Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN

Ikterus adalah perubahan warna kulit, sclera mata atau jaringan lainnya
(membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang
meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Ikterus yang ringan dapat dilihat
paling awal pada sklera mata, dan kalau ini terjadi konsentrasi bilirubin sudah
berkisar antara 2-2,5 mg/dl. Jika ikterus sudah jelas dapat dilihat dengan nyata
maka bilirubin mungkin sebenarnya sudah mencapai angka 7 mg%.

Penyebab ikterus obstruktif secara garis besar terbagi menjadi 2 bagian,


yaitu ikterus obstruksi intrahepatik dan ikterus obstruktif ekstrahepatik. Ikterus
obstruktif intrahepatik pada umumnya terjadi pada tingkat hepatosit atau membran
kanalikuli bilier sedangkan ikterus obstruktif ekstrahepatik, terjadinya ikterus
disebabkan oleh karena adanya sumbatan pada saluran atau organ diluar hepar.
Kasus ikterus obstruksi post-hepatik terbanyak mengenai usia 50 – 59 tahun
29,3%. Kasus ikterus obstruksi post-hepatik dapat mengenai jenis kelamin laki-
laki dan perempuan dimana jenis kelamin laki-laki sebanyak 65,9%.

Manifestasi klinis yang secara umum dikeluhkan oleh pasien yang


mengalami ikterus, yaitu berupa warna kuning pada sklera mata, sublingual, dan
jaringan lainnya, warna urin gelap seperti teh, warna feses seperti dempul.
Penegakkan diagnosa yaitu berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Tatalaksana ikterus sangat tergantung pada penyakit
dasar penyebabnya.

53

Anda mungkin juga menyukai