Anda di halaman 1dari 17

BAB III

GAMBARAN WILAYAH KOTA SOLOK

3.1. Gambaran Umum Wilayah Kota Solok


3.1.1. Administrasi Dan Geografis
Kota Solok, terdiri dari daerah datar, bergelombang, curam, sangat curam
dan berbukit dengan ketinggian rata-rata mencapai 390 meter diatas permukaan laut.
Kota Solok terbentang pada jalur strategis lintas Sumatera Barat Bagian Timur yang
menghubungkan Provinsi Jambi, Sumatera Utara dengan Ibukota Provinsi Sumatera
Barat, Kota Padang. Berjarak kira-kira 64 Km dari Kota Padang. Luas Kota Solok
adalah 5.764 Ha (57.64 km2 ) yang terdiri dari 2 kecamatan dan 13 kelurahan yaitu
kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan. Letaknya yang
strategis, merupakan simpul pertemuan transportasi darat beberapa daerah tetangga
mengandung potensi ekonomi yang besar. Namun demikian terdapat kerawanan pada
keamanan sumber daya alam seperti hutan dan hasil hutan dan masalah sosial budaya
lainnya. Secara Geografis, posisi Kota Solok berada pada 00 44’28” LS sampai
dengan 00 49’12” LS dan 1000 32’42” BT sampai dengan 1000 41’12” BT
Secara Administratif Kota Solok berbatasan dengan :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Tanjung Bingkung, Kuncir
Kabupaten Solok
 Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai,
dan Gaung Kabupaten Solok
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Gaung, Koto Baru Koto
Hilalang dan Selayo Kabupaten Solok
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pauh dan Koto Tangah
Kota Padang
Bedasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Solok Tahun 2017, Kota
Solok terbagi atas dua kecamatan dengan tiga belas desa.Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.1
Luas dan Jumlah Kecamatan diKota Solok
No Kecamatan Nagari Luas (Km²) Persentase (%)
35.00 60.72
Tanah Garam 24.36 42.26
IV Suku 3.60 6.25
Sinapa Piliang 0.64 1.11
1. Lubuk Sikarah
IX Korong 1.50 2.60
Kampai Tabu Kerambil 1.35 2.34
Aro IV Korong 1.25 2.17
Simpang Rumbio 2.30 3.99
22.64 39.28
Koto Panjang 0.21 0.36
Pasar Pandan Air Mati 0.69 1.20
2. Tanjung Harapan Tanjung Paku 2.35 4.08
Nan Balimo 7.59 13.17
Kampong Jawa 3.65 6.33
Laing 8.15 14.14
Total: 57.64 100.00
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka tahun 2017

Gambar 3.1
Grafik Luas Kecamatan di Kota Solok

Tanah Garam
IV Suku
14.14%
Sinapa Piliang
IX Korong
6.33%
Kampai Tabu Kerambil
42.26%
Aro IV Korong
13.17% Simpang Rumbio
Koto Panjang
Pasar Pandan Air Mati
4.08% Tanjung Paku
0.36% 1.20% Nan Balimo
6.25%
0.00% Kampong Jawa
2.17%
3.99% 1.11% Laing
2.34% 2.60%
Sumber: BPS, Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan terluas diKota Solok
adalah Kecamatan Lubuk Sikarah dengan luas 35.00 Km2(60,72 %). Sedangkan

3.1.2. Topografi Dan Ketinggian Wilayah


Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan rata-
rata ketinggian 390 m di Atas Permukaan Laut (dpl). Kecamatan Tanjung Harapan
wilayah dengan luas hanya 22.64 Km2 (3,28 %).Dilihat dari kondisi geografis Kota
Solok, bentangan alam yang berada pada wilayah Kota Solok memiliki topografi
yang bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian antara 100 - 1525
meter diatas permukaan laut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2
Pembagian Wilayah Menurut Ketinggian
Luas per ketinggian (Ha)
No Kecamatan
100-500 m 500-1000 m 1000-1500 m > 1500 m
1. Lubuk Sikarah 1.680 802 678 340
2. Tanjung Harapan 1.686 578 - -
Jumlah 3.366 1.380 678 340
Sumber : RTRW Kota Solok 2004 – 2013

Sementara itu, bila dilihat dari tingkat kemiringan lereng terdapat seluas 683 Ha atau
11,85% dari wilayah Kota Solok berada pada tingkat kemiringan ≥ 40%, untuk lebih
jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.
Pembagian Wilayah Menurut Kelerengan
Tingkat Kelerengan Luas (Ha)
No.
(%) Kec. Lubuk Sikarah Kec. Tanjung Harapan
1. 0–5 935 255
2. 5–8 475 400
3. 8 – 15 235 330
4. 15 – 25 790 780
5. 25 – 40 655 426
6. > 40 610 73
Jumlah 3.500 2.264
Sumber : RTRW Kota Solok 2004 – 2013

3.1.3. Geologi dan Jenis Tanah


Bila ditinjau dari jenis tanah yang ada di Kota Solok, sebagian besar
didominasi oleh tanah jeniskomplek podsolik merah kuning, podsolik cokelat dan
latosol (2.006 Ha atau 34,80%), aluvial1.248 Ha (21.65%), brown forest soil 1.190
Ha (20,64%), padsolik merah kuning 935 Ha(16,22%) dan latosol 385 Ha (6,68%).

3.1.4. Penggunaan Lahan


Jenis penggunaan lahan di Kota Solok tahun 2016 dibedakan menjadi
lahan sawah, lahan pertanian bukan sawah, dan lahan bukan pertanian. Penggunaan
lahan sawah terdiri dari irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, dan rawa lebak.
Penggunaan lahan pertanian bukan sawah terdiri dari tegal/kebun, ladang/huma,
perkebunan, hutan rakyat, padang penggembalaan/padang rumput, sementara tidak
diusahakan, dan lainnya. Luas masing-masing penggunaan lahan dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.4
Luas Penggunaan Lahan di Kota Solok
No Penggunaan Lahan Luas (Km²) Persentase (%)
1. Perumahan 886.45 15.38
2. Lapangan Olahraga 12.50 0.22
3. Kuburan 13.50 0.23
4. Perkantoran 20.28 0.36
5. Pendidikan 13.98 0.24
6. Kesehatan 23.11 0.40
7. Sarana ibadah 14.87 0.26
8. Hotel 159.83 2.77
9. Pasar, pertokoan,terminal 10.56 0.18
10. Tempat hiburan 7.25 0.13
11. Industri 30.95 0.54
12. Sawah 874.80 15.17
13. Perkebunan rakyat 140.44 2.44
14. Kebun campuran 688.81 11.95
15. Semak, Alang-alang 1358.21 23.56
16. Hutan 665.54 11.54
17. Tegalan 21.00 0.36
18. Kolam ikan, Rawa 603.59 10.47
19 Lain-lain 218.56 3.79
Total: 5.765.80 100
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Gambar 3.2
Grafik Luas Lahan menurut Jenis Penggunaannya di Kota Solok
0.22% Perumahan
0.23% Lapangan Olahraga
3.79% Kuburan
0.36%
Perkantoran
0.24% Pendidikan
0.36% 10.47% 15.38% 0.26%
0.40% Kesehatan
0.13% Sarana ibadah
2.77% Hotel
0.18% Pasar, pertokoan,terminal
11.54% 0.54%
Tempat hiburan
15.17% Industri
Sawah
23.56% Perkebunan rakyat
Kebun campuran
11.95% 2.44% Semak, Alang-alang
Hutan
Tegalan
Kolam ikan, Rawa
Lain-lain

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017


Bedasarkan tabel diatas penggunaan lahan paling besar di Kota Solok yaitu jenis
penggunaan lahan semak/alang-alang dengan luas 1358.21 Km2 dengan persentase
23.56%.

3.1.5. Iklim dan Cuaca


Kota Solok mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh angin
Barat. Selama tahun 20 di wilayah Kota Solok telah terjadi sebanyak 121 hari hujan,
dengan curah hujan rata-rata 131,02 mm. Tingkat curah hujan tertinggi pada
umumnya terjadi pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei. Temperatur
udara rata-rata terendah mencapai 26,1oC dan temperatur udara tertinggi mencapai
28,9 oC. Dari sisi klimatologi, Suhu udara maksimum di Kota Solok adalah 28,9 oC
dan suhu minimum adalah 26,1 oC.

3.1.6. Kependudukan
Penduduk merupakan modal dasar pembangunan karena jumlah penduduk
yang besar bila dikelola secara baik akan dapat menjadi SDM yang potensial dan
produktif serta sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Namun jumlah
penduduk yang banyak belum cukup untuk kepentingan pembangunan apabila tidak
diimbangi dengan kualitas yang memadai. Kuantitas dan kualitas penduduk akan
memberikan gambaran profil sumberdaya manusia suatu daerah.

