Seorang wanita (Ny.R) usia 67 tahun dengan no registtrasi 1719xxx bersama
keluarga datang ke IGD RS UMM pada hari Senin, 16 Oktober 2017 jam 10.00 dengan keluhan nyeri dada. Pasien mengatakan nyeri dada hebat dengan skala 7 dirasakan seperti tertindih beban berat. Nyeri muncul saat aktifitas dan istirahat dengan durasi 30 menit, nyeri menyebar ke lengan kiri dan leher. Pasien tampak gelisah dan diaforesis. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, sering mengalami nyeri dada dan keluarga memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Keluarga pasien mengatakan pasien sering meminum obat-obatan anti hipertensi seperti captopril dan ISDN. Pada saat sedang dilakukan anamnesis, pasien tiba-tiba batuk, sesak napas dan tidak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan pada primary survey didapatkan data airway paten, breathing : nafas spontan, polaa napas cepat, dypsnea, penggunaan otot bantu napas, pernapaan cuping hidung (+), RR 30x/menit, saturasi oksigen 90%, Sirkulasi : tekanan darah 80/50 mmHg, HR: 101 x/m, irregular, lemah, akral dingin basah, sianosis, CRT >3 detik, status GCS 9. Adapun tindakan yang dilakukan : IVFD NaCl 0.9% 500 cc/24 jam, Oksigen NRBM 10 liter per menit, Injeksi ISDN 1 mg, inj. morphin 2 mg, Inj. metoclopramid 2 mg, Inj. furosemid 40 mg, Dopamin 5 mcg/kg/min, Pemasangan EKG : gambaran ST elevasi, Pemasangan kateter urin : oliguria, pemasangan NGT. Pemeriksaan diagnostik yang dilakukakan yaitu cek darah lengkap dengan hasil leukosit : 15.000/mm3, Hb: 12 g/dl, Creatinin : 2,1 mg/dl BGA pH 7.30, pO2 : 85 mmHg, pCO2 40 mmHg , HCO3: 28, BE +1, GDS : 180 g/Dl, Troponin 0,05 , CK MB : 15 U/L, Pemeriksaan foto thorak: CTR 60%. Pada saat secondary survey, keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, sering mengeluh nyeri dada dan keluarga memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Keluarga pasien mengatakan pasien sering meminum obat-obatan anti hipertensi seperti captopril dan ISDN dan punya riwayat merokok. Pada saat pengkajian head to toe : ditemukan JVD (+), auskultasi jatung adanya bunyi jantung S3 Gallop,penurunan intensitas bunyi jantung pertama dan split paradoksikal bunyi jantung kedua. Pasien direncanakan untuk IABP. Diagnosa medis: IMA dan syok kardiogenik.