Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-Nya
bahan ajar berbasis multirepresentasi pada materi fluida dinamis untuk kelas XI
SMA/MA/SMK dapat diselesaikan oleh penulis. Terimakasih kepada Taufiq,
SPd., M.Pd. selaku dosen pembimbing saya yang telah membimbing selama
pembuatna bahan ajar ini. Bahan ajar tersebut dikemas sedemikian sebagai
sumber belajar bagi siswa selain buku utama yang digunakan. Bahan ajar ini
disusun dengan tujuan membantu dan membimbing siswa dalam belajar sehingga
siswa dapat memahami konsep fisika pada materi fluida dinamis yang terdiri dari
konsep fluida ideal, Azas Bernoulli dan Azas Kontinuitas.
Bahan ajar disusun secara sistematis agar dapat mempermudah siswa
dalam belajar. Materi yang disajikan diuraikan dengan jelas dan bertahap sehingga
siswa dapat mengikuti setiap materi dengan baik. Keterbatasan bahan ajar yang
mendukung kegiatan belajar siswa menjadi salah satu penyebab penulis
mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS ini disusun
berdasarkan konsep-konsep fluida dinamis yang disertai dengan berbagai
representasi yang dapat memperkuat pemahaman siswa.
Penulis berharap semoga bahan ajar berbasis multirepresentasi pada materi
pokok fluida dinamis ini dapat bermanfaat dan memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Petunjuk Belajar ............................................................................................... iii
Kompetensi inti ................................................................................................ 1
Fluida Dinamis ................................................................................................. 2
Azas Kontinuitas .............................................................................................. 40
Azas Bernoulli.................................................................................................. 73
PETUNJUK BELAJAR
PETUNJUK MULTIREPRESENTASI
1. Representasi Verbal
2. Representasi Gambar
3. Representasi Matematis
4. Representasi Grafik
KOMPETENSI INTI
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
1) Mendiskripsikan Pengertian fluida ideal dan Azas kontinuitas
2) Menggunakan persamaanfluida ideal dan Azas Kontinuitas untuk
menyelesaikan permasalahan
3) Menjelaskan dan memformulasikan asas bernoulli
4) Menunjukkan hubungan antara tekanan, kecepatan, dan ketinggian titik
yang ditinjau dalam fluida sederhana
5) Mendeskripsikan prinsip bernoulli
6) Menganalisis berbagai akibat-akibat asas bernoulli
7) Menghitung asas Bernoulli suatu fluida
8) Menjelaskan penerapan prinsip Bernoulli dalam teknologi
9) Menyebutkan contoh penggunaan Azas Kontinuitas dan Hukum Bernoulli
dalam kehidupan
10) Menggunakan persamaan pada Azas Kontinuitas dan Hukum Bernoulli
untuk menyelesaikan permasalahan
4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip
dinamika fluida
1) Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang menerapkan prinsip
fluida ideal dan Azas Kontinuitas
2) Merancang dan membuat tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat venturi,
kebocoran air, atau sayap pesawat)
3) Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang menerapkan prinsip
Azas Kontinuitas dan Hukum Bernoulli
PEMBELAJARAN
1. Fluida Dinamis.
2. Azas Kontinuitas.
3. Azas Bernouilli.
FLUIDA DINAMIS
Peta Konsep
Fluida Dinamis
Berkaitan dengan
Dapat dijelaskan
dengan
Jenis-jenis Fluida
Asas Asas
Fluida Kontinuitas Bernoulli
Dijadikan dasar untuk
mendefinisikan Ideal
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fluida Dinamis
Sumber: http://learningfluidmechanics.blogspot.co.id
Gambar 1.1 Aliran fluida
MATERI
A.Fluida
Fluida adalah segala zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan gas.
Fluida dinamis adalah ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan bergerak.
Fluida terdiri atas fluida ideal dan fluida sejati.
B. Fluida Ideal
Garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti suatu garis (lurus
melengkung) yang jelas ujung dan pangkalnya.Garis arus disebut juga
aliran berlapis (aliran laminar = laminar flow).Kecepatan partikel
fluida di tiap titik pada garis arus searah dengan garis singgug di titik
itu. Dengan demikian, garis arus tidak pernah berpotongan (gambar 1.3).
