Anda di halaman 1dari 3

RESESI PAMERAN :

KEMBANG GOYANG
Cemara6 Gallery-Museum, Menteng
PAKSI GANANG.
3160551031
AKTIVISME SENI RUPA

Pameran Bertajuk “Kembang Goyang” di Cemara6 Gallery-Museum Menteng tempo


hari merupakan Sarana dan wadah bagi beberapa perupa perempuan lokal untuk
menyampaikan campaign pengubah point of view masyarakat tentang perempuan.
Selain mereka menyampaikan dan bercerita tentang isme mereka lewat karya,
Mereka juga berusaha meningkatkan Awareness masyarakat tentang bagaimana perasaan
perempuan dan bagaimana mereka merespon tentang Konstruksi Sosial masyarakat yang
sudah tidak sepenuhnya Relevan lagi dewasa ini.

Feminisme adalah suatu ideologi atau faham yang menuntut Emansipasi atau
Kesetaraan Gender dimana halnya Perempuan harus mendapatkan hak yang sama dengan
laki laki di bidang social,politik,serta ekonomi.
R.A Kartini contohnya. Dia adalah contoh tokoh Feminisme First Wave di tanah air.
Pendidikan untuk kaum wanita adalah yang ia perjuangkan pada masa beliau hidup.
Kekhawatirannya akan bagaimana kaum perempuan Nusantara akan selalu terhegemoni
Patriarkisme dan akan selalu menjadi diobjektifikasi lelaki membuahkan sebuah revolusi
progressif yang diteruskan oleh perempuan hingga hari ini.

Sedihnya, hingga hari ini Diskriminasi Gender pun masih exist di kehidupan kita
sehari hari. “perempuan itu harus begini.. perempuan itu harusnya begitu” tak asing kata
kata tersebut masih terdengar bahkan masih terucap oleh kaum adam hingga hari ini.
Pelecehan dan objektifikasi seksual juga masih merupakan makanan sehari hari untuk kaum
hawa.

Kekhawatiran kekhawatiran ini adalah piston dan sumber inspirasi bagi enam perupa
di Pameran Kembang goyang ini. Mereka tergerak karena mereka khawatir. Mereka
tergerak karena beberapa wanita masih ada yang mewajarkan dan bahkan mendukung
Patriarkisme tanpa sadar bahwa mereka sedang di objektifikasi.

Salah satu karya yang menarik perhatian saya adalah “Precieving The Perfection”.
Karya Instalasi Mixed Media Oleh Indita Dwi Utami.
Karya ini menampilkan botol infus yang digantung. Menyuntikan essence bunga
mawar yang ada didalam botol infus kepada potongan potongan Bagian tubuh perempuan
yang menurut Indita adalah bagian bagian dimana para kaum perempuan sering ingin
memodifikasinya agar lebih terlihat sempurna, estetik dan memenuhi standart demand
kaum lelaki.
“Precieving The Perfection”(2018)
Indita Dwi Utami
Installation
Mixed Media

Tetapi, di sisi lain Lelaki tak pernah benar benar dituntut untuk berpenampilan fisik
sempurna. menurut Indita, banyak sekali kasus dimana si lelaki dengan tubuh tidak idealnya
memiliki istri dengan fisik yang diatas standart rata rata.
Karya ini merupakan bentuk kritik atas hal tersebut. “mengapa hanya wanita yang
diharuskan menjaga standart bentuk tubuh mereka sementara lelaki tidak?
Padahal banyak factor lain selain kecantikan fisik yang fana sifatnya tersebut.
Infus merupakan representasi dari salah satu sarana wanita mencapai keidealan
untuk bentuk tubuh mereka. Medical, atau dengan operasi. Mawar merupakan representasi
dari wanita itu sendiri. Dan tentu saja patung keramik di bawah menggambarkan bagian
tubuh wanita yang kerap kali diperindah .

Photo credits : ARTSPACE INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai