
untuk setiap kali makan dan makanan kecil
'. Pertahankan kebersihan mulut yang baik (sikat gigi, membersihkan atau membilas
mulut) sebelum dan sesudah mengunyah makanan
. =a9arkan makanan porsi kecil tapi sering (enam kali per hari ditambah dengan
makanan kecil) untuk mengurangi perasaan tegang pada lambung

Tn0a2an As2'an Ke:era;atan


A. Penka0an
< Ana6nesa
-. 6i9ayat penyakit
-. !nore2ia
hilangnnya nafsu makan atau kekurangan keinginan untuk makan

LP GEA dan NUTRISI Page 14


#. Gastritis
 peradangan lambung karena keracunan makanan, infeksi pemakaian alcohol
 berlebihan
-. *isfagia
"erusakan menelan bersamaan dengan penyakit atau gangguan pada esofagus
#. 5untahmuntah
!kibat gangguan saluran darah, keracunan, mabuk perjalanan akibat rasa sakit dan
takut
3. "onstipasi
Pengeluaran isi perut yang sukar, kemungkinan dirinya kurang lemak, air, buah dan
sayur

-. Pola pemasukan nutrisi


a. 5akanan yang dimakan setiap hari
 b. "emampuan menelan
c. Pola diet atau makan
d. 8afsu makan

< Pe6erkasaan Fsk


 8o =ubuh =andatanda =andatanda
 8ormal abnormal
- 6ambut 5engikat, "ering, kusam,
 berminyak, tidak  lambat tumbuh
kering
#. "ulit ;embut, lembab, "ering, kusam,
turgor kenyal kerucut
3. 5ata 7ersih, jernih "ering,
kemerhana
'. ;idah 5erah muda, 5erah, bercak
lembab  bercak,
 bengkak 
. 5embran mukosa 5erah muda, "emerah
lembab merahan,
 bercak kering
dan mudah
 pecah
. 77 8ormal sesuai 1&er 9eight
umur, berkembang under9eight
tinggi badan
normal
LP GEA dan NUTRISI Page 15
%. 0ardio&askuler 6 (nadi), =* 6 naik, =*
normal, irama naik, irama
 jantung normal  jantung tidak 
teratur 
F. 1tot <irm (lembab atau =onus kurang
lunak berkembang lembek dan
 baik) tidak 
 berkembang
?, Gastrointestinal 8afsu makan baik, !noreksia
eliminasi normal
teratur
-$. 8eurologi 6eflek normal, 6eflek 
9aspada, menurun,
 perhatian baik, irriteble (emosi
emosi stabil. tidak stabil)
--. itality Gesit, energik, nergi
mampu untuk    berkurang,
tidur baik  lebih apatheis
kurang tidur.

< Danosa Ke:era;atan


Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan kesulitan
menelan yang ditandai dengan.
-. "eluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa makan
#. "eluarga pasien mengatakan pasien akan merasa sakit apabila dipaksa
menelan
3. Pasien tampak lemah
'. =erdapat stomatis di membran mukosa pasien
. 7ising usus -$2/menit
. 7ibir pasien pecahpecah
#. 7atasan "arakteristik
mayor (harus terdapat)
seseorang yang mengalami puasa melaporkan atau mempunyai ketidakcukupan masukan
makanan kurang dari yang dianjurkan seharihari tanpa terjadi penurunan berat badan dan
astau kebutuhan metabolisme aktual atau potensial pada kelebihan masukan terhadap
 penurunan berat badan
minor (mungkin terdapat)
-. 7erat badan -$@-@ di ba9ah normal dan tinggi serta kerangka tubuh diba9ah
ideal

LP GEA dan NUTRISI Page 16


#. ;ipatan kulit trisep lingkar lengan an lingkar otot pertengahan lengan kurang '$@
dari kurang standar
3. "elemahan dan nyeri tekan otot
'. 5udah tersinggung dan binggung
. Penurunan albumen serum
. Penurunan kapasitas penyakit 4at besi
#. =ujuan
-. 5eningkatkan pemasukan makanan
#. 5eningkatkan berat badan
3. 8utrisi terpenuhi atau tercukupi secara adekuat

3. "riteria asil
-. 5aningkatkan memasukkan makanan le9at mulut
#. +ndi&idu akan menghabiskan porsi makanan yang disajikan
3. 8afsu makan indi&idu membaik
'. 5embran mukosa lembab

