Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang dengan populasi sampai dengan


tahun 2018 kurang lebih mencapai 261,9 juta. Dengan jumlah penduduk
yang terbilang banyak dan juga keadaan wilayah indonesia yang terbilang
luas dan menyebar, menjadikan tantangan tersendiri bagi kita selaku warga
negara indonesia dalam mengelola segala macam potensi yang ada di negara
indonesia ini demi indonesia yang lebih baik lagi.

Sudah 72 tahun negara ini merdeka, berbagai macam pembangunan,


kebijakan, dan maupun amandemen-amandemen undang-undang sudah
dilaksanakan demi kebaikan dan kemajuan negara indonesia. Selama itu
pula pemimpin tertinggi negara ini silih berganti memegang tongkat
kekuasaan, dan sudah tidak terhitung berapa kali pemimpin dari setiap
daerah di Indonesia berganti.

Mengatur negara dengan jumlah populasi penduduk yang tinggi dan juga
dengan luas wilayah negara yang ada tentulah tidak mudah jika hanya di
pimpin oleh satu orang. Maka dari pada itu negara indonesia menganut
sistem republik yang dimana dalam pengaplikasiannya sedikit mengadopsi
sistem pemerintahan serikat. Yang dimana disetiap daerah mempunyai
pemimpin tersendiri dan juga mempunyai hak dan kewajiban dalam
mengatur daerahnya atau disebut dengan hak otonomi daerah.

Dalam persoalan kepemimpinan dan pelaksanaan otonomi daerah


berdasarkan peraturan perundang-undangan, maka berkisar pada lima pilar
tata kelola pemerintahan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah,
yaitu :

1
1. Pilar Pertama, Demokrasi melalui PILKADA Kebijakan
pemberlakuan otonomi membuat setiap daerah memiliki kewenangan
yang cukup besar dalam mengambil keputusan yang dianggap sesuai.
Terlebih dengan pemilihan kepala daerah secara langsung yang
diselenggarakan sejak tahun 2005 ini, membuat kepala daerah terpilih
mendapat legitimasi lebih kuat, dibanding saat dipilih oleh anggota
DPRD. Tentunya kepala daerah hasil pilkada langsung ini membuahkan
harapan yang cukup besar bagi masyarakat, yaitu kesejahteraan yang
akan makin meningkat.
2. Pilar Kedua, Sumber Daya Manusia (SDM), Karena pada dasarnya
manusialah yang menjadi pelaku dan penentu. SDM yang
diperlukan Yaitu SDM yang memiliki: moral yang baik (good
morality), kemampuan kepemimpinan (leadership), kemampuan
manajerial (managerial skill), dan kemampuan teknis (technical skill).
Seorang kepala daerah perlu didukung oleh aparat yang mempunyai
empat kualifikasi tersebut, diberbagai level jabatan dan fungsinya.
Moral yang baik menjadi prasyarat utama. Karena tanpa moral yang
baik, semua kebijakan, sistem, program maupun kegiatan yang
dirancang akan menjadi sia-sia.
Moral yang baik akan menghasilkan sebuah pemerintahan yang bersih
dari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme demi kepentingan pribadi
atau golongan tertentu saja. Namun moral yang baik belumlah cukup,
harus diimbangi dengan kompetensi. Yaitu kemampuan di bidang
kepemimpinan, manajerial, dan teknis. Untuk mencapai kompetensi
yang diperlukan, tidak terlepas dari sistem kepegawaian yang
diterapkan. Model manajemen SDM berbasis kompetensi nampaknya
menjadi keniscayaan. Termasuk sistem kompensasi yang memadai
harus menjadi perhatian. Selain itu perlu didukung dengan perubahan
paradigma, yaitu dari mental penguasa menjadi pelayan masyarakat.
Termasuk budaya kerja yang proaktif dan cepat tanggap terhadap
persoalan yang dihadapi masyarakat.

2
3. Pilar Ketiga, Kebijakan Maksudnya adalah berbagai konsep kebijakan
yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. Secara formal,
kebijakan tersebut akan dituangkan dalam peraturan daerah (perda)
maupun peraturan kepala daerah. Kepala daerah antara lain harus
memiliki konsep pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan, konsep
manajemen pemerintahan yang efektif dan efisien, konsep investasi
yang mengakomodir kepentingan pihak terkait, serta berbagai konsep
kebijakan lainnya. Hal ini sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 dan
UU No. 32 Tahun 2004, yang mengamanatkan kepala daerah untuk
menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),
yang menjabarkan visi dan misinya selama lima tahun masa
pemerintahannya. Sehingga dengan demikian arah pembangunan sejak
dilantik hingga lima tahun ke depan sudah jelas. Salah satu indikator
keberhasilan pembangunan suatu daerah antara lain jika pemerintah
dapat memenuhi 5 kebutuhan dasar masyarakatnya, yaitu: pangan,
sandang, papan (perumahan), pendidikan, dankesehatan.

