Anda di halaman 1dari 9

30

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Masalah


Berikut adalah daftar target dan pencapaian pada program promosi kesehatan
di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang tahun 2015:
Tabel 4.1. Identifikasi Masalah di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang

Sumber: PTP Basuki Rahmat Tahun 2015


31

Berdasarkan tabel diatas, masalah yang akan dibahas adalah masalah PHBS
rumah tangga, karena Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena
sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga merupakan
suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Karena itu kesehatan perlu
dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta
diperjuangkan oleh semua pihak. Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan
sehat dapat terwujud apabila ada keinginan, kemauan dan kemampuan para
pengambil keputusan dan lintas sektor terkait agar Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat menjadi program prioritas dan menjadi salah satu agenda pembangunan di
Kabupaten/Kota serta didukung oleh masyarakat agar tercapainya target dari
program PHBS.

4.2. Rumusan Masalah


Kunjungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah
Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat sebesar 27,58 %
Di Puskesmas Basuki Rahmat program PHBS ada 10 indikator yaitu;
Bantuan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI ekslusif, penimbangan
berat badan balita, penggunaan sarana air bersih, cuci tangan menggunakan air
bersih yang mengalir dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik
nyamuk, konsumsi buah-buahan dan sayur, melakukan aktifitas fisik, dan tidak
merokok di dalam rumah. kegiatan pendataan terhadap rumah tangga dilakukan 3
kali dalam sebulan oleh petugas PHBS.

Tabel 4.2. Kunjungan PHBS Rumah Tangga di Puskesmas Basuki Rahmat.


Rumah Tangga
NO Kelurahan Jumlah Jumlah yang Persentase
Dipantau dikunjungi
32

1 Talang Aman 2220 310 13,96%


2 Pipa Reja 2280 448 19,64%
3 Ario Kemuning 2675 306 11,43%
JUMLAH 6175 1064 27,58%
Sumber: Rekap Data Rumah Tangga Ber-PHBS Puskesmas Basuki Rahmat

Dari kunjungan PHBS rumah tangga tersebut, didapatkan dari 6175 rumah
tangga yang ada dikawasan wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat hanya bisa
melakukan kunjungan ke 1064 rumah. Sedangkan dari jumlah kunjungan tersebut,
cakupan rumah tangga yang menerapkan PHBS sebesar 27,58%. Pencapaian
tersebut masih jauh dari target cakupan rumah tangga ber-PHBS sebesar 60%. dan
cakupan PHBS dari rencana strategis Nasional tahun 2010-2014 sebesar 70%.

Tabel.4.3. Indikator PHBS Rumah Tangga setiap kelurahan


7 Indikator PHBS 3 Indikator Gaya
NO Kelurahan
Hidup Sehat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Talang 100% 78% 80% 100% 59% 98% 77% 59% 100% 51%
Aman
2 Pipa Reja 100% 67% 69% 100% 48% 85% 100% 75% 100% 42%
3 Ario 100% 55% 57% 100% 51% 100% 74% 46% 100% 32%
Kemuning
JUMLAH 100% 66,6% 69% 100% 53% 94% 84% 60% 100% 42%
Sumber: Rekap Data Rumah Tangga Ber-PHBS Puskesmas Basuki Rahmat
Keterangan:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Asi eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik dirumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik
10. Tidak merokok didalam rumah

Dari 1064 rumah yang didata dan dilakukan penilaian 10 indikator dengan
menggunakan check list, yang masih rendah indikator PHBS nya adalah tidak
merokok didalam rumah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dari
masyarakat mengenai bahaya atau dampak dari kebiasan merokok baik untuk diri
33

sendiri maupun lingkungan sekitar sehingga masih banyak masyarakat yang


memiliki kebiasaan merokok didalam rumah.

Tabel.4.4. Rumah Tangga yang melakukan PHBS setiap kelurahan


Rumah Tangga
NO Kelurahan Melakukan PHBS Tidak melakukan
PHBS
1 Talang Aman 51% 48%

2 Pipa Reja 31% 69%


3 Ario Kemuning 48% 52%

JUMLAH 43% 57%


Sumber: Rekap Data Rumah Tangga Ber-PHBS Puskesmas Basuki Rahmat

Dari tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa rumah tangga yang melakukan PHBS
adalah sebesar 43% sedangkan rumah tangga yang tidak melakukan PHBS
sebesar 57%.

Mencari penyebab masalah dengan menggunakan fishbone, sebagai berikut:

MANUSIA METODE

Pengetahuan Penyuluhan rumah


Petugas kurang sehat kurang
Kerjasama lintas
sektor dan program
Petugas merangkap kurang
Kerja

Data rumah tidak akurat

Kesadaran masyarakat
kurang Peran kader
Masih kurang

CAKUPAN
Cakupan PHBS Rumah
PHBSTangga
27,58 %
34

Tidak tersedianya Medan sulit


Transportasi khusus

Sosial dan budaya

SARANA DANA LINGKUNGAN

Gambar 4.1 Fishbone diagram PHBS di Puskesmas Basuki Rahmat

4.3. Prioritas Masalah


Berdasarkan permasalahan yang ditemukan diatas, harus ditetapkan satu
prioritas masalah yaitu dengan menggunakan metode USG yang menggunakan
pertimbangan beberapa aspek yaitu :

a. Urgency (dilihat dari mendesak atau tidaknya masalah tersebut)


b. Seriousness (tingkat keseriusan masalah)
c. Growth (tingkat perkembangan masalah)
Masalah yang mempunyai total angka tertinggi dari hasil penjumlahan
yang akan menjadi prioritas masalah.

