Nama Mahasiswa : Siti Fatimah Tanggal : 09 Januari 2019
NPM : 1814901110099 Ruang : Hematoonkologi Anak
1. Identitas klien : An. M 10 tahun
2. Diagnosa Medis : MDS
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Pemasangan infus
4. Diagnosa keperawatan : Risiko cidera dengan faktor resiko profil darah
abnormal
5. Prinsip tindakan dan rasional
a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan mempercepat pemasangan infus b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan pasien c. Mencuci tangan R: mengurangi penularan mikroorganisme d. Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin R: membuat keadaan pasien rileks f. Dekatkan alat didekat pasien R: mempermudah dalam melakukan tindakan g. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang R: mempermudah dalam pemasangan infus h. Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan i. Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk j. Pasang sarung tangan R: mencagah penyebaran mikroorganisme k. Tentukan vena yang akan ditusuk R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena l. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk R: mencegah penyebaran mikroorganisme m. Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum n. Lepas tourniquet apabila berhasil R: mengurangi tekanan pada vena o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan p. Fiksasi jarum intravena R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester. R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran s. Melakukan evaluasi tindakan R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus t. Membereskan alat dan merapikan pasien R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien u. Berpamitan dengan pasien R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien v. Mencuci tangan R: mencegah penyebaran mikroorganisme w. Melakukan dokumentasi R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien
6. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa. 7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: a. Adanya emboli udara di selang infus Pencegahannya : saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang b. Hematom Pencegahan : teliti dalam melakukan penusukan pada vena
8. Analisa sintesa
MDS
Risiko cidera dengan faktor resiko profil darah abnormal
Terapi intra vena
Pemasangan infus
9. Hasil yang didapat dan maknanya:
Setelah dilakukan pemasangan infus diharapkan kebutuhan cairan tubuh klien dapat terpenuhi secara optimal.