Anda di halaman 1dari 16

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MANUAL CSL ONKOLOGI


(untuk MAHASISWA)

OLEH : TIM ONKOLOGI UMJ

PRODI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014
1
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Kata Pengantar :

Assalammualaikum wr wb,

Pembuatan manual CSL onkologi ditujukan untuk membantu


mahasiswa prodi dokter dalam memahami ketrampilan klinik di bidang
system onkologi.

Adapun ketrampilan klinik dalam manual CSL onkologi ini


diantaranya penyampaian berita buruk, pemeriksaan KGB, pemeriksaan
payudara, dan pembuatan preparat pap smear.

Semoga penuntun CSL ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya.

Terimakasih kepada para dosen yang telah membantu menyusun


manual CSL onkologi.

Wassalammualaikum wr wb.

Koordinator system onkologi,

Dr.Kukuh Basuki Rahmat,SpB

2
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Daftar Isi :

Hal

Kata pengantar ………………..……………………………………………………………..2

Daftar isi ………………………….……………………………………………………………..3

Tata tertib ………………………………………………………………………………………4

Anamnesis………………………. …………………………………………………………….6

Pemeriksaan KGB ……………………………………………………………………………8

Pemeriksaan payudara …………………………………………………………………13

Pembuatan preparat pap smear ……………………………………………………17

3
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB


FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Mahasiswa yang melakukan praktek di Laboratorium Fak. Kedokteran UMJ, harus mematuhi
tata-tertib laboratorium, seperti di bawah ini.

A. Sebelum pelatihan/praktikum, mahasiswa diharuskan,

1. membaca Penuntun Belajar Keterampilan Klinik Sistim atau Penuntun praktikum yang
bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang akan dilakukan,
2. menyediakan alat atau barang sesuai dengan petunjuk pada buku Penuntun yang
bersangkutan

A. Pada saat pelatihan, setiap mahasiswa:


1. datang tepat waktu.
2. wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum/CSL
3. diharuskan membuktikan jati dirinya selama latihan berlangsung (tidak boleh memakai
cadar=tutup muka).
4. diharuskan berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Selama kegiatan pembelajaran, semua semua mahasiswa
tidak diperkenankan memakai celana jins, baju kaos (T shirt), dan sandal. Mahasiswa pria
yang berambut panjang sampai menyentuh kerah baju, tidak diperkenankan mengikuti
semua kegiatan pembelajaran di Fak. Kedokteran UMJ.
5. tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
6. diharuskan mengenakan jas laboratorium yang bersih pada setiap kegiatan di
Laboratorium Fak. Kedokteran UMJ Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus
dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
7. diharuskan memakai papan nama dengan tulisan besar dan jelas yang disertai dengan
No. Pokok Mahasiswa. Nama bisa dengan nama pendek atau nama panggilan.
8. tidak diperkenankan meletakkan di atas meja kerja, tas, buku dan lain-lain barang yang
tidak dibutuhkan dalam kegiatan latihan yang dilakukan,

4
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

9. diharuskan menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan laboratorium, utamanya meja


kerja. Buanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi (kertas, batang korek api, dan
sebagainya) pada tempat sampah yang telah disediakan. Sampah yang telah tercemar
(sampah medis), misalnya kapas lidi yang telah dipakai, harus dimasukkan ke tempat
sampah medis yang mengandung bahan desinfektan untuk didekontaminasi,
10. diharuskan berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan/praktikum, termasuk
mengikuti kuis,
11. diharuskan memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuh
manusia
12. diharuskan bekerja dengan hati-hati, karena semua kerusakan yang terjadi karena ulah
mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan. Misalnya model
yang rusak harus diganti melalui Fak. Kedokteran UMJ, yang dibiayai oleh mahasiswa
yang merusak. Dana pengganti sama dengan harga pembelian barang pengganti.
13. tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan belajar di Fak. Kedokteran UMJ.

