Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil tugas akhir otomatisasi sistem pengisian tangki air di
area gas conditioning tower didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan ball valve pada sistem pengisian tangki air dinilai mampu
mengatasi masalah kebocoran. Ketika masih menggunakan lift check valve
terjadi kebocoran sebanyak 104 kali dengan total waktu 441,8 jam dalam
waktu tiga bulan. Setelah menggunakan ball valve pada tiga bulan
berikutnya, belum terjadi kebocoran sama sekali.
2. Rotary rack and pinion aktuator dipilih sebagai penggerak ball valve.
Tekanan udara yang dipakai sekarang adalah 6 bar, dimana operating
pressure berada antara 6 bar sampai 8,4 bar.
3. Pada sistem kontrol ini, valve terbuka ketika ketinggian air 0,48m dengan
waktu pengisian rata-rata 02 menit 46 detik dan valve tertutup ketika
ketinggian air 0,89m dengan waktu pengosongan adalah 04 menit 16 detik.
Dengan ketinggian air 0,48m dinilai masih aman sebagai tinggi minimum
air.

5.2 Saran

Saran untuk menyempurnakan hasil tugas akhir otomatisasi sistem pengisian


tangki air di area gas conditioning tower adalah :
1. Pada pipa input tangki air terdapat flow meter yang tidak berfungsi. Maka
diperlukan penggantian flow meter agar jumlah debit air dapat diketahui.
2. Diperlukan pemasangan pipa by pass terhadap ball valve. Jika terjadi
kerusakan pada ball valve maka air dapat dialirkan dari arah lain.
3. Penambahan alarm pada kontrol DCS apabila terjadi kegagagalan valve
tidak dapat terbuka, jadi jika valve tidak terbuka dalam 30 detik maka alarm
akan bekerja.
Pembuatan interlock untuk safety operation. Seperti kesesuaian perintah dengan actuator open /
close dan penambahan suatu sensor sebagai indikasi apabila supply udara tidak tersedia.

Anda mungkin juga menyukai