Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AGAMA FILM KOLONG LANGIT

1. ARIF SURYO KURNIAWAN / XI MIPA 1 / 11


2. REYNALDO / XI MIPA 1 / 24

A. Melalui film tersebut, apa pendapatmu tentang arti “Berkat”?


B. Apa yang dapat kamu teladani dari tokoh Sony?
C. Melalui film tersebut, apa tantangan atau kendala yang menyebabkan seseorang tidak menjadi
“Berkat”?
D. Apa kesimpulanmu dari film tersebut?

Jawaban :

a) Melalui film tersebut, pendapat kami tentang arti “Berkat” adalah suatu hal yang kita peroleh
mungkin tanpa kita sadari ataupun tanpa kita minta dating dengan tiba-tiba dan ber-elemen
positif. Berkat yang baik diberikan oleh Tuhan kepada kita di saat waktu yang begitu tepat, sesuai
yang kami katakana di atas, tidak diminta, tidak disadari tetapi datang pada waktu yang tepat.
Berkat juga senantiasa menyelimuti kehidupan kita semua apabila kita mau menjadi berkat pula,
bagi setiap orang yang membutuhkan dengan bertoleransi, berbela rasa dan saling mengasihi satu
individu dengan individu lainnya dalam lingkup kemanusiaan yang sama-sama Tuhan ciptakan
sebagai mana untuk menyempurnakan citra-Nya tanpa membeda-bedakan setiap aspek faktor-
faktor kehidupan. Mulai dari suku, ras, budaya atau bahkan agama. Kita tidak boleh membeda-
bedakan karena berkat yang mungkin akan kita dapatkanpun tidak datang dari saudara se-suku,
saudara se-bangsa atau bahkan saudara se-agama. Berkat datang tidak terduga, kapan, siapa dan
bagaimana caranya. Tidak ada seorangpun yang bisa menjadwalkan pencurahan berkat kecuali
Tuhan karena dia yang mengatur setiap aspek dalam hidup kita. Satu hal yang terpenting, jika kita
ingin memperoleh berkat kita harus siap menjadi berkat bagi orang lain. Maka, tanpa disadari kita
akan tercurahkan berat karena perbuatan-perbuatan kita. Seperti pada film langit, mungkin tokoh
utama (Sony) memiliki pola hidup yang baik, memiliki bela rasa yang baik, memiliki toleransi
yang baik, tidak membeda-bedakan suku, agama, ras maupun budaya. Sony menolong dan
menjadi berkat bagi siapa saja. Sampai akhir hayatnyapun dia deklarasikan untuk menolong.
Mungkin berkat yang begitu besar belum dia terima di muka bumi ini, tetapi begitu dia
meninggalkan dunia ini berkat Kerajaan Allah yang menanti kehadirannya. Berbuat baik tidak
pandang bulu, tidak mengharapkan imbalan, lakukan dengan ikhlas dan dengan senang hati oleh
rasa belas kasih yang tinggi maka itu yang dinamakan pemberian berkat yang murni. Maka dari
itu, kita juga akan memperoleh berkat yang murni itu kembali, oleh kuasa Yesus, kami percaya
barangsiapa menabur pasti akan menuai. Dan apabila kita menabur kebaikan pasti kita akan
menuai kebaikan pula, begitu pula dengan berkat.
b) Yang dapat kita teladani dari tokoh Sony adalah menolong tanpa pamrih, tanpa membeda-
bedakan suku, ras, budaya, agama dan ataupun status sosial, Sony tidak mempedulikannya. Yang
penting baginya adalah menolong menolong dan menolong. Dia mempercayai bahwa menolong
adalah hal yang indah, karena dengan kita menolong, dengan kita berbuat baik kita dapat
mewujudkan citra Allah sebagai makhluk yang memiliki dasar kasih, saling tolong menolong,
bersosialisasi tanpa batas dengan siapa saja dimanapun dan kapanpun itu. Sony paham betul
mulai dengan cara menyikapinya sampai pemberian solusi yang dia berikan dan diharapakan kita
dapat meneladani sikap-sikap dan perbuatan dari tokoh Sony tersebut. Seperti yang sudah
dijabarkan diatas.

c) Tantangan atau kendala yang menyebabkan sesorang tidak menjadi berkat adalah mulai dari
faktor waktu, faktor keadaan, faktor relasi. Tetapi yang namanya berbuat baik semua faktor itu
tidak ada artinya lagi kita harus mengesapingkan semua faktor tersebut dan harus mengutamakan
berbuat baik, terhadap siapa saja tanpa pamrih tanpa berharap apapun. Karena bukan lah kita
yang seharusnya memikirkan hal tersebut. Kita hanya perlu berbuat baik terhadap siapa saja.
Terkadang kendala yang paling besar muncul dari dalam diri kita sendiri. Dan kita harus melawan
diri kita sendiri melawan ego kita. Dan mengutamakan kepentingan sesama karena pada dasarnya
kita diciptakan sebagai makhluk sosial makhluk yang mengutamakan kebersamaan yang
mengutamakan rasa toleransi saling tolong menolong terhadap siapa saja tanpa mengharapkan
imbalan sedikitpun. Dengan begitu kita baru bisa menjadi berkat bagi orang lain, tetapi kita juga
harus ingat untuk memperbaiki diri kita sendiri jangan sampai kita hanya menjadi seperti pendeta
yang dimana dia sangat mengutamkan jemaatnya tetapi keluarganya malah tidak terurus, sampai-
sampai istrinya pun selingkuh dengan lelaki lain.

d) Kesimpulan dari film tersebut yang terutama adalah kita harus selalu berbuat baik dengan siapa
saja, saling tolong menolong tanpa pamrih tana mengharapkan imbalan. Menolong siapa saja yg
membutuhkan. Kasih adalah kunci dari keselamatan. Bila kita mengasihi sesama kita, mencintai
sesama kita, saling menolong . kita akan beroleh keselamatan. Entah kapan tetapi berkan akan
senantiasa menyertai orang yang selalu berbuat baik. Dan hal itu akan datan tepat pada waktunya.
Tuhan lah yang tau kapan waktu terbaik untuk kita dapat memperoleh berkat tersebut. Memang
tidaklah mudauntuk dapat berbuat baik seperti yang di ceritakanpada film tersebut terkusus yang
di pernkan oleh sang tokoh utaman sony. Tidaklah mudah, tidak semudah kita duduk diam di
sudut kelas menyaksikan film tersebut, yang terpenting adalah kita dapat menerapkannya. Saya
yakin, seorang guru yang memutarkan film tersebut kepada kami, adalah guru yang ingin melihat
siswanya tumbuh ,menjadi suatu pribadi yang baik, pribadi yang unggul dan memiliki oleransi
yang tinggi, mau membantu siapa saja yang membutuhkan. Saya sebagi siswa sangat terkesan
terhadap pengajarannya. Saya dapat belajar arti arti kehidupan.

Pesan khusus. Teruslah tersenyum bu. Tak perlu bersedih, percayalah di setiap kesulitan yg ibu hadapi,
pasti ada jalan keluarnya. Tuhan tidak memberikan cobaan di luar kemampuan umatnya. Ibu hanya perlu
menghadapinya dengan iman dan dengan senyuman. BECAUSE YOUR SMILE IS MORE COLORFUL
THAN THE RAINBOW.

YOU MUST ALWAYS REMEMBER THAT YOU ARE SWEET, MORE THAN HONEY

Anda mungkin juga menyukai