Gambaran Umum Kota Solok
Gambaran Umum Kota Solok
Gambar 3.1
Grafik Luas Kecamatan di Kota Solok
Tanah Garam
IV Suku
14.14%
Sinapa Piliang
IX Korong
6.33%
Kampai Tabu Kerambil
42.26%
Aro IV Korong
13.17% Simpang Rumbio
Koto Panjang
Pasar Pandan Air Mati
4.08% Tanjung Paku
0.36% 1.20% Nan Balimo
6.25%
0.00% Kampong Jawa
2.17%
3.99% 1.11% Laing
2.34% 2.60%
Sumber: BPS, Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan terluas diKota Solok
adalah Kecamatan Lubuk Sikarah dengan luas 35.00 Km2(60,72 %). Sedangkan
Tabel 3.2
Pembagian Wilayah Menurut Ketinggian
Luas per ketinggian (Ha)
No Kecamatan
100-500 m 500-1000 m 1000-1500 m > 1500 m
1. Lubuk Sikarah 1.680 802 678 340
2. Tanjung Harapan 1.686 578 - -
Jumlah 3.366 1.380 678 340
Sumber : RTRW Kota Solok 2004 – 2013
Sementara itu, bila dilihat dari tingkat kemiringan lereng terdapat seluas 683 Ha atau
11,85% dari wilayah Kota Solok berada pada tingkat kemiringan ≥ 40%, untuk lebih
jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.
Pembagian Wilayah Menurut Kelerengan
Tingkat Kelerengan Luas (Ha)
No.
(%) Kec. Lubuk Sikarah Kec. Tanjung Harapan
1. 0–5 935 255
2. 5–8 475 400
3. 8 – 15 235 330
4. 15 – 25 790 780
5. 25 – 40 655 426
6. > 40 610 73
Jumlah 3.500 2.264
Sumber : RTRW Kota Solok 2004 – 2013
Gambar 3.2
Grafik Luas Lahan menurut Jenis Penggunaannya di Kota Solok
0.22% Perumahan
0.23% Lapangan Olahraga
3.79% Kuburan
0.36%
Perkantoran
0.24% Pendidikan
0.36% 10.47% 15.38% 0.26%
0.40% Kesehatan
0.13% Sarana ibadah
2.77% Hotel
0.18% Pasar, pertokoan,terminal
11.54% 0.54%
Tempat hiburan
15.17% Industri
Sawah
23.56% Perkebunan rakyat
Kebun campuran
11.95% 2.44% Semak, Alang-alang
Hutan
Tegalan
Kolam ikan, Rawa
Lain-lain
3.1.6. Kependudukan
Penduduk merupakan modal dasar pembangunan karena jumlah penduduk
yang besar bila dikelola secara baik akan dapat menjadi SDM yang potensial dan
produktif serta sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Namun jumlah
penduduk yang banyak belum cukup untuk kepentingan pembangunan apabila tidak
diimbangi dengan kualitas yang memadai. Kuantitas dan kualitas penduduk akan
memberikan gambaran profil sumberdaya manusia suatu daerah.
Gambar 3.4
Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan
tahun 2012-2016
40,000
35,000
30,000 2012
25,000 2013
20,000 2014
15,000 2015
10,000 2016
5,000
0
Sungai Beremas Ranah Batahan
Tabel 3.8
Jumlah Penduduk Kota Solok menurut Jenis Kelamin Tahun 2016
Jenis Kelamin
No Kecamatan Rasio Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
A. Lubuk Sikarah 18.417 18.727 37.144 98,34
1. Tanah Garam 6.687 6.799 13.486 98,35
2. Vi Suku 3.303 3.358 6.661 98,36
3. Sinapa Piliang 740 753 1.493 98,27
4. IX Korong 811 927 1.838 98,27
5. Kampai Tabu Karambia 1.261 1.282 2.543 98,36
6. Aro IV Orong 1.523 1.549 3.072 98,32
7. Simpang Rumbio 3.992 4.059 8.051 98,35
B. Tanjung Harapan 14.891 15.272 30.163 97,51
1. Koto Panjang 1.136 1.165 2.301 97,51
2. Pasar Pandan Mati 2.936 3.012 5.948 97,48
3. Tanjung Paku 3.057 3.136 6.193 97,48
4. Nan Balimo 3.847 3.945 7.792 97,52
5. Kampung Jawa 3.311 3.395 6.706 97,53
6. Laing 604 619 1.223 97,58
Kota Solok 33.308 33.999 67.307 97,97
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.5
Grafik Jumlah Penduduk Kota Solok menurut Jenis Kelamin Tahun 2016
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000 Laki-laki
1,000 Perempuan
0
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Kota SolokMenurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2016
Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah
(Tahun) Laki-laki Perempuan Penduduk (Jiwa)
0-4 3.720 3.428 7.148
5-9 3.445 3.348 6.793
10-14 3.077 3.084 6.161
15-19 3.286 3.562 6.848
20-24 2.859 3.216 6.075
25-29 2.830 2.824 5.654
30-34 2.726 2.616 5.342
35-39 2.295 2.391 4.686
40-44 2.140 2.195 4.335
45-49 2.095 2.071 4.166
50-54 1.597 1.616 3.213
55-59 1.305 1.263 1.568
60-64 831 920 1.751
65-69 490 576 1.066
70-74 296 373 669
75+ 316 516 832
Total: 33.308 33.999 67.307
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.11
Grafik Komposisi Penduduk Kota Solok Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2016
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-34
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
15 10 5 0 5 10 15
Perempuan
Laki-laki
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Tabel 3.9
Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2012-2016
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
Tahun Rata-rata
(Jiwa) (%)
2012 61.152 -
2013 63.541 3,91
2014 64.819 2,01 2,43
2015 66.106 1,99
2016 67.307 1,82
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Gambar 3.6
Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Solok tahun 2012-2016
4.5
4 3.91
3.5
3
2.5
Laju Pertumbuhan
2 2.01 1.99 Penduduk
1.82
1.5
1
0.5
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Tabel 3.10
Kepadatan Penduduk di Kota Solok tahun 2016
Kepadatan
Jumlah Penduduk Luas
No Kecamatan Penduduk
(Jiwa) (Km2)
(Jiwa/km2)
1 Lubuk Sikarah 37.144 35 1.061,26
2 Tanjung Harapan 30.163 22,64 1.332,29
Kota Solok 67.307 57,64 1.167,71
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Gambar 3.7
Grafik Kepadatan Penduduk di Kota Solok Tahun 2016
Ranah Batahan
Kepadatan Penduduk
Sungai Beremas
Gambar 3.7
Grafik Sebaran Jumlah Sarana Pendidikan di Kota Solok Tahun 2016
25
20
TK
15
SD
SMP
10
SMA/SMK
0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan
B. Sarana Kesehatan
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sehat diperlukan peningkatan
derajat kesehatan dan gizi masyarakat serta peningkatan kualitas dalam pelayanan
kesehatan serta penanganan keluarga rawan kesehatan. Berbagai upaya yang
dilakukan yakni dengan peningkatan sarana/prasarana kesehatan dan juga tenaga
kesehatan.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kota Solok berjumlah 96 unit yang
dibedakan menjadi Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Puskesmas, Posyandu, dan
Klinik. Berdasarkan jenisnya, sarana kesehatan yang paling banyak terdapat di
Kabupaten Kota Solok adalah Posyandu sebanyak 81 unit, sedangkan yang paling
sedikit adalah Rumah Bersalin sebanyak 1 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.12
Sebaran Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jumlah
Jenis Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan
No Kecamatan
Rumah Rumah
Puskesmas Posyandu Klinik
Sakit Bersalin
Lubuk
1 3 1 2 41 1 34
Sikarah
Tanjung
2 1 - 2 40 5 48
Harapan
Total 4 1 4 81 6 96
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.8
Grafik SebaranJumlah Sarana Kesehatan di Kota Solok Tahun 2016
45
40
35 Rumah Sakit
30 Rumah Bersalin
25
Puskesmas
20
Posyandu
15
10 Klinik
5
0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan
C. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan sangat penting dalam menunjang aktivitas keagamaan
masyarakat di Kota Solok. Sebagai sarana dalam menjalankan ibadah bagi umatnya
di Kota Solok terdapat 139 unit sarana peribadatan. Sarana peribadatan di Kabupaten
Pasaman Barat dibedakan menjadi mesjid dan mushola yang tersebar di 2
Kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.13
Sebaran Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jenis Sarana Peribadatan Jumlah
No Kecamatan
Mesjid Mushola Sarana Peribadatan
1 Lubuk Sikarah 30 52 82
2 Tanjung Harapan 23 34 57
Total 53 86 139
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.9
Grafik Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
60
50
40
Mesjid
30 Mushola
Gereja
20
10
0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan
3.1.7.2. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Prasarana di
Kota Solok dibedakan menjadi jaringan transportasi, listrik, dan air bersih. Untuk
lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut.