Ketika melebihi suatu kelajuan tertentu, aliran fluida menjadi
turbulen. Aliran turbulen ditandai oleh adanya aliran berputar (gambar
1.3). Ada partikel-partikel yang memiliki arah gerak berbeda dan
bahkan, berlawanan dengan arah gerak keseluruhan fluida.
di mana:
Keterangan:
P = Tekananal (Pascal)
v = kecepatan (m/s)
p = massa jenis fluida (kg/m^3)
h = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s^2)
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
Torriceli/Tangki Air
Venturimeter
Manometer
Gaya Angkat Pesawat
Tabung Pitot
...................................................................................................................................
Jawab
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Fluida Untuk Kelas XI SMA/MA
Oleh: Rosa Aulia Rizky & Fitrotul Mubarokah 12
Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Multirepresentasi
Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
A. Kesimpulan
Telur yang dimasukan ke dalam air biasa akan tenggelam, sedangkan, telur
yang dimasukan kedalam air garam akan melayang. Pada saat telur
tenggelam dalam air,berlakulah Hukum Archimedes. ”Benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”Hal ini disebabkan
massa jenis telur lebih besar daripada masa jenis air, Akibatnya telur akan
tenggelam jika dimasukan kedalam air.Sedangkan pada air garam, telur akan
mengambang, Hal ini disebabkan karena penambahan masa jenis air ketika
dimasukan garam, hingga masa jenis air sama besar dengan masa jenis
telur.Dan juga dipengaruhi oleh ;
Latihan Soal
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
Azas Kontinuitas
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pembahasan sebelumnya diketahui bahwa Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa
zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini
dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan
(tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami
putaran-putaran).. Perhatikan Gambar 1.6, debit aliaran fluida dinamis dalam Azas
Kontinuitas.
Berdasakan berdasarakan pembgiannya fluida dinamis ada dua azas, yang
pertama Azas Kontinuitas dan Azas Bernoulli. Apa yang dimaksud dengan Azas
Kontinuitas?, Apa hubungan antara debt air dengan Azas Kontinuitas?, dan bagaimana
cara menghitung debit air tersebut?. Pada Dalam pertemuan pembelajaran ini kita akan
membhas tentang Azas Kontinuitas. dan gerak lurus berubah beraturan melalui sebuah
MATERI
percobaan.
A.Persamaan Kontinuitas
Misalnya pada gambar 1.7 di atas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus.
Jika luas penampang lintang tabung tidak sama, kecepatan partikel fluida itu juga
berubah sepanjang garis arusnya. Akan tetapi pada satu titik tertentu dalam
tabung, kecepatan setiap partikel fluida itu senantiasa sama.
Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada saat berikutnya ada di B,
bergerak dengan arah dan kecepatan yang berlainan dan akhirnya sampai di C
dengan arah dan kecepatan yang lain lagi. Fluida yang mengalir melalui kolom
dengan luas penampang A1 dalam pembuluh sepanjang L1, sampai ke kolom
dengan luas penampang A2 berkecepatan V2 dalam pembuluh sepanjang L2 maka
berlaku persamaan kontinuitas.
"Cepat alir (debit aliran) pada setiap detik (kedudukan) dalam suatu pembuluh
dari fluida yang mengalir adalah konstan".
Cepat aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir per satuan
waktu. Untuk memahami hal tersebut, perhatikan gambar 1.8 di bawah ini!
Gambar 1.8 di atas melukiskan suatu fluida yang mengalir melalui suatu
pembuluh yang luas penampangnya sama yaitu sebesar A, dengan kecepatan
sebesar v. Jika pada suatu saat fluida berada pada penampang K dan setelah t detik
kemudian berada di penampang L, maka dalam waktu t tersebut banyaknya fluida
yang telah mengalir adalah v . t . A, sehingga persamaan kontinuitas dapat
dinyatakan secara matematis: v . A = konstan atau
Jika lintasan sebuah titik dalam aliran fluida ideal dilukiskan, akan diperoleh suatu
garis yang disebut garis aliran (streamline atau laminer flow).
Pada kenyataannya, Anda akan sulit menemukan fluida ideal. Sebagian besar
aliran fluida di alam bersifat turbulen (turbulent flow). Garis aliran turbulen
memiliki kecepatan aliran yang berbeda-beda di setiap titik. Debit aliran adalah
besaran yang menunjukkan volume fluida yang mengalir melalui suatu
penampang setiap satuan waktu.
