Anda di halaman 1dari 8

4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Supadi blog
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Mengenai Saya Rabu, 01 Desember 2010 Pictures of


Supadi Lighthouses
belitang KELARUTAN TIMBAL BALIK
OKUT,
SUMSEL, Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia
Indonesia
tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent).
Lihat profil lengkapku
Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut
dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan
Arsip Blog jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap Get Paid To View
Ads
► 2012 (9) suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di dalam air. Sifat ini lebih dalam
▼ 2010 (4) bahasa Inggris lebih tepatnya disebut miscible.
▼ Desember (4) Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat
TITRASI murni ataupun campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain,
KONDUKTO
METRI atau padat. Kelarutan bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air,
DAYA HANTAR
hingga sulit terlarut, seperti perak klorida dalam air. Istilah "tak larut"
LISTRIK (insoluble) sering diterapkan pada senyawa yang sulit larut, walaupun
KELARUTAN sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar-benar tidak ada
TIMBAL
bahan yang terlarut. Dalam beberapa kondisi, titik kesetimbangan
BALIK
kelarutan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut
PANAS
PELARUTAN lewat jenuh (supersaturated) yang metastabil.

Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan :


Pengikut 1. Temperatur
Pengikut (2) Pengaruh temperatur tergantung dari panas pelarutan. Bila panas
pelarutan (∆H) negatif, maka daya larut turun dengan turunnya
temperatur. Bila panas pelarutan (∆H) positif, maka daya larut naik
Ikuti
dengan naiknya temperatur.
2. Jenis zat terlarut dan pelarut
Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip, umumnya dapat saling
bercampur baik, sedang yang tidak biasanya sukar bercampur.
3. Tekanan
Tekanan tidak begitu berpengaruh terhadap daya larut zat padat
dan zat cair, tetapi berpengaruh pada daya larut gas.

Ø Daya larut suatu zat dalam zat lain dipengaruhi oleh :


1. Jenis pelarut dan zat terlarut.
Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip, umumnya dapat saling
bercampur baik sedang yang tidak biasanya sukar bercampur. Air dan
alkohol bercampur sempurna (completely misible), air dan eter bercampur
sebagian (partially miscible),sedang air dan minyak sama sekali tidak
bercampur (completely immiscible).
2. Temperatur.
- Zat padat dalam cairan.
Kebanyakan zat padat menjadi lebih banyak larut ke dalam suatu
cairan, bila temperatur dinaikkan, misalnya kaliumnitrat (KNO3) dalam
air, namun terdapat beberapa zat padat yang kelarutannya menurun bila
temperatur dinaikkan misalnya pembentukan larutan air dari seriumsulfat
(Ce2(SO4)3).