< Inter9ens Rasona# /an I6:#e6entas


-. =imbang berat badan dan bandingkan berat badan saat penerimaan
6 5embantu data dasar, membantu dalam memantau keefektifan atau terapeutik
#. 1bser&asi ==
6 Bntuk mengetahui perkembangan pasien
3. !njurkan pasien untuk makan makanan ringan
6 5enambah masukan nutrisi dalam tubuh
'. 7erikan masukan sesuai diet
6 Bntuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara adekuat sesuai dengan
kemampuan
. 0iptakan ;ingkungan yang nyaman dan aman
6 ;ingkungan yang nyaman dan aman dapat meningkatkan nafsu makan pasien
. "olaborasi dengan ahli gi4i atau tim nutrisi
6 5embantu dalam identifikasi defisit nutrien dan kebutuhan terhadap inter&ensi
nutrisi parental atau enteral
%. !njurkan pasien untuk banyak minum
6 untuk menghindari dehidrasi
F. !njurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering
6 5enambah masukan per oral dan mencegah terjadinya mual
?. "olaborasi dengan dokter dalam pemberian obatobatan
6 5empercepat proses penyembuhan

LP GEA dan NUTRISI Page 17


< E9a#2as
-. Penilaian terakhir proses kepera9atan berdasarkan tujuan pera9at yang ditetapkan
-) 5eningkatkan pemasukan makanan le9at mulut
#) +ndi&idu akan menghabiskan porsi makan yang disajikan
3) 8afsu makan indi&idu membaik
') 5embran mukosa lembab
#. Penetapan keberhasilan suatu asuhan kepera9atan didasarkan pada perubahan
 perilaku dari kriteria hasil yang telah ditetapkan yaitu terjadinya adaptasi pada
indi&idu
#. "ebutuhan energi pasien terpenuhi
3. pasien dapat makan tanpa keluhan mual dan muntah

LP GEA dan NUTRISI Page 18


DAFTAR PUSTAKA

*ochterman, 7ulecheck. #$$'. 8ursing +nter&ention 0lassification. Bnited tates of 


!merica  5osby.

Guyton J all. #$$. 7uku !jar <isiologi "edokteran (terjemahan). AakartaG0

5oorhead , Aohnson 5, 5aas 5, 9anson, . #$$. 8ursing 1utcomes 0lassification.


Bnited tates of !merica  5osby

 8orth !merican 8ursing *iagnosis !ssociation (8!8*!). #$-$. *iagnosis "epera9atan


#$$?#$--. Aakarta  G0.

 8urmasari, 5ega. #$-$. Pola Pemilihan 1bat dan 1utcome =erapi Gastroenteritis !kut
(G!) Pada Pasien Pediatri di +nstalasi 6a9at +nap 6umah akit P"B 5uhammadiyah
urakarta Aanuari  Auni =ahun #$$F. Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah. (*iakses -#
*esember #$--  http//etd.eprints.ums.ac.id/%F-/)

6atna9ati, *9i. #$$F. !suhan "epera9atan Pada 8y. A *engan Gastroenteritis di 7angsal
!nggrek 6B* ukoharjo. Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah urakarta. (*iakses
-# *esember #$--  etd.eprints.ums.ac.id/#FF/-/A#$$$$$.pdf)

Cicaksono, !rridho *. #$--. Pemilihan 1bat dan 1utcome =erapi Gastroenteritis !kut Pada
Pasien Pediatri di +nstalasi 6a9at +nap 6BP *r. oeradji =irtonegoro "laten =ahun #$$?.
Aa9a =engah. Bni&ersitas 5uhammadiyah urakarta. (*iakses -# *esember #$-- 
etd.eprints.ums.ac.id/-#'#/-/016@#7K7!7K-.pdf).

Cinarsih, 7iyanti *. #$--. fekti&itas 5utu 7erbasis Praktek, +nter&ensi Peningkatan


5ultimodal Bntuk Gastroenteritis Pada !nak. Aakarta. Bni&ersitas +ndonesia. (*iakses -#
*esember #$--  999.fik.ui.ac.id/pkko/files/=ugas@#$+5@#$B=.pdf).

!lsagaff, odd. (-??). Dasar-dasar Penyakit Paru. urabaya  !irlangga Bni&ersity Press.


0arpenito, ;ynda Auall. (-??F). Diagnosa Keperawatan. G0. Aakarta.
*oengoes, 5arilyn . (-???). Rencana Asuhan Keperawatan. disi 3. Aakarta  G0.
Aunadi, Purna9an dkk. (-?F#).  Kapita selekta Kedokteran. disi #. Aakarta  5edia
!esculapius <akultas "edokteran Bni&ersitas +ndonesia.
6. us9oro. (-??F).  Infeksi Saluran Nafas, <akultas "edokteran. Bni&ersitas +ndonesia.
Aakarta.

LP GEA dan NUTRISI Page 19

Anda mungkin juga menyukai