4. Pilar Keempat, Sistem Artinya pemerintahan harus berjalan


berdasarkan sistem, bukan tergantung pada figur. Sangat penting bagi
kepala daerah untuk membangun sistem pemerintahan yang kuat.
Beberapa sistem yang harus dibangun agar pemerintahan dapat berjalan
secara baik antara lain: sistem perencanaan pembangunan, sistem
pengelolaan keuangan daerah, sistem kepegawaian, sistem pengelolaan
aset daerah, sistem pengambilan keputusan, sistem penyeleksian dan
pemilihan rekanan, sistem dan standar pelayanan, sistem pengawasan.
Sistem yang dimaksud di sini dapat bersifat manual maupun yang
berbasis teknologi informasi. Dukungan teknologi informasi menjadi
sesuatu yang tidak dapat dielakkan jika pemerintahan ingin berjalan
lebih efisien dan efektif.

3
5. Pilar Kelima, yaitu Investasi. Tidaklah mungkin suatu pemerintahan
daerah hanya mengandalkan dana dari APBD untuk membangun
daerahnya. Karena bisa dikatakan, sebagian besar daerah menggunakan
rata-rata 2/3 dana APBD tersebut untuk membiayai penyelenggaraan
aparaturnya. Hanya sekitar 1/3 yang dapat dialokasikan untuk
pembangunan. Dibutuhkan dana ratusan milyar bahkan triliunan rupiah
untuk membangun infrastruktur, seperti pembangkit listrik, jalan tol,
pelabuhan laut, bandar udara, telekomunikasi, rumah sakit, hotel.
Sedangkan infrastruktur merupakan syarat agar sebuah daerah dapat
berkembang. Contoh lain adalah dalam rangka mengoptimalkan potensi
sumber daya alam yang dimiliki, juga memerlukan dana yang tidak
sedikit, yang tentunya tidak mungkin jika hanya mengandalkan dana
APBD saja. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki tersebut, mau
tidak mau pemerintah daerah harus melibatkan pihak investor (dalam
maupun luar negeri) dalam membangun daerahnya. Kepala daerah harus
dapat menciptakan iklim yang kondusif agar para investor tertarik untuk
menanamkan investasi di daerahnya.

Untuk mengawal lima pilar tata kelola pemerintahan daerah dalam


rangka pelaksanaan otonomi daerah, UU No 32 Tahun 2004 beserta
peraturan pelaksanaannya, memberikan panduan, yaitu asas-asas
pengelolaan tata pemerintahan yang baik, sebagaimana dimaksud Pasal
20. (1). Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada Asas Umum
Penyelenggaraan Negara yang terdiri atas:
a. asas kepastian hukum.
b. asas tertib. penyelenggara negara.
c. asas kepentingan umum.
d.asas keterbukaan.
e. asas proporsionalitas.
f. asas profesionalitas.
g. asas akuntabilitas.

4
h. asas efisiensi.
i. asas efektivitas.
(2). Dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah menggunakan
asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi sesuai
denganperaturan perundang-undangan.
(3). Dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintahan
daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Alhasil disetiap daerah memiliki kebijakan yang beragam sesuai dengan
keadaan di daerah tersebut.

Salah satu kebijakan yang kontrovesional pada saat ini adalah salah satu
dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Annies Baswedan, yang dimana
keputusannya yaitu menutup Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta
Pusat, untuk PKL berjualan. Keputusan tersebut menimbulkan banyak
perdebatan. Karena keputusan tersebut dinilai menyalahkan aturan,
yaitu menggubah fungsi jalan raya yang dimana melanggar pasal Pasal
12 dalam UU :
- Ayat 1 berbunyi "Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat
jalan".
- Ayat 2 berbunyi "Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang milik
jalan".
- Ayat 3 berbunyi "Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang
pengawasan jalan".