http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

- Gas dalam cairan


Kelarutan suatu gas dalam suatu cairan biasanya menurun dengan
naiknya temperatur.
3. Tekanan
Tekanan tidak begitu berpengaruh terhadap daya larut zat pada zat cair,
tetapi berpengaruh pada daya larut gas.
Ø Jenis-jenis larutan yang penting ada 4 yaitu :
1. Larutan gas dalam gas
Gas dengan gas selalu bercampur sempurna membentuk larutan.
Sifat-sifat larutan adalah aditif, asal tekanan total tidak terlalu besar.
2. Larutan gas dalam cair
Tergantung pada jenis gas, jenis pelarut, tekanan dan temperatur.
Daya larut N2, H2, O2 dan He dalam air, sangat kecil. Sedangkan HCl
dan NH3 sangat besar. Hal ini disebabkan karena gas yang pertama tidak
bereaksi dengan air, sedangkan gas yang kedua bereaksi sehingga
membentuk asam klorida dan ammonium hidroksida. Jenis pelarut juga
berpengaruh, misalnya N2, O2, dan CO2 lebih mudah larut dalam alkohol
daripada dalam air, sedangkan NH3 dan H2S lebih mudah larut dalam air
daripada alkohol.
3. Larutan cairan dalam cairan
Bila dua cairan dicampur, zat ini dapat bercampur sempurna,
bercampur sebagian, atau tidak sama sekali bercampur. Daya larut cairan
dalam cairan tergantung dari jenis cairan dan temperatur.
Contoh :
a. Zat-zat yang mirip daya larutnya besar.
Benzena-Toluena
Air-Alkohol
Air-Metil
b. Zat-zat yang berbeda tidak dapat bercampur
Air-Nitro Benzena
Air-Kloro Benzena
4. Larutan zat padat dalam cairan
Daya larut zat padat dalam cairan tergantung jenis zat terlarut,
jenis pelarut, temperatur, dan sedikit tekanan. Batas daya larutnya adalah
konsentrasi larutan jenuh. Konsentrasi larutan jenuh untuk bermacam-
macam zat dalam air sangat berbeda, tergantung jenis zatnya. Umumnya
daya larut zat-zat organik dalam air lebih besar daripada dalam pelarut-
pelarut organik. Umumnya daya larut bertambah dengan naiknya
temperatur karena kebanyakan zat mempunyai panas pelarutan positif.
Kelarutan timbal balik adalah kelarutan dari suatu larutan yang
bercampur sebagian bila temperaturnya di bawah temperatur kritis. Jika
mencapai temperatur kritis, maka larutan tersebut dapat bercampur
sempurna (homogen) dan jika temperaturnya telah melewati temperatur
kritis maka sistem larutan tersebut akan kembali dalam kondisi bercampur
sebagian lagi. Salah satu contoh dari temperatur timbal balik adalah
kelarutan fenol dalam air yang membentuk kurva parabola yang
berdasarkan pada bertambahnya % fenol dalam setiap perubahan
temperatur baik di bawah temperatur kritis. Jika temperatur dari dalam
kelarutan fenol aquadest dinaikkan di atas 50°C maka komposisi larutan
dari sistem larutan tersebut akan berubah. Kandungan fenol dalam air
untuk lapisan atas akan bertambah (lebih dari 11,8 %) dan kandungan
fenol dari lapisan bawah akan berkurang (kurang dari 62,6 %). Pada saat
suhu kelarutan mencapai 66°C maka komposisi sistem larutan tersebut
menjadi seimbang dan keduanya dapat dicampur dengan sempurna.

http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

Temperatur kritis adalah kenaikan temperatur tertentu dimana akan


diperoleh komposisi larutan yang berada dalam kesetimbangan.

Ada dua macam larutan, yaitu :


1. Larutan homogen, yaitu apabila dua macam zat dapat
membentuk suatu larutan yang susunannya begitu seragam sehingga tidak
dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan
mikroskop optis sekalipun. Atau larutan dapat dikatakan dapat bercampur
secara seragam (miscible).
2. Larutan heterogen, yaitu apabila dua macam zat yang
bercampur masih terdapat permukaan-permukaan tertentu yang dapat
terdeteksi antara bagian- bagian atau fase-fase yang terpisah.

Larutan heterogen dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :


a. Insoluble, yaitu jika kelarutannya sangat sedikit, yaitu kurang dari
0,1 gram zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Misalnya, kaca
dalam air.
b. Immisable,yaitu jika kedua zat tersebut tidak dapat larut antara zat
satu ke dalam zat yang lain. Misalnya, minyak dalam air.

Kelarutan adalah banyaknya zat yang melarut dalam suatu kuantitas


tertentu pelarut untuk menghasilkan larutan jenuh (gram zat terlarut/100
cm3 pelarut).

