P-Dinamika-L H-1 H-2
P-Dinamika-L H-1 H-2
DINAMIKA KIMIA
PERCOBAAN H-1 dan H-2
PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT dan
PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB
NIM : 10516061
Kelompok : VI
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan nilai pengendapan ion-ion bervalensi 1, 2 dan 3 terhadap sol hidrofob
tertentu ( H1 )
2. Menentukan konsentrasi relatif 2 sol hidrofob berlawanan muatan pada pengendapan
timbal balik sempurna ( H2)
Hasil
2. Percobaan H-2
V. Data Pengamatan
A. H – 1
[Fe2O3] = 9.19 g/L
[As2S3] = 3.3333 g/L
[NaF] = 0.2 M
[Na3PO4] = 0.005 M
[MgSO4] = 0.05 M
[Al2(PO4)3] = 0.005 M
1. Larutan NaF
2. Larutan MgSO4
3. Larutan Al2(PO4)3
4. Larutan Na3PO4
B. H – 2
1. Pengamatan Variasi Endapan Umum
As2S3 oleh elektrolit Al2(SO4)3 = 1.6 × 10-3 M, MgSO4 = 3.0 × 10-3 M sedangkan sol As2S3
tidak mengendap oleh elektrolit NaF dan Na3PO4. Konsentrasi relatif terjadinya pengendapan
timbal balik Fe2O3 terhadap As2S3 = 1.1957.
X. Lampiran
1. Data pengamatan
2. Jawaban pertanyaan
1. Sebutkan cara-cara umum membuat sol!
Sol dibuat dengan cara kondensasi dan dispersi. Cara kondensasi : reaksi redox,
hidrolisis, substitusi. Dispersi : mekanik, peptisasi, homogenisasi
2. Apa arti dan gunanya dialisis?
Dialysis adalah proses perpindahan zat terlarut dari suatu campuran melewati
suatu membrane semipermeable menuju konsentrasi yang lebih rendah.
Dialysis digunakan untuk menghilangkan zat terlarut tententu seperti garam
dari suatu campuran.
3. Lampiran