Q = v / t = Av
dengan :
Untuk fluida sempurna (ideal), yaitu zat alir yang tidak dapat dimampatkan dan
tidak memiliki kekentalan (viskositas), hasil kali laju aliran fluida dengan luas
penampangnya selalu tetap. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut.
A1 v1 = A2 v2 (1–18)
B. Garis Arus
Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu kita pahami konsep Garis Alir,
Garis Arus dan Tabung Alir. Konsep ini penting, karena akan membantu dirimu
untuk memahami persamaan kontinuitas.
Selain Garis Alir, ada juga namanya Garis Arus. Untuk memudahkan
pemahamanmu, gurumuda menggunakan gambar. Perhatikan gambar di bawah.
Garis yang berwarna biru merupakan Garis Arus.
Pada aliran tunak, kecepatan setiap partikel fluida di suatu titik, katakanlah titik A
(lihat gambar) selalu sama. Ketika melewati titik B, kecepatan partikel fluida
mungkin berubah. Walaupun demikian, ketika tiba di titik B, partikel fluida yang
nyusul dari belakang mengalir dengan kecepatan yang sama seperti partikel fluida
yang mendahuluinya. Demikian juga ketika tiba di titik C dan seterusnya. Nah,
garis Arus itu merupakan kurva yang menghubungkan titik A,B dan C (catatan :
ingat ya, kecepatan itu beda dengan kelajuan. Kecepatan punya arah)
C.Tabung Alir
Pada dasarnya kita bisa menggambarkan setiap garis arus melalui tiap-tiap titik
dalam aliran fluida tersebut. Jika kita menggangap aliran fluida tunak, sejumlah
garis arus yang melewati sudut tertentu pada luas permukaan imajiner (luas
permukaan khayalan) membentuk suatu tabung aliran. Tidak ada partikel fluida
yang saling berpotongan tapi selalu sejajar dan tabung aliran tersebut akan
menyerupai sebuah pipa yang bentuknya selalu sama. Fluida yang masuk pada
salah satu ujung tabung akan keluar dari tabung tersebut di ujung lainnya.
Kita sering mendengar istilah debit air. Misalnya debit air PAM menurun di
musim kemarau. Apakah yang dimaksud dengan debit? Debit adalah besaran
yang menyatakan banyaknya air yang mengalir selama 1 detik yang melewati
suatu penampang luas. Ambillah sebuah selang dan nyalakan kran, air akan
mengalir melalui penampang ujung selang itu. Jika selama 5 detik air yang
mengalir adalah lewat ujung selang adalah 10 m3, maka kita katakan debit air
adalah (10/5) m3/detik = 2 m3/det.
Mari kita tinjau aliran fluida yang melalui pipa yang panjangnya L dengan
kecepatan v. Luas penampang pipa adalah A. Selama t detik volume fluida yang
mengalir adalah V = AL, sedang jarak L ditempuh selama t = L/v detik maka
debit air adalah:
Apa yang menyebabkan perbedaan jarak semburan air dan kecepatan waktu agar ember
penuh dengan air?
Tuliskan kesimpulanmu!
JAWAB........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..............................................................................................................................
..........................................................................................................................
TUJUAN PEMBELAJARAN
www.pakmono.com
Dalam bab ini kita akan membahas tentang Azas Bernoulli dari fluida
dinamis. Yang mana sering kita jumpai dalam pengaplikasiannya sering kita
temui dalam sehidupan sehari-hari.
MATERI
.
A.Azas Bernoulli
Daniel Bernoulli membuktikan bahwa
tekanan fluida berkurang ketika fluida
mengalir melalui pipa yang diameternya lebih
kecil. Sehingga kecepatan aliran fluida dipipa
kecil lebih besar dari pada kecepatan aliran
fluida dipipa yang lebih besar. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan fluida, semakin kecil
tekannnya.
Bentuk Persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut:
P + ρ g h + ½ ρ v2 = Konstan
dimana:
P = tekanan fluida (Pa)
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)
h = ketinggian fluida (m)
ρ = massa jenis fluida (kg)
Pada gambar diatas menunjukkan suatu pipa berisi fluida yang mengalir dengan
ketinggian dan luas penampang bervariasi. Mula-mula keadaan fluida pada pipa
yang berdiameter A1 berada pada ketinggian h1. Setelah selang waktu tertentu
volume fluida bergerak ke kanan yang berdiameter A2 yang berada pada ketinggian
h2.
