Anda di halaman 1dari 10

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI

LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK


DENGAN VARIASI PEMBEBANAN

M. Samsul Ma’arif
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email: m.samsul.2011@ft.umy.ac.id ; samsoelmaarif28@gmail.com

INTISARI

Kebutuhan energi yang semakin tinggi dan perkembangan teknologi yang


meningkat, mengakibatkan kebutuhan akan energi listrik juga semakin besar. Hal
ini dapat menyebabkan terjadinya kekurangan energi listrik apabila tidak ada
upaya – upaya penambahan pasokan energi. Pembangkit listrik yang ada
kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil. Hal tersebut mendorong untuk
menciptakan energi alternatif berbasis speed bump. Prototipe alat konversi energi
mekanik dari laju kendaraan yang telah dirancang sebelumnya bertujuan untuk
menghasilkan energi listrik dengan berbasis speed bump. Penelitian ini bertujuan
untuk menyelidiki pengaruh variasi beban terhadap daya listrik yang dihasilkan
oleh alat konversi energi mekanik dari laju kendaraan.
Alat yang digunakan pada penelitian ini menggunakan prototipe speed
bump alat yang dirancang sebelumnya. Beban yang digunakan berupa beban dari
manusia yang menginjak / melintasi speed bump. Variasi beban yang digunakan
sebesar 55 kgf, 60 kgf, 63 kgf, 65 kgf, 70 kgf, 75 kgf, 80 kgf, 90 kgf, 95 kgf, 100
kgf. Beban pengujian diukur menggunakan timbangan badan, sedangkan arus
dan tegangan diukur menggunakan multimeter. Arus dan tegangan yang terukur
digunakan untuk mencari daya listrik keluaran.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa
semakin besar beban yang digunakan maka semakin besar daya yang dihasilkan.
Hasil yang diperoleh pada beban terkecil 55 kgf menghasilkan nilai tegangan
sebesar 1,7 Volt dan arus 0,041 Ampere sehingga daya yang dihasilkan adalah
0,070 Watt, sedangkan pada beban terbesar 100 kgf menghasilkan tegangan 2,6
volt dan arus 0,056 Ampere dengan hasil daya 0,146 Watt.

Kata kunci : energi, speed bump, pembangkit energi listrik, variasi beban.
.

tangga, keperluan industri, dan lampu


I. PENDAHULUAN jalan. Secara umum saat ini terjadinya
1. Latar Belakang peningkatan kebutuhan energi
Energi listrik merupakan suatu dikarenakan jumlah penduduk Indonesia
kebutuhan bagi setiap orang semakin bertambah. Semakin
(masyarakat) untuk melakukan aktifitas berkembangnya pertumbuhan ekonomi
sehari – hari, misalkan digunakan untuk yang terus berlangsung maka kebutuhan
keperluan rumah akan adanya energi listrik tidak dapat

1
2

dihindari lagi. Kebutuhan energi lisrik 2. Batasan Masalah


oleh masyarakat kepada Perusahaan Adapun batasan masalah pada
Listrik Negara (PLN) semangkin penelitian ini sebagai berikut:
meningkat. Untuk mencegah overload 1. Pengujian yang dilakukan hanya
maka penambahan pembangkit listrik menggunakan variasi
dengan energi primer dari batu bara tidak pembebanan.
dapat dihindari lagi. Pembangkit tersebut 2. Uji coba dilakukan dengan
berkatagori pembangkit konvensional mengabaikan besarnya rugi -
dan tidak ramah lingkungan. rugi gaya yang terjadi.
Yuningsih (2011) menyatakan 3. Besarnya kecepatan pada
bahwa sebagian besar kebutuhan tenaga pembebanan diasumsikan sama
listrik di Indonesia masih dipasok besar.
pembangkit listrik berbahan bakar fosil. 4. Uji coba pembebanan
Minyak bumi masih menduduki menggunakan beban pada
peringkat tertinggi yaitu 51,66 %, gas manusia.
alam 28,5 %, energi minyak 15,34 %,
dan energi terbarukan 4,43 %. 3. Tujuan
Ketergantungan terhadap konsumsi Tujuan pada penelitian alat ini
energi dari sumber bahan bakar fosil dan adalah menyelidiki pengaruh variasi
belum termanfaatnya sumber energi pembebanan terhadap energi listrik yang
terbarukan merupakan salah satu dihasilkan pada prototipe alat konversi
kelemahan dalam menerapkan energi listrik mekanik (speed bump).
pemerataan kebijakan energi. Oleh
kerena itu penggunaann energi II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
terbarukan perlu terus dikembangkan. DASAR TEORI
Nugroho (2016) telah membuat
prototipe alat konversi energi mekanik 1. Tinjauan Pustaka
dari laju kendaraan sebagai sumber Asyari dkk (2013)
energi listrik. Prototipe konversi energi ketergantungan masyarakat akan sumber
ini merupakan energi yang energi listrik tidak ramah lingkungan dan
memanfaatkan polisi tidur (speed bump) meningkatnya permintaan listrik oleh
untuk membangkitkan energi listrik masyarakat terhadap perusahaan listrik
dengan menggunakan sistem tuas. negara PLN sangat tinggi. Peningkatan
Kendaraan yang melaju di jalan raya tersebut akan mengakibatkan terjadinya
akan menginjak tuas yang telah didesain overload terhadap energi listrik
lalu disambungkan dengan rangkaian Nugroho (2016) Pemanfaatan
pegas, freewheel dan flywheel. potensi energi dari massa kendaraan yang
Rangkaian tersebut dihubungkan dengan melaju di jalan raya merupakan sebuah
poros yang terhubung dengan generator pemikiran untuk membantu mengurangi
dan menghasilkan energi listrik. Daya konsumsi energi listrik PLN untuk
listrik yang dihasilkan generator penerangan jalan raya. Penelitian ini
disimpan pada baterai yang kemudian diawali dengan membuat sebuah
digunakan sebagai energi listrik untuk prototipe skala laboratorium dan
lampu penerangan jalan. melakukan uji coba menggunakan
pembebanan manusia berbobot 63 kg.
Daya listrik rata-rata yang dihasilkan
3

pada uji coba alat ini adalah sebesar tertentu hingga mencapai suatu
0,1589 Watt dengan nilai arus dan kecepatan tertentu. Semakain
tegangan yang keluar dari generator tinggi kecepatan suatu benda
berturut-turut sebesar 0,068 Ampere dan maka semakin besar pula energi
2,32 Volt. kinetiknya. Sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut:
2. Dasar Teori Ek = 1/2 . m . v2....................(2.2)
2.1. Energi
Energi adalah kemampuan untuk 2.2. Hukum Newton II
melakukan suatu tindakan atau kerja Hukum Newton II adalah jika
(usaha). Energi merupakan besaran yang resultan gaya/momen yang dikenakan
kekal, dalam artian energi tidak dapat pada sebuah benda tidak sama dengan
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat nol, maka benda tersebut akan
diubah bentuknya ke bentuk lain. mendapatkan percepatan linier dan
Berdasarkan bentuknya energi dibagi tiga berbanding lurus dengan resultannya.
macam yaitu: Artinya jika masa (m) mengalami
a. Energi potensial resultan gaya sebesar (F) akan
Adalah energi yang dimiliki mengalami percepatan (a) yang arahnya
suatu benda karena posisi atau sama dengan arah gaya, dan berbanding
kedudukannya, artinya saat benda lurus terhadap (F) dan berbanding
tersebut diam pada posisi tertentu. terbalik terhadap (m) atau ΣF = m.a
Sehingaga dapat dirumuskan ΣF = m . a.........................................(2.5)
sebagai berikut:
Ep = m . g. h........................(2.1)