3.1.6.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk di Kota Solok tahun 2016 adalah sebanyak 67.037 jiwa
dengan jumlah penduduk laki- laki 33.308jiwa dan perempuan 33.999 jiwa. Jumlah
penduduk terbanyak di Kota Solok tahun 2016 adalah di Kecamatan Lubuk Sikarah
dengan jumlah penduduk sebanyak 37.144 jiwa dan rasio jenis kelamin sebesar
98,34.Berdasarkan data jumlah penduduk di Kota Solok tahun 2012-2016, jumlah
penduduk Kota Solok terus meningkat setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7
Jumlah Penduduk Kota Solok per Kecamatan tahun 2012-2016
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Lubuk Sikarah 33.747 35.065 35.770 36.480 37.144
2 Tanjung Harapan 27.405 28.476 29.049 29.626 30.163
Total 61.152 63.541 64.819 66.106 67.307
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka

Gambar 3.4
Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman Barat per Kecamatan
tahun 2012-2016

40,000
35,000
30,000 2012
25,000 2013
20,000 2014
15,000 2015
10,000 2016
5,000
0
Sungai Beremas Ranah Batahan

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka

Tabel 3.8
Jumlah Penduduk Kota Solok menurut Jenis Kelamin Tahun 2016
Jenis Kelamin
No Kecamatan Rasio Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
A. Lubuk Sikarah 18.417 18.727 37.144 98,34
1. Tanah Garam 6.687 6.799 13.486 98,35
2. Vi Suku 3.303 3.358 6.661 98,36
3. Sinapa Piliang 740 753 1.493 98,27
4. IX Korong 811 927 1.838 98,27
5. Kampai Tabu Karambia 1.261 1.282 2.543 98,36
6. Aro IV Orong 1.523 1.549 3.072 98,32
7. Simpang Rumbio 3.992 4.059 8.051 98,35
B. Tanjung Harapan 14.891 15.272 30.163 97,51
1. Koto Panjang 1.136 1.165 2.301 97,51
2. Pasar Pandan Mati 2.936 3.012 5.948 97,48
3. Tanjung Paku 3.057 3.136 6.193 97,48
4. Nan Balimo 3.847 3.945 7.792 97,52
5. Kampung Jawa 3.311 3.395 6.706 97,53
6. Laing 604 619 1.223 97,58
Kota Solok 33.308 33.999 67.307 97,97
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.5
Grafik Jumlah Penduduk Kota Solok menurut Jenis Kelamin Tahun 2016

7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000 Laki-laki
1,000 Perempuan
0

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017


Dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kota Solok
tahn 2016, dapat dilihat bahwa penduduk perempuan lebih dominan pada usia
produktif dibandingkan dengan laki-laki. Kenyataan itu merupakan konsekuensi
logis akibat besarnya kecenderungan penduduk laki-laki dewasa untuk merantau
dalam mencari pekerjaan yang lebih baik di daerah lain.

Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Kota SolokMenurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2016
Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah
(Tahun) Laki-laki Perempuan Penduduk (Jiwa)
0-4 3.720 3.428 7.148
5-9 3.445 3.348 6.793
10-14 3.077 3.084 6.161
15-19 3.286 3.562 6.848
20-24 2.859 3.216 6.075
25-29 2.830 2.824 5.654
30-34 2.726 2.616 5.342
35-39 2.295 2.391 4.686
40-44 2.140 2.195 4.335
45-49 2.095 2.071 4.166
50-54 1.597 1.616 3.213
55-59 1.305 1.263 1.568
60-64 831 920 1.751
65-69 490 576 1.066
70-74 296 373 669
75+ 316 516 832
Total: 33.308 33.999 67.307
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.11
Grafik Komposisi Penduduk Kota Solok Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2016

75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-34
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
15 10 5 0 5 10 15
Perempuan
Laki-laki
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Kota Solokdari tahun 2012-2016


adalah 2,16%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.9
Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2012-2016
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
Tahun Rata-rata
(Jiwa) (%)
2012 61.152 -
2013 63.541 3,91
2014 64.819 2,01 2,43
2015 66.106 1,99
2016 67.307 1,82
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Gambar 3.6
Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Solok tahun 2012-2016
4.5
4 3.91
3.5
3
2.5
Laju Pertumbuhan
2 2.01 1.99 Penduduk
1.82
1.5
1
0.5
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Hasil Analisis, 2018

3.1.6.2. Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk di Kota Solok tahun 2016 adalah 1.167,71 jiwa/km2.
Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk di Kota Solok, penduduk terpadat berada di
Kecamatan Tanjung Harapan dengan kepadatan penduduk 1.332,29 jiwa/km2. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.10
Kepadatan Penduduk di Kota Solok tahun 2016
Kepadatan
Jumlah Penduduk Luas
No Kecamatan Penduduk
(Jiwa) (Km2)
(Jiwa/km2)
1 Lubuk Sikarah 37.144 35 1.061,26
2 Tanjung Harapan 30.163 22,64 1.332,29
Kota Solok 67.307 57,64 1.167,71
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Gambar 3.7
Grafik Kepadatan Penduduk di Kota Solok Tahun 2016

