Anda di halaman 1dari 23
Menimbang PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2019 TENTANG, PENGEMBANGAN TAMAN BUMI (GEOPARK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ‘a, bahwa kondisi geologi Indonesia yang terletak pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonike mengakibatkan Indonesia memiliki Keragaman Geologi (geodiversity) yang bernilais %. bahwa Keragaman Geologi (Geodiversity)tersebut remiliki nilai Warisan Geologi (Geoheritage) yang terkait dengan Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity), serta dapat dimanfaatkan melalui Konsep pengembangan Taman Bumi (Geopark) yang berkelanjutan, utamanya dalam rangka pengembangan destinasi pariwisata; © bahwa dalam rangka pengembangan Taman Bumi (Geopark) melalui 3 (tiga) pillar meliputi konservasi dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan stor pariwisata, diperitkan tata kelola pengembengan ‘Taman Bumi (Geopark) yang dapat dijadikan pedoman bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana @imaksud dalam nurut a, hurut 6, dan furuf ¢, peru menctaplan Peraturan Presiden tentang Pengembangan ‘Taman Buri (Geopark); edule Mengingat Mengingat 1 asl ayat (1) Unang-Undang Dasar Negara Republic Indonesian Tahun 1948 ‘Undang-Undang Nome § Tahun 1990 tentang Konservast Sumber Daya Alam Hayat dan Bkosistemnya Lemberan Negara Republic Indonesn Tahun 1990. Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Homer ang} Undang-Undang Nonor § Tahun 1994 tentang Pengeuhan Unted Nations Convention on Bigical Diersty/KonvensPenerikatan Bangse-Rangsa mengena Keanckaragaman Hayat Lembaran NegiraRepuic Indonesia Tan 1996 Nomor 41, Tambaban Lembaran Nepara Republik Indoneia Nome 256}, UUndang-Undang Noor 41 Tahun 1999 tentang Kehwtanan (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tabahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888 ‘Undang:Undang Nonr 6 Tahun 2007 tentang Penataan Rang Lembaran Negra Republik indonesia Tahun 2007 omer 68, Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesa Nomor 47254 UndangUndang Nonor 10 Tahun 2009 tentang eparvistaan (emnran Negara Republi Indonesia Tubun 2009 Nomer 11, Tamtahon Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 4966); Undang Undang Nonor 92 Tahun 2009 tentang Perindangan dan Pengelltan Linghangan Hidup (lembaran Negart Repl Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara. Republic ndenesa omer 5055) 8. Undangundang, 10. n, 12, Undang-Undang Nemor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaye (Lembaran Negara Repub Indonesia Thun 2010 Nomor 130, ‘Tanbahen Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 5168), Undang-Undang Nomor 23. Tahun 2014 tentang Pemerinahan Daerah (lembaran Negra Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahea Learn Negara Republik ndnesa Nomor S887) sebgsmana tlh Giubah teberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (lembaran Negara Republik Indenesla Tahun 2018 Nomor 58, Tbahan Lembaran Negara Republic indonesia Nomor 56579} Peraturan Pemerinah Nomer 25 Tatun 2008 tentang Reneana Tatn Ruang Wily Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Taman Lembaran Heqara Repubik Indonesia Nomor 4843) sebagaimana telah dah dengan Peraturan Pemerinih Nomor 13 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lebar ‘Negara Republi adonesia Nomor 6042} Peratuan Pemerinah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengeslaon Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (lembaran Negra Republi Indonesia Tahun 2011, Nomor $6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217) bagsnunn et bah dengan Patan Reina None 18a 015 abn ‘pra Repu none unan 2015 Nor 9, Taran Lanta Nog epublica Nor 5709, Peraturan Pemernish Nomor SO Tahun 2011 tentang event nde enberginan Seva Nason Tahun 20102005 Genre Nee Reptile Ione Tahun 2011 Noor 125, Taran Lanta Nope epi inesi Naer hind 13, Peraturan

Anda mungkin juga menyukai