Anda di halaman 1dari 56

UJIAN TENGAH SEMESTER

(Sejarah Pendidikan Fisika)

Oleh:

Nama : Ragil Putra Aditama

NPM : 1713022023

Progam studi : Pendidikan Fisika 2017

Mata Kuliah : Sejarah Perkembangan Fisika

Dosen Pengampu : Dr.Viyanti, M.Pd.

Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
Bandar Lampung
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami khaturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang berjudul '' Sejarah Pendidikan fisika”.

makalah ini berisik tentang sejarah perkembangan fisika dari masa babilonia kuno
sampai pada era fisika kelasik. Diharapkan makalh ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang sejarah perkembangan fisika tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalh ini agar bisa lebih baik dari sisi manapun.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Bandarlampung, 15 April 2019

Ragil Putra Aditama


Npm.1713022023
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penulisan ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………
BAB II PENUTUP
3.1 Saran .................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG

Sejarah adalah subjek utama dalam pendidikan. Perkembangan sejarah fisika


sendiri juga memiliki peranan penting yang harus diketahui siswa dalam
pemblajaran. Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar, karena
berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Menurut
sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan
pengamatanpengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya,
periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad
yang lalu, dan berkembang pada zaman babilonia kuno sampai peradaban fisika
klasik. Pada era fisika Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang
jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak
planet-planet pada sistem tata surya.Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu
fisika sangat mendukung perkembangan teknologi, industri, komunikasidan lain-
lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
fenomenafenomena yang menarik. Mengapa bumi dapat mengelilingi matahari?
Bagaimana udara dapat menahan pesawat terbang yang berat? Mengapa langit
tampak berwarna biru? Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau
tempattempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan dalam
sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke
sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan antarbenua? Dan akhirnya, bagaimana
pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam berbagai bidang
ilmu fisika.Perkembangan Fisika dari babilonia kuno sampai klasik hanya
bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra.
B. TUJUAN

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah perkembangan fisika yang


diberikan oleh Ibu Dr.Vyanti,M.Pd,

2. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan serta menjelaskan tentang


perkembangan sains zaman mesir,babilonia,dan assyria kuno

3. Untuk menambah wawasan pengetahuan serta menjelaskan tentang


perkembangan fisika pada zaman babilonia,mesir kuno dan yunani kuno

4. Untuk menambah wawasan serta mampu menjelaskan tentang


perkembangan fisika pada zaman romawi kuno

5. Untuk menambah wawasan serta mampu menjelaskan tentang


perkembangan fisika pada zaman pra-sejarah

6. Untuk menambah wawasan serta mampu menjelaskan tentang


perkembangan fisika pada tahun 1800-1890 tentang fisika klasik
BAB II
PEMBAHASAN

1. Perkembangan Sains Zaman Mesir, Babilonia, dan Assyria

1. Sains Zaman Mesir


Perkembangan sejarah ini dimulai dengan adanya sejarah Mesir dengan di
temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan juga ditemukannya
peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah Mesir yang juga
dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus seorang sejarawan
Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita- cerita tersebut dan
menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula adanya
daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang ditulis
tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan tanggal untuk
sejarah tersebut, sehingga sampai sekarang para sarjana tidak mengakui bukti
sejarah tersebut. Akhirnya sumber- sumber sejarah tersebut agak dipertimbangkan
karena dianggap penting dalam sarana perkembangan sejarah mesir sekitar tiga
atau empat ribu tahun lalu.
Periode sejarah membawa pengaruh dari awal abad ke 19 hampir diluar
abad ke 15 SM. Tapi sekarang telah membawa kejelasan sejarah sekitar
pertengahan kelima millennium SM, dan membawa perubahan besar pada studi
tentang hieoglif Mesir. Hieliogrif Mesir adalah sebuah sistem tulisan yang di
praktikkan selama beberapa ribu tahun, tetapi tidak digunakan pada zaman
Romawi yang sangat sulit untuk di pahami oleh manusia.Selama dua ribu tahun
belum ada yang mampu untuk membaca tulisan tersebut secara jelas mengenai
makna tulisan, para ilmuwan melihat bahwa tulisan ini bukanlah merupakan
sistem nyata tetapi hanyalah sebuah sistem simbol untuk keagamaan. Kepalsuan
dari pandangan para ilmuwan mengenai misteri Hieroglif akhirnya terbongkar
pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young memimpin melalui studi dari 3
bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.
Kemudia para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol- simbol
Mesir yang mempunyai nilai- nilai fonetik yang di perpanjang oleh
Champollion dariPerancis. Rosellini mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan
Wilkinson dari Ingggris mulai melihat adanya peninggalan sejarah yang telah di
budidayakan oleh De Rouge di Perancis dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette,
Maspero, Amelineau, dan De Morgan antara Prancis; Profesor Petrie dan
DrBudge di Inggris, dan Brugsch Pasha dan Profesor Erman di Jerman, serta
Coterie yang beberapa dari mereka ahli dibidang eksplorasi praktis, dan beberapa
ahli Bahasa Mesir menulis dan menjelaskan pengetahuan mengenai sejarah Mesir
dengan lebih jelas.
Mesir pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang hidup di
pertengahan abad ke-5 SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka lakukan pada
masa itu dan juga interpretasi modern dari sastra lama mengenai kehidupan
masyarakat khususnya tetntang budaya mereka yang sangat tinggi mengenai cara
berfikir, dan pencapaian ilmiah yang juga menjadi pencarian di masa lalu. Baru-
baru ini seorang arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan, dan Petrie yang masuk
pada periode predynastic dimana penduduk Sungai Nil dapat
mengimplementasikan pecahan batu, membuat tembikar dengan menggunakan
roda tembikar, dan mengenal mumiifikasi.Kebudayaan asli Mesiryang hidup pada
periode sejarah yang tidak dapat di teliti secara akurat.Tetapi mereka memberikan
sekilas langkah awal periode dinasti Mesir untuk sebuah kemajuan sejarah.
Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang
digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang
berasal dari Timur.Diduga bangsa ini menyerang dan membawa pengetahuan
yang pesat megenai seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan dan
diteapkan di daerah mereka terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk
menjembatani kisah Mesir mengenai kesenjangan zaman prasejarah dan zaman
sejarah yang ada selama ini.pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah
manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam
bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
A. Astronomi
Mesir menyempurnakan sistem Babel astrologi dan Yunani berbentuk ke
dalam bentuk modern. Astrologi seperti yang kita kenal berasal dari Babel. Ini
dikembangkan dari keyakinan bahwa sejak dewa di langit diperintah nasib
manusia, bintang-bintang bisa mengungkapkan kekayaan dan gagasan bahwa
pergerakan dari bintang dan planet-planet mengontrol nasib manusia di bumi.
Gerakan bintang-bintang dan planet-planet terutama hasil dari gerakan bumi
mengelilingi matahari, yang menyebabkan: 1) matahari bergerak ke arah timur
dengan latar belakang rasi bintang, 2) planet-planet dan bulan bergeser sekitar
langit, dan 3 ) menyebabkan konstelasi yang berbeda untuk bangkit dari
cakrawala pada waktu matahari terbenam yang berbeda sepanjang tahun.

Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida


mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi. Pada awal
abad ke 19 Biot seorang dari Perancis membuat studi menarik tentang ini dan
100 tahun kemudian Sir Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya
pengamat dari berbagai perantara yang telah memberikan banyak perhatian,
sehingga tercipta karyanya di The Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut
menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir berorintasi yang mengacu pada titik
dimana matahari naik pada titik balik matahari pada musim panas. Dan jika
titik balik tersebut dianggap aneh oleh orang Mesir, itu menandakan bahwa
banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan gelombang yang sangat
besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis. Dengan adanya
perubahan waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa ini
merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis. Dan titik balik
ini ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.

Ada beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal periode hasil
perhitungan Mesir yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun dibagi
menjadi 12 bulan dan 30 hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi “bulan
kecil” lima hari akhir dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12 bulan
30 hari bertepatan persisi dengan tahun matahari dan sebagai komplektivitas
kalender. 1 tahun sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi secara merata ke
bulan yang nantinya akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim
dalam kasus Mesir, lalu diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang Mesir
sebagai “ 5 hari atas dan 5 hari tahun ini” yang biasa disebut hari opagomenal
yang diperkenalkan pada periode awal. Karena belum ditemukan kejelasan
mengenai tanggal kalender, maka Alexandria dengan ilmu pengetahuannya
dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan
juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan
tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan
kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil.
Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut, maka
mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan
musim panen.

Awalnya musim genangan dimulai dan bertepatan dengan waktu yang


sebenarnya dari genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan melihat
saat matahari naik menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa dari
sekitar wilayah Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim
panas menempati posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya
fenomena alam yang sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan
matahari sebagai dewa.

Seorang imam astronom Mesir bertengger dia kuil- kuil untuk untuk
memindai timur cakrawala dengan mengacu pada beberapa bintang yang telah
diamati untuk mendahului terbitnya matahari. Karena adanya goyangan aksial
dimana bumi akan mengubah jelas posisi bintang tetap mengacu pada matahri,
dan pengamatan para astronom menjadi pendeteksi pergeseran.

Menurut Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir untuk


periode ketika Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat dengan
matahari pada pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut perhitungan
biotmatahari terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun 3285 SM, dan
dapat dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad berikutnya.
Oleh karena itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa Mesir yang
paling penting, dan jika Shotis mulai terlihat pertama kali di langit pagi adalah
tanda awal untuk tahun baru, yang bertepatan dengan titik balik matahari,
musim panas, dan awal Nil mengalir. tapi sekarang perhitungan kalender
hanya diperhitungkan dari 365 hari saja, pada akhir empat tahun diperoleh dari
satu hari [penuh pada tahun matahari yang sebenarnya untuk melihat matahari
terbit Sothis dan bintang anjing setahun kemudian. Dengan setiap periode
berikutnya, dari 4 tahun kebangkitan matahari, yang menandakan tahun baru,
tetapi orang mesir masih menghitungnya dengan bertepatan dengan genangan
yang akan jatuh lain hari di bilik kalender.dala, perjalanan 120 tahun satu
bulan akan hilang, dan dalam 480 tahun begitu besara akan menjadi
pergeseran musim yang salah, waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan
pada kalender yang terdaftar sebagai benih waktu yang juga sebagai penunjuk
waktu panen. Akhirnya para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi
akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365)
=1460 tahun hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari
Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain
kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini
dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai
siklus Sothic.
Orang – orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara
modern karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda
dengan orang Yunani yang mempunyai banyak imam astronom yang dapat
menggambarkan bentuk bulan dan planet- planet yang terlihat dalam
penjelajahan mereka terhadap langit dan mampu membagi bintang menjadi
rasi bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang sebagai
zodiak .