5
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebijakan yang dibuat oleh Gubernur Annies Baswedan


terkait pemakaian jalan untuk PKL di Tanah Abang?
2. Bagaimana tanggapan berbagai pihak mengenai kebijakan yang dibuat
oleh Gubernur Annies Baswedan terkait pemakaian jalan untuk PKL di
Tanah Abang?
3. Bagaimana akibat dari kebijakan yang dibuat oleh Gubernur Annies
Baswedan terkait pemakaian jalan untuk PKL di Tanah Abang sampai
saat ini?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan kebijakan yang dibuat oleh Gubernur Annies Baswedan


terkait pemakaian jalan untuk PKL di Tanah Abang?
2. Menjelaskan tanggapan berbagai pihak mengenai kebijakan yang dibuat
oleh Gubernur Annies Baswedan terkait pemakaian jalan untuk PKL di
Tanah Abang?
3. Menjelaskan akibat dari kebijakan yang dibuat oleh Gubernur Annies
Baswedan terkait pemakaian jalan untuk PKL di Tanah Abang sampai
saat ini?

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kebijakan Yang di Keluarkan Oleh Gubernur DKI Jakarta Terkait


Penggunaan Jalan Raya Untuk PKL

2.1.1 Alasan Gubernur Annis Mengeluarkan Kebijakan Terkait


Penggunaan Jalan Raya Untuk PKL
2.1.1.1. Membantu Pedagang Kaki Lima Agar Bisa Berjualan
Tepat 100 hari masa kerja pemerintahan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur
DKI Jakarta Sandiaga Uno, Rabu (24/1/2018), sejumlah
kebijakan dan program telah dilakukan. Salah satunya
penataan di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Ibu
Kota, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mulai Jumat, 22
Desember 2017, Anies memutuskan melakukan penataan
dengan menutup dua ruas jalan di depan Stasiun Tanah
Abang, Jalan Jatibaru Raya, mulai pukul 08.00 sampai
18.00. Ruas jalan yang mengarah ke Pasar Tanah
Abang ditutup untuk mengakomodasi sekitar 400 pedagang
kaki lima (PKL) agar bisa berjualan.

Para PKL itu bebas berjualan di badan jalan selama waktu


penutupan jalan diberlakukan. Pemprov DKI memberikan
tenda untuk lapak mereka secara cuma-cuma. Para PKL itu
tidak akan dibebani retribusi. Mereka bisa berjualan secara
gratis. Sebelum pukul 18.00, para PKL harus membongkar
kembali tenda jualan mereka sehingga kendaraan bisa
melintas setelahnya. Anies memastikan trotoar di kawasan
Tanah Abang akan steril. PKL tak akan lagi mengokupasi

7
trotoar karena sudah diberi tempat berjualan. "Trotoar
kanan-kiri 100 persen bersih untuk pejalan kaki, tidak ada
lagi PKL yang mengganggu," kata Anies.

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan 10 transjakarta


"Tanah Abang Explorer" Untuk mengakomodasi
masyarakat, bus ini akan melewati Jalan Jatibaru Raya yang
ditutup untuk kendaraan setiap pukul 08.00-18.00. Bus akan
berputar melewati enam tempat pemberhentian yang
ditetapkan. Setiap unit bus dapat menampung 66
penumpang. Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan lahan
parkir untuk ojek pangkalan dan ojek online. Lahan parkir
ini terletak di jalan masuk keluar stasiun yang menghadap
Jalan Jatibaru Bengkel. Tanah seluas 3.000 meter itu dimiliki
PT KAI.

Pemprov DKI juga berencana memberikan tempat baru bagi


pedagang Blok G Tanah Abang. Menurut rencana, gedung
Blok G yang ada sekarang akan dibongkar dan dibangun
kembali. Pemprov DKI juga berencana membangun rusun di
kawasan tersebut. "Ikhtiar kita bersama, saya dan Bang
Sandi adalah ingin setiap solusi yang diberikan memberikan
kesempatan yang sama untuk semua berkembang. Jangan
menguntungkan dan merugikan sebagian. Tentu tidak bisa
sempurna tapi memfasilitasi semua," tutur Gubernur Anies
Baswedan mengenai penataan kawasan Jatibaru, di Balai
Kota Jakarta.

Dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga berupaya
menguntungkan semua pihak dalam menata Tanah Abang.

8
Pedagang kaki lima (PKL) difasilitasi berjualan, pejalan kaki
leluasa berjalan di trotoar yang steril, hingga ojek pangkalan
dan ojek online yang diberi lahan parkir agar lebih tertib
menunggu penumpang. Dalam penataan ini, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya di depan
Stasiun Tanah Abang, mulai dari pukul 08.00 sampai 18.00.
Satu ruas jalan digunakan sebagai tempat berdagang para
PKL, sedangkan ruas jalan lainnya digunakan untuk
transjakarta. Kendaraan umum dan kendaraan pribadi selain
transjakarta dilarang melintas selama waktu tersebut.
Fasilitasi PKL untuk bantu Jokowi Anies-Sandiaga
menitikberatkan penataan Tanah Abang pada PKL.

Anies menyatakan, penataan Tanah Abang merupakan


bentuk keberpihakan Pemprov DKI kepada mereka yang
ingin mendapatkan kesempatan hidup. "Kami akan jelas
berpihak kepada mereka yang juga ingin mendapatkan
kesempatan hidup, kesempatan merasakan peredaran
kegiatan ekonomi di wilayah Tanah Abang. Jadi, kami akan
tata semuanya," kata Anies, Sabtu (23/12/2017). Sehubung
keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ruas
jalan di depan stasiun ditutup untuk kendaraan bermotor
pada pukul 08.00-18.00 WIB.

2.1.1.2. Membantu Presiden Jokowi Untuk Mempersempit


Kesejangan Ekonomi Di Kalangan Masyarakat
Sandiaga menyebut penataan kawasan Tanah Abang
merupakan cara Pemprov DKI membantu Presiden Joko
Widodo mempersempit ketimpangan ekonomi di Ibu Kota.
Menurut Sandiaga, Jokowi berpesan kepada Pemprov DKI
bahwa ketimpangan terjadi di Jakarta. Alasannya,

9
perekonomian di akar rumput atau usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) tidak bergerak. "Ini (penataan) Tanah
Abang adalah bagian kami membantu Pak Jokowi dan
pemerintah pusat untuk menyempitkan jurang
ketimpangan," ujar Sandiaga. Sandiaga menyebut penataan
dengan membebaskan PKL berjualan di ruas jalan di depan
Stasiun Tanah Abang menjadi solusi terciptanya lapangan
pekerjaan dan perekonomian yang terus bergerak. Dengan
demikian, ketimpangan ekonomi akan menyempit.

2.1.1.3. Klaim Tak Melanggar Aturan

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga


Uno mengatakan, tim hukumnya sudah memastikan
kebijakan memindahkan PKL Tanah Abang ke jalanan tidak
melanggar hukum. Seperti diketahui, kebijakannya tersebut
dianggap berbenturan dengan Undang-undang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan yang melarang penggunaan badan jalan
dan trotoar sebagai tempat parkir dan usaha. "Silakan
(disebut melanggar hukum) itu juga kami terima
masukannya, tim hukum juga akan memastikan bahwa
awalnya itu kami yakin tidak ada penutupan jalan lalu lintas,
tim hukum kami berikan clearance jadi nanti kita lihat lagi
bagaimana secara menyeluruh, komprehensif pandangan
daripada berbagai segi untuk penataan ini," ujar Sandiaga
ditemui di Kawasan Kota Tua, Sabtu (23/12/2017).

Sandiaga meminta masyarakat tak buru-buru menilai. "Ini


kan baru dua hari, masih panjang dan kita sabar melihatnya,
dan kita beri kesempatan penataan ini akan tepat di hati
masyarakat," ujar Sandi. Pemprov DKI Jakarta melakukan
penataan kawasan Pasar Tanah Abang dengan menutup
Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang. Jalan

10
sepanjang 400 meter itu ditutup agar pedagang kaki lima bisa
berjualan di area tersebut. Pemprov DKI juga menyediakan
372 tenda yang bisa didapatkan secara gratis tanpa pungutan
retribusi. Penataan itu telah dimulai sejak Jumat
(22/12/2017) dan akan berlaku setiap hari mulai pukul 08.00
WIB hingga 18.00 WIB.

2.1.2. Evaluasi Kebijakan Terkait Penggunaan Jalan Raya Untuk PKL

Setelah sepekan penataan, Pemprov DKI menyampikan


evaluasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan,
berdasarkan data yang ia peroleh, penataan kawasan Tanah Abang
berdampak positif. Ia menyebut 3.200 lapangan pekerjaan terbuka
akibat penataan ini. Sandi juga menyebut, penataan Tanah Abang
berdampak pada penurunan kemacetan sekitar 56 persen
dibandingkan dengan hari-hari yang sama pada minggu-minggu
sebelumnya.

Data penurunan kemacetan tersebut didapat berdasarkan laporan


kemacetan para pengguna perangkat navigasi Waze. Meski
demikian, Sandiaga mengatakan, data ini belum valid karena
rentang waktu pengambilan data tersebut bertepatan dengan hari
libur Natal. "Jadi, untuk yang mendukung di media sosial, yang
menyebut ini (penataan Tanah Abang) adalah langkah brilian Anies-
Sandi, jangan senang dulu, jangan euforia dulu. Sebab, ini tidak
valid juga datanya karena kita masuk ke masa liburan. Jadi, data
were not lie, data is fair," ucap Sandiaga.

