net/publication/322247314
CITATIONS READS
0 235
3 authors:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Margareta novian Cahyanti on 25 January 2018.
Received: June 22, 2017 Accepted: December 06, 2017 Online Published: December 31, 2017
DOI : 10.20961/jkpk.v2i3.11862
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi biokeramik Hidroksiapatit (HAp) yang
disintesa dari kerabang telur ayam kampung dan kerabang telur ayam broiler menggunakan
FTIR. Selain itu juga menentukan aktivitas antibakteri HAp dengan kandungan kalsium dan fosfat
tertinggi (HAp dari kerabang telur ayam broiler) menggunakan metode cakram kertas. Hasil
karakterisasi HAp dari kerabang telur ayam kampung menggunakan FTIR menunjukkan puncak
untuk gugus fungsi PO43- pada panjang gelombang 1040,08 cm -1, 608,46 cm-1 dan 568,67 cm -1;
gugus OH- pada panjang gelombang 3426,39 cm -1 dan 2880,46 cm -1; gugus CO2 pada panjang
gelombang 2142,91 cm -1; dan gugus CO32- pada panjang gelombang 1653,64 cm -1. Sedangkan
untuk HAp dari kerabang telur ayam broiler adalah gugus PO 43- pada panjang gelombang
1044,40 cm-1, 604,13 cm -1 dan 568,66 cm-1; gugus OH- pada panjang gelombang 3419,61 cm -1
dan 2838,35 cm-1; gugus CO2 pada panjang gelombang 2086,69 cm -1; dan gugus CO32- pada
panjang gelombang 1653,64 cm -1. Antibakteri HAp terhadap bakteri karies L. acidophilus
memberikan hasil yang positif baik pada dosis uji terendah (5μg/μL) maupun dosis uji tertinggi
(75μg/μL), ditandai dengan terbentuknya daerah daya hambat sebesar 22,93±0,066 mm dan
33,08±0,031 mm (kategori kuat yaitu >20 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil
karakterisasi baik HAp dari kerabang telur ayam kampung maupun kerabang telur ayam broiler
adalah benar senyawa HAp, dan hasil uji antibakteri dari HAp hasil sintesa kerabang telur ayam
broiler menunjukkan daya antibakteri yang positif dan kuat.
ABSTRACT
The purposes of this study were to characterize Hydroxyapatite (HAp) bioceramics which
synthesized from local chicken and broiler eggshell using FTIR, and to determine HAp
antibacterial activity with the highest content of calcium-phosphate (HAp from broiler chicken
eggshell) using paper disc method. Characterization of HAp from local chicken eggshell using
FTIR showed peaks for PO43- functional group on the wavelength 1040.08, 608.46 and 568.67
cm-1; OH- functional group on the wavelength 3426.39 and 2880.46 cm -1; CO2 functional group
on the wavelength 2142.91 cm -1; and CO32- functional group on the wavelength 1653.64 cm -1.
Whereas broiler chicken eggshell HAp showed peaks for PO 43- functional group on the
145
146 Imelda Wadu et al., Karakterisasi dan Uji Aktivitas ……….
wavelength 1044.40, 604.13 and 568.66 cm -1; OH- functional group on the wavelength 3419.61
and 2838.35 cm-1; CO2 functional group on the wavelength 2086.69 cm-1; and CO32- functional
group on the wavelength 1653.64 cm -1. HAp antibacterial activity test against caries bacteria L.
acidophilus gives the positive results either for the lowest test dose (5μg/μL) or the highest test
dose (75μg/μL), which was characterized by the formation of diameter inhibitory area 22.93±0,066
and 33.08±0,031 mm (strong category of >20 mm), respectively. The characterization of HAp
from local chicken and broiler chicken eggshell using FTIR confirmed the presence of HAp
compounds, and the antibacterial activity test result of HAp synthesized from broiler chicken
eggshell indicates a positive and strong antibacterial power.
disc, paper disc tetrasiklin 30μg dan bakteri Kontrol positif paper disc menggunakan
L. acidophilus. tetrasiklin 30 μg dan kontrol negatif
menggunakan pelarut [7].
2. Metode
e. Analisa Data
a. Karakterisasi HAp menggunakan FTIR
Uji antibakteri Hap dianalisis meng-
1 g serbuk HAp dicampurkan dengan
gunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
KBr, dicetak pada sample holder, lalu
dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Sebagai
diidentifikasi HAp pada bilangan gelombang
perlakuan adalah variasi konsentrasi HAp 5
400-4000 cm-1[5-6].
μg/μL; 25 μg/μL; 50 μg/μL; dan 75 μg/μL, dan
b. Pembuatan Media dan Sterilisasi sebagai kelompok adalah waktu analisis [8].
Ditimbang 0,8 g medium NB dilarutkan
dalam 50 mL akuades, dan medium MHA 19 HASIL DAN PEMBAHASAN
g dilarutkan dalam 500 mL akuades,
1. Karakterisasi FTIR
kemudian kedua medium masing-masing
dipanaskan hingga mendidih sambil terus Hasil pengukuran sampel HAp
diaduk. Selanjutnya disterilisasi dalam menggunakan FTIR ditampilkan pada Tabel
autoklaf selama 15 menit pada suhu 121º C 1. dan Gambar 1.
