Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 7 BOJONEGORO
Tahun ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Pentingnya Kedisplinan di SMPN 7 Bojonegoro”. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan
untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.
Karya Tulis Ilmiah ini berisi tentang pentingnya kedisplinan, nilai-nilai moral,
dan etika dalam kehidupan sehari-hari serta untuk kehidupan bermasyarakat
khususnya untuk para remaja yang kini telah banyak menyepelekan nilai-nilai
kedisiplinan, moral, dan etika. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini
Demikian, apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini kami selaku penyusun dengan terbuka menerima kritik dan saran dari guru
pembimbing, teman-teman, serta para pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini
timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata
disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama,
disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada
pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Secara umum ada dua pengertian
kata “disiplin” yaitu :
1. Pengertian umum disiplin yang pertama adalah “kontrol dengan memaksakan
kepatuhan atau perilaku yang tertib” . Jika sang guru berpikir dengan cara
ini, yang dimaksudkannya adalah bahwa siswa dan siswi memerlukan
seseorang untuk mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi perilaku siswa
dan siswi.
2. Pengertian umum yang kedua adalah “latihan yang mengkoreksi dan
menguatkan”. Implikasinya disini adalah bahwa tujuannya yaitu “disiplin
diri” dimana tujuan latihannya adalah untuk memampukan seseorang untuk
mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri. Sehingga jika hal ini yang
dimaksudkan oleh sang guru, maka dimaksudkan agar siswa dan siswi
sebaiknya mendapatkan pengalaman yang meningkatkan kemampuan
pengendalian diri dan menjadikannya seseorang yang lebih dapat
mengarahkan dirinya.
3. Bentuk-bentuk Kedisiplinan di Sekolah
Kedisiplinan pada siswa merupakan aspek utama dan esensial pada
pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orang tua, karena mereka
bertanggung jawab secara kodrati dalam meletakkan dasar-dasarnya pada
anak. Berarti, nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian dari perilaku dalam
kehidupannya. Kedisiplinan siswa jelas akan mempengaruhi perilaku lainnya
di lingkungan manapun baik di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, kedisiplinan anak (siswa) mencakup:
(1) Kedisiplinan di rumah dan lingkungan masyarakat, seperti ketaqwaan
terhadap tuhan yang maha Esa, melakukan kegiatan secara teratur,
melakukan tugas-tugas pekerjaan rumah tangga (membantu orang tua),
menyiapkan dan membenahi keperluan belajarnya, mematuhi tata tertib di
rumah, dan mempunyai kepedulian terhadap lingkungan;
(2) Kedisiplinan di lingkungan sekolah di mana anak sedang melakukan
kegiatan belajarnya. Di lingkungan sekolah kedisiplinan ini diwujudkan
dalam pelaksanaan Tata Tertib Sekolah.
Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur
dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa juga dapat mengerti bahwa
kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat
membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua
pihak. Atau mungkin juga dapat menguntungkan pihak- pihak lain yang berada di
sekitarnya.Dengan disiplin , kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih penyabar,
sopan , santun. Apalagi jika kita sebagi orang islam , disilplin sangat menguntungka,
karena dapat memudahkan kita untuk mengikuti aturan- aturan agama.
Kita juga bisa menjadi oarang yang sukses bila terbiasa hidup berdisiplin. Karena ada
orang yang mengatakan, bila anda disiplin anda akan menjadi orang yang sukses dan
banyak orang yang telah mencobanya.
Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkand dari dalam diri siswa dan
siswi. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang
dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan
kedisiplinan di lingkungan sekolah.
1. Datang ke sekolah tepat waktu
2. Rajin belajar
3. Mentaati peraturan sekolah
4. Mengikuti uapacara dengan tertib
5. Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu
6. Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya
7. Memotong rambut jika kelihatan panjang
8. Selalu berdo’a sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.
Penelitian deskripsi adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan
jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit
yang diteliti antara fenomena yang diuji.
Dalam penelitian ini, penelitian telah memiliki definisi jelas tentang subjek
penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang
dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat
tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan,
memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerik, menyajikan
informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan
mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses,
serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.
Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang
harus dijawab oleh respoden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.
Melalui angket,hal-hal tentang responden dapat diketahui. Misalnya,tentang keadaa
atau data dirierupa pertanyaan-pertanyaan tentang respoden. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut dirumuskan sedemikia rupa seperti pengalaman,sikap minat,kebiasaan
belajar,dan lain sebagainya. Isi angket dapat dirumuskan sedemikian rupa sehingga
dapat diperoleh jawaban yang objektif. Juga perlu dijalin kerja sama antar pemberi
angket dan responden melalui pengantar angket yang simpatik, sehingga responden
terdorong berkerja sama dan rela mengisinya secara jujur. Pada pokoknya angket
dibagi 2 yaituaran a,berdasarkan menjawab pertanyaan dan bagaimanan jawaban
diberikan.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu yang diperoleh
dari hasil angket/lembar pengisian soal dan media Internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
Angket adalah suatu daftar pernyataan tertulis yang terinci dan lengkap yang
harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.
Melalui angket, hal-hal tentang diri responden dapat diketahui. Misalnya, tentang
keadaan atau data dirinya seperti pengalaman, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan
lain sebagainya. Isi angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tentang responden.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat
diperoleh jawaban yang obyektif. Juga perlu dijalin kerja sama antara pemberi
angkaet dan responden melalui pengantar angket yang simpatik, sehingga responden
terdorong bekerja sama dan rela mengisinya secara jujur. Pada pokoknya angket
menjadi 2 yaitu berdasarkan cara menjawab pertanyaa dan bagaiman jawban
diberikan.
5.1 Kesimpulan
Dengan demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin di sekolah itu sangat
diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur
mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi
stabilitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk
masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang, sehingga menjadi
tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Dengan kata lain, perbuatan siswa selalu berada dalam koridor disiplin dan
tata tertib sekolah. Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa untuk selalu
mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi semua peraturan
yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.
Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di
sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik.
Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk
memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah.
5.2 Saran
http://kangkunkun.blogspot.co,id/2013/09pengertian-disiplin-dan-
meningkatkan.html?m=1
http://afa-belajar.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-bentuk-kedisiplinan-di.html
http://sepatuunyu.blogspot.co.id/2013/05/karya-tulis-ilmiah-kedisiplinan-siswa.html
http://bungsuputra19.blogspot.co.id/2013/12/kurangnya-kedisiplinan-pada-
siswasiswi.html
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/9002