Model Keperawatan POR
Model Keperawatan POR
Model dokumentasi POR (progress oriented record )merupakan model dokumentasi yang
berorientasi pada perkembangan dan kemajuan klien. Dibawah ini merupakan jenis-jenis catatan
yang dapat digunakan dalam model keperawatan POR yaitu :
a. Catatan perawat
1) Pengkajian satu orang atau lebih tenaga keperawatan tentang keadaan klien
1) Hasil observasi yang dilakukan perawat, pengukuran yang dilakukan secara berulang, dan tidak
perlu ditulis secara naratif.
2) Catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan dan catatan
harian tentang asuhan keperawatan.
2) Pengobatan terakhir
6) Jaringan dukungan
7) Pola atau gaya hidup
8) Agama.
Tanggal
07.00-15.00
15.00-23.00
23.00-07.00
Pengkajian SSP
Sadar/orientasi
Bingung/disorientasi
TTV
Pengkajian kardiovaskuler
Frekuensi jantung
Irama jantung
Nadi
Lead/gambar ECG
Pengkajian paru
Suara nafas
Batuk/nafas dalam
tidur
Pengkajian oksigen
Pengkajian gastrointestinal
Mual/emesis
Bising usus
Frekuensi miksi
Diit
Pengkajian kanker
warna
Hangat-dingin
Edema
Pengkajian nyeri
Tempat
durasi
Pengurangan
Pengkajian luka
tipe
Perawatan insisi
Penampilan
Drainase
Nasogastrik
Dada
IV/tempat
Warna/konsistensi drainase
Pengkajian aktivitas
Tipe
Toleransi
Reposisi
ROM
higiene
mandi
Perawatan mulut
Perawatan punggung
Peralatan
Pompa IV
traksi
Kontak dokter
Komentar
TTD dan nama jelas
Catatan Perawatan
Nama pasien
No reg
Waktu pulang
Tn. A umur 30 tahun masuk tanggal 24 Oktober 2011. Dilakukan pemasangan infus pada saat MRS.
Cara pelaksanaan tanpa komplikasi
Masalah keperawatan : kurang volume cairan, keterbatasan aktivitas, kurangnya informasi tentang
pelaksaan infus.
Keadaan vena tempat pemasangan infus tidak terjadi infeksi. Keadaan pasien sejak pemasangan
infus cairan tubuh cukup dan pasien mau makan dan minum sedikit. Turgor kulit membaik, masukan
sama dengan pengeluaran. Pagi, dr. B memeriksa keadaan tempat infus dan sudah perlu dilepas oleh
karena keadaan pasien membaik. Pasien sudah mau makan dan minum sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Sejak itu, volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada pasien, di rumah agar menjaga
kebersihan makan dan minum. Pulang dengan tetap diresepkan tetrasiklin 12 tab ttv suhu 37c, nadi
88 kali per menit. Pernafasan 28 kali per menit dan tekanan darah 120/80
Informasi untuk profesi kesehatan yang akan melanjutkan perawatan klien selanjutnya, mencakup :
c. Identifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti atau dilaksanakan klien ketika melakukan
asuhan keperawatan mandiri.
d. Pemeriksaan tanda dan gejala komplikasi yang perlu dilaporkan klien jika dialami klien
nantinya.
e. Pemberian daftar nama dan nomor telepon tenaga kesehatan yang bias dihubungi klien.