B. Mekanika Praktis
Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai
mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida
dengan balok- balok besar.
C. Seni
Adapun benda-benda peninggalan mesir kuno adalah sebagai berikut:
a. Piramid
Piramid adalah bangunan berbentuk segitiga (kerucut) yang bertingkat-tingkat.
Bangunan ini gunanya sebagai tempat penyimpanan mayat yang telah
dibalsem
b. Spinx
Spinx adalah patung batu yang melukiskan seorang raja berbentuk singa dan
berkepala manusia.
c. Kuil dan Obelisk
Kuil adalah bangunan tempat pemujaan. Fungsinya selain sebagai lambang
pemujaan terhadap dewa ra juga untuk mencatat kejadian-kejadian penting.
d. Mummi
Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan ramuan atau mayat yang
diawetkan.

2. Sains Zaman Babilonia dan Assyria


A. Bangsa Babilonia
Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat-selatan Mesopotamia
(Sekarang Irak), dengan Babel sebagai ibukotanya. Pendiri sekaligus raja
pertama dari Babilonia adalah seorang kepala suku Amorite bernama
Sumuabum yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara
tetangganya Kazallu pada tahun 1894 sebelum masehi. Babilonia muncul
sebagai bangsa yang kuat saat Raja Hammurabi dari suku Amorite
menciptakan sebuah kerajaan kecil diluar teritori wilayah Kekaisaran Akkadia.
Bangsa Babilonia mengadopsi bahasa Semitik Akkadia sebagai bahasa resmi
dan bahasa Sumaria sebagai bahasa yang dipakai untuk keperluan keaagamaan
yang saat itu tidak lagi digunakan sebagai bahasa lisan. Tradisi Akkadia dan
Sumeria memainkan peran utama dalam perkembangan kebudayaan Babilonia
dan bahkan hal ini menjadikan beberapa daerah di negara tersebut menjadi
pusat kebudayaan hingga ke luar daerah Babilonia sendiri pada zaman
perunggu dan awal zaman besi. Babilonia sebagai Negara merdeka,
sebenarnya bukan didirikan hingga menjadi terkenal oleh orang asli dari suku
Amorite, sebagian besar sejarahnya Babilonia berada dibawah pemerintahan
orang-orang Mesopotamia, Assyiria dan bahkan bangsa asing seperti Kassite,
Elam, Het, Aram, Kasdim, Persia, Yunani dan Partia.
Babilonia pertama kali disebutkan dalam sebuah tulisan kuno dari masa
pemerintahan Sargon dari Akkad yang tertanggal tahun 23 sebelum masehi.
Diperkirakan sekitar seratus tahun setelah jatuhnya Kekaisaran “Ur-III” dari
Sumaria di tangan bangsa Elam, suku Amorite mendapatkan kendali
kekuasaan untuk hampir seluruh wilayah Mesopotamia dan merebut tahta
Assyiria, Mari, Eshnunna Ur, Isin, Larsa dan kerajaan kecil lain di
Mesopotamia.

Selama abad ke-3 sebelum masehi, ada banyak simbiosis pengembangan


budaya antara bangsa Sumeria dan bangsa Akkadiadi seluruh Mesopotamia
termasuk penggunaan dua bahasa atau bilingualism yang menyebar luas di
seluruh daerah. Pengaruh Sumaria terhadap Akkadia dan sebaliknya meliputi
berbagai pengkonversian dalam hal leksikal, sintaksis, morfologi dan
fonologis bahasa, hal inilah yang mendasari para ahli disana untuk merujuk
pada Sumaria dan Akkadia yang mereka sebut sebagai Sprachbund. Bahasa
Akkadia secara bertahap menggantikan bahasa Sumaria sebagai bahasa resmi
di Mesopotamia., tetapi bahasa Sumari masih digunakan untuk hal-hal tertentu
seperti upacara keagamaan, sastra dan bahasa ilmiah sampai abad ke-1
masehi.
Kebudayaan Mesopotamia selama zaman perunggu hingga awal zaman besi
sering disebut sebagai budaya “Assyro-Babilonia” karena kedekatan yang
saling bergantung di pusat daerah politik dua bangsa tersebut. Seiring
berjalannya waktu, nama Babilonia kini digantikan menjadi Sumaria.

Kelimpahan tanah liat dan kurangnya bebatuan di Babilonia menyebabkan


besarnya produksi dan penggunaan bata yang terbuat dari tanah liat. Kuil-kuil
di Babilonia terbuat dari struktur batu bata mentah sebagai penopangnya dan
ada semacam saluran air untuk air hujan di kuil-kuil tersebut. Salah satu
saluran air di Ur, terbuat dari timah. Penggunaan bata tanah liat ini menuntun
ke awal perkembangan penggunaan pilaster dan kolom, dibuatnya lukisan-
likisan di dinding dan juga penggunaan ubin berenamel. Dinding-dinding
mulai diwarnai dengan berbagai berwarna dan kadang disepuh dengan seng
atau emas serta penggunaan ubin sebagai lantainya. Pewarnaan terracotta di
bagian atas kuil juga digunakan untuk pemlesterannya.

B. Bangsa Assyria
Bangsa Assyria adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai
seluruh daerah Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih
dibawah kuasa Neo-Babylonia). Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur
atau dewa matahari namun masyarakat Assyria mulai menganut agama
Kristen yang berpusat di Gereja Timur karena adanya pengaruh dari
Kekaisaran Roma.
Pada abad ke-7 Bangsa Arab mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria
mengalami Arabisasi dan Islamisasi namun bangsa Pri-bumi Assyria yang
telah menganut Kristen melakukan perlawan untuk mempertahankan
etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama dan Mesopotamia Aram dialek
sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh Islam-Kristen ini disebut Neo-
Assyria.
Raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II
(kelanjutan Raja Sargon Akkadia), Raja Sennacherib, dan Raja
Assurbanipal. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu Astrologi, yaitu ilmu
perbintangan dan ilmu Astronomi, yaitu ilmu tengtang benda-benda angkasa.
Bangsa ini juga mengenal pemagian tahun menjadi 365 1/4 hari.
Bangsa Assyria lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan politik,
etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini diketahui
oleh Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan
Assyria. Penyerangan sampai puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat
kerajaan ini kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.
Perekonomian masyarakat Assyria bertumpu pada bidang pertanian dengan
hasilnya antara lain, gandum, zaitun, buah anggur, dan sayur mayor. Pekerjaan
berdagang pada masyarakatnya dianggap rendah, sehingga mereka tidak suka
berdagang. Bagi orang yang meninggal tradisinya diberi pakaian lengkap dan
dalam menguburkan mayat dibarengi dengan ratapan terhadap orang yang
meninggal.

a. Astronomi
Ketenaran astromon Kasdim memang yang terpenting memiliki kekaguman
orang Yunani dan melalui hasil pengamatan astronomi yang dikirimkan
Babilonia.“Pembagian waktu kami berasal dari Babilonia” kata
Hornmel.“Untuk Babilonia kita menerima satu minggu tujuh hari, dengan
nama-nama planet unutk hari-hari dalam seminggu, dan pembagian ke jam
dalam bulan.”Astronom Kasdim melakukan observasi dan dicatat dalam
perjalanan waktu kondisi seperti astronomi luas sebagai keteraturan fase
bulan, dan hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari.
Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada berbagai
fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari,
sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.Babilonia tidak bisa
mengabaikan fakta tentang tahun matahari dengan periode satu bulan tiga
puluh hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan atau 360 hari. Periode ini
tidak bertepatan dengan tahun sebenarnya, tetapi tidak pentingnya relatif
yang dianggap berasal dari tahun matahari ini dibuktikan bahwa ia di
alihkan polanya satu bulan tambahan untuk menyesuaikan kalender hanya
sekali dalam enam tahun. Memang akan muncul bahwa orang Babilonia
dan Assyria tidak mengadopsi metode yang sama untuk menyesuaikan
kalender, karena Babilonia memiliki bulan two intercular disebut Elul dan
Adar, sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal disebut Adar
kedua. Saat tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria
beberapa penguasa Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap
sebagai tahun pertama, sehingga memberikan dua perhitungan untuk masa
pemerintahan raja antara lain, Salmaneser, Sanherib, Nebukadnezar.
Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa tahun matahari tidak memiliki
kronologi Assyiria yang cukup makna yang sama.
Bulan Assyria dimulai pada malam ketika bulan pertama kali diamati, atau
dalam kasus bulan tidak terlihat, bulan baru dimulai 30 hari setelah bulan
lalu yang sebenarnya adalah 29 dan setengah hari. Mr. R. Campbell
Thompson percaya bahwa “objek laporan astrologi yang berkaitan dengan
munculnya bulan dan matahari adalah untuk membantu menentukan dan
meramalkan panjang bulan matahari.” Ia juga percaya ada bukti yang
menunjukkan bahwa bulan intercular ditambahkan pada periode kurang
dari 6 tahun. Menurut Smith “bahwa 28 hari pertama setiap bulan dibagi
menjadi 4 minggu tujuh hari masing-masingnya, hari ke 7, 14, 21, 28
menjadi hari Sabat dan ada larangan umum dari sistem kerja hari
ini”.Disimpulakan oleh Astronom Assyria dari pengamatan 7 planet yaitu,
Sin (Bulan), Samas (Matahari), Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus),
Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius), Mustabarrumutanu (Mars). 12
bulan periode menjadikan 12 zodiak pula. Dalam mengenali saat genangan
dan vernal equinox, orang Assyria tidak menurunkan dari tahta bulan dari
yang biasa diutamakan, untuk tahun ini diperhitungkan sebagai tidak tepat
dimulai pada vernal equinox, tetapi pada bulan baru berikutnya sebelum
equinox.
b. Astrologi
Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan. Mereka
tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani namun
mereka menerpakan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang
mereka.namu akhirnya mereka mulai tidak percaya dengan apa yang
dikatakan leluhur mereka tidak sesuai lagi dengan kenyataan,sehingga
mereka mulai meninggalkannya dan mencoba melakukan pebelajaran
kembali.mereka menemukan hal yang mirip dengan yunani tentang danya
planet yang dinamai mars,merkurius,venus dan Jupiter.mereka mengatakan
bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang berbeda
dengan planet lain.mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan Aturan mereka tentang Gerhana Matahari
hanyalah hipotesis lemah dan rata-rata, Mereka memiliki juga Pendapat
tentang Bumi yang aneh pada diri mereka sendiri, mereka menegaskan
bahwa bumi menyerupai kapal. Dalam mempertimbangkan subjek kita
telah melihat bahwa, sejauh ini ilmu murni yang dikembangkan orang
Babel dan Asyur terutama berpusat tentang subyek astrologi dan sihir.
pencapaian ilmiah dari Eropa adalah hampir semata-mata akan digunakan
ke Babilonia dan tidak ke Mesir, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Plato,
yang terbesar dari para pemikir Yunani, pergi ke Mesir dan tidak Babilonia
untuk melanjutkan studinya ketika ia ingin menembus rahasia ilmu Oriental
dan filsafat. Jelas, kemudian, klasik Yunani tidak menganggap Babilonia
sebagai memiliki monopoli pengetahuan ilmiahDalam tata bahasa dan
aritmatika, seperti astronomi, mereka sepertinya tidak telah maju pesat, jika
sama sekali, atas orang Mesir. Satu bidang di mana mereka menonjol dalam
keunggulan mengejutkan adalah bidang astrologi, tetapi ini, dalam estimasi
pemikiran modern, adalah negasi sangat ilmu pengetahuan. Babilonia
terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita mempertimbangkan
pengaruh amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa dikatakan
maju.