Secara matematis dapat dituliskan :
P1 + ρ g h1 + ½ ρ v12 = P2 + ρ g h2 + ½ ρ v22
1. Tangki berlubang
Perhatikan gambar, pada titik A, kecepatan fluida turun relatif
kecil sehingga dianggap nol (v1 = 0). Oleh karena itu persamaan
Bernoulli menjadi sebagai berikut.
P1 + ρ g h1 + 0 = P2 +ρ g h2 + ½ ρ v22
g (h1 – h2) = ½ v2
v = 2 (ℎ − ℎ )
Jika h1 – h2 = h, maka:
v= 2 ℎ
Jika air keluar dari lubang B
dengan kelajuan v yang jatuh di
titik D, maka terlihat lintasan air
dari titik B ke titik D berbentuk
parabola.
Berdasarkan analisis gerak parabola, kecepatan awal fluida pada arah mendatar
sebesar
vBX = v = 2 ℎ .
Sedangkan kecepatan awal pada saat jatuh (sumbu Y) merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dengan percepatan ay = g.
Berdasarkan persamaan jarak
Y = v0yt + ½ ay t2 dengan Y = H –h, v0y = 0, dan ay = g,
maka kita peroleh persamaan untuk menghitung waktu yang diperlukan air dari
titik B ke titik D sebagai berikut.
H-h = 0 + ½ g t2
( )
t=
Gerak air (fluida) pada sumbu X merupakan gerak lurus beraturan (GLB) sehingga
berlaku persamaan:
X = v0x t
2. Alat Penyemprot
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa
melalui tabung sempit pada ujungnya. Semburan
udara yang bergerak dengan cepat mampu
menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon
yang berisi cairan racun.
Hal ini menyebabkan tekanan atmosfer pada
permukaan cairan turun dan memaksa cairan naik ke
atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi
meniup cairan, sehingga cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
3. Venturimeter
Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa aliran
untuk mengukur kelajuan zat cair.
a. Venturimeter Tanpa Manometer
Gambar tersebut menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk
mengukur kelajuan aliran dalam sebuah pipa.
Untuk menentukan kelakuan aliran v1
dinyatakan dalam besaran-besaran luas
penampang A1 dan A2 serta perbedaan
ketinggian zat cair dalam kedua tabung
vertikal h. Zat cair yang akan diukur
kelajuannya mengalir pada titik-titik yang tidak memiliki perbedaan ketinggian (h1
= h2) sehingga berlaku persamaan berikut.
P1 – P2 = ½ ρ (v22 – v12)
Berdasarkan persamaan kontinuitas diperoleh persamaan sebagai berikut.
A1v1 = A2v2
v1 = atau v2 =
P1 = P2 = ½ ρ −
P1 = P2 = ½ ρ −1
( )
v1 = ( )
atau v1 =
v1 =
Keterangan:
ρr : massa jenis raksa
ρu : massa jenis udara
4. Tabung Pitot
Gas (misalnya udara) mengalir melalui lubang di titik
a. Lubang-lubang ini sejajar dengan arah aliran dan dibuat
cukup jauh di belakang sehingga kelajuan dan tekanan gas
di luar lubang-lubang tersebut mempunyai nilai seperti
halnya dengan aliran bebas. Jadi, va = v (kelajuan gas) dan
tekanan pada kaki kiri manometer tabung pilot sama
dengan tekanan aliran gas (Pa).
Lubang dari kaki kanan manometer tegak lurus
terhadap aliran sehingga kelajuan gas berkurang sampai ke nol di titik b (vb = 0).
Pada titik ini gas berada dalam keadaan diam. Tekanan pada kaki kanan manometer
sama dengan tekanan di titik b (pb). Beda ketinggian titik a dan b dapat diabaikan
(ha = hb), sehingga perbedaan tekanan yang terjadi menurut persamaan Bernoulli
adalah sebagai berikut.
Pa + ½ ρva2 = Pb + 0
Pb – Pa = ½ ρva2
Perbedaan tekanan ini sama dengan tekanan hidrostatika fluida (raksa) pada
manometer.