A. Transportasi
Jaringan transportasi yang terdapat di Kota Solok terbagi atas jaringan
jalan dan jembatan. Jalan merupakan prasarana yang mempermudah mobilitas
penduduk, di samping itu jalan juga mempunyai fungsi untuk memperlancar kegiatan
ekonomi. Jaringan jalan berdasarkan pihak yang mengelolanya di Kabupaten
Pasaman Barat dibedakan menjadi jalan negara, provinsi, dan kabupaten.
Berdasarkan pihak yang berwenang mengelolanya, jalan terpanjang di Kota Solok
adalah jalan kota yaitu sepanjang 185,86 km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.14
Panjang Jalan Berdasarkan Pihak yang Mengeloladi Kabupaten Pasaman Barat
Panjang Jalan
No Pihak yang Mengelola
(Km)
1 Negara 12,08
2 Provinsi 2,60
3 Kabupaten 185,86
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.10
GrafikPanjang JalanBerdasarkan Pihak yang Mengelola
di Kabupaten Pasaman Barat
Kota
Negara
Jenis permukaan jalan di Kota Solok dibedakan menjadi jalan aspal dan
tidak diaspal. Berdasarkan data panjang jalan berdasarkan jenis permukaan jalan di
Kota Solok, sebagian jalan di Kota Solok sudah diaspal. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.15
Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Pasaman Barat
Panjang Jalan
No Jenis Permukaan Jalan
(Km)
1 Aspal 174,46
2 Tidak Diaspal 26,08
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.11
Grafik Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan
di Kabupaten Pasaman Barat
Tidak diaspal
Aspal
Kondisi jalan di Kota Solok dibedakan menjadi jalan kondisi baik, sedang,
rusak, dan rusak berat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut.
Tabel 3.16
Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Pasaman Barat
No Jenis Kondisi Jalan Panjang Jalan (Km)
1 Baik 165,24
2 Sedang 10,42
3 Rusak 8,97
4 Rusak Berat 15,91
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.12
Grafik Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Pasaman Barat
Rusak Berat
Rusak
Sedang
Baik
Tabel 3.17
Jumlah jembatan berdasarkan Jenis Konstruksi di Kota Solok
Jumlah
No Jenis Konstruksi
Jembatan
1 Jembatan Beton 39
2 Jembatan Rangka 7
3 Jembatan Kayu 1
4 Jembatan Gantung 5
Total: 52
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
B. Listrik
Jaringan listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik.
Energi listrik disalurkan melalui sebuah jaringan interkoneksi dan didistribusi dari
unit – unit pembangkit menuju setiap konsumen.Saat ini, listrik merupakan salah satu
kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik dibutuhkan tidak
hanya untuk penerangan, melainkan juga untuk melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Tak
jarang, keberadaan jaringan listrik pada suatu daerah menentukan kemajuan dan
perkembangan daerah tersebut.
Jaringan listrik di Kota Solok bersumber dari PLN. Berdasarkan data yang
didapat dari PT.PLN cabang Kota Solok, ada 6 jenis pelanggan yang menggunakan
jasa dari PT.PLN cabang Kota Solok yaitu Rumah tangga, Perdagangan , Sosial,
Instansi umum, lampu jalan dan Industri. Jumlah pelanggan terbesar yaitu Rumah
tangga dan paling sedikit yaitu Industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.19
Jumlah Pelanggan Listrik di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jumlah
No Jenis Pelanggan
Pelanggan
1 Rumah tangga 18.208
2 Perdagangan 1.996
3 Sosial 491
4 Instansi Umum 348
5 Lampu Jalan 178
6 Industri 11
Total: 21.232
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
C. Air Bersih
Sumber air bersih di Kota Solok bersumber dari PDAM. Untuk melayani
kebutuhan air bersih, maka PDAM memiliki 5 tempat yang berfungsi sebagai unit
penyaluran air bersih, yang lokasinya di Mata air Pincuran Gadang, IPA KTK, Air
Tabik, Tabek puyuh, dan Mata air Sungai Gunung. Terdapat 5 jenis pelanggan yang
menggunakan air bersih dari PDAM yaitu Rumah tangga, kantor pemerintah, niaga,
industri, dan sosial. Berdasarkan data jumlah pelanggan PDAM, pemakaian air
terbanyak adalah untuk rumah tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.20
Jumlah Pelanggan PDAM di Kota Solok
Jumlah Pemakaian Air
No Jenis Pelanggan
(m3)
1 Rumah tangga 3.536.976
2 Niaga 341.637
3 Sosial 224.141
4 Kantor Pemerintah 187.653
5 Industri 7.999
Total: 4.298.406
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017