2. Perkembangan Sains Pada Masa Babilonia, Mesir Kuno, Yunani


Kuno dalam Fisika
Sains Pada Masa Babilonia
Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat-selatan Mesopotamia (Sekarang
Irak), dengan Babel sebagai ibukotanya. Pendiri sekaligus raja pertama dari
Babilonia adalah seorang kepala suku Amorite bernama Sumuabum yang
mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara tetangganya Kazallu pada
tahun 1894 sebelum masehi. Babilonia muncul sebagai bangsa yang kuat saat
Raja Hammurabi dari suku Amorite menciptakan sebuah kerajaan kecil diluar
teritori wilayah Kekaisaran Akkadia. Bangsa Babilonia mengadopsi bahasa
Semitik Akkadia sebagai bahasa resmi dan bahasa Sumaria sebagai bahasa yang
dipakai untuk keperluan keaagamaan yang saat itu tidak lagi digunakan sebagai
bahasa lisan. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran utama dalam
perkembangan kebudayaan Babilonia dan bahkan hal ini menjadikan beberapa
daerah di negara tersebut menjadi pusat kebudayaan hingga ke luar daerah
Babilonia sendiri pada zaman perunggu dan awal zaman besi. Babilonia sebagai
Negara merdeka, sebenarnya bukan didirikan hingga menjadi terkenal oleh orang
asli dari suku Amorite, sebagian besar sejarahnya Babilonia berada dibawah
pemerintahan orang-orang Mesopotamia, Assyiria dan bahkan bangsa asing
seperti Kassite, Elam, Het, Aram, Kasdim, Persia, Yunani dan Partia.
Babilonia pertama kali disebutkan dalam sebuah tulisan kuno dari masa
pemerintahan Sargon dari Akkad yang tertanggal tahun 23 sebelum masehi.
Diperkirakan sekitar seratus tahun setelah jatuhnya Kekaisaran “Ur-III” dari
Sumaria di tangan bangsa Elam, suku Amorite mendapatkan kendali kekuasaan
untuk hampir seluruh wilayah Mesopotamia dan merebut tahta Assyiria, Mari,
Eshnunna Ur, Isin, Larsa dan kerajaan kecil lain di Mesopotamia.
Selama abad ke-3 sebelum masehi, ada banyak simbiosis pengembangan budaya
antara bangsa Sumeria dan bangsa Akkadiadi seluruh Mesopotamia termasuk
penggunaan dua bahasa atau bilingualism yang menyebar luas di seluruh daerah.
Pengaruh Sumaria terhadap Akkadia dan sebaliknya meliputi berbagai
pengkonversian dalam hal leksikal, sintaksis, morfologi dan fonologis bahasa, hal
inilah yang mendasari para ahli disana untuk merujuk pada Sumaria dan Akkadia
yang mereka sebut sebagai Sprachbund. Bahasa Akkadia secara bertahap
menggantikan bahasa Sumaria sebagai bahasa resmi di Mesopotamia., tetapi
bahasa Sumari masih digunakan untuk hal-hal tertentu seperti upacara keagamaan,
sastra dan bahasa ilmiah sampai abad ke-1 masehi.

Kebudayaan Mesopotamia selama zaman perunggu hingga awal zaman besi


sering disebut sebagai budaya “Assyro-Babilonia” karena kedekatan yang saling
bergantung di pusat daerah politik dua bangsa tersebut. Seiring berjalannya waktu,
nama Babilonia kini digantikan menjadi Sumaria.

Kelimpahan tanah liat dan kurangnya bebatuan di Babilonia menyebabkan


besarnya produksi dan penggunaan bata yang terbuat dari tanah liat. Kuil-kuil di
Babilonia terbuat dari struktur batu bata mentah sebagai penopangnya dan ada
semacam saluran air untuk air hujan di kuil-kuil tersebut. Salah satu saluran air di
Ur, terbuat dari timah. Penggunaan bata tanah liat ini menuntun ke awal
perkembangan penggunaan pilaster dan kolom, dibuatnya lukisan-likisan di
dinding dan juga penggunaan ubin berenamel. Dinding-dinding mulai diwarnai
den\gan berbagai berwarna dan kadang disepuh dengan seng atau emas serta
penggunaan ubin sebagai lantainya. Pewarnaan terracotta di bagian atas kuil juga
digunakan untuk pemlesterannya.

- Bangsa Assyria

Bangsa Assyria adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai


seluruh daerah Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih dibawah
kuasa Neo-Babylonia). Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur atau dewa
matahari namun masyarakat Assyria mulai menganut agama Kristen yang
berpusat di Gereja Timur karena adanya pengaruh dari Kekaisaran Roma.

Pada abad ke-7 Bangsa Arab mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria
mengalami Arabisasi dan Islamisasi namun bangsa Pri-bumi Assyria yang telah
menganut Kristen melakukan perlawan untuk mempertahankan
etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama dan Mesopotamia Aram dialek
sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh Islam-Kristen ini disebut Neo-
Assyria.

Raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II


(kelanjutan Raja Sargon Akkadia), Raja Sennacherib, dan Raja
Assurbanipal. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu Astrologi, yaitu ilmu
perbintangan dan ilmu Astronomi, yaitu ilmu tengtang benda-benda angkasa.
Bangsa ini juga mengenal pemagian tahun menjadi 365 1/4 hari.

Bangsa Assyria lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan politik,
etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini diketahui oleh
Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan Assyria.
Penyerangan sampai puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan ini
kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.

Perekonomian masyarakat Assyria bertumpu pada bidang pertanian dengan


hasilnya antara lain, gandum, zaitun, buah anggur, dan sayur mayor. Pekerjaan
berdagang pada masyarakatnya dianggap rendah, sehingga mereka tidak suka
berdagang. Bagi orang yang meninggal tradisinya diberi pakaian lengkap dan
dalam menguburkan mayat dibarengi dengan ratapan terhadap orang yang
meninggal.

1. Astronomi
“Pembagian waktu kami berasal dari Babilonia” kata Hornmel.“Untuk Babilonia
kita menerima satu minggu tujuh hari, dengan nama-nama planet unutk hari-hari
dalam seminggu, dan pembagian ke jam dalam bulan.”Astronom Kasdim
melakukan observasi dan dicatat dalam perjalanan waktu kondisi seperti
astronomi luas sebagai keteraturan fase bulan, dan hubungan periode bulan untuk
osilasi lagi periodik matahari. Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir
terletak pada berbagai fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada
matahari, sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.

Babilonia dan Assyria tidak mengadopsi metode yang sama untuk menyesuaikan
kalender, karena Babilonia memiliki bulan two intercular disebut Elul dan Adar,
sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal disebut Adar kedua. Saat
tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria beberapa penguasa
Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap sebagai tahun pertama,
sehingga memberikan dua perhitungan untuk masa pemerintahan raja antara lain,
Salmaneser, Sanherib, Nebukadnezar. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa
tahun matahari tidak memiliki kronologi Assyiria yang cukup makna yang sama.

2. Astrologi
Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan. mereka
mengatakan bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang
berbeda dengan planet lain.mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan Aturan mereka tentang Gerhana Matahari
hanyalah hipotesis lemah dan rata-rata (Permatasari : 2012).
2. Sains Pada Masa Mesir Kuno

Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang
digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang
berasal dari Timur. Pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah
manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam
bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.

Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal
pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok-
balok besar. Dalam pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang
miring yang bisa bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok
terbesar yang masuk ke dalam piramida. Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada
pengamatan modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip
astronomi.

Awal periode hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari
360 hari. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka
Alexandria menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga
mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun. Namun,
orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman
pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil. (Pusparini : 2012)

Selain itu, para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan


mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun
hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit
dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir
dihitung dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat
terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic. Orang – orang
mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan (Permatasari : 2012)

3. Sains Pada Masa Yunani Ku


Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada
masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau
pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat,
karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi.
Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan
sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu
pengetahuan modern. Sikap kritis inilah menjadikan bangsa Yunani tampil
sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa (Sangpenerang : 2012).

a. Perkembangan Sains Menurut Thales (624-548 SM),


Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan
orang-orang Yunani di Asia Kecil. Thales adalah seorang saudagar yang sering
berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke
Yunani. Thales berprinsip bahawa air adalah dasar segala sesuatu. Thales
menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar segala sesuatu. Air menjadi pangkal,
pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan
dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu
tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Selain itu, ia
juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang
sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di
atasnya. Selain itu Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya
memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda
mati. Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.

b. Perkembangan Sains Menurut Anaximandros (610-546 SM)


Anaximandros adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan murid
dari Thales. Pemikiran-Pemikiran Anaximandros adalah to apeiron sebagai
prinsip dasar segala sesuatu. To apeiron berasal dari bahasa Yunani a=tidak dan
eras=batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala
sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari
prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-
unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah,
malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan
kembali. Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya
tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala
sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas
membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari
yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah yang kemudian
menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula.
Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga
terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang. Bumi dikatakan berbentuk
silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh
karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya, dengan jarak yang sama
dengan semua benda lain.
c. Perkembangan Sains Menurut Phytagoras (582 SM – 496 SM)
Pythagoras, adalah seorang matematikawan dan filsufYunani yang paling dikenal
melalui teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan
sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad
ke-6 SM. Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
d. Perkembangan Sains Menurut Herakleitos (535-475 SM)
Herakleitos diketahui berasal dari Efesus di Asia Kecil. Ia hidup di sekitar abad
ke-5 SM (540-480 SM). Pemikiran Herakleitos yang paling terkenal adalah
mengenai perubahan-perubahan di alam semesta. Menurut Herakleitos, tidak ada
satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Tidak ada sesuatu
yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses menjadi. Ia terkenal
dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti, "semuanya mengalir
dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap."

Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Herakleitos dengan dua
cara: seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir dan seluruh
kenyataan dengan api. Segala sesuatu yang terus berubah di alam semesta dapat
berjalan dengan teratur karena adanya logos. Logos adalah rasio yang menjadi
hukum yang menguasai segala-galanya dan menggerakkan segala sesuatu,
termasuk manusia. Logos juga dipahami sebagai sesuatu yang material, namun
sekaligus melampaui materi yang biasa. Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri
dari yang berlawanan. Meskipun demikian, di dalam perlawanan tetap terdapat
kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa 'yang satu adalah banyak dan yang
banyak adalah satu. Herakleitos menegaskan prinsip ini di dalam kalimat yang
terkenal: "Perang adalah bapak segala sesuatu." Perang yang dimaksud di sini
adalah pertentangan. Melalui ajaran tentang hal-hal yang bertentangan tetapi
disatukan oleh logos, Herakleitos disebut sebagai filsuf dialektis yang pertama di
dalam sejarah filsafat.

e. Perkembangan Sains Menurut Parmenides (540-475 SM)


Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab Elea ia berpendapat bahwa segala
sesuatu "yang ada" tidak berubah. Parmenides menuliskan filsafatnya dalam
bentuk puisi. Pemikiran Parmenides tentang "Yang Ada". Inti utama dari "Jalan
Kebenaran" adalah keyakinan bahwa "hanya 'yang ada' itu ada". Menurut
Parmenides, "yang ada" itu bersifat meliputi segala sesuatu, tidak bergerak, tidak
berubah, dan tidak terhancurkan. Selain itu, "yang ada" itu juga tidak tergoyahkan
dan tidak dapat disangkal, "yang ada" adalah kebenaran yang tidak mungkin
disangkal. Bila ada yang menyangkalnya, maka ia akan jatuh pada kontradiksi.
f. Perkembangan Sains Menurut Protagoras
Protagoras adalah seorang filsuf yang termasuk golongan sofis. Ia termasuk salah
seorang sofis pertama dan juga yang paling terkenal. Selain sebagai filsuf, ia juga
dikenal sebagai orator dan pendebat ulung. Ditambah lagi, ia terkenal sebagai
guru yang mengajar banyak pemuda pada zamannya. Pro\tagoras berasal dari
Abdera yang terletak di pantai utara Laut Aegea. Ia hidup antara tahun 490 SM -
420 SM. Di dalam buku yang berjudul "Kebenaran", Protagoras menyatakan
bahwa : "Manusia adalah ukuran untuk segala-galanya: untuk hal-hal yang ada
sehingga mereka ada, dan untuk hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak
ada."

g. Perkembangan Sains Menurut Gorgias (483-375 SM)


Menurutnya, penginderaan tidak dapat dipercaya. Ia adalah sumber ilusi. Akal
juga tidak mampu meyakinkan kita tentang alam semesta karena akal kita telah
diperdaya oleh dilema subyektifitas. Pengaruh positif gerakan kaum sofis cukup
terasa karena mereka membangkitkan semangat berfilsafat. Mereka tidak
memberikan jawaban final tentang etika, agama, dan metafisika.

h. Perkembangan Sains Menurut Socrates (470-399SM)


Socretes adalah filsuf dari Athena, Yunani. ia lahir di Athena dan merupakan
generasi pertama dari tiga ahli filsuf besar Yunani. sebenarnya filsafat Socretes ini
tidak ada bukti nyatanya. Filsafatnya ditemukan dalam catatan yang ditulis oleh
muridnya yaitu Plato dan Xenophanes. Dalam hidupnya, ia selalu berkeliling di
sekitar tempat tinggalnya dan berdiskusi dengan masyarakat tentang filsafat. Ia
melakukan hal tersebut dikarenakan untuk membenarkan suara gaib yang
didengar oleh temannya bahawa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socretes.
Tapi ia merasa pernyataan tersebut keliru, maka ia mengajak masyarakat
berdiskusi tentang hal tersebut. Cara itulah yang ia namakan dengan metode
kebidanan. Maksudnya yaitu ia memakai analogi kebidanan yang membantu
proses kelahiran dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan
melalui diskusi panjang dan dalam. Cara berfilsafat inilah yang menimbulkan
sakit hati terhadap Socretes karena Socretes menganggap orang-orang selain
dirinyatidak bijak. Rasa sakit itulah yang membawanya kepada kematian. Ia
dituduh karena merusak generasi muda dengan filsafat-filsafatnya tersebut.
i. Perkembangan Sains Menurut Plato ( 429SM-347SM)
Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani dan pendiri Akademi
Platonik di Athena. Plato berpendapat bahwa ide tidak diciptakan oleh pemikiran
manusia tetapi pikiran manusialah yang bergantung kepada ide. Dari ide
tersebutlah lahir pandangannya tentang karya seni dan keindahan. Karya seni
dianggapnya hanyalah tiruan dari realita, realita tiruan dari asli, yang asli terdapat
dalam ide. Begitu pun dengan keindahan. Ia menganggap keindahan hanyalah
keindahan semu dan merupakan tingkat yang yang lebih rendah. Ia menarik
kesimpulan bahwa ide jauh lebih unggul, baik, lebih indah dari pada yang nyata.
j. Perkembangan Sains Menurut Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, ia lahir di Stagira, Yunani. ia adalah
murid Plato. Aristoteles merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Aristoteles
menyatakan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada. Semua
benda bergerak menuju satu tujuan. Karena benda tidak dapat bergerak dengan
sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai
penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang kemudian disebut
TUHAN. Aristoteles sangat menekankan empiris untuk menekankan
pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan
dan penglihatan. Aristoteles adalah sumber utama ilmu pengetahuan karena
luasnya lingkup karya-karyanya, ia dianggap berkontribusi dalam skala
ensiklopedisdimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam seperti: fisika, astronomi, biologi, psikologi, metafisika, logika, etika,
politik, teori tentang retorika dan puisi.

B. Perkembangan Fisika Pada Masa Pra Sains

Perkembangan fisika pada masa pra sains dimulai pada zaman prasejarah sampai
tahun 1550 an. Pada masa ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk
membuat perumusan empirik. Selain itu pada masa ini juga belum ada penelitian
yang sistematis. Beberapa penemuan pada masa ini diantaranya :
- 2400 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir
dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang.
Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi
bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).

- 600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan


perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan
tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam
bidang sains fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa
materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika”
untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain.
Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.

- 530 M – 1450 M: Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma,


ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan
filsuf dari Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan
mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur
Tengah. Banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di
timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan
ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu
pengetahuan baru yaitu kimia. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan
Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang
menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri
sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles
berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus
menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia
berkembang (Alchemy).

- 1450 M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi
titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis

C. Tokoh-Tokoh Fisika Pada Masa Pra Sains

a) Thales (620-547 SM)


Thales merupakan Saintis pertama yang sudah memahami pentingnya prinsip-
prinsip umum ketimbang kejadian-kejadian khusus atau individual. Dan juga
orang pertama yang mengajarkan tentang strukur mikroskopik materi. Menurut
pemikirannya air adalah elemen dasar alam. Segenap isi alam semesta ini terbuat
dari air. Gerakan larinya air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan.
Thales menganggap materi dan gaya sebagai satu kesatuan.

b) Anaksimandross (609-546 SM)


Anaksimandross merupakan muridnya Thales yang mempercayai bahwa alam
diatur oleh suatu hukum. Dia lebih percaya pada kekuatan fisis ketimbang
kekuatan supernatural yang membuat keteraturan di alam. Menurutnya entitas
wujud alam semesta adalan apeiron. Apeiron ini mirip dengan konsep
“kehampaan atau vacuum”, sesutau yang tak jelas atau tak tentu dalam ruang dan
waktu. Dia mempunyai gagasan bahwa evolusi binatang itu melalui mutasi, dan
bukan melalui seleksi alam.

c) Anaksimenes (585-525 SM)


Anaksimenes merupakan murid dari Anaksimandros. Dia mengungkapkan bahwa
udara atau angin merupakan entitas wujud alam semesta, udaralah yang mendasari
segalanya sehingga dapat dikatakan bahwa panas dan dingin merupakan penyebab
udara menciptakan suatu bentuk. Menurutnya bumi, matahari dan bintang adalah
cakram atau piringan di atas udara.

d) Empedocles(490-430 SM)
Menurut pendapat dari Empedocles, entitas wujud di alam semesta terdiri atas
empat unsur yaitu api, angin, air, tanah. Unsur-unsur empat tersebut tidak bisa
saling tukar menukar satu sama lain. Ada dua kekuatan atau gaya yaitu
centripetal force of love dan centrifugal force of strife. Ini yang bertanggung
jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut. Teori empat unsur ini di adopsi
Aristoteles dan diyakini hingga abad renaisans (pencerahan). Untuk membuktikan
bahwa dia bisa abadi, dia melompat ke kawah gunung api Etna.

e) Leucippos (5 SM)
Menurut pendapat Leucippos di dunia ini tak ada yang terjadi secara kebetulan
tanpa alasan, segalanya pasti punya tujuan. Leucippos merupakan Bapak
Atomisme yang berpendapat bahwa entitas wujud adalah atom. Ada dua entitas
yang invariant (karar) yaitu atom dan kehampaan. Segalasesuatu juga memiliki
sifat mendasar yaitu perubahan dan gerak.