Gambar 2.2. Hukum Newton II

2.3.Generator
Generator adalah suatu alat yang
Gambar 2.1. Analisa energi menggunakan magnet untuk mengubah
potensial benda energi mekanik menjadi energi listrik.
Energi mekanik berasal dari air, uap,
b. Energi kinetik angin dll. Prinsip generator secara
Adalah energi yang dimiliki sedarhana dapat dikatakan bahwa
suatu benda karena pergerakan tegangan diinduksikan pada konduktor.
atau kelajuannya, artinya suatu Apabila konduktor bergerak pada medan
kemampuan untuk melakukan magnet akan memotong garis gaya.
usaha agar dapat menggerakkan Hukum tangan kiri berlaku pada
suatu benda dengan massa generator, sehingga hubungan antara
4

penggerak, arah medan magnet, dan mengurangi kecepatan kendaraan dan


arah resultan dari aliran arus terinduksi. sebagai pembangkit daya. Gerak laju
Apabila ibu jari menunjukkan arah kendaraan yang terjadi diubah menjadi
gerakan penghantar, telunjuk gerak naik turun. Gerakan pada speed
menunjukan arah fluks, jari tengah bump kemudian diubah menjadi gerak
menunjukan arah aliran elektron yang rotasi pada sistem pembangkitan daya
terinduksi. Hukum ini juga berlaku yang kemudian menghasilkan energi
apabila magnet sebagai pengganti listrik (Maulana, 2014).
penghantar yang digerakkan (Rinanda
dkk, 2014). III. METODE PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian
2.4.Usaha dan Daya Adapun tahapan pengambilan
Dalam istilah fisika usaha yang data dalam penelitian ini untuk
dilakukan suatu gaya didefinisikan mengetahui tegangan, arus dan untuk
sebagai hasil kali skala vektor gaya dan mengetahui efisiensi daya listrik yang
vektor perpidahan benda, atau hasil kali dihasilkan oleh generator. Veriasi beban
komponen gaya yang searah dengan yang digunakan untuk mengatahui basar
perpindahan benda dangan besar atau kecilnya tegangan, arus dan efisiensi
perpidahan benda. Artinya besarnya daya listrik sehingga peneliti dapat
energi yang diberikan oleh suatu gaya membandingkannya.
untuk merubah suatu benda sehingga
benda tersebut dikatakan bergerak. 3.2.1. Tahapan Persiapan
Dalam ilmu fisika usaha dilambangkan Tahapan persiapan pada penelitian
W (work) yang artinya dari kerja. ini meliputi:
Besarnya usaha dapat di rumuskan 1. Menyiapkan alat konversi energi
sebagai berikut (Satriawan, 2012) yang akan digunakan.
2. Mengumpulkan dan mempersiapkan
W= F. s....................................(2.7) peralatan yang dibutuhkan dalam
melakukan pengujian.
3. Pengecekan alat apakah alat dalam
keadaan baik atau rusak.
4. Mempersiapkan beban (orang) yang
akan dibutuhkan.

3.2.2. Tahapan Pengambilan Data


pada pengambilan data dapat
Gambar 2.3. Usaha atau kerja dilakukan secara berulang, karena
pengujian dan pengambilan data
2.5. Speed Bump menggunakan 10 variasi beban yang
Speed bump adalah sebuah berbeda. Berikut langkah – langkah yang
mekanisme alat yang diletakkan pada akan dilakukan sebagai berikut:
jalan raya yang berfungsi untuk 1. Mempersiapkan variasi beban yang
mengurangi kecepatan dari kendaraan akan digunakan untuk pengujian
dengan tujuan keamanan. Perancangan penelitian prototipe.
ini dikembangkan sebuah speed bump 2. Memasang tuas speed bump,
yang memiliki fungsi ganda yaitu untuk memasang pegas, memasang
5

generator dan alat – alat pendukung juga beban yang diberikan pada
lain pada prototipe. speed bump.
3. Pada tahapan ini pastikan fungsi alat 7. Mengulangi langkah yang sama
– alat prototipe berjalan dengan baik dengan menggunakan beban yang
agar pada saat pengambilan data berbeda.
tidak terjadi kendala dengan alat. 8. Melakukan analisa dan pembahasan.
4. Melakukan pembebanan pada speed
bump dengan veriasi pembebanan 3.2.3. Rencana Analisa Data
yang telah ditentukan sebelumnya 1. Pada penelitian analisa data
dengan pecobaan berulang – ulang menggunakan variasi beban 55, 60,
pada satu beban dan pastikan kondisi 63, 65, 70, 75, 80, 90, 95, dan 100 N.
pegas dalam kondisi baik. Pembebanan dilakukan lima kali
percobaan dalam satu kali
pembebanan.
2. Menggunakan asumsi kecepatan
sebesar 2 km/jam, ini mengacu pada
kecepatan orang yang berjalan.
3. Mengunakan pegas dengan ukuran
diameter pedas 23,5 mm, diameter
kawat pegas 2,5 mm, dan panjang
kawat 40, 4 mm.
4. Data yang diambil dalam penelitian
Gambar 3.9. Pengujian alat ini berupa tegangan (Volt) dan arus
dengan mengunakan beban. (Ampere) dengan menggunakan
5. Pada tahapan ini ketika speed bump multimeter.
diberi beban cek generator
menggunakan multi meter lalu
kemudian lihat berapa tegangan dan
arus output yang dihasilkan oleh
generator.

Gambar 3.10. Pengecekan tegangan dan


arus output generator.

6. Mecatat besaran nilai tegangan yang


terbaca pada multi meter dan catat
6

3.2.4. Diagram Alir Variasi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembebanan
4.1. Pengujian
Mulai Pengujian dilakukan untuk
mendapatkan nilai tegangan dan arus
listrik. Pengujian sebanyak 10 variasi
dengan beban yang melaju pada speed
Indentifikasi Masalah
bump, rugi – rugi gesek yang terjadi
diabaikan. Besarnya kecepatan
Persiapan Alat dan diasumsikan tetap pada 2 km/jam.
Bahan
Tabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan
variasi besar beban
Beban Tegangan Arus
Alat Berfungsi No
atau Tidak
(kg) (Volt) (Ampere)
Tidak 1 55 1,7 0,041
2 60 2,0 0,041
Ya 3 63 2,0 0,040
Menentukan beban awal yang 4 65 2,1 0,041
digunakan yaitu
55,60,63,65,70,75,80,90,95,100 kg
5 70 2,3 0,046
6 75 2,3 0,050
7 80 2,4 0,050
Penetapan Beban 8 90 2,5 0,052
Pada Alat Uji 9 95 2,5 0,053
10 100 2,6 0,056
Pengambilan data berupa
tegangan dan arus
4.2. Analisa Gaya pada Speed Bump
Analisa ini dilakukan dengan
percobaan menggunakan beban yang
Belum melintasi speed bump sebagai berikut:
Apakah semua
beban diuji Beban = 55 kg
Kecepatan = 2 km/Jam (kecepatan
Ya
rata – rata manusia saat berjalan.
x
Olah data dan Analisis

Selesai y

Gambar 3.11. Diagram alir variasi


pembebanan Gambar 4.1. Analisa gaya pada speed
bump
7

Keterangan: Dimana nilai Fy sebagai


x = jarak beban awal sampai pijakan berikut:
terbebani maksimal = 25 mm Fy = m . ay .........................(4.4)
y = jarak pembebanan maksimal = 30 Fy = 55 kg x 15,27 m/s2
mm Fy = 839,85 Newton
Asumsi:
1. Kecepatan manusia berjalan 4.3. Analisis Nilai Defleksi Pegas
pada umumnya nenurut  Kekakuan pegas
beberapa sumber adalah k = F / δrata-rata...............(4.6)
sebesar 2 km/jam. k = 39,24 N / 5,67 mm
2. Tiap satu beban (55 kgf) di k = 6, 92 N/mm.
lakukan sampai 10 kali  Analisis gaya Fp pada pegas
percobaan. Dari hasil pengujian
Perhitungan : pegas yang dilakukan didapat
 Kecepatan (v) nilai (Fp) terhadap sumbu (y)
Konversi satuan dalam SI sebagai berikut:
2 x x = Fp = k . y....................(4.7)
Fp = 6,92 N/mm x 30 mm
0,56 m/det Fp = 207,6 N
Kecepatan beban kearah 4.4.Analisis gaya pada speed bump
horizontal: dan pegas
vy = x vx......................(4.1) Fy
besarnya vx = v = 0,56
Maka:
vy = x 0,56
vy = 0,672 m/s
 Waktu kontak antara beban
dengan speed bump (t)
t = ...........................(4.2)
t=
t = 0,044 det
 Percepatan yang terjadi (α) Fp
ay = ......................(4.3) (peg
( )
ay = as analisi gaya yang terjadi
Gambar 4.2.
ay = 15, 27 m/s2 antara speed bump dan pegas
FR = Fy – Fp ............................(4.8)
 Analisis gaya yang bekerja
FR = 839,85 N – 207,6 N
pada sumbu (y) pada speed
bump FR = 632,25 N
Besarnya gaya yang
diterima oleh speed bump Dimana :
sebagai berikut:
8