Ø Sifat-sifat metanol :
a. Tidak bewarna
b. Larut dalam air
c. Bersifat racun
d. Mempunyai rumus molekul CH3OH
e. Mempunyai massa molar 32,04 gr/mol
f. Mempunyai titik didih 65°C
g. Mempunyai titik beku -97,8C

Ø Sifat-sifat fenol :
a. Mengandung gugus OH, terikat pada sp2-hibrida
b. Mempunyai titik didih yang tinggi
c. Mempunyai rumus molekul C6H6O atau C6H5OH
d. Fenol larut dalam pelarut organik
e. Berupa padatan (kristal) yang tidak berwarna
f. Mempunyai massa molar 94,11 gr/mol
g. Mempunyai titik didih 181,9°C
h. Mempunyai titik beku 40,9°C

Ø Sifat NaCl :
a) Berasal dari reaksi antara NaOH dengan HCl menjadi NaCl dan H2O.
b) Biasanya bersifat higroskopis yang artinya zat yang dapat menyerap air.
c) Aplikasi nyata adalah garam dapur, bila tidak disimpan ditempat
tertutup rapat maka lama kelamaan akan basah.

Ø Sifat-sifat air, yaitu :


− Mempunyai rumus molekul H2O. Satu molekul air tersusun atas dua
molekul hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

− Air bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K
(0°C).
− Air merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-
garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam pelarut organik.
− Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar.
− Air juga mempunyai sifat adesi yang tinggi disebabkan oleh sifat
alami kepolarannya.
− Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh
kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air
− Mempunyai massa molar :18,0153 gr/mol
− Air mempunyai densitas 0,998 gr/cm3 (berupa fase cairan pada
20°C), dan mempunyai densitas 0,92 gr/cm3 (berupa fase padatan).
− Mempunyai titik lebur : 0°C, 273,15 K, 32°F
− Mempunyai titik didih : 100°C, 373,15 K, 212°F
− Kalor jenis air yaitu 4184 J/(kg.K) berupa cairan pada 20°C.

Kesetimbangan Kimia
* Reaksi timbal balik
Reaksi timbal balik adalah reaksi yang, tergantung keadaan, dapat
mengalir ke dua arah.
Apabila Anda meniupkan uap panas ke sebuah besi yang panas, uap panas
ini akan bereaksi dengan besi dan membentuk sebuah besi oksida
magnetik berwarna hitam yang disebut ferri ferro oksida atau magnetit,
Fe3O4.

Hidrogen yang terbentuk oleh reaksi ini tersapu oleh aliran uap.

Dalam keadaan lain, hasil-hasil reaksi ini akan saling bereaksi.


Hidrogen yang melewati ferri ferro oksida panas akan mengubahnya
menjadi besi, dan uap panas juga akan terbentuk.

Uap panas yang kali ini terbentuk tersapu oleh aliran hidrogen.

Reaksi ini dapat berbalik, tapi dalam keadaan biasa, reaksi ini menjadi
reaksi satu arah.
Produk dari reaksi satu arah ini berada dalam keadaan terpisah dan tidak
dapat bereaksi satu sama lain sehingga reaksi sebaliknya tidak dapat
terjadi

* Reaksi timbal balik yang terjadi pada sistem tertutup

Sistem tertutup adalah situasi di mana tidak ada zat yang ditambahkan
atau diambil dari sistem tersebut. Tetapi energi dapat ditransfer ke luar
maupun ke dalam. Pada contoh yang baru kita bahas tadi, Anda harus
membayangkan sebuah besi yang dipanaskan oleh uap dalam sebuah

http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

kotak tertutup. Panas ditambahkan ke dalam sistem ini, namun tidak satu
zat pun yang terlibat dalam reaksi ini dapat keluar dari kotak. Keadaan
demikian disebut sistem tertutup.
Pada saat ferri ferro oksida dan hidrogen mulai terbentuk, kedua zat ini
akan saling bereaksi kembali untuk membentuk besi dan uap panas yang
ada pada mulanya. Coba pikirkan, kira-kira apa yang Anda temukan
ketika menganalisis campuran ini setelah beberapa saat?
Anda akan sadar, bahwa Anda telah membentuk situasi yang disebut
kesetimbangan dinamis.

