Anda di halaman 1dari 15

02/02/2019

Tektonisme dan Volkanisme

Rina Herdianita

Lempeng

• Lempeng benua (continental plate):


– Litosfer yang ditumpangi kerak benua
– Tebal sekitar 100 km, di beberapa daerah dapat
mencapai 150 km
• Lempeng samudra (oceanic plate):
– Litosfer yang ditutupi kerak samudera
– Tebal sekitar 50 km

1
02/02/2019

Lempeng

• Lempeng benua dan lempeng samudera bergerak dengan


kaidah isostasi: terapung di atas selubung astenosfer dan
selalu bergerak dengan arah tertentu.
• Kecepatan pergerakan antara 2 sampai 10 cm/tahun.
• Batas lempeng: divergen, konvergen dan transform.

Batas Lempeng

• Divergen: bergerak saling


menjauh, sehingga
terbentuk celah yang
mengakibatkan material
dari selubung naik ke
atas membentuk lantai
samudera baru
(pemekaran pada lantai
samudera).

2
02/02/2019

Batas Lempeng Divergen

Batas Lempeng

• Konvergen: lempeng-lempeng bertemu, sehingga


menyebabkan salah satu lempeng menyusup di bawah
yang lain dan masuk ke selubung (subduksi).

3
02/02/2019

Batas Lempeng

• Transform: lempeng saling bersinggungan, tanpa disertai


pembentukan dan penghancuran kerak (sesar transform)

Batas Lempeng

Earth Works/Global Tectonics: Plate and Plumes/Motion at plate boundaries

4
02/02/2019

Lempeng

• Terdapat 6 lempeng besar di bumi, yaitu Lempeng Eurasia,


Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Pasifik dan
Hindia-Australia.

Lempeng di Bumi

Earth Works/Global Tectonics: Plate and Plumes/Plate motion through time

5
02/02/2019

Magmatisme dan Tektonik

Magma

• Lelehan material batuan yang sangat panas dan terbentuk


di bawah kerak bumi atau bagian atas selubung.
• Campuran kompleks larutan silikat, air dan gas-gas
• Unsur utama: Si, O2, Al, Ca, Na, K, Fe dan Mg.
• Dibedakan: magma basa, asam dan intermedier

Earth Works/Formation of Magma and Igneous Rock/Density and magma movement

6
02/02/2019

Magma Basa (Mafik)

• Terbentuk oleh peleburan parsial (partial melting) mantel


yang bergerak ke atas sepanjang pemekaran lantai
samudera
• Mengandung 50% SiO2
• Bersuhu tinggi (900-1200oC)
• Viskositas rendah (mempunyai kemampuan untuk
mengalir)
• Contoh batuan: basaltik

Magma Asam (Felsik)

• Terbentuk oleh peleburan parsial (partial melting) kerak


samudera dan bagian bawah kerak benua di daerah
penunjaman
• Mengandung 60-70% SiO2
• Bersuhu rendah (<800oC)
• Viskositas tinggi (kental, mobilitas rendah)
• Contoh batuan: riolitik

7
02/02/2019

Magma Intermedier

• Atara magma asam dan basa


• Mengandung 50-60% SiO2
• Bersuhu antara 800-900oC
• Viskositas sedang
• Contoh batuan: andesitik

Earth Works/Formation of Magma and Igneous Rock/Plate tectonics and magma generation

Magma dan Lava


• Magma mempunyai karakteristik yang ditentukan oleh kisaran
komposisinya, terutama silika (SiO2)
• Magma mempunyai suhu yang tinggi, bersifat cair dan
berkemampuan untuk mengalir (tergantung dari
viskositas/kekentalan, makin tinggi SiO2, makin kental, makin
sulit utuk mengalir).
• Magma mengandung gas (<3 wt.%), terdiri dari CO2, S, HCl, dll.
• Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi melalui
gunung api atau volkano.
• Lava mengalir sebagai aliran yang panas, tetapi dapat juga
dihembuskan sebagai awan yang terdiri dari fragmen-fragmen
yang sangat kecil yang panas.
• Sekitar 80 persen dari seluruh magma yang keluar dari gunung
api adalah basaltik, sisanya (20%) adalah berkomposisi andesitik
dan riolitik.

8
02/02/2019

The relative proportion of these occur


as a function of magma type, tectonic setting
and local variables.

9
02/02/2019

Erupsi Magma

• Erupsi non eksplosif terjadi pada magma yang encer


(viskositas rendah), umumnya magma basaltik.
• Erupsi eksplosif terjadi pada magma yang kental (viskositas
tinggi), mengandung banyak gas, umunya magma
berkomposisi andesitik dan riolitik.
• Piroklas adalah fragmen batuan yang tersembur
(terlempar) saat erupsi gunung api. Batuan yang terbentuk
adalah batuan piroklastik (aliran dan jatuhan).
• Produk gunung api yang dikeluarkan akan mempengaruhi
bentuk (tipe/morfologi) gunung api.

Eruption Styles

Effusive Explosive
Magma composition Mafic Silicic
Increasing
Fragmentation Less More
Dispersal Less More
Usual duration Longer Shorter
Decreasing

Increasing
Column height

10
02/02/2019

Bentuk Gunung Api

• Gunung api perisai: bentuk sangat luas, lereng landai,


tersusun oleh lava yang encer.
• Kerucut tefra: terbentuk akibat lemparan tefra; ketika
materialnya turun seperti hujan ke permukaan tanah,
sebuah kerucut tefra terbentuk. Kemiringan lerengnya
tergantung dari besarnya tefra.
• Gunung api strato: gunung api besar dan berumur panjang,
pada umumnya berkomposisi andesitik, erupsinya berupa
kombinasi aliran lava dan tefra.

Earth Works/Formation of Magma and Igneous Rock/Forming volcanoes

Tuff cones and rings: Koko Head and Crater, Hawaii

Stratovolcano: Papandayan, Indonesia


Shield volcano: Mauna Loa, Hawaii Cinder c.: Red Hill, Cal.

Lava d. : Panum Dome, Cal.


Stratovolcano: Mayon Volcano, Philippines
Silicic caldera: Yellowstone Caldera, USA

Composite volcano: Alcedo, Galapagos Is. Rift zone volcano: Thingvallir, Iceland Cinder c.: Pu’u ka Pele, Hawaii

11
02/02/2019

Sisa Volkanisme

• Kubah lava
• Kawah (crater)
• Kaldera: bentukan depresi yang jauh lebih besar dari kawah.
• Fumarola, solfatara dan manifestasi lain

Earth Works/Formation of Magma and Igneous Rock/How caldera form

Kaldera

12
02/02/2019

Volkanisme dan Geotermal

Magmatisme dan Tektonik

13
02/02/2019

Areas ripe for geothermal development (Source: USGS Circular No. 1249)

Prospects
Geothermal Fields
Developed Fields
On the Ring of Fire
Prospects
Developed Fields

14
02/02/2019

World Geothermal Energy Developed = 9,658 MW

Central &
South NZ+Aus
Europe
America 5%
12%
15%

Geothermal Fields
Geothermal Fields
Prospects USA
Developed Fields On the
On AsiaRing
the RingofofFire
Fire
33%
34%
ProspectProspects
Developed Fields
Developed Fields

Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai