Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5 EP

1. Fara Agustine (4611417042)


2. Muhamad Rafli A (4611417045)
3. Ahmad Fahrudin (4611417052)
4. Deny Pratama (4611417060)
5. Dhea Putri .M (4611417071)
Analisis Jurnal
Judul Artikel : KEJAHATAN DUNIA MAYA (CYBER CRIME) DALAM SIMAK ONLINE
Judul Jurnal : Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK)
Kata Kunci : cyber - crime , SIMAK, Online, information technology
Pengarang : Antoni
Tahun Terbit : 2017
Instansi : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah
Font : Century
Font Size : 11
Margin -Kiri : 1,4 cm -Atas : 3,1 cm
-Kanan: 2,89 cm -Bawah: 1,4 cm
Spasi : 1,08
Kolom : Terdapat 1 Kolom
Struktur Jurnal:
1. Judul
2. Penulis
3. Abstrak
4. Kata Kunci
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka
What?.
Cyber crime dalam SIMAK Online: adalah berbagai macam kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan oleh seseorang atau sekumpulan orang-orang yang patut diduga (pegawai,
mahasiswa, ataupun dosen itu sendiri) berpotensi untuk melakukan kegitan/aktivitas yang
dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung atau-pun tidak langsung yang berkaitan
dengan SIMAK Online. Tindakan sebagaimana dimaksud tentunya adalah kegiatan yang
illegal (tidak berizin/resmi) yang memiliki tujuan-tujuan tertentu yang dapat menimbulkan
terganggunya kegiatan belajar-mengajar, khususnya diperguruan tinggi dimana SIMAK
Online itu diterapkan/digunakan.
Why?
SIMAK online sebagai suatu media yang merupakan salah satu fitur dalam E-Learning
yang berkembang saat ini, memungkinkan bagi civitas akademika (komponen perguruan
tinggi) secara cepat (online) untuk dapat mengakses berbagai kegiatan akademik. Oleh karena
itu pemanfaatan SIMAK secara online dapat menjadi salah satu objek dalam cyber crime bagi
pelaku-pelaku yang berpotensi untuk mengunakannya. Pelaku cyber crime yang berpotensi
menjadikan SIMAK online sebagai objek kejahatannya, tentu tidak dapat dilepaskan dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam SIMAK itu sendiri, seperti penulis contohkan:
masalah duplikasi, pemalsuan, pengrusakan, dan sebagainya. Melihat begitu luas pihak-pihak
yang dapat berhubungan dengan SIMAK online tersebut, maka sudah barang tentu
kemungkinan pelaku-pelaku kejahatannya-pun (penjahat) dapat dilakukan oleh “siapa-pun
juga”.
How?
Upaya mengatasinya adalah dengan sanksi hukum pidana dan memberikan penyuluhan
baik secara formal maupun non-formal kepada masyarakat pengguna internet terlebih khusus
masyarakat kampus, tentang pemahaman yang benar, bahwa teknologi internet hendaknya
dipergunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab, sehingga kemajuan teknologi internet
tersebut dapat memberikan manfaat bagi si-penggunanya bukan sebaliknya. Dengan adanya
keterpaduan sarana penal dan non-penal serta meminimalisir kemungkinan timbulnya berbagai
kelemahan dalam mengatasi persoalan cyber crime khususnya dalam SIMAK online.

Anda mungkin juga menyukai