Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar belakang Timbulnya Mazhab Fisiokrat

Istilah Fisiokrat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Phsyia yang
berarti alam dan Kratos yang mempunyai arti kekuasaan. Secara harfiah berati
supremasi alam atau kekuasaan ada pada alam, berdasarkan aturan alam atau
hukum alam. Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini
berlaku kapan saja, dimana saja, dan dalam situasi apa pun (bersifat kosmopolit)

Mazhab tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran aliran Merkantilisme,


karena paham Merkantilisme tidak berpihak pada kaum buruh atau kaum petani.
Paham Fisiokrat adalah agrikultur (tanah atau industri yang meliputi padang
rumput, hutan, tambang, perikanan dll.) [Vaggi, p 871]. Tokoh pemikir dalam
paham Fisiokrat adalah Francois Quesnay (1694-1774). Sumbangan pemikirannya
dalam ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah dan menjelaskan arus lingkaran
ekonomi.

Inti pemikiran utama dalam mazhab ini dituangkan dalam tabel ekonomi,
menjadi empat golongan masyarakat yaitu:

1. Classe Productive (kelas produktif), dari kaum petani.

2. Classe des froprietaires (kelas tuan tanah), dari kaum pemilik modal.

3 Classe sterile atau classe stipendile (kelas tidak produktif), yang meliputi kaum

pedagang, saudagar, pengrajin, dan industriawan.

4 Classe passieve (kelas masyarakat buruh/labor), adalah kaum pekerja yang


menerima upah dan gaji dari tenaganya. Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang
menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam
tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu:

1 Harga dasar barang-barang.

2 Harga penjualan.

3 Harga yang harus dibayar konsumen.


Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil)
dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. Sumbangan pemikiran
ahli Fisiokrat lain yaitu Anne Robert Jaques Turgot (1727-1781), mempunyai dua
sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan
teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena
ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan
dasar satuan perhitungan.

Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu Fisiokrat dan
klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat
mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin
dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum
adanya Fisiokrat.

Kaum Fisiokrat memulai revolusi ilmiah dengan melihat paradoks bahwa


Perancis adalah negara kaya, setelah menerapkan Merkantilisme justru menjadi
salah satu negara yang miskin karena adanya krisis produktivitas. Oleh karena itu,
dalam memulai revolusi ilmiah kaum Fisiokrat tetap memperhatikan sisi
penawaran, seperti halnya pendapat kaum merkantilisme, tetapi lebih mengarahkan
kepada ekonomi mikro. Dengan sebidang tanah individual dan penggarapnya
(petani) sebagai satuan ekonomi.

B. Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mazhab Fisiokrat

Kaum Fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan


alam yang harmoni. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran rakyat
banyak. Manusia diberi kebebasan dan melakukan yang terbaik bagi dirinya
masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dan alam akan mengatur,
semua pihak akan senang dan bahagia.

Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin laissez faire-laiseez passer yang
intinya adalah biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (let do, let pass),
perekonomian bebas yang lebih dikembangkan oleh Adam Smith dalam ekonomi
Klasik. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka semua tindakan manusia
akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self-regulating.

Karena bagi Quesnay kaum petani yang paling produktif di antara keempat
golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup petani.
Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan para
saudagar seperti yang selama ini dinikmati di bawah pemerintahan yang
mengagungkan merkantilisme.

Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilisme yang menganggap


bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari
perdagangan luar negeri, dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum
Fisiokrat. Kaum Fisiokrat juga mengkritik kaum Merkantilisme yang menciptakan
berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum
Merkantilisme dituduh telah membuat barang-barang menjadi lebih mahal dengan
menetapkan pajak yang tinggi.

C. Pemikiran Ekonomi Mazhab Fisiokrat

Seperti yang telah dipaparkan di atas, aliran Fisiokrat membangun teori


mereka berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya
Physiocratism. Ada tiga hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu:

1. Pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah
teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang
tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap.

2. Aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini masih menjadi
bahan kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya.

3. Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba
menjawab dari mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu
dibagikan di antara anggota masyarakat.
Buku Quesnay yang berjudul “Analyse du Tableau Economique” (1758)
adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek
ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian
ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesnay memulai dengan asumsi
bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau sektor yang berbeda,
yaitu:

1. Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil


pertanian lainnya.

2. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan


bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor
manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab untuk
memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.

3. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi
mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya
sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan
pandangan ini dikenal dengan teori sewa Fisiokrat.

