1506734973
FEB UI – Manajemen
MPKT-A Kelas A3.02
“Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam” -Ir. Soekarno
Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Bung Karno adalah seorang
proklamator Indonesia yang sangat menginspirasi dan memiliki karakter yang kuat. Bung Karno
adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode tahun 1945-1966. Bung Karno
lahir di Surabaya, Jawa Timur pada hari Kamis, tanggal 6 Juni 1901. Ibu Bung Karno bernama Ida
Ayu Nyoman Rai, sedangkan, Ayah beliau bernama Raden Soekimi Sosrodihardjo, adalah seorang
guru yang merupakan keturunan bangsawan dari Bali.
“… as with all other freedoms, freedom of expression is no absolute, its indiscriminate and
unrestrained exercise could hamper harmonious growth of other freedoms, could hamper the
harmonious growth from want, and thus sow the seed for the destruction of the fundamentals of
human freedom itself ...”
Dari kesimpulan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Bung Karno memiliki sikap dan
karakter baik yang peduli dengan prinsip keadilan. Karakter Bung Karno sesuai dengan kriteria
karakter yang kuat. Karakter yang kuat menurut Buku Ajar 1 MPKT-A Universitas Indonesia di
antaranya sebagai berikut:
Khizbul Kurniawan
1506734973
FEB UI – Manajemen
MPKT-A Kelas A3.02
Di samping itu, kutipan pidato Bung Karno tersebut sangat sesuai dengan ideologi dasar
negara kita, Pancasila. Kutipan tersebut menunjukkan dukungan Bung Karno terhadap keadilan
dan kebebasan bangsa Indonesia. Hal ini sangat berkaitan dengan sila kedua Pancasila yaitu
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dan sila kelima Pancasila yaitu “Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
Dalam film kedua yang menggambarkan riwayat kehidupan Bung Karno, diinterpretasikan
karakter Bung Karno yang siap dalam menghadapi segala keadaan. Terlihat dengan jelas pada
menit ke-50, Bung Karno dengan kesiapannya menghadapi gejolak masalah pemerintahan yang
menimpa bangsa Indonesia dan dirinya sendiri. Pada bagian film itu, digambarkan bagaimana
reaksi dan usaha Soekarno dalam menanggapi isu “Supersemar” yang mengharuskan dirinya
lengser sebagai Presiden Indonesia kala itu.
Setelah menonton dua film tentang Bung Karno tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian
Soekarno cenderung adalah pribadi yang maskulin, tegas, siap, dan memiliki jiwa kepemimpinan
yang besar. Tentunya sebagai penerus bangsa Indonesia yang berkualitas, kita juga harus memiliki
karakter yang kuat seperti atau bahkan melebihi kuatnya karakter yang dimiliki Bung Karno.
Referensi:
Buku Ajar 1 MPKT-A Universitas Indonesia
Biografi Tokoh Dunia (www.biografiku.com)