 Fy adalah gaya yang bekerja Dari hasil perhitungan yang


pada speed bump dilakukan membuktikan bahwa gaya
 Fp adalah gaya yang bekerja berbanding lurus dengan beban, yaitu
pada pegas semakin besar beban maka gaya yang
 FR adalah gaya total yang dihasilkan juga semakain besar, hal
bekerja pada speed bump tersebut berbanding terbalik dengan
nilai efisiensinya. Dimana nilai
4.5. Analisis Hasil Pengujian efisiensinya sangat kecil, hal tersebut
Data yang diambil dari bisa terjadi kerena pada saat melakukan
pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1 pengujian terjadi gesekan yang
nilai tegangan (Volt) dan arus mengakibatkan kurang maksimalnya
(Ampere) merupakan nilai terukur. alat uji. Hal ini juga bisa
Analisa hasil pengujian untuk mempengaruhi putaran freewheel dan
mengetahui besarnya nilai daya yang flywheel yang mengakibatkan daya
dihasilkan. Besarnya daya yang listrik yang dihasilkan kecil.
dihasilkan adalah:
Diketahui : Tabel 4.2. Perhitungan pengaruh
Tegangan = 1,7 Volt variasi beban terhadap daya listrik dan
Arus = 0,033 A efisiensi
Maka :
 Daya yang dihasilkan Dayaoutput
FR (N) Efisiensi
N0 (Watt)
generator. Fy – FP (%)
v.I
P = V . I...........................(4.9) 1 632,25 0,0162
0,070
P = 1,7 Volt x 0,041 A
P = 0,070 Watt. 2 708,6 0,0170
0,082
 Nilai usaha yang dihasilkan 3 754,41 0,0156
oleh speed bump. 0,080

Wy = FR . sy .........(4.10) 4 0,086 784,95 0,0161


Wy = 632,25 N x 0,03 m 5 861,3 0,0180
Wy = 18,97 Joule 0,106
 Daya input dari speed bump 6
0,115 937,65 0,0180
P = Wy / t....................(4.11)
7 0,120 1014 0,0174
P = 18,96 /0,044
P = 431,08 Watt 8
0,130 1166,7 0,0163
 Daya output dari kelistrikan
9 1243,05 0,0156
P = V x I................(4.12) 0,133
P = 1,7 Volt x 0,041 Ampere 10 1319,4 0,0162
0,146
P = 0,070 Watt
 Maka nilai efisiensi daya Rata 0,107 0,0166
Efisiensi=
x100%....(4.13) Pada Tabel 4.3. nilai Fy merupakan
gaya dari speed bump dimana sumbu
Efisiensi = x 100% (y) merupakan gaya horizontal,
Efisiensi = 0,0162% sehingga gayanya kebawah. Sedangkan
nilai FP merupakan gaya dari pegas
9

yang mengarah keatas atau lihat pada


gambar 4.2. untuk nilai FR merupakan
gaya pada speed bump dan gaya pada
pedas. Hal ini membuktikan bahwa
semakin besar beban maka gaya yang
dihasilkan juga semakin besar.

Gambar 4.3. grafik pernbandingan


antara efisiensi dan beban.