3. Sains Zaman Romawi


Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman
Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan sumbangsih pada
seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi memiliki kemahiran
dalamkemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan serta
mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal
praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul
ilmuwan yang terkemuka.
A. Periode 1000 – 510 SM Jaman Kerajaan
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut
Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani.
Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa
Romawi.Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens,
kota Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak
Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh
saudara kembarnya Remus.Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang
merangkap sebagai panglima perang dan hakim tinggi. Dalam menjalankan
pemerintahannya Raja dibantu oleh Senat, yang terdiri 300 orang golongan
patricier (bangsawan). Roma menjadi negara Republik yang dikuasai kaum
bangsawan (Aristokrasi).

B. Periode 510 –31 SM Jaman Republik


Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan
dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang
terdiri :
– Senat, yaitu golongan bangsawan
– Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang
golonganrakyat biasa.Yang 4 orang ini mempunyai Hak Veto.
Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa
sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan
golongan bangsawan menderita.Akibatnya golongan rakyat dipanggil dan
diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak
yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja batu undang-
undang.
C. Periode 31 SM – 476 M Jaman Kekaisaran
Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga
tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar
kekaisaran Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan
sebagian besar Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal
penting yang ia wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang
bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.Kaisar Romawi berikutnya adalah
Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan membunuh
para pemeluk agama Kristen
Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :
1. Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
2. Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap
bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya
dan menyebar ke penjuru dunia
3. Kaisar Hardianus (117-138 M)
4. Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
5. Kaisar Theodosius (378-395M).
Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi dua : Romawi Barat
dengan Ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan Ibukotanya
Konstantinopel.Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang
panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke
tangan Turki dan berubah menjadi Konstante Istambul.

D. Hasil Kebudayaan Romawi


Kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno
dan Romawi. Misalnya :
Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus,
Ares diganti Mars.
Nama-nama bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa
yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi :
september = septe= 7, oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan
bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga
masa octavianus agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu :
september = 9, oktober = 10, dst.
Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu
pengetahuan, hukum (codex justinianus).
KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)
 Romawi menjadi besar pada abad ke-1 SM dengan menaklukkan
Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
 Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
 Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada
filsafat
 Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan
Akademia dapat terus hidup
 Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di mulai dari
Romawi Timur)
 Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar
Justinian pada tahun 529
Runtuhnya Romawi
 Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
 Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat (di Roma) dan
Romawi Timur (di Konstantinopel)
 Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
 Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun mereka lebih
dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai Romawi
 Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Barat
 Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM sampai
abad ke-5

FILSAFAT DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI


A. Bidang Filsafat
 Diteruskan oleh orang Yunani
 Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
 Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Aristoteles

B. Ilmu
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-
teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini
mata rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan
menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana
Romawi adalah ahli praktek. Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan
sebagian lagi oleh orang Romawi.Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus
(astronomi), Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius
(arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika).

1. Bidang Astronomi
 Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris
(benda langit beredar mengelilingi bumi)
 Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan
dianut oleh katedral (gereja)
 Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan

2. Kalender
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai
December. Oleh kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin
sehingga menjadi
1. Martius
2. Aprilis
3. Maius
4. Junius
5. Quintilis (Julius)
6. Sextilis (Augustus)
7. September
8. October
9. November
10. December
11. Januarius
12. Februarius
Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun
digeser ke Januarius. Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan
Romawai cukup kacau.Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi
kalender.Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun 365
hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum
Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.

3. Pengobatan
Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa
Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau
merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi
percaya pada empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah)
dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah.

4. Angka Romawi
Bangsa Romawi mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan
angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain
waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu
ditulis dengan cara yang sama.

TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI

A. Pliny The Elder


Gayus Plinius Sekundus (23 AD - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal
sebagai Pliny the Elder, adalah seorang Romawi penulis, naturalis, dan filsuf
alam, serta komandan angkatan laut dan tentara awal Kekaisaran Romawi,
serta teman pribadi dari kaisar Vespasianus. Menghabiskan sebagian besar
waktu luangnya untuk belajar, menulis atau menyelidiki fenomena alam dan
geografis di lapangan, ia menulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis
Historia, yang menjadi model untuk semua karya-karya yang ditulis
kemudian. Sejarah Alam ( Latin : Naturalis Historia) adalah sebuah
ensiklopedia yang diterbitkan sekitar tahun 77-79 Masehi oleh Pliny the Elder
. Ini adalah salah satu karya terbesar yang selamat dari Kekaisaran Romawi ke
modern dan menyatakan untuk menutupi seluruh bidang pengetahuan kuno,
berdasarkan otoritas terbaik yang tersedia untuk Pliny.
Pliny the Elder meninggal pada tanggal 25 Agustus 79 Masehi, ketika
mencoba menyelamatkan teman dan keluarganya dengan kapal dari letusan
Gunung Vesuvius yang baru saja menghancurkan kota Pompeii dan
Herculaneum. Angin yang terjadi saat itu tidak mengizinkan kapalnya untuk
meninggalkan pantai.

B. Ptolemy
Ptolemy (100 -165 SM) adalah salah satu astronom terbesar dan ahli
geografi dari zaman kuno. Ia juga dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus.
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan yang lain dari itu ia membuat
pengamatan astronomi di Alexandra, Mesir. Pengamatan Ptolemy yang
diawetkan dalam sebuah karya bagian 13 disebut sintaks Mathematike,
Komposisi Matematika. Karyanya dikagumi begitu banyak sehingga menjadi
dikenal sebagai Almagest, sebuah kata yang merupakan kombinasi Yunani-
istilah Arab yang berarti terbesar.

a. Bidang Astronomi
Sistem Ptolemy astronomi, yang ditulis dalam bukunya sintaks tersebut,
diterima sampai 1543. Dalam sistem, ia ditempatkan bumi di pusat bumi dan
menempatkan bintang-bintang pada bola berputar besar. Antara bumi dan
bintang, ia ditempatkan matahari dan planet-planet yang bergerak di sekitar
titik dekat dengan bumi. Dia menggambarkan gerakan planet dengan meminta
mereka bergerak sesuai dengan konstruksi matematika yang kompleks.
Ptolemy menggunakan tiga konstruksi matematika, epicycle, eksentrik, dan
equant, untuk menjelaskan pergerakan planet-planet.
b. Optik
Dalam Optik bukunya, Ptolemeus menulis tentang pembiasan cahaya ketika
berpindah dari satu substansi ke yang lain, seperti di bagian atas atmosfer.
Dalam bukunya ia memberikan tabel refraksi dan adalah orang pertama yang
menemukan fenomena ini. Fenomena ini adalah alasan bahwa bintang
"bersinar".

C. Strabo
Strabo, (lahir 64/63 bc, Amaseia), Ahli geografi Yunani dan sejarawan
yang Geografi adalah satu-satunya pekerjaan yang masih ada mencakup
seluruh jajaran bangsa dan negara diketahui oleh kedua orang Yunani dan
Romawi pada masa pemerintahan Augustus (27 SM - Iklan 14).
D. Galen
Galen dilahirkan di Pergamum, putra dari Nicon, seorang arsitek kaya.
Ia memiliki ketertarikan pada bidang pertanian, arsitektur, astronomi,
astrologi, filsafat, hingga akhirnya ia memilih untuk berkonsentrasi pada
kedokteran. Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib pada kuil
Asclepius selama 4 tahun. Setelah kematian ayahnya pada 148 atau 149, ia
merantau untuk belajar di Smyrna, Korintus, dan Alexandria selama 12 tahun.
Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia bekerja sebagai seorang dokter
di sekolah gladiator sleama 3 sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak
belajar mengenai perawatan dan penyembuhan trauma dan luka. Kemudian ia
mengistilahkan luka sebagai "jendela untuk masuk ke tubuh".
Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan
lagi hampir selama 2 milenium terakhir termasuk pembedahan otak dan mata.
Untuk mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah alat seperti benang ke
mata hingga di belakang lensa mata. Ia kemudian menariknya untuk
mengangkat katarak. Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta permanen.
Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.

4. Perkembangan Ilmu Fisika di zaman Prasejarah


Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam
semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana
terdapat kehidupan di muka bumi dimana manusia mulai hidup. Batas antara
zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini
menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum
ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa
di dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Semakin berkembangnya zaman, semakin maju juga pemikiran manusianya. Dan
pemikiran tersebut menyebabkan perbedaan peradaban suatu bangsa dan
mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk pula
ilmu fisika.
I. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam
empat periode yaitu:
 Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode
pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat
perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang
sistematis.
Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender
Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan
katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam,
pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran,
koin (mata uang).
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan
perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada
pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran
benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis
Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai
tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-
hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut
sampai sekarang.
530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi
Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya
Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang.
Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada
yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ;
Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang
menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian
yang sistematis
 Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini
mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo
dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada
gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika
menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan
Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan
Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan
Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan
cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan
elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori
penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
 Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan
konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan
sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat
terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika,
Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai
saat ini.
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian
dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori
elastisitas, hidrodinamika.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori
kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori
Maxwell dan lain-lain.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip
interferensi, difraksi dan lain-lain.
 Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19
ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika
klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar
lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah
yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan
yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal
diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai
sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian
dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain,
melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat
padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah
fisika dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
 Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya
eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan
percobaan.

 Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.

 Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).

 Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

 Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan


Metode Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan
diterima sebagai persoalan yang ilmiah.

 Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan


yang dipelopori oleh Galileo (1564-1642).

 Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan


pengamatan dan percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma
dan intoleransi kaum agama.

 Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.

 Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan


sesuai dengan teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau
ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang
diperlukan untuk menguji teori tersebut”.

 Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik


yang meletakkan dasar fisika kuantum.
 Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang
meletakkan dasar fisika kuantum.

 Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan


percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga
penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan
perbaikan metode pengukurannya.

 Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:

1. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar


teori kinetik panas yang dikenal sekarang

2. Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan


interferensi dua berkas cahaya, yang mengukuhkan teori
gelombang Huygens dari teori Corpuscular Newton

3. Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori


elektromagnetik maxwell.

 Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.

 Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis


(elektron dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait
fisika klasik (the old quantum mechanics).

 Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.

 Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895),


Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900).

 Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi
modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).

 Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat


langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat
menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model
baru lagi.

 Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis


revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new
quantum mechanics).

 Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih


revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new
quantum mechanics).

 Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie,


Heissenbergh, dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan
Thompson).

 Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika


Gelombang (Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih
umum (Dirac-Tomonaga).

 Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic


method, sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan
nama Relativistic quantum mechanics.

Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan


Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban
Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman
kontemporer. Berikut ini merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan
sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan zaman kontemporer.
Sejarah dapat dilihat dari segi kronologis dan geografis. Untuk itu, sejarah ilmu
dapat dilihat melalui kurun waktu di mana sejarah itu terjadi. Dalam setiap
periode sejarah perkembangan ilmu pengetahuan menampilkan ciri khas atau
karakteristik tertentu, dan pada dasarnya merupakan sejarah pikiran umat manusia
yang terlepas dari asal usul kebangsaan maupun asal mula negara. Oleh karena itu
untuk membahas lintasan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan digunakan
urutan waktu dari satu zaman yang terdahulu ke zaman berikutnya.
Pembahasan tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan ke dalam tujuh
kategori, yaitu perkembangan ilmu pada:
1. Zaman Pra-Yunani Kuno
2. Zaman Yunani Kuno
3. Zaman Romawi
4. Zaman Pertengahan
5. Zaman Renaisance
6. Zaman Modern, dan
7. Zaman Kontemporer
Perkembangan Ilmu dalam Zaman Pra-Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pada zaman ini secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
1. Zaman Batu Tua
2. Zaman Batu Muda, dan
3. Zaman Logam.
Zaman Batu Tua (4 juta tahun s.M sampai 20.000/10.000 s.M), dengan
tokohnya adalah manusia purba, perkembangan ilmu dicirikan dengan
penggunaan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok
taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan
primitif menggunakan sistem “trial and error” (mencoba-coba dan salah) yang
kemudian berkembang menjadi “know how”.
Zaman Batu Muda (abad 100 – abad 20 s.M), dengan tokohnya adalah
kerajaan-kerajaan Mesir, Babylon, Sumeria, Niniveh, India, dan Cina, telah
berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat siginifikan, seperti
kemampuan menulis (dinyatakan dengan gambar dan simbol atau lambang-
lambang), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan
kemampuan berhitung. Dalam zaman ini juga berkembang perbintangan,
matematika, perdagangan, dan hukum.
Zaman Logam (abad 20 s.M - abad 6 s.M), dengan tokohnya kerajaan Mesir,
juga kerajaan Cina dan Sumeria, berkembang pemakaian logam, terutama besi
dan perunggu sebagai bahan peralatan sehari-hari, baik sebagai perhiasan,
peralatan masak, atau bahkan peralatan perang dan patung. Contohnya adalah
karya-karya, seperti patung istri raja Firaun (Neferitti ) dari Mesir; penggunaan
alat-alat dari besi sekitar abad 15 s.M di Sumeria (Irak), penggunaan peralatan
perang dari perunggu di Cina pada masa Dinasti Shang (abad 15 s.M), dan
penggunaan besi untuk peralatan perang pada masa Dinasti Chin (abad 5 s.M).

Perkembangan Ilmu dalam Zaman Yunani Kuno


Pada zaman ini manusia menggunakan inquiring attitude (suatu sikap yang
senang menyelidiki sesuatu secara kritis) dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima dengan begitu saja).
Pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur dan dikenal 4 istilah yang kini
dianggap sepadan dengan ilmu, yaitu: Peri physeos historia (penyeledikan tentang
alam), Philosophia (filsafat, cinta kearifan), Theoria (perekaan), dan Episteme
(perekaan). Semua itu dikembangkan oleh para filsuf, ahli matematika, ahli
perbintangan, dokter, dan bahkan oleh arsitek serta insinyur.
Adapun Ilmuwan yang terkenal pada zaman ini di antaranya adalah Thales (±
625-545 s.M), Pythagoras (578? – 510 s.M), Democritus (±470 – ±400 s.M),
Aristoteles (382 – 322 s.M), Hippocrates & Euclid (±335 – 275 s.M), Archimedes
(287 – 212 s.M), dan Eratosthenes (276 s.M - 194 s.M)
Perkembangan Ilmu dalam Masa Romawi
Zaman Romawi merupakan masa terakhir dari pertumbuhan ilmu pada
Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan sumbangan
pada sejarah ilmu. Akan tetapi, bangsa Romawi memiliki kemahiran dalam
kemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan serta mengatur
hukum dan pemerintahan. Bangsa ini mementingkan soal-soal praktis dan
mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang
terkemuka, kecuali dua orang Yunani, yaitu Ptolemaeus dan Galenus.

Perkembangan Ilmu dalam Zaman Pertengahan


Perkembangan berikutnya pada Zaman Pertengahan, ribuan naskah
pengetahuan dari Zaman Yunani Kuno yang terselamatkan diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab oleh cendekiawan Muslim dan sebagian ditambahi catatan
ulasan. Abad VII dan VIII Kaum Muslim menguasai wilayah-wilayah Asia Kecil
sampai Mesir dan Spanyol. Kota-kota yang merupakan pusat-pusat
kebudayaannya ialah Bagdad, Damaskus, Kairo, Kordoba, dan Toledo. Ilmuwan-
ilmuwan Muslim yang terkenal seperti Jabir Ibn Hayyan (721-815 M) terkenal
dalam Pengetahuan Kimia dan obat-obatan, Al-Razi (865-925 M) dan Ibnu Sina
(980-1037 M) adalah ahli ilmu Kedokteran, serta Ibn al-Haytham (965-1038 M)
terkenal dalam Ilmu Penglihatan.
Perkembangan Ilmu dalam Zaman Renaissance (abad 14 - abad 17 M)
Zaman ini sering diartikan dengan kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali
(rebirth), yaitu dilahirkannya kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir.
Zaman ini juga disebut dengan peralihan dan kebangkitan ketika kebudayaan abad
tengah mulai berubah menjadi kebudayaan yang modern, dan pemikiran yang
terbebas dari dogma-dogma agama. Hal ini ditandai dengan lahirnya penemuan-
penemuan baru. Pada masa kebangkitan ini, ilmuwan-ilmuwan baru mulai
bermunculan. Mereka menemukan teori-teori atau konsep-konsep baru yang
menjadi sejarah dalam perkembangan ilmu.
Tokoh ilmuwan yang berpengaruh pada masa ini adalah Nicolaus Copernicus
(1473-1543 M), Andreas Vesalius (1514-1564 M), Tycho Brahe (1546 -1601 M),
Francis Bacon (1561-1626 M), Galileo Galilei (1564-1642 M), dan Johannes
Kepler (1571-1630 M).
Perkembangan Ilmu dalam Zaman Modern
Perkembangan ilmu pada zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad
15 M tetapi indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung
hingga abad 20 M. Hal ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam
bidang ilmiah. Menurut Slamet Iman Sontoso, dalam buku yang disusun oleh Tim
Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001:79) ada tiga sumber pokok yang menyebabkan
berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara
kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan negara Perancis, Perang Salib
(1100-1300 M), dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453 M.
Pada zaman ini, Eropa merupakan basis perkembangan ilmu dengan ilmuwan
yang populer. Tokoh-tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene
Dekrates, Isaac Newton, Charles R. Darwin, J. J. Thompson, Michael Faraday,
Blaise Pascal, dan Auguste Comte.
Perkembangan dalam Zaman Kontemporer (Abad ke-20 hingga Sekarang)
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini.
Zaman ini ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi
ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini, bidang fisika
menjadi titik pusat perkembangan ilmu. Hal ini disebabkan karena fisika
dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung
unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Sebagian besar aplikasi
ilmu dan teknologi di abad ke-21 merupakan hasil penemuan mutakhir di abad ke-
20. Ilmuwan yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah fisikawan, di
antaranya yang paling terkenal adalah ALBERT EINSTEIN (1879 – 1955 M)
yang mengemukakan teori relativitas dan banyak memberikan kontribusi bagi
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.
Ilmuwan lain pada zaman ini di antaranya LINUS PAULING (1953) dengan
puncak karyanya dalam pemodelan fisik DNA. Pada tahun ini juga JAMES D.
WATSON, FRANCIS CRICK, dan ROSALIND FRANKLIN menjelaskan
struktur dasar DNA, bahan genetik untuk mengungkapkan kehidupan dalam
segala bentuknya. Hal ini memicu rekayasa genetika yang dimulai tahun 1990
untuk memetakan seluruh genom manusia (dalam Human Genome Project) dan
disebut-sebut berpotensi memiliki manfaat medis yang besar. Pada tahun 1925,
WERNER HEISENBERG dan ERWIN SCHRÖDINGER memformulasikan
mekanika kuantum yang menjelaskan teori kuantum sebelumnya. Kemudian ada
juga pengamatan oleh EDWIN HUBBLE pada tahun 1929 bahwa kecepatan di
mana galaksi surut berkorelasi positif dengan jarak yang mengarah pada
pemahaman bahwa alam semesta mengembang, dan perumusan teori Big Bang
oleh GEORGES LEMAITRE. Di bidang Geologi yang paling fenomenal adalah
teori pergeseran benua oleh ALFRED WEGENER.
Selain itu, teknologi komunikasi dan informasi juga berkembang pesat pada
zaman ini. Beberapa penemuan yang telah merubah warna dunia, yaitu Listrik,
Elektronika (transistor dan IC), Robotika, TV dan Radio, Teknologi Nuklir, Mesin
Transportasi, Komputer, Internet, Pesawat Terbang, Telepon dan Seluler,
Rekayasa Pertanian dan DNA, Perminyakan, Teknologi Luar Angkasa, AC dan
Kulkas, Rekayasa Material, Teknologi Kesehatan (laser, IR, USG), Fiber Optic,
Fotografi (kamera, video), dan lain-lain.
II. Zaman Prasejarah di Dunia

Bukti-bukti adanya teknologi pada zaman prasejarah

- Foto baterai dari Iraq yang berusia 2000 tahun yang ditemukan didaerah Khujut
Rabu, pinggiran kota Bhagdad. Bukti ini merevisi Count Alassandro Volta
sebagai pencipta baterai pada tahun 1800, akan tetapi sebagai penemu kembali
teknologi yan hilang tersebut.

- Salah satu contoh keajaiban teknologi yang sama sekali tidak sesuai dengan
garis sejarah konvensional adalah baterai elektrik yang ditemukan di Baghdad.
Artifak berusia 2000 tahun itu berada di sebuah museum ketika seorang arkeolog
asal Jerman, Wilhelm Konig, menemukan kegunaan yang sebenarnya.