Tabel 4.5 Penentuan Prioritas Penyebab Masalah


No Aspek Masalah Urgensi Seriousness Growth Total
1 Penyuluhan masih kurang 5 5 4 60

2 Kesadaran masyarakat masih 4 4 3 48


kurang
3 Kerjasama PHBS dengan pihak 3 4 3 36
kepala RT dan RW wilayah
setempat kurang dan lintas
35

program kurang
4 Pengetahuan petugas kurang 2 2 2 8
5 Petugas dengan kerja rangkap 5 5 5 125

Dari hasil skoring dengan metode USG diatas, didapatkan prioritas


masalahnya adalah petugas dengan kerja rangkap. Puskesmas Basuki Rahmat
Palembang mempunyai 3 kelurahan wilayah kerja yaitu Talang Aman, Ario
Kemuning dan Pipa Reja dengan jumlah rumah tangga 6175. Jumlah rumah
tangga yang sangat banyak apabila hanya mengandalkan 1 orang petugas yang
juga merangkap program/pekerjaan lain tentunya hal tersebut menjadi masalah
untuk cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tidak mecapai
target. Jumlah petugas yang kurang sangat mempengaruhi kinerja daripada tim
dari program PHBS.

4.5. Penyelesaian Masalah

Berikut ini merupakan tabel penyelesaian masalah rendahnya cakupan


pelayanan kesehatan PHBS rumah tangga di Puskesmas Basuki Rahmat
Palembang
Tabel 4.6. Tabel Penyelesaian Masalah

Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Masalah Masalah Terpilih
Cakupan PHBS kurang
36

Manusia - Pengetahuan - Pelatihan petugas - Memperbaiki data


petugas kurang dan aktif mengikuti - Pelatihan petugas
- Kerjasama pembelajaran - Meningkatkan
lintas program - Meningkatkan kerjasama lintas
kurang kerjasama lintas sector
- Kesadaran sektor - Meningkatkan
masyarakat - Meningkatkan frekuensi
kurang frekuensi penyuluhan
- Peran kader penyuluhan tentang - Penataan kembali
kurang rumah sehat petugas kesehatan
- Petugas dengan - Meningkatkan sesuai program
kerja rangkap peran serta kader yang ada
untuk bekerjasama - Membuat usulan
dalam rangka tambahan
inspeksi rumah kendaraan dinas
- Penataan kembali
petugas kesehatan
sesuai dengan
program yang ada

Metode - Penyuluhan - Tingkatkan


tentang rumah frekuensi
sehat kurang penyuluhan
- Data tidak - Memperbaiki data
akurat
Lingkungan - Sosial budaya - Memberdayakan
- Medan sulit fasilitas kendaraan
dinas
- Usulan tambahan
kendaraan dinas
Sarana - Kendaraan
khusus tidak
tersedia
37

Dari tabel di atas prioritas penyelesaian masalah yang terpilih untuk


program PHBS di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang adalah penataan kembali
petugas kesehatan sesuai dengan program yang ada. Hal ini diperlukan karena
masih ada petugas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kerja pokok
dan merangkap lagi program puskesmas lainnya. Apabila petugas merangkap
kerja tentunya akan mempengaruhi dari kinerja evaluasi pada program PHBS itu
sendiri. Penataan kembali petugas kesehatan dengan satu kerja pokok dan satu
program puskesmas dengan kata lain tidak lebih dari dua kegiatan yang dipegang
sehingga dalam penyuluhan PHBS bisa lebih teratur dan terkendali yang akan
berdampak pada meningkatnya kualitas kerja daripada tim PHBS. Selain itu
cakupan kunjungan program PHBS rumah tangga juga dapat bertambah dan dapat
mencapai target.
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga pada Januari – Desember 2015
berjumlah 6175 dari 3 kelurahan. Pencapaian kunjungan PHBS tatanan rumah
tangga berjumlah 27,58% pada Januari – Desember 2015 dari target 60%
PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mecegah resiko terjadinya penyakit
dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat. Rumah tangga adalah wahana atau wadah, dimana
keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anaknya melaksanakan kehidupan
sehari-hari.
Dari 10 Indikator PHBS tatanan Rumah Tangga, rumah tangga yang telah
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat semua indikator tersebut yang
melakukan PHBS 43% dari 1064 rumah yang dikunjungi. Diharapkan kedepan
jumlah rumah yang dikunjungi terus meningkat agar bisa mencakup seluruh
wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat Palembang yang baru mencapai 27,58%
dari 6175 rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat
Palembang. Angka tersebut belum mencapai dari target yang ditetapkan Indikator
Sasaran Renstra Tahun 2010-2014 sebesar 70%.
Hal ini memerlukan pengkajian ulang terutama dalam proses pengumpulan
38

data pencapaian indikator PHBS agar dapat memberikan gambaran akurat


mengenai taraf kesehatan masyarakat yang diukur dari indikator PHBS.

Anda mungkin juga menyukai