Ranah Batahan

Kepadatan Penduduk

Sungai Beremas

0.00 500.00 1,000.00 1,500.00

Sumber : Hasil Analisis, 2018

3.1.7. Sarana dan Prasarana


3.1.7.1. Sarana
Sarana dapat menunjang aktivitas yang terdapat di suatu wilayah. Sarana
di Kota Solok dibedakan menjadi sarana pendidikan, kesehatan, dan
peribadatan.Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut.
A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kota Solok berjumlah 91 unit yang
dibedakan menjadi TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Berdasarkan jenisnya, sarana
pendidikan yang paling banyak terdapat di Kota Solok adalah SD, sedangkan sarana
pendidikan yang paling sedikit adalah SMA/SMK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.11
Sebaran Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jumlah
Jenis Sarana Pendidikan Sarana
No Kecamatan
Pendidikan
TK SD SMP SMA/SMK
1 Lubuk Sikarah 13 23 5 5 46
2 Tanjung Harapan 12 23 3 7 45
Total 25 46 8 12 91
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Gambar 3.7
Grafik Sebaran Jumlah Sarana Pendidikan di Kota Solok Tahun 2016

25

20

TK
15
SD
SMP
10
SMA/SMK

0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

B. Sarana Kesehatan
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sehat diperlukan peningkatan
derajat kesehatan dan gizi masyarakat serta peningkatan kualitas dalam pelayanan
kesehatan serta penanganan keluarga rawan kesehatan. Berbagai upaya yang
dilakukan yakni dengan peningkatan sarana/prasarana kesehatan dan juga tenaga
kesehatan.
Sarana kesehatan yang terdapat di Kota Solok berjumlah 96 unit yang
dibedakan menjadi Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Puskesmas, Posyandu, dan
Klinik. Berdasarkan jenisnya, sarana kesehatan yang paling banyak terdapat di
Kabupaten Kota Solok adalah Posyandu sebanyak 81 unit, sedangkan yang paling
sedikit adalah Rumah Bersalin sebanyak 1 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 3.12
Sebaran Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jumlah
Jenis Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan
No Kecamatan
Rumah Rumah
Puskesmas Posyandu Klinik
Sakit Bersalin
Lubuk
1 3 1 2 41 1 34
Sikarah
Tanjung
2 1 - 2 40 5 48
Harapan
Total 4 1 4 81 6 96
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Gambar 3.8
Grafik SebaranJumlah Sarana Kesehatan di Kota Solok Tahun 2016

45
40
35 Rumah Sakit
30 Rumah Bersalin
25
Puskesmas
20
Posyandu
15
10 Klinik
5
0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka tahun 2017

C. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan sangat penting dalam menunjang aktivitas keagamaan
masyarakat di Kota Solok. Sebagai sarana dalam menjalankan ibadah bagi umatnya
di Kota Solok terdapat 139 unit sarana peribadatan. Sarana peribadatan di Kabupaten
Pasaman Barat dibedakan menjadi mesjid dan mushola yang tersebar di 2
Kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.13
Sebaran Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jenis Sarana Peribadatan Jumlah
No Kecamatan
Mesjid Mushola Sarana Peribadatan
1 Lubuk Sikarah 30 52 82
2 Tanjung Harapan 23 34 57
Total 53 86 139
Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Gambar 3.9
Grafik Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016

60

50

40
Mesjid

30 Mushola
Gereja
20

10

0
Lubuk Sikarah Tanjung Harapan

Sumber: BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

3.1.7.2. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Prasarana di
Kota Solok dibedakan menjadi jaringan transportasi, listrik, dan air bersih. Untuk
lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut.
A. Transportasi
Jaringan transportasi yang terdapat di Kota Solok terbagi atas jaringan
jalan dan jembatan. Jalan merupakan prasarana yang mempermudah mobilitas
penduduk, di samping itu jalan juga mempunyai fungsi untuk memperlancar kegiatan
ekonomi. Jaringan jalan berdasarkan pihak yang mengelolanya di Kabupaten
Pasaman Barat dibedakan menjadi jalan negara, provinsi, dan kabupaten.
Berdasarkan pihak yang berwenang mengelolanya, jalan terpanjang di Kota Solok
adalah jalan kota yaitu sepanjang 185,86 km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dan grafik berikut.