Pengujian yang dilakukan


menunjukkan bahwa besarnya beban
yang melintas sangat berpengaruh pada
besarnya daya listrik yang dihasilkan
oleh generator. Fenomena ini dapat
Gambar 4.2. grafik perbandingan
dilihat dengan membandingkan besar
antara daya dan beban
daya yang dihasilkan dengan beban
terkecil dan beban terbesar, pada beban
Gambar 4.2. menjelaskan
terkecil yaitu 55 kg menghasilkan daya
bahwa daya yang dihasilkan
sebesar 0,07 Watt, sementara pada
menunjukkan kenaikan. Hal ini karena
penggunaan variasi beban terbesar
tegangan dan arus mengalami
yaitu 100 kg dihasilkan daya listrik
kenaikan, dengan semakin tinggi
sebesar 0,146 Watt
pembebanan yang dilakukan. Akan
tetapi pada nilai pembebanan 63 kg
mengalami penurunan dari sebelumnya V. KESIMPULAN DAN SARAN
0,082 watt menjadi 0,080 pada 5.1. Kesimpulan
pembebanan 65 kg, hal ini disebabkan  Semakin besar beban yang
tegangan dan arus yang dihasilkan juga diberikan pada speed bump maka
mengalami penurunan. tegangan, arus dan daya yang
diperoleh juga semakin besar dan
sebaliknya.
 Hasil pengujian yang dilakukan
mendapat nilai rata-rata daya yang
dihasilkan speed bump sebesar
0,107 Watt. Daya tersebut mampu
menghidupkan lampu LED 0,07
Watt.
 Dari hasil pembebanan yang
dilakukan maka diperoleh nilai
10

daya terbesar / tertinggi pada DAFTAR PUSTAKA


pembebanan 100 kgf memiliki
daya 0,147 Watt. Sedangkan nilai Asy’ari, H., Aris B., Agus M. 2013.
daya terkecil pada pembebanan 55 “Speed Bump Sebagai
kgf memiliki daya 0,070 Watt. Pembangkit Listrik Ramah
Lingkungan Dan
5.2. Saran Terbarukan”. Jurnal Seminar
 Beban yang digunakan sebaiknya Nasional Teknologi
lebih besar lagi agar nilai daya Informatika & Komunikasi
listrik yang dihasilkan juga Terapan 2013 (Semantik
semakin besar. penelitan yang 2013). Semarang.
telah dilakukan membuktikan Maulana, K. 2014 “Speed bump
besar kecilnya beban sangatlah Sebagai Penghasil Energi
berpengaruh terhadap nilai dari Listrik”.
daya listriknya. Nugroho A A. 2016. “Perancangan
 Beban manusia yang digunakan Dan Pembuatan Prototype
oleh peneliti sebaiknya diganti Alat Konversi Energi
dengan beban kendaraan, ini Mekanik Menjadi Energi
karena beban manusia tidak Listrik Di Jalan Raya
memiliki parameter ukur yang Dengan Menggunakan Speed
pasti ketika beban menekan speed Bump”. Fakultas Teknik,
bump. Universitas Muhammadiyah
 Penelitian yang dilakukan pada Yogyakarta. Yogyakarta.
alat ini nilai daya yang dihasilkan Rinanda, J., Prabowo G., Rifadil M M.
fluktuatif, sebainya gunakan alat 2014 “Sistem Pembangkit
tambahan berupa (stabilizer listrik) Listrik Tenaga Hybrid Untuk
agar nilai daya yang dihasilkan Pengoprasian Kinerja
tidak lagi fluktuatif. Lampu LED Pada
 Pada penelitian ini mengunakan Marcusuar Secara
generator (dinamo sepeda) dengan Otomatis”. Fakultas Teknik,
arus 0,5 Ampere, sebaiknya Politeknik Elektronika Negri
generator yang digunakan Surabaya. Surabaya.
memiliki arus yang lebih besar Satriawan M. 2012 “Fisika Dasar
agar daya yang dihasilkan juga Pengertian Usaha”
semakin besar, ini membuktikan Yuningsih, A., Masduki A.
semakin besar arus generator maka 2011.“Potensi Energi Arus
daya gererator yang dihasilkan Laut Untuk Pembangkitan
juga semakin besar dan sebaliknya Tenaga Listrik Di Kaswasan
semakin kecil arus generator maka Pesisir Flores Timur,NTT”.
daya yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian dan
generator juga semakin kecil, hal Pengembangan Geologi
tersebut akan mempengaruhi Kelautan. Bandung.
efisiensi dari generatornya.

Anda mungkin juga menyukai