5
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENUNTUN BELAJAR ANAMNESIS

A. ANAMNESIS KELUHAN UTAMA


No LANGKAH KLINIK 0 1 2
1 Mengucapkan salam, pemeriksa berdiri & melakukan jabat
tangan

2 Mempersilahkan duduk berseberangan/berhadapan

3 Menciptakan suasana membantu dan menyenangkan


4 Berbicara dengan lafal yang jelas dengan menggunakan
bahasa verbal, non verbal yang mudah dipahami
5 Menanyakan identitas : nama, umur, alamat, pekerjaan
6 Menyebutkan nama pasien pada saat mengajukan pertanyaan
7 Menanyakan keluhan utama menggali riwayat penyakit saat
ini.
Tanyakan :
- onset dan durasi keluhan utama : sejak kapan ?
- bentuk, warna, kapan mulai timbul gejala.
- gejala lain yang berhubungan :
8 Menanyakan keluhan tambahan yang berhubungan dengan
keluhan utama.
9 Melakukan anamnesis yang berkaitan dengan sistem.
10 - Menggali penyakit dahulu dan yang berkaitan.
- Riwayat kebiasaan.
- Riwayat keluarga.
11 Menggali riwayat pengobatan sebelumnya.
12 Melakukan cek silang
13 Menarik kesimpulan dari anamnesis untuk mendapatkan
beberapa kemungkinan diagnosis sementara
14 Melakukan penatalaksanaan dan pemeriksaan penunjang
15 Melakukan promotif, preventif, dan rehabilitatif.

6
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

DAFTAR TILIK ANAMNESIS


SISTEM ONKOLOGI

No. LANGKAH KLINIK SKOR

0 1 2
1 Mengucapkan salam, pemeriksa berdiri & melakukan jabat
tangan
2 Menanyakan keluhan utama (progresivitas)
3 Menggali riwayat penyakit saat ini
4 Menanyakan keluhan tambahan
- Cachexia
- Demam subfebril
- BB menurun
Melakukan anamnesis yang berkaitan dengan sistem

5 Syaraf : Cephalgia, vertigo, nyeri, lateralisasi


6 Spesial sense : Susah menelan, hidung tersumbat, mimisan,
tinitus, gangguan penglihatan,
7 KGB : Nyeri, pembesaran KGB,
8 Saluran pernafasan : sesak nafas, batuk berdarah, perubahan
suara, gangguan bicara,
9 Kulit : Effloresensi kulit
10 Ginekologi : Payudara : perubahan warna kulit dipayudara,
nipple discharge, peau d’ orange, lesi satelit, ulkus, dimpling,
benjolan. Vagina : discharge, post coital bleeding, benjolan,
nyeri/nyeri menstruasi/nyeri saat coitus, meno/metrorhagia
11 Saluran cerna : BAB berdarah, perubahan BAB, Berlendir,
12 Saluran kemih : BAK berdarah, Perubahan BAK
13 Musculosceletal : Nyeri tulang, fraktur patologis,
14 Menggali penyakit dahulu dan yang berkaitan dengan
keluhan.(riwayat jatuh dan di urut)
15 Menggali penyakit keluarga.
16 Riwayat Kebiasaan
17 Menggali riwayat pengobatan sebelumnya.
18 Melakukan cek silang
19 Membuat resume
20 Menetapkan Diagnosa sementara dan DD
21 Menentukan pemeriksaan penunjang

7
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN MANUAL


(PALPASI) KELENJAR GETAH BENING (KELENJAR LIMFE)
PENDAHULUAN

Keterampilan pemeriksan manual (palpasi) pada kelenjar limfe dilakukan untuk


mengetahui asal peradangan, tumor jinak KGB, tumor ganas KGB dan
metastasis/penyebaran tumor ganas (berhubungan dengan penentuan stadium).

Sebelum melakukan pemeriksaan harus dipastikan pemeriksa telah melakukan


informed consent dan menekankan bahwa semua pasien diperlakukan sama.
Dipastikan secara lisan pasien menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan ini.

Termasuk untuk pemeriksaan HIV (persetujuan tertulis dari pasien) apabila kita akan
melakukan tinadakan atau pemeriksaan yang lain. Seringkali pembesaran KGB berhubungan
dengan HIV.

Untuk membedakan peradangan dengan tumor ganas (malignancy) adalah :


Malignancy : banyak tapi berdiri sendiri2 (multiple solitary dan banyak), keras.
Peradangan : banyak dan bergerombol (convluence) , di Indonesia umumnya TBC.
Ditambah nyeri untuk peradangan yang lainnya tetapi untuk TBC jarang nyeri.

Pre/post auricular : biasanya radang dari gigi atau atas kepala ; untuk
pembesaran kelenjar parotis atau metastasis dari parotis cuping telinga naik
/terangkat keatas.

Pada kelenjar Submandibula radang atau adenoma biasa seperti peradangan


kelenjar liur. Pembesaran KGB di lateral leher biasanya TBC. Pembesaran KGB di
supraclvicula biasanya dari paru atau nasopharing (TBC atau malignancy).
Pembesaran KGB di Posterior /superior cervical karena adanya peradangan dari
kepala (daerah rambut). Axilla : biasanya malignance dan jarang tbc ada disini.
Kaitannya dg Ca payudara terkait dg stadium.