D. Tableau Economique

Dalam bukunya Tableau Economique, Quesnay menggambarkan sistem


perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia.
Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan
yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam
hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan
dengan hukum-hukum tersendiri. Seperti yang telah dipaparkan di atas, Quesnay
membagi masyarakat ke dalam empat golongan. Bagi Quesnay, hukum ekonomi
yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam (tanah) sebagai satu-
satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula di dalamnya kegiatan
pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai
pengisap belaka, sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan
perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah
bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif
karena para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.

Sumber: wikimedia.org/Quesnay_-_Tableau_économiques

E. Teori Uang Turgot

Teori uang menurut seorang Fisiokrat bernama Robert Jacques Turgot


(1727-1781) mengemukakan bahwa dalam sistem penukaran barang digunakan alat
penukar yang lazim dan dikehendaki oleh orang pada umumnya yakni dengan
hitungan domba. Lambat laun orang membuat daftar harga-harga itu dalam domba
abstrak(dalam angan-angan saja). ³Domba abstrak´ ini kemudian merupakan satuan
perhitungan. Demikian ini kelak akan menginspirasi akan standar logam mulia
(emas) yang didukung oleh Adam Smith (1723-1790), sebagai patokan uang
dianggap lebih stabil.

Teori bunga menurut kaum Fisiokrat ditengahkan oleh Robert Jacques


Turgot (1727-1781) di mana bahwa uang tidak dapat beranak, tetapi menggunakan
teori fruitifikasi (berbuah), jadi dapat berbuah. Dalam hal pajak, mengingat
pemerintah harus bertanggungjawab dalam pendidikan yang memerlukan biaya
besar, maka memerlukan sumber pendanaan yang berasal dari pajak. Tetapi
berbagai macam jenis pajak disederhanakan dalam impot direct etunique´ (pajak
langsung dan tunggal).

F. Kritik Terhadap Fisiokrat

Para Fisiokrat dikritik oleh, Chili-Nicolas Isnad (1781), yang berpendapat


bahwa Fisiokrat yang mereka hasilkan bahwa hanya pertanian yang produktif
terkait erat dengan sistem harga yang mendasari skema mereka. Artinya bahwa
mengutamakan sebuah pertanian dapat merusak harga-harga dan industri lainnya.
Harga-harga ini sedemikian rupa sehingga seluruh produk bersih benar-benar
disesuaikan oleh pemilik tanah.. Smith dan murid-muridnya dan membuat awal
mula Fisiokrat dengan menggagas dan mendedikasikan The Wealth of Nations
(1776) untuk Quesnay. Namun, ia juga menemukan bentuk khusus dari konsep
fisiokratis tentang produktivitas sulitnya mempertahankan dan secara eksplisit
memperhitungkan manufaktur untuk industri-industri di mana tenaga kerja
"produktif" dilakukan. Tenaga kerja “tidak produktif” pada dasarnya diidentifikasi
dengan layanan yang menghasilkan produk yang tidak dapat diakumulasikan. Marx
menganggap para Fisiokrat “Bapak sejati ekonomi politik modern” (Marx 1963,
hlm. 44) dan menjuluki Tableau “konsepsi yang sangat cemerlang” (Marx 1956,
hlm. 344). Dia mengembangkan skema sendiri reproduksi sederhana dan
diperpanjang mengambilnya sebagai titik awal (Gehrke dan Kurz 1995). Wassily
Leontief (1941) melihat analisis input-output sebagai berikut dalam garis keturunan
langsung dari Tableau. Untuk upaya menemukan Tableau dalam prasejarah analisis
input-output, lihat Heinz D. Kurz dan Neri Salvadori (2000). Piero Sraffa (1960)
melihat kembalinya ke sudut pandang klasik dalam teori nilai dan distribusi yang
berakar pada Tabela.

Fisiokrat di kritik dikarenakan hanya mementungkan kaum tuan tanah


daripada kaum dagang karena skema harga ditentukan oleh Fisiokrat. Ini di kritik
oleh klasik bahwa manufaktur juga diperlukan untuk membuat tenaga kerja menjadi
Full employment. Fisiokrat juga dikritik terkait kebijakan tentang self-regulating
bahwa dalam sebuah perekonomian tentu diperlukan peran pemerintahan walaupun
dibatasi. Artinya pemerintah hanya sebatas pengawas dan pengontrol kegiatan
ekonomi sehingga terjadi keseimbangan.

Adam Smith berpendapat tentang sistem Fisiokrat merupakan, "Sistem


dengan segala tidak sempurnanya, mungkin merupakan perkiraan terdekat dengan
kebenaran yang belum dipublikasikan mengenai masalah ekonomi politik, dan, oleh
karena itu, sepadan dengan pertimbangan setiap orang yang ingin meneliti dengan
memperhatikan prinsip-prinsip sains yang sangat penting itu. " [Higa, p 2]

Anda mungkin juga menyukai