* Kesetimbangan Dinamis

Mempelajari kesetimbangan dinamis secara visual


Bayangkan sebuah zat yang dapat berada dalam dua bentuk/warna,
biru dan merah, masing-masing dapat bereaksi untuk menjadi yang lain
(biru menjadi merah, merah menjadi biru). Kita akan membiarkan mereka
bereaksi dalam sistem tertutup, di mana tidak ada satu pun yang dapat
keluar dari sistem ini.
Biru dapat berubah menjadi merah jauh lebih cepat daripada
merah menjadi biru. Dan berikut adalah peluang (probabilitas) dari
perubahan yang dapat terjadi. 3/6 biru berubah menjadi merah, dan 1/6
merah berubah menjadi biru.

Anda dapat mencobanya dengan kertas berwarna yang digunting kecil-


kecil (dua warna) dan sebuah dadu.
Berikut adalah hasil dari ‘reaksi’ (simulasi) yang saya lakukan. Saya
mulai dengan 16 potongan kertas biru. Saya melihat potongan-potongan
itu satu per satu secara bergantian dan memutuskan apakah kertas yang
saya lihat dapat berubah warna dengan melempar dadu.
Kertas biru dapat saya ganti dengan kertas merah apabila angka 4, 5 dan 6
keluar.
Kertas merah dapat saya ganti dengan kertas biru apabila angka 6 keluar
pada saat saya melihat sebuah kertas merah.
Ketika saya selesai melihat ke-16 kertas itu, saya mulai lagi dari awal.
Tapi tentu saja kali ini saya mulai dengan pola yang berbeda. Diagram di
bawah ini menunjukkan hasil yang saya dapat setelah saya mengulang
proses ini sebanyak 11 kali (dan saya tambahkan 16 potongan kertas biru
yang saya punya pada awal simulasi).

Anda dapat melihat bahwa ‘reaksi’ berlangsung terus menerus.


Pola yang terbentuk dari kertas merah dan biru terus berubah. Tapi, yang
mengejutkan ialah, jumlah keseluruhan dari masing-masing kertas warna
biru dan merah tetap sama, di mana dalam berbagai situasi, kita dapatkan
12 kertas warna merah dan 4 kertas warna biru.

Penjelasan tentang "kesetimbangan dinamis"


Reaksi (simulasi) di atas telah mencapai kesetimbangan dalam arti tidak
akan perubahan lebih lanjut dalam jumlah kertas biru dan merah. Namun
demikian, reaksi ini masih terus berlangsung. Untuk setiap kertas merah
http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

yang berubah warna jadi biru, ada kertas biru yang berubah jadi merah di
suatu tempat dalam campuran tersebut.
Inilah yang kita kenal sebagai "kesetimbangan dinamis". Kata "dinamis"
menunjukkan bahwa reaksi itu masih terus berlangsung.
Anda dapat menggunakan tanda panah khusus untuk memperlihatkan
bahwa ada kesetimbangan dinamis pada persamaan reaksi. Untuk kasus
yang kita bahas di atas, Anda dapat menulis seperti demikian

Yang perlu kita perhatikan di sini ialah, ini tidak hanya berarti bahwa
reaksi tersebut merupakan reaksi timbal balik, tapi ini menunjukkan
bahwa reaksi ini adalah reaksi timbal balik yang berada dalam
kesetimbangan dinamis.
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran dari kiri ke kanan dalam persamaan (dalam hal ini, dari warna
biru ke warna merah) disebut ‘pergeseran kesetimbangan ke kanan’ dan
dari kanan ke kiri disebut ‘pergeseran kesetimbangan ke kiri’
Posisi kesetimbangan
Dalam contoh yang kita pakai, campuran kesetimbangan terdiri dari lebih
banyak warna merah daripada warna biru. Posisi kesetimbangan dapat
menggambarkan situasi ini. Kita dapat mengatakan bahwa:
Posisi kesetimbangan condong ke merah
Posisi kesetimbangan condong ke sebelah kanan