Kebijakan penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup Jalan


Jatibaru dinilai telah menabrak sejumlah aturan, termasuk undang-
undang. Hal itu disampaikan peneliti Laboratorium Transportasi
Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno. Aturan yang

11
dilanggar di antaranya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
"Terdapat ketentuan pidana yang sangat tegas, yakni 18 bulan
penjara atau denda Rp 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja
melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan
dan trotoar," kata Djoko.

2.2 Tanggapan berbagai pihak mengenai kebijakan yang dibuat oleh


Gubernur Annies Baswedan terkait pemakaian jalan untuk PKL di Tanah
Abang
Walaupun berbagai hal positif sudah Annis sampaikan pada eveluasi
seminggu setelah keputusan dilaksanakan. Tetap saja kebijakan itu bukan tanpa
imbas. Dinas Perhubungan Provinsi DKI sudah memetakan rawan kemacetan
akibat penataan kawasan Jatibaru. Setidaknya ada 17 titik rawan kemacetan
hasil pemetaan Dishub DKI. Sebagai solusi, Dishub DKI kemudian
memberlakukan rekayasa lalu lintas selama kebijakan tahap pertama atau
jangka pendek ini berlaku di kawasan Jatibaru. "Pak Anies berdalih tidak mau
menertibkan (PKL) dan justru mengorbankan satu jalan untuk PKL dapat
berdagang, akibatnya kawasan Pasar Tanah Abang semakin kumuh dan
kemacetan semakin parah," jelasnya.

Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta lewat Gembong Warsono mengevaluasi


kebijakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tentang penataan pasar Tanah
Abang, membuat tempat tersebut semakin kacau. Pasalnya kebijakan tersebut
mengorbankan salah satu jalan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan
dagangannya. Hasilnya kawasan tersebut menjadi semakin kumuh dan macet.
“kondisi Pasar Tanah Abang pasca penataan menjadi kacau” ucap Gembong
Warsono saat melakukan konferensi pers, di gedung DPRD fraksi PDIP.

12
Selain imbas, kebijakan Anies terkait pengubahan fungsi Jalan Jatibaru Raya
menjadi lokasi berjualan oleh PKL itu juga tidak sesuai dengan sejumlah
peraturan. Pertama, kebijakan itu diduga menabrak peraturan daerah DKI
Jakarta terkait tata ruang wilayah.

Diketahui, penataan kawasan Tanah Abang diatur dalam Perda DKI Jakarta
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi,
Bagian Kesembilan Kecamatan Tanah Abang. Pada Pasal 113 huruf a
disebutkan bahwa penataan ruang Kecamatan Tanah Abang untuk terwujudnya
penataan pusat perdagangan tekstil berintensitas tinggi dengan skala
pelayanan internasional yang terintegrasi dengan angkutan umum massal pada
Kawasan Sentra Primer Tanah Abang. Karenanya, penutupan Jalan Jatibaru
Raya oleh Anies diduga bertabrakan dengan aturan penataan kawasan Tanah
Abang terkait sarana transportasi seperti yang termaktub dalam Pasal 116 ayat
(2) huruf c dan d.

Dalam Pasal 116 ayat (2) huruf c disebutkan, rencana prasarana transportasi
darat berfungsi untuk melancarkan arus transportasi dan mengatasi kemacetan
lalu lintas dilakukan dengan cara peningkatan jalan arteri sekunder di setiap
kelurahan.

Kemudian Pasal 116 ayat (2) huruf d yang berbunyi, rencana prasarana
transportasi darat berfungsi untuk melancarkan arus transportasi dan
mengatasi kemacetan lalu lintas dilakukan dengan cara pengembangan jalan
kolektor sekunder di Kelurahan Kebon Kacang, Bendungan Hilir, Gelora,
Karet Tengsin, Kampung Bali, dan Kelurahan Kebon Melati. Diketahui Jalan
Jatibaru Raya yang ditutup.

Tetapi komentar berbeda datang dari Pengamat Tata Kota Universitas Gadjah
Mada, Bakti Setiawan juga memberi pandangannya terkait penataan Jatibaru.
Menurut Bakti, pemerintah daerah bisa mengeluarkan kebijakan meski

13
bertentangan dengan aturan yang telah ada. Namun kebijakan itu hanya bisa
dimaklumi kepada kebijakan yang bersifat sementara atau tidak permanen.
"Jadi diatur sesuai jadwal waktunya. Fungsi utama tetap untuk jalan," ujar
Bakti.

