Anda di halaman 1dari 16

METODE DAN MODEL STATISTIK

===========================================
Statistik untuk Pengolahan Data Kuantitatif

Dr. Mulyanto, ME

Program Strata 2 Magister Akuntansi (MAKSI)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
Surakarta
2018

Disarikan dari Berbagai Sumber


1
Tahapan Dalam Penelitian

Catatan:
Tahapan Nomor 5 s.d Nomor 8, Statistika mempunyai
peran penting yang sangat penting
2
METODE STATISTIK (1)
1. Statistik merupakan suatu alat analisis yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
ada sehingga pada akhirnya dapat digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan / kesimpulan.
2. Penggunaan alat analisis terutama yang berkaitan dengan
statistik inferensial harus dimulai dengan menentukan
berapa jumlah variabel yang akan dianalisis.
a. Jika jumlah variabel yang digunakan hanya 1 (satu)
maka digunakan analisis univariate
b. Jika jumlah variabel yang digunakan 2 (dua) digu-
nakan analisis bivariate
c. Jika jumlah variabel yang digunakan lebih dari 2
(dua) digunakan analisis multivariate
3
METODE STATISTIK (2)

4
PROSEDUR ANALISIS DATA UNIVARIATE (1)
1. Analisis data univariate diterapkan untuk menganalisis statistik deskriptif
atau inferensial dengan hanya menggunakan satu variabel penelitian
(variabel tunggal).
2. Jenis-jenis alat analisis data univariate sangat tergantung pada skala
pengukuran data dari variabel yang digunakan.
3. Untuk variabel yang skala pengukurannya interval ataupun rasio, statistik
deskriptif dapat digunakan dengan menentukan data rerata dan standar
deviasi.
4. Untuk melakukan uji hipotesis terlebih dahulu harus dilakukan uji
normalitas data dengan menggunakan pengujian KOLMOGOROV
SMIRNOV. Hasil pengujian ini dapat menghasilkan kesimpulan:
- Untuk data yang berdistribusi normal digunakan statistik parametric
dimana jenis pengujiannya bisa berupa One Sample Test, Independent
Sample Test, Paired Sample Test dan Analysis of Variance (ANOVA)
- Untuk data yang berdistribusi tidak normal digunakan statistik non
parameterik dimana jenis pengujian yang dapat dilakukan Sign Test,
Mann-Whitney Test, Wilcoxon Test, Kruskal Wallis Test
5
PROSEDUR ANALISIS DATA UNIVARIATE (2)
5. Untuk variabel yang sifatnya ordinal, statistik
deskriptif yang dapat digunakan adalah nilai median
atau kuartil, desil dan persentil. Tidak ada pengujian
statistik inferensial yang dapat digunakan untuk
analisis univariat dengan skala ordinal.
6. Untuk variabel yang skala pengukuran variabelnya
nominal dapat menggunakan nilai modus untuk
statistik deskriptif, sedangkan pengujian statistik
inferensial dapat dilakukan dengan menggunakan
Chi-square (X2).
Gambaran secara grafis dapat dilihat pada diagram
berikut ini.
6
PROSEDUR
UNIVARIATE

SKALA PENGUKURAN

INTERVAL/RASIO ORDINAL NOMINAL


Statistik Deskriptif Median Modus
Mean, Std Dev Int. Quartile Frekuensi Relatif dan
Range absolut

UJI NORMALITAS
Kolmogorov Smirnov CHI-SQUARE TEST

NORMAL PARAMETRIK
-One Sample Test
-Independent Sample Test
-Paired Sampel test
-Analysis of Variance

TIDAK NORMAL
NON PARAMETRIK
-Sign Test, Mann Whitney Test
-Wilxocon Test. Kruskal Wallis Test 7
PROSEDUR ANALISIS DATA BIVARIATE
1. Untuk data dengan skala interval atau rasio dapat
mengguna-kan koefisien Korelasi Pearson atau regresi
sederhana.
Contoh : Hubungan atau pengaruh antara pendapatan
dengan pajak yang dibayar
2. Untuk data dengan skala ordinal dapat menggunakan
Korelasi Spearman
Contoh :
– Hubungan antara pendapatan nasional dengan impor yang berdistribusi
data tidak normal
– Hubungan antara tingkat pendidikan ( 1=SD 2=SMP 3=SMU 4=PT)
dengan tingkat kesejahteraan (1=Miskin 2=Sedang 3= Kaya
3. Untuk data dengan skala nominal dapat menggunakan koefi-
sien kontigensi dan chi-square.
Contoh :
Hubungan antara Lokasi (Aceh, Menado,Bali) dengan agama yang dianut
(Islam, Kristen,Hindu) 8
PROSEDUR BIVARIATE

