Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis jaune yang berarti kuning.
Ikterus adalah perubahan warna kulit, sclera mata atau jaringan lainnya (membran
mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat
konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Bilirubin dibentuk sebagai akibat pemecahan
cincin heme, biasanya sebagai akibat metabolisme sel darah merah. Ikterus sebaiknya
diperiksa di bawah cahaya terang siang hari, dengan melihat sklera mata. Ikterus yang
ringan dapat dilihat paling awal pada sklera mata, dan kalau ini terjadi konsentrasi
bilirubin sudah berkisar antara 2-2,5 mg/dl. Jika ikterus sudah jelas dapat dilihat
dengan nyata maka bilirubin mungkin sebenarnya sudah mencapai angka 7 mg%.1
Terdapat 3 jenis ikterus berdasarkan lokasi penyebabnya, yaitu ikterus
prahepatik (hemolitik), ikterus intrahepatik (parenkimatosa), dan ikterus ekstrahepatik
(obstruktif). Pada ikterus obstruktif, kemampuan produksi bilirubin adalah normal,
namun bilirubin yang dibentuk tidak dapat dialirkan ke dalam usus melalui sirkulasi
darah oleh karena adanya suatu sumbatan (obstruksi).2
Angka kejadian obstruksi bilier atau disebut juga kolestasis diperkirakan 5
kasus per 1000 orang per tahun di AS. Angka kesakitan dan kematian akibat
obstruksi bilier bergantung pada penyebab terjadinya obstruksi. Penyebab obstruksi
bilier secara klinis terbagi dua yaitu intrahepatic (hepatoseluler) yaitu terjadi
gangguan pembentukan empedu dan ekstrahepatik (obstruktif) yaitu terjadi hambatan
aliran empedu, dan yang terbanyak akibat batu empedu (kolelitiasis).3

Anda mungkin juga menyukai