Berbagai tanggapan datang dari individu, mulai dari masyarakat biasa, sampai
pejabat yang tentunya mempunyai hak dan kewajiban dalam mengkritik dan
mengatur keputusan itu. Beragam tanggapan juga datang, mulai dari tanggapan
yang negatif dan tak jarang juga yang berkomentar positif.

Tentunya komentar tersebut ditujukan agar Jakarta bisa lebih baik lagi dari
sebelumnya. Tetapi apabila melihat pada pasal-pasal yang ada tentunya
keputusan Annis ini bisa dibilang menyalahi berbagai aturan, karna tidak
menjalankan fungsi jalan raya sebagaimana mestinya, dan dianggap hanya
menguntungkan satu pihak saja, yaitu pedagang kaki lima.

Keputusan ini tentunya harus di kaji ulang, mengingat Annis adalah Gubernur
di Ibu Kota Negara Indonesia yang dimana tentunya setiap kebijakan akan
dosoroti oleh berbagai macam pihak. Keputusan haruslah melihat dari berbagai
sisi, dan juga berbagai pandangan dari setiap kalangan masyarakat karna
menyangkut orang banyak.

2.3 Akibat Dari Kebijakan Yang Dibuat Oleh Gubernur Annies Baswedan
Terkait Pemakaian Jalan Untuk PKL di Tanah Abang Sampai Saat Ini

2.3.1 Menjadi “Bom Waktu” bagi Penataan PKL di Wilayah Lain


Penataan pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta di sebagian ruas Jalan Jatibaru Raya dinilai hanya menjadi 'bom
waktu' bagi penataan PKL di wilayah lain. Hal itu disampaikan Ketua
Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono. "Saya sampaikan bahwa
ini bom waktu. Bom waktu yang nanti akan berakibat hal-hal yang tidak

14
baik dalam konteks penanganan PKL di DKI Jakarta," kata Gembong
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno
sejak Jumat (22/12) mempersilakan PKL berjualan di salah satu ruas Jalan
Jatibaru Raya, tepatnya di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Gembong mengatakan, keberadaan PKL bukan hanya di Tanah Abang.


Menurut dia, hal yang paling dikhawatirkan dari penataan di Tanah Abang
ala Anies-Sandi adalah tuntutan yang sama dari para PKL di wilayah lain,
yakni berjualan di jalanan. "Nanti misalkan bahasanya orang (PKL) Jakarta
Timur, apa istimewanya PKL di Tanah Abang? Kenapa di Jakarta Timur
tidak bisa dilakukan hal yang sama? Kan, begitu," tuturnya.

Lebih lanjut, Gembong menyebut, DPRD bakal meminta penjelasan


Anies-Sandi soal penataan PKL di Tanah Abang yang dinilai serampangan
tanpa pembahasan secara komprehensif. Seharusnya, menurut Gembong,
Anies-Sandi melihat kebijakan pendahulunya agar tercipta kesinambungan
membangun Jakarta. "Sudah, nanti pasti DPRD akan melakukan itu," kata
dia.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio turut mengkritisi langkah


Anies-Sandi menyediakan tempat PKL berjualan di salah satu ruas Jalan
Jatibaru Raya. Agus menyebut tempat pedagang bukan di jalan. "Trotoar
dibangun untuk pejalan kaki, bukan pedagang. Pedagang ada tempatnya.
Namanya pasar. Itu saja," kata Agus.

Sampai saat ini keadaan PKL di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta
Pusat masih terlihat seperti biasa, jalan akan di tutup mulai dari pukul
08.00-18.00 WIB. Masih terlihat tenda-tenda yang menjadi tempat PKL
dalam menjajakan dagangan, dan setiap hari masih ramai oleh pembeli.

15
Hingga hari ini kebijakan tersebut masihlah menjadi perdebatan.
Kecemburuanpun terjadi diantara kalangan pedagang. Pedagang di pasar
Tanah Abang yang notabenenya mempunya ijin yang resmi terkait
penjualan menilai jika kebijakan yang di ambil oleh Annis dirasa
merugikan. Hal ini diakibatkan karena aksen jalan masuk ke Pasar Tanah
abang menjadi terhalang dan kebanyakan pembeli lebih memilih untuk
membeli di pasar PKL di Jalan Tanah Abang ketimbang di pertokoan.

2.3.2 Rekomendasi Polisi


Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyerahkan surat
rekomendasi soal penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepada
Pemprov DKI. Dalam surat tersebut ada enam poin rekomendasi yang
disertakan polisi. Pada poin pertama, polisi meminta dilibatkan dalam
perencanaan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang berdampak pada
masalah keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas. Kedua, polisi
menyarankan agar penggunaan jalan untuk penyelenggaraan di luar fungsi
jalan harus dikoordinasikan guna mendapatkan izin dari Polri. Ketiga, polisi
menyarankan agar penempatan pedagang kaki lima (PKL) pada lokasi yang
layak dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keempat, melakukan pengkajian yang lebih komprehensif dalam setiap
kebijakan, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun hukum, sehingga tidak
menimbulkan permasalahan yang baru. Kelima, Pemprov DKI diminta
meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang dapat diakses
menuju tempat perbelanjaan.

Terakhir, polisi meminta Pemprov DKI mengembalikan dan


mengoptimalkan kembali fungsi jalan untuk mengurangi dampak
kemacetan dan kecelakaan lalu lintas guna peningkatan kinerja lalu lintas
dan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Menanggapi rekomendasi ini, Pemprov
DKI Jakarta berjanji membuka Jalan Jatibaru secara bertahap.

16
2.3.3 Demo Sopir Angkot
Aksi para sopir angkot dimulai pada Senin (22/1/2018) di depan
Balai Kota DKI Jakarta. Mereka mengatakan, penutupan Jalan Jatibaru
Raya membuat omzet mereka menurun hingga 50 persen. Saat itu, baik
Anies maupun Sandiaga tak menemui massa. Perwakilan sopir angkot
Tanah Abang ditemui Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri
Yansyah. Berbagai solusi ditawarkan Andri, mulai dari bergabung dengan
program OK Otrip hingga penerapan ganjil-genap. Namun, sopir angkot
Tanah Abang tetap meminta Jalan Jatibaru Raya dibuka. Sopir angkot
Tanah Abang kembali mogok massal pada Senin (29/1/2018). Lagi-lagi,
mereka meminta Jalan Jatibaru Raya dibuka. Aksi mereka membuat
Sandiaga mengundang ngopi bersama di Balai Kota, Rabu (31/1/2018).

Namun, para sopir menolak undangan itu dan meminta Gubernur Anies
menemui mereka di Tanah Abang. Berbagai upaya dan desakan sopir
angkot Tanah Abang selama beberapa hari itu akhirnya membuahkan hasil.
Dari pertemuan kedua antara Sandiaga dan sopir angkot Tanah Abang pada
Jumat lalu, Pemprov DKI kembali memperbolehkan angkot melintas di
Jalan Jatibaru Raya. Angkot boleh melintas di kawasan tersebut pukul
15.00-08.00. Selain itu, disepakati pula transjakarta Tanah Abang Explorer
kembali beroperasi mulai Sabtu (3/2/2018) pukul 08.00-15.00. Namun,
angkot hanya diperbolehkan melintas di satu ruas jalan, yakni di depan
Stasiun Tanah Abang. Pasalnya, satu ruas lagi akan tetap digunakan PKL
berjualan. Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga menawarkan
program Ok Otrip untuk para sopir angkot Tanah Abang. Namun, tawaran
tersebut ditolak sejumlah sopir angkot dengan kembali mengadakan demo
pada Kamis (22/2/2018).

17
2.3.4 Dilaporkan Ke Pihak Polisi
Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian melaporkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Sentra Pelayanan Kepolisian
Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya terkait kebijakan Pemprov DKI yang
menutup Jalan Jatibaru di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Laporan tersebut dibuat pada Kamis (22/2/2018) pukul 21.00 dan diterima
dengan nomor registrasi LP/995/II/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal
22 Februari 2018.

Dalam laporannya, Cyber Indonesia menduga adanya pelanggaran


Undang-Undang Republik Indonesia tentang Jalan dalam penutupan Jalan
Jatibaru tersebut. Jack juga menyampaikan, laporan tersebut ia buat setelah
melakukan penelitian pasca-ditutupnya Jalan Jatibaru sebagai lapak
pedagang kaki lima (PKL) pada 22 Desember 2017. Ia menyebut,
kebijakan Anies belum memiliki payung hukum. Jack menilai, kebijakan
Anies mengarah pada dugaan tindak pidana. Sebab, saat merealisasikan
penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang, Anies menjamin bahwa
trotoar di sepanjang wilayah Tanah Abang sepenuhnya diperuntukkan bagi
pejalan kaki. Hingga kini Polda Metro Jaya masih mengkaji laporan ini.
Belum diketahui apakah laporan ini nantinya akan ditindaklanjuti Polda
Metro Jaya atau Polri.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berbagai macam profesi yang di tekuni oleh masyarakat Indonesia demi
melakukan tindak perekonomian. Salah satunya adalah berdagang.
Perdagangan merupakan sektor yang sangat vital khususnya bagi negara
Indonesia. Dengan berdagang, negara termasuk didalamnya seperti masyarakat
dari mulai kalangan menegah sampai atas dapat memenuhi berbagai kebutuhan.