Pembesaran KGB infraclavicula jarang teraba kecuali diameternya besar.

8
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan palpasi kelenjar getah bening dan


dapat membedakan peradangan dan tumor.

9
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING


No Langkah klinik 0 1 2
Anamnese dan perkenalan
1 Salam dan perkenalkan diri anda pada pasien
2 Informed consent
3 menciptakan suasana menyenangkan
4 cuci tangan bersih
persiapan pasien
5 pasien telah mengganti baju dengan baju khusus
6 Persilahkan pasien duduk tegak mengahadap pemeriksa
7 pemeriksa berdiri didepan atau belakang pasien
pemeriksaan kelenjar limfe
8 Inspeksi dilakukan sistematis mulai dari kepala sampai kaki
palpasi kelenjar limfe pre dan post auriculer (pemeriksa berada di belakang
9
P/)
10 palpasi kelenjar limfe sub mental dan sub mandibular, dapat juga dilakukan
bimanual.
11 Palpasi rantai kelenjar jugularis dapat dimulai di uperficial dengan melakukan
penekanan ringan dengan menggerakan jari-jari sepanjang m.sternocleido
mastoideus. Pada palpasi yang lebih dalam, ibu jari ditekan di bawah
m. Sternocleido mastoideus pada kedua sisi sehingga dapat dipalpasi
kelenjar
yang terdapat di sub atau retro dari muskulus ini. Bila pemeriksaan ini
negatip
atau meragukan, maka pemeriksa harus berdiri dibelakang penderita
kemudian ibu jari digunakan untuk menggeser m. Sternocleido mastoideus
ke depan sementara jari yang lain meraba pada tepi anterior muskulus
tersebut. Perabaan secara bilateral dan simultan selalu dianjurkan untuk
menilai perbedaan antara kedua sisi. Palpasi kelenjar leher ini agak sulit
pada
orang gemuk, leher pendek dan leher yang berotot, terutama bila
kelenjarnya masih kecil.
12 Palpasi kelenjar limfa asesorius dilakukan dengan menekan ibu jari pada
tepi posterior m. trapezius ke depan dan jari-jari ditempatkan pada
permukaan anterior muskulus ini
13 Palpasi kelenjar limfa supraklavikular dapat dilakukan dengan duduk
di depan atau berdiri dibelakang penderita dimana jari-jari digunakan untuk
palpasi fosa supraklavikular
14 palpasi kelenjar limfe aksila, limfe epitrochlear tangan kiri pemeriksa
memegang lengan kanan P/kemudian meraba aksila dengan menyusuri dari
atas ke bawah. Begitu pula sebaliknya. (pemeriksa berdiri disamping
pasien).

10
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

palpasi kelenjar limfe inguinal dan femoral (pasien dalam keadaan


15
berbaring,
pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien)
selesai pemeriksaan
16 jelaskanlah hasil pemeriksaan kepada pasien
17 Ucapkan terimakasih dan salam kepada pasien
18 cuci tangan bersih

11
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING

Nilai
Langkah Kegiatan 0 1 2
Ketrampilan membina sambung rasa
1. Melakukan informed consent
Persiapan Pemeriksaan
2. Pemeriksa mencuci tangan rutin
3. Dengan sopan mempersilakan penderita membuka baju, duduk
tegak dan pemeriksa bisa berdiri di depan atau di belakang penderita

Pemeriksaan
4. Palpasi kelenjar limfe submental dan submandibular
5. Palpasi kelenjar limfe preauricular dan postauricular
6. Palpasi rantai kelenjar limfe jugularis
7. Palpasi kelenjar limfe assesorius
8. Palpasi kelenjar limfe supraklavikuler
9. Palpasi kelenjar limfe axilla dan epitrochlear
10. Palpasi kelenjar limfe inguinal dan femoral (prememory)
Selesai pemeriksaan
11. Pemeriksa cuci tangan bersih
12. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada penderita.
13. Membuat kesimpulan

CP : - informed consent

- dilakukan dikedua sisi

12
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SADARI (PEMERIKSAAN


PAYUDARA SENDIRI) DAN PEMERIKSAAN MANUAL PAYUDARA
PENDAHULUAN

Pemeriksaan payudara ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya tumor


pada payudara terutama kanker payudara.

SADARI dilakukan secara rutin oleh setiap wanita dimulai sejak usia 20
tahun.