[7].
Tabel 1. Puncak yang terdeteksi dalam
c. Pembuatan Suspensi Bakteri spectra FTIR dari masing-masing
jenis kerabang telur.
Satu ose bakteri diinokulasikan ke
dalam 10 mL NB, diinkubasi pada suhu 37ºC No. Puncak HAp Puncak HAp
Kerabang Telur Kerabang Telur
selama 24 jam. Suspense bakteri distandar- Ayam Kampung Ayam Broiler
isasi sesuai dengan larutan mc-Farland (cm-1) (cm-1)
menggunakan spektrofotometer UV-Vis [7].
1 568,67 568,66
d. Uji Aktivitas Antibakteri Metode Paper
Disc 2 608,46 604,13
Gambar 1. Uji FTIR HAp dari sintesa kerabang telur ayam kampung dan broiler
Gugus fungsi yang teramati pada FTIR menggantikan atau mensubstitusi ion
untuk HAp dari kerabang telur ayam hidroksi atau fosfat membentuk struktur
kampung yaitu gugus fosfat (PO43-) pada karbonat-hidroksiapatit dengan rumus
bilangan gelombang 1040,08 cm -1, 608,46 molekul Ca10(PO4)3(CO3)3(OH)2 [10,11].
cm-1 dan 568,67 cm-1; gugus hidroksil (OH-) Terbentuknya karbonat-hidroksiapatit tidak
pada bilangan gelombang 3426,39 cm -1 dan mengganggu fungsi dari HAp karena
2880,46 cm-1; gugus karbon dioksida (CO2) senyawa paduan kalsium dan fosfat yang
pada bilangan gelombang 2142,91 cm -1; dan telah mengalami pemanasan di atas 900ºC
gugus karbonat (CO32-) pada bilangan memiliki struktur yang stabil dan tidak
gelombang 1653,64 cm -1. Sedangkan gugus berbahaya jika diaplikasikan dalam dunia
fungsi yang teramati pada FTIR untuk HAp medis [9,11]. Karena proses sintesa
dari kerabang telur ayam broiler yaitu gugus dilakukan pada suhu tinggi (170 ºC) dan suhu
fosfat (PO43-) pada bilangan gelombang sintering 1000 ºC gugus karbonat yang
1044,40 cm-1, 604,13 cm-1 dan 568,66 cm-1; terbentuk hanyalah sedikit, sehingga tidak
gugus hidroksil (OH-) pada bilangan akan mempengaruhi terbentuknya senyawa
gelombang 3419,61 cm -1 dan 2838,35 cm-1; HAp, walau jumlahnya sedikit senyawa
gugus karbon dioksida (CO2) pada bilangan karbonat yang terbentuk tetap dinyatakan
gelombang 2086,69 cm-1; dan gugus sebagai pengotor [1,3]. Banyaknya gugus
karbonat (CO32-) pada bilangan gelombang OH- dan PO43- yang teridentifikasi dikarena-
1653,64 cm-1 [3,9]. kan saat proses sintesa pH reaksi tinggi atau
Gugus karbonat dapat masuk ke pada kondisi basa yaitu pH 10. Dimana
dalam struktur hidroksiapatit dengan semakin tinggi pH atau semakin basa pH
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 3, Desember 2017, hal.145-151 149
saat proses sintesa, maka semakin banyak Tabel 2. Purata ± SE Diameter Daerah
Hambat (DDH) uji antibakteri HAp
terbentuk gugus OH- dan PO43- [3].
dari kerabang telur ayam broiler.
Berdasarkan penelitian Tua dkk. [3]
Dosis Penambahan
kandungan HAp murni diindikasikan dengan HAp ̅
X(mm) ± SE
pita serapan gugus OH- dan PO43-. Namun (μg/μL)
5 22,93±0,066
sampel HAp yang dikarakterisasi baik hasil
25 25,08±0,031
sintesa kerabang telur ayam kampung dan
50 29,10±0,063
telur ayam broiler menunjukkan adanya
75 33,08±0.031
gugus CO32- yang seharusnya tidak terdapat
Kontrol + (mm) 24,5
dalam HAp murni. Munculnya CO32-
Kontrol – (mm) 0
dikarenakan adanya keterlibatan karbon-
dioksida (CO2) bebas di udara, karena
poroses sintesa dilakukan di ruangan terbuka
(noninert) proses. CO2 akan berinteraksi
dengan akuades yang digunakan sebagai
pelarut dalam proses sintesa, juga
disebabkan oleh faktor saat proses penam-
bahan asam yang terlalu lambat atau terlalu
a b
cepat, sehingga HAp yang diperoleh Gambar 2. (a). Hasil DDH uji antibakteri
mengandung pengotor yaitu CO32- [1,12]. senyawa aktif HAp dari kerabang
telur ayam kampung, (b) hasil DDH
Faktor lain yang menyebabkan terbentuknya dari kontol (+) dan kontrol (-).