Melihat hal tersebut tentulah membuat salah satu Gubernur di salah satu
Provinsi di Indonesia, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Annies Baswedan menaruh
perhatian lebih di dalam sektor perdagangan. Salah satunya di sektor
perdagangan kelas bawah sampai menengah, sebut saja PKL.

Sebagaimana berita yang sedang hangat pada saat ini. Gubernur Annis membuat
salah satu kebijakan yang sangat fenomenal. Yaitu menggunakan jalan raya
sebagai tempat berdagang kaki lima. Tentu keputusan bisa dibilang sangat
nyeleneh. Mengingat banyak sekali dampak, terutama dampak negatif yang
terjadi akibat kebijakan tersebut. Berbagai macam saran, kritik, demo, bahkan
sampai ada yang melaporkan kepolisi mewarnai berjalannya kebijakan tersebut
sampai sekarang.

Dengan berbagai macam hal yang terjadi akibat keputusan tersebut, tentulah
Gubernur Annies harus mengkaji ulang kebijakan tersebut. Annies haruslah
memerhatika segala aspek dan segala pihak terkait kebijakan yang dibuat. Agar
tida menimbulkan kecemburuan maupun segala macam protes dari masyarakat.

19
3.2 Saran
Menanggapi kebijakan yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta tentulah kita
sebagai warga negara yang baik haruslah memberikan saran maupun solusi.
Tidak hanya melulu mengkritik. Adapun solusi menurut penulis sendiri antara
lain :
1. Pengkajian ulang mengenai keputusan dengan melihat dari berbagai macam
aspek maupun kalangan yang terlibat
2. Merelokasi PKL ke tempat yang semestinya
3. Menyediakan pertokoan bersubsidi bagi PKL yang dirasa kurang mampu
dalam menyewa pertokoan
4. Mensterilkan dan mengembalikan jalan Tanah Abang sebagaimana
mestinya
5. Melakukan sosialisaisi kepada PKL terkait pelarangan atau hal-hal yang
harus diperhatikan dalam berdagang agar tidak menyalahi aturan

20
DAFTAR PUSTAKA

Feri Agus, CNN Indonesia - 27/12/2017. Tanah Abang ala Anies-Sandi dan
Bom Waktu Penanganan PKL (online). Tersedia :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171227073041-20-
264917/tanah-abang-ala-anies-sandi-dan-bom-waktu
penanganan-pkl

Sherly Puspita, Kompas.com - 26/02/2018. Kebijakan Penataan Tanah Abang


yang Diprotes Berbagai Pihak... (online). Tersedia :
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/26/1165861/
kebijakanpenataan-tanah-abang-yang-diprotes-berbagai-pihak.
David Oliver Purba, Kompas.com - 24/01/2018. 100 hari Annies-Sandi : Efek
Domino Membahagiakan PKL Tanah Abang. (online). Tersedia :
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/24/11104681/100-
hari-anies-sandi-efek-domino-membahagiakan-pkl-tanah-abang.

Bimo Wiwoho, CNN Indonesia - 25/12/2017. Pemprov DKI Diduga


'Fasilitasi' PKL Tanah Abang Langgar Perda (online). Tersedia :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171225134417-20-
264705/pemprov-dki-diduga-fasilitasi-pkl-tanah-abang-langgar-
perda
Anonim. 2018. Kebijakan Anies- Sandi dalam Penataan Pasar Tanah Abang
Membuat Semakin Kacau (online). Tersedia :
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/01/24/kebijakan-
anies-sandi-dalam-penataan-pasar-tanah-abang-membuat-
semakin-kacau
Anonim. 24 Desember 2017. Penataan PKL Tanah Abang Dinilai
Melanggar Hukum. (online). Tersedia :
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/12/24/penataan-
pkl-tanah-abang-dinilai-melanggar-hukum

21
LAMPIRAN

22
23

Anda mungkin juga menyukai