Pb – Pa = ρr g h
Oleh karena itu, kecepatan aliran gas vA = v dapat dirumuskan sebagai berikut.
v=
pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat,
makin besar kecepatan udara. Hal ini berarti gaya angkat sayap pesawat makin
besar. Demikian pula, makin besar ukuran sayap makin besar pula gaya angkatnya
KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Tujuan
Memahami hubungan antara kecepatan udara dengan tekanan udara.
B. Alat dan Bahan
a. Dua buah kaleng bekas minuman
b. Penggaris
c. Kertas
C. Langkah Kerja
a. Letakkan dua buah kaleng secara sejajar dan berilah jarak kurang lebih 2 cm.
b. Setelah posisi kaleng sejajar, berilah hembusan udara tepat didepan kedua kaleng
tersebut dengan cara meniup sekencang-kencangmya.
D. Pertanyaan dan Tugas
1. Apa yang terjadi setelah anda meniup kedua kaleng tersebut?.
2. Bagaimana kaitan antara peristiwa tersebut dengan Asa Bernoulli?.
3. Peristiwa apa saja di dalam kehiduan sehari-hari yang serupa degan peristiwa pada kegiatan
ini?.
4. Buatlah laporan hasil kegiaatn ini lengkap dengan kesimpulan anda!.
Jawab
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
E. KESIMPULAN
Kertas yang ditiup dari bawah maupun dari atas akan melengkung ke arah
bawah karena tekanan udara yang melalui kertas tersebut besar, sehingga
kertas akan melengkung ke bawah.
Uji Kompetensi
1. Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah
2m2 dan kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan
air saat mengalir pada pipa kecil!
a. 17,5 m/s
b. 27,5 m/s
c. 37,5 m/s
d. 47,5 m/s
2. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8
cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa berdiameter besar adalah 10 cm/s, maka kecepatan
aliran di ujung yang kecil adalah....
A. 22,5 cm/s
B. 4,4 cm/s
C. 2,25 cm/s
D. 0,44 cm/s
E. 0,225 cm/s
(Soal UAN Fisika 2004)
3.Perhatikan gambar!
Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida
pada pipa kecil adalah....
Fluida Untuk Kelas XI SMA/MA
Oleh: Rosa Aulia Rizky & Fitrotul Mubarokah 32
Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Multirepresentasi
A. 1 m.s−1
B. 4 m.s−1
C. 8 m.s−1
D. 16 m.s−1
E. 20 m.s−1
(UN Fisika SMA 2012 A86)
4. Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m2. Jika
kelajuan aliran udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah
200 m/s tentukan gaya
angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2 kg/m3!
A. 1880 kN
B. 7080 kN
C. 1080 kN
D. 3080 kN
5. Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.
Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m2. Jika kecepatan aliran udara di
bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m3 tentukan kecepatan
aliran udara di bagian atas sayap pesawat!
A. 100 m/s
B. 200 m/s
C. 400 m/s
D. 300 m/s
6. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya ke atas maksimal, seperti gambar.
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka
sesuai azas Bernoulli rancangan tersebut dibuat agar.... (UN Fisika 2012)
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA < PB
D. vA < vB sehingga PA > PB
E. vA > vB sehingga PA = PB
ESSAY
2. Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!
JAWAB..................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan
alat seperti diperlihatkan gambar berikut ini!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil
adalah
3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm
tentukan : a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
JAWAB.................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36
km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)
JAWAB......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4.Sebuah bak penampung air diperlihatkan pada gambar berikut. Pada sisi kanan
bak dibuat saluran air pada ketinggian 10 m dari atas tanah dengan sudut
kemiringan α°.
tentukan:
a) kecepatan keluarnya air
b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah
c) nilai cos α
d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d)
saat saluran dibuka
(Gunakan sin α = 5/8 dan √39 = 6,24)
JAWAB......................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5.Untuk mengukur kelajuan aliran minyak yang memiliki massa jenis 800 kg/m3
digunakan venturimeter yang dihubungkan dengan manometer ditunjukkan
gambar berikut.
Luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 sedangkan luas penampang pipa yang
lebih kecil 3 cm2. Jika beda ketinggian Hg pada manometer adalah 20 cm,
tentukan kelajuan minyak saat memasuki pipa, gunakan g = 10 m/s2 dan massa
jenis Hg adalah 13600 kg/m3.
JAWAB...................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................