Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
NAMA :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah Swt. karena atas
rahmat dan karunia yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah
telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
lebih membuka wawasan berpikir bagi kami dan orang lain yang telah
sempurna, oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan dengan tujuan agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan suatu Negara. Tanpa adanya
ideologi maka suatu Negara akan kehilangan pegangan dan tidak memiliki
yang pesat. Namun, ideologi bukan sesuatu yang harus dihafalkan tetapi
oleh seseorang begitu saja tetapi terbentuknya melalui proses yang panjang
dalam sejarah bangsa Indonesia yang diangkat dari nilai–nilai adat istiadat,
Lainnya di Dunia ?
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia,
bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang namun
pancasila terbentuk melalui proses yang panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri seperti nilai–nilai adat istiadat,
mengangkat nilai – nilai tersebut serta dirumuskan secara musyawarah dalam sidang
BPUPKI pertama.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia digali dari nilai–nilai yang terdapat
pada bangsa Indonesia sendiri yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh
karena itu dari berbagai macam kedudukan dan fungsi pancasila sebenarnya dapat
dikembalikan pada dua macam kedudukan dan fungsi pancasila yang pokok yaitu
sebagai dasar negara republik Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan
luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut
berfungsi sebagai kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia akan senantiasa hidup sebagai bagian
dari lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan keluarga, sekolah,
konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pemikiran dan
Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu dasar nilai serta norma
dan dirumuskan dari nilai-nilai Pancasila. Maka Pancasila merupakan sumber dari
Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka pancasila pada
hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang
atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namun pancasila
diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai budaya serta nilai religious yang
dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) pancasila tidak lain
diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini
a. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti “gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita’ dan ‘lagos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari
kata bahasa Yunani ‘eidos’ yang berarti ‘bentuk’. Di samping itu ada kata ‘idein’ yang
artinya ‘melihat’.
yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar,
Maka ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara atau cita-cita yang menjadi
basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki
kenegaraan.
b) Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia,
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Suatu ideologi tertutup dapat dikenali dari
berbagai ciri khas. Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,
melainkan merupakan cita-cita suatu kelompok orang yang mendasari suatu program
oleh negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh
karena itu, ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat menemukan
pada “dirinya”, “kepribadiannya”, di dalam ideologi tersebut. Selain itu sifat ideologi
Mannhein yang beraliran Marx. Mannhein membedakan dua macam kategori secara
sosiologis, yaitu ideologi yang bersifat partikular dan ideologi yang bersifat
komprehensif. Kategori pertama diartikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang
tersusun secara sistematis yang terkait erat dengan suatu kelas sosial tertentu dengan
mengenai semua aspek kehidupan sosial ideologi dalam kategori kedua ini bercita-
Filsafat sebagai pandangan hidup dan hakikatnya merupakan sistem nilai yang
masyarakat, bangsa dan negara, tentang makna hidup serta sebagai dasar pedoman bagi
Tiap ideologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita-cita yang mendasar dan
menyeluruh yang saling menjalin menjadi satu sistem pemikiran yang logis dan
bersumber kepada filsafat. Jadi filsafat sebagai dasar dan sumber bagi perumusan
ideologi yang menyangkut strategi, telah timbul di dalam kehidupan bangsa dan
Negara, termasuk di dalamnya menentukan sudut pandang atau filsafat hidup yang
martabatnya, dan kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu
Terbuka
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi
Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa
ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, aspiratif dan senantiasa mampu
berikut :
norma-norma kenegaraan.
lainnya di Dunia
melalui proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-agama.
Oleh karena itu ideologi Pancasila, ada pada kehidupan bangsa terlekat pada
makhluk sosial, yaitu dalam ideologi Pancasila yang mengakui kebebasan individu.
Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila berkedudukan sebagai makhluk pribadi
Dalam hal ini nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam
hidup bermasyarakat.
dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri dari berbagai macam
suku bangsa, golongan kebudayaan, agama, dan wilayah yang terdiri dari beribu-ribu
pulau. Pengertian Persatuan Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 negara yang
mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan. Jadi, negara persatuan
bukanlah negara yang berdasarkan pada individualisme dan golongan. Tetapi negara
Bangsa merupakan suatu persekutuan hidup dalam suatu wilayah tertentu serta
memiliki tujuan tertentu. Sedangkan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah tertentu
serta memiliki tujuan tertentu maka disebut sebagai negara. Menurut M. Yamin, bangsa
internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan
kebebasan.
a) Hakikat Bangsa
manusia dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya. Oleh karena itu
b) Teori Kebangsaan
Yang dikatakan bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama,
berkembang dari akar – akar yang terbentuk melalui suatu proses sejarah.
1. Bangsa adalah satu jiwa, suatu asas kerohanian. 2. Bangsa adalah suatu solidaritas
yang besar. 3. Bangsa adalah suatu hasil sejarah. 4. Bangsa bukan suatu yang abadi.