Apabila kondisi praktikum berubah (dengan mengubah peluang terjadinya


pergeseran kesetimbangan ke kanan maupun ke kiri), komposisi dari
campuran kesetimbangan itu sendiri pun akan berubah.
Contohnya, apabila dengan mengubah kondisi praktikum kita dapat
memproduksi lebih banyak warna biru di dalam campuran kesetimbangan,
kita bisa mengatakan bahwa "Posisi kesetimbangan bergeser ke kiri" atau
"Posisi kesetimbangan bergeser ke warna biru".
Mencapai kesetimbangan dari sisi yang lain
Apa yang terjadi bila Anda memulai reaksi dengan warna merah dan
bukan warna biru namun tetap memberi kesempatan untuk berubah warna
seperti di contoh pertama ? Ini adalah hasil dari percobaan saya.
Sekali lagi Anda dapat melihat konfigurasi yang terjadi sama persis
dengan percobaan pertama di mana kita mulai dengan warna biru. Anda
akan mendapat konfigurasi kesetimbangan yang sama tanpa dipengaruhi
dari sisi mana Anda memulai reaksi.
Ingat: Anda tidak akan mendapat hasil yang sama bila menggunakan
jumlah potongan kertas (yang melambangkan jumlah partikel) yang
terlalu sedikit. Fluktuasi perubahan akan sangat mudah terlihat. Sekali
lagi, apabila Anda menggunakan potongan kertas dalam jumlah besar,
proporsi kesetimbangan akan menjadi 75% merah dan 25% biru. Dengan
jumlah potongan kertas yang saya gunakan, kita mendapat hasil reaksi
yang sangat dekat dengan proporsi rata-rata.
Kesetimbangan Dinamis, lagi, dengan lebih formal
Kecepatan Reaksi
Ini adalah persamaan untuk sebuah reaksi biasa yang telah mencapai
kesetimbangan dinamis.

Bagaimana reaksi ini bisa mencapai keadaan tersebut? Anggap saja kita
mulai dengan A dan B.
Pada awal reaksi, konsentrasi A dan B pada mula-mula ada pada titik
maksimum, dan itu berarti kecepatan reaksi juga ada pada titik
maksimum.
http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK

Seiring berjalannnya waktu, A dan B bereaksi dan konsentrasinya


berkurang. Ini berarti, jumlah partikelnya berkurang dan kesempatan bagi
partikel A dan B untuk saling bertumbukan dan bereaksi berkurang, dan
ini menyebabkan kecepatan reaksi juga berangsur-angsur berkurang.
Pada awalnya tidak ada C dan D sama sekali sehingga tidak mungkin ada
reaksi di antara keduanya. Seiring berjalannya waktu, konsentrasi C dan D
bertambah banyak dan keduanya menjadi mudah bertumbukan dan
bereaksi.
Dengan berlangsungnya waktu, kecepatan reaksi antara C dan D pun
bertambah.

Akhirnya, kecepatan reaksi antara keduanya mencapai titik yang sama di


mana kecepatan reaksi A dan B berubah menjadi C dan D sama dengan
kecepatan reaksi C dan D berubah menjadi A dan B kembali.

Pada saat ini, tidak akan ada lagi perubahan pada jumlah A, B, C, D di
dalam campuran. Begitu ada partikel yang berubah, partikel tersebut
terbentuk kembali berkat adanya reaksi timbal balik. Pada saat inilah kita
mencapai kesetimbangan kimia.

* Rangkuman
Kesetimbangan kimia terjadi pada saat Anda memiliki reaksi timbal balik
di sebuah sistem tertutup. Tidak ada yang dapat ditambahkan atau diambil
dari sistem itu selain energi. Pada kesetimbangan, jumlah dari segala
sesuatu yang ada di dalam campuran tetap sama walaupun reaksi terus
berjalan. Ini dimungkinkan karena kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri
sama.

Diposting oleh Supadi di 07.55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Goo Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1
4/13/2018 Supadi blog: KELARUTAN TIMBAL BALIK
Langganan: Posting Komentar (Atom)

kampusku Beautiful Pictures of Campfires

unsri

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

http://www-supadi.blogspot.co.id/2010/12/kelarutan-timbal-balik.html?m=1%20http://chemist-try.blogspot.co.id/2013/02/kelarutan-timbal-balik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai