Anda di halaman 1dari 3

Jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS

Santun dan Bersahabat

Kode Etik IkhwaN Akhwat (KENA)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu


Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memantapkan diri kita dalam jalan dakwah ini dan kita senantiasa berdo’a agar kita
istiqomah berada di jalan ini. Shalawat serta salam kepada Nabiullah Muhammad
SAW yang telah membimbing dan memberikan suri tauladan dalam beraktifitas di
dunia sehingga tidak melanggar syari’at Allah SWT.
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah SWT, dakwah meliputi segala aspek kehidupan.
Dengan melebarnya sayap dakwah maka dibutuhkan kerja keras yang tidak ringan
antar komponen dakwah baik yang ada di struktur lembaga maupun tidak. Dengan
semakin lebarnya medan dakwah maka koordinasi/ komunikasi merupakan hal yang
tidak bisa dipungkiri di antara sesama aktifis entah itu ikhwan dengan akhwat
(sebutan bagi mereka yag aktif di dakwah kampus) ataupun teman laki-laki dengan
teman perempuan.
Koordinasi / komunikasi saat ini sudah bukan merupakan hal yang sulit dilakukan
seiring dengan perkembangan teknologi. Yang dulu ketika koordinasi kita harus
ketemu dalam forum (baca: syuro) maka sekarang tidak perlu ada forum kita sudah
dapat melakukan koordinasi baik melalui HP (telpon/ sms) maupun via internet (e-
mail/ chating/facebook/twitter,dll). Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk
tidak bisa berkoordinasi.
Namun, tiap kemudahan ada cobaan. Salah satu cobaan yang ditimbulkan adalah
munculnya benih – benih ketertarikan yang mulai direalisasikan dalam komunikasi
diantara putra dan putri. Karena dengan handphone atau internet maka kita bisa
koordinasi berdua secara privat tanpa ada yang tahu kecuali yang bersangkutan dan
Allah SWT. Tentu kita ingat sebuah hadist :
"Tidak boleh berduaan ditempat sunyi seorang laki – laki diantaramu dengan seorang
wanita kecuali wanita itu bersama muhrimnya." (HR. Bukhari – Muslim)
Dan sebuah hadist tentang zina :
"Telah ditentukan bagi manusia nasibnya dengan perzinaan yang akan diterima
olehnya dengan pasti yaitu : Dua mata perzinaannya dengan cara melihat (yang
maksiat). Dua telinga perzinaannya dengan cara mendengarkannya. Lidah (ucapan)
perzinaannya dengan cara mempercakapkannya. Tangan keduanya perzinaannya
dengan cara merabanya. Kaki perzinaannya dengan cara melangkah padanya. Hati
perzinaannya dengan cara menarik dan bercita – cita padanya, yang kemudian
dibenarkan kelaminnya atau menolaknya."
Jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS
Santun dan Bersahabat

(HR. Bukhari – Muslim).


"tresno jalaran soko kulino (suka datangnya dari kebiasaan)"
"dari mata turun kehati".
Mungkin kalimat – kalimat tersebut sering kita dengar dan hal itu memang bisa saja
terjadi bahkan bagi seorang aktifis dakwah sekalipun. Ikhwahfillah, untuk menjaga
diri kita dari mendekati perbuatan yang menjadi penghambat dakwah maka kami
membuat sebauh etika koordinasi. Diharapkan Draft KENA (Kode Etik ikhwan
akhwat) ini dapat menghasilkan maslahat yang banyak ,tentu kita ingat sebuah hadist:
Umat Islam terikat dengan perjanjian yang dibuat sesama mereka, kecuali perjanjian
yang isinya mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram (HR Ahmad
dan Abu Dawud).
'Urf atau tradisi atau aturan lain dapat dijadikan produk hukum selama tidak
melanggar Syariah. Adapun butir – butirnya adalah sebagai berikut :
Dalam pelaksanaan syuro’ :
1. Terlaksana jika minimal dihadiri oleh 2 putra dan 2 putri
2. Semua peserta mengetahui agenda syuro
3. Memperhatikan adab – adab syuro’, diantaranya :
- Pembukaan
- Tilawah (oleh ikhwan)
- Agenda syuro dan pembahasan
- Kesimpulan
- Taujih
- Penutup, dengan do’a penutup majelis
- Tidak banyak bercanda, mohon berhati – hati dalam bercanda
- Gunakan intonasi bahasa yang tegas dan jelas (terutama putri)
- Syuro’lah dengan ikhlas, cepat dan tuntas
Koordinasi di lapangan/ kegiatan (diluar forum) :
- Jika bertemu hendaknya Minimal ada 2 putra dan 2 putri
- Menjaga hati, benarkan niat, jaga pandangan
Via telpon :
- Bersihkan niat
- Persiapkan hal – hal yang akan disampaikan ketika akan komunikasi
- Bicarakan hal – hal pokok dan penting, jangan disertai dengan pendahuluan
yang tidak ada hubungannya dengan inti pembicaraan
- Menggunakan intonasi bahasa yang jelas dan tegas
- Komunikasi maksimal jam 21.00 WIB (malam hari)
Jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS
Santun dan Bersahabat

- Komunikasi pagi paling awal pukul 05.30 WIB


- Durasi telpon maksimal 30 menit.

Via SMS :
- Gunakan bahasa yang resmi, mudah diterima, informatif, padat dan jelas
- Tidak disertai dengan pendahuluan yang tidak ada hubungannyta dengan inti
pesan.
- Tidak menggunakan symbol – symbol ‘gaul’ atau emoticon, missal :) , :D, :p ,
^_^ , b^^d
- Info syuro disertai dengan agenda
- SMS taujih tidak dikhususkan ke orang – orang tertentu (terutama lawan jenis)
- Tidak banyak guyon dan berlebih – lebihan.

Komunikasi/Interaksi dalam Jejaring Sosial (Facebook, Twitter, Black Berry


Messenger,dll)
Dalam forum online tidak menutup kemungkinan timbulnya interaksi ikhwan akhwat
yang berlebihan bahkan juga memungkinkan ikhtilat (campur baur) ikhwan akhwat
yang tanpa batas. Adapun yang harus diperhatikan sebagai berikut:
- Tidak menggunakan symbol emoticon saat saling berkomentar
- Tidak menggunakan simbol-simbol emoticon jika berada pada forum yang
beranggotakan ikhwan dan akhwat
- Tidak banyak bercanda dan menjaga tutur kata yang sopan dan santun
- Chatting/komunikasi langsung tidak melebihi pukul 21.00
Ikhwah fillah, etika diatas hanya sebuah catatan dari kami yang mungkin perlu kita
perhatikan. Saling mengingatkan jangan sampai dakwah ini terhambat atau bahkan
mundur karena dosa – dosa kecil yang dilakukan oleh para penggerak dakwahnya.
Dengan adanya etika ini kami berharap kasus – kasus yang terlintas dalam benak
kami tidak terjadi. Kami bermaksud untuk mecegah terjadinya penyakit. Dan jika
memang sudah terjangkiti kami berharap bisa segera sembuh. Demikian semoga
KENA ini bs menjaga fitrah kita sbg manusia. Maka sabda nabi :"Bila tidak ada rasa
malu berbuatlah sesukamu"
Wallahu ‘alaam.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Anda mungkin juga menyukai