- Jika penggunaan listrik 2000 tahun lalu terlihat menakjubkan, pemakaian tuas
sebelum Masehi pun membuktikan hal yang sama-sama mencengangkan. “Mesin
Antikythera” yang sangat rumit adalah sebuah jam astronomi yang ditemukan di
awal abad 20, dalam sebuah kapal Yunani yang nampaknya karam kira-kira tahun
80 tahun Sebelum Masehi. Kelak kemudian, analisa menunjukkan bahwa jam
tersebut berisi nama-nama badan langit (nama-nama obyek di luar angkasa-dalam
hal ini planet berdasarkan karakter mitologi Yunani/Romawi) dan simbol zodiak
(rasi bintang berdasarkan konstelasi bintang- bintang).

- Sebuah kuil di New Delhi, India, memiliki keajaiban teknologi kuno semacam
ini. Sebuah pilar yang terbuat dari bahan campuran baja mampu bertahan selama
1600 tahun di ruang terbuka tanpa ada tanda-tanda berkarat. Analisa ultrasound
menunjukkan bahwa pilar tersebut dibangun dari cakram/lempengan- lempengan
besi yang di las.

- Di penggalian yang sama, para ilmuwan tidak mampu menjelaskan adanya


lubang-lubang di beberapa tulang manusia dan hewan yang berusia 40.000an
tahun, dan telah disetujui oleh para ilmuwan sebagai hasil tembakan peluru. Para
ahli balistik terperanjat ketika diperlihatkan spesimen tersebut.
Tetapi bukan hanya artifak-artifak aneh itu yang mengungkapkan kemajuan
sejarah manusia, nenek moyang kita bahkan telah menuliskan adanya peradaban
di masa lampau.

- Sebuah model pesawat kecil terbuat dari emas dan ditemukan di Amerika
Tengah.

- Ada keberadaan ratusan artifak dan gambaran kuno yang jika secara hati-hati
menelitinya menggelitik kita untuk mempertimbangkan kembali perkiraan model
baru teknologi modern. Lima tahun sebelum Wright bersaudara membuat pesawat
pertamanya, sebuah pesawat kayu berusia 2200 tahun ditemukan di Mesir. Namun
karena pesawat terbang bukan alat yang familiar bagi semua orang bahkan pada
saat itu, arkeolog mempercayai bahwa artifak tersebut semacam patung berbentuk
burung. Obyek metalik serupa juga ditemukan di area praKolombian Amerika
(PraKolumbian biasanya merujuk pada peradaban asli Amerika sebelum
kedatangan Christopher Columbus, seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan
Andes [Inca, Moche, Chibcha, Cañaris] kurang lebih 14,000 SM1492). Bahkan
lebih mencengangkan lagi, lukisan dalam gua ditemukan di bagian terpencil dunia
yang menggambarkan seolah-olah jaman subur untuk pesawat angkasa.

5. Konsep Fisika yang mendasar diformulasikan tahun 1800-1890


Klasik Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat
terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika
Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat
ini. Fisika Klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan
sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas
khusus dan teori relativitas umum. Pada fisika klasik pendekatan terhadap
pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan pada dalil-dalil mekanika
gerak. Disamping itu dalam penanganan solusi secara tegas dilakukan perbedaan
antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai
tanggapan: tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat
bertambah atau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan
tertentu).

Pokok Pemikiran Fisika Klasik


Pada zaman ini pemahaman dibidang kefisikaan masih sempit dan
perkembangannya tidak seluas pada perkembangan konsep-konsep fisika modern.
Pemikiran-pemikiran pada zaman ini adalah :

1. Mekanika Klasik (Mekanika Newtonian)

Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel.Dinamika


partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton tentang gerak,
terutama oleh hukum kedua Newton.Hukum ini menyatakan, "Sebuah benda yang
memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akan bergerak sedemikian rupa
sehingga laju perubahan waktu dari momentum sama dengan gaya tersebut".
Hukum-hukum gerak Newton baru memiliki arti fisis, jika hukum-hukum tersebut
diacukan terhadap suatu kerangka acuan tertentu, yakni kerangka acuan inersia
(suatu kerangka acuan yang bergerak serba sama - tak mengalami percepatan).
Prinsip Relativitas Newtonian menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku
dalam suatu kerangka acuan maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam
kerangka acuan lain yang bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan
pertama".
Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari pengaruh
gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta fisis yang
sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak gayut
(independen) posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak sistem
koordinat tersebut dalam ruang.Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang
bersifat homogen dan isotropik.Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan
konstan dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak
mengalami perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat homogen.
2. Elektrodinamika Klasik

Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang menganalisis


fenomena akibat gerak elektron.Fenomena ini berkaitan dengan kelistrikan dan
kemagnetan.Kendati elektrodinamika merupakan bagian dari fisika klasik,
hukum-hukum elektrodinamika yang dikompilasi oleh Maxwell ternyata sesuai
dengan teori Relativitas, salah satu pilar dari fisika modern. Teori elektromagnet
membahas medan elektromagnet, yaitu medan listrik dan medan magnet .Kedua
besaran ini berhubungan dengan rapat muatan dan rapat arus. Bagian ini tidak
akan mengulas secara rinci teori medan elektromagnet sebab dapat diperoleh
dalam kuliah khusus tentang elektrodinamika. Hal yang perlu dikemukakan di sini
adalah bahwa menurut Maxwell, medan listrik dan magnet memenuhi persamaan
Persamaan ini mengungkapkan bahwa medan elektromagnet merambat dalam
ruang dalam bentuk gelombang dengan kecepatan tetap v. Maxwell adalah orang
pertama yang mengungkapkan bahwa gelombang EM pada jangkauan frekuensi
tertentu adalah gelombang cahaya. Sejak itu orang kemudian memahami bahwa
gelombang EM meliputi frekuensi sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi
berkisar 4000 A - 7000A), hingga radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.
Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai sifat yang
menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak esensial.Akan tetapi
guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai gejala interferensi, khususnya
difraksi, konsep cahaya sebagai gelombang adalah mutlak.Pada prinsipnya fisika
klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas partikel dan radiasi terdiri atas
gelombang.Pandangan ini menjadi acuan dalam menjelaskan gejala alam.
Contohnya, gaya yang dialami oleh partikel bermuatan seperti, elektron dan
proton, dengan massa masing-masing muatan listrik satu satuan, berinteraksi
melalui interaksi gravitasi (massa) dan elektromagnetik. Geraknya dapat
dijelaskan melalui Hukum Lorentz.Akan tetapi, teori klasik tidak mampu
menjelaskan bagaiman interaksi partikel ini dengan cahaya (radiasi).

3. Termodinamika Klasik
Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas antara panas
dan bentuk – bentuk energi lainnya. Thermodimika merupakan sains aksiomatik
yang berkenaan dengan transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
.energi dan materi sangat berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga perpindahan
energi akan menyebabkan perubahan tingak keadaan materi tersebut.
Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari satu bentuk menjadi
bentuk yang lainnya.Hukum ini mengatur semua perubahan bentuk energi secara
kuantitatif dan tidak membatasi arah perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya
tidak ada kemungkinan terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya
hasil dari perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah
ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang mengandung
kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua termodinamika.
Keterbatasan termodimika klasik.Termodinamika klasik menggarap keadaan
sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat hipotesa mengenai
struktur zat. Untuk membuat analisa termodinamika klasik kita perlu menguraikan
keadaan suatu sistem dengan perincian mengenai karakteristik – karakteristik
keseluruhannya seperti tekanan , volume dan temperature yang dapat diukur
secara lansung dan tidak menyangkut asumsi – asumsi mengenai struktur zat.
Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian suatu proses
tetapi membahas keadaan – keadaan kesetimbangan. Dari sudut pandang
termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama suatu proses hanyalah
sama dengan beda antara perubahan energi sistem dan kerja yang dilaksanakan.,
jelaslah bahwa analisa ini tidak memperhatikan mekanisme aliran panas maupun
waktu yang diperlukan untuk memindahkan panas tersebut.
Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan panas dapat
terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan bagaimana cara panas
dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas dapat berpindah dengan tiga cara
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

4. Teori Relativitas Umum


Einstein menyelesaikan teori relativitas umum pada 1915.Teori relativitas umum
menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan
Newton. Menurut Newton, gravitasi dianggap sebagai kekuatan penarik. Planet-
planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk lingkaran elips karena
matahari memiliki kekuatan gravitasi yang amat besar.Tapi menurut Einstein,
gravitasi tidak dianggap sebagai kekuatan penarik, tapi lebih sebagai kekuatan
eksterior yang merupakan konsekwensi dari ruang dan waktu atau ruang-
waktu.Rangkaian ruang-waktu empat-dimensi yang melengkung seringkali
dilukiskan seperti sebuah karet yang dimelarkan oleh benda bermasa—bintang,
galaksi, dll.Benda bermassa seperti matahari melengkungkan ruang-waktu di
sekelilingnya dan planet-planet bergerak di sepanjang jalur melengkungnya
ruang-waktu. Einstein berkata: “materi memberitahu ruang bagaimana cara
melengkungkan/memelarkan dirinya; ruang memberitahu materi cara bergerak”.
Teori relativitas umum memprediksi dengan tepat sampai pada tingkatan apakah
sebuah sinar cahaya akan terbentang saat ia lewat di dekat matahari. Kalau
dipaksa menyimpulkan teori relativitas umum dalam satu kalimat: Keberadaan
ruang, waktu, dan gravitasi tidak terpisahkan dari benda.