gugus karbonat adalah faktor pemanasan
saat proses larutan dikeringkan. Seharusnya Tabel 2. menunjukkan bahwa DDH
proses pengeringan dilakukan pada suhu HAp kerabang telur ayam broiler dosis 5
105 ºC (± 5 jam), namun karena suhu pada μg/μL - 75 μg/μL berkisar antara 22,93±0,066
hotplate yang digunakan tidak tepat maka - 33,08±0.031. Seiring dengan meningkatnya
mempengaruhi terbentuknya gugus CO32- dosis HAp yang digunakan semakin luas
[11]. Bukti terbentuknya gugus karbonat pada DDH yang muncul. Bahkan pada dosis 50
senyawa HAp dapat dilihat pada hasil μg/μL penambahan HAp, DDH yang muncul
karakterisasi FTIR. Gugus CO2 juga terbaca melebihi DDH kontrol (+) artinya aktivitas
pada pita spektrum, dikarenakan proses antibakteri HAp pada dosis ini sangat kuat
sintesa yang dilakukan tidak pada ruangan melebihi kekuatan senyawa kontrol (+)
yang inert. (tetrasiklin 30 μg). Kandungan kalsium
(78,62%) dan fosfat (73,75%) dalam
2. Uji Antibakteri HAp dengan Menggunakan
senyawa HAp hasil sintesa kerabang telur
Bakteri Lactobacillus acidophilus
ayam broiler dapat dimanfaatkan sebagai
Hasil pengukuran uji antibakteri HAp antibakteri karies. Pratama 2014, melapor-
terhadap bakteri L. acidophilus disajikan kan bahwa senyawa kalsium dan fosfat
pada Tabel 2. merupakan komponen penting dalam
150 Imelda Wadu et al., Karakterisasi dan Uji Aktivitas ……….
mencegah terjadinya karies sebagai akibat [2] Mahreni et al., “Pembuatan Hidroksiapatit
dari Kulit Telur”. Pengembangan
adanya aktivitas bakteri (L. acidophilus) [4].
Teknologi Kimia untuk Pengolahan
Jika mengacu pada tabel kategori Sumber Daya Alam Indonesia.
Yogyakarta, 2012.
kekuatan aktivitas antibakteri berdasarkan
DDH (Tabel 3.) [13], maka hasil uji aktivitas [3] Tua, B., et al., “Sintesis dan Karakteri-
sasi Hidroksiapatit dari Kerang Darah
antibakteri menunjukkan aktivitas antibakteri
dengan Proses Hidrotermal Variasi
yang kuat. Suhu dan pH”.Jom FTEKNIK VoL. 3, No.
2 , 2016.
Tabel 3. Kategori kekuatan aktivitas
antibakteri.
[4] Pratama, R.N., “Efek Antibakteri Pasta
Kode DDH (mm) Gigi yang Mengandung Baking Soda dan
Pasta Gigi yang Mengandung Fluor
(-) ≤10 Terhadap Pertumbuhan Bakteri Plak”.
Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran
(+) 11-15
Gigi, Universitas Hasanuddin, 2014.
(++) 16-20
[5] Mulyaningsih, N. N., “Karakterisasi
(+++) >20 Hidroksiapatit Sintetik dan Alami pada
Sumber: Greenwood, 1995 dalam Suhu 1400ºC”. Skripsi. Bogor : Institut
Widyaningtias dkk. 2014 [13]. Pertanian Bogor, 2007.
menunjukkan adanya zona hambat dengan [8] Steel, R. G., dan Toorie, J. H. Prinsip dan
Prosedur Statistika Suatu Pendekatan
kategori antibakteri kuat (> 20mm). Maka,
Biometrik. Jakarta: Gramedia, 1980.
HAp berpotensi sebagai agen antibakteri
karies L. acidophilus. [9] Yakin, K., “Perhitungan Energi Disosiasi
Ca-O dan C-O pada Gugus Fungsi
Hidroksiapatit Menggunakan Pemodelan
Spektroskopi Inframerah”. Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi Departemen Fisika, IPB,
2013.
[1] Suryadi, “Sintesis dan Karakterisasi
Biomaterial Hidroksiapatit dengan [10] Ahmiatri et al., “Pengaruh Karbonat
Proses Pengendapan Kimia Basah”. dalam Proses Presipitasi Senyawa
Tesis. Program Studi Teknik Metalurgi Kalsium Fosfat”. Makara, Sains, Vol. 6,
dan Material, Fakultas Teknik, No. 2, 2002.
Universitas Indonesia, 2011.
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 3, Desember 2017, hal.145-151 151
[11] Purwasasmita, B. S., dan Ramos S. G., [13] Widyaningtias, N. M. S. R. et al., “Uji
“Sintesis dan Karakterisasi Serbuk Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi
Hidroksiapatit Skala Sub-Mikron Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)
Menggunakan Metode Presipitasi”. Terhadap Bakteri Propionibacterium
Jurnal Bionatura, Vol. 10, No. 2, pp 155- acnes”. Jurusan Farmasi, Universitas
167, 2008. Udayana Bali, Vol. 3, No. 1., 2014.