3. Penderitaan bersama
4. Modal sosial.
wilayah geografi dengan bangsa. Teori tersebut menyatakan bahwa negara adalah
Sintesa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dituangkan dalam suatu asas
kerohanian yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama yaitu Pancasila.
yang disebut negara Indonesia. Paham integralistik pertama kali diusulkan oleh
Soepomo pada sidang BPUPKI yang berakar pada budaya bangsa. Bangsa Indonesia
wilayah yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang memiliki kekayaan budaya yang
beraneka ragam.
adalah kesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara. Dalam pengertian ini
negara Pancasila pada hakikatnya adalah negara Kebangsaan yang berketuhanan yang
Maha Esa. Landasan pokok sebagai pangkal tolak paham tersebut adalah sebagai sang
pencipta segala sesuatu. Setiap individu yang hidup dalam suatu bangsa adalah
makhluk Tuhan maka bangsa dan negara sebagai totalitas yang integral adalah
UUD 1945 telah memberikan sifat khas kepada negara Kebangsaan Indonesia, yaitu
bukan merupakan negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara
demikian juga bukan merupakan negara agama yaitu negara yang mendasarkan atas
agama tertentu. Negara kebangsaan Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan
yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu negara
Kebangsaan yang Berketuhanan yang Maha Esa. Negara tidak memaksakan agama
seseorang karena agama merupakan suatu keyakinan batin yang tercermin dalam hati
sanubari dan tidak dipaksakan. Dalam hal ini, negara menjamin kemerdekaan setiap
penduduk untuk memeluk agama dan untuk beribadah menurut agama dan
Negara wajib memelihara budi pekerti yang luhur dari setiap warga Negara pada
Sila pertama Pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Oleh karena sebagai dasar negara maka sila tersebut merupakan sumber
nilai, dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik yang
negara dalam arti material antara lain, bentuk negara tujuan negara, tertib hukum, dan
sistem negara. Adapun yang bersifat spiritual antara lain moral agama dan moral
penyelenggaraan negara.
Sila ketuhanan yang Maha Esa merupakan dasar yang memimpin cita-cita
penyelenggara negara. Dengan dasar sila ini, maka politik negara mendapat dasar
moral yang kuat, menjadi dasar yang memimpin kerohanian arah jalan kebenaran,
Hakikat ketuhanan yang Maha Esa secara ilmiah filosofis mengandung makna
terdapat kesesuaian hubungan sebab akibat antara Tuhan, manusia dengan Negara.
Kedudukan kodrat manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh
karena itu terdapat hubungan sebab akibat yang langsung antara Tuhan dengan
Menurut Pancasila, negara berdasar atas Tuhan yang Maha Esa atas dasar
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Rumusan yang demikian ini, menunjukkan pada
kita bahwa Negara Indonesia yang berdasarkan pancasila adalah bukan Negara sekuer
yang memisahkan Negara dengan agama, karena hal ini tercantum dalam pasal 29 ayat
(1), bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti bahwa
harus sesuai dengan hakikat nilai-nilai yang berasal dari Tuhan. Nilai-nilai yang berasal
dari Tuhan yang pada hakikatnya adalah Hukum Tuhan adalah merupakan sumber
kehidupan agama dan umat beragama, karena beragama merupakan hak asasi yang
bersifat mutlak.
Pada pasal 29 ayat (2) memberikan kebebasan kepada seluruh warga Negara
untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keimanan dan
adalah Negara yang merupakan pemjelmaan dari hakikat kodrat manusia sebagai
individu makhluk, sosial dan manusia adalah sebagai pribadi dan makhluk Tuhan yang
Maha Esa..
sistem, segala aspek kenegaraan tidak ada hubungannya dengan agama. Sekulerisme
dengan manusia, adapun agama adalah urusan akhirat yang menyangkut hubungan
Walaupun dalam Negara sekuler yang membedakan antara Negara dengan agama,
namun lazimnya warga negara diberikakan kebebasan dalam memeluk agama masing-
masing.
merupakan subjek pendukung pokok negara. Oleh karena itu negara adalah
tertinggi adalah di tangan rakyat yang dilaksanakan oleh MPR. Oleh karena itu negara
disertai tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung dan
memperkokoh persatuan dan keatuan bangsa, serta disertai dengan tujuan untuk
mewujudkan sutu keadilan sosial, yaitu suatu keadilan sosial berupa kesejahteraan
asas kekeluargaan, dan kebebasan individu diletakkan dalam rangka tujuan atas
b. Karena mempunyai kedudukan, hak serta kewajiban yang sama maka pada
kebersamaan.
Sosial
Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang berkeadilan sosial, yang berarti
bahwa negara sebagai penjelmaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa,
sifat kodrat individu dan makhluk sosial bertujuan untuk mewujudkan suatu keadilan
Sebagai suatu negara berkeadilan sosial maka negara Indonesia bertujuan untuk
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Negara yang berkeadilan sosial harus
pengakuan dan perlindungan atas hak alam asasi manusia, peradilan yang bebas, dan
kebenaran tertinggi. Materialisme adalah paham yang meletakkan materi sebgai nilai
meletakkan kebebasan individu sebagai nilai teringgi dalam kehidupan masyarakat dan
Negara.
yang bebas dan ikatan hukumlah yang mendasari kehidupan bersama dalam negara.
negara sehingga dimungkinkan kedudukannya masih lebih tinggi dari nilai religius.
Hal ini harus dipahami karena demokrasi mencakup seluruh sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Atas dasar inilah perbedaan sifat serta karakter bangsa yang
liberalisme. Indonesia sendiri pada era reformasi ini yang tidak semua orang
3.1 KESIMPULAN
2. Pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia telah ditetapkan sejak tahun
1945 seluruh bangsa Indonesia berkomitmen kuat untuk tetap dan terus
Ideologi merupakan hal yang penting bagi suatu negara karena berfungsi
nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.
3.2 SARAN
menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Serta terus mempelajari makna