Ada beberapa macam teknik utk pemeriksaan payudara. Yang terpenting


adalah setiap area tidak boleh terlewat untuk di palpasi. Pada persiapan pasien :
musculus pectoralis mayor harus teregang dengan beberapa metode peregangan
m.pectoralis mayor tujuannya adalah agar otot tersebut berkontraksi (untuk
mengecek apakah tumor menempel ke otot tersebut atau tidak, bila telah
menempel maka stadiumnya sudah tinggi (stadium IV)).

Adapun pemeriksaan penunjangnya adalah Mammografi dan FNA/ biopsi


insisi/eksisi.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara secara baik dan benar dan
dapat memberikan penyuluhan SADARI.

13
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENUNTUN BELAJAR SADARI DAN PEMERIKSAAN PAYUDARA

No LANGKAH KLINIK 0 1 2
MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI
1 Berdiri di depan cermin dengan posisi :
a. kedua tangan menekan punggung atau
b. kedua tangan diangkat lurus ke atas
2 Inspeksi yang diperhatikan adalah :
a. apakah kedua payudara simetris (jarak kedua puting susu ke
garis tengah tubuh sama kiri dan kanan)
b. apakah ada retraksi papila
c. apakah ada perubahan warna kulit payudara
d. apakah ada benjolan, cekukan atau kulit seperti kulit jeruk di
payudara.
3 Palpasi :
 memencet papila dengan ibu jari dan telunjuk untuk melihat apakah
ada keluar cairan (discharge)
 palpasi area payudara 
B. PERSIAPAN PEMERIKSAAN 0 1 2
1 Ucapkan salam dan memperkenalkan diri
2 Mintalah penderita untuk duduk
3 Ciptakan suasana yang menyenangkan
4 Tanyakan identitas lengkap penderita dan keluhan utamanya
5 Jelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan pada
Penderita
6 Pemeriksa cuci tangan bersih

14
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

C. MELAKUKAN PEMERIKSAAN 0 1 2
1 Inspeksi : perhatikan
a. Simetris
b. Retraksi papila
c. Dimpling (adanya cekukan pada kulit tepat diatas tumor)
d. Peau de’orange
e. Warna kulit/pelebaran vena
f. Ulkus (berada di atas tumor)
g. Lecet pada areola mamma
h. Benjolan
i. Satelit (disekitar tumor ganas ada tumor kecil-kecil)
2 Palpasi
a. Lokasi
b. Ukuran (diameter) / jumlah tumor
c. Konsistensi (kenyal / keras)
d. Perlengketan ke jaringan sekitar (dapat digerakkan / tidak)
e. Permukaan tumor (licin/berbenjol)
f. Nyeri
g. Pembesaran kelenjar axilla, supraklavikuler (berhubungan dg stadium)
h. memencet papila dengan ibu jari dan telunjuk untuk melihat apakah
ada keluar cairan (discharge)
D. SELESAI PEMERIKSAAN 0 1 2
1 Jelaskan hasil pemeriksaan kepada penderita
2 Ucapkan terima kasih dan salam ke pada penderita
3 Persilahkan penderita keluar ruangan
4 Pemeriksa cuci tangan bersih

15
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN PAYUDARA

Langkah Kegiatan 0 1 2

Melakukan pemeriksaan SADARI


1. Berdiri di depan cermin dengan posisi yang benar
2. Melakukan inspeksi payudara dengan benar
3. Melakukan palpasi dengan benar
Pemeriksaan payudara penderita
4. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5. Dengan sopan meminta penderita untuk duduk
6. Menciptakan suasana yang menyenangkan
7. Menanyakan identitas lengkap penderita dan keluhan utamanya
8. Menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta
informed consent pada penderita
Persiapan pemeriksaan
9. Menyuruh penderita duduk tegak atau berbaring dengan posisi yang
benar
10. Pemeriksa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Melakukan pemeriksaan
11. Melakukan inspeksi dengan benar
12. Melakukan palpasi dengan benar (identifikasi benjolan, menentukan
ada tidaknya discharge)
13. Melakukan pemeriksaan KGB axilla, infra dan supraklavikula
Selesai pemeriksaan
14. Menjelaskan kesimpulan hasil pemeriksaan kepada penderita.
15. Menentukan pemeriksaan penunjang
16. Pemeriksa cuci tangan bersih

CP : - berdiri didepan cermin dengan posisi yang benar(1)

- menyuruh penderita duduk tegak atau berbaring dengan posisi yang benar (9)

- menemukan adanya benjolan (12)

16

Anda mungkin juga menyukai