SKALA PENGUKURAN

INTERVAL/RASIO
§ Korelasi NOMINAL
ORDINAL § Koefisien
Pearson Korelasi Kontingensi
§ Regresi seder- Spearman § Chi-square
hana
PROSEDUR ANALISIS DATA MULTIVARIATE

Jenis pengujian statistik inferensial untuk


analisis data multivariate dibagi menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu:
(i) Metode DEPENDENCE, dan
(ii) Metode INTERDEPENDENCE

10
METODE DEPENDENCE (1)
1. Prosedur multivariate metode dependence menunjukkan
bahwa pada model yang digunakan ada yang berkedudukan
sebagai variabel dependen dan variabel independen.
2. Alat analisis yang dapat digunakan untuk metode
dependence ini adalah:
a. Stuctural Equation Model
Alat ini digunakan untuk model yang memiliki hubungan
ganda dari variabel independen dan variabel dependen

b. Canonical Correlation
Alat ini digunakan untuk model dependence dengan
beberapa variabel dependen dalam satu hubungan
tunggal dimana skala pengukuran variabel dependen
dan variabel independennya interval/rasio

11
METODE DEPENDENCE (2)
c. Multivariate Analysis of Variance
Alat analisis ini digunakan untuk beberapa variabel
dependen dalam satu hubungan tunggal dimana skala
pengukuran variabel dependennya bersifat interval/rasio
sementara skala pengukuran variabel independenya
adalah nominal.
d. Multiple Regression dan Conjoint Analysis
Alat ini digunakan untuk kasus satu variabel dependen
dalam suatu hubungan tunggal dimana skala pengukuran
variabel dependen dan variabel independennya adalah
interval/rasio.
e. Multiple Discriminant Analysis dan Lınear Probability
Models
Alat ini digunakan untuk kasus variabel dependennya
memiliki skala nominal sementara variabel
independennya bersifat interval/rasio.
12
DEPENDENCE
Berapa banyak
variabel yang akan
diprediksi

Beberapa variabel Satu variabel dependen


Hubungan ganda dari
dependen dalam satu dalam suatu hubungan
variabel independen dan
hubungan tunggal tunggal (1 persamaan)
variabel dependen
APA SKALA APA SKALA
STRUCTURAL EQUATION
PENGUKURAN VARIABEL PENGUKURAN VAR.
MODEL
DEPENDENNYA DEPENDENNYA (Y)

Nominal
Interval/Rasio Nominal •MULTIPLE
Interval/Rasio
APA SKALA CANONICAL DISCRIMINANT
•MULTIPLE REGRESSION
PENGUKURAN VARIABEL CORRELATION DGN ANALYSIS
•CONJOINT ANALYSIS
INDEPENDENNYA DUMMY VARIABLE •LINEAR PROBABILITY
MODELS

Nominal
Interval/Rasio
MULTIVARIATE
CANONICAL
ANALYSIS OF VARIANCE
CORRELATION

13
METODE INTERDEPENDENCE (1)
1. Prosedur multivariate metode interdependence menunjukkan
bahwa pada model yang digunakan seluruh variabel bersifat
tidak salling berhubungan (tidak ada yang kedu-dukannya
sebagai variabel terikat dan variabel bebas)
2. Berbagai macam alat analisis yang bisa digunakan:
a. Factor Analysis
Digunakan untuk kasus multivariate metode interdepen-
dence di mana stuktur hubungan yang digunakan adalah
mengelompokkan sejumlah variabel
b. Cluster Analysis
Digunakan untuk kasus multivariate metode inter-
dependence di mana stuktur hubungan yang digunakan
adalah mengelompokkan responden
14
METODE INTERDEPENDENCE (2)
c. Multidimensional Scalling
Digunakan untuk kasus multivariate metode
interdependence dimana stuktur hubungan yang
digunakan adalah mengelompokkan objek
dengan skala pengukurannya interval/ rasio
d. Correspondency Analysis
Digunakan untuk kasus multivariate metode
interdependence dimana stuktur hubungan yang
digunakan adalah mengelompokkan objek
dengan skala pengukurannya nominal/ ordinal

15
PROSEDUR
MULTIVARIATE
METODE
INTERDEPENDEN

STRUKTUR HUBUNGAN

SEJUMLAH OBYEK
SEJUMLAH Bagaimana
SEJUMLAH VARIABEL RESPONDEN skala
Analisis Faktor Analisis Cluster pengu-
kurannya

BAGAIMANA SKALA
PENGUKURANNYA

INTERVAL/RASIO NOMINAL/ORDINAL
Multidimensional Analisis
Scalling Korespondensi

16

Anda mungkin juga menyukai