C. Tokoh-Tokoh fisika Klasik


1. Benjamin thompson
Benjamin Thompson atau 'Count Rumford' (1753 – 1814) adalah penemu,
ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran Amerika.Benjamin
Thompson dilahirkan di Woburn Utara, Massachusetts pada tanggal 26 Maret
1753 beragama Anglican.Ayahnya adalah seorang petani dan meninggal ketika
Benjamin Thompson berumur 2 tahun.Ibunya, Ruth Simonds menikah lagi
dengan Josiah Pierce pada bulan Maret 1976.Di masa kecilnya, Benjamin
Thompson memiliki keterbatasan untuk sekolah sehingga dia lebih banyak belajar
sendiri dan kemudian mendapat banyak pengetahuan dari teman dan kenalannya.
Pada usia 13 tahun, Benjamin Thompson mulai melakukan beberapa pekerjaan
seperti menjadi juru tulis seorang importer, pedagang bahan kering dan kemudian
magang di Doctor John Hay of Woburn, dimana Thompson mendapatkan banyak
pengetahuan tentang ilmu medis. Bakat Thompson dalam bekerja dengan alat
mekanis dan kemampuan bahasanya yang sangat baik membuat John Fowle, salah
satu guru lulusan Harvard, membantunya untuk belajar dengan Professor John
Winthrop di Harvard.
Pada tahun 1772, Thompson meninggalkan kota kelahirannya dan mengajar di
salah satu sekolah di Bradford, Massachusetts sambil mempelajari ilmu
pengetahuan pada Samuel Williams. Tidak beberapa lama kemudian, Thompson
berpindah mengajar di Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy
Walker. Di sana Benjamin Thompson hidup menumpang dan kemudian menikahi
anak dari tuan rumahnya, Sarah Walker Rolfe yang merupakan janda kaya di
daerah Concord. Istrinyalah yang memperkenalkan Thompson pada Gubernur
Wentworth dari New Hampshire dan mengangkatnya menjadi mayor di New
Hampshire Militia.
Pada saat revolusi Amerika meledak, Thompson diajak bergabung dengan
Amerika untuk melawan Inggis karena dia memiliki hubungan penting dengan
pemerintah Inggris namun dia menolak.Benjamin Thompson meninggalkan
keluarganya di Amerika pada tahun 1974 dan bergabung dengan pemerintah
Britania Raya (Inggris) sebagai penasihat Jenderal Thomas Gage. Pada tahun
1776, Thompson bekerja sebagai juru tulis di Sekretariat Negara kemudian
jabatannya terus naik menjadi Sekretaris Provinsi Georgia, dan pada tahun 1779
Benjamin Thompson menjadi salah satu anggota Royal Society.Selain politik,
dunia militer juga digeluti oleh Benjamin Thompson. Di samping mengurusi
masalah politik dan militer, Thompson juga aktif meneliti berbagai hal, terutama
bidang Fisika. Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson meneliti tentang gaya
pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal kelautan yang baru bagi tentara
Inggris. Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika adalah pemikirannya
tentang teori kalor.Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah
bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika
dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan.

Saat meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya


penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di
dalam laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry
concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson
mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan
menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. Teori
tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang dihasilkan dari
gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis. Peristiwa itu tak
dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu.

Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang


diproduksi oleh energi mekanis.Teori yang dikemukakan Thompson bertentangan
dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak
yakin dengan Thompson hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik
kalor pada tahun 1871. Penemuan-penemuan Thompson lainnya adalah kompor,
oven, ketel ganda, dan pakaian penahan panas, serta mengembangkan cerobong
asap dan tungku perapian yang ada. Pada tahun 1804, Thompson menetap di Paris
dan menikah dengan Madame Lavoisier, janda seorang ahli kimia Perancis,
Antoine Lavoisier.Pernikahan tersebut hanya bertahan beberapa tahun dan pada
1807 Benjamin Thompson pensiun dan menetap di desa Auteuil dekat Paris.
Thompson menjadi anggota Institusi Nasional Perancis sebagai dan secara rutin
berkontribusi dalam berbagai pertemuan dan debat ilmu
pengetahuan.Penghargaan yang pernah diraihnya adalah Copley Medal. Setelah
perceraiannya, Thompson dirawat oleh anak perempuannya hingga pada tanggal
21 Agustus 1814, Benjamin Thompson meninggal di Auteuil, Paris pada usia 61
tahun. Dibangun Monumen Benjamin Thompson di English Garden.

2. James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell (Edinburgh, 13 Juni 1831-Cambridge, 5 November 1879)


adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan
kelistrikan dalam rumus matematis. Pada tahun 1864, ia membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan
magnetik. Maxwell mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik.Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan
menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada
suhunya masing-masing.

3. Thomas Young

Thomas Young (13 Juni 1773 - 10 Mei 1829) merupakan ilmuwan dan peneliti
asal Inggris.Ia berasal dari keluarga Quaker di Milverton, dan merupakan anak
bungsu dari sepuluh bersaudara. Di usia 14 tahun, ia telah menguasai 12 bahasa,
yaitu Yunani, Latin, Perancis, Italia, Hebrew, Chaldean, Siria, Samarita, Arab,
Persia, Turki, dan Amharic. Pada tahun 1792, ia belajar medis di London,
kemudian pada tahun 1794 pindah ke Edingburg untuk melanjutkan proses
belajarnya. Pada tahun 1797, ia melanjutkan studinya di Universitas Emmanuel,
Cambridge di bidang Ilmu Fisika dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 1796.
Pada tahun 1801, Young melakukan eksperimen yang menunjukkan adanya gejala
interferensi pada gelombang.Untuk mendapatkan dua gelombang yang koheren,
Thomas Young menggunakan sumber cahaya titik yang di depannya diletakkan
penghalang dengan satu celah dan penghalang dua celah.Gelombang yang
dihasilkan sumber cahaya sekunder pada celah merupakan cahaya koheren, karena
berasal dari satu titik.

4. Michael Faraday

Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867) ialah ilmuwan Inggris
yang mendapat julukan "Bapak Listrik", karena berkat usahanya listrik menjadi
teknologi yang banyak gunanya.Ia mempelajari berbagai bidangilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang
nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh
laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis. Efek magnetisme
menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia
banyak memberi ceramah untuk mempopulerkan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam
mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
5. James Prescott Joule

James Prescott Joule(lahir di Salford, Inggris, 24 Desember 1818 – meninggal di


Greater Manchester, Inggris, 11 Oktober 1889 pada umur 70 tahun) ialah seorang
ilmuwan Inggris. Ia dikenal sebagai perumus Hukum Kekekalan Energi, yang
berbunyi, “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan”. Ia adalah
seorang ilmuwan Inggris yang berminat pada fisika. Dengan percobaan, ia
berhasil membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi.
Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan
panas sebagai zat alir. Salah satu satuan energi—Joule—dinamai atasnya.Pada
tahun 1840, James menerbitkan sebuah karya ilmiah tentang panas yang
dihasilkan oleh arus listrik. Lalu pada tahun 1843, ia menerbitkan kelanjutan
karya ilmiahnya tentang bagaimana mengubah kerja menjadi panas. Ia melakukan
eksperimen menggunakan roda berpedal. Akhirnya dari situ James merumuskan
konsep fisika mengenai kesetaraan energi mekanik dan energi panas. Empat tahun
kemudian, ia berhasil merumuskan hukum kekekalan energi, yang merupakan
hukum pertama dari hukum termodinamika. Hukum itu menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tapi dapat berubah dari satu bentuk
energi ke bentuk energi lainnya.
Saran
Ilmu pengetahuan memang merupakan sebuah hal yang tak ternilai manfaatnya,
ketika mampu dimanfaatkan dengan sewajarnya, maka sungguh besar Kekuasaan
Sang Pencipta. Dalam dunia pendidikan, banyak hal yang telah dilakukan sebagai
wujud usaha peningkatan kualitas suatu bangsa, namun terkadang identitas suatu
bangsa sediri yang terkadang terlupakan, sehingga mencederai prestasi yang telah
diraih. Begitupula ketika berbicara sejarah dalam pendidikan, banyak sejarah yang
perlu untuk diketahui tak terkecuali sejarah perkembangan sains, penting untuk
diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih
mendalam tentang kemajuan sains hingga dewasa ini, selain itu juga sains telah
membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi,
namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Adin, Jamaludin. 2011. Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu (Internet).


(Terdapat di:http://jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-
sejarah-perkembangan-ilmu/). [Diakses Tanggal: 14 April 2019 pukul
12.00].
Rudi. Periodisasi Sejarah Fisika Menurut Boer Jacob (1968) (Internet). (Terdapat
di:http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=perkembangan+sejarah+fisik
a+menurut+boer+jacob+1968+&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&u
rl=http%3A%2F%2Fasep-
sutiadi.staf.upi.edu%2Ffiles%2F2011%2F04%2F07-Periodisasi-Menurut-
Jacob-1968.ppt&ei=tvplT4zoHI3prQeg-
qG9Bw&usg=AFQjCNEaM7BDHTqDxYMjDPJvs4SAvakHgw). [Diakses
Tanggal: 14 April 2019 pukul 15.00].
Bata, Sandra, dkk. 2011. Sejarah Perkembangan Ilmu (Internet). (Terdapat
di:http://aranthasclub.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-
ilmu.html). Diakses Tanggal: 14 April pukul 14.00.
Cahya, Prameswari.2017. Sejarah Matematika Pada Zaman Babilonia. Diunduh
Pada. http://prameswarichym.blogspot.com/2017/01/sejarah-matematika-
pada-zaman-babilonia.html. Pada Tanggal 13 April 2019 Pukul 13.00
WIB.
Fadlansyah, Arief.2016. Sejarah Matematika Babilonia dan Mesir. Diunduh Pada.
http://arieffadlansyah.blogspot.com/2016/02/sejarah-matematika-babilonia-dan-
mesir.html. Pada Tanggal 13 April 2019 Pukul 13.36 WIB.
Gea, O'ozisokhi. 2011. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika (Internet). (Terdapat
di:http://oozisokhigea.blogspot.com/2011/03/sejarah-perkembangan-ilmu-
fisika.html). [Diakses Tanggal: 26 Maret 2012].
Muthyani, Arinda Emy. 2017. Perkembangan Matematika di zaman Babilonia
Kuno dan Mesir. Diunduh pada.
https://arindaem.wordpress.com/2017/01/10/perkembangan-matematika-di-
zaman-babilonia-kuno-dan-mesir/. Pada Tanggal 14 April 2019 Pukul 13.16
WIB.
Retnowati, Dian. Sejarah Perkembangan Fisika (Internet). (Terdapat
di:http://blog.uad.ac.id/dianretnowati/2012/01/02/sejarah-perkembangan-
fisika/). [Diakses Tanggal: 13 April 2019 pukul 10.00WIB.
Tamba, Riyanti.2014. Makalah Perkembangan Mesir , Babilonia dan Yunani
Kuno. Diunduh Pada.
https://plus.google.com/106594689453783174091/posts/4TigTXnejB8.
Pada Tanggal 13 April 2019 Pada Pukul 14.22 WIB
Tiara, Resti.2017. Sejarah Dunia Babilonia. Diunduh Pada.
http://restitiara1203.blogspot.com/2017/12/sejarah-dunia-babilonia-kuno.html.
Pada tanggal 13 April 2019. Pada pukul 10.00

Anda mungkin juga menyukai