Tabel 3.14
Panjang Jalan Berdasarkan Pihak yang Mengeloladi Kabupaten Pasaman Barat
Panjang Jalan
No Pihak yang Mengelola
(Km)
1 Negara 12,08
2 Provinsi 2,60
3 Kabupaten 185,86
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Gambar 3.10
GrafikPanjang JalanBerdasarkan Pihak yang Mengelola
di Kabupaten Pasaman Barat

Kota

Provisi Panjang Jalan (km)

Negara

0 50 100 150 200

Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Jenis permukaan jalan di Kota Solok dibedakan menjadi jalan aspal dan
tidak diaspal. Berdasarkan data panjang jalan berdasarkan jenis permukaan jalan di
Kota Solok, sebagian jalan di Kota Solok sudah diaspal. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 3.15
Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Pasaman Barat
Panjang Jalan
No Jenis Permukaan Jalan
(Km)
1 Aspal 174,46
2 Tidak Diaspal 26,08
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.11
Grafik Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan
di Kabupaten Pasaman Barat

Tidak diaspal

Panjang Jalan (km)

Aspal

0 50 100 150 200

Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Kondisi jalan di Kota Solok dibedakan menjadi jalan kondisi baik, sedang,
rusak, dan rusak berat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut.

Tabel 3.16
Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Pasaman Barat
No Jenis Kondisi Jalan Panjang Jalan (Km)
1 Baik 165,24
2 Sedang 10,42
3 Rusak 8,97
4 Rusak Berat 15,91
Total: 200,54
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3.12
Grafik Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Pasaman Barat

Rusak Berat

Rusak

Panjang Jalan (km)

Sedang

Baik

0 50 100 150 200

Sumber : BPS, Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka Tahun 2017

Selain jalan, jaringan transportasi yang terdapat di Kota Solok adalah


jembatan. Jembatan yang terdapat di Kota Solok berjumlah 52 yang dibedakan
berdasarkan jenis konstruksinya. Sebagian besar jembatan di Kota Solok ini sudah
berkonstruksi beton. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.17
Jumlah jembatan berdasarkan Jenis Konstruksi di Kota Solok
Jumlah
No Jenis Konstruksi
Jembatan
1 Jembatan Beton 39
2 Jembatan Rangka 7
3 Jembatan Kayu 1
4 Jembatan Gantung 5
Total: 52
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

B. Listrik
Jaringan listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik.
Energi listrik disalurkan melalui sebuah jaringan interkoneksi dan didistribusi dari
unit – unit pembangkit menuju setiap konsumen.Saat ini, listrik merupakan salah satu
kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik dibutuhkan tidak
hanya untuk penerangan, melainkan juga untuk melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Tak
jarang, keberadaan jaringan listrik pada suatu daerah menentukan kemajuan dan
perkembangan daerah tersebut.
Jaringan listrik di Kota Solok bersumber dari PLN. Berdasarkan data yang
didapat dari PT.PLN cabang Kota Solok, ada 6 jenis pelanggan yang menggunakan
jasa dari PT.PLN cabang Kota Solok yaitu Rumah tangga, Perdagangan , Sosial,
Instansi umum, lampu jalan dan Industri. Jumlah pelanggan terbesar yaitu Rumah
tangga dan paling sedikit yaitu Industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 3.19
Jumlah Pelanggan Listrik di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016
Jumlah
No Jenis Pelanggan
Pelanggan
1 Rumah tangga 18.208
2 Perdagangan 1.996
3 Sosial 491
4 Instansi Umum 348
5 Lampu Jalan 178
6 Industri 11
Total: 21.232
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

C. Air Bersih
Sumber air bersih di Kota Solok bersumber dari PDAM. Untuk melayani
kebutuhan air bersih, maka PDAM memiliki 5 tempat yang berfungsi sebagai unit
penyaluran air bersih, yang lokasinya di Mata air Pincuran Gadang, IPA KTK, Air
Tabik, Tabek puyuh, dan Mata air Sungai Gunung. Terdapat 5 jenis pelanggan yang
menggunakan air bersih dari PDAM yaitu Rumah tangga, kantor pemerintah, niaga,
industri, dan sosial. Berdasarkan data jumlah pelanggan PDAM, pemakaian air
terbanyak adalah untuk rumah tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.20
Jumlah Pelanggan PDAM di Kota Solok
Jumlah Pemakaian Air
No Jenis Pelanggan
(m3)
1 Rumah tangga 3.536.976
2 Niaga 341.637
3 Sosial 224.141
4 Kantor Pemerintah 187.653
5 Industri 7.999
Total: 4.298.406
Sumber : BPS, Kota Solok dalam Angka Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai